Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman nilai moral kedisiplinan melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dan implementasi budaya sekolah pada siswa SMA dan kendala-kendala yang dihadapi dalam menanamkan nilai moral kedisiplinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah teknik observasi dan wawancara. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu 1). Unitisasi atau kategorisasi 2). Reduksi data, 3). Display data, 4). Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut: 1). Peran penting pendidikan kewarganegaraan yaitu pembentukan sikap dan tingkah laku yang taat terhadap aturan baik di sekolah dan di masyarakat. 2) Pengaruh budaya sekolah menjadi pedoman dalam menciptakan pembelajaran yang kondusif dan implementasi dari terlaksananya mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. 3) Kendala dalam menanamkan nilai moral kedisiplinan yaitu kendala internal dengan solusi penyadaran yang dilakukan oleh setiap individu, kendala eksternal yaitu melalui forum dan pendekatan secara personal yang dilakukan dalam menanamkan nilai moral kedisiplinan terhadap siswa.
{"title":"PENANAMAN NILAI MORAL KEDISIPLINAN MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN IMPLEMETASI BUDAYA SEKOLAH PADA SISWA SMA","authors":"Ani Sulianti","doi":"10.30870/ucej.v3i2.4522","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/ucej.v3i2.4522","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman nilai moral kedisiplinan melalui mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dan implementasi budaya sekolah pada siswa SMA dan kendala-kendala yang dihadapi dalam menanamkan nilai moral kedisiplinan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah teknik observasi dan wawancara. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu 1). Unitisasi atau kategorisasi 2). Reduksi data, 3). Display data, 4). Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut: 1). Peran penting pendidikan kewarganegaraan yaitu pembentukan sikap dan tingkah laku yang taat terhadap aturan baik di sekolah dan di masyarakat. 2) Pengaruh budaya sekolah menjadi pedoman dalam menciptakan pembelajaran yang kondusif dan implementasi dari terlaksananya mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. 3) Kendala dalam menanamkan nilai moral kedisiplinan yaitu kendala internal dengan solusi penyadaran yang dilakukan oleh setiap individu, kendala eksternal yaitu melalui forum dan pendekatan secara personal yang dilakukan dalam menanamkan nilai moral kedisiplinan terhadap siswa.","PeriodicalId":32364,"journal":{"name":"UCEJ Untirta Civic Education Journal","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76630034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pendegradasian ideologi di kalangan generasi muda dan masih terpusatnya penguatan ideologi pancasila hanya melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di persekolahan. Hal tersebut dibuktikan dengan mulai hilangnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan generasi muda serta meningkatnya berbagai peristiwa intoleransi yang terjadi di Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem pendidikan dan internalisasi nilai-nilai Pancasila di Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada, bagaimana peran internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam menanggulangi gerakan radikalisme di Indonesia, bagaimana implikasi yang terjadi sebagai hasil dari pelaksanaan internalisasi nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda dan Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi literatur dan studi dokumentasi. Temuan dari penelitian ini adalah (1) sistem internalisasi nilai-nilai pancasila yang diselenggarakan di Pusat Studi Pancasila mengembangkan Pancasila sebagai kebenaran yang hidup ( Developing Pancasila as a living truth) , Pembudayaan Pancasila dan merupakan salah satu wujud nyata dalam upaya penguatan ideologi bangsa yakni Pancasila serta didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten, materi dan modul-modul kegiatan, narasumber yang kompeten serta sarana dan prasarana yang memadai; (2) Pelaksanaan kegiatan internalisasi nilai-nilai Pancasila dapat dikategorikan