{"title":"PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PADA SISWA TUNARUNGU KELAS VI DI SKH SAMANTHA KOTA SERANG (Single Subject Research di Kelas VI SKh Samantha Kota Serang)","authors":"Syifa Tasliah, M.Pd Hj. Isti Rusdiyani, M. Abadi","doi":"10.30870/UNIK.V3I2.5314","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/UNIK.V3I2.5314","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":402309,"journal":{"name":"UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131075024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penggunaan permainan dengan teman sebaya dijadikan sebagai media untuk intervensi karena dapat lebih banyak menstimulasi anak untuk belajar berinteraksi dengan lingkungannya (teman-teman dan guru) dan dapat menstimulus peningkatan kemampuan komunikasi anak Autis. Dalam penelitian ini permainan dengan teman sebaya yang dipilih telah di setting terlebih dahulu sehingga matang dalam pelaksanaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang penggunaan permainan teman sebaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak Autis di SMP X di Kota Bandung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan Single Subject Research , sedangkan desain yang digunakan adalah desain A-B-A. Target behavior dalam penelitian ini yaitu 1) menunjukkan objek yang diinginkan, dan 2) mengungkapkan keinginan secara lisan. Data yang diperoleh dianalisis melalui statistik deskriptif, dan ditampilkan melalui grafik. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa permainan dengan teman sebaya dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anak Autis baik secara verbal maupun non verbal di SMP X di Kota Bandung. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya mean di kedua target behavior. Hasil yang didapat untuk mean menunjukkan objek yang diinginkan pada subjek kesatu pada kondisi baseline sebesar 2,75 % setelah dilakukan intervensi meningkat menjadi 16,12%. Untuk mengungkapkan keinginan secara lisan mean kondisi awal sebesar 3,5% menjadi 28,37% dan pada subjek ke dua pada kondisi baseline sebesar 7,25 % setelah dilakukan intervensi meningkat menjadi 29%. Untuk mengungkapkan keinginan secara lisan mean kondisi awal sebesar 4,75% menjadi 42,37% Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan dengan teman sebaya dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anak Autis di SMP X di Kota Bandung. Kata Kunci : permainan dengan teman sebaya, anak Autis, kemampuan komunikasi
{"title":"PENGGUNAAN PERMAINAN DENGAN TEMAN SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS","authors":"Sistriadini Alamsyah Sidik","doi":"10.30870/UNIK.V1I1.3496","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/UNIK.V1I1.3496","url":null,"abstract":"Penggunaan permainan dengan teman sebaya dijadikan sebagai media untuk intervensi karena dapat lebih banyak menstimulasi anak untuk belajar berinteraksi dengan lingkungannya (teman-teman dan guru) dan dapat menstimulus peningkatan kemampuan komunikasi anak Autis. Dalam penelitian ini permainan dengan teman sebaya yang dipilih telah di setting terlebih dahulu sehingga matang dalam pelaksanaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi tentang penggunaan permainan teman sebaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak Autis di SMP X di Kota Bandung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan Single Subject Research , sedangkan desain yang digunakan adalah desain A-B-A. Target behavior dalam penelitian ini yaitu 1) menunjukkan objek yang diinginkan, dan 2) mengungkapkan keinginan secara lisan. Data yang diperoleh dianalisis melalui statistik deskriptif, dan ditampilkan melalui grafik. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa permainan dengan teman sebaya dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anak Autis baik secara verbal maupun non verbal di SMP X di Kota Bandung. