This research aims to review human concept-based career guidance in the Context of Toraja to help students in the era of the industrial revolution 4.0. The importance of this research is based on the background of the lack of student-oriented career guidance based on human concepts in its culture. The data is obtained using qualitative methods through literature studies, field observations, and interviews. The data was analyzed with a descriptive qualitative approach with steps according to Creswell, so that it found themes of career guidance based on human concepts in a particular culture. This study concludes that career guidance is very appropriate to be based on human concepts, such as the concept of lolo tau in the context of Toraja to prepare students for the industrial revolution 4.0. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bimbingan karir berbasis konsep manusia dalam konteks Toraja untuk membantu siswa di era revolusi industri 4.0. Pentingnya penelitian ini didasarkan pada latarbelakang kurangnya bimbingan karir yang berorientasi pada siswa berdasarkan konsep manusia dalam budayanya. Data diperoleh dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur, pengamatan lapangan dan wawancara. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan langkah-langkah menurut Creswell, sehingga ditemukan tema-tema bimbingan karir berbasis konsep manusia pada budaya tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bimbingan karir sangatlah tepat untuk dapat didasarkan pada konsep manusia, seperti konsep lolo tau dalam konteks Toraja untuk mempersiapkan siswa menghadapi revolusi industri 4.0.
本研究旨在回顾Toraja背景下基于人类观念的职业指导,以帮助工业革命4.0时代的学生。本研究的重要性是基于其文化中缺乏以人为本的以学生为本的职业指导的背景。数据是通过文献研究、实地观察和访谈等定性方法获得的。根据Creswell的步骤,用描述性定性方法对数据进行分析,从而发现基于特定文化中人类观念的职业指导主题。这项研究的结论是,职业指导非常适合基于人类的概念,例如Toraja背景下的lolo tau概念,以帮助学生为工业革命4.0做好准备。图juan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bimbingan karir berbasis konsep manusia dalam konteks Toraja untuk membantu siswa era革命工业4.0。Pentingnya penelitian ini didasarkan pada - latarbelakang kurangnya bimbingan karir yang berorientas pada siswa berdasarkan konsep manusia dalam budayanya。资料来源:邓安孟古纳坎方法定性研究文献,彭马丹拉班甘丹瓦万卡拉。数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析:数据分析;kesimpan dari penelitian ini adalah bimbingan karir sangatlah tepat untuk dad didasarkan dad konsep manusia, seperti konsep lolo tau dalam konteks Toraja untuk mempersikan siswa menghadapi革命工业4.0。
{"title":"Bimbingan Karir Berbasis Konsep Manusia Toraja di Era Revolusi Industri 4.0","authors":"Herman Titting, F. Feriyanto","doi":"10.34307/peada.v2i2.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.34307/peada.v2i2.30","url":null,"abstract":"This research aims to review human concept-based career guidance in the Context of Toraja to help students in the era of the industrial revolution 4.0. The importance of this research is based on the background of the lack of student-oriented career guidance based on human concepts in its culture. The data is obtained using qualitative methods through literature studies, field observations, and interviews. The data was analyzed with a descriptive qualitative approach with steps according to Creswell, so that it found themes of career guidance based on human concepts in a particular culture. This study concludes that career guidance is very appropriate to be based on human concepts, such as the concept of lolo tau in the context of Toraja to prepare students for the industrial revolution 4.0.\u0000Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bimbingan karir berbasis konsep manusia dalam konteks Toraja untuk membantu siswa di era revolusi industri 4.0. Pentingnya penelitian ini didasarkan pada latarbelakang kurangnya bimbingan karir yang berorientasi pada siswa berdasarkan konsep manusia dalam budayanya. Data diperoleh dengan menggunakan metode kualitatif melalui studi literatur, pengamatan lapangan dan wawancara. Data dianalisis dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan langkah-langkah menurut Creswell, sehingga ditemukan tema-tema bimbingan karir berbasis konsep manusia pada budaya tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bimbingan karir sangatlah tepat untuk dapat didasarkan pada konsep manusia, seperti konsep lolo tau dalam konteks Toraja untuk mempersiapkan siswa menghadapi revolusi industri 4.0.","PeriodicalId":124855,"journal":{"name":"PEADA' : Jurnal Pendidikan Kristen","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129547847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Research conducted by the Indonesian child protection commission (KPAI), suggests that many school-age children should be connected with law, put Indonesia in a character education emergency. As for the coronavirus disease pandemic (covid-19) sweeping the globe, it has had a profound impact on various areas of human life, one that is educational, so the government has designated one of the methods of online learning as part of remote learning (PJJ). Applying online learning methods, becoming a new challenge for teachers, especially in educating students' character. The formulation is ow Christian teacher face challenge in educating students' character through character education in online learning? The purpose of writing this paper is to know the challenge of educating the character of the student through online study, having seen the effects it can have. The result of the research are, 1) be creative in presenting learning materials, especially in educating students' character, 2) build good relations with learners, 3) view his role as a transformation agent essential in setting an example, 4) realize the importance of the holy ghost's role in developing the character of learners. Berdasarkan riset yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), menunjukkan bahwa banyak anak usia sekolah harus berhubungan dengan hukum, hal ini membuat Indonesia berada dalam darurat pendidikan karakter. Adapun Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang sedang melanda dunia, berdampak besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia salah satunya dalam bidang pendidikan, sehingga pemerintah menetapkan salah satu metode pembelajaran daring sebagai bagian dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Diterapkannya metode pembelajaran daring, menjadi tantangan baru bagi guru, terutama dalam hal mendidik karakter siswa. Rumusan Masalahnya ialah bagaimana guru Kristen menghadapi tantangan dalam mendidik karakter siswa melalui Pendidikan karakter pada pembelajaran daring? Tujuan dari penulisan makalah ini ialah, untuk mengetahui tantangan guru Kristen dalam mendidik karakter siswa melalui pembelajaran daring, setelah melihat berbagai dampak yang ditimbulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, seorang guru perlu untuk, 1) kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran, terutama dalam mendidik karakter siswa, 2) membangun relasi yang baik dengan peserta didik, 3) memandang perannya sebagai agen tranformasi sangat penting, 4) menyadari pentingnya peran Roh Kudus dalam menumbuhkan karakter peserta didik.
