Proses seleksi atlet taekwondo kabupaten merauke dilakukan oleh seorang pelatih pada saat akan mengikuti kejuaraan, kriteria penilaian belum digunakan dalam seleksi atlet. Peneliti memandang penting untuk melakukan penelitian yang membahas tentang “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Atlet Cabang Olahraga Beladiri Taekwondo Di Kabupaten Merauke Menggunakan Metode Simple Additive Weighting” bertujuan untuk mendukung penentuan atlet taekwondo merauke. Sistem pendukung keputusan menggunakan suatu metode yang digunakan untuk menerapkan nilai seleksi atlet taekwondo. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode Simple Additive Weighting. Metode ini memiliki beberapa kriteria serta nilai bobot dari setiap kriteria. Pengembangan sistem pendukung keputusan seleksi atlet berfungsi membantu pihak Pelatih Taekwondo di Kabupaten Merauke untuk mengambil keputusan yang tepat dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting dan memberikan hasil berupa rekomendasi pendukung penentuan atlet taekwondo merauke. Kata kunci : Seleksi, atlet, Taekwondo
{"title":"SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ATLET TAEKWONDO KABUPATEN MERAUKE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING","authors":"Suwarjono Suwarjono, I. H. Wayangkau","doi":"10.35724/MJTI.V1I1.994","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/MJTI.V1I1.994","url":null,"abstract":"Proses seleksi atlet taekwondo kabupaten merauke dilakukan oleh seorang pelatih pada saat akan mengikuti kejuaraan, kriteria penilaian belum digunakan dalam seleksi atlet. Peneliti memandang penting untuk melakukan penelitian yang membahas tentang “Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Atlet Cabang Olahraga Beladiri Taekwondo Di Kabupaten Merauke Menggunakan Metode Simple Additive Weighting” bertujuan untuk mendukung penentuan atlet taekwondo merauke. Sistem pendukung keputusan menggunakan suatu metode yang digunakan untuk menerapkan nilai seleksi atlet taekwondo. Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode Simple Additive Weighting. Metode ini memiliki beberapa kriteria serta nilai bobot dari setiap kriteria. Pengembangan sistem pendukung keputusan seleksi atlet berfungsi membantu pihak Pelatih Taekwondo di Kabupaten Merauke untuk mengambil keputusan yang tepat dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting dan memberikan hasil berupa rekomendasi pendukung penentuan atlet taekwondo merauke. \u0000 Kata kunci : Seleksi, atlet, Taekwondo","PeriodicalId":102186,"journal":{"name":"Musamus Journal of Technology & Information","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123945108","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rumah adalah tempat tinggal yang menjadi kebutuhan utama untuk dijadikan prioritas. Tentunya rumah harus selalu terasa nyaman dan aman dalam kesehariannya. Dikarenakan tingkat kriminal yang tinggi, maka perlu adanya sistem keamanan yang harus ditingkatkan. Permasalahan yang sering muncul ketika pemilik rumah harus meninggalkan rumah untuk kegiatan sehari - hari, istirahat dimalam hari, ketika semua tenaga terkuras dan memaksa untuk memejamkan mata. Pada umumnya, sistem keamanan rumah atau ruangan menggunakan alarm sebagai pemberi tanda keamanan. Sistem tersebut belum terintegrasi dengan informasi lain berupa teks dan gambar. Oleh karena itu, untuk memperbaiki teknologi tersebut, maka akan dikembangkan suatu sistem keamanan rumah berbasis mikrokontroler menggunakan model sistem pengembangan Prototype dan multisensor melalui akses SMS. Komponen elektronik terdiri dari sebuah sensor magnetik, sensor jarak, kamera dan komponen pendukung lain sebagai pelengkap seperti layanan SMS dan MMS. Sensor magnet ditempatkan di pintu rumah, apabila ada gerakan, maka sensor jarak akan mendeteksi gerakan tersebut dan selanjutnya mikro akan mengirim sinyal sebagai pemberitahuan ke handphone. Kamera mengambil gambar situasi kemudian gambar tersebut akan dikirim ke HP tujuan melalui media MMS dan membunyikan alarm. Sehingga dengan penambahan kemampuan MMS kita dapat memantau perkembangan keadaan rumah dimanapun dan kapan pun. Kata kunci— SMS, MMS, Sistem Keamanan Rumah