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya mean di kedua target behavior. Hasil yang didapat untuk mean menunjukkan objek yang diinginkan pada subjek kesatu pada kondisi baseline sebesar 2,75 % setelah dilakukan intervensi meningkat menjadi 16,12%. Untuk mengungkapkan keinginan secara lisan mean kondisi awal sebesar 3,5% menjadi 28,37% dan pada subjek ke dua pada kondisi baseline sebesar 7,25 % setelah dilakukan intervensi meningkat menjadi 29%. Untuk mengungkapkan keinginan secara lisan mean kondisi awal sebesar 4,75% menjadi 42,37% Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa permainan dengan teman sebaya dapat meningkatkan kemampuan komunikasi anak Autis di SMP X di Kota Bandung. Kata Kunci : permainan dengan teman sebaya, anak Autis, kemampuan komunikasi","PeriodicalId":402309,"journal":{"name":"UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114968044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Anak tunagrahita adalah anak yang mengalami keterlambatan perkembangan kecerdasan, mereka mengalami berbagai macam hambatan. Maka dari itu anak tunagrahita kurang mampu dikembangkan dalam pembelajaran akademiknya dan memerlukan pengembangan dalam pembelajaran lain yaitu dalam pembelajaran keterampilan salah satunya yaitu pembelajaran keterampilan membuat telur asin. Tujuan dari pembelajaran keterampilan yaitu untuk membuat anak menjadi mandiri dan memiliki kemampuan untuk bekal menjalani kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana guru memberikan memberikan pembelajaran keterampilan pembuatan telur asin bagi siswa tunagrahita sedang tingkat SMALB di SKh Al-Ihsan 02 Cilegon Banten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan analisis dokumen. Sedangkan dalam teknik analisis data penelitian ini dengan analisis deskriptif kualitatif, dan untuk pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran berupa Program Kewirausahaan sekolah yang disusun oleh kepala sekolah, sedangkan metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, dan untuk media yang digunakan berupa alat-alat dapur dan bahan-bahan yang dapat mudah dibeli di pasar. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan ini dilaksanakan selama 3 kali dalam satu semester, proses evaluasi dilakukan setelah pembelajaran selesai, menyimpulkan dari pengamatan hasil kerja siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan dimuat dalam lembar portofolio siswa.
{"title":"PEMBELAJARAN KETERAMPILAN ANAK TUNAGRAHITA SEDANG TINGKAT SMALB DI SKH AL-IHSAN 02 KOTA CILEGON BANTEN (Studi Kualitatif Deskriptif Melalui Kegiatan Pembuatan Telur Asin)","authors":"Vivi Afiati Lail, M. Yuwono, M. Sidik","doi":"10.30870/UNIK.V3I2.5315","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/UNIK.V3I2.5315","url":null,"abstract":"Abstrak Anak tunagrahita adalah anak yang mengalami keterlambatan perkembangan kecerdasan, mereka mengalami berbagai macam hambatan. Maka dari itu anak tunagrahita kurang mampu dikembangkan dalam pembelajaran akademiknya dan memerlukan pengembangan dalam pembelajaran lain yaitu dalam pembelajaran keterampilan salah satunya yaitu pembelajaran keterampilan membuat telur asin. Tujuan dari pembelajaran keterampilan yaitu untuk membuat anak menjadi mandiri dan memiliki kemampuan untuk bekal menjalani kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana guru memberikan memberikan pembelajaran keterampilan pembuatan telur asin bagi siswa tunagrahita sedang tingkat SMALB di SKh Al-Ihsan 02 Cilegon Banten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan analisis dokumen. Sedangkan dalam teknik analisis data penelitian ini dengan analisis deskriptif kualitatif, dan untuk pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran berupa Program Kewirausahaan sekolah yang disusun oleh kepala sekolah, sedangkan metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, dan untuk media yang digunakan berupa alat-alat dapur dan bahan-bahan yang dapat mudah dibeli di pasar. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan ini dilaksanakan selama 3 kali dalam satu semester, proses evaluasi dilakukan setelah pembelajaran selesai, menyimpulkan dari pengamatan hasil kerja siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan dimuat dalam lembar portofolio siswa.","PeriodicalId":402309,"journal":{"name":"UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128053106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The behavior of autistic children shows a striking presence compared to children in general. The difference in behavior of real autistic children is different related to the development of behavior of children his age. Based on the preliminary study that the researcher did in SKh. Negeri 02 Serang City, there are autistic children who have maladaptive behavior, namely getting out of the bench with quite a lot of frequency during the learning process so that it is considered disturbing by the class teacher and has attachment to certain objects, namely plastic bottles. Based on this, researchers are interested in using plastic bottles as learning media. This study aims to determine changes in the reduction of maladaptive behavior (out of the bench) that children often do with plastic bottles. The subjects in this study were a class II SDLB autistic student at SKh. Negeri 02 Serang City. The method in this study is a single subject research with A-B-A design. The collection technique is done by observation and documentation and analyzed by analysis in conditions and analysis between conditions. The results showed that the use of instructional media had a positive influence on the target behavior in children, seen from the average frequency in each session, namely phase A1 obtained an average of 12.5 points, phase B obtained an average of 5 points, phase A2 was obtained on average an average of 9.25 points. Based on the data obtained it is known that the use of plastic bottle media can reduce maladaptive behavior of autistic children in class II primary school in Skh. Negeri 02 Serang City
与一般儿童相比,自闭症儿童的行为表现出惊人的存在。真正自闭症儿童的行为差异与同龄儿童的行为发展有关。基于研究者在SKh所做的初步研究。Negeri 02雪朗市,有一些自闭症儿童,他们有适应不良行为,即在学习过程中经常离开长凳,以至于班主任认为这是令人不安的,并且对某些物体有依恋,即塑料瓶。基于此,研究人员对使用塑料瓶作为学习媒介产生了兴趣。这项研究的目的是确定减少孩子们经常用塑料瓶做的适应不良行为的变化。本研究的对象为一名SKh II级SDLB自闭症学生。Negeri 02雪朗市。本研究采用a - b - a设计的单受试者研究方法。收集技术是通过观察和记录来完成的,通过条件内分析和条件间分析来进行分析。结果表明,教学媒体的使用对儿童的目标行为有积极的影响,从每次会话的平均频率来看,即A1阶段平均12.5分,B阶段平均5分,A2阶段平均9.25分。根据所获得的数据,我们知道塑料瓶介质的使用可以减少Skh小学II班自闭症儿童的适应不良行为。Negeri 02雪朗市
{"title":"USE OF PLASTIC BOTTLE MEDIA TO REDUCE MALADAPTIVE BEHAVIOR OF AUTIS CHILDREN (Single Subject Research in State Class II Elementary School 02 Serang City, Banten)","authors":"Shellia Sukma Putri","doi":"10.30870/UNIK.V3I2.5313","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/UNIK.V3I2.5313","url":null,"abstract":"The behavior of autistic children shows a striking presence compared to children in general. The difference in behavior of real autistic children is different related to the development of behavior of children his age. Based on the preliminary study that the researcher did in SKh. Negeri 02 Serang City, there are autistic children who have maladaptive behavior, namely getting out of the bench with quite a lot of frequency during the learning process so that it is considered disturbing by the class teacher and has attachment to certain objects, namely plastic bottles. Based on this, researchers are interested in using plastic bottles as learning media. This study aims to determine changes in the reduction of maladaptive behavior (out of the bench) that children often do with plastic bottles. The subjects in this study were a class II SDLB autistic student at SKh. Negeri 02 Serang City. The method in this study is a single subject research with A-B-A design. The collection technique is done by observation and documentation and analyzed by analysis in conditions and analysis between conditions. The results showed that the use of instructional media had a positive influence on the target behavior in children, seen from the average frequency in each session, namely phase A1 obtained an average of 12.5 points, phase B obtained an average of 5 points, phase A2 was obtained on average an average of 9.25 points. Based on the data obtained it is known that the use of plastic bottle media can reduce maladaptive behavior of autistic children