Sektor Pariwisata menjadi sangat penting untuk diperhatikan guna menunjang peningkatan kualitas hidup bagi daerah tujuanwisata. Kabupaten Kerinci dikenal sebagai surganya Pariwisata Provinsi Jambi, hampir 75% objek wisata di Provinsi Jambi berada diKabupaten Kerinci, hal ini sekaligus menjadikan Kabupaten Kerinci sebagai Branding Pariwisata Provinsi Jambi. Namun dengandemikian penetapan Kabupaten Kerinci sebagai branding Pariwisata Provinsi Jambi belum disertai dengan peningkatan kualitaspengelolaan pengembangan pariwisata. Terutama pada disiplin ilmu Brand Visual Identity yang dewasa ini tengah mengalamiperkembangan trend yang sangat pesat di berbagai wilayah di Indonesia maupun negara di dunia. Perancangan Brand Visual Identityini bertujuan untuk menaikkan popularitas pariwisata Kabupaten Kerinci agar lebih dikenal dan sekaligus menjadikan daya tarik bagipara wisatawan lokal, regional, nasional, maupun internasional. Perancangan ini menggunakan metode 4D (Define, Design, Develop,and Disseminate). Tahap pertama dengan mencari sebanyak mungkin definisi-definisi istilah yang akan digunakan dalam perancanganuntuk menambah wawasan perancang, lalu melakukan teknis perancangan, dengan menggunakan media manual dan digital, setelah itudikembangkan menjadi beberapa alternatif pilihan agar sesuai dengan apa yang dikehendaki target sasaran, dan yang terakhir tahappenyebar luasan atau publishing. Tahap ini bisa menggunakan media offline (media luar ruang) maupun media online (web, aplikasi,dan media sosial). Capaian dari perancangan ini supaya Kabupaten Kerinci relevan sebagai penyandang Branding Pariwisata ProvinsiJambi.
{"title":"PERANCANGAN BRAND VISUAL IDENTITY WISATA CERDAS KABUPATEN KERINCI","authors":"Rizky Alfadly, Yosa Fiandra","doi":"10.53580/FILES.V3I01.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/FILES.V3I01.24","url":null,"abstract":"Sektor Pariwisata menjadi sangat penting untuk diperhatikan guna menunjang peningkatan kualitas hidup bagi daerah tujuanwisata. Kabupaten Kerinci dikenal sebagai surganya Pariwisata Provinsi Jambi, hampir 75% objek wisata di Provinsi Jambi berada diKabupaten Kerinci, hal ini sekaligus menjadikan Kabupaten Kerinci sebagai Branding Pariwisata Provinsi Jambi. Namun dengandemikian penetapan Kabupaten Kerinci sebagai branding Pariwisata Provinsi Jambi belum disertai dengan peningkatan kualitaspengelolaan pengembangan pariwisata. Terutama pada disiplin ilmu Brand Visual Identity yang dewasa ini tengah mengalamiperkembangan trend yang sangat pesat di berbagai wilayah di Indonesia maupun negara di dunia. Perancangan Brand Visual Identityini bertujuan untuk menaikkan popularitas pariwisata Kabupaten Kerinci agar lebih dikenal dan sekaligus menjadikan daya tarik bagipara wisatawan lokal, regional, nasional, maupun internasional. Perancangan ini menggunakan metode 4D (Define, Design, Develop,and Disseminate). Tahap pertama dengan mencari sebanyak mungkin definisi-definisi istilah yang akan digunakan dalam perancanganuntuk menambah wawasan perancang, lalu melakukan teknis perancangan, dengan menggunakan media manual dan digital, setelah itudikembangkan menjadi beberapa alternatif pilihan agar sesuai dengan apa yang dikehendaki target sasaran, dan yang terakhir tahappenyebar luasan atau publishing. Tahap ini bisa menggunakan media offline (media luar ruang) maupun media online (web, aplikasi,dan media sosial). Capaian dari perancangan ini supaya Kabupaten Kerinci relevan sebagai penyandang Branding Pariwisata ProvinsiJambi.","PeriodicalId":202477,"journal":{"name":"Journal Kreatif","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127175179","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Logo untuk UMKM sangat berpengaruh bagi beberapa aspek khususnya untuk kepercayaan konsumen untuk membeli sebuah produk. Logo yang dibuat menarik dan memperlihatkan identitas perusahaan akan menambah ciri atau karakter perusahaan serta memiliki daya tarik dalam segala sudut pandang seperti, marketing, identitas perusahaaan, dan lainnya. UMKM propesor bawang yang bergerak pada produk bawang goreng berada di daerah Padarek Kabupaten Kuningan melakukan inovasi dengan membuat logo untuk berinovasi pada penjualan dan eksistensi perusahaan. Logo tersebut memperlihatkan bawang dengan bentuk membulat dengan warna yang cerah memperlihatkan bahan baku selalu segar dan melalui kualifikasi penjaminan mutu produksi, disertai warna cerah memperlihatkan sikap ceria dan optimis dalam melakukan proses produksi. Logo tersebut berdampak pada daya tari pembeli karena pembeli melihat visualisasi dari produk tersebut melihat angket aspek logo sebanyak 88% logo dinyatakan baik, interaktif, dan memperlihatkan karakter produk, dan packaging 75 % melihat dan menjamin kamanan dan mutu pada produk.
