Pub Date : 2018-12-29DOI: 10.21111/ETTISAL.V3I2.1966
R. Lestari
Abstrak Dunia jurnalistik mengalami dinamika yang sangat pesat terutama dengan kemunculan teknologi dan media baru yang mengubah proses kerja jurnalis maupun penyebaran karya jurnalistik itu sendiri. Salah satu perubahan yang cukup signifikan adalah terkait pola kerja jurnalis di lapangan. Dengan segala keterbatasan, jurnalis harus mampu memenuhi tuntutan media dan pasar yang semakin ketat akan persaingan informasi. Dalam perkembangannya, munculah fenomena pack journalism dalam proses peliputan berita di lapangan. Penelitian ini akan menjabarkan bagaimana bentuk dan factor terjadinya praktik pack journalism di kalangan jurnalis khususnya wilayah Yogyakarta dalam mendapatkan berita. Penelitian juga akan memaparkan bagaimana implikasi pack journalism terhadap homogenitas informasi bagi masyarakat dan kaitannya dengan pelanggaran etika jurnalistik. Pendekatan studi kasus digunakan unt u k menelaah persoalan. Hasil penelitian menunjukkan praktik pack journalism terjadi karena adanya sistem beat yang diterapkan perusahaan media bagi jurnalis dalam proses peliputan berita di lapangan. Pack Journalism juga terjadi karena adanya ketergantungan satu sama lain antar jurnalis yang bersumber dari perilaku malas dalam mencari sumber berita. Pack Journalism pada ak h irnya menimbulkan impikasi lain terhadap produk informasi yang menjadi homogen. Pack journalism juga menjadi celah munculnya pelanggaran etika jurnalistik seperti praktik jurnalisme kloning. Abstract The world of journalism experienced a very rapid dynamics, especially with the emergence of new technologies and media that change the work process of journalism and the spread of journalistic work itself. One of the most significant changes is related to the work pattern of journalists in the field. With all the limitations, journalists must be able to meet the increasingly tight media and market demand for information competition. In its development, comes the phenomenon of pack journalism in the news coverage process in the field. This research will describe how the form and factor of pack journalism practice in journalists, especially in Yogyakarta region to get news. The research will also explain how the implications of pack journalism on the homogeneity of information for the community and its relation with violation of journalistic ethics. A case study approach is used to examine the problem. The results showed that the practice of pack journalism occurred because of the beat system applied by media companies for journalists in news coverage process in the field. Pack Journalism also occurs because of the interdependence of each other between journalists who sourced from lazy behavior in searching for news sources. Pack Journalism ultimately leads to other implications for information products that become homogeneous. Pack journalism is also a gap in the emergence of violations of journalistic ethics such as the practice of cloning journalism.
{"title":"PACK JOURNALISM AND HOMOGENITY OF PUBLIC INFORMATION","authors":"R. Lestari","doi":"10.21111/ETTISAL.V3I2.1966","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/ETTISAL.V3I2.1966","url":null,"abstract":"Abstrak Dunia jurnalistik mengalami dinamika yang sangat pesat terutama dengan kemunculan teknologi dan media baru yang mengubah proses kerja jurnalis maupun penyebaran karya jurnalistik itu sendiri. Salah satu perubahan yang cukup signifikan adalah terkait pola kerja jurnalis di lapangan. Dengan segala keterbatasan, jurnalis harus mampu memenuhi tuntutan media dan pasar yang semakin ketat akan persaingan informasi. Dalam perkembangannya, munculah fenomena pack journalism dalam proses peliputan berita di lapangan. Penelitian ini akan menjabarkan bagaimana bentuk dan factor terjadinya praktik pack journalism di kalangan jurnalis khususnya wilayah Yogyakarta dalam mendapatkan berita. Penelitian juga akan memaparkan bagaimana implikasi pack journalism