Mazmur 113 sangat menekankan untuk memuji Tuhan Allah. Nast ini menggambarkan bahwa Allah memang layak disembah, dari waktu yang konstan atau tidak berhenti dan terus menerus hingga tempatnya dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Dari nast Mazmur 113 ini, seolah-olah ada dua sifat Allah yang berbeda hendaknya menjadi dasar untuk manusia menjadikan Allah layak disembah. Kedua sifat berbanding terbalik tetapi kedua sifat ini tidak bisa dipisahkan dari Allah. Artinya bahwa Allah layak disembah karena Dia berkuasa atas ciptaanNya dan Dia juga layak disembah karena Dia mempehatikan umatNya.Allah adalah Allah yang perduli dengan orang percaya, tidak ada alasan juga untuk manusia tidak menyembah Allah Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskritif. Menggunakan pendekatan pustaka. Adapun langkah-langkah yang peneliti gunakan adalah pertama, metode analisis teks Mazmur 113:1-9, kedua, penulis akan mendeskripsikan data yang telah diperoleh dari berbagai buku dari berbagai literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah : Pertama, menemukan kajian teologis 2 sifat Allah yang seolah-olah bertolak belakang dalam Mazmur 113. Kedua, menemukan korelasi antara 2 sifat Allah yang ada dalam Mazmur 113. Ketiga, mengimplementasikan kepada jemaat masa kini untuk memiliki sikap hati yang benar dalam menyembah Tuhan.
{"title":"Kontradiksi dan Korelasi Sifat Allah Dalam Mazmur 113 Sebagai Dasar Motivasi Hati Menyembah Jemaat Masa Kini","authors":"Yonatan Dwi Kurniawan, Endang Gea, Waromi Wetapo, Nim. Sumarmi","doi":"10.51591/pst.v22i2.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.51591/pst.v22i2.37","url":null,"abstract":"Mazmur 113 sangat menekankan untuk memuji Tuhan Allah. Nast ini menggambarkan bahwa Allah memang layak disembah, dari waktu yang konstan atau tidak berhenti dan terus menerus hingga tempatnya dari matahari terbit hingga matahari terbenam. Dari nast Mazmur 113 ini, seolah-olah ada dua sifat Allah yang berbeda hendaknya menjadi dasar untuk manusia menjadikan Allah layak disembah. Kedua sifat berbanding terbalik tetapi kedua sifat ini tidak bisa dipisahkan dari Allah. Artinya bahwa Allah layak disembah karena Dia berkuasa atas ciptaanNya dan Dia juga layak disembah karena Dia mempehatikan umatNya.Allah adalah Allah yang perduli dengan orang percaya, tidak ada alasan juga untuk manusia tidak menyembah Allah Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskritif. Menggunakan pendekatan pustaka. Adapun langkah-langkah yang peneliti gunakan adalah pertama, metode analisis teks Mazmur 113:1-9, kedua, penulis akan mendeskripsikan data yang telah diperoleh dari berbagai buku dari berbagai literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah : Pertama, menemukan kajian teologis 2 sifat Allah yang seolah-olah bertolak belakang dalam Mazmur 113. Kedua, menemukan korelasi antara 2 sifat Allah yang ada dalam Mazmur 113. Ketiga, mengimplementasikan kepada jemaat masa kini untuk memiliki sikap hati yang benar dalam menyembah Tuhan.","PeriodicalId":179834,"journal":{"name":"Pistis: Jurnal Teologi Terapan","volume":"307 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123273118","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa penelitian yang membahas kitab Obaja dalam lensa historis, teologis. Melalui penelitian ini, penulis berupaya menganalisis bangsa Edom dalam Kitab Obaja dengan menggunakan lensa politik dan sosial serta mengintegrasikan dengan teologi kitab Obaja. Metode yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini ialah pendekatan politik dan sosial dari kitab Obaja. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bangsa Edom dilihat dalam persepktif politik dan sosial terintegrasi dengan teologi kitab Obaja terkhusus konsep keadilan dan pembalasan. Penelitian mengenai konteks politik dan sosial Edom dapat memberikan wawasan yang lebih dalam dan memperkaya pemahaman akan kitab Obaja.
{"title":"Politik dan Sosial Edom pada Era Nabi Obaja dan Integrasi terhadap Teologi Kitab Obaja","authors":"Penina Itlay","doi":"10.51591/pst.v22i2.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.51591/pst.v22i2.41","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa penelitian yang membahas kitab Obaja dalam lensa historis, teologis. Melalui penelitian ini, penulis berupaya menganalisis bangsa Edom dalam Kitab Obaja dengan menggunakan lensa politik dan sosial serta mengintegrasikan dengan teologi kitab Obaja. Metode yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini ialah pendekatan politik dan sosial dari kitab Obaja. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa bangsa Edom dilihat dalam persepktif politik dan sosial terintegrasi dengan teologi kitab Obaja terkhusus konsep keadilan dan pembalasan. Penelitian mengenai konteks politik dan sosial Edom dapat memberikan wawasan yang lebih dalam dan memperkaya pemahaman akan kitab Obaja.","PeriodicalId":179834,"journal":{"name":"Pistis: Jurnal Teologi Terapan","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117287942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}