Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara. Salah satu bentuk pembangunan pariwisata berkelanjutan untuk mengembalikan geliat pariwisata adalah pengembangan desa wisata. Salah satu desa yang berpotensi menjadi desa wisata organik di kawasan Lombok Tengah adalah Muncan. Selain eksistensi demplot budi daya padi organik, Muncan memiliki sejumlah destinasi yang memenuhi kriteria desa wisata pada umumnya, misal: masjid kuno Sumbek yang dibangun pada tahun 1792, embung (bendungan) serta sentra kerajinan mebel yang menggerakkan roda perekonomian lokal. Kepala desa Muncan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Target pengabdian dalam bentuk workshop ini Pokdariws dan pemuda Karang Taruna Muncan. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan pemahaman serta pengetahuan Pokdarwis sebagai pengelola pariwisata dalam mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai alat promosi. Hasil workshop menunjukkan 15 orang bergabung menyampaikan antusiasmenya. Masalah utamanya mereka memiliki media sosial tapi belum mengetahui strategi untuk mengenalkan demplot padi organik, embung, dan daya tarik wisata lainnya melalui platform digital. Masalah kedua, kurangnya perhatian pemerintah dalam mendanai, jadi Pokdarwis tidak punya modal membuat website resmi Muncan. Di akhir workshop, peserta mempraktekkan tips dan mengaplikasikan strategi promosi digital melalui ponsel masing-masing. Workshop ini secara langsung meningkatnya kesadaran, pengetahuan dan keterampilan Pokdarwis Muncan tentang mengoptimalkan media sosial sebagai wadah promosi.
{"title":"Optimalisasi Penggunaan Media Sosial dalam Mengembangkan Potensi Desa Wisata Organik pada Kelompok Sadar Wisata Desa Muncan-Lombok Tengah","authors":"Baiq Vira Safitri, Novita Maulida, Dian Lestari Miharja","doi":"10.29303/jcommdev.v2i3.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jcommdev.v2i3.19","url":null,"abstract":"Sektor pariwisata memegang peranan penting dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara. Salah satu bentuk pembangunan pariwisata berkelanjutan untuk mengembalikan geliat pariwisata adalah pengembangan desa wisata. Salah satu desa yang berpotensi menjadi desa wisata organik di kawasan Lombok Tengah adalah Muncan. Selain eksistensi demplot budi daya padi organik, Muncan memiliki sejumlah destinasi yang memenuhi kriteria desa wisata pada umumnya, misal: masjid kuno Sumbek yang dibangun pada tahun 1792, embung (bendungan) serta sentra kerajinan mebel yang menggerakkan roda perekonomian lokal. Kepala desa Muncan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Target pengabdian dalam bentuk workshop ini Pokdariws dan pemuda Karang Taruna Muncan. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan pemahaman serta pengetahuan Pokdarwis sebagai pengelola pariwisata dalam mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai alat promosi. Hasil workshop menunjukkan 15 orang bergabung menyampaikan antusiasmenya. Masalah utamanya mereka memiliki media sosial tapi belum mengetahui strategi untuk mengenalkan demplot padi organik, embung, dan daya tarik wisata lainnya melalui platform digital. Masalah kedua, kurangnya perhatian pemerintah dalam mendanai, jadi Pokdarwis tidak punya modal membuat website resmi Muncan. Di akhir workshop, peserta mempraktekkan tips dan mengaplikasikan strategi promosi digital melalui ponsel masing-masing. Workshop ini secara langsung meningkatnya kesadaran, pengetahuan dan keterampilan Pokdarwis Muncan tentang mengoptimalkan media sosial sebagai wadah promosi.","PeriodicalId":365052,"journal":{"name":"Journal of Community Development & Empowerment","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123638974","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.29303/jcommdev.v2i3.18
Suadnya Iw, A. Hadi, E. Paramita
Pandemi Covid 19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaku UMKM pada sentra kerajinan cukli Kelurahan Sayang Sayang Kota Mataram. Pembeli dan wisatawan semakin langka dan penjualanpun menurun akibat berbagai aturan yang melarang orang bepergian diberlakukan baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Disisi lain sebetulnya sudah ada teknologi digital yang dapat dimanfaatkan untuk pemasaran produk kerajinan cukli. Namun sayangnya pelaku UMKM di sentra kerajinan ini belum mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang cukup mengenai pemasaran digital yang menawarkan berbagai kemudahan. Mereka belum memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dan meningkatkan omzet penjualan produk. Berdasarkan permasalahan tersebut tim pengabdian melakukan literasi pemasaran digital di lokasi ini. Metode yang digunakan adalah metode andragogy dengan teknik pelatihan dan pendampingan. Hasil yang dicapai adalah 12 orang pelaku UMKM berpartisipasi dalam pelatihan. Mereka sudah melek teknologi pemasaran digital sehingga 5 orang mampu mengoperasikan e-commers shopee, 5 orang menggunakan Facebook dan 2 orang menggunakan instagram. Disamping itu, peserta juga telah mampu menghasilkan foto produk dalam pajangan dengan kualitas yang baik karena telah dilatih teknik fotografi. Hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa masih belum ada dampak yang signifikan pada pemasaran produk kerajinan cukli. Namun mereka sudah mulai mendapatkan pengunjung.
