Pub Date : 2022-08-08DOI: 10.36456/devosi.v6i1.5942
Adi Syahrul Romadlon
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi SMART PJOK dalam pembelajaran PJOK di era digital pada SDN Besowo 2. Penelitian dengan metode kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara dan menyebar kuesioner ini digunakan untuk memahami perilaku subjek dan objek yang diteliti. Hasil yang didapatkan dengan adanya aplikasi ini, siswa merasa bisa mendapatkan pembelajaran dengan suasana yang lebih santai, menyenangkan, fleksibel, efisien, praktis, mudah, hemat waktu dan hemat tenaga namun tetap dapat mengakomodir kebutuhan terkait pembelajaaran PJOK. Selain itu manfaat lain dari model pembelajaran menggunakan aplikaasi SMART PJOK adalah orang tua bisa mengawasi anak – anaknya belajar setiap saat, membuat guru dan siswa menjadi mele teknologi, mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan dan meningkatkan kemampuan dibidang ilmu teknologi. Siswa juga menjadi lebih kreatif dalam memngikuti pembelajaran serta dapat mengkondisikan diri senyaman mungkin untuk belajar tanpa aturan yang formal
{"title":"EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI SMART PJOK DALAM PEMBELAJARAN PJOK DI ERA DIGITAL PADA SDN BESOWO 2","authors":"Adi Syahrul Romadlon","doi":"10.36456/devosi.v6i1.5942","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/devosi.v6i1.5942","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan aplikasi SMART PJOK dalam pembelajaran PJOK di era digital pada SDN Besowo 2. Penelitian dengan metode kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara dan menyebar kuesioner ini digunakan untuk memahami perilaku subjek dan objek yang diteliti. Hasil yang didapatkan dengan adanya aplikasi ini, siswa merasa bisa mendapatkan pembelajaran dengan suasana yang lebih santai, menyenangkan, fleksibel, efisien, praktis, mudah, hemat waktu dan hemat tenaga namun tetap dapat mengakomodir kebutuhan terkait pembelajaaran PJOK. Selain itu manfaat lain dari model pembelajaran menggunakan aplikaasi SMART PJOK adalah orang tua bisa mengawasi anak – anaknya belajar setiap saat, membuat guru dan siswa menjadi mele teknologi, mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan dan meningkatkan kemampuan dibidang ilmu teknologi. Siswa juga menjadi lebih kreatif dalam memngikuti pembelajaran serta dapat mengkondisikan diri senyaman mungkin untuk belajar tanpa aturan yang formal","PeriodicalId":417089,"journal":{"name":"Devosi : Jurnal Teknologi Pembelajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130446750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-04DOI: 10.36456/devosi.v6i1.6047
Renny Setyanengtyas
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penggunaaan Audio Visual Komtal Dalam Meningkatkan Kosakata Dasar Siswa Tunarungu Kelas 2 SLB Negeri 2 Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subyek penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas 2. Hasil penelitian yaitu Media audio visual komtal yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan kosakata siswa pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri 2 kota Blitar, hal itu dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan siswa yang diketahui bahwa hasil siklus I adalah 67% dan siklus II adalah 100%. Hasil tersebut memiliki arti yang sangat signifikan yaitu terjadi peningkatan yang sangat berarti pada nilai ulangan siswa.selanjutnya media bisa terus dikembangkan dengan kosakata yang lain
{"title":"PENGGUNAAAN AUDIO VISUAL KOMTAL DALAM MENINGKATKAN KOSAKATA DASAR SISWA TUNARUNGU KELAS 2 SLB NEGERI 2 KOTA BLITAR","authors":"Renny Setyanengtyas","doi":"10.36456/devosi.v6i1.6047","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/devosi.v6i1.6047","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penggunaaan Audio Visual Komtal Dalam Meningkatkan Kosakata Dasar Siswa Tunarungu Kelas 2 SLB Negeri 2 Kota Blitar. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subyek penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas 2. Hasil penelitian yaitu Media audio visual komtal yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan kosakata siswa pada siswa tunarungu kelas 2 di SLB Negeri 2 kota Blitar, hal itu dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan siswa yang diketahui bahwa hasil siklus I adalah 67% dan siklus II adalah 100%. Hasil tersebut memiliki arti yang sangat signifikan yaitu terjadi peningkatan yang sangat berarti pada nilai ulangan siswa.selanjutnya media bisa terus dikembangkan dengan kosakata yang lain","PeriodicalId":417089,"journal":{"name":"Devosi : Jurnal Teknologi Pembelajaran","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129920932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-13DOI: 10.36456/devosi.v6i1.5944