{"title":"ANALISIS KONSEP LOGO PROPESOR BAWANG SEBAGAI PENINGKATAN DAYA TARIK PEMBELI DI KABUPATEN KUNINGAN","authors":"Tiphanny Aurumajeda, M. Nurhidayat","doi":"10.53580/files.v3i01.26","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v3i01.26","url":null,"abstract":"Logo untuk UMKM sangat berpengaruh bagi beberapa aspek khususnya untuk kepercayaan konsumen untuk membeli sebuah produk. Logo yang dibuat menarik dan memperlihatkan identitas perusahaan akan menambah ciri atau karakter perusahaan serta memiliki daya tarik dalam segala sudut pandang seperti, marketing, identitas perusahaaan, dan lainnya. UMKM propesor bawang yang bergerak pada produk bawang goreng berada di daerah Padarek Kabupaten Kuningan melakukan inovasi dengan membuat logo untuk berinovasi pada penjualan dan eksistensi perusahaan. Logo tersebut memperlihatkan bawang dengan bentuk membulat dengan warna yang cerah memperlihatkan bahan baku selalu segar dan melalui kualifikasi penjaminan mutu produksi, disertai warna cerah memperlihatkan sikap ceria dan optimis dalam melakukan proses produksi. Logo tersebut berdampak pada daya tari pembeli karena pembeli melihat visualisasi dari produk tersebut melihat angket aspek logo sebanyak 88% logo dinyatakan baik, interaktif, dan memperlihatkan karakter produk, dan packaging 75 % melihat dan menjamin kamanan dan mutu pada produk.","PeriodicalId":202477,"journal":{"name":"Journal Kreatif","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128077974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suci Fauziyah, Eko Bambang Wisnu Nugroho, D. Iriani
Fesyen terus berkembang sejalan dengan majunya teknologi, berbagai macam bentuk, jenis, warna hingga motif muncul setiap musimnya dengan harga miring atau disebut juga dengan fast fashion. Dengan remaja perempuan sebagai kelompok yang kerap terpengaruh oleh gaya hidup konsumtif. Jeans merupakan produk fast fashion yang dimiliki banyak orang karena selain kuat juga menjadi produk fesyen basic yang bisa dipadupadankan dengan pakaian lainnya. Tetapi dari hal tersebut, dalam produksinya jeans membutuhkan banyak air dan mengkonsumsi banyak bahan kimia. Hal tersebut kemudian muncul sebuah istilah sustainable atau berkelanjutan, salah satunya dengan cara mendaur ulang kembali untuk dapat digunakan kembali melalui teknik upcycled. Yaitu sebuah teknik yang memanfaatkan barang-barang bekas untuk dapat digunakan kembali, dapat dilakukan dengan merubah bentuk atau pun menambahkan elemen lain seperti ilustrasi. Dalam prosesnya, perancangan ini menggunakan metode design thinking dengan tahapan awal berupa pengalaman empiris perancang, studi literatur, kuesioner dan wawancara. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan rumusan masalah dan tujuan dari perancangan serta membantu dalam merancang konsep perancangan. Media yang digunakan adalah celana jeans bekas, yang kemudian digambar dengan teknik manual menggunakan cat akrilik, fabric medium dan spidol kain. Dalam pembuatannya, perancang melakukan tahap prototype dan test terlebih dahulu melalui eksperimen media pada celana jeans bekas. Seperti kekuatan warna pada media jeans, serta pencampuran warna yang akan digunakan sebagai warna dasar. Harapan kedepannya setelah perancangan ini dilaksanakan, perancang menyarankan kepada perancang selanjutnya untuk lebih kreatif dan invotif dalam mengeksplore media lain selain jeans, dengan menggunakan jenis cat yang lebih sesuai dengan media yang digunakan. Sehingga barang-barang fesyen yang tidak terpakai dapat terpakai kembali. Bagi pembaca, diharapkan dapat memberikan informasi mengenai sustainable dan lebih bijak dalam berpakaian dengan sadar akan efek yang dihasilkan dari pakaian.