terhadap homogenitas informasi bagi masyarakat dan kaitannya dengan pelanggaran etika jurnalistik. Pendekatan studi kasus digunakan unt u k menelaah persoalan. Hasil penelitian menunjukkan praktik pack journalism terjadi karena adanya sistem beat yang diterapkan perusahaan media bagi jurnalis dalam proses peliputan berita di lapangan. Pack Journalism juga terjadi karena adanya ketergantungan satu sama lain antar jurnalis yang bersumber dari perilaku malas dalam mencari sumber berita. Pack Journalism pada ak h irnya menimbulkan impikasi lain terhadap produk informasi yang menjadi homogen. Pack journalism juga menjadi celah munculnya pelanggaran etika jurnalistik seperti praktik jurnalisme kloning. Abstract The world of journalism experienced a very rapid dynamics, especially with the emergence of new technologies and media that change the work process of journalism and the spread of journalistic work itself. One of the most significant changes is related to the work pattern of journalists in the field. With all the limitations, journalists must be able to meet the increasingly tight media and market demand for information competition. In its development, comes the phenomenon of pack journalism in the news coverage process in the field. This research will describe how the form and factor of pack journalism practice in journalists, especially in Yogyakarta region to get news. The research will also explain how the implications of pack journalism on the homogeneity of information for the community and its relation with violation of journalistic ethics. A case study approach is used to examine the problem. The results showed that the practice of pack journalism occurred because of the beat system applied by media companies for journalists in news coverage process in the field. Pack Journalism also occurs because of the interdependence of each other between journalists who sourced from lazy behavior in searching for news sources. Pack Journalism ultimately leads to other implications for information products that become homogeneous. Pack journalism is also a gap in the emergence of violations of journalistic ethics such as the practice of cloning journalism.","PeriodicalId":445959,"journal":{"name":"ETTISAL Journal of Communication","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127043442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-05DOI: 10.21111/ETTISAL.V3I1.1927
Muhammad Nastain, Ririn Apriyanti
Abstrak Penelitian ini membahas tentang pemaknaan khalayak dalam drama serial Anak Jalanan. Penerimaan khalayak dalam penelitian ini menjelaskan tentang interpretasi audiens dalam memahami pesan media. Penelitian ini berfokus pada penerimaan klub Jogja King Motor (JKC) terhadap repesentasi klub motor dalam serial drama Anak Jalanan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemaknaan ( decoding) dan posisi pemaknaan Jogja Klub Motor terhadap kontruksi media tentang klub motor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-konseptual. Subyek penelitian ini adalah klub motor Jogja King (JKC: Jogja king club) yang menjadi informan dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan objek penelitian. Objek penelitian atau yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah pemaknaan khalayak terhadap penggambaran klub motor dalam serial drama Anak Jalanan RCTI. Penelitian ini menggunakan reception analysis untuk mengetahui pemaknaan dan penerimaan klub motor raja Jogja (JKC) atas penggambaran klub motor dalam drama serial AnakJalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil decoding klub motor raja Jogja (JKC) terhadap konstruksi media tentang klub motor dalam serial drama Anak Jalanan RCTI tidak selalu simetris atau linier. Informan sebagai khalayak menggunakan perspektif atau sudut pandang mereka untuk menerima pesan media, menghasilkan keragaman makna (decoding) meskipun mereka berasal dari klub motor yang sama. Keragaman makna (decoding) dari informan memiliki implikasi pada keragaman