Keselamatan pasien (patient sefety) merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengevaluasi pelaksanaan keselamatan pasien di ruang inap Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar. Jenis penelitian yang digunakan ialah metode deskriktif kuantitatif dengan tehnik observasional. Metode sampling yang digunakan dengan tehnik purposive sampling didapatkan sampel 70 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian Evaluasi Pelaksanaan Keselamatan Pasien di RSUD Labuang Baji menunujukkan bahwa dari 70 responden yang telah melakukan identifikasi pasien yaitu sebanyak 70 responden (100%). Komunikasi efektif 70 reponden (100%). Peningkatan keamanan obat sebanyak 66 responden (94,3 %) telah melakukan keamanan obat dan yang tidak melakukan 4 responden (5,7 %). Ketepatan pasien, tepat lokasi, dan tepat prosedur operasi 70 responden (100%). Pengurangan resiko infeksi serbanyak 67 responden (95,7%) dan yang tidak melakukan yaitu sebanyak 3 responden (4,3%). Pengurangan resiko pasien jatuh sebanyak 64 responden (91,4%) dan yang tidak melakukan yaitu sebanyak 6 responden (8,6%).
{"title":"EVALUASI PELAKSANAAN KESELAMATAN PASIEN (PASIEN SAFETY) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LABUANG BAJI MAKASSAR","authors":"Annisa isti Haritsa, Yasir Haskas","doi":"10.35892/jimpk.v1i1.495","DOIUrl":"https://doi.org/10.35892/jimpk.v1i1.495","url":null,"abstract":"Keselamatan pasien (patient sefety) merupakan suatu variabel untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas pelayanan keperawatan yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengevaluasi pelaksanaan keselamatan pasien di ruang inap Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar. Jenis penelitian yang digunakan ialah metode deskriktif kuantitatif dengan tehnik observasional. Metode sampling yang digunakan dengan tehnik purposive sampling didapatkan sampel 70 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian Evaluasi Pelaksanaan Keselamatan Pasien di RSUD Labuang Baji menunujukkan bahwa dari 70 responden yang telah melakukan identifikasi pasien yaitu sebanyak 70 responden (100%). Komunikasi efektif 70 reponden (100%). Peningkatan keamanan obat sebanyak 66 responden (94,3 %) telah melakukan keamanan obat dan yang tidak melakukan 4 responden (5,7 %). Ketepatan pasien, tepat lokasi, dan tepat prosedur operasi 70 responden (100%). Pengurangan resiko infeksi serbanyak 67 responden (95,7%) dan yang tidak melakukan yaitu sebanyak 3 responden (4,3%). Pengurangan resiko pasien jatuh sebanyak 64 responden (91,4%) dan yang tidak melakukan yaitu sebanyak 6 responden (8,6%).","PeriodicalId":421499,"journal":{"name":"JIMPK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126459523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penurunan kinerja perawat dapat mempengaruhi kualitas pelayanan sehingga akan berdampak pada pemanfaatan BOR oleh pasien. Untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja perawat maka dibutuhkan suatu motivasi, khususnya motivasi ekstrinsik sebab motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berfungsi karena adanya dorongan dari pihak luar atau orang lain, sehingga perawat akan lebih terpacu untuk mencapai prestasi pada tingkat yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi ekstrinsik (insentif, supervisi dan lingkungan kerja) terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RS.TK.II Pelamonia Makassar.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif dengan metode penelitian Observasional Analitik dengan desain Cross Sectional.Populasi dalam penelitian ini semua perawat rawat inap yang berjumlah 224 orang.Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Sampling, didapatkan 69 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan kuesioner dan lembar observasi. Kemudian dilakukan analisa data dengan menggunakan uji statistic Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α = 0,05), dimana jika p < α maka HA diterima, tetapi jika p > α maka H0 diterima, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa HA diterima atau terdapat hubungan antara insentif (p =0,005 < α), supervisi (p =0,003 < α), lingkungan kerja (p = 0,010< α) terhadap kinerja perawat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antaraMotivasi ekstrinsik (insenstif, supervisi, dan lingkungan kerja) terhadap kinerja perawat di RS.TK.II Pelamonia Makassar.
