Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.35790/kesmas.v12i1.46298
Agustine Feiby Tungka, Sri Seprianto Maddusa, Rahayu H. Akili
Kegiatan usaha bengkel dapat berpotensi mengakibatkan masalah lingkungan berupa pencemaran lingkungan serta gangguan kesehatan. Banyaknya limbah yang dihasilkan dengan kandungan bahan berbahaya dan beracun serta karakteristik yang berbahaya perlu dilakukan pengelolaan limbah diantaranya pemilahan, pewadahan, pengangkutan, sampai pada pembuangan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan limbah bengkel kendaraan bermotor di jalan raya Kakas Langowan Kabupaten Minahasa dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jumlah informan 5 orang pemilik bengkel. Pemeriksaan keabsaan data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pemilahan limbah hanya langsung dipilah tanpa melihat karakteristik bahaya limbah, tidak memperhatikan jenis bahan sebagai tempat pewadahan limbah, tidak dilakukannya pengangkutan limbah dengan benar, serta pembuangan limbah yang dilakukan hanya langsung diberikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan limbah untuk digunakan kembali dan kepada pihak pembeli. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa dari kelima bengkel belum melakukan pengelolaan limbah sesuai dengan sistem pengelolaan limbah bengkel. Saran untuk pihak bengkel sebaiknya pengelolaan limbah dilakukan sesuai dengan syarat pengelolaan limbah bengkel diantaranya pemilahan, pewadahan, pengangkutan serta pembuangan limbah.
{"title":"Analisis Pengelolaan Limbah Kendaraan Bermotor yang Ada di Jalan Raya Kakas Langowan Kabupaten Minahasa","authors":"Agustine Feiby Tungka, Sri Seprianto Maddusa, Rahayu H. Akili","doi":"10.35790/kesmas.v12i1.46298","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/kesmas.v12i1.46298","url":null,"abstract":"Kegiatan usaha bengkel dapat berpotensi mengakibatkan masalah lingkungan berupa pencemaran lingkungan serta gangguan kesehatan. Banyaknya limbah yang dihasilkan dengan kandungan bahan berbahaya dan beracun serta karakteristik yang berbahaya perlu dilakukan pengelolaan limbah diantaranya pemilahan, pewadahan, pengangkutan, sampai pada pembuangan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan limbah bengkel kendaraan bermotor di jalan raya Kakas Langowan Kabupaten Minahasa dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jumlah informan 5 orang pemilik bengkel. Pemeriksaan keabsaan data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pemilahan limbah hanya langsung dipilah tanpa melihat karakteristik bahaya limbah, tidak memperhatikan jenis bahan sebagai tempat pewadahan limbah, tidak dilakukannya pengangkutan limbah dengan benar, serta pembuangan limbah yang dilakukan hanya langsung diberikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan limbah untuk digunakan kembali dan kepada pihak pembeli. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa dari kelima bengkel belum melakukan pengelolaan limbah sesuai dengan sistem pengelolaan limbah bengkel. Saran untuk pihak bengkel sebaiknya pengelolaan limbah dilakukan sesuai dengan syarat pengelolaan limbah bengkel diantaranya pemilahan, pewadahan, pengangkutan serta pembuangan limbah.","PeriodicalId":338060,"journal":{"name":"KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi","volume":"70 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114783998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.35790/kesmas.v12i1.46299
Aurelia C. Wulandari, F. Kolibu, Ribka Wowor
Motivasi kerja adalah keadaan yang mendukung keinginan seseorang untuk bekerja dan mengarahkan serta menyalurkan sikap, perilaku dan tindakan orang tersebut karena mempunyai tujuan tertentu. Tenaga Kesehatan ialah individu yang mengabdi dibidang kesehatan dan mempunyai tingkat pengetahuan serta keterampilan berdasarkan pendidikan pada bidang kesehatan dalam jenis tertentu dan mempunyai wewenang melaksanakan upaya kesehatan.Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan bagian pelaksanaan teknis dinas Kabupaten/Kotaserta memiliki tanggungjawab dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Wilayah kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan rancangan cross sectional (studi potong lintang). Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Paniki Bawah pada bulan November sampai bulan Maret 2022. Berdasar kepada penelitian yang dilakukan kondisi kerja dan supervisi tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah masuk dalam kategori baik, tanggung jawab dan kompensasi tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah masuk dalam kategori kurang baik.Hasil uji Chi-Square, ada hubungan antara tanggung jawab dengan motivasi kerja, ada hubungan antara kompensasi dengan motivasi kerja, tidak ada hubungan antara kondisi kerja dengan motivasi kerja,tidak ada hubungan antara supervisi dengan motivasi kerja.
