Pub Date : 2023-05-18DOI: 10.15294/jdi.v1i01.68732
Athoillah Athoillah, Fitrarena Widhi Rizkyana, Richatul Jannah, Aulia Prima Kharismaputra
Competency certification is required as a form of recognition for workers who have the skills, knowledge, and work attitudes according to the required work competency standards. Thus, the certificate holder will guarantee his credibility in carrying out the work that is his duty and responsibility. Some of the other benefits obtained by certificate holders are increasing their self-confidence, increasing sales points in labor recruitment, greater career opportunities, having clear parameters of the skills and knowledge possessed. Considering that the benefits of competency certification are considered positive, especially for students, the Management Department of the Faculty of Economics UNNES implements a competency certification program for its students. There are many competency certification options provided for FE UNNES Management Department students, including the following: (1) HR Management Student Certification; (2) Marketing Management Student Certification; (3) Financial Management Student Certification. it is expected to be able to solve problems that occur and bring benefits to optimizing student understanding of competency certification as a certificate accompanying a diploma which they will later need when applying for a job.
{"title":"Optimalisasi Sistem Informasi Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa Manajemen di Universitas Negeri Semarang","authors":"Athoillah Athoillah, Fitrarena Widhi Rizkyana, Richatul Jannah, Aulia Prima Kharismaputra","doi":"10.15294/jdi.v1i01.68732","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jdi.v1i01.68732","url":null,"abstract":"Competency certification is required as a form of recognition for workers who have the skills, knowledge, and work attitudes according to the required work competency standards. Thus, the certificate holder will guarantee his credibility in carrying out the work that is his duty and responsibility. Some of the other benefits obtained by certificate holders are increasing their self-confidence, increasing sales points in labor recruitment, greater career opportunities, having clear parameters of the skills and knowledge possessed. Considering that the benefits of competency certification are considered positive, especially for students, the Management Department of the Faculty of Economics UNNES implements a competency certification program for its students. There are many competency certification options provided for FE UNNES Management Department students, including the following: (1) HR Management Student Certification; (2) Marketing Management Student Certification; (3) Financial Management Student Certification. it is expected to be able to solve problems that occur and bring benefits to optimizing student understanding of competency certification as a certificate accompanying a diploma which they will later need when applying for a job.","PeriodicalId":332640,"journal":{"name":"Jurnal Dharma Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117263018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pantai Tirang merupakan satu pantai di Kota Semarang yang kondisinya memprihatinkan. Hal ini mengingat bahwa pantai ini adalah pantai yang terdampak abrasi dan banyak sampah yang menumpuk akibat buangan dari pabrik dan permukiman. Guna memulihkan ekosistem dan meningkatkan potensi wisata di Pantai Tirang maka diperlukan kegiatan rehabilitasi hutan mangrove. Berangkat dari hal tersebut, tim pengabdian dari KSG Social Adventure Club melakukan kegiatan penanaman mangrove sebagai upaya rehabilitasi di Pantai Tirang. Tahapan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi tahap persiapan, sosialisasi dan penamanan mangrove. Kegiatan penanaman mangrove diikuti 74 peserta dari mahasiswa dengan menanam sekitar 1000 bibit Rhizopora sp. Kegiatan ini secara konsisten telah dilakukan KSG Social Adventure Club sejak tahun 2009, selain itu beberapa organisasi kemahasiswaan lain, Lembaga Swadaya Masyarakat serta perusahaan melalui CSR juga rutin menanam mangrove di Pantai Tirang. Kegiatan ini berdampak positif bagi Pantai Tirang dimana luasan mangrove pada tahun 2007 sekitar 1,44 Ha bertambah menjadi 2,84 Ha pada tahun 2022.
