Twitter users' perceptions of sharia-compliant fintech offer a revealing insight into their responses to Islamic financial innovations. Analyzing 2,131 tweets, the study found that the majority of attitudes were neutral (80.8%), followed by positive sentiments (16.2%), and negativity was the least (3%). This paints an intriguing picture of user reactions toward sharia fintech. The prevalence of neutral attitudes suggests a lack of full engagement or a neutral stance among users, potentially due to limited understanding or minimal interaction with Islamic finance platforms. However, the significant positive sentiment indicates an interest and endorsement of sharia-compliant finance, seen as an ethical and aligned alternative within Islamic principles. Conversely, the emergence of negative sentiment raises concerns regarding compatibility with genuine sharia principles and the safety of its implementation. Addressing these concerns through education and transparency becomes crucial. A comprehensive approach involving regulation, outreach, and risk management is essential to build trust and understanding of the value sharia fintech offers in the modern financial landscape.
{"title":"Decoding Sentiments: Exploring Islamic Fintech Discourse on Twitter in the Post-Pandemic","authors":"Abdullah Haidar","doi":"10.56174/pjieb.v4i1.244","DOIUrl":"https://doi.org/10.56174/pjieb.v4i1.244","url":null,"abstract":"Twitter users' perceptions of sharia-compliant fintech offer a revealing insight into their responses to Islamic financial innovations. Analyzing 2,131 tweets, the study found that the majority of attitudes were neutral (80.8%), followed by positive sentiments (16.2%), and negativity was the least (3%). This paints an intriguing picture of user reactions toward sharia fintech. The prevalence of neutral attitudes suggests a lack of full engagement or a neutral stance among users, potentially due to limited understanding or minimal interaction with Islamic finance platforms. However, the significant positive sentiment indicates an interest and endorsement of sharia-compliant finance, seen as an ethical and aligned alternative within Islamic principles. Conversely, the emergence of negative sentiment raises concerns regarding compatibility with genuine sharia principles and the safety of its implementation. Addressing these concerns through education and transparency becomes crucial. A comprehensive approach involving regulation, outreach, and risk management is essential to build trust and understanding of the value sharia fintech offers in the modern financial landscape. \u0000 ","PeriodicalId":471606,"journal":{"name":"Perbanas Journal of Islamic Economics and Business","volume":"211 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140482039","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini membahas paradigma ekonomi Islam dan kemajuan perekonomian umat Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dari berbagai sumber seperti artikel, buku, teori, dan sumber lain yang relevan dengan topik penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini ekonomi Islam tengah mengalami masa keemasan dan kejayaan, yang berarti mampu bersaing dengan ekonomi konvensional. Sejak awal, ekonomi dan bisnis Islam berusaha menawarkan alternatif pemikiran dan praktik yang berbeda dengan logika neoliberalisme ekonomi. Ekonomi Islam diharapkan tidak berorientasi pada kapitalisme, sosialisme, komunisme atau sistem lain, melainkan pembangunan ekonomi berdasarkan prinsip syariah. Sistem ekonomi Islam sepenuhnya mengacu pada ajaran agama Islam yang bersumber dari wahyu yaitu Al-Quran dan Hadis. Ekonomi menjadi hal penting dalam kemajuan peradaban suatu bangsa, tidak hanya ditentukan oleh moral dan peradaban yang maju, tetapi juga sangat bergantung pada kemajuan bidang ekonominya. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam upaya kemajuan ekonomi umat antara lain sistem ekonomi Islam, membangun semangat kewirausahaan, persatuan umat, kebijakan penguasa/pemerintah, dan penyadaran zakat serta pengelolaannya.
{"title":"Paradigma Ekonomi Islam dan Perkembangan Ekonomi Umat di Indonesia","authors":"Lis Yulitasari","doi":"10.56174/pjieb.v4i1.212","DOIUrl":"https://doi.org/10.56174/pjieb.v4i1.212","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas paradigma ekonomi Islam dan kemajuan perekonomian umat Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dari berbagai sumber seperti artikel, buku, teori, dan sumber lain yang relevan dengan topik penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini ekonomi Islam tengah mengalami masa keemasan dan kejayaan, yang berarti mampu bersaing dengan ekonomi konvensional. Sejak awal, ekonomi dan bisnis Islam berusaha menawarkan alternatif pemikiran dan praktik yang berbeda dengan logika neoliberalisme ekonomi. Ekonomi Islam diharapkan tidak berorientasi pada kapitalisme, sosialisme, komunisme atau sistem lain, melainkan pembangunan ekonomi berdasarkan prinsip syariah. Sistem ekonomi Islam sepenuhnya mengacu pada ajaran agama Islam yang bersumber dari wahyu yaitu Al-Quran dan Hadis. Ekonomi menjadi hal penting dalam kemajuan peradaban suatu bangsa, tidak hanya ditentukan oleh moral dan peradaban yang maju, tetapi juga sangat bergantung pada kemajuan bidang ekonominya. