Pub Date : 2023-04-16DOI: 10.51311/mutaaddib.v1i1.482
Watini Zaitun, Ana Rosyidatu Umatin
Penelitian ini tentang pola asuh santriwati dalam membina akhlakul karimah di Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren As-Salam Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. Kajian teoretik dalam penelitian ini ialah: Pola asuh dan akhlakul karimah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data berupa catatan lapangan, dokumentasi, rekaman audio dan video serta foto atau gambar. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan tekhnik analisis data melalui analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema kultural. Uji keabsahan data dilakukan dengan beberapa tekhnik yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pola asuh yang diterapkan di LPI Pondok pesantren As-Salam dalam membina akhlakul karimah adalah pola asuh demokratis, pola asuh otoriter dan pola asuh permissif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa akhlak santriwati di LPI pondok pesantren As-Salam Rimbo bujang sudah cukup baik, hanya saja sebagian kecil masih ada yang belum sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadist sebagaimana yang telah diarahkan oleh pengasuhnya.
{"title":"Pola Asuh Santriwati dalam Membina Akhlakul Karimah di Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren As-Salam Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo","authors":"Watini Zaitun, Ana Rosyidatu Umatin","doi":"10.51311/mutaaddib.v1i1.482","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/mutaaddib.v1i1.482","url":null,"abstract":"Penelitian ini tentang pola asuh santriwati dalam membina akhlakul karimah di Lembaga Pendidikan Islam Pondok Pesantren As-Salam Rimbo Bujang Kabupaten Tebo. Kajian teoretik dalam penelitian ini ialah: Pola asuh dan akhlakul karimah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data berupa catatan lapangan, dokumentasi, rekaman audio dan video serta foto atau gambar. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan tekhnik analisis data melalui analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema kultural. Uji keabsahan data dilakukan dengan beberapa tekhnik yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pola asuh yang diterapkan di LPI Pondok pesantren As-Salam dalam membina akhlakul karimah adalah pola asuh demokratis, pola asuh otoriter dan pola asuh permissif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa akhlak santriwati di LPI pondok pesantren As-Salam Rimbo bujang sudah cukup baik, hanya saja sebagian kecil masih ada yang belum sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadist sebagaimana yang telah diarahkan oleh pengasuhnya.","PeriodicalId":119719,"journal":{"name":"MUTAADDIB : Islamic Education Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115777616","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-16DOI: 10.51311/mutaaddib.v1i1.481
Selvia Nelis, Inoh Nuraini
Masalah yang kami temukan di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Raudhatul Mujawwidin Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, penulis melihat hasil pembelajaran atau hasil ujian tengah semester Mata Pelajaran Fikih anak kelas 8 di semester 2 ini banyak yang tidak tuntas sesuai dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan oleh sekolah. Dari 32 siswa kelas 8 hanya 7 siswa yang mendapatkan nilai tuntas. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh pada proses pembelajaran diantaranya adalah implementasi kompetensi pedagogik guru pada proses pembelajaran yang belum maksimal. Karna terlihat ada beberapa anak yang ribut ketika belajar, tidak memperhatikan selain itu juga metode pembelajaran yang didominasi dengan metode ceramah sehingga membuat anak jenuh sehingga pemahaman yang anak dapatkan kurang maksimal. Transfer ilmu yang kurang efektif berimbas pada ketidaktuntasan hasil belajar. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan kompetensi pedagogik guru bidang studi fikih dalam meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ) siswa, mengetahui Kendala yang dihadapi guru dalam penerapan kompetensi dan mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru bidang studi fikih dalam memaksimalkan kompetensi pedagogik guna meningkatkan kecerdasan intelektual siswa Kelas 8 Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Mujawwidin Kabupaten Tebo. Sedangkan Metode yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dan hasil penelitian menunjukkan mengoptimalkan kompetensi pedagogik guru bidang studi fikih dapat meningkatkan kecerdasan intelektual siswa. Dari data hasil ujian sebelum dan sesudah penelitian nilai siswa relatif meningkat.
