{"title":"Pengaruh Keandalan Akrual, Kepemilikan Manajerial, dan Siklus Operasi terhadap Persistensi Laba pada Perusahaan Property and Real Estate","authors":"Yanuar Ramadhani, Hamida Hunein","doi":"10.32493/inovasi.v10i1.p131-138.30406","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keandalan akrual, kepemilikan manajerial, dan siklus operasi terhadap persistensi laba. Populasi dalam penelitian ini dilakukan pada perusahaan properti dan real estate sebanyak 26 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2020. Data yang digunakan adalah data sekunder dan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan bantuan program Eviews 9 untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Jumlah sampel sebanyak 7 perusahaan dalam penelitian selama 5 tahun. Jadi, total sampel penelitian ini adalah 35 observasi. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik purposive sampling, model regresi data panel yang dipilih adalah Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian ini menemukan bahwa reliabilitas akrual berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba dalam hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi komponen akrual maka semakin gigih laba yang dihasilkan, sedangkan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap persistensi laba. Pasalnya, masih banyak perusahaan properti dan real estate yang memiliki kepemilikan. dibawah rata-rata setiap tahunnya bahkan beberapa perusahaan property dan real estate memiliki kepemilikan 0% dengan persentase yang kecil ini kemampuan manajer untuk melakukan kontrol terhadap perusahaan juga relatif lemah. Siklus operasi tidak berpengaruh terhadap persistensi laba karena lamanya siklus operasi tidak mempengaruhi modal kerja perusahaan sehingga kinerja yang dihasilkan tidak berpengaruh dan dikatakan juga bahwa semakin lama siklus operasi perusahaan dalam satu tahun tidak dapat mengakibatkan rendahnya persistensi pendapatan. Secara simultan, keandalan akrual, kepemilikan manajerial, dan siklus operasi berpengaruh terhadap persistensi laba. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai Adjusted R-Squared sebesar 0,607428 atau 60,74% sedangkan selisih 39,26% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel terpilih.","PeriodicalId":33806,"journal":{"name":"Inovasi Matematika","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32493/inovasi.v10i1.p131-138.30406","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keandalan akrual, kepemilikan manajerial, dan siklus operasi terhadap persistensi laba. Populasi dalam penelitian ini dilakukan pada perusahaan properti dan real estate sebanyak 26 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2020. Data yang digunakan adalah data sekunder dan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan bantuan program Eviews 9 untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Jumlah sampel sebanyak 7 perusahaan dalam penelitian selama 5 tahun. Jadi, total sampel penelitian ini adalah 35 observasi. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik purposive sampling, model regresi data panel yang dipilih adalah Fixed Effect Model (FEM). Hasil penelitian ini menemukan bahwa reliabilitas akrual berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba dalam hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi komponen akrual maka semakin gigih laba yang dihasilkan, sedangkan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap persistensi laba. Pasalnya, masih banyak perusahaan properti dan real estate yang memiliki kepemilikan. dibawah rata-rata setiap tahunnya bahkan beberapa perusahaan property dan real estate memiliki kepemilikan 0% dengan persentase yang kecil ini kemampuan manajer untuk melakukan kontrol terhadap perusahaan juga relatif lemah. Siklus operasi tidak berpengaruh terhadap persistensi laba karena lamanya siklus operasi tidak mempengaruhi modal kerja perusahaan sehingga kinerja yang dihasilkan tidak berpengaruh dan dikatakan juga bahwa semakin lama siklus operasi perusahaan dalam satu tahun tidak dapat mengakibatkan rendahnya persistensi pendapatan. Secara simultan, keandalan akrual, kepemilikan manajerial, dan siklus operasi berpengaruh terhadap persistensi laba. Hasil uji koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai Adjusted R-Squared sebesar 0,607428 atau 60,74% sedangkan selisih 39,26% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel terpilih.