印度尼西亚儿童保护委员会(KPAI)进行的研究表明,许多学龄儿童应该与法律联系起来,使印度尼西亚处于品格教育的紧急状态。对于席卷全球的新型冠状病毒感染症(covid-19),它对人类生活的各个领域产生了深远的影响,其中一个领域是教育,因此政府将在线学习方法之一指定为远程学习(PJJ)的一部分。应用在线学习方法,成为教师面临的新挑战,尤其是在学生品格教育方面。本文的提法是基督教教师在网络学习中如何通过品格教育来培养学生的品格?写这篇论文的目的是了解通过在线学习培养学生性格的挑战,并看到它可以产生的效果。研究的结果是:1)在教材呈现上有创意,尤其是在培养学生品格方面;2)与学习者建立良好的关系;3)视其为典范的转化者;4)认识到圣灵在培养学习者品格方面的重要性。尊敬的印尼人民,尊敬的印尼人民,尊敬的印尼人民,尊敬的印尼人民,尊敬的印尼人民,尊敬的印尼人民,尊敬的印尼人民。预防新型冠状病毒病(COVID-19),预防疾病,预防疾病,预防疾病,预防疾病,预防疾病,预防疾病,预防疾病,预防疾病,预防疾病,预防疾病,预防疾病。Diterapkannya mede pembelajaran daring, menjadi tantangan baru bagi guru, terutama dalam hal mendidik karakter siswa。Rumusan Masalahnya ialah bagaimana大师Kristen menghadapi tantangan dalam mendidik karakter siswa melalui Pendidikan karakter padpadbelajaran大胆?Tujuan dari penulisan makalah ini ialah, untuk mengetahui tantanangan大师Kristen dalam mendidik karakter siswa melalui pembelajaran daring, setelah melihat berbagai dampak yang ditimbulkan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa, seorang guru perluuntuk, 1) kreatif dalam menyajikan materi penbelajan, terutama dalam mendidik karakter siswa, 2) memun relasi yang baik dengan peserta didik, 3) memandang perannya sebagai agen transformasi sangat penting, 4) menyadari pentingnya peran Roh Kudus dalam menumbuhkan karakter peserta didik。
{"title":"Tantangan Guru Kristen Dalam Mendidik Karakter Siswa Melalui Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Daring","authors":"Wiyun Philipus Tangkin, A. E. Banoet","doi":"10.34307/peada.v2i1.32","DOIUrl":"https://doi.org/10.34307/peada.v2i1.32","url":null,"abstract":"Research conducted by the Indonesian child protection commission (KPAI), suggests that many school-age children should be connected with law, put Indonesia in a character education emergency. As for the coronavirus disease pandemic (covid-19) sweeping the globe, it has had a profound impact on various areas of human life, one that is educational, so the government has designated one of the methods of online learning as part of remote learning (PJJ). Applying online learning methods, becoming a new challenge for teachers, especially in educating students' character. The formulation is ow Christian teacher face challenge in educating students' character through character education in online learning? The purpose of writing this paper is to know the challenge of educating the character of the student through online study, having seen the effects it can have. The result of the research are, 1) be creative in presenting learning materials, especially in educating students' character, 2) build good relations with learners, 3) view his role as a transformation agent essential in setting an example, 4) realize the importance of the holy ghost's role in developing the character of learners.\u0000 \u0000Berdasarkan riset yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), menunjukkan bahwa banyak anak usia sekolah harus berhubungan dengan hukum, hal ini membuat Indonesia berada dalam darurat pendidikan karakter. Adapun Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang sedang melanda dunia, berdampak besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia salah satunya dalam bidang pendidikan, sehingga pemerintah menetapkan salah satu metode pembelajaran daring sebagai bagian dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Diterapkannya metode pembelajaran daring, menjadi tantangan baru bagi guru, terutama dalam hal mendidik karakter siswa. Rumusan Masalahnya ialah bagaimana guru Kristen menghadapi tantangan dalam mendidik karakter siswa melalui Pendidikan karakter pada pembelajaran daring? Tujuan dari penulisan makalah ini ialah, untuk mengetahui tantangan guru Kristen dalam mendidik karakter siswa melalui pembelajaran daring, setelah melihat berbagai dampak yang ditimbulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, seorang guru perlu untuk, 1) kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran, terutama dalam mendidik karakter siswa, 2) membangun relasi yang baik dengan peserta didik, 3) memandang perannya sebagai agen tranformasi sangat penting, 4) menyadari pentingnya peran Roh Kudus dalam menumbuhkan karakter peserta didik.\u0000 ","PeriodicalId":124855,"journal":{"name":"PEADA' : Jurnal Pendidikan Kristen","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133252350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This paper is going to narrate, describe and analyzes the occurrence of several suicides that happened in Toraja (South Sulawesi, Indonesia) these days. Based on several cases, it can be observed that a person tends to kill her or himself after having personal or family problems, economy, bullying (been slighted or offended). The inclination along this pandemic should be previewed and compared according to the cause of each suicide. There were several cases found, but this paper builds only the description by focusing on two cases as shown in the resulting exposure. The paper concludes that there is the four-psychological reason that caused a youth to kill her or himself, and by this analysis, all internal and external stakeholders may emerge the spirituality of frugality, and psychologically to push every educational institution and society for the campaign to stop bullying in all aspect. Hasil penelitian ini hendak menyajikan, memaparkan dan menganalisis realitas meningkatnya kecenderungan bunuh diri yang terjadi di Toraja beberapa waktu terakhir. Pengamatan didasarkan pada beberapa kasus bunuh diri dan/atau upaya bunuh diri karena berbagai persoalan pribadi atau masalah keluarga, kesulitan ekonomi, serta akibat perundungan. Pendekatan metodik yang digunakan meletakkan kecenderungan yang tampak sepanjang masa pandemi dilihat ulang, serta disalingbandingkan sesuai kondisi kasus masing-masing. Ada beberapa kasus yang ditemukan, namun tulisan yang disajikan dalam penelitian ini lebih berfokus pada dua kasus sebagaimana tersaji dalam hasil penelitian. Makalah ini menyimpulkan bahwa setidaknya ada empat alasan psikologis yang menyebabkan generasi muda memutuskan bunuh diri, dan melalui analisis yang dibangun diharapkan seluruh pemangku kepentingan (tanpa kecual) berupaya kembali menonjolkan spiritualitas keugaharian, dan secara psikologis berupaya mendorong setiap institusi pendidikan dan lembaga kemasyarakatan untuk mengampanyekan penghapusan perundungan dalam berbagai bentuknya.