posisi makna terhadap konstruksi media tentang klub motor dalam serial drama Anak Jalanan RCTI Abstract This studies discusses about the meaning of audiences in Anak Jalanan serial drama. The audience reception in this study explain about interpretation of the audience in understanding media message. This study focuses in reception of Jogja King Motor club (JKC) to the motor club repesentation in Anak Jalanan serial drama. This study aims to explain the meaning (decoding) and meaning position of Jogja King Motor club to media construction picture about club motor in Anak Jalanan serial drama in RCTI. This study used qualitative approach that aims to reveal symptoms in a holistic-conceptual. The subject of this research is Jogja King motor club (JKC :Jogja king club) who became informants in providing informations related to the object of research. The object of research or who became the target in this research is the meaning of audience to motor club descriptionin Anak Jalanan serial drama RCTI. This study used reception analysis to find out the reception and reception position of Jogja king motor club (JKC) to club motor description in Anak Jalanan serial drama. The results showed that meaning (decoding) of Jogja king motor club (JKC) to media construction about motor club in Anak Jalanan serial drama RCTI is not always symmetrical or linear. Informants as audiences used their perspectives or point of vie
本研究的摘要探讨了一系列街头儿童戏剧中的观众阵容。接受本研究的人解释了观众对理解媒体信息的解释。这项研究的重点是接受Jogja King Motor club (JKC)作为街头儿童剧的转诊。这项研究的目的是解释Jogja运动俱乐部的衰落和其对摩托车俱乐部结构的影响。本研究采用定性的方法,目的是将症状完全概念化。该研究的主题是Jogja King motor club (JKC: Jogja King club),该俱乐部提供与研究对象相关的信息。该研究的对象或目标是在RCTI小街戏剧中对摩托车俱乐部的现场刻画进行宣传。该研究使用reception analysis了解了Jogja首席摩托车俱乐部(JKC)在anak斗殴剧《儿童》中对摩托车俱乐部的描述。研究结果表明,在RCTI童剧的媒体建构中,解析Jogja motor club (JKC)的结果并不总是对称的或线性的。作为一个受众,告密者使用他们的观点或观点来接收媒体信息,会产生不同的意义,尽管他们来自同一个摩托车俱乐部。告密者的意义的多样性影响了媒体对汽车俱乐部结构的不同意义的影响……这次研究的受众讨论了对理解媒体信息的受众的解释。这个关于Jogja国王摩托车俱乐部(JKC)介绍给街头儿童摩托车俱乐部的研究中心。这项研究旨在解释Jogja国王摩托车俱乐部的意义,并说明RCTI系列摩托车俱乐部的形象。这项研究的目的是揭示aims在一个宏大的概念中提出的交响曲。这项研究的主题是日喀则汽车俱乐部(JKC:Jogja King club),它成为了研究对象提供相关信息的信息。这项研究的目标是对一个街头戏剧RCTI摩托车俱乐部描述的观众。这项研究使用了reception分析,以发现Jogja电机俱乐部(JKC)的收据和位置,该俱乐部的街头儿童戏剧。最近的分析表明,Jogja国王摩托车俱乐部(JKC)对街头儿童摩托车俱乐部的定义并不总是同步或线性的。线人就像观众利用他们的观点或观点来接收媒体信息,尽管他们来自同一个摩托车俱乐部。信息部的解码器产生了关于儿童RCTI摩托车俱乐部的媒体构造的多样性。
{"title":"RECEPTION ANALYSIS STUDY OF THE JOGJA KING MOTOR CLUB IN “ANAK JALANAN” SERIAL DRAMA RCTI 2016-2017","authors":"Muhammad Nastain, Ririn Apriyanti","doi":"10.21111/ETTISAL.V3I1.1927","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/ETTISAL.V3I1.1927","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini membahas tentang pemaknaan khalayak dalam drama serial Anak Jalanan. Penerimaan khalayak dalam penelitian ini menjelaskan tentang interpretasi audiens dalam memahami pesan media. Penelitian ini berfokus pada penerimaan klub Jogja King Motor (JKC) terhadap repesentasi klub motor dalam serial drama Anak Jalanan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemaknaan ( decoding) dan posisi pemaknaan Jogja Klub Motor terhadap kontruksi media tentang klub motor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-konseptual. Subyek penelitian ini adalah klub motor Jogja King (JKC: Jogja king club) yang menjadi informan dalam memberikan informasi yang berkaitan dengan objek penelitian. Objek penelitian atau yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah pemaknaan khalayak terhadap penggambaran klub motor dalam serial drama Anak Jalanan RCTI. Penelitian ini menggunakan reception analysis untuk mengetahui pemaknaan dan penerimaan klub motor raja Jogja (JKC) atas penggambaran klub motor dalam drama serial AnakJalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil decoding klub motor raja Jogja (JKC) terhadap konstruksi media tentang klub motor dalam serial drama Anak Jalanan RCTI tidak selalu simetris atau linier. Informan sebagai khalayak menggunakan perspektif atau sudut pandang mereka untuk menerima pesan media, menghasilkan