Hairun Y Nisa Laupo, Christina Entoh, Nurfatimah Nurfatimah
Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik bagi bayi, Ibu sebaiknya memberikan ASI eksklusif sampai bayi usia 6 bulan. Beberapa permasalahan ibu tidak memberikan ASI eklslusif yaitu kurangnya pengetahuan ibu mengenai cara menyusui anaknya dengan benar dan puting susu nyeri atau lecet saat menyusui. Ibu hamil harus di beri pengetahuan mengenai cara menyusui yang benar agar siap untuk menyusui saat bayi lahir dan berhasil dalam proses menyusui. Ibu hamil terutama primipara belum memiliki pengetahuan yang baik tentang cara menyusui. Tujuan kegiatan pegabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang cara menyusui yang benar agar berhasil dalam proses menyusui setelah bayi lahir. Metode pengabdian dengan memberikan penyuluhan tentang cara menyusui yang benar. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang cara menyusui yang benar setelah diberikan penyuluhan. Saran bagi bidan Desa untuk meningkatkan edukasi bagi ibu hamil tentang cara menyusui yang benar agar ibu siap dan berhasil dalam proses menyusui setelah bayi lahir
{"title":"Penyuluhan Tentang Cara Menyusui yang Benar","authors":"Hairun Y Nisa Laupo, Christina Entoh, Nurfatimah Nurfatimah","doi":"10.33860/mce.v1i2.657","DOIUrl":"https://doi.org/10.33860/mce.v1i2.657","url":null,"abstract":"Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik bagi bayi, Ibu sebaiknya memberikan ASI eksklusif sampai bayi usia 6 bulan. Beberapa permasalahan ibu tidak memberikan ASI eklslusif yaitu kurangnya pengetahuan ibu mengenai cara menyusui anaknya dengan benar dan puting susu nyeri atau lecet saat menyusui. Ibu hamil harus di beri pengetahuan mengenai cara menyusui yang benar agar siap untuk menyusui saat bayi lahir dan berhasil dalam proses menyusui. Ibu hamil terutama primipara belum memiliki pengetahuan yang baik tentang cara menyusui. Tujuan kegiatan pegabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang cara menyusui yang benar agar berhasil dalam proses menyusui setelah bayi lahir. Metode pengabdian dengan memberikan penyuluhan tentang cara menyusui yang benar. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta tentang cara menyusui yang benar setelah diberikan penyuluhan. Saran bagi bidan Desa untuk meningkatkan edukasi bagi ibu hamil tentang cara menyusui yang benar agar ibu siap dan berhasil dalam proses menyusui setelah bayi lahir","PeriodicalId":118200,"journal":{"name":"Madago Community Empowerment for Health Journal","volume":"139 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132072549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Teknik akupreseur merupakan upaya pengobatan yang sederhana dan dapat dilakukan sendiri untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea). Penatalaksanaan nyeri haid yang tidak rasional dapat mengakibatkan berbagai efek samping, bahkan kerugian seperti kesalahan pengobatan karena dosis yang tidak tepat dan penggunaan obat yang tidak tepat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur tentang penanganan dismenorea dan penerapan teknik pijat akupresur untuk mengurangi dismenorea. Penyuluhan diberikan kepada wanita usia subur berjumlah 17 orang dengan metode ceramah dan praktek. Partisipan mengisi angket pre test, kemudian mengikuti kegiatan penyuluhan dan mengisi angket post test. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang penanganan dismenorea dan penggunaan teknik akupreseur sebelum dan setelah kegiatan yaitu sebelum kegiatan pengetahuan peserta baik sebanyak 60 % dan setelah kegiatan meningkat menjadi 90%. Saran bagi peserta untuk melakukan akupreseur sebagai salah satu alternatif penanganan dismenorea
{"title":"Penyuluhan Meningkatkan Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Penanganan Dismenorea Menggunakan Teknik Akupreseur","authors":"Neny Yuli Susanti, Isma Oktadiana","doi":"10.33860/mce.v1i2.1168","DOIUrl":"https://doi.org/10.33860/mce.v1i2.1168","url":null,"abstract":"Teknik akupreseur merupakan upaya pengobatan yang sederhana dan dapat dilakukan sendiri untuk mengurangi nyeri haid (dismenorea). Penatalaksanaan nyeri haid yang tidak rasional dapat mengakibatkan berbagai efek samping, bahkan kerugian seperti kesalahan pengobatan karena dosis yang tidak tepat dan penggunaan obat yang tidak tepat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan wanita usia subur tentang penanganan dismenorea dan penerapan teknik pijat akupresur untuk mengurangi dismenorea. Penyuluhan diberikan kepada wanita usia subur berjumlah 17 orang dengan metode ceramah dan praktek. Partisipan mengisi angket pre test, kemudian mengikuti kegiatan penyuluhan dan mengisi angket post test. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang penanganan dismenorea dan penggunaan teknik akupreseur sebelum dan setelah kegiatan yaitu sebelum kegiatan pengetahuan peserta baik sebanyak 60 % dan setelah kegiatan meningkat menjadi 90%. Saran bagi peserta untuk melakukan akupreseur sebagai salah satu alternatif penanganan dismenorea","PeriodicalId":118200,"journal":{"name":"Madago Community Empowerment for Health Journal","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121611643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nirva Rantesigi, Agusrianto Agusrianto, Dewi Nurviana Suharto, A. Ulfa