本文将叙述,描述和分析发生在托拉贾(南苏拉威西,印度尼西亚)这些天的几起自杀事件。根据几个案例,可以观察到一个人在遇到个人或家庭问题,经济问题,欺凌(被轻视或冒犯)后倾向于自杀。应该根据每次自杀的原因对这次大流行的趋势进行预测和比较。发现了几个案例,但本文仅通过关注两个案例来构建描述,如所产生的曝光所示。本文总结出导致青少年自杀的四种心理原因,通过分析,所有内外利益相关者都可能产生节俭的精神,并从心理上推动各个教育机构和社会在各个方面开展制止欺凌的运动。我是说,我是说,我是在说,我是在说,我是在说,我是在说,我是在说,我是在说,我是在说,我是在说,我是在说。Pengamatan didasarkan pada beberapa kasus bunuh diri dan/atau upaya bunuh diri karena berbagai个人的pribadi atau masalah keluarga, kesulitan经济,serta akibat perundungan。Pendekatan mettodik yang digunakan meletakkan kecenderungan yang tampak sepanjang masa流行病dililhat ulang, serta disalingbandingkan sesuai kondisi kasus masing-masing。Ada beberapa kasus yang ditemukan, namun tulisan yang disajikan dalam penelitian,这是一个非常好的例子。Makalah ini menypulkan bahwa setidaknya ada empat alasan心理学家yang menybabkan generasi muda memutuskan bunuh diri, dan melalui分析yang dibangun diharapkan seluruh pemangku kepentingan (tanpa keecual) berupaya kembali menonjolkan spiritualitas keugaharian, dan secara心理学家berangkupanyekan kemasyarakatan untuk mengampanyekan penghapusan perundungan dalam berbagai bentuknya。
{"title":"Fenomena Bunuh Diri Remaja di Toraja dalam Masa Pandemi","authors":"Rannu Sanderan, Roby Marrung","doi":"10.34307/peada.v2i1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.34307/peada.v2i1.28","url":null,"abstract":"This paper is going to narrate, describe and analyzes the occurrence of several suicides that happened in Toraja (South Sulawesi, Indonesia) these days. Based on several cases, it can be observed that a person tends to kill her or himself after having personal or family problems, economy, bullying (been slighted or offended). The inclination along this pandemic should be previewed and compared according to the cause of each suicide. There were several cases found, but this paper builds only the description by focusing on two cases as shown in the resulting exposure. The paper concludes that there is the four-psychological reason that caused a youth to kill her or himself, and by this analysis, all internal and external stakeholders may emerge the spirituality of frugality, and psychologically to push every educational institution and society for the campaign to stop bullying in all aspect. \u0000 \u0000Hasil penelitian ini hendak menyajikan, memaparkan dan menganalisis realitas meningkatnya kecenderungan bunuh diri yang terjadi di Toraja beberapa waktu terakhir. Pengamatan didasarkan pada beberapa kasus bunuh diri dan/atau upaya bunuh diri karena berbagai persoalan pribadi atau masalah keluarga, kesulitan ekonomi, serta akibat perundungan. Pendekatan metodik yang digunakan meletakkan kecenderungan yang tampak sepanjang masa pandemi dilihat ulang, serta disalingbandingkan sesuai kondisi kasus masing-masing. Ada beberapa kasus yang ditemukan, namun tulisan yang disajikan dalam penelitian ini lebih berfokus pada dua kasus sebagaimana tersaji dalam hasil penelitian. Makalah ini menyimpulkan bahwa setidaknya ada empat alasan psikologis yang menyebabkan generasi muda memutuskan bunuh diri, dan melalui analisis yang dibangun diharapkan seluruh pemangku kepentingan (tanpa kecual) berupaya kembali menonjolkan spiritualitas keugaharian, dan secara psikologis berupaya mendorong setiap institusi pendidikan dan lembaga kemasyarakatan untuk mengampanyekan penghapusan perundungan dalam berbagai bentuknya.","PeriodicalId":124855,"journal":{"name":"PEADA' : Jurnal Pendidikan Kristen","volume":"21 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134517630","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The purpose of research is to examine integrated Christian religious education among the disabled. The disability is for everyone who has a long period of intellectual, and mental disability. Limitations that have been imposed have a bearing on the difficulty of effectively interacting with those around them. Therefore, what happens in the lives of those who have disability is feeling neglected. As though no room in living life is what everyone is entitled to. This is what has become a problem until now. The onset of the problem requires Christianity education is not only present in the form of a formal educations but also in non-formal education. The non-formal education referred to is the family, and community ward Church. Hence the research method to be used is, a descriptive qualitative study method. Descriptive qualitative research is understood to describe a condition of its nature without manipulating the variables. This type of research is exploited with qualitative data and then descriptive. Like analyzing phenomena of phenomena and social circumstances. So based on that the findings that are available in the research are: the integration of Christian religious education is where all parties in either formal education are the family, and community churches capable of building the character and mentality of those with disabilities. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pendidikan agama kristen yang terintegrasi terhadap penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dalam jangka waktu yang lama. Keterbatasan yang dialami memberi dampak terhadap sulitnya berinteraksi secara efektif dengan orang disekitarnya. Terkait itu, maka yang terjadi dalam kehidupan para penyandang disabilitas ialah merasa terabaikan. Seperti tidak diberi ruang dalam menjalani kehidupan seperti hak setiap orang pada umumnya. Hal inilah yang kemudian menjadi masalah hingga saat ini. Timbulnya masalah tersebut mengharuskan pendidikan agama kristen tidak hanya hadir dalam dunia Pendidikan formal, namun juga dalam Pendidikan non formal. Pendidikan non formal yang dimaksud ialah gereja, lingkungan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu metode penelitian yang akan digunakan ialah, metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif dipahami sebagai penggambaran suatu kondisi apa adanya tanpa melakukan manipulasi pada variabel yang diteliti. Jenis penelitian ini memanfaatkan data kualitatif lalu menguraikan secara deskriptif. Seperti menganalisis suatu kejadian, fenomena, dan keadaan sosial. Maka berdasarkan hal itu, temuan temuan yang ada dalam penelitian adalah: hadirnya Pendidikan agama kristen secara terintegrasi, dimana semua pihak baik dalam Pendidikan formal ataupun non formal yakni: Gereja, keluarga dan masyarakat mampu membina karakter dan mental para penyandang disabilitas.
