Criteria,institusional,and priority policies in mitigating conflict between human and Tapanuli orangutans in North Sumatra

W. Kuswanda
{"title":"Criteria,institusional,and priority policies in mitigating conflict between human and Tapanuli orangutans in North Sumatra","authors":"W. Kuswanda","doi":"10.33626/inovasi.v19i2.534","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konflik manusia dan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) di Sumatera Utara meningkat dalam lima tahun terakhir. Konflik mereka disebabkan karena deforestasi hutan, pembukaan lahan, kerusakan tanaman dan perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kriteria dan kelembagaan prioritas serta rekomendasi kebijakan dalam mitigasi konflik manusia-orangutan tapanuli sehingga dapat menciptakan hubungan harmonis keduanya di masa mendatang. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan wawancara terstruktur. Analisis data dilakukan dengan menggunakan  Software Expert Choice dan Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian menyatakan bahwa kriteria prioritas adalah pemulihan ekologi (habitat dan populasi) dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.  Lembaga yang paling tepat untuk melaksanakan program mitigasi adalah pemerintah dan lembaga adat. Perusahaan swasta dan LSM dapat mendukung dan terlibat dalam program pemerintah.  Kebijakan dan program yang direkomendasikan antara lain 1) para pihak mendorong peraturan penanggulangan konflik manusia-satwa liar (Permenhut No. 48 tahun 2008) menjadi peraturan pemerintah; 2) pemulihan kebutuhan ekologi orangutan melalui peningkatan pengamanan hutan konservasi, menetapkan blok pelestarian satwa pada Kesatuan Pengelolaan Hutan dan pengembangan koridor satwa; dan 3) meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan kearifan lokal masyarakat melalui pembangunan desa ekowisata, membangun pusat perikanan dan peternakan dan meningkatkan peranan kearifan lokal dalam pengelolaan lahan. \nKata Kunci : konflik, pemerintah, masyarakat, orangutan tapanuli; hutan.","PeriodicalId":33806,"journal":{"name":"Inovasi Matematika","volume":"78 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33626/inovasi.v19i2.534","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Konflik manusia dan orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis) di Sumatera Utara meningkat dalam lima tahun terakhir. Konflik mereka disebabkan karena deforestasi hutan, pembukaan lahan, kerusakan tanaman dan perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kriteria dan kelembagaan prioritas serta rekomendasi kebijakan dalam mitigasi konflik manusia-orangutan tapanuli sehingga dapat menciptakan hubungan harmonis keduanya di masa mendatang. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan wawancara terstruktur. Analisis data dilakukan dengan menggunakan  Software Expert Choice dan Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian menyatakan bahwa kriteria prioritas adalah pemulihan ekologi (habitat dan populasi) dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.  Lembaga yang paling tepat untuk melaksanakan program mitigasi adalah pemerintah dan lembaga adat. Perusahaan swasta dan LSM dapat mendukung dan terlibat dalam program pemerintah.  Kebijakan dan program yang direkomendasikan antara lain 1) para pihak mendorong peraturan penanggulangan konflik manusia-satwa liar (Permenhut No. 48 tahun 2008) menjadi peraturan pemerintah; 2) pemulihan kebutuhan ekologi orangutan melalui peningkatan pengamanan hutan konservasi, menetapkan blok pelestarian satwa pada Kesatuan Pengelolaan Hutan dan pengembangan koridor satwa; dan 3) meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan kearifan lokal masyarakat melalui pembangunan desa ekowisata, membangun pusat perikanan dan peternakan dan meningkatkan peranan kearifan lokal dalam pengelolaan lahan. Kata Kunci : konflik, pemerintah, masyarakat, orangutan tapanuli; hutan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
北苏门答腊人类与猩猩冲突的标准、制度和优先政策
在过去的五年里,北苏门答腊的人类和塔帕努利猩猩(Pongo tapanulisis)的冲突有所增加。它们的冲突是由森林砍伐、土地砍伐、农作物破坏和气候变化引起的。本研究旨在获得减少塔帕努利人冲突中的优先标准和制度信息和政策建议,以便在未来创造和谐的关系。数据收集是通过使用分析过程(AHP)和结构化访谈方法进行的问卷调查进行的。数据分析是通过2010年的Expert选择软件和微软Excel软件进行的。研究结果表明,优先标准是生态(栖息地和人口)恢复和社会经济赋权。实施减排计划的最佳机构是政府和公立机构。私营公司和非政府组织可以支持和参与政府项目。建议的政策和项目包括1)各方将人类和野生动物冲突条例(Permenhut number 48)推入政府监管;2)恢复猩猩通过增加生态保护林的安全,需要建立统一的街区保护动物动物走廊森林管理和开发;(3)通过生态旅游村庄的建设、渔业和畜牧业中心的建设和改善当地土地管理的智慧,促进当地人民的经济赋权和审慎。关键词:冲突、政府、社会、塔帕努利猩猩;森林。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Sinkronisasi Perdais Yogyakarta Tentang Pemeliharaan dan Pengembangan Kebudayaan dengan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Inovasi Sosial dalam Mengatasi Masalah Stunting di Lombok Barat Stunting dan Absennya Hak Perempuan Relasi Gender dalam Pembagian Kerja dan Dinamika Adaptasi Musim pada Komunitas Pesisir Desa Sei Nagalawan Penanganan Sampah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1