{"title":"RANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN MODUL SMS DAN MMS","authors":"Nasra Pratama Putra, I. H. Wayangkau","doi":"10.35724/mjti.v1i1.992","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/mjti.v1i1.992","url":null,"abstract":"Rumah adalah tempat tinggal yang menjadi kebutuhan utama untuk dijadikan prioritas. Tentunya rumah harus selalu terasa nyaman dan aman dalam kesehariannya. Dikarenakan tingkat kriminal yang tinggi, maka perlu adanya sistem keamanan yang harus ditingkatkan. Permasalahan yang sering muncul ketika pemilik rumah harus meninggalkan rumah untuk kegiatan sehari - hari, istirahat dimalam hari, ketika semua tenaga terkuras dan memaksa untuk memejamkan mata. Pada umumnya, sistem keamanan rumah atau ruangan menggunakan alarm sebagai pemberi tanda keamanan. Sistem tersebut belum terintegrasi dengan informasi lain berupa teks dan gambar. Oleh karena itu, untuk memperbaiki teknologi tersebut, maka akan dikembangkan suatu sistem keamanan rumah berbasis mikrokontroler menggunakan model sistem pengembangan Prototype dan multisensor melalui akses SMS. Komponen elektronik terdiri dari sebuah sensor magnetik, sensor jarak, kamera dan komponen pendukung lain sebagai pelengkap seperti layanan SMS dan MMS. Sensor magnet ditempatkan di pintu rumah, apabila ada gerakan, maka sensor jarak akan mendeteksi gerakan tersebut dan selanjutnya mikro akan mengirim sinyal sebagai pemberitahuan ke handphone. Kamera mengambil gambar situasi kemudian gambar tersebut akan dikirim ke HP tujuan melalui media MMS dan membunyikan alarm. Sehingga dengan penambahan kemampuan MMS kita dapat memantau perkembangan keadaan rumah dimanapun dan kapan pun. \u0000Kata kunci— SMS, MMS, Sistem Keamanan Rumah","PeriodicalId":102186,"journal":{"name":"Musamus Journal of Technology & Information","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134514973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kabupaten Merauke adalah salah satu daerah yang terus mengalami peningkatan jumlah penduduk karena proses transmigrasi dan urbanisasi. Berdasarkan data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merauke jumlah penduduk pada tahun 2016 mencapai 91.105 jiwa dan mengalami peningkatan menjadi 198.216 jiwa pada tahun 2017. Tingginya jumlah penduduk berpengaruh terhadap tingginya permintaan rumah sewa oleh masyarakat. Sistem yang dibuat untuk membantu masyarakat Kabupaten Merauke dalam melakukan pencarian, pemesanan dan penyediaan informasi mengenai rumah sewa menjadi lebih mudah dengan mencari rumah sewa dan memesan secara langsung. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai database serta Google Map Api. Tahap pengujian menggunakan metode Black Box dan kuisioner. Penelitian ini berhasil mengembangkan sebuah Sistem Pemesanan Rumah sewa berbasis web pada Kabupaten Merauke yang dapat digunakan oleh masayarakat dalam menyediakan informasi tentang rumah sewa, serta dapat digunakan untuk melakukan pencarian informasi rumah sewa atau kost dan melakukan pemesanan online. .Kata kunci— Pemesanan, Rumah Sewa, PHP dan Mysql