本研究的目的是探讨在残障人士中进行基督教合一的宗教教育。残疾是针对每一个有长期智力和精神残疾的人。施加的限制影响了他们与周围人有效互动的难度。因此,在那些残疾人的生活中发生的是被忽视的感觉。好像生活中没有空间是每个人都有权享有的。到目前为止,这已经成为一个问题。问题的出现要求基督教教育不仅以正规教育的形式出现,而且以非正规教育的形式出现。这里所说的非正规教育是指家庭教育和社区教会教育。因此,本文采用的研究方法是描述性质的研究方法。描述性定性研究被理解为在不操纵变量的情况下描述其性质的条件。这种类型的研究首先利用定性数据,然后是描述性数据。喜欢分析现象中的现象和社会环境。因此,基于这些研究结果,基督教宗教教育的整合是正规教育的所有参与者都是家庭和社区教会,能够培养残疾人的性格和心态。Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pendidikan agama kristen yang terintegrasi terhadap penyanandang残疾。penyanandang残障者adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik,知识分子,精神,dalam jangka waktu yang喇嘛。Keterbatasan yang dialami成员丹帕克(dampak)认为,这是一种相互影响的现象,是一种与橙色疾病有关的疾病。Terkait itu, maka yang terjadi dalam kehidupan para penyandang残障人士,alah merasa terabaikan。我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们,我的朋友们。halinilah yang kemudian menjadi masalah hinga saat ini。Timbulnya masalah tersebut mengharuskan pendidikan agama kristen tidak hanya hadir dunia pendidikan正式,namun juga dalam pendidikan非正式。Pendidikan非正式yang dimaksud ialah gereja, lingkungan keluarga dan masyarakat。Oleh karena图metode penelitian yang akan digunakan ialah, metode penelitian定性描述。Penelitian质量描述:dipahami sebagai penggambaran suatu kondisi apa adanya tanpa melakukan manipulasi pada variabel yang diteliti。本文介绍了一种基于数据定性的数据分析方法,并提出了一种基于数据定性的数据分析方法。分类门分析:现象分析、分类门分析和社会分析。Maka berdasarkan hal itu, temuan temuan yang ada dalam penelitian adalah: hadirnya Pendidikan agama kristen secara terintegrasi, dimana semua pihak baik dalam Pendidikan正式ataupun非正式yakni: Gereja, keluarga dan masyarakat mampu membina karakter dan mental para penyandang disabilitas。
{"title":"Pendidikan Agama Kristen yang Terintegrasi Terhadap Pembentukan Karakter dan Mental Penyandang Disabilitas","authors":"Ricky Mallisa'","doi":"10.34307/peada.v2i1.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.34307/peada.v2i1.26","url":null,"abstract":"The purpose of research is to examine integrated Christian religious education among the disabled. The disability is for everyone who has a long period of intellectual, and mental disability. Limitations that have been imposed have a bearing on the difficulty of effectively interacting with those around them. Therefore, what happens in the lives of those who have disability is feeling neglected. As though no room in living life is what everyone is entitled to. This is what has become a problem until now. The onset of the problem requires Christianity education is not only present in the form of a formal educations but also in non-formal education. The non-formal education referred to is the family, and community ward Church. Hence the research method to be used is, a descriptive qualitative study method. Descriptive qualitative research is understood to describe a condition of its nature without manipulating the variables. This type of research is exploited with qualitative data and then descriptive. Like analyzing phenomena of phenomena and social circumstances. So based on that the findings that are available in the research are: the integration of Christian religious education is where all parties in either formal education are the family, and community churches capable of building the character and mentality of those with disabilities. \u0000Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pendidikan agama kristen yang terintegrasi terhadap penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dalam jangka waktu yang lama. Keterbatasan yang dialami memberi dampak terhadap sulitnya berinteraksi secara efektif dengan orang disekitarnya. Terkait itu, maka yang terjadi dalam kehidupan para penyandang disabilitas ialah merasa terabaikan. Seperti tidak diberi ruang dalam menjalani kehidupan seperti hak setiap orang pada umumnya. Hal inilah yang kemudian menjadi masalah hingga saat ini. Timbulnya masalah tersebut mengharuskan pendidikan agama kristen tidak hanya hadir dalam dunia Pendidikan formal, namun juga dalam Pendidikan non formal. Pendidikan non formal yang dimaksud ialah gereja, lingkungan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu metode penelitian yang akan digunakan ialah, metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif dipahami sebagai penggambaran suatu kondisi apa adanya tanpa melakukan manipulasi pada variabel yang diteliti. Jenis penelitian ini memanfaatkan data kualitatif lalu menguraikan secara deskriptif. Seperti menganalisis suatu kejadian, fenomena, dan keadaan sosial. Maka berdasarkan hal itu, temuan temuan yang ada dalam penelitian adalah: hadirnya Pendidikan agama kristen secara terintegrasi, dimana semua pihak baik dalam Pendidikan formal ataupun non formal yakni: Gereja, keluarga dan masyarakat mampu membina karakter dan mental para penyandang disabilitas.","PeriodicalId":124855,"journal":{"name":"PEADA' : Jurnal Pendidikan Kristen","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116072111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Learning strategies are very important as a means of carrying out the learning process so that learning objectives are effective and learning materials can be absorbed properly by students. Learning will not be effective if the learning strategy is not suitable for the situation of the students. Early Childhood Education (PAUD) has unique characteristics, namely in the form of direct activities and various situations related to concrete interests and experiences that can be observed with motor activities. By using a descriptive qualitative approach, this article is intended to describe four learning strategies that can be applied to teach Christianity in Early Childhood, namely edutaintment learning strategies, expository learning strategies; problem-based learning strategies and learning strategies through storytelling. Strategi pembelajaran sangatlah penting sebagai sarana untuk melakukan proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran menjadi efektif dan materi pembelajaran dapat diserap dengan baik oleh anak didik. Pembelajaran tidak akan efektif bila strategi pembelajarannya tidak cocok dengan keadaan peserta didiknya. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki karakteristik yang unik, yakni berupa aktivitas langsung dan pelbagai situasi yang berkaitan dengan minat dan pengalaman yang konkrit yang dapat diamati dengan aktivitas motorik. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, artikel ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan empat strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengajarkan Agama Kristen pada Anak Usia Dini, yaitu strategi pembelajaran edutaintment, strategi pembelajaran ekspositori; strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran melalui mendongeng.
