Pub Date : 2022-05-09DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.105
Maya Sartika, Eichi Septiani
Pengertian : Kehamilan merupakan masa sensitif bagi perempuan dalam siklus kehidupannya. Perubahan hormon sebagai dampak adaptasi tumbuh kembang janin dalam rahim mengakibatkan perubahan fisik dan psikologis. Perubahan fisik dan psikologis selama masa kehamilan dapat menjadi stress yang mengakibatkan kecemasan pada ibu hamil. Tujuan : Untuk Mengetahui Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Terhadap Pemeriksaan ANC Pada Masa Pandemi Covid-19 di PMB TITIK ARYANTI AM.Keb. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif melalui Pendekatan yang digunakan dalam studi ini menggunakan pendekatan cross-sectional dimana pengumpulan data dilakukan dalam suatu waktu. Hasil : Dari hasil analisis chi square didapat nilai p value 0,00 ≤ 0,05 artinya ada hubungan yang bermakna antara Umur, Usia Kehamilan, Frekuensi Kunjungan, Status Pendidikan dengan Tingkat kecemasan pada ibu hamil.
{"title":"Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Terhadap Pemeriksaan Kehamilan Pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"Maya Sartika, Eichi Septiani","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.105","DOIUrl":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.105","url":null,"abstract":"Pengertian : Kehamilan merupakan masa sensitif bagi perempuan dalam siklus kehidupannya. Perubahan hormon sebagai dampak adaptasi tumbuh kembang janin dalam rahim mengakibatkan perubahan fisik dan psikologis. Perubahan fisik dan psikologis selama masa kehamilan dapat menjadi stress yang mengakibatkan kecemasan pada ibu hamil. Tujuan : Untuk Mengetahui Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Terhadap Pemeriksaan ANC Pada Masa Pandemi Covid-19 di PMB TITIK ARYANTI AM.Keb. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif melalui Pendekatan yang digunakan dalam studi ini menggunakan pendekatan cross-sectional dimana pengumpulan data dilakukan dalam suatu waktu. Hasil : Dari hasil analisis chi square didapat nilai p value 0,00 ≤ 0,05 artinya ada hubungan yang bermakna antara Umur, Usia Kehamilan, Frekuensi Kunjungan, Status Pendidikan dengan Tingkat kecemasan pada ibu hamil.","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122097044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-09DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.104
Rani Oktarina
Menurut World Health Organization penggunaan kontrasepsi telah meningkat di banyak bagian dunia., terutama di ASIA, Amerika Latin dan Afrika. Diperkirakan terdapat 225 juta perempuan di negara berkembang ingin menunda kehamilannya dengan menggunakan alat kontrasepsi diantaranya kontrasepsi suntik, pil, kondom, IUD dan implant. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi IUD di poskesdes gunung ibul kota Prabumulih tahun 2021.Penelitian menggunakan Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional.Populasi penelitian adalah akseptor kb di poskesdes gunung ibul kota prabumulih tahun 2021. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 46 responden.Analisa Bivariat menunjukkan pendidikan ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD (p value 0,000) dan pengetahuan ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD (p value 0,000). Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi IUD di poskesdes gunung ibul kota Prabumulih tahun 2021.