{"title":"Digital Marketing sebagai Strategi Pemasaran UMKM Kerajinan Cukli Kota Mataram di Masa Pandemi Covid-19","authors":"Suadnya Iw, A. Hadi, E. Paramita","doi":"10.29303/jcommdev.v2i3.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jcommdev.v2i3.18","url":null,"abstract":"Pandemi Covid 19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaku UMKM pada sentra kerajinan cukli Kelurahan Sayang Sayang Kota Mataram. Pembeli dan wisatawan semakin langka dan penjualanpun menurun akibat berbagai aturan yang melarang orang bepergian diberlakukan baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Disisi lain sebetulnya sudah ada teknologi digital yang dapat dimanfaatkan untuk pemasaran produk kerajinan cukli. Namun sayangnya pelaku UMKM di sentra kerajinan ini belum mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang cukup mengenai pemasaran digital yang menawarkan berbagai kemudahan. Mereka belum memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dan meningkatkan omzet penjualan produk. Berdasarkan permasalahan tersebut tim pengabdian melakukan literasi pemasaran digital di lokasi ini. Metode yang digunakan adalah metode andragogy dengan teknik pelatihan dan pendampingan. Hasil yang dicapai adalah 12 orang pelaku UMKM berpartisipasi dalam pelatihan. Mereka sudah melek teknologi pemasaran digital sehingga 5 orang mampu mengoperasikan e-commers shopee, 5 orang menggunakan Facebook dan 2 orang menggunakan instagram. Disamping itu, peserta juga telah mampu menghasilkan foto produk dalam pajangan dengan kualitas yang baik karena telah dilatih teknik fotografi. Hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa masih belum ada dampak yang signifikan pada pemasaran produk kerajinan cukli. Namun mereka sudah mulai mendapatkan pengunjung.","PeriodicalId":365052,"journal":{"name":"Journal of Community Development & Empowerment","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126928591","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.29303/jcommdev.v2i3.20
D. N. A. Paramartha, Z. Zainuri, Yeni Sulastri, Rucitra Widyasari, Rini Nofrida
Pandemi Covid-19 sejak 2020 telah banyak merubah perekonomian, yang paling terdampak adalah pengusaha kecil dan menengah, untuk bisa bertahan UMKM harus mampu beradaptasi baik konsumen maupun cara pemasaran dan penjualan. Di satu sisi era MEA saat ini mengharuskan UMKM untuk dapat berubah dan beradaptasi lebih cepat sehingga mampu bersaing di pasaran. Salah satunya adalah dengan penerapan ekonomi digital yang mampu bersinergi dengan ekonomi kreatif. Pengabdian ini meliputi 1) memberikan pemahaman tentang berjualan produk dengan penerapan ekonomi digital dan 2) melatih pelaku bisnis berbasis kelapa untuk memulai berjualan produk dengan penerapan ekonomi digital. Pengabdian ini telah dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2021, yang bertempat di Dusun Karang Kates, Kecamatan Gondang-Gangga, Kabupaten Lombok Utara dengan sasaran mitra yaitu UKM Andana VCO. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menerapkan metode pelatihan yaitu pelatihan UMKM go digital dan pelatihan pemasaran digital. Untuk jangka panjang, diharapkan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dapat memberikan kemajuan bagi pengelolaan manajemen usaha.