keragaman makna (decoding) meskipun mereka berasal dari klub motor yang sama. Keragaman makna (decoding) dari informan memiliki implikasi pada keragaman posisi makna terhadap konstruksi media tentang klub motor dalam serial drama Anak Jalanan RCTI Abstract This studies discusses about the meaning of audiences in Anak Jalanan serial drama. The audience reception in this study explain about interpretation of the audience in understanding media message. This study focuses in reception of Jogja King Motor club (JKC) to the motor club repesentation in Anak Jalanan serial drama. This study aims to explain the meaning (decoding) and meaning position of Jogja King Motor club to media construction picture about club motor in Anak Jalanan serial drama in RCTI. This study used qualitative approach that aims to reveal symptoms in a holistic-conceptual. The subject of this research is Jogja King motor club (JKC :Jogja king club) who became informants in providing informations related to the object of research. The object of research or who became the target in this research is the meaning of audience to motor club descriptionin Anak Jalanan serial drama RCTI. This study used reception analysis to find out the reception and reception position of Jogja king motor club (JKC) to club motor description in Anak Jalanan serial drama. The results showed that meaning (decoding) of Jogja king motor club (JKC) to media construction about motor club in Anak Jalanan serial drama RCTI is not always symmetrical or linear. Informants as audiences used their perspectives or point of vie","PeriodicalId":445959,"journal":{"name":"ETTISAL Journal of Communication","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121932783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-05DOI: 10.21111/ETTISAL.V3I1.2265
Achmad Oddy Widyantoro
Abstrak Air merupakan salah satu elemen penting dalam hidup manusia. Mulai dari kehidupan tradisional sampai dengan kehidupan di era modern yang didukung kemajuan teknologi pada saat ini. Air mempunya makna filosofis yang cukup kuat dan bermuatan pesan bagi seluruh makhluk hidup. Dalam bentuk terkecilnya, air ternyata memiliki potensi untuk dijadikan sebagai objek fotografi. Pada tulisan ini, air dijadikan sebagai objek fotografi makro dan fotografi ekspresi. Eksplorasi dilakukan dengan sedemikian rupa untuk menciptakan visualisasi pelangi dengan bantuan Compact Disk dan lighting yang menarik. Penggabungan antara elemen air (alam) dengan objek perwakilan kemajuan teknologi (CD) diharapkan dapat menciptakan sebuah kolaborasi alam dan teknologi dalam penciptaan sebuah karya visual. Dengan menggunakan teknik fotografi makro, maka detail-detail dari butir air dan efek cahaya pelangi dapat terlihat dengan jelas. Sehingga dari hasil yang didapatkan tersebut dapat menimbulkan kesan yang tidak terduga, estetis dan filosofis. Serta tujuan akhir yang dapat dicapai berupa membuka ruang tafsir wacana fotografi yang lebih luas. Abstract Water is one of the most important elements in human life. Starting from the traditional life to the life in the modern era that supported technological advances at this time. Water has a strong and powerful philosophical meaning and a message for all living things. In its smallest form, water turns out to have the potential to serve as a photographic object. In this paper, water is used as an object of macro photography and expression photography. Exploration is done in such a way as to create a rainbow visualization with the help of Compact Disk and interesting lighting. The combination of elements of water (nature) with the object of representation of technological progress (Compact Disc) is expected to create a collaboration of nature and technology in the creation of a visual work. By using macro photography techniques, the details of the grains and the effects of the rainbow light can be seen clearly. So from the results obtained can cause an unexpected impression, aesthetic and philosophical.