{"title":"Hubungan Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Terhadap Pemilihan Kontrasepsi IUD (Intra Uterin Device)","authors":"Rani Oktarina","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.104","url":null,"abstract":"Menurut World Health Organization penggunaan kontrasepsi telah meningkat di banyak bagian dunia., terutama di ASIA, Amerika Latin dan Afrika. Diperkirakan terdapat 225 juta perempuan di negara berkembang ingin menunda kehamilannya dengan menggunakan alat kontrasepsi diantaranya kontrasepsi suntik, pil, kondom, IUD dan implant. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi IUD di poskesdes gunung ibul kota Prabumulih tahun 2021.Penelitian menggunakan Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional.Populasi penelitian adalah akseptor kb di poskesdes gunung ibul kota prabumulih tahun 2021. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 46 responden.Analisa Bivariat menunjukkan pendidikan ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD (p value 0,000) dan pengetahuan ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan pemilihan alat kontrasepsi IUD (p value 0,000). Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan hubungan pendidikan dan pengetahuan ibu terhadap pemilihan alat kontrasepsi IUD di poskesdes gunung ibul kota Prabumulih tahun 2021.","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125238159","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-09DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.106
Adelina Pratiwi
Perkembangan masa remaja berpengaruh pada perkembangan fisik dan kematangan reproduksi. Prevalensi masalah kesehatan reproduksi pada wanita mencapai 31% dari semua jenis penyakit yang mengenai sistem lainnya pada wanita di seluruh dunia. Persentase wanita yang pernah mengalami keputihan (flour albus, vaginal discharge) mencapai 75%, paling tidak sekali selama selama hidupnya. Keputihan disebabkan oleh bakteri kandidiasis vulvovagenitis, yang jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan infertilitas atau masalah kesuburan dan penyakit radang panggul. Kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan personal hygiene diyakini berpengaruh terhadap kejadian keputihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan personal hygiene dengan kejadian fluor albus. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi tingkat II STIKES ‘Aisyiyah Palembang sebanyak 153 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, didapatkan sebanyak 66 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai dengan Januari 2021. Berdasarkan hasil uji chi- square didapatkan pada variabel pengetahuan (pvalue (0,089) > α (0,05)), sikap (pvalue (0,826) > α (0,05)), dan tindakan personal hygiene (pvalue (0,015) ≤ α (0,05)), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tindakan personal hygiene dengan kejadian fluor albus.
{"title":"Analisis Kejadian Fluor Albus Berdasarkan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Personal Hygiene","authors":"Adelina Pratiwi","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.106","url":null,"abstract":"Perkembangan masa remaja berpengaruh pada perkembangan fisik dan kematangan reproduksi. Prevalensi masalah kesehatan reproduksi pada wanita mencapai 31% dari semua jenis penyakit yang mengenai sistem lainnya pada wanita di seluruh dunia. Persentase wanita yang pernah mengalami keputihan (flour albus, vaginal discharge) mencapai 75%, paling tidak sekali selama selama hidupnya. Keputihan disebabkan oleh bakteri kandidiasis vulvovagenitis, yang jika tidak segera diatasi dapat menimbulkan infertilitas atau masalah kesuburan dan penyakit radang panggul. Kurangnya pengetahuan, sikap dan tindakan personal hygiene diyakini berpengaruh terhadap kejadian keputihan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan personal hygiene dengan kejadian fluor albus. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi tingkat II STIKES ‘Aisyiyah Palembang sebanyak 153 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, didapatkan sebanyak 66 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai dengan Januari 2021. Berdasarkan hasil uji chi- square didapatkan pada variabel pengetahuan (pvalue (0,089) > α (0,05)), sikap (pvalue (0,826) > α (0,05)), dan tindakan personal hygiene (pvalue (0,015) ≤ α (0,05)), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tindakan personal hygiene dengan kejadian fluor albus.","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123486393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-09DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.108
Eka Juniarty
Angka kematian ibu tahun 2019 menurut World Health Organization (WHO) dapat disebabkan oleh perencanaan kehamilan yang kurang matang, sehingga perempuan melahirkan terlalu banyak, terlalu dekat, terlalu muda, terlalu tua. Angka kematian ibu melahirkan pada tahun 2019 berada di angka 305 per 1.000 kelahiran hidup. Capaian keberhasilan upaya kesehatan pada ibu, salah satunya terlihat indicator Angka Kematian Ibu (AKI). Upaya untuk menekan resiko AKI antara lain menganjurkan kepada masyarakat agar persalinan yang aman ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di fasilitas kesehatan, bidan adalah byang salah satunya memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak secara langsung. Bidan memiliki kedudukan memberikan kemudahan dalam pelayanan masa persalinan, promosi dan konsultasi kesehatan untuk ibu dan anak, serta melakukan deteksi deteksi dini terhadap kasus rujukan khususnya di pedesaan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak adalah BPM (Bidan Praktik Mandiri).Menganalisi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ibu hamil dalam memilih tempat penolong persalinan di Bidan Praktik Mandiri Umi Kalsum.Penelitian dilakukan dengan survey analitik dan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan April – Juli 2021.Jumlah sampel adalah 46 responden, teknik yang di gunakan adalah accidental sampling. Data yang dikumpulkan ini menggunakan data primer dengan kuesinoner .Uji chi-square digunakan untuk analisa data.Hasil analisa data menunjukan bahwa faktor Jarak, Pendidikan dan Pekerjaan mempunyai kolerasi dengan pemilihan tempat penolong persalinan di BPM Umi Kalsum.