{"title":"PERANCANGAN ILUSTRASI PADA CELANA JEANS SEBAGAI MEDIA KAMPANYE SOSIAL SUSTAINABLE FASHION UNTUK REMAJA PEREMPUAN USIA 18-21 TAHUN DI KOTA BANDUNG","authors":"Suci Fauziyah, Eko Bambang Wisnu Nugroho, D. Iriani","doi":"10.53580/files.v3i01.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v3i01.28","url":null,"abstract":"Fesyen terus berkembang sejalan dengan majunya teknologi, berbagai macam bentuk, jenis, warna hingga motif muncul setiap musimnya dengan harga miring atau disebut juga dengan fast fashion. Dengan remaja perempuan sebagai kelompok yang kerap terpengaruh oleh gaya hidup konsumtif. Jeans merupakan produk fast fashion yang dimiliki banyak orang karena selain kuat juga menjadi produk fesyen basic yang bisa dipadupadankan dengan pakaian lainnya. Tetapi dari hal tersebut, dalam produksinya jeans membutuhkan banyak air dan mengkonsumsi banyak bahan kimia. Hal tersebut kemudian muncul sebuah istilah sustainable atau berkelanjutan, salah satunya dengan cara mendaur ulang kembali untuk dapat digunakan kembali melalui teknik upcycled. Yaitu sebuah teknik yang memanfaatkan barang-barang bekas untuk dapat digunakan kembali, dapat dilakukan dengan merubah bentuk atau pun menambahkan elemen lain seperti ilustrasi. Dalam prosesnya, perancangan ini menggunakan metode design thinking dengan tahapan awal berupa pengalaman empiris perancang, studi literatur, kuesioner dan wawancara. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan rumusan masalah dan tujuan dari perancangan serta membantu dalam merancang konsep perancangan. Media yang digunakan adalah celana jeans bekas, yang kemudian digambar dengan teknik manual menggunakan cat akrilik, fabric medium dan spidol kain. Dalam pembuatannya, perancang melakukan tahap prototype dan test terlebih dahulu melalui eksperimen media pada celana jeans bekas. Seperti kekuatan warna pada media jeans, serta pencampuran warna yang akan digunakan sebagai warna dasar. Harapan kedepannya setelah perancangan ini dilaksanakan, perancang menyarankan kepada perancang selanjutnya untuk lebih kreatif dan invotif dalam mengeksplore media lain selain jeans, dengan menggunakan jenis cat yang lebih sesuai dengan media yang digunakan. Sehingga barang-barang fesyen yang tidak terpakai dapat terpakai kembali. Bagi pembaca, diharapkan dapat memberikan informasi mengenai sustainable dan lebih bijak dalam berpakaian dengan sadar akan efek yang dihasilkan dari pakaian.","PeriodicalId":202477,"journal":{"name":"Journal Kreatif","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125191531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perancangan ini memiliki tujuan untuk merancang sebuah Brand identity yang sesuai dengan ciri khas, efektif, dan berbeda dengankompetitor lain. Manfaat dari perancangan ini agar terciptanya Brand Identity VCO Bundo Kanduang sehingga lebih dikenal olehmasyarakat dan konsumen. Hasil analisa dan ilmu pengetahuan ini dapat dijadikan dokumen dan acuan referensi bagi perancang selanjutnyadalam berkarya. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan studi literatur dan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan tahap,observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode perancangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode brainstorming.Diharapkan logo dan Brand Identity dapat menyasar kepada target audience secara tepat karena ditempatkan pada media-media yang cukupsering ditemui oleh target, dan perancangan tersebut nantinya bisa digunakan oleh perusahaan VCO Bundo Kanduang seperti penunjangmutu dan kualitas produk mereka dalam mempromosikan produk kepada konsumen.
{"title":"PERANCANGAN BRAND IDENTITY VCO BUNDO KANDUANG","authors":"Stefvany, Yosa Fiandra","doi":"10.53580/files.v3i01.25","DOIUrl":"https://doi.org/10.53580/files.v3i01.25","url":null,"abstract":"Perancangan ini memiliki tujuan untuk merancang sebuah Brand identity yang sesuai dengan ciri khas, efektif, dan berbeda dengankompetitor lain. Manfaat dari perancangan ini agar terciptanya Brand Identity VCO Bundo Kanduang sehingga lebih dikenal olehmasyarakat dan konsumen. Hasil analisa dan ilmu pengetahuan ini dapat dijadikan dokumen dan acuan referensi bagi perancang selanjutnyadalam berkarya. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan studi literatur dan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan tahap,observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode perancangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode brainstorming.Diharapkan logo dan Brand Identity dapat menyasar kepada target audience secara tepat karena ditempatkan pada media-media yang cukupsering ditemui oleh target, dan perancangan tersebut nantinya bisa digunakan oleh perusahaan VCO Bundo Kanduang seperti penunjangmutu dan kualitas produk mereka dalam mempromosikan produk kepada konsumen.","PeriodicalId":202477,"journal":{"name":"Journal Kreatif","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130380218","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}