Pub Date : 2024-02-16DOI: 10.60076/ijstech.v1i3.346
Mustika Hari Safitri, Dewanti, Sigit Priyanto
Jalur pejalan kaki pada Kawasan Jl. Urip Sumoharjo dan Jl. Prof. Herman Yohanes saat ini beralih dari fungsi yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki akan tetapi justru menjadi penataan ruang parkir, area dagang bagi pedagang kaki lima / pedagang lainnya serta beberapa penataan fasilitas pejalan kaki yang menutupi jalur. Dengan kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa penataan lingkungan jalur pejalan kaki belum baik, terlebih mengenai prasarana pejalan kaki banyak yang sudah rusak dan sarana yang ada juga belum lengkap. Atas permasalahan tersebut aksesibilitas antar kawasan juga dipertanyakan. Dalam PM PUPR 02/SE/M/2018 disebutkan bahwa perencanaan jalur pejalan kaki sekurang-kurangnya harus memenuhi tiga aspek keterpaduan yaitu penataan lingkungan, sistem transportasi, dan aksesilibitas antar kawasan. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui keterpaduan penataan jalur pejalan kaki dengan aspek penataan lingkungan, sistem transportasi dan aksesibilitas antar Kawasan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode kualitatif serta teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif untuk mengetahui kondisi eksisting keterpaduan penataan jalur pejalan kaki. Hasil penelitian menunjukkan pada kedua lokasi penataan jalur pejalan kaki nya belum terpadu dengan penataan lingkungan, sistem transportasi, dan aksesibilitas antar Kawasan
乌里普-苏莫哈若路(Jl. Urip Sumoharjo)和赫尔曼-约哈内斯教授路(Jl. Prof. Herman Yohanes)一带的人行道目前已不再具有行人使用的功能,而是变成了停车位、街头小贩/其他商贩的交易区以及覆盖人行道的若干人行道设施。在这种情况下,可以说人行道的环境布置并不好,尤其是人行道的基础设施,很多都已经损坏,现有的设施也不完整。由于这个问题,区域之间的可达性也受到质疑。PM PUPR 02 / SE / M / 2018 中指出,人行道的规划至少要满足三个方面的整合,即环境结构、交通系统和区域间的可达性。因此,有必要开展研究,找出人行道布置与环境布置、交通系统和区域间可达性等方面的结合点。研究采用了定性分析方法和描述性分析技术来确定人行道布置一体化的现有条件。结果表明,两地的人行道布置都没有与环境布置、交通系统和区域间的可达性结合起来。
{"title":"Keterpaduan Penataan Jalur Pejalan Kaki Di Jl. Urip Sumoharjo Dan Jl. Prof. Herman Yohanes Yogyakarta","authors":"Mustika Hari Safitri, Dewanti, Sigit Priyanto","doi":"10.60076/ijstech.v1i3.346","DOIUrl":"https://doi.org/10.60076/ijstech.v1i3.346","url":null,"abstract":"Jalur pejalan kaki pada Kawasan Jl. Urip Sumoharjo dan Jl. Prof. Herman Yohanes saat ini beralih dari fungsi yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki akan tetapi justru menjadi penataan ruang parkir, area dagang bagi pedagang kaki lima / pedagang lainnya serta beberapa penataan fasilitas pejalan kaki yang menutupi jalur. Dengan kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa penataan lingkungan jalur pejalan kaki belum baik, terlebih mengenai prasarana pejalan kaki banyak yang sudah rusak dan sarana yang ada juga belum lengkap. Atas permasalahan tersebut aksesibilitas antar kawasan juga dipertanyakan. Dalam PM PUPR 02/SE/M/2018 disebutkan bahwa perencanaan jalur pejalan kaki sekurang-kurangnya harus memenuhi tiga aspek keterpaduan yaitu penataan lingkungan, sistem transportasi, dan aksesilibitas antar kawasan. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui keterpaduan penataan jalur pejalan kaki dengan aspek penataan lingkungan, sistem transportasi dan aksesibilitas antar Kawasan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode kualitatif serta teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif untuk mengetahui kondisi eksisting keterpaduan penataan jalur pejalan kaki. Hasil penelitian menunjukkan pada kedua lokasi penataan jalur pejalan kaki nya belum terpadu dengan penataan lingkungan, sistem transportasi, dan aksesibilitas antar Kawasan","PeriodicalId":230925,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Science, Technology and Humanities","volume":"35 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139960666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-09DOI: 10.60076/ijstech.v1i3.341
Muhammad Dhias Akhwal Putra, Muhammad Arief Al Husaini, Mira Dharma Susilawaty, Muhammad Rijal
