H. Hamid, Lalu Achamad Tan Tilar W.S.K, Imam Ibnu Naja
Anemon laut merupakan salah satu jenis hewan dari filum Cnidaria. Mereka dapat dibudidayakan dan diperbanyak secara vegtatif dengan metode fragmentasi. Fragmentasi adalah sistem reproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan bagian tubuh sehingga membentuk individu baru yang berasal dari satu individu sehingga mempercepat proses reproduksi. Namun cara fragmentasi ini sering menemui kendala, yaitu rendahnya tingkat kelangsungan hidup (survival rate), serta performa morfologis yang mengalami pemutihan. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan dari algae berfilamen serta ketidakmampuan anemon beradaptasi pada kondisi lingkungan buatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap kelangsungan hidup dan tampilan morfologis anemon pasir (Heteractis malu). Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan, dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keberadaan cahaya sangat mempengaruhi kehidupan anemon. Namun demkian, intensitas cahaya tidak berpengaruh signifikan terhadap tampilan morfologis anemon. Ketiadaan cahaya akan membuat tampilan morfologis anemon (warna tubuh) semakin pucat. Cahaya berpengaruh signifikan terhadap tingkat kelangsungan hidup anemon pasir (H. malu). Kondisi yang gelap tanpa cahaya akan menurunkan tingkat kelangsungan hidup anemon.
{"title":"Pengaruh Cahaya Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup Dan Tampilan Morfologis Anemon Pasir (Heteractis Malu)","authors":"H. Hamid, Lalu Achamad Tan Tilar W.S.K, Imam Ibnu Naja","doi":"10.47353/ijaf.v1i1.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/ijaf.v1i1.7","url":null,"abstract":"Anemon laut merupakan salah satu jenis hewan dari filum Cnidaria. Mereka dapat dibudidayakan dan diperbanyak secara vegtatif dengan metode fragmentasi. Fragmentasi adalah sistem reproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan bagian tubuh sehingga membentuk individu baru yang berasal dari satu individu sehingga mempercepat proses reproduksi. Namun cara fragmentasi ini sering menemui kendala, yaitu rendahnya tingkat kelangsungan hidup (survival rate), serta performa morfologis yang mengalami pemutihan. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan dari algae berfilamen serta ketidakmampuan anemon beradaptasi pada kondisi lingkungan buatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap kelangsungan hidup dan tampilan morfologis anemon pasir (Heteractis malu). Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan, dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keberadaan cahaya sangat mempengaruhi kehidupan anemon. Namun demkian, intensitas cahaya tidak berpengaruh signifikan terhadap tampilan morfologis anemon. Ketiadaan cahaya akan membuat tampilan morfologis anemon (warna tubuh) semakin pucat. Cahaya berpengaruh signifikan terhadap tingkat kelangsungan hidup anemon pasir (H. malu). Kondisi yang gelap tanpa cahaya akan menurunkan tingkat kelangsungan hidup anemon.","PeriodicalId":311503,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Aquaculture and Fisheries","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130096469","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemijahan merupakan penentu dalam kegiatan pembenihan kerang bulu. Pemijahan pada hatchery biasanya didahului dengan perangsangan dan rangsangan yang diberikan berupa manipulasi suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap tingkat pemijahan dari kerang bulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rancangan penelitian menggunakan 3 (tiga) faktor perlakuan suhu yang berbeda dan ulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan P1 dengan suhu 25±0,5oC, P2 dengan suhu 30±0,5oC, dan P3 dengan suhu 34±0,5oC. Variabel Independen atau variabel bebas pada penelitian ini adalah variasi suhu. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan dan total unit percobaan sebanyak 9 unit percobaan. Penelitian ini mendapatkan hasil dengan perlakuan 2 mendapatkan hasil paling baik dengan tingkat penetasan telur sebesar 87% diikuti perlakuan 3 yaitu 46.5%, dan perlakuan 1 tidak memijah. Sedangkan untuk kelangsungan hidup nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 (64.34%) dan P3 (24%).
{"title":"Pengaruh Suhu yang Berbeda terhadap Keberhasilan Pemijahan Kerang Bulu (Anadara Antiquata)","authors":"A. Wahab, Muhamad Amin, Ali Harris","doi":"10.47353/ijaf.v1i1.5","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/ijaf.v1i1.5","url":null,"abstract":"Pemijahan merupakan penentu dalam kegiatan pembenihan kerang bulu. Pemijahan pada hatchery biasanya didahului dengan perangsangan dan rangsangan yang diberikan berupa manipulasi suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap tingkat pemijahan dari kerang bulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Rancangan penelitian menggunakan 3 (tiga) faktor perlakuan suhu yang berbeda dan ulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan P1 dengan suhu 25±0,5oC, P2 dengan suhu 30±0,5oC, dan P3 dengan suhu 34±0,5oC. Variabel Independen atau variabel bebas pada penelitian ini adalah variasi suhu. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan dan total unit percobaan sebanyak 9 unit percobaan. Penelitian ini mendapatkan hasil dengan perlakuan 2 mendapatkan hasil paling baik dengan tingkat penetasan telur sebesar 87% diikuti perlakuan 3 yaitu 46.5%, dan perlakuan 1 tidak memijah. Sedangkan untuk kelangsungan hidup nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan P2 (64.34%) dan P3 (24%).","PeriodicalId":311503,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Aquaculture and Fisheries","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114885555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mewabahnya penyakit yang tergolong baru di Kabupaten Lombok Timur saat ini telah mengakibatkan kematian dengan waktu yang relatif singkat pada ikan mas yang dibudidayakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenis - jenis patogen penyebab penyakit ikan mas di Kabupaten Lombok Timur. Proses identifikasi dimulai dengan mengkultur bakteri dari organ ikan mas yang terinfeksi yaituginjal dan cairan abdomen. Bakteri yang didapat diidentifikasi secara morfologi dan biokimia kemudian di cocokkan dengan buku panduan Bergey's Manual of Determinative Bacteriology. Hasil pencocokan tersebut menujukkan bahwa jenis bakteri yang terdapat pada organ ginjal dan cairan abdomen ikan mas yang terserang penyakit di BBI Aikmel adalah Edwarsiella tarda dan yersinia sp.