Stunting merupakan akibat kondisi kurang gizi kronis yang dialami oleh seseorang sejak dalam masa kandungan dan masa awal anak lahir yang dapat meningkatkan angka kematian pada bayi dan anak, mudah sakit, dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan kegiatan yaitu memberikan edukasi tentang gizi amsa kehamilan untuk mencegah stunting. Sasaran yaitu ibu hamil di Desa Tete B yang berjumlah 10 orang. Metode pegabdian yaitu penyuluhan dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang gizi masa kehamilan dan upaya pencegahan stunting. Saran kepada saran kepada bidan desa dan kader Posyandu setempat agar dapat memberikan pendampingan kepada ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan gizi agar mampu mencegah stunting pada anak yang akan datang.
{"title":"Edukasi Gizi Masa Kehamilan Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Mencegah Stunting","authors":"Nirva Rantesigi, Agusrianto Agusrianto, Dewi Nurviana Suharto, A. Ulfa","doi":"10.33860/mce.v1i2.1097","DOIUrl":"https://doi.org/10.33860/mce.v1i2.1097","url":null,"abstract":"Stunting merupakan akibat kondisi kurang gizi kronis yang dialami oleh seseorang sejak dalam masa kandungan dan masa awal anak lahir yang dapat meningkatkan angka kematian pada bayi dan anak, mudah sakit, dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan kegiatan yaitu memberikan edukasi tentang gizi amsa kehamilan untuk mencegah stunting. Sasaran yaitu ibu hamil di Desa Tete B yang berjumlah 10 orang. Metode pegabdian yaitu penyuluhan dan diskusi. Hasil kegiatan menunjukkan setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang gizi masa kehamilan dan upaya pencegahan stunting. Saran kepada saran kepada bidan desa dan kader Posyandu setempat agar dapat memberikan pendampingan kepada ibu hamil dalam memenuhi kebutuhan gizi agar mampu mencegah stunting pada anak yang akan datang.","PeriodicalId":118200,"journal":{"name":"Madago Community Empowerment for Health Journal","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116231280","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sulawesi Tengah merupakan daerah rawan gempa termasuk Kabupaten Tojo Una-Una dengan riwayat gempa 6,0 magnitudo. Desa Tete B salah satu desa yang mengalami dampak akibat gempa tersebut. Masyarakat panik, cemas, berhamburan keluar rumah dan mengungsi ke pegunungan. Masyarakat belum mengetahui tindakan mitigasi bencana. Kegiatan pengabdian masyakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyakat tentang mitigasi bencana gempa bumi, dengan sasaran masyakart di desa Tete. Metode pengabdian yaitu edukasi dan demonstrasi, hasil kegiatan menunjukkan 80% masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang mitigasi bencana setelah dilakukan edukasi dan mampu mendemonstrasikan tindakan mitigasi bencana. Saran bagi pemerintah setempat meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui kegiatan edukasi dan simulasi secara berkala dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat
{"title":"Edukasi Mitigasi Bencana Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat Menghadapi Bencana Gempa Bumi","authors":"Rosamey Elleke Langitan, Agusrianto Agusrianto, Dwi Sintia Oktavia, Dafrosia Darmi Manggasa","doi":"10.33860/mce.v1i2.1096","DOIUrl":"https://doi.org/10.33860/mce.v1i2.1096","url":null,"abstract":"Sulawesi Tengah merupakan daerah rawan gempa termasuk Kabupaten Tojo Una-Una dengan riwayat gempa 6,0 magnitudo. Desa Tete B salah satu desa yang mengalami dampak akibat gempa tersebut. Masyarakat panik, cemas, berhamburan keluar rumah dan mengungsi ke pegunungan. Masyarakat belum mengetahui tindakan mitigasi bencana. Kegiatan pengabdian masyakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyakat tentang mitigasi bencana gempa bumi, dengan sasaran masyakart di desa Tete. Metode pengabdian yaitu edukasi dan demonstrasi, hasil kegiatan menunjukkan 80% masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang mitigasi bencana setelah dilakukan edukasi dan mampu mendemonstrasikan