{"title":"Whispers from The Forest, Local wisdom in forest conservation and utilization","authors":"Nina Witasari","doi":"10.15294/paramita.v32i1.27173","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Forest utilization and conservation have become a serious problem faced by many countries in the world. Forests in Java have been exploited massively since colonial rule. Exploitation not only by the colonial government but also by the indigenous rulers. Of course, this exploitation has a big impact on the ecology of Java's forests, which then experience a decline in quality and the loss of several forest areas. Behind all the chaos that occurs in forest management in Java, people instinctively have a mechanism to manage and preserve the forest where they live and make a living. The mechanism in question is to use traditions and myths that have grown and developed in society. This research is social history research, which explores the historical sources of Javanese forestry and relates to social changes that occur in society. The method used is the historical research method and is equipped with information obtained from interviews with some informants. From the results of the research conducted, it can be seen that the Javanese people, especially those who still live around the forest, are currently carrying out traditions related to forest maintenance. Although the forest area is shrinking, the tradition is still carried out, for reasons of cultural and economic preservation.Pemanfaatan dan konservasi hutan telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di dunia. Hutan di Jawa telah dieksploitasi secara besar-besaran sejak pemerintahan kolonial. Eksploitasi tidak hanya dilakukan oleh pemerintah kolonial tetapi juga oleh penguasa pribumi. Tentu saja eksploitasi ini berdampak besar terhadap ekologi hutan Jawa yang kemudian mengalami penurunan kualitas dan hilangnya beberapa kawasan hutan. Di balik semua kekacauan yang terjadi dalam pengelolaan hutan di Jawa, masyarakat secara naluriah memiliki mekanisme untuk mengelola dan melestarikan hutan tempat mereka hidup dan mencari nafkah. Mekanisme yang dimaksud adalah dengan menggunakan tradisi dan mitos yang telah tumbuh dan berkembang di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah sosial, yang menggali sumber-sumber sejarah kehutanan Jawa dan berkaitan dengan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dan dilengkapi dengan informasi yang diperoleh dari wawancara dengan beberapa informan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa masyarakat Jawa khususnya yang masih tinggal di sekitar hutan saat ini menjalankan tradisi yang berkaitan dengan pemeliharaan hutan. Meski luas hutan semakin menyusut, tradisi tersebut tetap dilakukan, dengan alasan pelestarian budaya dan ekonomi.Cite this article: Witasari, N. (2022). Whispers from the Forest: Local Wisdom in forest Conservation and Utilization. Paramita: Historical Studies Journal, 32(1), 23-32. http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i1.27173","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/paramita.v32i1.27173","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Forest utilization and conservation have become a serious problem faced by many countries in the world. Forests in Java have been exploited massively since colonial rule. Exploitation not only by the colonial government but also by the indigenous rulers. Of course, this exploitation has a big impact on the ecology of Java's forests, which then experience a decline in quality and the loss of several forest areas. Behind all the chaos that occurs in forest management in Java, people instinctively have a mechanism to manage and preserve the forest where they live and make a living. The mechanism in question is to use traditions and myths that have grown and developed in society. This research is social history research, which explores the historical sources of Javanese forestry and relates to social changes that occur in society. The method used is the historical research method and is equipped with information obtained from interviews with some informants. From the results of the research conducted, it can be seen that the Javanese people, especially those who still live around the forest, are currently carrying out traditions related to forest maintenance. Although the forest area is shrinking, the tradition is still carried out, for reasons of cultural and economic preservation.Pemanfaatan dan konservasi hutan telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di dunia. Hutan di Jawa telah dieksploitasi secara besar-besaran sejak pemerintahan kolonial. Eksploitasi tidak hanya dilakukan oleh pemerintah kolonial tetapi juga oleh penguasa pribumi. Tentu saja eksploitasi ini berdampak besar terhadap ekologi hutan Jawa yang kemudian mengalami penurunan kualitas dan hilangnya beberapa kawasan hutan. Di balik semua kekacauan yang terjadi dalam pengelolaan hutan di Jawa, masyarakat secara naluriah memiliki mekanisme untuk mengelola dan melestarikan hutan tempat mereka hidup dan mencari nafkah. Mekanisme yang dimaksud adalah dengan menggunakan tradisi dan mitos yang telah tumbuh dan berkembang di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah sosial, yang menggali sumber-sumber sejarah kehutanan Jawa dan berkaitan dengan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah dan dilengkapi dengan informasi yang diperoleh dari wawancara dengan beberapa informan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa masyarakat Jawa khususnya yang masih tinggal di sekitar hutan saat ini menjalankan tradisi yang berkaitan dengan pemeliharaan hutan. Meski luas hutan semakin menyusut, tradisi tersebut tetap dilakukan, dengan alasan pelestarian budaya dan ekonomi.Cite this article: Witasari, N. (2022). Whispers from the Forest: Local Wisdom in forest Conservation and Utilization. Paramita: Historical Studies Journal, 32(1), 23-32. http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i1.27173
森林的利用与保护已成为世界上许多国家面临的严峻问题。自殖民统治以来,爪哇的森林一直被大规模开采。不仅受到殖民政府的剥削,也受到土著统治者的剥削。当然,这种开发对爪哇森林的生态造成了很大的影响,导致森林质量下降,一些森林地区消失。在爪哇森林管理出现的所有混乱的背后,人们本能地有一种机制来管理和保护他们生活和谋生的森林。这种机制是利用在社会中成长和发展起来的传统和神话。本研究为社会史研究,探讨爪哇林业的历史渊源,并与社会中发生的社会变迁有关。使用的方法是历史研究法,并配备了从采访一些线人获得的信息。从所进行的研究结果可以看出,爪哇人,特别是那些仍然生活在森林周围的人,目前正在进行与森林维护有关的传统。虽然森林面积正在缩小,但出于文化和经济保护的原因,这一传统仍在继续。pmanfaatan dan konservasi hutan telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di dunii。Hutan di java telah diekspploitasi secara besar-besaran sejak primeintahan殖民地。Eksploitasi tidak hanya dilakukan oleh peremerintah殖民地tetapi juga oleh企鹅prihumi。不丹的生态环境是不丹的,不丹的生态是不丹的,不丹的生态是不丹的,不丹的生态是不丹的。我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说。Mekanisme yang dimaksud adalah dengan menggunakan tradisi danmitos yang telah tumbuh danberkembang di masyarakat。Penelitian ini merupakan Penelitian sejarah social, yang mengali sumber-sumber sejarah kehutanan Jawa dan berkaitan dengan perubahan social yang terjadi di masyarakat。这句话的意思是:“我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是说,我的意思是我的意思。”中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:中文翻译为:Meski - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki - ki引用本文:Witasari, N.(2022)。森林的低语:森林保护和利用中的当地智慧。历史研究,32(1),23-32。http://dx.doi.org/10.15294/paramita.v32i1.27173