sebagai salah satu upaya penguatan wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila ditengah munculnya gerakan-gerakan radikalisme saat ini, serta dianggap mampu membangun pemahaman, keterampilan, dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; (3) Implikasi yang terjadi sebagai hasil dari pelaksanaan Internalisasi nilai-nilai Pancasila terbagi dalam tiga aspek, yakni implikasi pada aspek pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai Pancasila, implikasi pada aspek keterampilan dan implikasi pada aspek sikap atau perilaku. Ketiga konsep tersebut apabila digabungkan maka akan menghasilkan tumbuhnya budaya dan kesadaran dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
这项研究的背景是年轻一代对意识形态的系统性解读,目前只有通过潘卡西拉教育和公民身份课程才能加强潘卡西拉意识形态。这一点在年轻一代的潘卡西拉价值观的丧失以及印度尼西亚发生的不容忍事件的增加中得到了证明。本研究的问题配方是潘卡西拉价值观的教育和内化系统如何在潘卡西拉大学的卡扎菲大学研究中心,潘卡西拉价值观在解决印尼激进主义运动中的内化作用如何,以及潘卡西拉价值观在参与印尼青年和公民教育的过程中所产生的影响。本研究采用定性方法对案例研究。数据收集是通过观察、采访、文献研究和文献研究进行的。这项研究的发现是(1)系统pancasila发展研究中心举行的价值观内化pancasila pancasila作为真理的生命真相(Developing pancasila as a living), Pembudayaan pancasila是努力加强国家意识形态中真实的形态之一即pancasila由合格的人力资源、物质和方块,来源称职的活动和适当的手段和基础设施;(2)在当前激进主义运动中,潘卡西拉的民族和意识形态的内化活动可以被归类为潘卡西拉的民族和意识形态的加强努力之一,并被认为能够建立反映国家和国家生活中潘卡西拉价值观的理解、技能和行为;(3)潘卡西拉价值观的相互作用所产生的影响分为三个方面,即潘卡西拉价值观的知识和理解方面的影响,行为或态度方面的技能和影响。这三个概念结合在一起,就会产生文化的增长和实现民族和民族生活背景下实现潘卡西拉价值观的意识。
{"title":"INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PUSAT STUDI PANCASILA SEBAGAI UPAYA PENGUATAN IDEOLOGI BANGSA BAGI GENERASI MUDA","authors":"Anzhar Ishal Afryand, Sapriya Sapriya","doi":"10.30870/UCEJ.V3I2.4523","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/UCEJ.V3I2.4523","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pendegradasian ideologi di kalangan generasi muda dan masih terpusatnya penguatan ideologi pancasila hanya melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di persekolahan. Hal tersebut dibuktikan dengan mulai hilangnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan generasi muda serta meningkatnya berbagai peristiwa intoleransi yang terjadi di Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem pendidikan dan internalisasi nilai-nilai Pancasila di Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada, bagaimana peran internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam menanggulangi gerakan radikalisme di Indonesia, bagaimana implikasi yang terjadi sebagai hasil dari pelaksanaan internalisasi nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda dan Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi literatur dan studi dokumentasi. Temuan dari penelitian ini adalah (1) sistem internalisasi nilai-nilai pancasila yang diselenggarakan di Pusat Studi Pancasila mengembangkan Pancasila sebagai kebenaran yang hidup ( Developing Pancasila as a living truth) , Pembudayaan Pancasila dan merupakan salah satu wujud nyata dalam upaya penguatan ideologi bangsa yakni Pancasila serta didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten, materi dan modul-modul kegiatan, narasumber yang kompeten serta sarana dan prasarana yang memadai; (2) Pelaksanaan kegiatan internalisasi nilai-nilai Pancasila dapat dikategorikan sebagai salah satu upaya penguatan wawasan kebangsaan dan ideologi Pancasila ditengah munculnya gerakan-gerakan radikalisme saat ini, serta dianggap mampu membangun pemahaman, keterampilan, dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; (3) Implikasi yang terjadi sebagai hasil dari pelaksanaan Internalisasi nilai-nilai Pancasila terbagi dalam tiga aspek, yakni implikasi pada aspek pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai Pancasila, implikasi pada aspek keterampilan dan implikasi pada aspek sikap atau perilaku. Ketiga konsep tersebut apabila digabungkan maka akan menghasilkan tumbuhnya budaya dan kesadaran dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di masyarakat dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.","PeriodicalId":32364,"journal":{"name":"UCEJ Untirta Civic Education Journal","volume":"18 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85880217","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk dapat menyampaikan beberapa pokok-pokok pemikiran berdasarkan metode kualitatif dan