tindakan mitigasi bencana. Saran bagi pemerintah setempat meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui kegiatan edukasi dan simulasi secara berkala dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat\u0000 \u0000 ","PeriodicalId":118200,"journal":{"name":"Madago Community Empowerment for Health Journal","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123455040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Gangguan mata adalah hal yang sering terjadi, dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Keluhannya bisa berupa mata merah, gatal, perih, gangguan penglihatan, hingga kebutaan. Untuk mengantisipasinya, perlu dilakukan pemeriksaan mata secara rutin agar penyakit mata cepat terdeteksi dan diobati sedini mungkin. Permasalahan yang didapatkan di Pondok Pesantren Amanah Putra Desa Toini, Santri belum memahami cara menjaga kesehatan mata dan saat libur pondok mereka selalu menghabiskan waktu mereka untuk bermain gadget seharian, oleh karena itu diperlukan kegiatan untuk membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan mata. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pemeriksaan mata dan juga edukasi kesehatan mata. Tujuan kegiatan pegabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan santri tentang pentingnya kesehatan mata serta dapat mendeteksi sedini mungkin gangguan pada mata. Metode pengabdian dengan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan deteksi dini gangguan mata. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan santri tentang Kesehatan mata dari 92,5% dengan pengetahuan kurang menjadi 80% pengetahuan baik, teridentifikasi gangguan mata lelah sebanyak 21 orang (52,5%), miopia 8 orang (20%), hordeolum 2 orang (5%), kalasion 1 orang (2,5%), low vision 1 orang (2,5%).
{"title":"Edukasi Kesehatan Mata dan Deteksi Dini Gangguan Mata pada Santri di Pondok Pesantren","authors":"Mohamad Ichsan","doi":"10.33860/mce.v1i2.658","DOIUrl":"https://doi.org/10.33860/mce.v1i2.658","url":null,"abstract":"Gangguan mata adalah hal yang sering terjadi, dapat menyerang siapa saja dan kapan saja. Keluhannya bisa berupa mata merah, gatal, perih, gangguan penglihatan, hingga kebutaan. Untuk mengantisipasinya, perlu dilakukan pemeriksaan mata secara rutin agar penyakit mata cepat terdeteksi dan diobati sedini mungkin. Permasalahan yang didapatkan di Pondok Pesantren Amanah Putra Desa Toini, Santri belum memahami cara menjaga kesehatan mata dan saat libur pondok mereka selalu menghabiskan waktu mereka untuk bermain gadget seharian, oleh karena itu diperlukan kegiatan untuk membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan mata. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan pemeriksaan mata dan juga edukasi kesehatan mata. Tujuan kegiatan pegabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan santri tentang pentingnya kesehatan mata serta dapat mendeteksi sedini mungkin gangguan pada mata. Metode pengabdian dengan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mata dan deteksi dini gangguan mata. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan santri tentang Kesehatan mata dari 92,5% dengan pengetahuan kurang menjadi 80% pengetahuan baik, teridentifikasi gangguan mata lelah sebanyak 21 orang (52,5%), miopia 8 orang (20%), hordeolum 2 orang (5%), kalasion 1 orang (2,5%), low vision 1 orang (2,5%).","PeriodicalId":118200,"journal":{"name":"Madago Community Empowerment for Health Journal","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122678556","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Dyah Ayu Hardayanti, K. Ramadhan, Dewi Nurviana Suharto, Agusrianto Agusrianto
Proses persiapan persalinan merupakan suatu proses dimana seorang Ibu yang menanti kelahiran si buah hati yang selama ini dinantikan. Persiapan persalinan dapat dilakukan dengan cara mempersiapkan diri dengan berbagai informasi tentang hal-hal yang menyangkut persalinan, terutama dimasa pandemi saat ini. Ibu hamil pasti akan merasa cemas dan khawatir dalam menghadapi proses kelahiran, sehingga perlu mempersiapkan ibu hamil melalui proses persalinan dengan aman di masa pandemi COVID-19. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu agar ibu lebih siap dan siaga saat proses kelahiran walaupun pada masa pandemi. Metode pengabdian masyarakat yaitu dengan memberikan penyuluhan kepada seorang ibu hamil di desa Matako. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang proses persiapan persalinan yang aman di era COVID-19. Kami menyarankan kepada ibu hamil untuk melakukan vaksinasi, mengurangi aktivitas di luar, dan terus menerapkan protokol kesehatan jika mengharuskan beraktivitas di luar rumah.