学习策略作为一种进行学习过程的重要手段,使学习目标有效,使学习材料被学生正确吸收。如果学习策略不适合学生的情况,学习就不会有效。幼儿教育(Early Childhood Education, PAUD)具有独特的特点,即以直接活动的形式,以及与具体兴趣和经验相关的各种情境,可以通过运动活动观察到。本文采用定性描述的方法,阐述了幼儿基督教教学的四种学习策略,即寓教于乐的学习策略、说明性的学习策略;基于问题的学习策略和通过讲故事的学习策略。strategy i penbelajaran sangatlah penting sebagai sarana untuk melakukan proproi penbelajaran agar tujuan penbelajaran menjadi efektif and materi penbelajaran dapat diserap dengan baik oleh anak didik。pembelajarannya(彭贝拉贾尼亚)(彭贝拉贾尼亚)(彭贝拉贾尼亚)(彭贝拉贾尼亚)(彭贝拉贾尼亚)(彭贝拉贾尼亚)(彭贝拉贾尼亚)(彭贝拉贾尼亚)Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki karakteristik yang unik, yakni berupa aktivitas langsung danpelbagai sitasi yang berkaitan dengan minat danpengalaman yang konkrit yang dapat diamati dengan aktivitas motorik。邓安蒙古纳坎彭德嘉坦质量管理有限公司,artikel ini dimaksukan untuk mendeskripsikan empat strategy penbelajaran yang dapat diterapkan untuk mengajarkan Agama Kristen pada Anak Usia Dini, yitu strategi penbelajaran教育娱乐有限公司,strategi penbelajaran ekspositori;我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。
{"title":"Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Pada Anak Usia Dini","authors":"Kalis Stevanus, Dwi Yulianingsih","doi":"10.34307/peada.v2i1.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.34307/peada.v2i1.27","url":null,"abstract":"Learning strategies are very important as a means of carrying out the learning process so that learning objectives are effective and learning materials can be absorbed properly by students. Learning will not be effective if the learning strategy is not suitable for the situation of the students. Early Childhood Education (PAUD) has unique characteristics, namely in the form of direct activities and various situations related to concrete interests and experiences that can be observed with motor activities. By using a descriptive qualitative approach, this article is intended to describe four learning strategies that can be applied to teach Christianity in Early Childhood, namely edutaintment learning strategies, expository learning strategies; problem-based learning strategies and learning strategies through storytelling.\u0000Strategi pembelajaran sangatlah penting sebagai sarana untuk melakukan proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran menjadi efektif dan materi pembelajaran dapat diserap dengan baik oleh anak didik. Pembelajaran tidak akan efektif bila strategi pembelajarannya tidak cocok dengan keadaan peserta didiknya. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki karakteristik yang unik, yakni berupa aktivitas langsung dan pelbagai situasi yang berkaitan dengan minat dan pengalaman yang konkrit yang dapat diamati dengan aktivitas motorik. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, artikel ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan empat strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengajarkan Agama Kristen pada Anak Usia Dini, yaitu strategi pembelajaran edutaintment, strategi pembelajaran ekspositori; strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran melalui mendongeng.","PeriodicalId":124855,"journal":{"name":"PEADA' : Jurnal Pendidikan Kristen","volume":"524 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133283257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hengki Wijaya, Mega Lisda, Ivan Th. J. Weismann, Tri Supartini, Ezra Tari
This paper is a survey study of student perceptions regarding the burden of reading assignments on students' reading interest. In this digital era, students' reading interest in textbooks has decreased. The level of visits to the library has reduced. The rate of accessing digital content is higher than reading books. The purpose of this study was to examine the reading interest of students who were given reading assignments. The research method used by the author is quantitative. This method statistically analyzes students' reading interest. Based on the research, First, students read books because they are related to grades. Second, the reading task makes the level of interest in reading increase. Third, students can respond well to reading materials. Fourth, the workload can increase STF Jaffray Makassar library visits. Tulisan ini merupakan kajian survey persepsi mahasiswa mengenai beban tugas baca terhadap minat baca mahasiswa. Di era digital ini, minat baca mahasiswa terhadap buku teks mengalami penurunan. Tingkat kunjungan ke perpustakaan mengalami penurunan. Tingkat mengakses konten digital lebih tinggi dibanding buku bacaan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji minat baca mahasiswa yang diberikan tugas baca. Metode penelitian yang dipakai penulis adalah kuantitatif. Metode ini menganalisis secara statistik minat baca mahasiswa. Berdasarkan penelitian, Pertama, mahasiswa membaca buku karena berkaitan dengan nilai. Kedua, tugas membaca membuat tingkat minat baca meningkat. Ketiga, mahasiswa dapat menanggapi dengan baik bahan bacaan. Keempat, beban tugas dapat meningkatkan kunjungan perpustakaan STF Jaffray Makassar.