{"title":"“RAINBOW WATER DROPLETS” WATER DROPLETS AS VISUAL COMMUNICATION OBJECTS CREATION OF EXPRESSION PHOTOGRAPHY","authors":"Achmad Oddy Widyantoro","doi":"10.21111/ETTISAL.V3I1.2265","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/ETTISAL.V3I1.2265","url":null,"abstract":"Abstrak Air merupakan salah satu elemen penting dalam hidup manusia. Mulai dari kehidupan tradisional sampai dengan kehidupan di era modern yang didukung kemajuan teknologi pada saat ini. Air mempunya makna filosofis yang cukup kuat dan bermuatan pesan bagi seluruh makhluk hidup. Dalam bentuk terkecilnya, air ternyata memiliki potensi untuk dijadikan sebagai objek fotografi. Pada tulisan ini, air dijadikan sebagai objek fotografi makro dan fotografi ekspresi. Eksplorasi dilakukan dengan sedemikian rupa untuk menciptakan visualisasi pelangi dengan bantuan Compact Disk dan lighting yang menarik. Penggabungan antara elemen air (alam) dengan objek perwakilan kemajuan teknologi (CD) diharapkan dapat menciptakan sebuah kolaborasi alam dan teknologi dalam penciptaan sebuah karya visual. Dengan menggunakan teknik fotografi makro, maka detail-detail dari butir air dan efek cahaya pelangi dapat terlihat dengan jelas. Sehingga dari hasil yang didapatkan tersebut dapat menimbulkan kesan yang tidak terduga, estetis dan filosofis. Serta tujuan akhir yang dapat dicapai berupa membuka ruang tafsir wacana fotografi yang lebih luas. Abstract Water is one of the most important elements in human life. Starting from the traditional life to the life in the modern era that supported technological advances at this time. Water has a strong and powerful philosophical meaning and a message for all living things. In its smallest form, water turns out to have the potential to serve as a photographic object. In this paper, water is used as an object of macro photography and expression photography. Exploration is done in such a way as to create a rainbow visualization with the help of Compact Disk and interesting lighting. The combination of elements of water (nature) with the object of representation of technological progress (Compact Disc) is expected to create a collaboration of nature and technology in the creation of a visual work. By using macro photography techniques, the details of the grains and the effects of the rainbow light can be seen clearly. So from the results obtained can cause an unexpected impression, aesthetic and philosophical.","PeriodicalId":445959,"journal":{"name":"ETTISAL Journal of Communication","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130708587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-06-05DOI: 10.21111/ettisal.v3i1.1925
D. Santoso
Abstrak Erupsi gunung berapi melahirkan banyak penelitian tentang komunikasi, teknologi informasi dan komunikasi serta menejemen kebencanaan. Berbeda dengan penelitian sebelum-sebelumnya, penelitian ini berfokus pada penggunaan media baru. Menarik untuk dikaji mengingat tidak banyak penelitian tentang kebencanaan yang melihat dari sisi penggunaan media baru. Bagaimana penggunaan media baru, konektivitas dan kreativitas pada jalin merapi? Bagaimana pemberdayaan masyarakat pada jalin merapi?. Dua pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan dalam penelitian inti. Inti pembahasan terbagi menjadi dua; (1) Konektivitas & Kreativitas, (2) Pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi virtual C.Hine dengan melihat