in class II primary school in Skh. Negeri 02 Serang City","PeriodicalId":402309,"journal":{"name":"UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131834641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya suatu asessmen yang dapat mengukur perkembangan motorik halus untuk kesiapan menulis permulaan seorang anak. Asessmen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses sistematis dalam mengumpulkan data dan informasi tentang perkembangan motorik halus dalam kesiapan menulis permulaan yang sudah dimiliki siswa, hambatan atau kesulitan yang dialami, dan kebutuhan belajar yang dihadapi saat ini secara individual. Dalam melakukan asesmen ini, terlebih dahulu peneliti merancang sebuah instrumen asesmen dengan mengembangkan poin-poin yang telah ada untuk aspek motorik halus untuk kesiapan menulis permulaan yang selanjutnya dijadikan acuan dalam pelaksanaan asesmen. Tujuan dari penelitian asessmen ini yaitu sebagai panduan untuk membantu guru, praktisi pendidikan, siswa maupun orang tua dalam menemukan kemampuan motorik halus yang telah dimiliki siswa, menemukan hambatan dan faktor penyebab siswa belum dapat menulis, serta membantu guru maupun praktisi pendidikan dalam menemukan informasi berharga untuk keperluan membuat program pembelajaran. Berdasarkan hasil uji coba di TK Mustika Lembang, diketahui terdapat dua orang anak yang mengalami hambatan dalam menulis permulaan. Hasil dari uji coba ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pihak guru dan sekolah dalam menyusun suatu program pembelajaran bagi anak. Kata Kunci : Asessmen, Motorik Halus, Kesiapan Menulis Permulaan
{"title":"PENYUSUNAN ASESSMEN DAN HASIL UJI COBA ASESMEN MOTORIK HALUS UNTUK KESIAPAN MENULIS PERMULAAN DAN PRE-REQUISITNYA","authors":"Sistriadini Alamsyah Sidik, Reza Febri Abadi, Emay Mastiani, Anisyah Dewi Syahfitri","doi":"10.30870/unik.v3i2.5316","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/unik.v3i2.5316","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya suatu asessmen yang dapat mengukur perkembangan motorik halus untuk kesiapan menulis permulaan seorang anak. Asessmen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses sistematis dalam mengumpulkan data dan informasi tentang perkembangan motorik halus dalam kesiapan menulis permulaan yang sudah dimiliki siswa, hambatan atau kesulitan yang dialami, dan kebutuhan belajar yang dihadapi saat ini secara individual. Dalam melakukan asesmen ini, terlebih dahulu peneliti merancang sebuah instrumen asesmen dengan mengembangkan poin-poin yang telah ada untuk aspek motorik halus untuk kesiapan menulis permulaan yang selanjutnya dijadikan acuan dalam pelaksanaan asesmen. Tujuan dari penelitian asessmen ini yaitu sebagai panduan untuk membantu guru, praktisi pendidikan, siswa maupun orang tua dalam menemukan kemampuan motorik halus yang telah dimiliki siswa, menemukan hambatan dan faktor penyebab siswa belum dapat menulis, serta membantu guru maupun praktisi pendidikan dalam menemukan informasi berharga untuk keperluan membuat program pembelajaran. Berdasarkan hasil uji coba di TK Mustika Lembang, diketahui terdapat dua orang anak yang mengalami hambatan dalam menulis permulaan. Hasil dari uji coba ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pihak guru dan sekolah dalam menyusun suatu program pembelajaran bagi anak. Kata Kunci : Asessmen, Motorik Halus, Kesiapan Menulis Permulaan","PeriodicalId":402309,"journal":{"name":"UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114934198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tidak ada pelajaran khusus untuk mengajarkan komunikasi. Komunikasi digunakan disetiap pelajaran dan disetiap kegiatan anak. Guru menggunakan tiga macam cara berkomunikasi ketika mengajar yaitu bahasa isyarat dalam bentuk isyarat rabaan dan sentuhan, simbol-simbol dan benda-benda konkrit. Cara yang dilakukan guru kelas dalam memelihara kemampuan komunikasi anak agar tidak mengalami kemunduran yaitu mengajak anak untuk selalu aktif berkomunikasi di sekolah dan di rumah. Kata Kunci : Komunikasi, Bahasa Isyarat.