本研究旨在调查学生对阅读作业负担对学生阅读兴趣的看法。在这个数字时代,学生对教科书的阅读兴趣下降了。参观图书馆的人数减少了。访问数字内容的比率高于阅读书籍。本研究的目的是考察学生在阅读作业后的阅读兴趣。作者采用的研究方法是定量的。这种方法对学生的阅读兴趣进行了统计分析。根据研究,首先,学生读书是因为他们与成绩有关。第二,阅读任务使阅读兴趣水平提高。第三,学生对阅读材料的反应良好。第四,工作量可以增加STF Jaffray望加锡图书馆的访问量。图里桑·尼·默鲁帕坎·卡吉安调查了马哈西瓦·马哈西瓦的情况,发现了马哈西瓦的情况。数码时代的新时代,让我们的生活更美好,更美好。Tingkat kunjungan ke perpustakaan mengalami penurunan。Tingkat mengakses konten digital lebih tinggi diding buku bacaan。图juan penelitian ini adalah mengkaji minat baca mahasiswa yang diberikan tugas baca。杨Metode penelitian dipakai penulis adalah kuantitatif。Metode ini menganalis secara statistical mina mahasiswa。Berdasarkan penelitian, Pertama, mahasiswa membaca buku karena berkaitan dengan nilai。Kedua, tugas membaca, membua, tingkat, minat baca meningkat。Ketiga, mahasiswa dapat menanggapi dengan baik bahan bacaan。keep empat, beban tugas dapat meningkatkan kunjungan perpustakaan STF Jaffray Makassar。
{"title":"Persepsi Mahasiswa Mengenai Beban Tugas Membaca Terhadap Minat Baca Mahasiswa","authors":"Hengki Wijaya, Mega Lisda, Ivan Th. J. Weismann, Tri Supartini, Ezra Tari","doi":"10.34307/peada.v2i1.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.34307/peada.v2i1.25","url":null,"abstract":"This paper is a survey study of student perceptions regarding the burden of reading assignments on students' reading interest. In this digital era, students' reading interest in textbooks has decreased. The level of visits to the library has reduced. The rate of accessing digital content is higher than reading books. The purpose of this study was to examine the reading interest of students who were given reading assignments. The research method used by the author is quantitative. This method statistically analyzes students' reading interest. Based on the research, First, students read books because they are related to grades. Second, the reading task makes the level of interest in reading increase. Third, students can respond well to reading materials. Fourth, the workload can increase STF Jaffray Makassar library visits. \u0000Tulisan ini merupakan kajian survey persepsi mahasiswa mengenai beban tugas baca terhadap minat baca mahasiswa. Di era digital ini, minat baca mahasiswa terhadap buku teks mengalami penurunan. Tingkat kunjungan ke perpustakaan mengalami penurunan. Tingkat mengakses konten digital lebih tinggi dibanding buku bacaan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji minat baca mahasiswa yang diberikan tugas baca. Metode penelitian yang dipakai penulis adalah kuantitatif. Metode ini menganalisis secara statistik minat baca mahasiswa. Berdasarkan penelitian, Pertama, mahasiswa membaca buku karena berkaitan dengan nilai. Kedua, tugas membaca membuat tingkat minat baca meningkat. Ketiga, mahasiswa dapat menanggapi dengan baik bahan bacaan. Keempat, beban tugas dapat meningkatkan kunjungan perpustakaan STF Jaffray Makassar.","PeriodicalId":124855,"journal":{"name":"PEADA' : Jurnal Pendidikan Kristen","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134600663","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sister Buulolo, Nelci Kual, Rolan Marthin Sina, H. Siburian
Abstract: Online learning is a solution for the implementation of the teaching and learning process in the current pandemic era. In online learning, there are challenges in building the character and spirituality of students. Character and spiritual formation of students is generally done by direct interaction between educators and students in the class. The purpose of this research is to look at learning challenges and provide solutions. The qualitative descriptive method is chosen in this study because the researcher seeks to collect data and understand the meaning of an event or phenomenon that is the subject of observation and occurs in real or in full in the field so that conclusions can be drawn. The results of the study prove that students are hampered in following the online learning process, educators are less creative in utilizing online learning, no learning material can be used as a benchmark for students and educators, and the lack of supporting facilities in the online learning process. Abstrak: Pembelajaran daring (dalam jaringan) menjadi solusi pelaksanaan proses belajar mengajar dimasa pandemi yang melanda dunia masa ini. Dalam pembelajaran daring menemui tantangan dalam pembentukan karakter dan spiritual peserta didik. Pembentukan karakter dan spiritual peserta didik umumnya dilakukan dengan adanya interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik di kelas. Tujuan penelitian ini untuk melihat tantangan pembelajaran dan memberikan solusi. Metode deskriptif kualitatif yang dipilih dalam penelitian ini, karena peneliti berupaya mengumpulkan data dan memahami makna dari suatu peristiwa atau fenomena yang menjadi pokok pengamatan serta terjadi secara real maupun secara utuh di lapangan sehingga dapat ditarik kesimpulan. Hasil penelitian membuktikan bahwa peserta didik terhambat dalam mengikuti proses pembelajaran daring, pendidik kurang kreatif dalam memanfaatkan pembelajaran daring, tidak adanya meteri pembelajaran yang dapat menjadi patokan bagi peserta didik dan pendidik serta kurang tersedianya sarana penunjang dalam proses pembelajaran daring.
摘要:在线学习是当前大流行时代教学过程实施的一种解决方案。在在线学习中,在塑造学生的个性和精神方面存在挑战。学生性格和精神的形成一般是在课堂上教育者和学生的直接互动中完成的。这项研究的目的是研究学习挑战并提供解决方案。在本研究中选择定性描述的方法,因为研究者试图收集数据,了解一个事件或现象的意义,是观察的主题,并在实地真实或完整地发生,以便得出结论。研究结果表明,学生对在线学习过程的跟随受到阻碍,教育者在利用在线学习方面缺乏创造性,没有学习材料可以作为学生和教育者的基准,在线学习过程中缺乏配套设施。摘要/ abstract摘要:Pembelajaran daring (dalam jaringan) menjadi solusi pelaksanaan提出belajarmengajardinmasa pandemi yang melanda dunia masa ini。Dalam pembelajaran胆子menemui tantangan Dalam pembentukan karakter dan精神peserta didik。彭本图坎卡拉克特丹精神上的牧师,迪迪克乌姆尼亚,迪迪克乌姆尼亚,迪迪克阿丹亚,阿丹亚,阿丹亚,安卡拉,迪迪克丹,迪迪克迪克拉斯。Tujuan penelitian ini untuk melihat tantangan pembelajaran dan memberikan solusi。方法描述:质量描述yang dipilih dalam penelitian ini, karena peneliti berupaya mengumpulkan数据和memahami makna dari suatu peristiwa atau现象yang menjadi pokok pengamatan serta terjadi secara real maupun secara utuh di lapangan sehinga dapat ditarik kespulkan。Hasil penelitian membuktikan bahwa peserta didik terhambat dalam mengikuti propenbelajan daring, pendidik kurang kreatif dalam menmenfaatkan penbelajan daring, tidak adanya meteri penbelajan yang dapat menjadi patokan bagi pesdik dan pendidik serk kurang tersedianya sarana penunjang dalam propenbelajan daring。