{"title":"Identifikasi Bakteri Patogen pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio) di Balai Benih Ikan (Bbi) Aikmel (Studi Kasus)","authors":"M. A. Liliyanti, Fauzan Akbar, Muhamad Amin","doi":"10.47353/ijaf.v1i1.8","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/ijaf.v1i1.8","url":null,"abstract":"Mewabahnya penyakit yang tergolong baru di Kabupaten Lombok Timur saat ini telah mengakibatkan kematian dengan waktu yang relatif singkat pada ikan mas yang dibudidayakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenis - jenis patogen penyebab penyakit ikan mas di Kabupaten Lombok Timur. Proses identifikasi dimulai dengan mengkultur bakteri dari organ ikan mas yang terinfeksi yaituginjal dan cairan abdomen. Bakteri yang didapat diidentifikasi secara morfologi dan biokimia kemudian di cocokkan dengan buku panduan Bergey's Manual of Determinative Bacteriology. Hasil pencocokan tersebut menujukkan bahwa jenis bakteri yang terdapat pada organ ginjal dan cairan abdomen ikan mas yang terserang penyakit di BBI Aikmel adalah Edwarsiella tarda dan yersinia sp.","PeriodicalId":311503,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Aquaculture and Fisheries","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128995194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
CS Ijaf, Muhtar Razikin, Luh Gede Sumahiradewi, Mita Ayu Liliyanti
Pakan merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam kegiatan budidaya ikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penggunaan eceng gondok yang optimal dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan benih ikan nila. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 ulangan dan 3 perlakuan.Masing–masing perlakuan ditambahkan eceng gondok 10% (P1), 20% (P2), dan 30% (P3). Benih ikan nila memiliki kisaran berat 0,82-0,91 gram dan kisaran panjang 3,5-4 cm yang ditebar dalam akuarium (40x40x40) cm dengan jumlah benih yang ditebar sebanyak 15 ekor Ikan uji di beri pakan sebanyak 3% dari bobot biomasa dengan frekuensi pemberian tiga kali sehari, yaitu pukul 08:00, 02:00 dan 17:00 WITA. Pengaruh perlakuan pada penelitian ini menujukkan hasil yang berbeda nyata (P>0,5 terhadap berat mutlak, laju pertumbuhan berat harian, pertumbuhan panjang mutlak, dan laju pertumbuhan panjang harian. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan P1 dengan pertambahan berat mutlak 0,81±0.04 gr, laju pertumbuhan berat harian 0.65±0.03 %, pertumbuhan panjang mutlak 1 cm ±0.05, dan laju pertumbuhan panjang harian 0.23±0.01.
{"title":"Pemanfaatan Eceng Gondok Sebagai Bahan Baku Pakan Buatan Untuk Benih Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)","authors":"CS Ijaf, Muhtar Razikin, Luh Gede Sumahiradewi, Mita Ayu Liliyanti","doi":"10.47353/ijaf.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.47353/ijaf.v1i1.4","url":null,"abstract":"Pakan merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam kegiatan budidaya ikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase penggunaan eceng gondok yang optimal dalam pakan buatan terhadap pertumbuhan benih ikan nila. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 ulangan dan 3 perlakuan.Masing–masing perlakuan ditambahkan eceng gondok 10% (P1), 20% (P2), dan 30% (P3). Benih ikan nila memiliki kisaran berat 0,82-0,91 gram dan kisaran panjang 3,5-4 cm yang ditebar dalam akuarium (40x40x40) cm dengan jumlah benih yang ditebar sebanyak 15 ekor Ikan uji di beri pakan sebanyak 3% dari bobot biomasa dengan frekuensi pemberian tiga kali sehari, yaitu pukul 08:00, 02:00 dan 17:00 WITA. Pengaruh perlakuan pada penelitian ini menujukkan hasil yang berbeda nyata (P>0,5 terhadap berat mutlak, laju pertumbuhan berat harian, pertumbuhan panjang mutlak, dan laju pertumbuhan panjang harian. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan P1 dengan pertambahan berat mutlak 0,81±0.04 gr, laju pertumbuhan berat harian 0.65±0.03 %, pertumbuhan panjang mutlak 1 cm ±0.05, dan laju pertumbuhan panjang harian 0.23±0.01.","PeriodicalId":311503,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Aquaculture and Fisheries","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126425529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}