Salah satu pulau yang berada dalam wilayah Negara Republik Indonesia yaitu pulau Tanjungbalai Karimun denga luas ± 17,73 km2 ( 17.730 Ha). Tanjungbalai Karimun merupakan salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Riau. . Dalam rancangan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau, pengembangan wilayah di kabupaten karimun ditujuksan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas unggulan, salah satunya di industri pariwisata dengan memfokukuskan pengembangan pariwisata dengan memanfaatkan fasilitas pelabuhan bebas. Sebagai daerah yang berpotensi ramai disinggahi, pentingnya pengadaan terminal pelabuhan yang dapat menunjang keberlangsungannya kegiatan pelabuhan merupakan sebuah langkah untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna. Salah satu fasilitas penunjang yang dapat memberikan rasa nyaman pada penumpang yaitu terminal penumpang dengan kapasitas yang besar, aman, nyaman, luas, bersih, sejuk, menarik dan juga fasilitas yang lengkap. Dalam perancangan Terminal Ferry Internasional di Tanjungbalai Karimun akan menggunakan konsep pendekatan Eco-Technology Architecture ,yaitu pendekatan desain yang mengaitkan dan menyelaraskan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang konservasi lingkungan global dengan penekanan pada efisiensi energy, pemakaian lahan, serta pengelolaan limbah yang efektif dalam tatanan arsitektur
{"title":"Perancangan Terminal Penumpang Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun Dengan Pendekatan Eco-Technology Architecture","authors":"Muhammad Dhias Akhwal Putra, Muhammad Arief Al Husaini, Mira Dharma Susilawaty, Muhammad Rijal","doi":"10.60076/ijstech.v1i3.341","DOIUrl":"https://doi.org/10.60076/ijstech.v1i3.341","url":null,"abstract":"Salah satu pulau yang berada dalam wilayah Negara Republik Indonesia yaitu pulau Tanjungbalai Karimun denga luas ± 17,73 km2 ( 17.730 Ha). Tanjungbalai Karimun merupakan salah satu pulau dalam gugusan Kepulauan Riau. . Dalam rancangan RPJMD Provinsi Kepulauan Riau, pengembangan wilayah di kabupaten karimun ditujuksan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas unggulan, salah satunya di industri pariwisata dengan memfokukuskan pengembangan pariwisata dengan memanfaatkan fasilitas pelabuhan bebas. Sebagai daerah yang berpotensi ramai disinggahi, pentingnya pengadaan terminal pelabuhan yang dapat menunjang keberlangsungannya kegiatan pelabuhan merupakan sebuah langkah untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna. Salah satu fasilitas penunjang yang dapat memberikan rasa nyaman pada penumpang yaitu terminal penumpang dengan kapasitas yang besar, aman, nyaman, luas, bersih, sejuk, menarik dan juga fasilitas yang lengkap. Dalam perancangan Terminal Ferry Internasional di Tanjungbalai Karimun akan menggunakan konsep pendekatan Eco-Technology Architecture ,yaitu pendekatan desain yang mengaitkan dan menyelaraskan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang konservasi lingkungan global dengan penekanan pada efisiensi energy, pemakaian lahan, serta pengelolaan limbah yang efektif dalam tatanan arsitektur","PeriodicalId":230925,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Science, Technology and Humanities","volume":"40 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139965001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-20DOI: 10.60076/ijstech.v1i1.16
G. Rahmadani, Indah Wahyuni
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas etnografi dalam tari Jejer Gandrung, Jejer Gandrung Kembang Menur dan Gandrung Dor Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek penelitian ini adalahpenari Jejer Gandrung, penari Jejer Gandrung Kembang Menur, penari Gandrung Dor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tari Jejer Gandrung membentuk lingkaran kemudian berputar membentuk persegipanjang kemudian berputar lagi membentuk garis lurus. Jejer GandrungKembang Menur membentuk pola trapesium lalu berputar membentuk garis lurus, kemudian berputar membentuk garis berbentuk U, kemudian berputar lagi membentuk lingkaran. Gandrung Dor Banyuwangi membentuk pola kurva, berputar membentuk garis lurus, kemudian berputar membentuk belah ketupat, kemudian berputar membentuk trapesium, dan berputar membentuk jajargenjang. Tari Gandrung memiliki matematika etnografi yang membahas tentang konsep matematika yang meliputi konsep bidang datar dan konsep geometri seperti lingkaran, bujur sangkar, belah ketupat, trapesium,jajaran genjang, dan garis. Konsep matematika sangat membantu dalammemahami konsep bidang dan geometri melalui budaya lokal dalam tariGandrung Banyuwangi.