{"title":"Edukasi Persiapan Persalinan yang Aman di Era Covid-19","authors":"Dyah Ayu Hardayanti, K. Ramadhan, Dewi Nurviana Suharto, Agusrianto Agusrianto","doi":"10.33860/mce.v1i1.660","DOIUrl":"https://doi.org/10.33860/mce.v1i1.660","url":null,"abstract":"Proses persiapan persalinan merupakan suatu proses dimana seorang Ibu yang menanti kelahiran si buah hati yang selama ini dinantikan. Persiapan persalinan dapat dilakukan dengan cara mempersiapkan diri dengan berbagai informasi tentang hal-hal yang menyangkut persalinan, terutama dimasa pandemi saat ini. Ibu hamil pasti akan merasa cemas dan khawatir dalam menghadapi proses kelahiran, sehingga perlu mempersiapkan ibu hamil melalui proses persalinan dengan aman di masa pandemi COVID-19. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu agar ibu lebih siap dan siaga saat proses kelahiran walaupun pada masa pandemi. Metode pengabdian masyarakat yaitu dengan memberikan penyuluhan kepada seorang ibu hamil di desa Matako. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang proses persiapan persalinan yang aman di era COVID-19. Kami menyarankan kepada ibu hamil untuk melakukan vaksinasi, mengurangi aktivitas di luar, dan terus menerapkan protokol kesehatan jika mengharuskan beraktivitas di luar rumah.","PeriodicalId":118200,"journal":{"name":"Madago Community Empowerment for Health Journal","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134026538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Istiqamariah Abas, K. Ramadhan, Dafrosia Darmi Manggasa, Nirva Rantesigi
Anemia yang terjadi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, sehingga harus dicegah sedini mungkin. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang anemia. Metode kegiatan ini berupa penyuluhan yang diberikan kepada seorang ibu hamil di Kelurahan Lawangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 September 2021. Kegiatan diawali dengan pemberian pretest, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan menggunakan media leaflet. Kegiatan diakhiri dengan pemberian posttest. Hasil kegiatan menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan ibu tentang anemia dari 50% sebelum penyuluhan menjadi 90% setelah penyuluhan. Kami menyarankan agar ibu hamil dapat melakukan pencegehan anemia seperti mengonsumsi makanan sumber besi serta perlu melakukan tes kadar hemoglobin darah.