{"title":"Kompetensi Pedagogik Guru Bidang Studi Fiqih dalam Meningkatkan Kecerdasan Intelektual (Iq) Siswa di Kelas 8 Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Mujawwidin Kabupaten Tebo","authors":"Selvia Nelis, Inoh Nuraini","doi":"10.51311/mutaaddib.v1i1.481","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/mutaaddib.v1i1.481","url":null,"abstract":"Masalah yang kami temukan di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Raudhatul Mujawwidin Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, penulis melihat hasil pembelajaran atau hasil ujian tengah semester Mata Pelajaran Fikih anak kelas 8 di semester 2 ini banyak yang tidak tuntas sesuai dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan oleh sekolah. Dari 32 siswa kelas 8 hanya 7 siswa yang mendapatkan nilai tuntas. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh pada proses pembelajaran diantaranya adalah implementasi kompetensi pedagogik guru pada proses pembelajaran yang belum maksimal. Karna terlihat ada beberapa anak yang ribut ketika belajar, tidak memperhatikan selain itu juga metode pembelajaran yang didominasi dengan metode ceramah sehingga membuat anak jenuh sehingga pemahaman yang anak dapatkan kurang maksimal. Transfer ilmu yang kurang efektif berimbas pada ketidaktuntasan hasil belajar. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan kompetensi pedagogik guru bidang studi fikih dalam meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ) siswa, mengetahui Kendala yang dihadapi guru dalam penerapan kompetensi dan mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru bidang studi fikih dalam memaksimalkan kompetensi pedagogik guna meningkatkan kecerdasan intelektual siswa Kelas 8 Madrasah Tsanawiyah Raudhatul Mujawwidin Kabupaten Tebo. Sedangkan Metode yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dan hasil penelitian menunjukkan mengoptimalkan kompetensi pedagogik guru bidang studi fikih dapat meningkatkan kecerdasan intelektual siswa. Dari data hasil ujian sebelum dan sesudah penelitian nilai siswa relatif meningkat.","PeriodicalId":119719,"journal":{"name":"MUTAADDIB : Islamic Education Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130007257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-13DOI: 10.51311/mutaaddib.v1i1.478
Sriani
Implementasi Pendidikan Agama Islam dilakukan dengan tujuan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, dan meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Akhlak mulia adalah manifestasi dari keimanan yang diyakini setiap orang yakni siswa. Oleh karena itu keimanan dan ketaqwaan yang menyatu pada diri seseorang melalui perwujudan karakternya yang akan menghindarkan dari perbuatan-perbuatan yang bersifat buruk, merusak, dan membahayakan masyarakat serta merusak citra persatuan dan kesatuan masa depan bangsa di era Society 5.0 yang diiringi dengan kemajuan teknologi dan informasi. Metodologi penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian kualitatif deskritif. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah bahwa Kurikulum PAI sangat penting diterapkan di sekolah umum dan merupakan pondasi dalam mengantarkan kepribadian siswa yang mulia, dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran PAI serta cara yang digunakan dan segenap kegiatan yang dilakukan oleh guru agama untuk membantu seorang atau sekelompok siswa dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam atau menumbuhkembangkan nilai-nilai Islam kedalam diri siswa. Maka dari itu perlu diimplementasikan kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah umum agar karakter Islami peserta didik dapat terjamin dengan baik yakni yang berakhlak mulia, karena akhlak adalah manifestasi dari keimanan yang diyakini setiap siswa.
{"title":"Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Umum dalam Pembentukan Karakter Islami Siswa di Era Society 5.0 (Studi pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bungo)","authors":"Sriani","doi":"10.51311/mutaaddib.v1i1.478","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/mutaaddib.v1i1.478","url":null,"abstract":"Implementasi Pendidikan Agama Islam dilakukan dengan tujuan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, dan meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Akhlak mulia adalah manifestasi dari keimanan yang diyakini setiap orang yakni siswa. Oleh karena itu keimanan dan ketaqwaan yang menyatu pada diri seseorang melalui perwujudan karakternya yang akan menghindarkan dari perbuatan-perbuatan yang bersifat buruk, merusak, dan membahayakan masyarakat serta merusak citra persatuan dan kesatuan masa depan bangsa di era Society 5.0 yang diiringi dengan kemajuan teknologi dan informasi. Metodologi penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian kualitatif deskritif. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah bahwa Kurikulum PAI sangat penting diterapkan di sekolah umum dan merupakan pondasi dalam mengantarkan kepribadian siswa yang mulia, dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran PAI serta cara yang digunakan dan segenap kegiatan yang dilakukan oleh guru agama untuk membantu seorang atau sekelompok siswa dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam atau menumbuhkembangkan nilai-nilai Islam kedalam diri siswa. Maka dari itu perlu diimplementasikan kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah umum agar karakter Islami peserta didik dapat terjamin dengan baik yakni yang berakhlak mulia, karena akhlak adalah manifestasi dari keimanan yang diyakini setiap siswa.","PeriodicalId":119719,"journal":{"name":"MUTAADDIB : Islamic Education Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129767700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-13DOI: 10.51311/mutaaddib.v1i1.480
Sungkowo, Yahya Saputra
Secara umum hampir 90 % anak rimba tidak memperoleh pendidikan formal dikarenakan tekanan mental dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif disekripdif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Permasalahan yang diteliti meliputi: 1) Bagaimana sistem pendidikan informal yang dilakukan oleh masyarakat suku anak rimba di kampung Kelukup Dusun Dwi Karya Bhakti Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, 2) kendala yang dihadapi oleh masyarakat suku anak rimba dalam melaksanakan pendidikan informal bagi putra-putrinya, 3) Upaya yang dilakukan oleh masyarakat suku anak rimba dalam melaksanakan pendidikan informal bagi putra-putrinya. Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Sistem pendidikan informal yang dilakukan oleh masyarakat suku anak rimba di kampung Kelukup Dusun Dwi Karya Bhakti meliputi: a) pendidikan besale (perenungan diri dalam proses pengobatan), b) pendidikan berburu, c) pendidikan menghafal mantra, 2) Kendala yang dihadapi oleh masyarakat suku anak rimba dalam melaksanakan pendidikan informal bagi putra-putrinya meliputi: a) kendala strata sosial yang jauh berbeda dengan masyarakat umum menjadi pemyebab mindernya suku anak rimba dalam berinteraksi, b) sikap pesimis yang melekat pada suku anak rimba menjadi penyebab mereka tetap terisolir, 3) Upaya yang dilakukan oleh masyarakat suku anak rimba dalam melaksanakan pendidikan informal bagi putra-putrinya adalah: a) program kerjasama pada persamaan hak dan kewajiban warga Negara, b) program pemberdayaan prempuan, c) program Keluarga Berencana, d) program majelis taklim, e) program pelayanan kesehatan Ibu dan Anak, f) program bina keluarga sejahtera.