{"title":"STUDI DESKRIPTIF PEMBELAJARAN KOMUNIKASI PADA ANAK TUNA NETRA-RUNGU DI SLB RAWINALA JAKARTA","authors":"Dedi Mulia","doi":"10.30870/UNIK.V3I2.5320","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/UNIK.V3I2.5320","url":null,"abstract":"Tidak ada pelajaran khusus untuk mengajarkan komunikasi. Komunikasi digunakan disetiap pelajaran dan disetiap kegiatan anak. Guru menggunakan tiga macam cara berkomunikasi ketika mengajar yaitu bahasa isyarat dalam bentuk isyarat rabaan dan sentuhan, simbol-simbol dan benda-benda konkrit. Cara yang dilakukan guru kelas dalam memelihara kemampuan komunikasi anak agar tidak mengalami kemunduran yaitu mengajak anak untuk selalu aktif berkomunikasi di sekolah dan di rumah. Kata Kunci : Komunikasi, Bahasa Isyarat.","PeriodicalId":402309,"journal":{"name":"UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127824411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak tunarungu khususnya dalam aspek koordinasi tubuh, kelincahan, keseimbangan dan kekuatan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru tari. Subjek penelitian ini adalah anak tunarungu kelas X SMALB di SKh Negeri 02 Lebak yang berjumlah 4 siswa perempuan. Penelitian ini terdiri dari dua silus, masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan/tindakan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran tari kreasi Nyi Pohaci Sanghyang Sri dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik siswa. Peningkatan dapat dilihat pada hasil penelitian. Pada pra siklus 46.87%, siklus I meningkat menjadi 61.45% dan siklus II menjadi 82.29%.
本研究旨在提高失聪儿童的运动能力,特别是在协调、敏捷、平衡和力量方面。本研究采用了研究人员和舞蹈教师合作进行的行动研究。该研究的对象是SKh country 02 Lebak的X级聋哑儿童,共有4名女学生。该研究由两个斜眼组成,每个周期由三个会议/动作组成。数据收集方法是通过观察和文档进行的。所使用的数据分析是定性性和定量性描述性。研究表明,创作舞蹈学习Nyi Pohaci Sanghyang Sri可以提高学生的动感。可以看到的结果的增加。在第46.87%的周期之前,I周期增加到61.45%,而II周期增加到88.29%。
{"title":"Peningkatan Kecerdasan Kinestetik Melalui Pembelajaran Tari Kreasi Nyi Pohaci Sanghyang Sri (Penelitian Tindakan Anak Tunarungu Kelas X SMALB Di SKh Negeri 02 Lebak)","authors":"Sally Nurhesa Pratami Putri, M. Yuwono, M. Utami","doi":"10.30870/UNIK.V3I2.5312","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/UNIK.V3I2.5312","url":null,"abstract":"Abstrak Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik anak tunarungu khususnya dalam aspek koordinasi tubuh, kelincahan, keseimbangan dan kekuatan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru tari. Subjek penelitian ini adalah anak tunarungu kelas X SMALB di SKh Negeri 02 Lebak yang berjumlah 4 siswa perempuan. Penelitian ini terdiri dari dua silus, masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan/tindakan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran tari kreasi Nyi Pohaci Sanghyang Sri dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik siswa. Peningkatan dapat dilihat pada hasil penelitian. Pada pra siklus 46.87%, siklus I meningkat menjadi 61.45% dan siklus II menjadi 82.29%.","PeriodicalId":402309,"journal":{"name":"UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131872617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Prita Nuraeni, M.Pd Hj. Isti Rusdiyani, M.Pd Ratih Listiyaningtyas
Children with visual impairments have difficulty reading, also have difficulty recognizing numbers. Media The concept of numbers is a medium used to help learning about the concept of numbers for blind children. The purpose of this study was to obtain data and information about the effect of using the concept of numerical numbers on the ability to read Braille numbers in second grade elementary school students at Garut State SLN. The method used in this study is the experimental method using the Single Subject Research (SSR) approach, while the design used is the A-B-A design. there are three target behaviors in this study, namely 1) the ability to say numbers verbally, 2) the ability to show numerical symbols with beams, and 3) the ability to read Braille numbers. The data obtained was analyzed through descriptive statistics, and displayed through graphs. Based on the results of the study, it is known that the use of media concept numbers increases the ability to read Braille numbers in blind children. This is indicated by the increase in the mean in the three target behaviors.