Tirang海滩是三宝垄一个条件恶劣的海滩。这是因为这个海滩是一个被磨蚀过的海滩,许多废物从工厂和定居点中堆积起来。为了恢复生态系统,增加Tirang海滩的旅游潜力,需要红树林的恢复活动。离开后,KSG社交冒险俱乐部的服务小组在Tirang海滩上进行了一项红树林种植活动,以恢复健康。这种奉献活动的各个阶段包括准备、社会化和红树林饲养阶段。自2009年以来,KSG社交冒险俱乐部一直是KSG Social Adventure Club的成员,他们还定期在台伦海岸种植红树林。这些活动的积极影响红树林Tirang海滩在哪里把2007年大约1,44 2022年增至2,84哈哈。
{"title":"Rehabilitasi Mangrove di Pantai Tirang, Kota Semarang","authors":"Flora Hutapea, Sicha Nur Afidah, Lola Marselia Syafitri, Vuri Krisna Mukti, Trida Ridho Fariz, Fajar Adie Nugraha","doi":"10.15294/jdi.v1i1.67828","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jdi.v1i1.67828","url":null,"abstract":"Pantai Tirang merupakan satu pantai di Kota Semarang yang kondisinya memprihatinkan. Hal ini mengingat bahwa pantai ini adalah pantai yang terdampak abrasi dan banyak sampah yang menumpuk akibat buangan dari pabrik dan permukiman. Guna memulihkan ekosistem dan meningkatkan potensi wisata di Pantai Tirang maka diperlukan kegiatan rehabilitasi hutan mangrove. Berangkat dari hal tersebut, tim pengabdian dari KSG Social Adventure Club melakukan kegiatan penanaman mangrove sebagai upaya rehabilitasi di Pantai Tirang. Tahapan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi tahap persiapan, sosialisasi dan penamanan mangrove. Kegiatan penanaman mangrove diikuti 74 peserta dari mahasiswa dengan menanam sekitar 1000 bibit Rhizopora sp. Kegiatan ini secara konsisten telah dilakukan KSG Social Adventure Club sejak tahun 2009, selain itu beberapa organisasi kemahasiswaan lain, Lembaga Swadaya Masyarakat serta perusahaan melalui CSR juga rutin menanam mangrove di Pantai Tirang. Kegiatan ini berdampak positif bagi Pantai Tirang dimana luasan mangrove pada tahun 2007 sekitar 1,44 Ha bertambah menjadi 2,84 Ha pada tahun 2022.","PeriodicalId":332640,"journal":{"name":"Jurnal Dharma Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128564960","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan era revolusi industri 4.0 menjadikan tenaga kerja yang dibutuhkan saat ini lebih berorientasi pada skill dan kompetensi. Pengakuan kompetensi yang dimiliki oleh seseorang tidak dapat hanya dengan ditunjukan dari ijazah yang diperoleh dari hasil studinya namun dalam bentuk Sertifikat Kompetensi. Sertifikat kompetensi sendiri merupakan dokumen pengakuan yang menunjukan keterampilan/skill yang dimiliki oleh seseorang yang diperoleh dari proses Uji Kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Salah satu kompetensi yang dapat diakses oleh mahasiswa Jurusan Geografi UNNES adalah skema Operator Utama Sistem Informasi Geografis level 4, dimana saat ini skema tersebut sudah terdaftar di BNSP melalui LSP UNNES. Dibukanya skema tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah sehingga dapat memiliki nilai lebih saat lulus dan mengakses lapangan pekerjaan. Namun ternyata masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui terkait apa itu sertifikat kompetensi, bagaimana uji kompetensi dilakukan, SOP dalam pelaksanaan uji kompetensi dan materi uji praktek unit kompetensi. Melihat permasalahan tersebut tim pengabdian berencana untuk menyelengarakan Bimtek untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait uji kompetensi yang akan dilakukan dan peningkatan skill dalam pengolahan data spasial sesuai dengan unit kompetensinya. Sehingga harapannya mahasiswa yang akan melakukan uji kompetensi menjadi lebih siap dan dapat lulus saat uji nanti sehingga dapat dinyatakan kompeten.