kuantitatif. Pokok-pokok pemikiran ditransformasikan ke dalam bentuk pertanyaan yang disebarkan kepada para alumni peserta diklat prajabatan di Pusdiklat-Kemenristekdikti Tahun 2016. Hasil uji validitas dari 15 pertanyaan, ada 3 (tiga) pertanyaan yang valid (R Hitung >R Tabel ) dan hasil uji reliabilitas secara umum pertanyaan yang ada termasuk katagori cukup reliabel dengan kisaran 0,41-0,60 pada skala Alpha Cronbach . Pemikiran tersebut diharapkan dapat dilakukan oleh seluruh dosen di kampus tanpa melihat latar belakang ilmu, yaitu: (1) Para dosen harus lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap para mahasiswanya; (2) Para dosen harus secara berkesinambungan dan aktif mengingatkan para mahasiswanya untuk dapat menghindari kegiatan-kegiatan yang mendorong radikalisme dikampus; dan (3) Para dosen harus lebih aktif berinteraksi dan berkomunikasi dengan seluruh mahasiswanya, tanpa melihat fakultasnya pada setiap kesempatan
{"title":"PEMIKIRAN: MENETRALISIR RADIKALISME DI PERGURUAN TINGGI MELALUI PARA DOSEN","authors":"Agus Sediadi Tamtanus","doi":"10.30870/ucej.v3i2.4536","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/ucej.v3i2.4536","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk dapat menyampaikan beberapa pokok-pokok pemikiran berdasarkan metode kualitatif dan kuantitatif. Pokok-pokok pemikiran ditransformasikan ke dalam bentuk pertanyaan yang disebarkan kepada para alumni peserta diklat prajabatan di Pusdiklat-Kemenristekdikti Tahun 2016. Hasil uji validitas dari 15 pertanyaan, ada 3 (tiga) pertanyaan yang valid (R Hitung >R Tabel ) dan hasil uji reliabilitas secara umum pertanyaan yang ada termasuk katagori cukup reliabel dengan kisaran 0,41-0,60 pada skala Alpha Cronbach . Pemikiran tersebut diharapkan dapat dilakukan oleh seluruh dosen di kampus tanpa melihat latar belakang ilmu, yaitu: (1) Para dosen harus lebih meningkatkan kepeduliannya terhadap para mahasiswanya; (2) Para dosen harus secara berkesinambungan dan aktif mengingatkan para mahasiswanya untuk dapat menghindari kegiatan-kegiatan yang mendorong radikalisme dikampus; dan (3) Para dosen harus lebih aktif berinteraksi dan berkomunikasi dengan seluruh mahasiswanya, tanpa melihat fakultasnya pada setiap kesempatan","PeriodicalId":32364,"journal":{"name":"UCEJ Untirta Civic Education Journal","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80254421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Subtansi penelitian ini mencoba menelusuri paradigma dosen Pendidikan Kewarganegaraan kaitannya dengan bangunan nasionalisme. Fakta empirisnya, nasionalisme dewasa ini dihadapkan pada berbagai macam problematika tantangan. Tantangan dalam wujud ancaman terhadap nasionalisme berasal dari dalam maupun luar negeri. Fokus penelitian ini menitikberatkan pada paradigma dosen Universitas Jember (UNEJ) dan IKIP PGRI Jember dalam mempertegas nasionalisme. Pilihan terhadap para dosen UNEJ karena secara institusional, UNEJ merupakan kampus negeri terbesar di daerah Tapalkuda Jawa Timur, sementara pilihan terhadap IKIP PGRI Jember sebagai penyeimbang dari unsur kampus swastanya. Adapun metode yang telah digunakan adalah kualitatif dengan sifat deskriptif serta pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kajian paradigmatis. Pendekatan kajian paradigmatis digunakan untuk mengetahui secara mendalam mengenai cara pandang dosen Pendidikan Kewarganegaraan di kampus UNEJ dan IKIP PGRI Jember dalam mempertegas nasionalisme tersebut. Sementara penggunaan metode kualitatif dengan sifat deskriptif di sini, dimaksudkan dalam pelaporan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat membuat gambaran secara sistematis dan akuratif akan fakta-fakta lapangan yang valid. Fakta-fakta di lapangan tersebut kami rangkum untuk menformat ulang sistem pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Penelitian ini telah men- scanning kondisi riil nasionalisme dosen pendidikan kewarganegaraan beserta problematika bawaannya. Hasil penelusuran ini diharapkan dapat menjadi miniatur gambaran realitas nasionalisme sebenarnya. Sehingga gerakan mempertegas nasionalisme tidak berangkat dari wacana utopis atau hanya sekedar romantisme historis belaka. Sehingga tawaran akademis melalui kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan perguruan tinggi benar-benar berangkat dari kebutuhan yang ada berdasar perkembangan fenomena kontemporer. Selain itu, penelitian ini juga telah mencarikan formulasi pendidikan kewarganegaraan yang tepat dalam mempertegas nasionalisme