komunikasi dan relasi antar aktor pada ruang virtual. Penelitian ini menemukan bahwa, p ertama , secara konektivitas & kreativitas. Melalui media baru, jalin merapi menjembatani ruang sosial kedalam ruang virtual. Ruang virtual tersebut digunakan untuk mendapatkan massa dan dana, yang berguna dalam membantu erupsi merapi dan pasca erupsi. Konektivitas pada jalin merapi turut mempertemukan antara donatur, relawan dan masyarakat yang terkena dampak erupsi. Interaktivitas media baru pada erupsi merapi 2010 mendorong lahirnya komunitas virtual yang berbasis massa, sekaligus menggerakkan massa berbasis jaringan. Kedua , dari sisi pemberdayaan masyarakat. Jalin merapi membentuk para anggota, relawan dan donatur tidak menjadi pengguna pasif melainkan dituntut terlibat aktif dan produktif saat erupsi merapi. Model pemberdayaan jalin merapi yaitu bottom up dan top down . Interaksi jaringan pada jalin merapi berubah menjadi konsolidasi aksi. Aksi kemanusiaan pada saat erupsi hingga recovery . Temuan ini memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan tentang bagaimana optimalisasi penggunaan media baru pada penanganan bencana alam di Indonesia. Abstract The volcanic eruption resulting in a lot of research on communication, information and communication technology and disaster management. In contrast to prior research, this study focuses on the use of new media. This is interesting to review as there is not much research about disaster that sees the use of new media. How is the use of new media, connectivity and creativity in interwoven Merapi? How is the community empowerment in jalin Merapi ?. These two questions become questions in core research. The core of the discussion is divided into two; (1) Connectivity & Creativity, (2) Community empowerment. This study uses a virtual ethnography approach C.Hine by looking at the communication and relationships between actors in the virtual space. This study found that, first, in connectivity & creativity. Through new media, jalin merapi bridge social space into virtual space. The virtual space is used to gain mass and funds, which are useful in assisting eruption of merapi and post-eruption. Connectivity at the jalin merapi bring together between donors, volunteers and communities affected by the
由此产生的火山喷发产生了许多关于通信、信息技术和通信的研究,以及梅内克南管理。与之前的研究不同,这项研究的重点是新媒体的使用。有趣的是,在面对新媒体的使用方面,没有多少关于真相的研究。新媒体、连接和创意是如何实现的?如何赋予公众和平的权利?这两个问题变成了核心研究中的一个问题。讨论的核心分为两部分;(1)连接与创造力,(2)社区赋权。这项研究采用了虚拟人种志C. hen的方法,在虚拟空间中查看参与者之间的交流和关系。这项研究发现,p . first,注重连接和创造力。通过新的媒体,建立起跨越社会空间和虚拟世界的桥梁。这个虚拟空间被用来获得质量和资金,这有助于火山爆发和火山爆发。捐赠者、志愿者和受火山喷发影响的社区之间的联系是一致的。2010年火山爆发的新媒体互动促进了以质量为基础的虚拟社区的诞生,同时也推动了以网络为基础的大众。第二,获得公众的力量。Jalin merapi塑造的成员、志愿者和捐助者不是被动用户,而是要求在火山爆发期间积极和富有成效地参与其中。merapi赋权模型是自上而下和自上而下。贾林明火的网络相互作用正在变成行动的巩固。从喷发到康复的人道主义行为。这一发现为科学如何在印尼自然灾害管理中充分利用新媒体做出了贡献。火山爆发正在进行大量的通信研究、信息通信技术和灾难管理。关于新媒体的使用,这个研究结果是矛盾的。美国对利用新媒体的灾难没有多少研究,这很有趣。是《如何用of new media, connectivity and creativity in交织的默拉皮?社区如何提供服务?这两个问题成为核心研究的问题。讨论的核心分为两部分;(1) Connectivity & Creativity,(2)社区empowerment)。这个研究通过观察虚拟空间中参与者之间的通信和关系来进行。这个研究发现这一点,第一,在connectivity & creativity。通过新媒体,将桥社交空间转换成虚拟空间。虚拟空间被用来进行更大的质量和投资,这是对merapi和后改进的辅助作用。Connectivity at the默拉皮来一起donors之间,建立volunteers和the eruption偏communities受到影响。2010年,新媒体相互参与激发了群体性社区的诞生,就像基础网络群集一样。第二,处于社会薪酬条件下。增强forming成员、志愿者和捐款人并不是潜在的用户,而是要求他们在火山爆发期间积极参与生产。Merapi的配饰是底部和顶部。在jalin merapi turns公司的网络互动。在康复期间的人道主义行动。这些结果是为了知道如何利用新媒体在印尼自然灾害中的作用。
