Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Eksistensinya di dunia sangat dibutuhkan dan kehidupannya terus berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan umat manusia, karena tidak ada kegiatan/tingkah laku manusia yang terlepas dari matematika. Beralasan sifat matematika yang abstrak, tidak sedikit peserta didik yang masih menganggap matematika itu sulit. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran game based learning dan dilaksanakan dalam siklus dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan tahap refleksi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa terhadap pembelajaran Matematika, pada siklus I, persentase keberhasilan menunjukkan 45% tergolong kurang aktif, pada siklus II meningkat menjadi 85% tergolong aktif. Metode game based learning yang telah dilaksanakan dapat membuat suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat menegurangi kejenuhan terhadap informasi atau materi yang disampaikan, serta membuat siswa lebih aktif. Piaget meyakini bahwa anak-anak secara alami memiliki ketertarikan terhadap dunia dan secara aktif mencari informasi yang dapat membantu mereka memahami dunia tersebut. Melibatkan elemen-elemen dalam desain game-based learning dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika dengan memanfaatkan prinsip-prinsip dari teori perkembangan kognitif Piaget.
数学是关于逻辑、形式、结构、大小和相互关联的概念的科学。它在世界上的存在是必要的,它的生命也随着人类的需求而不断发展,因为人类的任何活动/行为都离不开数学。由于数学的抽象性,许多学生仍然觉得数学很难。本研究采用游戏学习法,以周期为单位进行,每个周期包括四个阶段,即计划阶段、实施阶段、观察阶段和反思阶段。根据对学生学习数学的积极程度进行的研究,在周期 I 中,45% 的学生被归类为不太积极,而在周期 II 中,被归类为积极的学生增加到 85%。这种基于游戏的学习方法可以使学习氛围更加有趣,减少学生对所学信息或材料的厌倦感,使学生更加积极主动。皮亚杰认为,儿童天生就对世界感兴趣,会主动寻找有助于了解世界的信息。利用皮亚杰认知发展理论的原则,加入游戏化学习设计的元素,可以提高数学学习的效果。
{"title":"PERKEMBANGAN MINAT PESERTA DIDIK TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA","authors":"Putri Septembriani, Hawa Liberna","doi":"10.61116/jiim.v1i3.270","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jiim.v1i3.270","url":null,"abstract":"Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Eksistensinya di dunia sangat dibutuhkan dan kehidupannya terus berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan umat manusia, karena tidak ada kegiatan/tingkah laku manusia yang terlepas dari matematika. Beralasan sifat matematika yang abstrak, tidak sedikit peserta didik yang masih menganggap matematika itu sulit. Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran game based learning dan dilaksanakan dalam siklus dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan tahap refleksi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa terhadap pembelajaran Matematika, pada siklus I, persentase keberhasilan menunjukkan 45% tergolong kurang aktif, pada siklus II meningkat menjadi 85% tergolong aktif. Metode game based learning yang telah dilaksanakan dapat membuat suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dapat menegurangi kejenuhan terhadap informasi atau materi yang disampaikan, serta membuat siswa lebih aktif. Piaget meyakini bahwa anak-anak secara alami memiliki ketertarikan terhadap dunia dan secara aktif mencari informasi yang dapat membantu mereka memahami dunia tersebut. Melibatkan elemen-elemen dalam desain game-based learning dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika dengan memanfaatkan prinsip-prinsip dari teori perkembangan kognitif Piaget.","PeriodicalId":433558,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah IPA dan Matematika (JIIM)","volume":"15 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139603764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi gaya gesek pada buku BSE kelas 4 SD kurikulum merdeka. Manfaat penelitan ini ditujukan pada calon guru SD yang akan mengajar menggunakan buku BSE ini. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian terkait miskonsepsi pada buku IPAS kelas 4 SD kurikulum merdeka. Penelitian ini lebih fokus menganalisis konsep gaya gesek yang dijelaskan di BSE versi siswa dan guru. Hal ini dilakukan karena konsep gaya gesek banyak memunculkan miskonsepsi pada siswa. Metode penelitian ini adalah metode analisis data. Data diambil dari penjelasan gaya gesek pada kedua BSE dan hasil analisa data dikelompokkan pada tingkatan miskonsepsi pada buku aja. Tingkatan yang dimaksud antara lain misidentifiction, overgeneralization, oversimpelfications, obselete concept and term dan under generalizations. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penjelasan konsep gaya gesek pada kedua buku ini memiliki kategori overgeneralization. Miskonsepsi pada tingkatan ini berkaitan dengan kekeliruan dalam penggunaan analogi untuk menjelaskan gaya gesek, sehingga konsep tersebut menjadi tidak lengkap dan salah.