{"title":"URGENSITAS PARADIGMA DOSEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMPERTEGAS NASIONALISME","authors":"Ahmad Fadli, Mahendra Aswit Sandra Barata","doi":"10.30870/ucej.v3i2.4537","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/ucej.v3i2.4537","url":null,"abstract":"Subtansi penelitian ini mencoba menelusuri paradigma dosen Pendidikan Kewarganegaraan kaitannya dengan bangunan nasionalisme. Fakta empirisnya, nasionalisme dewasa ini dihadapkan pada berbagai macam problematika tantangan. Tantangan dalam wujud ancaman terhadap nasionalisme berasal dari dalam maupun luar negeri. Fokus penelitian ini menitikberatkan pada paradigma dosen Universitas Jember (UNEJ) dan IKIP PGRI Jember dalam mempertegas nasionalisme. Pilihan terhadap para dosen UNEJ karena secara institusional, UNEJ merupakan kampus negeri terbesar di daerah Tapalkuda Jawa Timur, sementara pilihan terhadap IKIP PGRI Jember sebagai penyeimbang dari unsur kampus swastanya. Adapun metode yang telah digunakan adalah kualitatif dengan sifat deskriptif serta pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kajian paradigmatis. Pendekatan kajian paradigmatis digunakan untuk mengetahui secara mendalam mengenai cara pandang dosen Pendidikan Kewarganegaraan di kampus UNEJ dan IKIP PGRI Jember dalam mempertegas nasionalisme tersebut. Sementara penggunaan metode kualitatif dengan sifat deskriptif di sini, dimaksudkan dalam pelaporan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat membuat gambaran secara sistematis dan akuratif akan fakta-fakta lapangan yang valid. Fakta-fakta di lapangan tersebut kami rangkum untuk menformat ulang sistem pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Penelitian ini telah men- scanning kondisi riil nasionalisme dosen pendidikan kewarganegaraan beserta problematika bawaannya. Hasil penelusuran ini diharapkan dapat menjadi miniatur gambaran realitas nasionalisme sebenarnya. Sehingga gerakan mempertegas nasionalisme tidak berangkat dari wacana utopis atau hanya sekedar romantisme historis belaka. Sehingga tawaran akademis melalui kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan perguruan tinggi benar-benar berangkat dari kebutuhan yang ada berdasar perkembangan fenomena kontemporer. Selain itu, penelitian ini juga telah mencarikan formulasi pendidikan kewarganegaraan yang tepat dalam mempertegas nasionalisme","PeriodicalId":32364,"journal":{"name":"UCEJ Untirta Civic Education Journal","volume":"184 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80528482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Saat ini pendidikan karakter masih terpusat di persekolahan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Namun sebenernya pendidikan karakter bisa melalui berbagai cara dan metode yaitu melalui organisasi, salah satunya adalah melalui organisasi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung dengan beberapa program pengembang karakter yaitu bela negara, diklat kewilayahan, latihan kepemimpinan wanita Indonesia, diklat kewirausahan, sister city , dll. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisi program kegiatan yang di lakukan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung dalam mendidik dan mengembangkan karakter pemuda di Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literature. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.Temuan penelitian ini menunjukan bahwa Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung dalam setiap program kerjanya senantiasa berpatokan kepada nilai-nilai Pancasila, selain itu juga program-program Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung telah mampu merubah paradigma pemuda mengenai perlunya pendidikan karakter. Hal tersebut dapat dilihat dari pola keberhimpunan dan pola aktivitas para pemuda Kota Bandung yang tergabung dalam Komite nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung.