{"title":"NEW MEDIA AND COMMUNITY EMPOWERMENT: STUDY OF VIRTUAL ETNOGRAPHY ON JALIN MERAPI","authors":"D. Santoso","doi":"10.21111/ettisal.v3i1.1925","DOIUrl":"https://doi.org/10.21111/ettisal.v3i1.1925","url":null,"abstract":"Abstrak Erupsi gunung berapi melahirkan banyak penelitian tentang komunikasi, teknologi informasi dan komunikasi serta menejemen kebencanaan. Berbeda dengan penelitian sebelum-sebelumnya, penelitian ini berfokus pada penggunaan media baru. Menarik untuk dikaji mengingat tidak banyak penelitian tentang kebencanaan yang melihat dari sisi penggunaan media baru. Bagaimana penggunaan media baru, konektivitas dan kreativitas pada jalin merapi? Bagaimana pemberdayaan masyarakat pada jalin merapi?. Dua pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan dalam penelitian inti. Inti pembahasan terbagi menjadi dua; (1) Konektivitas & Kreativitas, (2) Pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi virtual C.Hine dengan melihat komunikasi dan relasi antar aktor pada ruang virtual. Penelitian ini menemukan bahwa, p ertama , secara konektivitas & kreativitas. Melalui media baru, jalin merapi menjembatani ruang sosial kedalam ruang virtual. Ruang virtual tersebut digunakan untuk mendapatkan massa dan dana, yang berguna dalam membantu erupsi merapi dan pasca erupsi. Konektivitas pada jalin merapi turut mempertemukan antara donatur, relawan dan masyarakat yang terkena dampak erupsi. Interaktivitas media baru pada erupsi merapi 2010 mendorong lahirnya komunitas virtual yang berbasis massa, sekaligus menggerakkan massa berbasis jaringan. Kedua , dari sisi pemberdayaan masyarakat. Jalin merapi membentuk para anggota, relawan dan donatur tidak menjadi pengguna pasif melainkan dituntut terlibat aktif dan produktif saat erupsi merapi. Model pemberdayaan jalin merapi yaitu bottom up dan top down . Interaksi jaringan pada jalin merapi berubah menjadi konsolidasi aksi. Aksi kemanusiaan pada saat erupsi hingga recovery . Temuan ini memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan tentang bagaimana optimalisasi penggunaan media baru pada penanganan bencana alam di Indonesia. Abstract The volcanic eruption resulting in a lot of research on communication, information and communication technology and disaster management. In contrast to prior research, this study focuses on the use of new media. This is interesting to review as there is not much research about disaster that sees the use of new media. How is the use of new media, connectivity and creativity in interwoven Merapi? How is the community empowerment in jalin Merapi ?. These two questions become questions in core research. The core of the discussion is divided into two; (1) Connectivity & Creativity, (2) Community empowerment. This study uses a virtual ethnography approach C.Hine by looking at the communication and relationships between actors in the virtual space. This study found that, first, in connectivity & creativity. Through new media, jalin merapi bridge social space into virtual space. The virtual space is used to gain mass and funds, which are useful in assisting eruption of merapi and post-eruption. Connectivity at the jalin merapi bring together between donors, volunteers and communities affected by the ","PeriodicalId":445959,"journal":{"name":"ETTISAL Journal of Communication","volume":"254 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117027306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}