Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.33369/jp2ms.7.1.132-139
Diah Selviani, Nofi Qurniati, None Maryaningsih
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil kognitif Mahasiswa FKIP Universitas Dehasen tentang konsep dasar konsep dasar limit ditinjau berdasarkan taksonomi SOLO PLUS. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 38 orang Mahasiswa FKIP Universitas Dehasen Bengkulu. Objek penelitian adalah level taksonomi SOLO PLUS. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis dekomposisi genetik. Setelah dilakukan analisis diperoleh kesimpulan: Mahasiswa pada level Prestruktural tidak memahami pertanyaan pada soal. Mahasiswa pada level Unistruktural hanya mampu menggunakan satu penggal informasi. Mahasiswa level Multistruktural telah berhasil menggunakan informasi dan menggunakannya untuk menyelesaikan tugas. Mahasiswa pada level Semi Relasional sudah mampu menjelaskan hubungan antar informasi tersebut. Mahasiswa pada level Relasional telah berhasil menemukan lebih dari satu informasi dalam bentuk soal limit yang diberikan. Mahasiswa pada level Abstrak telah dapat menjelaskan dengan lengkap. Mahasiswa pada level Abstrak telah dapat menjelaskan dengan lengkap. Mahasiswa pada level Extended Abstrak dapat menjelaskan dengan lengkap dan meyakinkan tentang jawaban mereka untuk poin keempat yang menuntut mereka menjelaskan dengan mengintegrasikan semua informasi yang ada pada soal dan pengetahuan mereka tentang konsep dasar limit.
{"title":"PROFIL KOGNITIF MAHASISWA FKIP UNIVED TENTANG KONSEP DASAR LIMIT DITINJAU BERDASARKAN TAKSONOMI SOLO PLUS","authors":"Diah Selviani, Nofi Qurniati, None Maryaningsih","doi":"10.33369/jp2ms.7.1.132-139","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jp2ms.7.1.132-139","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil kognitif Mahasiswa FKIP Universitas Dehasen tentang konsep dasar konsep dasar limit ditinjau berdasarkan taksonomi SOLO PLUS. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 38 orang Mahasiswa FKIP Universitas Dehasen Bengkulu. Objek penelitian adalah level taksonomi SOLO PLUS. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis dekomposisi genetik. Setelah dilakukan analisis diperoleh kesimpulan: Mahasiswa pada level Prestruktural tidak memahami pertanyaan pada soal. Mahasiswa pada level Unistruktural hanya mampu menggunakan satu penggal informasi. Mahasiswa level Multistruktural telah berhasil menggunakan informasi dan menggunakannya untuk menyelesaikan tugas. Mahasiswa pada level Semi Relasional sudah mampu menjelaskan hubungan antar informasi tersebut. Mahasiswa pada level Relasional telah berhasil menemukan lebih dari satu informasi dalam bentuk soal limit yang diberikan. Mahasiswa pada level Abstrak telah dapat menjelaskan dengan lengkap. Mahasiswa pada level Abstrak telah dapat menjelaskan dengan lengkap. Mahasiswa pada level Extended Abstrak dapat menjelaskan dengan lengkap dan meyakinkan tentang jawaban mereka untuk poin keempat yang menuntut mereka menjelaskan dengan mengintegrasikan semua informasi yang ada pada soal dan pengetahuan mereka tentang konsep dasar limit.","PeriodicalId":477027,"journal":{"name":"Jurnal penelitian pembelajaran matematika sekolah","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802395","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.33369/jp2ms.7.1.28-36
Dwi Nur Umi Rahmawati Dwi, Dorisno Dorisno, Rendy Nugraha Frasandy
Pembelajaran matematika masih sering dianggap pembelajaran bebas nilai padahal pembelajaran matematika memuat nilai-nilai yang berpotensi untuk mendukung keberhasilan pembentukan karakter luhur peserta didik. Nilai-nilai tersebut termuat dalam konten/isi materi matematika maupun dalam proses pembelajarannya. Apalagi kurikulum merdeka belajar yang capaian pembelajarannya diupayakan bermuara pada pembentukan profil pelajar pancasila. Oleh sebab itu, pembelajaran matematika di tingkat SD/MI seyogyanya juga bermuara pada pembentukan profil pelajar pancasila dengan menginternalisasikan nilai-nilai yang dapat dikembangkan dari hakikat matematika itu sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research) dengan sumber-sumber pustaka berasal dari arikel penelitian dan buku-buku yang relevan, jurnal terindeks nasional dan internasional. Teknik analisis data menggunakan analisi isi (Conten Analys). Instrumen penelitian mengguakan daftar chek list inventaris sumber sumber pustaka berdasarkan tahun terbitan, isi materi dan variabel penelitian. Temuan dalam penelitian ini disebutkan bahwa nilai karakter yang dikembangkan dalam mata pelajaran matematika adalah kebebasan, kemahiran, penaksiran, keakuratan, kesistematisan, kerasionalan, kesabaran, kemandirian, kedisiplinan, ketekunan, ketangguhan, kepercayaan diri, keterbukaan pikiran dan kreativitas Nilai-nilai tersebut diinternalisasikan melalui tiga tahap yakni tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai dan tahap transinternalisasi nilai. Melalui internalisasi nilai karakter pada pembelajaran matematika dapat mendukung terwujudnya profil pelajar pancasila.