{"title":"SISTEM PEMESANAN RUMAH SEWA PADA KABUPATEN MERAUKE BERBASIS WEB","authors":"Reza Zubaedah, Petrus Snyompwain","doi":"10.35724/mjti.v1i1.993","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/mjti.v1i1.993","url":null,"abstract":"Kabupaten Merauke adalah salah satu daerah yang terus mengalami peningkatan jumlah penduduk karena proses transmigrasi dan urbanisasi. Berdasarkan data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Merauke jumlah penduduk pada tahun 2016 mencapai 91.105 jiwa dan mengalami peningkatan menjadi 198.216 jiwa pada tahun 2017. Tingginya jumlah penduduk berpengaruh terhadap tingginya permintaan rumah sewa oleh masyarakat. Sistem yang dibuat untuk membantu masyarakat Kabupaten Merauke dalam melakukan pencarian, pemesanan dan penyediaan informasi mengenai rumah sewa menjadi lebih mudah dengan mencari rumah sewa dan memesan secara langsung. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql sebagai database serta Google Map Api. Tahap pengujian menggunakan metode Black Box dan kuisioner. Penelitian ini berhasil mengembangkan sebuah Sistem Pemesanan Rumah sewa berbasis web pada Kabupaten Merauke yang dapat digunakan oleh masayarakat dalam menyediakan informasi tentang rumah sewa, serta dapat digunakan untuk melakukan pencarian informasi rumah sewa atau kost dan melakukan pemesanan online. \u0000.Kata kunci— Pemesanan, Rumah Sewa, PHP dan Mysql","PeriodicalId":102186,"journal":{"name":"Musamus Journal of Technology & Information","volume":"183 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121950283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sebuah citra adalah kumpulan piksel-piksel yang disusun dalam larik dua-dimensi. Sebuah piksel pada citra digital adalah sampel dari pemandangan yang mengandung intensitas citra yang dinyatakan dalam bilangan bulat. Pendeteksian wajah adalah salah satu bidang kecerdasan buatan yang berguna pada pengolahan data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan jaringan saraf tiruan pada pendeteksian wajah dalam citra digital dengan menggunakan metode backpropagation. Deteksi wajah dalam citra digital akan dilatih dan diuji menggunakan tahap-tahap pada backpropagation. Vektor input pelatihan dan pendeteksian wajah diperoleh dari hasil pengolahan citra. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah Rational Unified Process (RUP) dengan kakas yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML). Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab 7.0. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa semua citra wajah yang dilatih berhasil dikenali. Citra wajah yang telah dimodifikasi akan memiliki nilai akurasi pendeteksian yang berbeda dengan citra wajah sebelum dimodifikasi. Hal ini disebabkan karena perbedaan vektor input dari citra-citra tersebut. Kata kunci: Wajah Citra Digital, Jaringan Saraf Tiruan, Backpropagation.
{"title":"IMPLEMENTASI JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK DETEKSI WAJAH DALAM CITRA DIGITAL","authors":"Stanly Hence Dolfi Loppies","doi":"10.35724/MJTI.V1I1.991","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/MJTI.V1I1.991","url":null,"abstract":"Sebuah citra adalah kumpulan piksel-piksel yang disusun dalam larik dua-dimensi. Sebuah piksel pada citra digital adalah sampel dari pemandangan yang mengandung intensitas citra yang dinyatakan dalam bilangan bulat. Pendeteksian wajah adalah salah satu bidang kecerdasan buatan yang berguna pada pengolahan data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan jaringan saraf tiruan pada pendeteksian wajah dalam citra digital dengan menggunakan metode backpropagation. Deteksi wajah dalam citra digital akan dilatih dan diuji menggunakan tahap-tahap pada backpropagation. Vektor input pelatihan dan pendeteksian wajah diperoleh dari hasil pengolahan citra. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah Rational Unified Process (RUP) dengan kakas yang digunakan adalah Unified Modelling Language (UML). Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Matlab 7.0. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa semua citra wajah yang dilatih berhasil dikenali. Citra wajah yang telah dimodifikasi akan memiliki nilai akurasi pendeteksian yang berbeda dengan citra wajah sebelum dimodifikasi. Hal ini disebabkan karena perbedaan vektor input dari citra-citra tersebut. \u0000 Kata kunci: Wajah Citra Digital, Jaringan Saraf Tiruan, Backpropagation.","PeriodicalId":102186,"journal":{"name":"Musamus Journal of Technology & Information","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115064734","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penjadwalan kuliah dalam suatu universitas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena jadwal kuliah merupakan komponen yang menentukan berjalannya aktifitas perkuliahan dalam suatu universitas. Dalam membentuk suatu jadwal merupakan hal yang sangat rumit karena banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan, antara lain mata kuliah, dosen, ruang kuliah, dan waktu. Pada penelitian ini dibangun sistem yang dapat menyelesaikan permasalahan penjadwalan yang ada di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Musamus Merauke. Data yang digunakan adalah data semester genap tahun akademik 2014/2015 dengan jurusan Teknik Informatika. Sistem yang dibangun menerapkan metode Algoritma Genetika. Algoritma Genetika merupakan salah satu metode optimasi untuk permasalahan penjadwalan yang memiliki tahapan antara lain pembangkitan populasi awal, seleksi, crossover, mutasi dan yang terakhir adalah elitisme. Sistem penjadwalan kuliah ini dapat memberikan informasi mengenai jadwal perkuliahan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Algoritma Genetika dapat diterapkan dengan baik pada optimasi penjadwalan mata kuliah. Proses dari penjadwalan ini menghasilkan jadwal dengan solusi terbaik penjadwalan yang ditemukan yaitu 6 menit dengan generasi ke 14404 dan rata-rata nilai fitness 0,2766667. Dengan adanya hasil tersebut maka sistem penjadwalan ini dapat diterima dan digunakan oleh pengguna sistem berdasarkan hasil penelitian Kata Kunci: Algoritma Genetika, Optimasi, Penjadwalan Kuliah.
{"title":"RANCANG BANGUN SISTEM PENJADWALAN KULIAH JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA","authors":"S. Susanto, R. Rachmat, Damis Hardiantono","doi":"10.35724/mjti.v1i1.996","DOIUrl":"https://doi.org/10.35724/mjti.v1i1.996","url":null,"abstract":"Penjadwalan kuliah dalam suatu universitas merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, karena jadwal kuliah merupakan komponen yang menentukan berjalannya aktifitas perkuliahan dalam suatu universitas. Dalam membentuk suatu jadwal merupakan hal yang sangat rumit karena banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan, antara lain mata kuliah, dosen, ruang kuliah, dan waktu. Pada penelitian ini dibangun sistem yang dapat menyelesaikan permasalahan penjadwalan yang ada di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Musamus Merauke. Data yang digunakan adalah data semester genap tahun akademik 2014/2015 dengan jurusan Teknik Informatika. Sistem yang dibangun menerapkan metode Algoritma Genetika. Algoritma Genetika merupakan salah satu metode optimasi untuk permasalahan penjadwalan yang memiliki tahapan antara lain pembangkitan populasi awal, seleksi, crossover, mutasi dan yang terakhir adalah elitisme. Sistem penjadwalan kuliah ini dapat memberikan informasi mengenai jadwal perkuliahan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Algoritma Genetika dapat diterapkan dengan baik pada optimasi penjadwalan mata kuliah. Proses dari penjadwalan ini menghasilkan jadwal dengan solusi terbaik penjadwalan yang ditemukan yaitu 6 menit dengan generasi ke 14404 dan rata-rata nilai fitness 0,2766667. Dengan adanya hasil tersebut maka sistem penjadwalan ini dapat diterima dan digunakan oleh pengguna sistem berdasarkan hasil penelitian \u0000 Kata Kunci: Algoritma Genetika, Optimasi, Penjadwalan Kuliah.","PeriodicalId":102186,"journal":{"name":"Musamus Journal of Technology & Information","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121685148","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}