{"title":"HUBUNGAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS. TK. II PELAMONIA MAKASSAR","authors":"A. Andriani, Yasir Haskas, Sri Darmawan","doi":"10.35892/jimpk.v1i1.489","DOIUrl":"https://doi.org/10.35892/jimpk.v1i1.489","url":null,"abstract":"Penurunan kinerja perawat dapat mempengaruhi kualitas pelayanan sehingga akan berdampak pada pemanfaatan BOR oleh pasien. Untuk mempertahankan atau meningkatkan kinerja perawat maka dibutuhkan suatu motivasi, khususnya motivasi ekstrinsik sebab motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berfungsi karena adanya dorongan dari pihak luar atau orang lain, sehingga perawat akan lebih terpacu untuk mencapai prestasi pada tingkat yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi ekstrinsik (insentif, supervisi dan lingkungan kerja) terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RS.TK.II Pelamonia Makassar.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif dengan metode penelitian Observasional Analitik dengan desain Cross Sectional.Populasi dalam penelitian ini semua perawat rawat inap yang berjumlah 224 orang.Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Sampling, didapatkan 69 responden sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan kuesioner dan lembar observasi. Kemudian dilakukan analisa data dengan menggunakan uji statistic Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α = 0,05), dimana jika p < α maka HA diterima, tetapi jika p > α maka H0 diterima, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa HA diterima atau terdapat hubungan antara insentif (p =0,005 < α), supervisi (p =0,003 < α), lingkungan kerja (p = 0,010< α) terhadap kinerja perawat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antaraMotivasi ekstrinsik (insenstif, supervisi, dan lingkungan kerja) terhadap kinerja perawat di RS.TK.II Pelamonia Makassar.","PeriodicalId":421499,"journal":{"name":"JIMPK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126336918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kepuasan peran perawat adalah suatu perasaan positif tentang perannya sebagai perawat yang memberikan asuhan keperawatan yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Individu dengan tingkat kepuasan yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif tentang perannya tersebut, sementara perawat yang tidak puas memiliki perasaan-perasaan negative tentang perannya tersebut. Peran perawat sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarga, sehingga dapat berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan: Mengetahui hubungan kepuasan peran perawat terhadap kualitas pelayananan di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Metode: Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan secara cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling. Pendekatan teknik jumlah sampel penelitian 76 responden. Instrument penelitian berupa lembar kuesioner dan observasi. Analisa statistic menggunakan Chi-square dengan taraf signifikasi (α=0,05). Hasil: Analisa univariat, menunjukkan kepuasan peran perawat kategori puas sebanyak 43 responden (56,6%) dan kategori tidak puas sebanyak 33 responden (43,4%). Pengukuran kualitas pelayanan keperawatan menunjukkan baik sebanyak 63 orang (82,9%), sedangkan kualitas pelayanan keperawatan kurang sebanyak 13 orang (17,1%). Analisa bivariat menunjukkan ada hubungan antara kepuasan peran perawat dengan kualitas pelayanan kesehatan, dibuktikan dari hasil uji chi-square menunjukkan nilai p=0,007 dan signifikan 0,05. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan peran perawat dengan kualitas pelayanan kesehatan.
{"title":"HUBUNGAN KEPUASAN PERAN PERAWAT DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RSUD. LABUANG BAJI MAKASSAR","authors":"A. Ardiansyah, Yasir Haskas","doi":"10.35892/jimpk.v1i1.500","DOIUrl":"https://doi.org/10.35892/jimpk.v1i1.500","url":null,"abstract":"Kepuasan peran perawat adalah suatu perasaan positif tentang perannya sebagai perawat yang memberikan asuhan keperawatan yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Individu dengan tingkat kepuasan yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif tentang perannya tersebut, sementara perawat yang tidak puas memiliki perasaan-perasaan negative tentang perannya tersebut. Peran perawat sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarga, sehingga dapat berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan: Mengetahui hubungan kepuasan peran perawat terhadap kualitas pelayananan di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar. Metode: Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan secara cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling. Pendekatan teknik jumlah sampel penelitian 76 responden. Instrument penelitian berupa lembar kuesioner dan observasi. Analisa statistic menggunakan Chi-square dengan taraf signifikasi (α=0,05). Hasil: Analisa univariat, menunjukkan kepuasan peran perawat kategori puas sebanyak 43 responden (56,6%) dan kategori tidak puas sebanyak 33 responden (43,4%). Pengukuran kualitas pelayanan keperawatan menunjukkan baik sebanyak 63 orang (82,9%), sedangkan kualitas pelayanan keperawatan kurang sebanyak 13 orang (17,1%). Analisa bivariat menunjukkan ada hubungan antara kepuasan peran perawat dengan kualitas pelayanan kesehatan, dibuktikan dari hasil uji chi-square menunjukkan nilai p=0,007 dan signifikan 0,05. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan peran perawat dengan kualitas pelayanan kesehatan.","PeriodicalId":421499,"journal":{"name":"JIMPK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128175031","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}