{"title":"Etnomatematika Pada Pola Lantai Tari Gandrung Banyuwangi","authors":"G. Rahmadani, Indah Wahyuni","doi":"10.60076/ijstech.v1i1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.60076/ijstech.v1i1.16","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas etnografi dalam tari Jejer Gandrung, Jejer Gandrung Kembang Menur dan Gandrung Dor Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek penelitian ini adalahpenari Jejer Gandrung, penari Jejer Gandrung Kembang Menur, penari Gandrung Dor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tari Jejer Gandrung membentuk lingkaran kemudian berputar membentuk persegipanjang kemudian berputar lagi membentuk garis lurus. Jejer GandrungKembang Menur membentuk pola trapesium lalu berputar membentuk garis lurus, kemudian berputar membentuk garis berbentuk U, kemudian berputar lagi membentuk lingkaran. Gandrung Dor Banyuwangi membentuk pola kurva, berputar membentuk garis lurus, kemudian berputar membentuk belah ketupat, kemudian berputar membentuk trapesium, dan berputar membentuk jajargenjang. Tari Gandrung memiliki matematika etnografi yang membahas tentang konsep matematika yang meliputi konsep bidang datar dan konsep geometri seperti lingkaran, bujur sangkar, belah ketupat, trapesium,jajaran genjang, dan garis. Konsep matematika sangat membantu dalammemahami konsep bidang dan geometri melalui budaya lokal dalam tariGandrung Banyuwangi.\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":230925,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Science, Technology and Humanities","volume":"89 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134459637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Asrori Septa Sugianto, Lutfi Cahya Kurniawan, N. Rosyidah, I. Wahyuni
Pembelajaran matematika banyak tidak disukai oleh siswa dikarenakan minatnya belajar matematika dan kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep dasar matematika. Dalam proses belajar matematika, baik itu soal latihan, pekerjaan rumah, kuis atau ujian, siswa sering mengalami kesalahan atau kelalaian dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada fungsi komposisi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teori kesalahan yang di pilih adalah teory watson Subjek penelitiannya yaitu siswa XI TKJ SMK Minhajut Thullab berjumlah 10 siswa. Mereka dipilih dengan teknik purposeful sampling, dimana subjek ini adalah subjek yang mendapat materi pada matematika yaitu materi Fungsi Komposisi. Proses pengumpulan informasi dicoba dengan membagikan siswa soal uji serta wawancara. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil riset ini bisa dikatakan kesalahan siswa dalam guna komposisi penyelesaian permasalahan matematika, partisipan didik berkemampuan besar lagi serta rendah melaksanakan kesalahan yang sama ialah kesalahan dalam membongkar soal, menganalisis soal, serta kesalahan dalam rumus.