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Tempat Penolong Persalinan","authors":"Eka Juniarty","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.108","DOIUrl":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.108","url":null,"abstract":"Angka kematian ibu tahun 2019 menurut World Health Organization (WHO) dapat disebabkan oleh perencanaan kehamilan yang kurang matang, sehingga perempuan melahirkan terlalu banyak, terlalu dekat, terlalu muda, terlalu tua. Angka kematian ibu melahirkan pada tahun 2019 berada di angka 305 per 1.000 kelahiran hidup. Capaian keberhasilan upaya kesehatan pada ibu, salah satunya terlihat indicator Angka Kematian Ibu (AKI). Upaya untuk menekan resiko AKI antara lain menganjurkan kepada masyarakat agar persalinan yang aman ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di fasilitas kesehatan, bidan adalah byang salah satunya memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak secara langsung. Bidan memiliki kedudukan memberikan kemudahan dalam pelayanan masa persalinan, promosi dan konsultasi kesehatan untuk ibu dan anak, serta melakukan deteksi deteksi dini terhadap kasus rujukan khususnya di pedesaan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak adalah BPM (Bidan Praktik Mandiri).Menganalisi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan ibu hamil dalam memilih tempat penolong persalinan di Bidan Praktik Mandiri Umi Kalsum.Penelitian dilakukan dengan survey analitik dan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan April – Juli 2021.Jumlah sampel adalah 46 responden, teknik yang di gunakan adalah accidental sampling. Data yang dikumpulkan ini menggunakan data primer dengan kuesinoner .Uji chi-square digunakan untuk analisa data.Hasil analisa data menunjukan bahwa faktor Jarak, Pendidikan dan Pekerjaan mempunyai kolerasi dengan pemilihan tempat penolong persalinan di BPM Umi Kalsum.","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"127 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115690132","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-09DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.103
M. Akbar, Yudi Budianto
Lansia menjadi salah satu kelompok yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat muncul pada lansia depresi. Hal ini berdampak terhadap menurunnya kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, menurunkan kemandirian dan kualitas hidup lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai gambaran tingkat depresi pada lansia di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Baru di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada Maret 2022 dengan menyebarkan kuesioner secara daring menggunakan google form. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 84 orang dengan menggunakan rumus slovin. Instumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS) untuk mendapatkan gambaran adanya gejala depresi dan derajat depresi pada lansia. Hasil penelitian ini mendapatkan gambaran tingkat depresi pada lansia di masa pandemi Covid-19 yaitu terdapat 46 orang lansia (54,76%) yang mengalami depresi ringan, 7 orang lansia (8,33%) yang mengalami depresi berat, dan 31 orang lansia (36,90%) tidak mengalami depresi. Simpulan dalam penelitian ini menjelaskan jika sebagian besar lansia mengalami depresi ringan selama masa pandemi Covid-19. Perlunya optimalisasi asuhan keperawatan gerontik yang dilakukan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan lansia di masa pandemi Covid-19.