{"title":"ANALISIS MISKONSEPSI GAYA GESEK PADA BUKU BSE KELAS 4 SD KURIKULUM MERDEKA","authors":"MOH. Badrus SHOLEH ARIF, Naomi Dias LAKSITA DEWI, Vivi Darmayanti, Nindy Nurdianasari, Aris Singgih Budiarso","doi":"10.61116/jiim.v1i3.265","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jiim.v1i3.265","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi gaya gesek pada buku BSE kelas 4 SD kurikulum merdeka. Manfaat penelitan ini ditujukan pada calon guru SD yang akan mengajar menggunakan buku BSE ini. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian terkait miskonsepsi pada buku IPAS kelas 4 SD kurikulum merdeka. Penelitian ini lebih fokus menganalisis konsep gaya gesek yang dijelaskan di BSE versi siswa dan guru. Hal ini dilakukan karena konsep gaya gesek banyak memunculkan miskonsepsi pada siswa. Metode penelitian ini adalah metode analisis data. Data diambil dari penjelasan gaya gesek pada kedua BSE dan hasil analisa data dikelompokkan pada tingkatan miskonsepsi pada buku aja. Tingkatan yang dimaksud antara lain misidentifiction, overgeneralization, oversimpelfications, obselete concept and term dan under generalizations. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penjelasan konsep gaya gesek pada kedua buku ini memiliki kategori overgeneralization. Miskonsepsi pada tingkatan ini berkaitan dengan kekeliruan dalam penggunaan analogi untuk menjelaskan gaya gesek, sehingga konsep tersebut menjadi tidak lengkap dan salah.","PeriodicalId":433558,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah IPA dan Matematika (JIIM)","volume":"89 23","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139612944","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal Matematika, Oktavian Arie, Sandhy, Meilysa Sunarto, A. Kartika, Putri, Oktavian Arie Sandhy, Sunarto, Meilysa Ajeng, K. Putri, Sma Negeri, Tegaldlimo Email
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Desain eksperimen yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen (Quasi Experimental Design), yakni pretes posttest non equvalent control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tegaldlimo yaitu 391 siswa, sedangkan untuk sampel penelitian adalah dua kelas X yang diambil secara acak yaitu 70 siswa. Pemilihan kelas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan non probability sampling. Pengumpulan data kemampuan numerasi melalui tes kemampuan numerasi yang memuat indikator kemampuan numerasi. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh perangkat pembelajaran matematika berbasis Lesson Study for Learning Community bernilai budaya suku Using, diawali dengan melakukan uji prasyarat yaitu normalitas dan homogenitas. Kemudian dilanjutkan uji independent sample t-test. Berdasarkan hasil analisis data pre-test kelas eksperimen () dan post-test kelas eksperimen (), didapatkan rerata selisih nilai pre-test dan post-test sebesar 32,1, sedangkan berdasarkan hasil analisis data pre-test kelas kontrol () dan post-test kelas kontrol (), didapatkan rerata selisih nilai pre-test dan post-test sebesar 27,3. Hal ini menunjukkan bahwa, peningkatan kemampuan numerasi di kelas ekperimen lebih meningkat dibandingkan dengan kemampuan numerasi di kelas kontrol setelah penerapan perangkat pembelajaran matematika berbasis Lesson Study for Learning Community bernilai budaya suku Using.