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam upaya kemajuan ekonomi umat antara lain sistem ekonomi Islam, membangun semangat kewirausahaan, persatuan umat, kebijakan penguasa/pemerintah, dan penyadaran zakat serta pengelolaannya.","PeriodicalId":471606,"journal":{"name":"Perbanas Journal of Islamic Economics and Business","volume":"401 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140479853","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengumpulan dana abadi melalui program pergerakan koin di Lazisnu Nganjuk dan pengelolaannya untuk mengentaskan kemiskinan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi dokumentasi, wawancara, dan observasi, yang kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT dan triangulasi. Penelitian ini menemukan bahwa Program Gerakan Koin yang dilakukan oleh Lazisnu Nganjuk dalam pelaksanaannya menggunakan metode Penggalangan Dana Langsung yaitu dengan cara mengunjungi rumah para donatur dan melibatkan mereka secara aktif dalam proses penggalangan dana. Selain itu, peneliti menemukan bahwa pengelolaan hasil program koin tidak sepenuhnya ditangani oleh Lazisnu Nganjuk; Sebaliknya, dana yang diperoleh disalurkan ke beberapa sektor, antara lain 5% dikelola oleh Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama, 10% dikelola oleh Pengurus Cabang (PC) Lazisnu, 15% dikelola oleh Tingkat Kecamatan (MWC), dan 70% dikelola oleh Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama, dan 70% dikelola oleh Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama. % dikelola oleh Tingkat Desa. Selanjutnya hasil pengelolaan program koin disalurkan melalui bidang pendidikan, sosial ekonomi, dan tanggap bencana. Tentu saja dampak dari program ini akan memberikan solusi untuk mengentaskan kemiskinan di masyarakat, khususnya di wilayah Nganjuk. Kata Kunci : Pengelolaan, Program Koin dan Gerakan Kemiskinan
{"title":"Strategies for Alleviating Poverty Through the Zakat, Infaq, and Shadaqah Collection and Management Program at Lazisnu Nganjuk","authors":"Ahmad Agus Hidayat, Fajrul Hakim","doi":"10.56174/pjieb.v4i1.211","DOIUrl":"https://doi.org/10.56174/pjieb.v4i1.211","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengumpulan dana abadi melalui program pergerakan koin di Lazisnu Nganjuk dan pengelolaannya untuk mengentaskan kemiskinan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya meliputi dokumentasi, wawancara, dan observasi, yang kemudian dianalisis menggunakan analisis SWOT dan triangulasi. Penelitian ini menemukan bahwa Program Gerakan Koin yang dilakukan oleh Lazisnu Nganjuk dalam pelaksanaannya menggunakan metode Penggalangan Dana Langsung yaitu dengan cara mengunjungi rumah para donatur dan melibatkan mereka secara aktif dalam proses penggalangan dana. Selain itu, peneliti menemukan bahwa pengelolaan hasil program koin tidak sepenuhnya ditangani oleh Lazisnu Nganjuk; Sebaliknya, dana yang diperoleh disalurkan ke beberapa sektor, antara lain 5% dikelola oleh Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama, 10% dikelola oleh Pengurus Cabang (PC) Lazisnu, 15% dikelola oleh Tingkat Kecamatan (MWC), dan 70% dikelola oleh Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama, dan 70% dikelola oleh Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama. % dikelola oleh Tingkat Desa. Selanjutnya hasil pengelolaan program koin disalurkan melalui bidang pendidikan, sosial ekonomi, dan tanggap bencana. Tentu saja dampak dari program ini akan memberikan solusi untuk mengentaskan kemiskinan di masyarakat, khususnya di wilayah Nganjuk. \u0000Kata Kunci : Pengelolaan, Program Koin dan Gerakan Kemiskinan","PeriodicalId":471606,"journal":{"name":"Perbanas Journal of Islamic Economics and Business","volume":"353 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140483085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Faktor – Faktor Kinerja Keuangan terhadap Rasio Profitabilitas pada Perbankan Syari’ah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan objek penelitian menggunakan data sekunder yang berasal dari 5 bank syari’ah di Indonesia dengan kurun waktu tahun 2020 - 2022, penelitian ini memakai model teknik pengumpulan sampel yakni non-probability sampling atau non-random sampel. Sumber data berasal dari data dan dokumen laporan tahunan Bank Syariah Indonesia, Bank Bukopin Syari'ah, BCA Syari’ah, Bank Muamalat, dan Bank BTPN pada tahun 2020 - 2022. Proses analisis menggunakan analisis regresi berganda data panel dibantu oleh SPSS 2023. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa faktor kinerja keuangan seperti Financing To Deposit Ratio, Cost to Income Ratio dan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional tidak berpengaruh terhadap Rasio Profitabilitas yakni Return on Asset, sedangkan kinerja keuangan lainnya seperti Cost to Income Ratio dan Net Interest Margin berpengaruh negatif terhadap Rasio Profitabilitas yakni Return on Asset.
{"title":"Analisis Faktor-Faktor Kinerja Keuangan Terhadap Profitabilitas: Studi Kasus Perbankan Syari’ah di Indonesia Tahun 2020-2022","authors":"D. Yusuf, Rohmadi Rohmadi","doi":"10.56174/pjieb.v4i1.234","DOIUrl":"https://doi.org/10.56174/pjieb.v4i1.234","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Faktor – Faktor Kinerja Keuangan terhadap Rasio Profitabilitas pada Perbankan Syari’ah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan objek penelitian menggunakan data sekunder yang berasal dari 5 bank syari’ah di Indonesia dengan kurun waktu tahun 2020 - 2022, penelitian ini memakai model teknik pengumpulan sampel yakni non-probability sampling atau non-random sampel. Sumber data berasal dari data dan dokumen laporan tahunan Bank Syariah Indonesia, Bank Bukopin Syari'ah, BCA Syari’ah, Bank Muamalat, dan Bank BTPN pada tahun 2020 - 2022. Proses analisis menggunakan analisis regresi berganda data panel dibantu oleh SPSS 2023. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa faktor kinerja keuangan seperti Financing To Deposit Ratio, Cost to Income Ratio dan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional tidak berpengaruh terhadap Rasio Profitabilitas yakni Return on Asset, sedangkan kinerja keuangan lainnya seperti Cost to Income Ratio dan Net Interest Margin berpengaruh negatif terhadap Rasio Profitabilitas yakni Return on Asset.","PeriodicalId":471606,"journal":{"name":"Perbanas Journal of Islamic Economics and Business","volume":"49 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140481279","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}