{"title":"Pembelajaran Daring: Tantangan Pembentukan Karakter dan Spiritual Peserta Didik","authors":"Sister Buulolo, Nelci Kual, Rolan Marthin Sina, H. Siburian","doi":"10.34307/peada.v1i2.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.34307/peada.v1i2.21","url":null,"abstract":"Abstract: Online learning is a solution for the implementation of the teaching and learning process in the current pandemic era. In online learning, there are challenges in building the character and spirituality of students. Character and spiritual formation of students is generally done by direct interaction between educators and students in the class. The purpose of this research is to look at learning challenges and provide solutions. The qualitative descriptive method is chosen in this study because the researcher seeks to collect data and understand the meaning of an event or phenomenon that is the subject of observation and occurs in real or in full in the field so that conclusions can be drawn. The results of the study prove that students are hampered in following the online learning process, educators are less creative in utilizing online learning, no learning material can be used as a benchmark for students and educators, and the lack of supporting facilities in the online learning process.\u0000Abstrak: Pembelajaran daring (dalam jaringan) menjadi solusi pelaksanaan proses belajar mengajar dimasa pandemi yang melanda dunia masa ini. Dalam pembelajaran daring menemui tantangan dalam pembentukan karakter dan spiritual peserta didik. Pembentukan karakter dan spiritual peserta didik umumnya dilakukan dengan adanya interaksi langsung antara pendidik dan peserta didik di kelas. Tujuan penelitian ini untuk melihat tantangan pembelajaran dan memberikan solusi. Metode deskriptif kualitatif yang dipilih dalam penelitian ini, karena peneliti berupaya mengumpulkan data dan memahami makna dari suatu peristiwa atau fenomena yang menjadi pokok pengamatan serta terjadi secara real maupun secara utuh di lapangan sehingga dapat ditarik kesimpulan. Hasil penelitian membuktikan bahwa peserta didik terhambat dalam mengikuti proses pembelajaran daring, pendidik kurang kreatif dalam memanfaatkan pembelajaran daring, tidak adanya meteri pembelajaran yang dapat menjadi patokan bagi peserta didik dan pendidik serta kurang tersedianya sarana penunjang dalam proses pembelajaran daring.","PeriodicalId":124855,"journal":{"name":"PEADA' : Jurnal Pendidikan Kristen","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128295622","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: Philosophy is a method of thinking systematically and critically. In connection with Christian religious education, it must be studied systematically and critically as basis for knowledge so that it is parallel to other sciences that show real benefits for the development of humanity. The author will describe Christian Religious Education as a science praxis ontologically, epistemologically and axiologically. The method used in this research is systematic literature study approach. Ontologically Christian religious education must be a strong guide towards the journey of human life so that it is able to exist and exist both theologically and socially. Epistemology talks about knowledge. Epistemologically, the Bible and Jesus are the epistemological sources of Christian religious education. Axiology speaks of utility value. The axiological foundation of Christian Religious Education is a loving humanist inspired by Christian values. In other words, it axiology helps to humanize humans and free them from the alienation of their human role in life. Abstrak: Filsafat merupakan metode berfikir secara sistematis dan kritis. Sehubungan dengan pendidikan agama Kristen, maka ia harus dikaji secara sistematis dan kritis sebagai basis ilmu sehingga mampu sejajar dengan ilmu-ilmu lain yang menunjukkan kemanfaatan nyata bagi perkembangan kemanusiaan. Penulis akan menguraikan Pendidikan Agama Kristen sebagai praksis ilmu secara ontologis, epistemologis dan aksiologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi literatur. Secara ontologis pendidikan agama Kristen harus menjadi pedoman yang kuat kearah perjalanan hidup manusia supaya ia mampu ber-ada dan ber-eksistensi baik secara teologis maupun sosial. Epistemologi berbicara tentang pengetahuan. Secara epistemologis, Alkitab dan Yesus adalah sumber epistemologi pendidikan agama Kristen. Aksiologi berbicara tentang nilai kegunaan. Landasan aksiologis pendidikan agama Kristen adalah humanis yang penuh kasih yang dijiwai oleh nilai-nilai kristiani. Dengan kata lain aksiologis dapat membantu memanusiakan manusia dan membebaskannya dari keterasingan fungsi kemanusiaannya dalam kehidupan.
哲学是一种系统的、批判的思维方法。与基督教宗教教育有关的是,它必须作为知识的基础进行系统和批判性的研究,以便它与其他科学平行,显示出对人类发展的真正好处。本文将从本体论、认识论和价值论三个方面对基督教宗教教育的科学实践进行论述。本研究采用系统文献研究法。在本体论上,基督教宗教教育必须是对人类生命旅程的有力引导,以便它能够在神学和社会上存在和存在。认识论讨论的是知识。在认识论上,圣经和耶稣是基督教宗教教育的认识论源泉。价值论讲的是效用价值。基督教宗教教育的价值基础是受基督教价值观启发的仁爱人文主义。换句话说,它的价值论有助于使人人性化,使他们从生活中人类角色的异化中解脱出来。摘要:用Filsafat merupakan方法分析了该方法的临床应用价值。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿Penulis akan menguraikan Pendidikan Agama Kristen sebagai praksis将分为本体论、认识论和生物学。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan研究文献。昆虫本体pendidikan agama Kristen harus menjadi pedoman yang kuat kearah perjalanan hidup manusia supaya a mampu -ada danbereksistensi baik昆虫技术maupun社会。认识论的翻译结果:论认识论,论数量认识论,论数量认识论,论数量认识论Aksiologi berbicara tentang nilai kegunaan。Landasan aksiologist pendidikan agama Kristen adalah humanis yang penuh kasih yang dijiwai oleh nilai-nilai kristiani。邓干卡塔兰的生物学家是dapat membantu memanusiakan和membebaskannya dari keterasingan和真菌kemanusiaannya dalam kehidupan。
{"title":"Filsafat Ilmu Pendidikan Agama Kristen dan Praksisnya bagi Agama Kristen Masa Kini","authors":"Hasudungan Sidabutar","doi":"10.34307/peada.v1i2.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.34307/peada.v1i2.20","url":null,"abstract":"Abstract: Philosophy is a method of thinking systematically and critically. In connection with Christian religious education, it must be studied systematically and critically as basis for knowledge so that it is parallel to other sciences that show real benefits for the development of humanity. The author will describe Christian Religious Education as a science praxis ontologically, epistemologically and axiologically. The method used in this research is systematic literature study approach. Ontologically Christian religious education must be a strong guide towards the journey of human life so that it is able to exist and exist both theologically and socially. Epistemology talks about knowledge. Epistemologically, the Bible and Jesus are the epistemological sources of Christian religious education. Axiology speaks of utility value. The axiological foundation of Christian Religious Education is a loving humanist inspired by Christian values. In other words, it axiology helps to humanize humans and free them from the alienation of their human role in life.