{"title":"Analisis Kesalahan Siswa SMA/SMK Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Fungsi Komposisi","authors":"Asrori Septa Sugianto, Lutfi Cahya Kurniawan, N. Rosyidah, I. Wahyuni","doi":"10.60076/ijstech.v1i1.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.60076/ijstech.v1i1.9","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000Pembelajaran matematika banyak tidak disukai oleh siswa dikarenakan minatnya belajar matematika dan kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep dasar matematika. Dalam proses belajar matematika, baik itu soal latihan, pekerjaan rumah, kuis atau ujian, siswa sering mengalami kesalahan atau kelalaian dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada fungsi komposisi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teori kesalahan yang di pilih adalah teory watson Subjek penelitiannya yaitu siswa XI TKJ SMK Minhajut Thullab berjumlah 10 siswa. Mereka dipilih dengan teknik purposeful sampling, dimana subjek ini adalah subjek yang mendapat materi pada matematika yaitu materi Fungsi Komposisi. Proses pengumpulan informasi dicoba dengan membagikan siswa soal uji serta wawancara. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil riset ini bisa dikatakan kesalahan siswa dalam guna komposisi penyelesaian permasalahan matematika, partisipan didik berkemampuan besar lagi serta rendah melaksanakan kesalahan yang sama ialah kesalahan dalam membongkar soal, menganalisis soal, serta kesalahan dalam rumus.\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":230925,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Science, Technology and Humanities","volume":"176 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132711724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M.Aditya Silvatama, Ulfin Nadiroh Yustika, Dita Nuriah, I. Wahyuni
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir lateral siswa berdasarkan Adversity Quotient (AQ) dalam pemecahan masalah geometri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek terdiri dari 30 siswa kelas XII MIPA 4 di SMAN TAMANAN. Subjek dipilih berdasarkan tipe Adversity Quotient (AQ) yaitu quitters, campers, dan climbers. Pengumpulan data pada penelitian ini melalui angket Adversity Quotient (AQ), tes kemampuan berpikir lateral, catatan lapangan, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan siswa dengan Adversity Quotient (AQ) tipe quitters cenderung mudah menyerah dalam menghadapi permaslahan sehingga hanya memenuhi indikator 1. Siswa dengan katagori Adversity Quotient (AQ) campers sudah berhasil menemukan lebih dari dua cara penyelesaian meskipun belum berhasil menyelesaikanya dengan baik sehingga siswa campers hanya memenuhi dua indikator yakni indikator 1 dan 2. Sedangkan siswa dengan katagori climbers memenuhi semua indikator berpikir lateral sebab siswa climbers mampu menyelesaikan soal tes dengan menggunakan lebih dari satu cara dan mampu menjelaskan langkah-langkah penyelesaianya dengan tepat.
本研究的目的是描述根据Adversity横向思维能力学生的智商(AQ)在解决几何问题。这项研究使用描述性研究类型组成与主题定性在斯曼TAMANAN 30 XII MIPA 4年级学生。受试者根据quitters、campers和climbers等形容词进行选择。通过资金验证、横向思维能力测试、现场记录和采访来收集这项研究的数据。这研究结果显示Adversity的学生的智商(AQ) quitters类型往往轻易放弃在面对permaslahan所以只有满足指标1。学生与归为Adversity智商(AQ)露营者找到了超过两种方法虽然没有成功结业证书结束得很好,这样学生们就该指标只满足两个指标即1和2。横向思维的学生则归为登山者,符合所有的指标,因为学生登山者能够完成关于测试用的方法不止一种,能够正确地解释penyelesaianya步骤。
{"title":"Analisis Kemampuan Berpikir Lateral Siswa Berdasarkan Adversity Quotient(AQ) dalam Pemecahan Masalah Geometri","authors":"M.Aditya Silvatama, Ulfin Nadiroh Yustika, Dita Nuriah, I. Wahyuni","doi":"10.60076/ijstech.v1i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.60076/ijstech.v1i1.7","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir lateral siswa berdasarkan Adversity Quotient (AQ) dalam pemecahan masalah geometri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek terdiri dari 30 siswa kelas XII MIPA 4 di SMAN TAMANAN. Subjek dipilih berdasarkan tipe Adversity Quotient (AQ) yaitu quitters, campers, dan climbers. Pengumpulan data pada penelitian ini melalui angket Adversity Quotient (AQ), tes