{"title":"Narratives of Nationalism in Indonesia and Malaysia’s History Textbooks","authors":"A. Mulyana","doi":"10.15294/PARAMITA.V31I2.31428","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"History textbooks are historical writings that have a function in developing educational values, including nationalism. Indonesia has a historical background colonized by the West, so that history textbooks will create nationalism’s value. This study aims to see how nationalism is described in the history textbooks of the two countries through historical events. The method used in this research is content analysis, namely analyzing the textbook’s narrative based on the indicators of the theory of nationalism. The findings of this study are indicators of the idea of nationalism, which includes myths of past glory, ethnicity and diversity, and colonialism in the description of historical events. This study concludes that the indicators of nationalism in history textbooks in Indonesia and Malaysia narrate in an indoctrinating language by placing nationalism as an ideology.Buku teks sejarah adalah tulisan sejarah yang memiliki fungsi dalam mengembangkan nilai-nilai pendidikan, termasuk nasionalisme. Indonesia memiliki latar belakang sejarah yang dijajah oleh Barat, sehingga buku teks sejarah akan melahirkan nilai nasionalisme. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana nasionalisme digambarkan dalam buku teks sejarah kedua negara melalui peristiwa sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi, yaitu menganalisis narasi buku teks berdasarkan indikator teori nasionalisme. Temuan penelitian ini adalah indikator gagasan nasionalisme, yang meliputi mitos kejayaan masa lalu, etnisitas dan keragaman, dan kolonialisme dalam deskripsi peristiwa sejarah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa indikator nasionalisme dalam buku teks sejarah di Indonesia dan Malaysia dinarasikan dalam bahasa yang indoktrinasi dengan menempatkan nasionalisme sebagai ideologi.","PeriodicalId":30724,"journal":{"name":"Paramita Historical Studies Journal","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paramita Historical Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/PARAMITA.V31I2.31428","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
History textbooks are historical writings that have a function in developing educational values, including nationalism. Indonesia has a historical background colonized by the West, so that history textbooks will create nationalism’s value. This study aims to see how nationalism is described in the history textbooks of the two countries through historical events. The method used in this research is content analysis, namely analyzing the textbook’s narrative based on the indicators of the theory of nationalism. The findings of this study are indicators of the idea of nationalism, which includes myths of past glory, ethnicity and diversity, and colonialism in the description of historical events. This study concludes that the indicators of nationalism in history textbooks in Indonesia and Malaysia narrate in an indoctrinating language by placing nationalism as an ideology.Buku teks sejarah adalah tulisan sejarah yang memiliki fungsi dalam mengembangkan nilai-nilai pendidikan, termasuk nasionalisme. Indonesia memiliki latar belakang sejarah yang dijajah oleh Barat, sehingga buku teks sejarah akan melahirkan nilai nasionalisme. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana nasionalisme digambarkan dalam buku teks sejarah kedua negara melalui peristiwa sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi, yaitu menganalisis narasi buku teks berdasarkan indikator teori nasionalisme. Temuan penelitian ini adalah indikator gagasan nasionalisme, yang meliputi mitos kejayaan masa lalu, etnisitas dan keragaman, dan kolonialisme dalam deskripsi peristiwa sejarah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa indikator nasionalisme dalam buku teks sejarah di Indonesia dan Malaysia dinarasikan dalam bahasa yang indoktrinasi dengan menempatkan nasionalisme sebagai ideologi.
历史教科书是具有培养民族主义等教育价值的历史著作。印度尼西亚有被西方殖民的历史背景,因此历史教科书将创造民族主义的价值。本研究旨在通过历史事件了解两国历史教科书中对民族主义的描述。本研究使用的方法是内容分析,即基于民族主义理论的指标来分析教科书的叙事。本研究的发现是民族主义思想的指标,其中包括过去荣耀的神话,种族和多样性,以及殖民主义在历史事件的描述。本研究的结论是,印尼和马来西亚历史教科书中的民族主义指标,通过将民族主义作为一种意识形态,以一种灌输式的语言进行叙述。Buku teks sejarah adalah tulisan sejarah yang memiliki funsi dalam mengembangkan nilai nilai pendidikan, termasuk民族主义。印尼的民族主义是民族主义,而不是民族主义。Penelitian ini bertujuan untuk melija bagaimana民族主义digambarkan dalam buku teks sejarah kedua negara melija peristiva sejarah。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalysis, yitu menganalis narasi buku teks berdasarkan指标为民族主义。民族主义,民族主义,民族主义,民族主义,民族主义,民族主义,殖民主义,民族主义,民族主义。Penelitian ini menypulpulkan bahwa指标民族主义dalam buku teks sejarah di印度尼西亚和马来西亚dinarasikan dalam bahasa yang indoktrinasi dengan menempatkan民族主义sebagai意识形态。