摘要目前的品格教育仍以公民教育为中心。但真正的品格教育可以通过各种方式和方法来实现,其中之一是通过印尼万隆市青年国家委员会(national association of young young commitment of nations),该委员会还包括一些角色开发项目,包括国防、市政管理、印尼女性领导培训、创业企业家、姐姐城等。本研究的目的是挖掘和分析印尼万隆青年委员会在培养和发展万隆青年性格方面所实施的活动项目。本研究采用的方法是定性的案例研究方法。通过访谈技术、观察、文献研究和文学研究来收集数据。数据分析包括数据还原、数据展示和提取结论/验证。这项研究发现,在她的每一个项目中,印尼青年委员会都一直致力于潘卡西拉价值观,此外,万隆国家青年委员会的项目已经能够改变年轻人对性格教育必要性的看法。这可以从万隆全国青年委员会成员的积分性模式和活动模式看出。
{"title":"PERANAN ORGANISASI KEPEMUDAAN SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBENTUK NATION CHARACTER WARGA NEGARA INDONESIA","authors":"Aldy Sampurna, Sapriya Sapriya","doi":"10.30870/ucej.v3i2.4520","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/ucej.v3i2.4520","url":null,"abstract":"Abstrak Saat ini pendidikan karakter masih terpusat di persekolahan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Namun sebenernya pendidikan karakter bisa melalui berbagai cara dan metode yaitu melalui organisasi, salah satunya adalah melalui organisasi kepemudaan Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung dengan beberapa program pengembang karakter yaitu bela negara, diklat kewilayahan, latihan kepemimpinan wanita Indonesia, diklat kewirausahan, sister city , dll. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisi program kegiatan yang di lakukan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung dalam mendidik dan mengembangkan karakter pemuda di Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literature. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.Temuan penelitian ini menunjukan bahwa Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung dalam setiap program kerjanya senantiasa berpatokan kepada nilai-nilai Pancasila, selain itu juga program-program Komite Nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung telah mampu merubah paradigma pemuda mengenai perlunya pendidikan karakter. Hal tersebut dapat dilihat dari pola keberhimpunan dan pola aktivitas para pemuda Kota Bandung yang tergabung dalam Komite nasional Pemuda Indonesia Kota Bandung.","PeriodicalId":32364,"journal":{"name":"UCEJ Untirta Civic Education Journal","volume":"72 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82925617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Penelitan ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif yang menekankan pada aspek kedalaman informasi yang diperoleh melalui wawancara, didukung pula oleh observasi dan dokumentasi di lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di RT. 17/RW. 06 Kel. Bukit Kecil, Kec. 26 Ilir, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Sampel utama penelitian ini dipilih berdasarkan fungsi atau kedudukan dalam masyarakat. diantaranya adalah: ulama, pengurus lembaga adat, pejabat pemerintah, wakil-wakil anggota masyarakat dari orangtua dan pemuda yang dipilih secara snowball sampling. Pada saat dilakukan observasi, ditemukan data yang menyatakan bahwa terdapat strategi masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal dalam bentuk makanan dan wadah. Berdasarkan wawancara peneliti menyimpulkan bahwa strategi masyarakat dalam melestarikan wadah dalam hal ini adalah nampan dan dulang adalah dengan cara menggunakannya setiap acara suapan dalam adat pernikahan Palembang.
{"title":"STUDI TENTANG STRATEGI MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL DI KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN","authors":"E. Faisal, Kusniar Kusniar, Widiawati Widiawati","doi":"10.30870/UCEJ.V3I2.4521","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/UCEJ.V3I2.4521","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Penelitan ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif yang menekankan pada aspek kedalaman informasi yang diperoleh melalui wawancara, didukung pula oleh observasi dan dokumentasi di lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di RT. 17/RW. 06 Kel. Bukit Kecil, Kec. 26 Ilir, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Sampel utama penelitian ini dipilih berdasarkan fungsi atau kedudukan dalam masyarakat. diantaranya adalah: ulama, pengurus lembaga adat, pejabat pemerintah, wakil-wakil anggota masyarakat dari orangtua dan pemuda yang dipilih secara snowball sampling. Pada saat dilakukan observasi, ditemukan data yang menyatakan bahwa terdapat strategi masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal dalam bentuk makanan dan wadah. Berdasarkan wawancara peneliti menyimpulkan bahwa strategi masyarakat dalam melestarikan wadah dalam hal ini adalah nampan dan dulang adalah dengan cara menggunakannya setiap acara suapan dalam adat pernikahan Palembang.","PeriodicalId":32364,"journal":{"name":"UCEJ Untirta Civic Education Journal","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82518322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}