\u0000Abstrak: Filsafat merupakan metode berfikir secara sistematis dan kritis. Sehubungan dengan pendidikan agama Kristen, maka ia harus dikaji secara sistematis dan kritis sebagai basis ilmu sehingga mampu sejajar dengan ilmu-ilmu lain yang menunjukkan kemanfaatan nyata bagi perkembangan kemanusiaan. Penulis akan menguraikan Pendidikan Agama Kristen sebagai praksis ilmu secara ontologis, epistemologis dan aksiologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi literatur. Secara ontologis pendidikan agama Kristen harus menjadi pedoman yang kuat kearah perjalanan hidup manusia supaya ia mampu ber-ada dan ber-eksistensi baik secara teologis maupun sosial. Epistemologi berbicara tentang pengetahuan. Secara epistemologis, Alkitab dan Yesus adalah sumber epistemologi pendidikan agama Kristen. Aksiologi berbicara tentang nilai kegunaan. Landasan aksiologis pendidikan agama Kristen adalah humanis yang penuh kasih yang dijiwai oleh nilai-nilai kristiani. Dengan kata lain aksiologis dapat membantu memanusiakan manusia dan membebaskannya dari keterasingan fungsi kemanusiaannya dalam kehidupan.","PeriodicalId":124855,"journal":{"name":"PEADA' : Jurnal Pendidikan Kristen","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115230643","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This article focuses on the application of the value of parental love for children in Christian families in the GMIT Congregation of Syalom Oinlasi. The purpose of writing this article is to determine the form of storge love that has been trained by parents to children in order to form character and soft skills to love oneself and others. The research was conducted using the interview method, the results of which were processed by means of reduction and verification. The results of the study show that parents at GMIT Syalom Oinlasi congregation apply the value of storge love to their children in the form of protecting them from fighting, promiscuity by advising them repeatedly. Ensure that her children receive food, formal education, and spiritual education to be actively involved in Bible studies in the Church. Parents also try to be role models with respect and honesty with themselves and others. Abstrak: Artikel ini fokus pada penerapan nilai kasih storge orang tua terhadap anak dalam keluarga Kristen di GMIT Jemaat Syalom Oinlasi. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bentuk kasih storge yang telah dilatih orangtua kepada anak-anak dalam rangka membentuk karakter dan softskill mengasihi diri dan sesama. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara yang hasil penelitiannya diolah dengan cara reduksi, dan verifikasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa orang tua di GMIT Jemaat Syalom Oinlasi menerapkan nilai kasih storge terhadap anak-anak mereka dalam bentuk mengayomi anak-anak dari tindakan perkelahian, pergaulan bebas dengan cara menasehati mereka secara berulang-ulang. Memastikan anak- anaknya mendapat makanan, pendidikan formal dan pendidikan rohani aktif terlibat dalam kegiatan PAR di Gereja. Orang tua pun berusaha menjadi teladan dalam sikap menghormati, dan jujur terhadap diri sendiri dan sesama.
摘要:本文主要探讨父母爱孩子的价值观在基督教家庭中的应用。写这篇文章的目的是确定父母对孩子进行的储存爱的形式,以形成爱自己和爱他人的性格和软技能。本研究采用访谈法,对访谈结果进行约简和验证。研究结果表明,GMIT Syalom ininlasi教会的父母通过反复建议孩子,保护他们免受打架和滥交的伤害,从而将储爱的价值应用到孩子身上。确保她的孩子得到食物、正规教育和属灵教育,积极参与教会的圣经学习。父母也试图以尊重和诚实对待自己和他人为榜样。摘要/ abstract摘要:文章重点介绍了中国农业农业的发展现状,以及中国农业的发展现状。图juan dari penulistikel ini adalah untuk mengetahui bentuk kasih存储yang telah dilatih orangtua kepada anak-anak dalam rangka membentuk karakter dan软技能mengasihi diri dan sesama。Penelitian dilakukan dengan method wawananca yang hasil penelitiannya diolah dengan cara reduksi, dan verifikasi。哈士达里penelitian menunjukan bahwa orang tua di GMIT Jemaat Syalom inalom menerapkan nilai kasih storhahadap anak-anak mereka dalam bentuk mengayomi anak-anak dari tindakan perkelahian, pergaulan bebas dengan cara menasehati mereka secara berulang-ulang。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Orang tua pun berusaha menjadi teladan dalam sikap menghormati, dan jujur terhadap diri sendiri dan sesama。
{"title":"Studi Penerapan Nilai Kasih Storge Orangtua Terhadap Anak di GMIT Jemaat Syalom Oinlasi","authors":"Nelci Nafalia Ndolu, Anika Tusi, Catur Purnomo","doi":"10.34307/peada.v1i2.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.34307/peada.v1i2.16","url":null,"abstract":"Abstract: This article focuses on the application of the value of parental love for children in Christian families in the GMIT Congregation of Syalom Oinlasi. The purpose of writing this article is to determine the form of storge love that has been trained by parents to children in order to form character and soft skills to love oneself and others. The research was conducted using the interview method, the results of which were processed by means of reduction and verification. The results of the study show that parents at GMIT Syalom Oinlasi congregation apply the value of storge love to their children in the form of protecting them from fighting, promiscuity by advising them repeatedly. Ensure that her children receive food, formal education, and spiritual education to be actively involved in Bible studies in the Church. Parents also try to be role models with respect and honesty with themselves and others.\u0000Abstrak: Artikel ini fokus pada penerapan nilai kasih storge orang tua terhadap anak dalam keluarga Kristen di GMIT Jemaat Syalom Oinlasi. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui bentuk kasih storge yang telah dilatih orangtua kepada anak-anak dalam rangka membentuk karakter dan softskill mengasihi diri dan sesama. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara yang hasil penelitiannya diolah dengan cara reduksi, dan verifikasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa orang tua di GMIT Jemaat Syalom Oinlasi menerapkan nilai kasih storge terhadap anak-anak mereka dalam bentuk mengayomi anak-anak dari tindakan perkelahian, pergaulan bebas dengan cara menasehati mereka secara berulang-ulang. Memastikan anak- anaknya mendapat makanan, pendidikan formal dan pendidikan rohani aktif terlibat dalam kegiatan PAR di Gereja. Orang tua pun berusaha menjadi teladan dalam sikap menghormati, dan jujur terhadap diri sendiri dan sesama.","PeriodicalId":124855,"journal":{"name":"PEADA' : Jurnal Pendidikan Kristen","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122709112","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}