本研究是一项实验研究,用于回答本研究提出的问题。采用的实验设计是准实验设计,即前测后测非等效对照组设计。本研究的研究对象是 SMA Negeri 1 Tegaldlimo 十班的所有学生,即 391 名学生,而研究样本是随机抽取的两个十班,即 70 名学生。本研究采用非概率抽样方法选择班级。通过包含计算技能指标的计算测试收集计算技能数据。数据分析用于确定基于 "学习社区课程研究 "的数学学习工具对使用部落文化价值的影响,首先要进行先决条件检验,即正态性检验和同质性检验。然后继续进行独立样本 t 检验。根据实验班前测()和实验班后测()的数据分析结果,实验班前测和实验班后测成绩的平均差异为 32.1,而根据对照班前测()和对照班后测()的数据分析结果,实验班前测和对照班后测成绩的平均差异为 27.3。这表明,在应用基于 "利用部落文化 "价值的 "学习共同体课程研究 "数学学习工具后,实验班计算能力的提高幅度大于对照班。
{"title":"BAGAIMANA PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS LSLC BERNILAI BUDAYA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN NUMERASI?","authors":"Jurnal Matematika, Oktavian Arie, Sandhy, Meilysa Sunarto, A. Kartika, Putri, Oktavian Arie Sandhy, Sunarto, Meilysa Ajeng, K. Putri, Sma Negeri, Tegaldlimo Email","doi":"10.61116/jiim.v1i3.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jiim.v1i3.247","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Desain eksperimen yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen (Quasi Experimental Design), yakni pretes posttest non equvalent control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Tegaldlimo yaitu 391 siswa, sedangkan untuk sampel penelitian adalah dua kelas X yang diambil secara acak yaitu 70 siswa. Pemilihan kelas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan non probability sampling. Pengumpulan data kemampuan numerasi melalui tes kemampuan numerasi yang memuat indikator kemampuan numerasi. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh perangkat pembelajaran matematika berbasis Lesson Study for Learning Community bernilai budaya suku Using, diawali dengan melakukan uji prasyarat yaitu normalitas dan homogenitas. Kemudian dilanjutkan uji independent sample t-test. Berdasarkan hasil analisis data pre-test kelas eksperimen () dan post-test kelas eksperimen (), didapatkan rerata selisih nilai pre-test dan post-test sebesar 32,1, sedangkan berdasarkan hasil analisis data pre-test kelas kontrol () dan post-test kelas kontrol (), didapatkan rerata selisih nilai pre-test dan post-test sebesar 27,3. Hal ini menunjukkan bahwa, peningkatan kemampuan numerasi di kelas ekperimen lebih meningkat dibandingkan dengan kemampuan numerasi di kelas kontrol setelah penerapan perangkat pembelajaran matematika berbasis Lesson Study for Learning Community bernilai budaya suku Using.","PeriodicalId":433558,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah IPA dan Matematika (JIIM)","volume":" 21","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139138762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Haryati Haryati, Suningsih Suningsih, R. Rosyanti, Kiki Purwandari, Arum DWI DAMAYANTI, Dewi Astuti, Ratna Sari Dewi
Penguasaan kompetensi keterampilan proses IPA diperlukan umpan balik yang berkesinambungan. Penggunaan e-learning menjadi alternatif dalam mengatasi keterbatasan waktu pada pembelajaran tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran yang terintegrasi pada E-learning untuk keterampilan proses IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan yang mengacu pada pendekatan penelitian dan pengembangan Willis yang terdiri dari tiga tahapan: analisis kebutuhan, pengembangan dan evaluasi. Pada disetiap tahapan dikombinasikan dengan model model 4C & DO untuk mengembangkan bahan pembelajaran. Evaluasi formatif dimulai dari evaluasi ahli, uji coba perorangan dan kelompok kecil yang bertujuan untuk menilai kelayakan produk pembelajaran yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata ahli materi 3.6 yang berarti produk tersebut dinilai baik, ahli bahasa 3,9 yang berarti produk tersebut baik, ahli desain pembelajaran 3,5 yang berarti produk tersebut baik, dan ahli media 3,4 yang berarti produk tersebut dinilai baik. Kemudian pada tahap uji coba terhadap peserta didik hasil rata-rata untuk tahap uji perorangan 3,8 yang berarti produk tersebut dinilai sangat baik dan pada tahap ini uji coba uji lapangan 3.7 dianggap baik. Hasil pre test dan post test menunjukkan peningkatan presentase ketuntasan hasil belajar peserta didik sebesar 37,5%. Sehingga dapat disimpulkan pengembangan model pembelajaran menggunakan E-learning efektif untuk meningkatkan keterampilan proses IPA.