{"title":"Penguatan Kompetensi Operator Sistem Informasi Geografis bagi Mahasiswa Jurusan Geografi Universitas Negeri Semarang","authors":"Tjaturahono Budi Sanjoto, Vina Nurul Husna, Wahid Akhsin Budi Nur Shidiq","doi":"10.15294/jdi.v1i1.68449","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jdi.v1i1.68449","url":null,"abstract":"Perkembangan era revolusi industri 4.0 menjadikan tenaga kerja yang dibutuhkan saat ini lebih berorientasi pada skill dan kompetensi. Pengakuan kompetensi yang dimiliki oleh seseorang tidak dapat hanya dengan ditunjukan dari ijazah yang diperoleh dari hasil studinya namun dalam bentuk Sertifikat Kompetensi. Sertifikat kompetensi sendiri merupakan dokumen pengakuan yang menunjukan keterampilan/skill yang dimiliki oleh seseorang yang diperoleh dari proses Uji Kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Salah satu kompetensi yang dapat diakses oleh mahasiswa Jurusan Geografi UNNES adalah skema Operator Utama Sistem Informasi Geografis level 4, dimana saat ini skema tersebut sudah terdaftar di BNSP melalui LSP UNNES. Dibukanya skema tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah sehingga dapat memiliki nilai lebih saat lulus dan mengakses lapangan pekerjaan. Namun ternyata masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui terkait apa itu sertifikat kompetensi, bagaimana uji kompetensi dilakukan, SOP dalam pelaksanaan uji kompetensi dan materi uji praktek unit kompetensi. Melihat permasalahan tersebut tim pengabdian berencana untuk menyelengarakan Bimtek untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait uji kompetensi yang akan dilakukan dan peningkatan skill dalam pengolahan data spasial sesuai dengan unit kompetensinya. Sehingga harapannya mahasiswa yang akan melakukan uji kompetensi menjadi lebih siap dan dapat lulus saat uji nanti sehingga dapat dinyatakan kompeten.","PeriodicalId":332640,"journal":{"name":"Jurnal Dharma Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130359851","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latifah Nur Baeti, T. Hartanto, Muhamad Hilmi Zamzami, Tita Sapriyanti, Lutfi Sindu Saputri, Hendy Rifki Hidayat, Meishinta Alvionita Junia Mirantika, Siti Hasnaningtiyas, Nabilla Dewi Kanaya Putri, P. Fania, Sucipto Hadi Purnomo
Stunting pada balita merupakan salah satu masalah kesehatan nasional dengan angka stunting 18,7 % di Kabupaten Rembang dan memiliki prevalensi 20, 81 % untuk Kecamatan Sulang berdasarkan Sebaran Data Sasaran dan Cakupan Layanan Esensial. Kasus balita yang mengalami stunting cukup tinggi terjadi di beberapa daerah termasuk Kabupaten Rembang khususnya di Desa Kemadu Kecamatan Sulang. Masyarakat Kemadu yang suka mengkonsumsi jajanan pentol menjadikan inspirasi untuk membuat inovasi pentol ikan sebagai pemberian makanan tambahan pada balita untuk mencegah stunting. Diharapkan dengan inovasi pentol ikan Swanggi untuk pemberian makanan tambahan pada balita dapat mengurangi angka stunting di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.
{"title":"Demonstrasi Pembuatan Pentol Ikan Swanggi sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita untuk Mencegah Stunting","authors":"Latifah Nur Baeti, T. Hartanto, Muhamad Hilmi Zamzami, Tita Sapriyanti, Lutfi Sindu Saputri, Hendy Rifki Hidayat, Meishinta Alvionita Junia Mirantika, Siti Hasnaningtiyas, Nabilla Dewi Kanaya Putri, P. Fania, Sucipto Hadi Purnomo","doi":"10.15294/jdi.v1i1.68201","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jdi.v1i1.68201","url":null,"abstract":"Stunting pada balita merupakan salah satu masalah kesehatan nasional dengan angka stunting 18,7 % di Kabupaten Rembang dan memiliki prevalensi 20, 81 % untuk Kecamatan Sulang berdasarkan Sebaran Data Sasaran dan Cakupan Layanan Esensial. Kasus balita yang mengalami stunting cukup tinggi terjadi di beberapa daerah termasuk Kabupaten Rembang khususnya di Desa Kemadu Kecamatan Sulang. Masyarakat Kemadu yang suka mengkonsumsi jajanan pentol menjadikan inspirasi untuk membuat inovasi pentol ikan sebagai pemberian makanan tambahan pada balita untuk mencegah stunting. Diharapkan dengan inovasi pentol ikan Swanggi untuk pemberian makanan tambahan pada balita dapat mengurangi angka stunting di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.","PeriodicalId":332640,"journal":{"name":"Jurnal Dharma Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129418168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Covid-19 is a pandemic experienced by almost the entire world. The pandemic caused significant changes in various fields, including education. The pandemic policy that made schools switch from face-to-face to virtual meetings created new problems for educators. Teachers need more time to be ready to face the changes that occur. Previously, learning during a pandemic only focused on giving homework, which was then collected via photos in the WhatsApp group. This makes learning less interactive and conducive. This community service prepares elementary school teachers to develop digital learning media. So that learning activities during a pandemic can be resolved. The community service method uses adult training methods. The service participants totaled 30 people who were teachers at the Integrated Bhaskara Subang Islamic Elementary School. As a result of this community service, teachers can create Canva-based interactive PowerPoint learning media, which can be boldly implemented by online. This increases the professional competence of elementary teachers in learning during a pandemic.