{"title":"Edukasi Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil","authors":"Istiqamariah Abas, K. Ramadhan, Dafrosia Darmi Manggasa, Nirva Rantesigi","doi":"10.33860/mce.v1i1.662","DOIUrl":"https://doi.org/10.33860/mce.v1i1.662","url":null,"abstract":"Anemia yang terjadi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, sehingga harus dicegah sedini mungkin. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang anemia. Metode kegiatan ini berupa penyuluhan yang diberikan kepada seorang ibu hamil di Kelurahan Lawangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 September 2021. Kegiatan diawali dengan pemberian pretest, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan menggunakan media leaflet. Kegiatan diakhiri dengan pemberian posttest. Hasil kegiatan menunjukan terdapat peningkatan pengetahuan ibu tentang anemia dari 50% sebelum penyuluhan menjadi 90% setelah penyuluhan. Kami menyarankan agar ibu hamil dapat melakukan pencegehan anemia seperti mengonsumsi makanan sumber besi serta perlu melakukan tes kadar hemoglobin darah.","PeriodicalId":118200,"journal":{"name":"Madago Community Empowerment for Health Journal","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122324038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
WHO menetapkan Corona Virus (nCoV-19) sebagai wabah pendemi global. Ancaman pandemic semakin besar ketika berbagai kasus menunjukkan penularan antar manusia (human to human transmission) pada petugas kesehatan yang merawat pasien, menyebabkan peningkatan jumlah kasus yang luar biasa hingga kasus terkonfirmasi covid 19 sampai Juni 2021 berjumlah 178.837.204. pada kelompok rentan dengan imunitas yang menurun rentan untuk tertular dan menderita infeksi Covid 19, peningkatan imunitas masyarakat penting untuk mencegah dan melawan infeksi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam membudidayakan dan mengolah curucuma sebagai salah satu minuman untuk meningkatkan imunitas tubuh. Metode kegiatan ini adalah pelatihan, pembuatan olahan minuman kesehatan dan pembuatan kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hasil kegiatan yaitu meningkatnya pengetahuan tentang manfaat curcuma untuk imunitas, keluarga membuat kebun TOGA dan mampu membuat plahan dari bahan curcuma. Kesimpulan yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya dan pengolahan curcuma menjadi minuman kesehatan. Saran bagi petugas kesehatan untuk rutin memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam upaya peningkatan imunitas fisik seperti penggunaan bahan alam dimasa pandemi covid.
{"title":"Pelatihan Budidaya Curcuma spp dan Pembuatan Olahan Minuman Kesehatan untuk Peningkatan Imunitas","authors":"Nirva Rantesigi, Ulfa Sufyaningsi, Agusrianto Agusrianto","doi":"10.33860/mce.v1i1.654","DOIUrl":"https://doi.org/10.33860/mce.v1i1.654","url":null,"abstract":"WHO menetapkan Corona Virus (nCoV-19) sebagai wabah pendemi global. Ancaman pandemic semakin besar ketika berbagai kasus menunjukkan penularan antar manusia (human to human transmission) pada petugas kesehatan yang merawat pasien, menyebabkan peningkatan jumlah kasus yang luar biasa hingga kasus terkonfirmasi covid 19 sampai Juni 2021 berjumlah 178.837.204. pada kelompok rentan dengan imunitas yang menurun rentan untuk tertular dan menderita infeksi Covid 19, peningkatan imunitas masyarakat penting untuk mencegah dan melawan infeksi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam membudidayakan dan mengolah curucuma sebagai salah satu minuman untuk meningkatkan imunitas tubuh. Metode kegiatan ini adalah pelatihan, pembuatan olahan minuman kesehatan dan pembuatan kebun Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hasil kegiatan yaitu meningkatnya pengetahuan tentang manfaat curcuma untuk imunitas, keluarga membuat kebun TOGA dan mampu membuat plahan dari bahan curcuma. Kesimpulan yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam budidaya dan pengolahan curcuma menjadi minuman kesehatan. Saran bagi petugas kesehatan untuk rutin memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam upaya peningkatan imunitas fisik seperti penggunaan bahan alam dimasa pandemi covid.","PeriodicalId":118200,"journal":{"name":"Madago Community Empowerment for Health Journal","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127918954","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Luka tekan merupakan masalah yang sangat serius terutama bagi pasien yang mengalami immobilisasi. Adanya luka tekan mengganggu proses pemulihan pasien, dan menjadi penanda buruk prognosis secara keseluruhan. Upaya pencegahan terjadinya luka tekan dilakukan sedini mungkin sejak pasien teridentifikasi berisiko mengalami luka tekan. Perawatan kulit, yaitu menjaga hidrasi kulit (tidak terlalu lembab atau kering). Salah satu intervensi dalam menjaga integritas kulit adalah dengan cara melindungi kulit dari paparan kelembaban yang berlebihan dengan memberikan topical untuk mengurangi risiko kerusakan tekanan seperti minyak Virgin Coconut Oil (VCO). Tujuan kegiatan pegabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam melakukan perawatan secara mandiri untuk mencegah terjadinya luka tekan pada anggota keluarga dengan immobilisasi. Metode pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi tentang upaya pencegahan luka tekan, demonstrasi pengkajian dan perawatan kulit menggunakan VCO. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa setelah dari 30 peserta pengabdian terdapat 20 orang dengan pengetahuan baik tentang upaya pencegahan luka tekan. Pengetahuan tentang Upaya pencegahan luka tekan dapat memandirikan keluarga dalam melakukan perawatan pada anggota keluarga dengan immobilisasi.