{"title":"PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN E-LEARNING UNTUK KETERAMPILAN PROSES BELAJAR IPA","authors":"Haryati Haryati, Suningsih Suningsih, R. Rosyanti, Kiki Purwandari, Arum DWI DAMAYANTI, Dewi Astuti, Ratna Sari Dewi","doi":"10.61116/jiim.v1i2.147","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jiim.v1i2.147","url":null,"abstract":"Penguasaan kompetensi keterampilan proses IPA diperlukan umpan balik yang berkesinambungan. Penggunaan e-learning menjadi alternatif dalam mengatasi keterbatasan waktu pada pembelajaran tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran yang terintegrasi pada E-learning untuk keterampilan proses IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan yang mengacu pada pendekatan penelitian dan pengembangan Willis yang terdiri dari tiga tahapan: analisis kebutuhan, pengembangan dan evaluasi. Pada disetiap tahapan dikombinasikan dengan model model 4C & DO untuk mengembangkan bahan pembelajaran. Evaluasi formatif dimulai dari evaluasi ahli, uji coba perorangan dan kelompok kecil yang bertujuan untuk menilai kelayakan produk pembelajaran yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata ahli materi 3.6 yang berarti produk tersebut dinilai baik, ahli bahasa 3,9 yang berarti produk tersebut baik, ahli desain pembelajaran 3,5 yang berarti produk tersebut baik, dan ahli media 3,4 yang berarti produk tersebut dinilai baik. Kemudian pada tahap uji coba terhadap peserta didik hasil rata-rata untuk tahap uji perorangan 3,8 yang berarti produk tersebut dinilai sangat baik dan pada tahap ini uji coba uji lapangan 3.7 dianggap baik. Hasil pre test dan post test menunjukkan peningkatan presentase ketuntasan hasil belajar peserta didik sebesar 37,5%. Sehingga dapat disimpulkan pengembangan model pembelajaran menggunakan E-learning efektif untuk meningkatkan keterampilan proses IPA.","PeriodicalId":433558,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah IPA dan Matematika (JIIM)","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129744919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran dengan nama “Macan Mati”, yang teruji kelayakan dan kevalidannya untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi Ekologi dan Keanekaragaman Hayati. Jenis penelitian ini adalah Research and Development. Prosedur penelitian pengembangan yang dipakai mengacu pada penelitian pengembangan Borg & Gall. Uji coba produk dilakukan sebanyak 2 kali yakni: uji awal dan uji lapangan. Validasi media menggunakan lembar kelayakan yang dikembangkan oleh Pusmenjar. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII-C tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 32 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif analitik. Hasil validasi rata-rata oleh ahli materi dan ahli media diperoleh angka 96,75% dengan predikat sangat layak. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran “Macan Mati” dapat meningkatkan hasil belajar sebesar 45%. Dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan media pembelajaran “Macan Mati” layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi Ekologi dan Keanekaragaman Hayati.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN “MACAN MATI” UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOLOGI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI","authors":"RR. Indah WAHJU RATNAWATI","doi":"10.61116/jiim.v1i2.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.61116/jiim.v1i2.139","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk berupa media pembelajaran dengan nama “Macan Mati”, yang teruji kelayakan dan kevalidannya untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi Ekologi dan Keanekaragaman Hayati. Jenis penelitian ini adalah Research and Development. Prosedur penelitian pengembangan yang dipakai mengacu pada penelitian pengembangan Borg & Gall. Uji coba produk dilakukan sebanyak 2 kali yakni: uji awal dan uji lapangan. Validasi media menggunakan lembar kelayakan yang dikembangkan oleh Pusmenjar. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII-C tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 32 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif analitik. Hasil validasi rata-rata oleh ahli materi dan ahli media diperoleh angka 96,75% dengan predikat sangat layak. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran “Macan Mati” dapat meningkatkan hasil belajar sebesar 45%. Dengan demikian dapat disimpulkan penggunaan media pembelajaran “Macan Mati” layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi Ekologi dan Keanekaragaman Hayati.","PeriodicalId":433558,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah IPA dan Matematika (JIIM)","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121206911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}