Pub Date : 2022-11-22DOI: 10.34006/values.v4i2.489
Ziko Fransinatra, Gita Sari Gustika, Deci Ririen, Yenny Iskandar, Fatti Corrina, Raja Marwan Indra Saputra, Yusnedi Yusnedi, Gerhana Adjie, Walmi Sholihat
Dalam memenuhi tuntutan zaman saat ini, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan pelatihan/workshop kepada generasi muda agar tercipta pembaharuan pola pikir yang akan menghasilkan nilai baru dengan elaborasi dan kerja sama pada sistem, informasi dan teknologi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan atau Human Capital. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai tuntutan zaman era society 5.0, mengembangkan karakter siswa serta meningkatkan kompetensi peserta mengenai soal-soal ujian masuk Perguruan Tinggi. Metode kegiatan dilakukan dengan cara presentasi, tanya jawab dan diskusi. Hasil dari kegiatan workshop antara lain: terjadi peningkatan pengetahuan siswa peserta mengenai tuntutan zaman era society 5.0, peningkatan karakter siswa serta peningkatkan kompetensi peserta mengenai soal-soal ujian masuk Perguruan Tinggi, ini terlihat dari hasil N-gain sebesar 0,73 yang termasuk kategori tinggi.
{"title":"WORKSHOP PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0","authors":"Ziko Fransinatra, Gita Sari Gustika, Deci Ririen, Yenny Iskandar, Fatti Corrina, Raja Marwan Indra Saputra, Yusnedi Yusnedi, Gerhana Adjie, Walmi Sholihat","doi":"10.34006/values.v4i2.489","DOIUrl":"https://doi.org/10.34006/values.v4i2.489","url":null,"abstract":"Dalam memenuhi tuntutan zaman saat ini, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan pelatihan/workshop kepada generasi muda agar tercipta pembaharuan pola pikir yang akan menghasilkan nilai baru dengan elaborasi dan kerja sama pada sistem, informasi dan teknologi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan atau Human Capital. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai tuntutan zaman era society 5.0, mengembangkan karakter siswa serta meningkatkan kompetensi peserta mengenai soal-soal ujian masuk Perguruan Tinggi. Metode kegiatan dilakukan dengan cara presentasi, tanya jawab dan diskusi. Hasil dari kegiatan workshop antara lain: terjadi peningkatan pengetahuan siswa peserta mengenai tuntutan zaman era society 5.0, peningkatan karakter siswa serta peningkatkan kompetensi peserta mengenai soal-soal ujian masuk Perguruan Tinggi, ini terlihat dari hasil N-gain sebesar 0,73 yang termasuk kategori tinggi.","PeriodicalId":270117,"journal":{"name":"VALUES: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"648 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131983737","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-04-26DOI: 10.34006/values.v4i1.447
Fatti Corrina, Deci Ririen, Walmi Sholihat, Gita Sari Gustika, I. Irawati
Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dibentuk sebagai penggerak rodaperekonomian desa, dan juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli desa(PADesa) sehingga tercapainya sebuah desa mandiri. Sebagai lembaga desa,BUMDesa wajib untuk membuat laporan keuangan seluruh unit usahanya denganbaik, akuntabel dan transparan. BUMDesa harus membuat dan mencatat transaksiyang terjadi setiap hari secara sistematis menggunakan sistem akuntansi. Tujuankegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran danmemastikan penyusunan dokumen laporan keuangan BUMDesa sesuai denganstandar akuntansi keuangan yang berlaku. Kegiatan ini dilaksanakan pada BUMDesaMaju Jaya Mandiri di Desa Pandan Wangi, Kec. Peranap, Kab. Indragiri Hulu. Mitrakegiatan para adalah pengelola BUMDesa dan aparatue pemerintah desa.Permasalahan mitra adalah: (1) terbatasnya ilmu pengetahuan dan keterampilandalam menyusun laporan keuangan terutama sesuai dengan standar akuntansi yangberlaku, (2) terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki mitra, dan (3) adanyakewajiaban untuk menyusun dan melaporkan transaksi keuangan sesuai denganaturan Pemerintah. Metode yang digunakan adalah: ceramah/pemaparan,diskusi/tanya jawab, dan studi kasus serta pendampingan mitra. Hasil yang dicapaiadalah (1) mitra memiliki pengetahuan dasar dalam menganalisis dan mencatattransaksi keuangan yang terjadi pada badan usaha mereka, (2) mitra memilikiketerampilan dalam menyusun dokumen laporan kuangan BUMDesa sesuai denganstandar akuntansi yang berlaku.