{"title":"Upaya Pencegahan Luka Tekan pada Keluarga dengan Anggota Keluarga Mengalami Immobilisasi","authors":"Dewi Nurviana Suharto, Dafrosia Darmi Manggasa","doi":"10.33860/mce.v1i1.655","DOIUrl":"https://doi.org/10.33860/mce.v1i1.655","url":null,"abstract":"Luka tekan merupakan masalah yang sangat serius terutama bagi pasien yang mengalami immobilisasi. Adanya luka tekan mengganggu proses pemulihan pasien, dan menjadi penanda buruk prognosis secara keseluruhan. Upaya pencegahan terjadinya luka tekan dilakukan sedini mungkin sejak pasien teridentifikasi berisiko mengalami luka tekan. Perawatan kulit, yaitu menjaga hidrasi kulit (tidak terlalu lembab atau kering). Salah satu intervensi dalam menjaga integritas kulit adalah dengan cara melindungi kulit dari paparan kelembaban yang berlebihan dengan memberikan topical untuk mengurangi risiko kerusakan tekanan seperti minyak Virgin Coconut Oil (VCO). Tujuan kegiatan pegabdian kepada masyarakat yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam melakukan perawatan secara mandiri untuk mencegah terjadinya luka tekan pada anggota keluarga dengan immobilisasi. Metode pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi tentang upaya pencegahan luka tekan, demonstrasi pengkajian dan perawatan kulit menggunakan VCO. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa setelah dari 30 peserta pengabdian terdapat 20 orang dengan pengetahuan baik tentang upaya pencegahan luka tekan. Pengetahuan tentang Upaya pencegahan luka tekan dapat memandirikan keluarga dalam melakukan perawatan pada anggota keluarga dengan immobilisasi.","PeriodicalId":118200,"journal":{"name":"Madago Community Empowerment for Health Journal","volume":"68 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123151062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Posyandu merupakan bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang sudah menjadi milik masyarakat serta menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat. Posyandu selain berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat juga untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar. Kader posyandu mempunyai peran besar dalam upaya meningkatkan kemampuan masyarakat menolong dirinya sendiri untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Kader Posyandu Desa Mayayap belum semuanya memiliki kemampuan yang memadai dalam mengelola posyandu bahkan hanya 30% saja yang pernah mengikuti pelatihan kader. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader sehingga dapat meningkatkan kinerja kader. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut meliputi ceramah dan tanya jawab serta demontrasi pelaksanaan posyandu. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Mayayap Kecamatan Bualemo dengan sasaran seluruh kader yang berjumlah 20 orang. Hasil kegiatan yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader dalam pengelolaan posyandu, kader berkomitmen untuk menjalankan tugasnya. Rekomendasi dari kegiatan ini yaitu kader dapat memotivasi masyarakat untuk datang ke posyandu dan menjadi fasilitator bagi masyarakat Desa Mayayap untuk peduli terhadap kesehatan.
{"title":"Pelatihan Pengelolaan Posyandu bagi Kader Kesehatan","authors":"W. Wijianto, S. Sukmawati","doi":"10.33860/mce.v1i1.652","DOIUrl":"https://doi.org/10.33860/mce.v1i1.652","url":null,"abstract":"Posyandu merupakan bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang sudah menjadi milik masyarakat serta menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat. Posyandu selain berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat juga untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar. Kader posyandu mempunyai peran besar dalam upaya meningkatkan kemampuan masyarakat menolong dirinya sendiri untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Kader Posyandu Desa Mayayap belum semuanya memiliki kemampuan yang memadai dalam mengelola posyandu bahkan hanya 30% saja yang pernah mengikuti pelatihan kader. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader sehingga dapat meningkatkan kinerja kader. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut meliputi ceramah dan tanya jawab serta demontrasi pelaksanaan posyandu. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa Mayayap Kecamatan Bualemo dengan sasaran seluruh kader yang berjumlah 20 orang. Hasil kegiatan yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader dalam pengelolaan posyandu, kader berkomitmen untuk menjalankan tugasnya. Rekomendasi dari kegiatan ini yaitu kader dapat memotivasi masyarakat untuk datang ke posyandu dan menjadi fasilitator bagi masyarakat Desa Mayayap untuk peduli terhadap kesehatan.","PeriodicalId":118200,"journal":{"name":"Madago Community Empowerment for Health Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115634984","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：