{"title":"Gambaran Tingkat Depresi Pada Lansia Di Masa Pandemi Covid-19","authors":"M. Akbar, Yudi Budianto","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.103","DOIUrl":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.103","url":null,"abstract":"Lansia menjadi salah satu kelompok yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat muncul pada lansia depresi. Hal ini berdampak terhadap menurunnya kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari, menurunkan kemandirian dan kualitas hidup lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuai gambaran tingkat depresi pada lansia di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Baru di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada Maret 2022 dengan menyebarkan kuesioner secara daring menggunakan google form. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 84 orang dengan menggunakan rumus slovin. Instumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan Geriatric Depression Scale (GDS) untuk mendapatkan gambaran adanya gejala depresi dan derajat depresi pada lansia. Hasil penelitian ini mendapatkan gambaran tingkat depresi pada lansia di masa pandemi Covid-19 yaitu terdapat 46 orang lansia (54,76%) yang mengalami depresi ringan, 7 orang lansia (8,33%) yang mengalami depresi berat, dan 31 orang lansia (36,90%) tidak mengalami depresi. Simpulan dalam penelitian ini menjelaskan jika sebagian besar lansia mengalami depresi ringan selama masa pandemi Covid-19. Perlunya optimalisasi asuhan keperawatan gerontik yang dilakukan sangat penting untuk meningkatkan kesehatan lansia di masa pandemi Covid-19.","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122951046","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-09DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.109
Precelia fransiska
Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berhubungan dengan minat ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi implant di puskesmas karang raja kota prabumulih tahun 2021. Penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan semua wanita pasangan usi asubur yang merupakan akseptor KB di Puskesmas Karang Raja Kota Prabumulih periode Januari-April 2021 yang berjumlah 85 responden.Pada analisa univariat diketahui bahwa dari 85 responden didapatkan bahwa responden dengan pengetahuan baik sebanyak 59 responden (69,4%) lebih banyak dari responden dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 26 responden (30,6%), responden yang mendapat informasi dari petugas kesehatan sebanyak 59 responden (69,4%) lebih banyak dari responden yang tidak mendapat informasi dari petugas kesehatan sebanyak 26 responden (30,6%), responden dengan ada dukungan suami sebanyak 40 responden (47,1%) lebih sedikit dibanding responden dengan tidak ada dukungan suami sebanyak 45 responden (52,9%).Analisa bivariat menunjukkan bahwa Pengetahuan Ibu, Sumber Informasi dan Dukungan Suami mempunyai hubungan yang bermakna terhadap Alat Kontrasepsi Implant (p value 0,000).
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Minat Ibu Dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi Implant","authors":"Precelia fransiska","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.109","DOIUrl":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.109","url":null,"abstract":"Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran anak yang diinginkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berhubungan dengan minat ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi implant di puskesmas karang raja kota prabumulih tahun 2021. Penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan semua wanita pasangan usi asubur yang merupakan akseptor KB di Puskesmas Karang Raja Kota Prabumulih periode Januari-April 2021 yang berjumlah 85 responden.Pada analisa univariat diketahui bahwa dari 85 responden didapatkan bahwa responden dengan pengetahuan baik sebanyak 59 responden (69,4%) lebih banyak dari responden dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 26 responden (30,6%), responden yang mendapat informasi dari petugas kesehatan sebanyak 59 responden (69,4%) lebih banyak dari responden yang tidak mendapat informasi dari petugas kesehatan sebanyak 26 responden (30,6%), responden dengan ada dukungan suami sebanyak 40 responden (47,1%) lebih sedikit dibanding responden dengan tidak ada dukungan suami sebanyak 45 responden (52,9%).Analisa bivariat menunjukkan bahwa Pengetahuan Ibu, Sumber Informasi dan Dukungan Suami mempunyai hubungan yang bermakna terhadap Alat Kontrasepsi Implant (p value 0,000).","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128991779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-09DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.110
