Tindakan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) tidak hanya berdampak pada kondisi korban salah satu pihak dari kedua orang tuanya, tetapi juga memberikan efek yang sangat mendalam bagi anak. Tujuan dalam penelitian ini yaitu ingin mendeskripsikan bagaimana dampak Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap permasalahan perkembangan sosial dan emosional pada anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan, dimana penulis terlebih dahulu mengumpulkan data, mengolah data kemudian dirumuskan ke dalam sebuah tulisan. Hasil penelitian dampak KDRT terhadap perkembangan sosial anak menjadi pemurung, pendiam dan terlihat kurang ekspresif sehingga ia menarik diri dari lingkungannya, melakukan tindak kekerasan pada orang lain, pelaku kekerasan terhadap teman, gangguan perilaku yang menyebabkan anak memiliki risiko tumbuh dengan perilaku yang tidak wajar, hilangnya hubungan social dan sering terlihat menyendiri. Adapun dampak KDRT pada aspek emosional yaitu murung atau depresi, mudah menangis, sering gugup, takut yang berlebihan, cemas dan cepat marah.
{"title":"Dampak Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap Permasalahan Perkembangan Sosial Anak Usia Dini","authors":"Debi Cahya Damayanti, Silpi Musa’adah, Sima Mulyadi, Purwati Purwati","doi":"10.24952/gender.v7i1.7887","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/gender.v7i1.7887","url":null,"abstract":"Tindakan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) tidak hanya berdampak pada kondisi korban salah satu pihak dari kedua orang tuanya, tetapi juga memberikan efek yang sangat mendalam bagi anak. Tujuan dalam penelitian ini yaitu ingin mendeskripsikan bagaimana dampak Kekerasan dalam Rumah Tangga terhadap permasalahan perkembangan sosial dan emosional pada anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan, dimana penulis terlebih dahulu mengumpulkan data, mengolah data kemudian dirumuskan ke dalam sebuah tulisan. Hasil penelitian dampak KDRT terhadap perkembangan sosial anak menjadi pemurung, pendiam dan terlihat kurang ekspresif sehingga ia menarik diri dari lingkungannya, melakukan tindak kekerasan pada orang lain, pelaku kekerasan terhadap teman, gangguan perilaku yang menyebabkan anak memiliki risiko tumbuh dengan perilaku yang tidak wajar, hilangnya hubungan social dan sering terlihat menyendiri. Adapun dampak KDRT pada aspek emosional yaitu murung atau depresi, mudah menangis, sering gugup, takut yang berlebihan, cemas dan cepat marah.","PeriodicalId":292379,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Gender dan Anak","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139349930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-20DOI: 10.24952/gender.v7i1.7939
M. S. Hidayat, Aditia Nugraha, Muhammad Nasrullah Wiguna, Supriyono Supriyono
Perempuan umumnya kerap mengalami jenis pelecehan seksual terutama pelecehan dalam bentuk verbal. Umumnya laki-laki berpikir tindakannya tidak dianggap melemahkan pihak perempuan dan merupakan tindakan dari pelecehan seksual. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk menganalisis kecenderungan pelecehan di kalangan mahasiswa dan seberapa besar dampaknya bagi psikologis mahasiswa yang mengalami tindakan pelecehan tersebut. Metode pada penelitian yakni metode studi pustaka, yaitu menggunakan literatur terdahulu terkait dengan topik penelitian. Pada penelitian ini menggunakan studi pustaka yang berasal dari jurnal atau karya ilmiah terpublikasi yang memiliki topik serupa dengan penelitian. Studi literatur yang digunakan untuk menjelaskan fenomena terkait dengan isu sosial terkait dengan pelecehan di kalangan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelecehan seksual di lingkungan mahasiswa masih tergolong tinggi karen kurangnya perhatian dari sekitar dan kurangnya Pendidikan tentang seksual. Hal ini disebabkan karena pada lingkungan kampus lebih menekankan pada Pendidikan yang sesuai dengan minat mahasiswa, sehingga banyak mahasiswa yang tidak mengetahui tentang pelecehan seksual yang umumnya berbentuk pelecehan verbal.