{"title":"Upaya Peningkatan Kompetensi Profesional Guru melalui Pelatihan Media Pembelajaran Digital","authors":"All Fine Loretha, Wakhid Fitri Albar","doi":"10.15294/jdi.v1i1.68722","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jdi.v1i1.68722","url":null,"abstract":"Covid-19 is a pandemic experienced by almost the entire world. The pandemic caused significant changes in various fields, including education. The pandemic policy that made schools switch from face-to-face to virtual meetings created new problems for educators. Teachers need more time to be ready to face the changes that occur. Previously, learning during a pandemic only focused on giving homework, which was then collected via photos in the WhatsApp group. This makes learning less interactive and conducive. This community service prepares elementary school teachers to develop digital learning media. So that learning activities during a pandemic can be resolved. The community service method uses adult training methods. The service participants totaled 30 people who were teachers at the Integrated Bhaskara Subang Islamic Elementary School. As a result of this community service, teachers can create Canva-based interactive PowerPoint learning media, which can be boldly implemented by online. This increases the professional competence of elementary teachers in learning during a pandemic.","PeriodicalId":332640,"journal":{"name":"Jurnal Dharma Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130031019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
D. Rahmawati, Muhamad Abbi Fahrezy Sutikno, Hesty Utami Wulandari
Perubahan tata guna lahan pesisir dapat mempengaruhi kondisi ekosistem pesisir, termasuk ekosistem mangrove yang merupakan vegetasi khas di kawasan pesisir. Ekosistem mangrove hanya dibiarkan pada bagian-bagian tertentu yang sangat terisolasi atau ditanam di tepi-tepi tambak yang berbatasan dengan pantai atau sungai untuk mencegah abrasi. Rusaknya pantai dan lahan mangrove di kawasan pesisir kota Semarang telah mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan kawasan pesisir. Kepedulian terhadap lingkungan sekitar tentu harus diusahakan semua lapisan masyarakat, termasuk civitas akademika, khususnya mahasiswa dan dosen. Sebagai generasi penerus bangsa yang akan mewarisi lingkungan, maka Mahasiswa perlu dikenalkan dengan lingkungan sekitar. Pengenalan mereka pada lingkungan dan pelestariannya dapat dimulai dari usaha memperbaiki kerusakan lingkungan itu sendiri. Kegiatan pengabdian ini salah satu contoh implementasi nyata untuk menanggulangi hal tersebut. Kegiatan ini harus terus ditanamkan kepada generasi selanjutnya untuk mengambil peran menjaga lingkungan dan menyelamatkan generasi dari bencana ekologis di masa depan.
{"title":"Penanaman Mangrove Kawasan Pesisir Mangunharjo Bentuk Pelestarian Ekosistem Sebagai Upaya Penyelamatan Generasi","authors":"D. Rahmawati, Muhamad Abbi Fahrezy Sutikno, Hesty Utami Wulandari","doi":"10.15294/jdi.v1i1.68445","DOIUrl":"https://doi.org/10.15294/jdi.v1i1.68445","url":null,"abstract":"Perubahan tata guna lahan pesisir dapat mempengaruhi kondisi ekosistem pesisir, termasuk ekosistem mangrove yang merupakan vegetasi khas di kawasan pesisir. Ekosistem mangrove hanya dibiarkan pada bagian-bagian tertentu yang sangat terisolasi atau ditanam di tepi-tepi tambak yang berbatasan dengan pantai atau sungai untuk mencegah abrasi. Rusaknya pantai dan lahan mangrove di kawasan pesisir kota Semarang telah mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan kawasan pesisir. Kepedulian terhadap lingkungan sekitar tentu harus diusahakan semua lapisan masyarakat, termasuk civitas akademika, khususnya mahasiswa dan dosen. Sebagai generasi penerus bangsa yang akan mewarisi lingkungan, maka Mahasiswa perlu dikenalkan dengan lingkungan sekitar. Pengenalan mereka pada lingkungan dan pelestariannya dapat dimulai dari usaha memperbaiki kerusakan lingkungan itu sendiri. Kegiatan pengabdian ini salah satu contoh implementasi nyata untuk menanggulangi hal tersebut. Kegiatan ini harus terus ditanamkan kepada generasi selanjutnya untuk mengambil peran menjaga lingkungan dan menyelamatkan generasi dari bencana ekologis di masa depan.","PeriodicalId":332640,"journal":{"name":"Jurnal Dharma Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131749789","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}