Rinda Lamdayani, Rini Angeriani, Aryanti, Ega Nopia
Angka Kematian Bayi pada negara ASEAN (Association of South East Asia Nations) yaitu Singapura 3/1000 KH, Malaysia 5,5/1000 KH, Thailand 17/1000 KH, Vietnam 18/1000 KH dan Indonesia 27/1000 KH. Di Indonesia, hiperbilirubinemia merupakan masalah pada bayi baru lahir yang sering dihadapi tenaga kesehatan dimana angka kejadian mencapai 25% pada bayi cukup bulan dan 50% pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hiperbilirubinemia antara lain inkmpatibilitas ABO, penggunaan infus oksitosin, masa gestasi, asupan ASI, jenis infeksi, asfiksia, hipoglikemia, prematuritas dan berat lahir bayi . Hasil penelitian ini merekomendasikan agar tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakattentang faktor-faktor penyebab hiperbilirubin dan dapat meningkatkan upaya promotif dan preventifdengan memberikan penyuluhan serta seminar kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan pada bayi baru lahir
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hiperbilirubinemia Pada Bayi Baru Lahir","authors":"Rinda Lamdayani, Rini Angeriani, Aryanti, Ega Nopia","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.110","DOIUrl":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.110","url":null,"abstract":"Angka Kematian Bayi pada negara ASEAN (Association of South East Asia Nations) yaitu Singapura 3/1000 KH, Malaysia 5,5/1000 KH, Thailand 17/1000 KH, Vietnam 18/1000 KH dan Indonesia 27/1000 KH. Di Indonesia, hiperbilirubinemia merupakan masalah pada bayi baru lahir yang sering dihadapi tenaga kesehatan dimana angka kejadian mencapai 25% pada bayi cukup bulan dan 50% pada bayi prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir.Dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book). Penelitian ini mengungkapkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya hiperbilirubinemia antara lain inkmpatibilitas ABO, penggunaan infus oksitosin, masa gestasi, asupan ASI, jenis infeksi, asfiksia, hipoglikemia, prematuritas dan berat lahir bayi . Hasil penelitian ini merekomendasikan agar tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakattentang faktor-faktor penyebab hiperbilirubin dan dapat meningkatkan upaya promotif dan preventifdengan memberikan penyuluhan serta seminar kesehatan pada masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan pada bayi baru lahir","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117255764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-09DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.107
Marchatus Soleha
AKDR atau IUD adalah suatu alat kontrasepsi modern yang telah dirancang sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan, dan masa aktif kontrasepsinya), diletakkan di dalam kavum uteri sebagai usaha kontrasepsi, menghalangi fertilisasi dan menyulitkan telur berimplantasi dalam uterus. Data dari Rumah Bersalin Mitra Ananda, total akseptor KB AKDR sebanyak 108 responden. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi umur, paritas dan pendidikan dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim.Desain penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional dengan sampel 108 akseptor KB AKDR.Variabel independen dalam penelitian ini umur, paritas dan pendidikan sedangkan dependen variabel adalah penggunaan AKDR. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan alat bantu checklist. Analisa penelitian menggunakan Analisa Univariat.Hasil penelitian pada kelompok umur ≤ 35 tahun sebanyak 81 responden (75.0%) lebih banyak menggunakan AKDR dibandingkan dengan kelompok umur > 35 tahun sebanyak 27 responden (25.0%). Pada kelompok paritas pada multipara yaitu sebanyak 93 responden (86,1%), pada primipara yaitu sebanyak 11 responden (10,2%), yang terendah terdapat pada grande multipara yaitu sebanyak 4 responden (3,7%). Sedangkan pada kelompok pendidikan, pada tingkat pendidikan D3/S1 yaitu sebanyak 58 responden (53,7%) yang memilih AKDR, pada tingkat pendidikan SMA/SMK yaitu sebanyak 34 responden (31,5%), pendidikan SD – SMP/MTS terdapat 16 responden (14,8%)