{"title":"PELECEHAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN MAHASISWA","authors":"M. S. Hidayat, Aditia Nugraha, Muhammad Nasrullah Wiguna, Supriyono Supriyono","doi":"10.24952/gender.v7i1.7939","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/gender.v7i1.7939","url":null,"abstract":"Perempuan umumnya kerap mengalami jenis pelecehan seksual terutama pelecehan dalam bentuk verbal. Umumnya laki-laki berpikir tindakannya tidak dianggap melemahkan pihak perempuan dan merupakan tindakan dari pelecehan seksual. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk menganalisis kecenderungan pelecehan di kalangan mahasiswa dan seberapa besar dampaknya bagi psikologis mahasiswa yang mengalami tindakan pelecehan tersebut. Metode pada penelitian yakni metode studi pustaka, yaitu menggunakan literatur terdahulu terkait dengan topik penelitian. Pada penelitian ini menggunakan studi pustaka yang berasal dari jurnal atau karya ilmiah terpublikasi yang memiliki topik serupa dengan penelitian. Studi literatur yang digunakan untuk menjelaskan fenomena terkait dengan isu sosial terkait dengan pelecehan di kalangan mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelecehan seksual di lingkungan mahasiswa masih tergolong tinggi karen kurangnya perhatian dari sekitar dan kurangnya Pendidikan tentang seksual. Hal ini disebabkan karena pada lingkungan kampus lebih menekankan pada Pendidikan yang sesuai dengan minat mahasiswa, sehingga banyak mahasiswa yang tidak mengetahui tentang pelecehan seksual yang umumnya berbentuk pelecehan verbal.","PeriodicalId":292379,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Gender dan Anak","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139349951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-20DOI: 10.24952/gender.v7i1.7716
Naimah Naimah, Difi Dahliana
Penelitian ini dilatabelakangi oleh adanya kesenjangan informasi tentang perempuan pada zaman Jahiliyah. Perempuan dikisahkan mengalami diskriminasi dan penindasan. Tetapi beberapa tokoh perempuan terhormat dalam sejarah ada yang berasal dari zaman Jahiliyah, misalnya Khadijah binti Khuwailid. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Khadijah mendapatkan kesetaraan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat pada zaman Jahiliyah. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbukanya akses, partisipasi, kontrol dan manfaat bagi Khadijah dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, latarbelakang keluarga Khadijah yang memiliki hak istimewa. Kedua, kepribadian Khadijah yang memiliki sikap mental positif.
{"title":"Khadijah binti Khuwailid: Womenprenuer di Tengah Diskriminasi Gender pada Zaman Jahiliyah","authors":"Naimah Naimah, Difi Dahliana","doi":"10.24952/gender.v7i1.7716","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/gender.v7i1.7716","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatabelakangi oleh adanya kesenjangan informasi tentang perempuan pada zaman Jahiliyah. Perempuan dikisahkan mengalami diskriminasi dan penindasan. Tetapi beberapa tokoh perempuan terhormat dalam sejarah ada yang berasal dari zaman Jahiliyah, misalnya Khadijah binti Khuwailid. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana Khadijah mendapatkan kesetaraan akses, partisipasi, kontrol dan manfaat pada zaman Jahiliyah. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbukanya akses, partisipasi, kontrol dan manfaat bagi Khadijah dipengaruhi oleh dua faktor. Pertama, latarbelakang keluarga Khadijah yang memiliki hak istimewa. Kedua, kepribadian Khadijah yang memiliki sikap mental positif.","PeriodicalId":292379,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Gender dan Anak","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139349877","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-20DOI: 10.24952/gender.v7i1.6824
S. Latifah, Anne Hanifa Adiwinata, Nadia Aulia Nadirah
Dalam pernikahan dan menjalankan rumah tangga, tidaklah selalu berjalan dengan mulus. Terdapat berbagai permasalahan yang menerpa sebuah keluarga. Banyak pasangan suami dan istri mempertahankan keluarga dengan harmonis kembali serta banyak yang memilih sebuah perceraian. Perceraian orang tua tidak hanya berdampak pada dua pasangan yang bercerai, anak juga merasakan akibat dari perceraian orang tuanya. Setelah orang tua bercerai, anak harus melalui tahap yang sulit, yaitu penerimaan diri. Dalam penerimaan diri pada anak terhadap perceraian orang tua tidak selalu dengan penerimaan diri yang buruk, terdapat juga anak yang mampu melewati penerimaan diri yang baik setelah orang tuanya bercerai. Dalam artikel ini penulis menggunakan metode kajian literatur untuk mengetahui, membahas, mengkaji lebih dalam terkait penerimaan diri anak terhadap perceraian orang tua. Ketika anak memiliki kemampuan dalam penerimaan diri terhadap perceraian orang tuanya dengan baik, anak dapat menjalani kehidupannya dengan penuh kebermaknaan seperti menjadikan individu menjadi pribadi yang tetap tegar, sabar, jujur dan bijaksana.