{"title":"PENDAMPINGAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMdes) DESA PANDAN WANGI","authors":"Fatti Corrina, Deci Ririen, Walmi Sholihat, Gita Sari Gustika, I. Irawati","doi":"10.34006/values.v4i1.447","DOIUrl":"https://doi.org/10.34006/values.v4i1.447","url":null,"abstract":"Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dibentuk sebagai penggerak rodaperekonomian desa, dan juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli desa(PADesa) sehingga tercapainya sebuah desa mandiri. Sebagai lembaga desa,BUMDesa wajib untuk membuat laporan keuangan seluruh unit usahanya denganbaik, akuntabel dan transparan. BUMDesa harus membuat dan mencatat transaksiyang terjadi setiap hari secara sistematis menggunakan sistem akuntansi. Tujuankegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran danmemastikan penyusunan dokumen laporan keuangan BUMDesa sesuai denganstandar akuntansi keuangan yang berlaku. Kegiatan ini dilaksanakan pada BUMDesaMaju Jaya Mandiri di Desa Pandan Wangi, Kec. Peranap, Kab. Indragiri Hulu. Mitrakegiatan para adalah pengelola BUMDesa dan aparatue pemerintah desa.Permasalahan mitra adalah: (1) terbatasnya ilmu pengetahuan dan keterampilandalam menyusun laporan keuangan terutama sesuai dengan standar akuntansi yangberlaku, (2) terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki mitra, dan (3) adanyakewajiaban untuk menyusun dan melaporkan transaksi keuangan sesuai denganaturan Pemerintah. Metode yang digunakan adalah: ceramah/pemaparan,diskusi/tanya jawab, dan studi kasus serta pendampingan mitra. Hasil yang dicapaiadalah (1) mitra memiliki pengetahuan dasar dalam menganalisis dan mencatattransaksi keuangan yang terjadi pada badan usaha mereka, (2) mitra memilikiketerampilan dalam menyusun dokumen laporan kuangan BUMDesa sesuai denganstandar akuntansi yang berlaku.","PeriodicalId":270117,"journal":{"name":"VALUES: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126200303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-06DOI: 10.34006/values.v3i2.396
Walmi Sholihat, Abdul Hairudin, Heriasman Heriasman, Astarman Astarman, Sry Windartini
Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia beberapa tahun terakhir ini begitu pesat dan sangat menjanjikan. Tidak hanya sebagai penyerap tenaga kerja, UMKM juga menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. UMKM yang berkembang dengan baik memberi dampak signifikan dalam bidang ekonomi kemasyarakatan dan jika dikelola dengan baik dan benar dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Perkembangan UMKM yang begitu pesat di Kota Rengat belum diimbangi dengan pelaksanaan kewajiban oleh pelaku UMKM. Masih banyak pelaku UMKM yang tidak melakukan pelaporan usaha mereka dalam bentuk Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK-EMKM) yang sudah diberlakukan sejak tahun 2016. Atas dasar manfaat laporan keuangan itulah penting bagi pelaku UMKM meningkatkan kualitas SDM dalam hal pelaporan keuangan agar meningkatkan keredibilitas dan kepatuhan hukum UMKM dimasa sekarang ini. Hasil dari kegiatan PKM webinar ini yaitu (1) Seluruh narasumber memberikan pemaparan yang sangat baik, dan penuh semangat dengan memberikan contoh secara langsung dan kasus nyata yang telah terjadi dalam hal Laporan Keuangan. (2) SDM yang terlibat dalam pendampingan ini notabene bukan dari bidang yang mengerti dengan pelaporan keungan. Mereka hanya mencatat kegiatan sederhana seperti kas masuk dan kas keluar saja. (3) Kegiatan PKM ini sangat bermanfaat dalam rangka menumbuhkan semangat pelaku UMKM khususnya dalam hal pelaporan keuangan karena selama ini masih belum terlalu prioritas bagi pelaku UMKM.
{"title":"PENDAMPINGAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEUANGAN SESUAI DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO KECIL DAN MENENGAH (SAK-EMKM) PADA UMKM 7 SAUDARA","authors":"Walmi Sholihat, Abdul Hairudin, Heriasman Heriasman, Astarman Astarman, Sry Windartini","doi":"10.34006/values.v3i2.396","DOIUrl":"https://doi.org/10.34006/values.v3i2.396","url":null,"abstract":"Perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Indonesia beberapa tahun terakhir ini begitu pesat dan sangat menjanjikan. Tidak hanya sebagai penyerap tenaga kerja, UMKM juga menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. UMKM yang berkembang dengan baik memberi dampak signifikan dalam bidang ekonomi kemasyarakatan dan jika dikelola dengan baik dan benar dapat menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Perkembangan UMKM yang begitu pesat di Kota Rengat belum diimbangi dengan pelaksanaan kewajiban oleh pelaku UMKM. Masih banyak pelaku UMKM yang tidak melakukan pelaporan usaha mereka dalam bentuk Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil dan Menengah (SAK-EMKM) yang sudah diberlakukan sejak tahun 2016. Atas dasar manfaat laporan keuangan itulah penting bagi pelaku UMKM meningkatkan kualitas SDM dalam hal pelaporan keuangan agar meningkatkan keredibilitas dan kepatuhan hukum UMKM dimasa sekarang ini. Hasil dari kegiatan PKM webinar ini yaitu (1) Seluruh narasumber memberikan pemaparan yang sangat baik, dan penuh semangat dengan memberikan contoh secara langsung dan kasus nyata yang telah terjadi dalam hal Laporan Keuangan. (2) SDM yang terlibat dalam pendampingan ini notabene bukan dari bidang yang mengerti dengan pelaporan keungan. Mereka hanya mencatat kegiatan sederhana seperti kas masuk dan kas keluar saja. (3) Kegiatan PKM ini sangat bermanfaat dalam rangka menumbuhkan semangat pelaku UMKM khususnya dalam hal pelaporan keuangan karena selama ini masih belum terlalu prioritas bagi pelaku UMKM.","PeriodicalId":270117,"journal":{"name":"VALUES: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122296787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}