{"title":"Gambaran Faktor Umur, Paritas Dan Pendidikan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim","authors":"Marchatus Soleha","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.107","url":null,"abstract":"AKDR atau IUD adalah suatu alat kontrasepsi modern yang telah dirancang sedemikian rupa (baik bentuk, ukuran, bahan, dan masa aktif kontrasepsinya), diletakkan di dalam kavum uteri sebagai usaha kontrasepsi, menghalangi fertilisasi dan menyulitkan telur berimplantasi dalam uterus. Data dari Rumah Bersalin Mitra Ananda, total akseptor KB AKDR sebanyak 108 responden. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi umur, paritas dan pendidikan dengan penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim.Desain penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional dengan sampel 108 akseptor KB AKDR.Variabel independen dalam penelitian ini umur, paritas dan pendidikan sedangkan dependen variabel adalah penggunaan AKDR. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan alat bantu checklist. Analisa penelitian menggunakan Analisa Univariat.Hasil penelitian pada kelompok umur ≤ 35 tahun sebanyak 81 responden (75.0%) lebih banyak menggunakan AKDR dibandingkan dengan kelompok umur > 35 tahun sebanyak 27 responden (25.0%). Pada kelompok paritas pada multipara yaitu sebanyak 93 responden (86,1%), pada primipara yaitu sebanyak 11 responden (10,2%), yang terendah terdapat pada grande multipara yaitu sebanyak 4 responden (3,7%). Sedangkan pada kelompok pendidikan, pada tingkat pendidikan D3/S1 yaitu sebanyak 58 responden (53,7%) yang memilih AKDR, pada tingkat pendidikan SMA/SMK yaitu sebanyak 34 responden (31,5%), pendidikan SD – SMP/MTS terdapat 16 responden (14,8%)","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115867038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-09DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.102
Eva Yustati, A. Suryadinata
Dermatitis merupakan penyakit kulit kronis, residif yang sering terjadi pada bayi, anak dan dewasa. Berbagai penelitian menyatakan bahwa prevalensi dermatitis makin meningkat setiap tahun sehingga menjadi masalah kesehatan besar. Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, proporsi penyakit dermatitis pada tahun 2020 sebesar 2.992 kasus (17,9%).UPTD Puskesmas Penyandingan, pada tahun 2020 proporsi penyakit dermatitis yaitu sebesar 227 kasus (14,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko dermatitis pada anak yang datang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU Tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi adalah seluruh pasien anak yang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU, berdasarkan data kunjungan bulan Januari – Maret 2021 berjumlah 246 anak, jadi rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 82 anak.Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Berdasarkan analisis univariat terdapat terdapat sebanyak 29 (35,4%) anak menderita Dermatitis, sebanyak 54 (65,9%) responden dengan kualitas air bersih memenuhi syarat, responden sebanyak 56 (68,3%) responden dengan personal hygiene baik dan sebanyak 50 (61%) responden dengan sanitasi lingkungan bersih. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa, hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih dengan kejadian dermatitis pada anakdengan pvalue 0,001, ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan kejadian Dermatitis pada anak dengan p value 0,002 dan ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dengan kejadian Dermatitis pada anak p value 0,001. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih, personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis pada anak.
皮炎是一种慢性皮肤疾病,是婴儿、儿童和成年人常见的疾病之一。研究表明,皮炎的流行每年都在增加,这是一个重大的健康问题。根据OKU区卫生保健部门获得的10种最严重疾病的数据,截至2020年,皮肤病发病率为2992例(17.9%)。2020年,特应性皮炎病例为227例(14.4%)。本研究的目的是确定2021年因OKU区劫案而来治疗的儿童特应性皮炎的风险因素。所使用的研究设计为横向设计。根据1月至2021年3月的访问数据,所有去UPTD Puskesmas医院的儿童人数均为246名儿童,平均每月访问率为82名儿童。使用的统计结果是chi square测试。根据univariat的分析,儿童中大约有29(354%)患有前列腺炎,54(65.9%)有资格的淡水质量的受访者,56(65.3%)有良好个人卫生的受访者,以及50(61%)有良好环境卫生的受访者。分析结果表明,之间有意义的二元性皮炎发生的干净的水质在anakdengan pvalue 0.001, personal hygiene之间有意义的关系对孩子性皮炎发生的p value 0,002和卫生与环境之间有意义的关系性皮炎发生的p value 0.001的孩子。清洁水质、个人卫生和环境卫生与儿童皮炎事件之间存在显著的联系。