{"title":"Penerimaan Diri Anak Terhadap Perceraian Orang Tua","authors":"S. Latifah, Anne Hanifa Adiwinata, Nadia Aulia Nadirah","doi":"10.24952/gender.v7i1.6824","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/gender.v7i1.6824","url":null,"abstract":"Dalam pernikahan dan menjalankan rumah tangga, tidaklah selalu berjalan dengan mulus. Terdapat berbagai permasalahan yang menerpa sebuah keluarga. Banyak pasangan suami dan istri mempertahankan keluarga dengan harmonis kembali serta banyak yang memilih sebuah perceraian. Perceraian orang tua tidak hanya berdampak pada dua pasangan yang bercerai, anak juga merasakan akibat dari perceraian orang tuanya. Setelah orang tua bercerai, anak harus melalui tahap yang sulit, yaitu penerimaan diri. Dalam penerimaan diri pada anak terhadap perceraian orang tua tidak selalu dengan penerimaan diri yang buruk, terdapat juga anak yang mampu melewati penerimaan diri yang baik setelah orang tuanya bercerai. Dalam artikel ini penulis menggunakan metode kajian literatur untuk mengetahui, membahas, mengkaji lebih dalam terkait penerimaan diri anak terhadap perceraian orang tua. Ketika anak memiliki kemampuan dalam penerimaan diri terhadap perceraian orang tuanya dengan baik, anak dapat menjalani kehidupannya dengan penuh kebermaknaan seperti menjadikan individu menjadi pribadi yang tetap tegar, sabar, jujur dan bijaksana.","PeriodicalId":292379,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Gender dan Anak","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139349873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-20DOI: 10.24952/gender.v7i1.7949
Reni Kumalasari, Asni Maulida, Baihaqi Baihaqi
Pemberdayaan perempuan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan perempuan dalam masyarakat. Ada banyak program pemberdayaan perempuan yang telah ada di masyarakat, salah satunya ialah program Kelompok Wanita (KWT). Keberadaan Kelompok Wanita di Desa Padang Jawa Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat menjadikan desa tersebut sebagai desa percontohan di Kabupaten Aceh Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana gambaran pemberdayaan yang dilakukan serta dampak program tersebut bagi kesejahteraan keluarga di desa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Kelompok Wanita Di Desa Padang Jawa adalah program memberdayakan ibu rumah tangga dengan memanfaatkan sumber daya alam, yaitu menamam sayur mayur di pekarangan rumah masing-masing anggota. Hal ini memberikan dampak yang positif dalam pemenuhan pangan anggota keluarga dan tentunya akan menghemat pengeluaran belanja bulanan.