{"title":"INFLUENCE OF USE OF MEDIA NUMBER CONCEPT TUNANETRA ABILITY TO READ BRAILLE NUMBERS","authors":"Prita Nuraeni, M.Pd Hj. Isti Rusdiyani, M.Pd Ratih Listiyaningtyas","doi":"10.30870/UNIK.V3I2.5309","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/UNIK.V3I2.5309","url":null,"abstract":"Children with visual impairments have difficulty reading, also have difficulty recognizing numbers. Media The concept of numbers is a medium used to help learning about the concept of numbers for blind children. The purpose of this study was to obtain data and information about the effect of using the concept of numerical numbers on the ability to read Braille numbers in second grade elementary school students at Garut State SLN. The method used in this study is the experimental method using the Single Subject Research (SSR) approach, while the design used is the A-B-A design. there are three target behaviors in this study, namely 1) the ability to say numbers verbally, 2) the ability to show numerical symbols with beams, and 3) the ability to read Braille numbers. The data obtained was analyzed through descriptive statistics, and displayed through graphs. Based on the results of the study, it is known that the use of media concept numbers increases the ability to read Braille numbers in blind children. This is indicated by the increase in the mean in the three target behaviors.","PeriodicalId":402309,"journal":{"name":"UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131158416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nurul Futuhat, M.Pd Hj. Isti Rusdiyani, Muchty Yudha Pratama
Abstract The purpose of this research is to find out and expose communication skills autistic children especially on his expressive communication skills, by way of responding to the orders given by the teacher in the form of differentiating the images through the use of PECS method. The application of this method of PECS just until phase III of phase VI method. The type of research that used Single Subject Research design with A 1 -B-A 2 . Data obtained in this study were analyzed with descriptive statistics. The components analyzed include the analysis and analysis between the conditions. The effectiveness of the methods of PECS shows that there is an increase of condition A 1 -B-A 2 . On phase distinguishing ability test score A 1 image data acquired by the average percentage of 44.4%, next on phase B percentage of data obtained with average 76.94, and on the phase A 2 retrieved data with the average percentage of 72.2%. The data is supported with 0% overlap percentage which indicates that this method can increase the the expressive communication abilities on one autistic child in Special Education Need 01 Serang City with a target behavior take pictures right from the many possibilities (differentiating the images).
摘要本研究的目的是利用PECS方法,通过对教师下达的指令的反应,以区分图像的形式,发现和揭示自闭症儿童的沟通能力,特别是表达性的沟通能力。PECS的这种方法的应用只到第三阶段的第六阶段的方法。研究类型采用单受试者研究设计,a1 - b - a2。本研究所得资料采用描述性统计方法进行分析。分析的组成部分包括工况分析和工况间分析。PECS方法的有效性表明,条件a1 - b - a2有所增加。对相位识别能力测试分数a1图像数据获取的平均百分比为44.4%,其次对相位B数据获取的平均百分比为76.94,对相位a2检索数据获取的平均百分比为72.2%。数据的重叠率为0%,这表明该方法可以提高一名特殊教育需要01雪朗市自闭症儿童的表达沟通能力,目标行为从多种可能性中正确拍照(区分图像)。
{"title":"PENGGUNAAN METODE PECS (PICTURE EXCHANGE COMMUNICATION SYSTEM) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS DI SKH NEGERI 01 KOTA SERANG","authors":"Nurul Futuhat, M.Pd Hj. Isti Rusdiyani, Muchty Yudha Pratama","doi":"10.30870/unik.v3i2.5307","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/unik.v3i2.5307","url":null,"abstract":"Abstract The purpose of this research is to find out and expose communication skills autistic children especially on his expressive communication skills, by way of responding to the orders given by the teacher in the form of differentiating the images through the use of PECS method. The application of this method of PECS just until phase III of phase VI method. The type of research that used Single Subject Research design with A 1 -B-A 2 . Data obtained in this study were analyzed with descriptive statistics. The components analyzed include the analysis and analysis between the conditions. The effectiveness of the methods of PECS shows that there is an increase of condition A 1 -B-A 2 . On phase distinguishing ability test score A 1 image data acquired by the average percentage of 44.4%, next on phase B percentage of data obtained with average 76.94, and on the phase A 2 retrieved data with the average percentage of 72.2%. The data is supported with 0% overlap percentage which indicates that this method can increase the the expressive communication abilities on one autistic child in Special Education Need 01 Serang City with a target behavior take pictures right from the many possibilities (differentiating the images).","PeriodicalId":402309,"journal":{"name":"UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)","volume":"68 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121002987","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak cerebral palsy melalui media permainan monopoli. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan single subject research ( SSR ). Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain A-B-A. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan ditampilkan melalui grafik garis. Subjek dalam penelitian ini terfokus pada seorang anak cerebal palsy kelas VIII SMPLB dengan inisial FZ. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa penggunaan media permainan monopoli dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak cerebral palsy kelas VIII SMPLB di SKh Al-Khairiyah Cilegon. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya rata-rata perolehan data pada ketiga target behavior . Hasil yang didapat dari target behavior 1 (menjangkau benda) pada fase A1 ( baseline 1) adalah 50%, setelah dilakukanya intervensi pada fase (B) rata-rata perolehan data yang didapat meningkat menjadi 87,5% dan setelah diberikannya intervensi rata-rata perolehan data yang didapat pada fase A2 ( baseline 2) adalah 78,25%. Untuk target behavior 2 (memegang) hasil rata-rata perolehan data yang didapat pada fase A1 ( baseline 1) adalah 43,75% setelah dilakukannya intervensi pada fase (B) rata-rata perolehan data yang didapat meningkat menjadi 82%, dan setelah diberikan intervensi rata-rata perolehan data yang didapat pada fase A2 ( baseline 2) adalah 71,85%. Lalu untuk target behavior 3 (menggerakan pergelangan tangan) hasil rata-rata perolehan data yang didapat pada fase A1 ( baseline 1) adalah 50%, setelah dilakukannya intervensi pada fase (B) rata-rata perolehan data yang didapat meningkat menjadi 92%, dan setelah diberikannya intervensi rata-rata perolehan data yang didapat pada fase A2 ( baseline 2) adalah 81,25%. Dengan demikian maka ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media permainan monopoli dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak cerebral palsy kelas VIII SMPLB di SKh Al-Khairiyah Cilegon.
{"title":"Penerapan Permainan Monopoli untuk Meningkatkan Kemampuan Motoric Halus Anak Cerebral Palsy di SKh Al-Khairiyah Cilegon","authors":"Reggy Widya Wicaksana, M. Yuwono, M. Utami","doi":"10.30870/unik.v3i2.5310","DOIUrl":"https://doi.org/10.30870/unik.v3i2.5310","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak cerebral palsy melalui media permainan monopoli. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan single subject research ( SSR ). Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain A-B-A. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan ditampilkan melalui grafik garis. Subjek dalam penelitian ini terfokus pada seorang anak cerebal palsy kelas VIII SMPLB dengan inisial FZ. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa penggunaan media permainan monopoli dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak cerebral palsy kelas VIII SMPLB di SKh Al-Khairiyah Cilegon. Hal ini ditunjukan dengan meningkatnya rata-rata perolehan data pada ketiga target behavior . Hasil yang didapat dari target behavior 1 (menjangkau benda) pada fase A1 ( baseline 1) adalah 50%, setelah dilakukanya intervensi pada fase (B) rata-rata perolehan data yang didapat meningkat menjadi 87,5% dan setelah diberikannya intervensi rata-rata perolehan data yang didapat pada fase A2 ( baseline 2) adalah 78,25%. Untuk target behavior 2 (memegang) hasil rata-rata perolehan data yang didapat pada fase A1 ( baseline 1) adalah 43,75% setelah dilakukannya intervensi pada fase (B) rata-rata perolehan data yang didapat meningkat menjadi 82%, dan setelah diberikan intervensi rata-rata perolehan data yang didapat pada fase A2 ( baseline 2) adalah 71,85%. Lalu untuk target behavior 3 (menggerakan pergelangan tangan) hasil rata-rata perolehan data yang didapat pada fase A1 ( baseline 1) adalah 50%, setelah dilakukannya intervensi pada fase (B) rata-rata perolehan data yang didapat meningkat menjadi 92%, dan setelah diberikannya intervensi rata-rata perolehan data yang didapat pada fase A2 ( baseline 2) adalah 81,25%. Dengan demikian maka ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media permainan monopoli dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak cerebral palsy kelas VIII SMPLB di SKh Al-Khairiyah Cilegon.","PeriodicalId":402309,"journal":{"name":"UNIK (Jurnal Ilmiah Pendidikan Luar Biasa)","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132724076","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}