自2020年以来,Covid-19大流行对经济影响最大的是中小型企业和小企业,它们必须适应消费者以及营销和销售方式。在当前米亚时代的一边,需要UMKM能够更快地改变和适应,以便在市场上竞争。一个是数字经济的应用,能够与创造性经济协同作用。这种奉献包括1)通过数字经济的应用来了解产品销售,以及2)培训以椰子为基础的企业通过数字经济的实施开始销售产品。2021年7月26日,位于龙目岛北部高湖省Kates村,其目标是UKM Andana VCO。执行这项奉献活动的方法是应用UMKM go digital training和数字营销培训。从长远来看,我们希望获得的知识和技能将有助于企业管理的进步。
{"title":"Pelatihan Pemasaran Produk Olahan Kelapa Berbasis Ekonomi Digital pada UMKM Andana VCO Kabupaten Lombok Utara","authors":"D. N. A. Paramartha, Z. Zainuri, Yeni Sulastri, Rucitra Widyasari, Rini Nofrida","doi":"10.29303/jcommdev.v2i3.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jcommdev.v2i3.20","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 sejak 2020 telah banyak merubah perekonomian, yang paling terdampak adalah pengusaha kecil dan menengah, untuk bisa bertahan UMKM harus mampu beradaptasi baik konsumen maupun cara pemasaran dan penjualan. Di satu sisi era MEA saat ini mengharuskan UMKM untuk dapat berubah dan beradaptasi lebih cepat sehingga mampu bersaing di pasaran. Salah satunya adalah dengan penerapan ekonomi digital yang mampu bersinergi dengan ekonomi kreatif. Pengabdian ini meliputi 1) memberikan pemahaman tentang berjualan produk dengan penerapan ekonomi digital dan 2) melatih pelaku bisnis berbasis kelapa untuk memulai berjualan produk dengan penerapan ekonomi digital. Pengabdian ini telah dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2021, yang bertempat di Dusun Karang Kates, Kecamatan Gondang-Gangga, Kabupaten Lombok Utara dengan sasaran mitra yaitu UKM Andana VCO. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menerapkan metode pelatihan yaitu pelatihan UMKM go digital dan pelatihan pemasaran digital. Untuk jangka panjang, diharapkan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dapat memberikan kemajuan bagi pengelolaan manajemen usaha.","PeriodicalId":365052,"journal":{"name":"Journal of Community Development & Empowerment","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127009127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-31DOI: 10.29303/jcommdev.v2i3.22
Yeni Nuraeni
Persentase produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tergolong rendah yaitu baru mencapai 74.4 %, masih berada di bawah rata-rata negara-negara ASEAN yang sudah mencapai 78,2 %. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja salah satunya dengan memberikan Pelatihan Peningkatan Produktivitas dan Bimbingan Konsultasi kepada perusahaan dan tenaga kerjanya. Adapun tujuan dari program Pelatihan Peningkatan Produktivitas adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga kerja berkaitan dengan alat dan teknik peningkatan produktivitas untuk dapat diimplementasikan di tempat kerjanya. Sedangkan program Bimbingan Konsultasi bertujuan untuk membimbing perusahaan agar meningkat produktivitasnya dengan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan serta melakukan langkah-langkah pemecahan dan memberikan rekomendasi dalam rangka perbaikan peningkatan produktivitas. Metode yang digunakan dalam program peningkatan produktivtas adalah dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga kerja dan pihak manajement perusahaan serta langsung mengaplikasikannya di tempat kerja/perusahaan. Perusahaan beserta tenaga kerjanya yang telah mendapatkan program pelatihan dan bimbingan untuk peningkatan produktivitas terus dilakukan pembinaan oleh instansi terkait serta difasilitasi untuk dapat menunjukkan peningkatan kinerjanya dan mendapatkan penghargaan di tingkat Provinsi maupun di tingkat Nasional. Perbaikan yang diperlukan pada program pelatihan peningkatan produktivitas adalah dengan praktek langsung di tempat kerja dan tidak banyak dilakukan di dalam kelas. Program yang diluncurkan pemerintah merupakan stimulus bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk lebih meningkatkan kesadaran berkaitan dengan pentingnya peningkatan produktivitas.
{"title":"Pelatihan Peningkatan Produktivitas dan Bimbingan Konsultasi dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia","authors":"Yeni Nuraeni","doi":"10.29303/jcommdev.v2i3.22","DOIUrl":"https://doi.org/10.29303/jcommdev.v2i3.22","url":null,"abstract":"Persentase produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tergolong rendah yaitu baru mencapai 74.4 %, masih berada di bawah rata-rata negara-negara ASEAN yang sudah mencapai 78,2 %. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja salah satunya dengan memberikan Pelatihan Peningkatan Produktivitas dan Bimbingan Konsultasi kepada perusahaan dan tenaga kerjanya. Adapun tujuan dari program Pelatihan Peningkatan Produktivitas adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga kerja berkaitan dengan alat dan teknik peningkatan produktivitas untuk dapat diimplementasikan di tempat kerjanya. Sedangkan program Bimbingan Konsultasi bertujuan untuk membimbing perusahaan agar meningkat produktivitasnya dengan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan serta melakukan langkah-langkah pemecahan dan memberikan rekomendasi dalam rangka perbaikan peningkatan produktivitas. Metode yang digunakan dalam program peningkatan produktivtas adalah dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga kerja dan pihak manajement perusahaan serta langsung mengaplikasikannya di tempat kerja/perusahaan. Perusahaan beserta tenaga kerjanya yang telah mendapatkan program pelatihan dan bimbingan untuk peningkatan produktivitas terus dilakukan pembinaan oleh instansi terkait serta difasilitasi untuk dapat menunjukkan peningkatan kinerjanya dan mendapatkan penghargaan di tingkat Provinsi maupun di tingkat Nasional. Perbaikan yang diperlukan pada program pelatihan peningkatan produktivitas adalah dengan praktek langsung di tempat kerja dan tidak banyak dilakukan di dalam kelas. Program yang diluncurkan pemerintah merupakan stimulus bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk lebih meningkatkan kesadaran berkaitan dengan pentingnya peningkatan produktivitas.","PeriodicalId":365052,"journal":{"name":"Journal of Community Development & Empowerment","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129714620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}