妇女赋权是一系列旨在加强妇女在社会中的权力或赋权的活动。社区中已有许多妇女赋权计划,妇女小组(KWT)计划就是其中之一。西亚齐省 Woyla 县 Padang Jawa 村妇女小组的存在使该村成为西亚齐省的试点村。本研究的目的是了解该村如何开展赋权描述以及该计划对家庭福利的影响。本研究采用定性方法。结果表明,Padang Jawa 村的妇女小组是一个通过利用自然资源(即在每个成员家的院子里种植蔬菜)来增强家庭主妇能力的计划。这对家庭成员的食物满足产生了积极影响,而且肯定会节省每月的购物开支。
{"title":"PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DI DESA PADANG JAWA KECAMATAN WOYLA KABUPATEN ACEH BARAT","authors":"Reni Kumalasari, Asni Maulida, Baihaqi Baihaqi","doi":"10.24952/gender.v7i1.7949","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/gender.v7i1.7949","url":null,"abstract":"Pemberdayaan perempuan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan perempuan dalam masyarakat. Ada banyak program pemberdayaan perempuan yang telah ada di masyarakat, salah satunya ialah program Kelompok Wanita (KWT). Keberadaan Kelompok Wanita di Desa Padang Jawa Kecamatan Woyla Kabupaten Aceh Barat menjadikan desa tersebut sebagai desa percontohan di Kabupaten Aceh Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana gambaran pemberdayaan yang dilakukan serta dampak program tersebut bagi kesejahteraan keluarga di desa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Kelompok Wanita Di Desa Padang Jawa adalah program memberdayakan ibu rumah tangga dengan memanfaatkan sumber daya alam, yaitu menamam sayur mayur di pekarangan rumah masing-masing anggota. Hal ini memberikan dampak yang positif dalam pemenuhan pangan anggota keluarga dan tentunya akan menghemat pengeluaran belanja bulanan.","PeriodicalId":292379,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Gender dan Anak","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139349946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-01-27DOI: 10.24952/gender.v3i1.2255
B. Siregar
Family is the smallest, most important and very basic in society and state. One problem in the family that can lead to divorce is a financial problem that cannot be managed properly. This paper is based on theoretical studies and previous studies. Financial management in the family is a way of managing family finances systematically and carefully through the planning, implementation and evaluation stages. Housewives in managing family finances must be smart, careful and precise in their use of finance so that a good family is always created and experiences continuous growth. With the ability of housewives to manage family finances appropriately, on time, right place, right price, and right quality will be realized family welfare.
{"title":"IBU RUMAH TANGGA DALAM MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA","authors":"B. Siregar","doi":"10.24952/gender.v3i1.2255","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/gender.v3i1.2255","url":null,"abstract":"Family is the smallest, most important and very basic in society and state. One problem in the family that can lead to divorce is a financial problem that cannot be managed properly. This paper is based on theoretical studies and previous studies. Financial management in the family is a way of managing family finances systematically and carefully through the planning, implementation and evaluation stages. Housewives in managing family finances must be smart, careful and precise in their use of finance so that a good family is always created and experiences continuous growth. With the ability of housewives to manage family finances appropriately, on time, right place, right price, and right quality will be realized family welfare.","PeriodicalId":292379,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Gender dan Anak","volume":"2016 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127451796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2016-12-01DOI: 10.24952/tazkir.v2i2.507
Replita Replita
The social environment gives a lot of color to adolescents in Aek Urban Village, Padangsidimpuan City. This can cause the mental condition of adolescents often unstable. Teenagers in Aek Village look like they hang out with peers who don't have a strong religious spirit. Apart from environmental influences, it is also caused by the influence of the economic environment. The economic situation of families in this village is that many poor people are unable to respond to the needs and desires of their teenagers. This encourages teenagers to become naughty, and many are lazy to practice religious teachings
{"title":"Pengaruh Lingkungan Sosial Dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Kesehatan Mental Remaja Di Kelurahan Aek Tampang","authors":"Replita Replita","doi":"10.24952/tazkir.v2i2.507","DOIUrl":"https://doi.org/10.24952/tazkir.v2i2.507","url":null,"abstract":"The social environment gives a lot of color to adolescents in Aek Urban Village, Padangsidimpuan City. This can cause the mental condition of adolescents often unstable. Teenagers in Aek Village look like they hang out with peers who don't have a strong religious spirit. Apart from environmental influences, it is also caused by the influence of the economic environment. The economic situation of families in this village is that many poor people are unable to respond to the needs and desires of their teenagers. This encourages teenagers to become naughty, and many are lazy to practice religious teachings","PeriodicalId":292379,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Gender dan Anak","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2016-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115498552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}