Chandra Setia Rini
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sistem Operasi pada siswa kelas X Teknik Komputer dan Jarigan di SMK Negeri 1 Gempol dengan menggunakan Kahoot. Tindakan yang digunakan terdiri atas 2 siklus, dimana masing-masing siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Jumlah siswa di kelas ini adalah 36. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar, lembar observasi, dan angket siswa. Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif dan analisis kualitatif. Nilai rata-rata pada pertemuan ke-1 adalah 70 dengan ketuntasan belajar 50, 00% dan nilai rata-rata pada pertemuan ke-2 sebesar 73 dengan ketuntasan belajar 63, 89%. Pada siklus II, diperoleh rata-rata nilai tes pada pertemuan ke-1 sebesar 77 dengan persentase ketuntasan belajar 80,56% dan pada pertemuan ke-2 nilai rata-rata siswa adalah 79 dengan ketuntasan belajar 86,11%. Nilai ketuntasan belajar adalah ≥75. Dapat disimpulkan bahwa pada siklus II terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus I. Hasil angket siswa dan observasi menunjukkan tanggapan yang baik dari siswa. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Kahoot memberikan dampak yang positif bagi proses belajar siswa.
{"title":"PENGGUNAAN MEDIA KAHOOT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI SMK NEGERI 1 GEMPOL","authors":"Chandra Setia Rini","doi":"10.36456/devosi.v6i1.5944","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/devosi.v6i1.5944","url":null,"abstract":"Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Sistem Operasi pada siswa kelas X Teknik Komputer dan Jarigan di SMK Negeri 1 Gempol dengan menggunakan Kahoot. Tindakan yang digunakan terdiri atas 2 siklus, dimana masing-masing siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Jumlah siswa di kelas ini adalah 36. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes hasil belajar, lembar observasi, dan angket siswa. Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif dan analisis kualitatif. Nilai rata-rata pada pertemuan ke-1 adalah 70 dengan ketuntasan belajar 50, 00% dan nilai rata-rata pada pertemuan ke-2 sebesar 73 dengan ketuntasan belajar 63, 89%. Pada siklus II, diperoleh rata-rata nilai tes pada pertemuan ke-1 sebesar 77 dengan persentase ketuntasan belajar 80,56% dan pada pertemuan ke-2 nilai rata-rata siswa adalah 79 dengan ketuntasan belajar 86,11%. Nilai ketuntasan belajar adalah ≥75. Dapat disimpulkan bahwa pada siklus II terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dari siklus I. Hasil angket siswa dan observasi menunjukkan tanggapan yang baik dari siswa. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Kahoot memberikan dampak yang positif bagi proses belajar siswa.","PeriodicalId":417089,"journal":{"name":"Devosi : Jurnal Teknologi Pembelajaran","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117005865","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-06DOI: 10.36456/devosi.v6i1.5883
Siti Niswatin
berdasarkan perbandingan hasil belajar siklus I dan siklus II menggunakan model belajar STAD pada kelas XII IPS MAN 2 Bojonegoro. Alur prosedur yang digunakan yaitu perencanaan – tindakan – observasi – evaluasi. STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan strategi pembelajaran yang bersifat kooperatif, yaitu melibatkan sesama peserta didik dengan langkah pembelajaran presentasi, diskusi kelompok, pengerjaan soal, skor pengembangan kemajuan individual dan penghargaan terhadap kelompok. Hasil belajar setelah pelaksanaan penelitian ini menunjukkan bahwa 37,5% dari 32 siswa telah menyelesaikan KKM sebelum menggunakan model STAD. Sedangkan ketuntasan tujuan pembelajaran kelas harus mencapai 75% dari total. Setelah proses observasi dan tindakan, ketuntasan siswa meningkat menjadi 100%. Berkaca pada penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model STAD efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran pada siswa kelas XII IPS MAN 2 Bojonegoro.