{"title":"Pelaksanaan Pendidikan Informal Pada Keluarga Suku Anak Rimba di Kampung Kelukup Dusun Dwi Karya Bhakti Kabupaten Bungo","authors":"Sungkowo, Yahya Saputra","doi":"10.51311/mutaaddib.v1i1.480","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/mutaaddib.v1i1.480","url":null,"abstract":"Secara umum hampir 90 % anak rimba tidak memperoleh pendidikan formal dikarenakan tekanan mental dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif disekripdif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Permasalahan yang diteliti meliputi: 1) Bagaimana sistem pendidikan informal yang dilakukan oleh masyarakat suku anak rimba di kampung Kelukup Dusun Dwi Karya Bhakti Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo, 2) kendala yang dihadapi oleh masyarakat suku anak rimba dalam melaksanakan pendidikan informal bagi putra-putrinya, 3) Upaya yang dilakukan oleh masyarakat suku anak rimba dalam melaksanakan pendidikan informal bagi putra-putrinya. Hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Sistem pendidikan informal yang dilakukan oleh masyarakat suku anak rimba di kampung Kelukup Dusun Dwi Karya Bhakti meliputi: a) pendidikan besale (perenungan diri dalam proses pengobatan), b) pendidikan berburu, c) pendidikan menghafal mantra, 2) Kendala yang dihadapi oleh masyarakat suku anak rimba dalam melaksanakan pendidikan informal bagi putra-putrinya meliputi: a) kendala strata sosial yang jauh berbeda dengan masyarakat umum menjadi pemyebab mindernya suku anak rimba dalam berinteraksi, b) sikap pesimis yang melekat pada suku anak rimba menjadi penyebab mereka tetap terisolir, 3) Upaya yang dilakukan oleh masyarakat suku anak rimba dalam melaksanakan pendidikan informal bagi putra-putrinya adalah: a) program kerjasama pada persamaan hak dan kewajiban warga Negara, b) program pemberdayaan prempuan, c) program Keluarga Berencana, d) program majelis taklim, e) program pelayanan kesehatan Ibu dan Anak, f) program bina keluarga sejahtera.","PeriodicalId":119719,"journal":{"name":"MUTAADDIB : Islamic Education Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123267569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-13DOI: 10.51311/mutaaddib.v1i1.479
Opi Teci Darisma Putri, Rini Ulva
Pengaruh apersepsi akan terasa saat minat siswa terhadap suatu mata pelajaran kurang. Karena minat yang kurang bisa disiasati dengan metode penyampaian materi dengan tepat pula. Pengaruh apersepsi terhadap minat peserta didik diharapkan bisa memberikan efek baik agar siswa lebih mudah memahami materi, terlebih pada mata pelajaran fikih. Fikih merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang diajarkan di sekolah. Pokok bahasan fikih adalah tentang hukum Islam. Ditemukan masalah melalui observasi pada awal pembelajaran Fikih di kelas ada siswa yang memilih mengerjakan soal mata pelajaran sebelumnya dari pada mengikuti proses pembelajaran Fikih dan ada juga siswa yang mengobrol dengan temannya selama pembelajaran Fikih berlangsung di kelas. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualititatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
{"title":"Pelaksanaan Apersepsi dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fikih di Man 3 Bungo Kecamatan Tanah Sepenggal Kabupaten Bungo","authors":"Opi Teci Darisma Putri, Rini Ulva","doi":"10.51311/mutaaddib.v1i1.479","DOIUrl":"https://doi.org/10.51311/mutaaddib.v1i1.479","url":null,"abstract":"Pengaruh apersepsi akan terasa saat minat siswa terhadap suatu mata pelajaran kurang. Karena minat yang kurang bisa disiasati dengan metode penyampaian materi dengan tepat pula. Pengaruh apersepsi terhadap minat peserta didik diharapkan bisa memberikan efek baik agar siswa lebih mudah memahami materi, terlebih pada mata pelajaran fikih. Fikih merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang diajarkan di sekolah. Pokok bahasan fikih adalah tentang hukum Islam. Ditemukan masalah melalui observasi pada awal pembelajaran Fikih di kelas ada siswa yang memilih mengerjakan soal mata pelajaran sebelumnya dari pada mengikuti proses pembelajaran Fikih dan ada juga siswa yang mengobrol dengan temannya selama pembelajaran Fikih berlangsung di kelas. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualititatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.","PeriodicalId":119719,"journal":{"name":"MUTAADDIB : Islamic Education Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133408798","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}