{"title":"Faktor Resiko Dermatitis Pada Anak Yang Datang Berobat Ke Puskesmas","authors":"Eva Yustati, A. Suryadinata","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.102","DOIUrl":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.102","url":null,"abstract":"Dermatitis merupakan penyakit kulit kronis, residif yang sering terjadi pada bayi, anak dan dewasa. Berbagai penelitian menyatakan bahwa prevalensi dermatitis makin meningkat setiap tahun sehingga menjadi masalah kesehatan besar. Berdasarkan data 10 penyakit terbanyak yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU, proporsi penyakit dermatitis pada tahun 2020 sebesar 2.992 kasus (17,9%).UPTD Puskesmas Penyandingan, pada tahun 2020 proporsi penyakit dermatitis yaitu sebesar 227 kasus (14,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko dermatitis pada anak yang datang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU Tahun 2021. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi adalah seluruh pasien anak yang berobat ke UPTD Puskesmas Penyandingan Kabupaten OKU, berdasarkan data kunjungan bulan Januari – Maret 2021 berjumlah 246 anak, jadi rata-rata kunjungan perbulan sebanyak 82 anak.Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square.\u0000Berdasarkan analisis univariat terdapat terdapat sebanyak 29 (35,4%) anak menderita Dermatitis, sebanyak 54 (65,9%) responden dengan kualitas air bersih memenuhi syarat, responden sebanyak 56 (68,3%) responden dengan personal hygiene baik dan sebanyak 50 (61%) responden dengan sanitasi lingkungan bersih. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa, hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih dengan kejadian dermatitis pada anakdengan pvalue 0,001, ada hubungan yang bermakna antara personal hygiene dengan kejadian Dermatitis pada anak dengan p value 0,002 dan ada hubungan yang bermakna antara sanitasi lingkungan dengan kejadian Dermatitis pada anak p value 0,001. Ada hubungan yang bermakna antara kualitas air bersih, personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian dermatitis pada anak.","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131803835","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-05-09DOI: 10.52235/cendekiamedika.v7i1.111
Ririn Anggraini, Tiara Fatrin
Perkembangan motorik merupakan perkembangan kematangan dan pengendalian gerak tubuh yang berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot. Baby gym (Senam bayi) merupakan bentuk permainan gerakan pada bayi untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan serta kemampuan pergerakan bayi secara optimal. Senam bayi sangat penting karena dapat membuat bayi merasa segar. Penelitian ini bertujuan agar diketahuinya cara penerapan senam bayi terhadap motorik bayi dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book) dimana jurnal yang telah di review yaitu sebanyak 12 jurnal. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa senam bayi dapat mempengaruhi perkembangan motorik bayi dengan usia 3-12 bulan. Adapun gerakan-gerakan dalam melakukan senam bayi yaitu terlentang dan tengkurap. Kemudian lakukan senam ini 2 kali dalam satu minggu dalam kurun waktu 10-15 menit dan perlu dilakukan dalam waktu pagi dan sore. Bagi tenaga kesehatan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan kepada bidan dan tenaga kesehatan untuk memotivasi ibu atau keluarga untuk melakukan senam bayi, karena senam bayi berpengaruh terhadap peningkatan perkembangan motorik bayi.
{"title":"Penerapan Senam Bayi Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Bayi 3-12 Bulan","authors":"Ririn Anggraini, Tiara Fatrin","doi":"10.52235/cendekiamedika.v7i1.111","DOIUrl":"https://doi.org/10.52235/cendekiamedika.v7i1.111","url":null,"abstract":"Perkembangan motorik merupakan perkembangan kematangan dan pengendalian gerak tubuh yang berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot. Baby gym (Senam bayi) merupakan bentuk permainan gerakan pada bayi untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan serta kemampuan pergerakan bayi secara optimal. Senam bayi sangat penting karena dapat membuat bayi merasa segar. Penelitian ini bertujuan agar diketahuinya cara penerapan senam bayi terhadap motorik bayi dengan menggunakan metode studi literatur maka dilakukan analisis terhadap hasil penelusuran jurnal (e-journal) dan artikel dengan tinjauan teori yang ada (e-book) dimana jurnal yang telah di review yaitu sebanyak 12 jurnal. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa senam bayi dapat mempengaruhi perkembangan motorik bayi dengan usia 3-12 bulan. Adapun gerakan-gerakan dalam melakukan senam bayi yaitu terlentang dan tengkurap. Kemudian lakukan senam ini 2 kali dalam satu minggu dalam kurun waktu 10-15 menit dan perlu dilakukan dalam waktu pagi dan sore. Bagi tenaga kesehatan penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan kepada bidan dan tenaga kesehatan untuk memotivasi ibu atau keluarga untuk melakukan senam bayi, karena senam bayi berpengaruh terhadap peningkatan perkembangan motorik bayi.","PeriodicalId":126473,"journal":{"name":"Cendekia Medika Jurnal Stikes Al-Ma`arif Baturaja","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124752427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}