kemampuan berpikir lateral, catatan lapangan, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan siswa dengan Adversity Quotient (AQ) tipe quitters cenderung mudah menyerah dalam menghadapi permaslahan sehingga hanya memenuhi indikator 1. Siswa dengan katagori Adversity Quotient (AQ) campers sudah berhasil menemukan lebih dari dua cara penyelesaian meskipun belum berhasil menyelesaikanya dengan baik sehingga siswa campers hanya memenuhi dua indikator yakni indikator 1 dan 2. Sedangkan siswa dengan katagori climbers memenuhi semua indikator berpikir lateral sebab siswa climbers mampu menyelesaikan soal tes dengan menggunakan lebih dari satu cara dan mampu menjelaskan langkah-langkah penyelesaianya dengan tepat.\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":230925,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Science, Technology and Humanities","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122075641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-14DOI: 10.60076/ijstech.v1i1.13
Yolanda Eka Putri, Indah Wahyuni
Penelitian ini membahas Matematika dalam al-Qur’an yang memfokuskan kajiannya pada deskripsi-deskripsi Matematika dalam al- Qur’an, esplorasi Konsep Bilangan Matematika Dalam Surat Al- Baqarah. Hubungannya adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan nyata. Seperti matematika realistik yang merupakan Pendekatan matematika dengan kehidupan nyata. Disebutkan dalam Al- Qur’an bahwa Allah SWT menciptakan langit yang berjumlah tujuh. Penciptaan ini dapat dikorelasikan dengan peristiwa besar kenabian seperti turunnya wahyu dan isra’-mi’raj, ternyata hal ini merupakan rahasia matematis. Peneliti bermaksud mengkaji dan mengeksplorasi ayat-ayat Al-Baqarah yang mengandung konsep matematika secara langsung atau melalui tafsir. Tujuannya yaitu untuk mengungkap ayat- ayat dalam surat Al-Baqarah yang mengandung konsep bilangan matematika dan mengklasifikasikan hasil temuan berdasarkan masing- masing konsep bilangan matematika. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan jenis studi pustaka. Data kepustakaan diperoleh dari literatur yang tersedia secara cetak dan digital berupa buku, artikel ilmiah maupun laporan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan konsep matematika dalam surah al-baqarah itu pada ayat 196, 261, 110, 228
{"title":"Eksplorasi Konsep Bilangan Matematika Dalam Surah Al-Baqarah","authors":"Yolanda Eka Putri, Indah Wahyuni","doi":"10.60076/ijstech.v1i1.13","DOIUrl":"https://doi.org/10.60076/ijstech.v1i1.13","url":null,"abstract":"\u0000\u0000\u0000Penelitian ini membahas Matematika dalam al-Qur’an yang memfokuskan kajiannya pada deskripsi-deskripsi Matematika dalam al- Qur’an, esplorasi Konsep Bilangan Matematika Dalam Surat Al- Baqarah. Hubungannya adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan nyata. Seperti matematika realistik yang merupakan Pendekatan matematika dengan kehidupan nyata. Disebutkan dalam Al- Qur’an bahwa Allah SWT menciptakan langit yang berjumlah tujuh. Penciptaan ini dapat dikorelasikan dengan peristiwa besar kenabian seperti turunnya wahyu dan isra’-mi’raj, ternyata hal ini merupakan rahasia matematis. Peneliti bermaksud mengkaji dan mengeksplorasi ayat-ayat Al-Baqarah yang mengandung konsep matematika secara langsung atau melalui tafsir. Tujuannya yaitu untuk mengungkap ayat- ayat dalam surat Al-Baqarah yang mengandung konsep bilangan matematika dan mengklasifikasikan hasil temuan berdasarkan masing- masing konsep bilangan matematika. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan jenis studi pustaka. Data kepustakaan diperoleh dari literatur yang tersedia secara cetak dan digital berupa buku, artikel ilmiah maupun laporan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan konsep matematika dalam surah al-baqarah itu pada ayat 196, 261, 110, 228\u0000\u0000\u0000","PeriodicalId":230925,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Science, Technology and Humanities","volume":"49 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122838494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}