{"title":"Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"Aurelia C. Wulandari, F. Kolibu, Ribka Wowor","doi":"10.35790/kesmas.v12i1.46299","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/kesmas.v12i1.46299","url":null,"abstract":"Motivasi kerja adalah keadaan yang mendukung keinginan seseorang untuk bekerja dan mengarahkan serta menyalurkan sikap, perilaku dan tindakan orang tersebut karena mempunyai tujuan tertentu. Tenaga Kesehatan ialah individu yang mengabdi dibidang kesehatan dan mempunyai tingkat pengetahuan serta keterampilan berdasarkan pendidikan pada bidang kesehatan dalam jenis tertentu dan mempunyai wewenang melaksanakan upaya kesehatan.Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan bagian pelaksanaan teknis dinas Kabupaten/Kotaserta memiliki tanggungjawab dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Wilayah kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode survei analitik dengan rancangan cross sectional (studi potong lintang). Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Paniki Bawah pada bulan November sampai bulan Maret 2022. Berdasar kepada penelitian yang dilakukan kondisi kerja dan supervisi tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah masuk dalam kategori baik, tanggung jawab dan kompensasi tenaga kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah masuk dalam kategori kurang baik.Hasil uji Chi-Square, ada hubungan antara tanggung jawab dengan motivasi kerja, ada hubungan antara kompensasi dengan motivasi kerja, tidak ada hubungan antara kondisi kerja dengan motivasi kerja,tidak ada hubungan antara supervisi dengan motivasi kerja.","PeriodicalId":338060,"journal":{"name":"KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi","volume":"2015 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127720190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-31DOI: 10.35790/kesmas.v12i1.46300
Clivord Jovan Rembet, Woodford B. S. Joseph, Odi. R. Pinontoan
Keluhan muskuloskeletal timbul karena pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan dengan postur tubuh kurang ergonomi yang dilakukan secara berkala saat melakukan sesuatu. Masa kerja seseorang yang cukup lama juga dapat mempengaruhi terjadinya keluhan muskuloskeletal. Prevalensi diagnosis penyakit sendi pekerja informal nelayan berjumlah (7,0%). Beberapa faktor mempengaruhi keluhan muskuloskeletal seperti masa kerja dan posisi kerja. Observasi yang dilakukan kepada beberapa nelayan di Kelurahan Batuputih Bawah Kota Bitung dengan menggunakan kuesioner NBM terdapat keluhan pada bagian tubuh nelayan akibat kegiatan kerja seperti menarik jaring, menguras air, mengangkat ikan hingga menarik perahu ke air dan kembali ke darat. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan studi potong lintang. Populasi yaitu seluruh nelayan Kelurahan Batuputih Bawah lingkungan I yang berjumlah 63 orang nelayan. Sampel ditentukan menggunakan rumus slovin yaitu 39 orang nelayan yang diambil secara accidental sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan lembar metode Rapid Entire Body Assesment (REBA). Data dianalisis uji statistik Pearson untuk variabel masa kerja dan keluhan muskuloskeletal dan analisis uji ststistik Spearman-Rank untuk variabel posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal. Hasil uji antara masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal diketahui nilai p = 0,000 dengan nilai r = 0,785. Hasil uji antara posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal diketahui nilai p = 0,000dengan nilai r = 0,821. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada nelayan di Kelurahan Batuputih Bawah Kota Bitung yaitu semakin lama masa waktu bekerja responden, maka akan semakin tinggi tingkat keluhan muskuloskeletal. Terdapat hubungan antara posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada nelayan di Kelurahan Batuputih Bawah Kota Bitung yaitu semakin tinggi risiko posisi kerja responden, maka akan semakin tinggi tingkat keluhan muskuloskeletal.
{"title":"Hubungan Antara Masa Kerja dan Posisi Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Nelayan di Kelurahan Batuputih Bawah Kota Bitung","authors":"Clivord Jovan Rembet, Woodford B. S. Joseph, Odi. R. Pinontoan","doi":"10.35790/kesmas.v12i1.46300","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/kesmas.v12i1.46300","url":null,"abstract":"Keluhan muskuloskeletal timbul karena pekerjaan atau aktivitas yang dilakukan dengan postur tubuh kurang ergonomi yang dilakukan secara berkala saat melakukan sesuatu. Masa kerja seseorang yang cukup lama juga dapat mempengaruhi terjadinya keluhan muskuloskeletal. Prevalensi diagnosis penyakit sendi pekerja informal nelayan berjumlah (7,0%). Beberapa faktor mempengaruhi keluhan muskuloskeletal seperti masa kerja dan posisi kerja. Observasi yang dilakukan kepada beberapa nelayan di Kelurahan Batuputih Bawah Kota Bitung dengan menggunakan kuesioner NBM terdapat keluhan pada bagian tubuh nelayan akibat kegiatan kerja seperti menarik jaring, menguras air, mengangkat ikan hingga menarik perahu ke air dan kembali ke darat. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan studi potong lintang. Populasi yaitu seluruh nelayan Kelurahan Batuputih Bawah lingkungan I yang berjumlah 63 orang nelayan. Sampel ditentukan menggunakan rumus slovin yaitu 39 orang nelayan yang diambil secara accidental sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan lembar metode Rapid Entire Body Assesment (REBA). Data dianalisis uji statistik Pearson untuk variabel masa kerja dan keluhan muskuloskeletal dan analisis uji ststistik Spearman-Rank untuk variabel posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal. Hasil uji antara masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal diketahui nilai p = 0,000 dengan nilai r = 0,785. Hasil uji antara posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal diketahui nilai p = 0,000dengan nilai r = 0,821. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada nelayan di Kelurahan Batuputih Bawah Kota Bitung yaitu semakin lama masa waktu bekerja responden, maka akan semakin tinggi tingkat keluhan muskuloskeletal. Terdapat hubungan antara posisi kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada nelayan di Kelurahan Batuputih Bawah Kota Bitung yaitu semakin tinggi risiko posisi kerja responden, maka akan semakin tinggi tingkat keluhan muskuloskeletal.","PeriodicalId":338060,"journal":{"name":"KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133995175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}