根据I循环和II循环的学习结果比较,采用了XII IPS MAN 2 Bojonegoro的学习模式。计划——行动——观察——评估的过程流程。学生成就部门是一种合作的学习策略,即让其他学习者参与到陈述学习步骤、小组讨论、讨论、讨论、个人进步发展分数和对小组的欣赏中来。研究结果显示,32名学生中有37.5%在使用STAD模型前完成了km。而班级学习目标的总和必须达到75%。在观察和行动过程之后,学生的支持率上升到100%。根据这项研究,可以得出结论,STAD模型的应用有效地提高了十二年级IPS MAN 2 Bojonegoro的学习质量和学习目标实现。
{"title":"PENERAPAN MODEL STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XII IPS DI MAN 2 BOJONEGORO","authors":"Siti Niswatin","doi":"10.36456/devosi.v6i1.5883","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/devosi.v6i1.5883","url":null,"abstract":"berdasarkan perbandingan hasil belajar siklus I dan siklus II menggunakan model belajar STAD pada kelas XII IPS MAN 2 Bojonegoro. Alur prosedur yang digunakan yaitu perencanaan – tindakan – observasi – evaluasi. STAD (Student Teams Achievement Division) merupakan strategi pembelajaran yang bersifat kooperatif, yaitu melibatkan sesama peserta didik dengan langkah pembelajaran presentasi, diskusi kelompok, pengerjaan soal, skor pengembangan kemajuan individual dan penghargaan terhadap kelompok. Hasil belajar setelah pelaksanaan penelitian ini menunjukkan bahwa 37,5% dari 32 siswa telah menyelesaikan KKM sebelum menggunakan model STAD. Sedangkan ketuntasan tujuan pembelajaran kelas harus mencapai 75% dari total. Setelah proses observasi dan tindakan, ketuntasan siswa meningkat menjadi 100%. Berkaca pada penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model STAD efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian tujuan pembelajaran pada siswa kelas XII IPS MAN 2 Bojonegoro.","PeriodicalId":417089,"journal":{"name":"Devosi : Jurnal Teknologi Pembelajaran","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126420419","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-06DOI: 10.36456/devosi.v6i1.5882
Silviana Rochmatin
Pada peneletian ini menggunakan strategi index card match atau IMC pada materi peristiwa proklamasi kemerdekaaan Indonesia dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menggunakan strategi ini sangat memudahkan peserta didik dalam mengahafal materi yang diajar. Strategi ini menggunakan kartu index cara bermainnya peserta didik saling mencari pasangan-pasangan untuk tanya jawab. Kartu index berisi soal yang dibuat oleh pendidik. Tujuan penelitian ini, yaitu meningkatkan keaktifan peserta didik dengn mengunakan strategi index card match dalam pelajaran sejarah matchpada peserta didik MAN 2 Bojonegoro. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti anatara lain lewat tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian, yaitu tes tulis dan lembar observasi. Teknik analisis data ialah menyusun secara sistematis data yang diperoleh berupa hasil wawancara, catatan lapangan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ialah pada siklus I pemebelajaran tidak tuntas karena peningkatan yang diperoleh sebesar 67,74% dari sejumlah siswa. Selanjutnya ketika menggunakan strategi pembelajaran index card match pada siklus II, persentase peningkatan hasil belajara sebesar 85,91%.
{"title":"INDEX CARD MATCH (ICM) SEBAGAI MODEL MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SEJARAH","authors":"Silviana Rochmatin","doi":"10.36456/devosi.v6i1.5882","DOIUrl":"https://doi.org/10.36456/devosi.v6i1.5882","url":null,"abstract":"Pada peneletian ini menggunakan strategi index card match atau IMC pada materi peristiwa proklamasi kemerdekaaan Indonesia dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menggunakan strategi ini sangat memudahkan peserta didik dalam mengahafal materi yang diajar. Strategi ini menggunakan kartu index cara bermainnya peserta didik saling mencari pasangan-pasangan untuk tanya jawab. Kartu index berisi soal yang dibuat oleh pendidik. Tujuan penelitian ini, yaitu meningkatkan keaktifan peserta didik dengn mengunakan strategi index card match dalam pelajaran sejarah matchpada peserta didik MAN 2 Bojonegoro. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti anatara lain lewat tes, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian, yaitu tes tulis dan lembar observasi. Teknik analisis data ialah menyusun secara sistematis data yang diperoleh berupa hasil wawancara, catatan lapangan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ialah pada siklus I pemebelajaran tidak tuntas karena peningkatan yang diperoleh sebesar 67,74% dari sejumlah siswa. Selanjutnya ketika menggunakan strategi pembelajaran index card match pada siklus II, persentase peningkatan hasil belajara sebesar 85,91%.","PeriodicalId":417089,"journal":{"name":"Devosi : Jurnal Teknologi Pembelajaran","volume":"11 7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129805257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}