{"title":"INTERNALISASI NILAI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MELATIH PROFIL PELAJAR PANCASILA PESERTA DIDIK SD/MI","authors":"Dwi Nur Umi Rahmawati Dwi, Dorisno Dorisno, Rendy Nugraha Frasandy","doi":"10.33369/jp2ms.7.1.28-36","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jp2ms.7.1.28-36","url":null,"abstract":"Pembelajaran matematika masih sering dianggap pembelajaran bebas nilai padahal pembelajaran matematika memuat nilai-nilai yang berpotensi untuk mendukung keberhasilan pembentukan karakter luhur peserta didik. Nilai-nilai tersebut termuat dalam konten/isi materi matematika maupun dalam proses pembelajarannya. Apalagi kurikulum merdeka belajar yang capaian pembelajarannya diupayakan bermuara pada pembentukan profil pelajar pancasila. Oleh sebab itu, pembelajaran matematika di tingkat SD/MI seyogyanya juga bermuara pada pembentukan profil pelajar pancasila dengan menginternalisasikan nilai-nilai yang dapat dikembangkan dari hakikat matematika itu sendiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research) dengan sumber-sumber pustaka berasal dari arikel penelitian dan buku-buku yang relevan, jurnal terindeks nasional dan internasional. Teknik analisis data menggunakan analisi isi (Conten Analys). Instrumen penelitian mengguakan daftar chek list inventaris sumber sumber pustaka berdasarkan tahun terbitan, isi materi dan variabel penelitian. Temuan dalam penelitian ini disebutkan bahwa nilai karakter yang dikembangkan dalam mata pelajaran matematika adalah kebebasan, kemahiran, penaksiran, keakuratan, kesistematisan, kerasionalan, kesabaran, kemandirian, kedisiplinan, ketekunan, ketangguhan, kepercayaan diri, keterbukaan pikiran dan kreativitas Nilai-nilai tersebut diinternalisasikan melalui tiga tahap yakni tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai dan tahap transinternalisasi nilai. Melalui internalisasi nilai karakter pada pembelajaran matematika dapat mendukung terwujudnya profil pelajar pancasila.","PeriodicalId":477027,"journal":{"name":"Jurnal penelitian pembelajaran matematika sekolah","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-30DOI: 10.33369/jp2ms.7.1.60-67
None Ike Kurniawati, None Yusnia, None Novianti Mandasari
Literasi matematika merupakan kemampuan atau kecakapan dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan menggunakan simbol dan angka dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Kemampuan literasi matematika di Indonesia masih relatif rendah. Berdasarkan hasil survey Programme for International Student Assesment (PISA) di tahun 2018 tingkat numerasi Indonesia berada pada peringkat 72 dari 78 negara dengan skor 379. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika mahasiswa pada mata kuliah konsep dasar geometri dan pengukuran pada mahasiswa PGSD FKIP Universitas Bengkulu melalui penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research). Subjek penelitian adalah mahasiswa semester III C PGSD FKIP Universitas Bengkulu yang mengikuti perkuliahan konsep dasar geometri dan pengukuran. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan soal tes kemampuan literasi matematika. Hasil penelitian menunjukan model CTL dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika mahasiswa. Hasil siklus I diperoleh sebanyak 21 mahasiswa atau sekitar 60% memiliki nilai melampaui KKM, sementara ada 14 mahasiswa atau sebesar 40.00% yang tidak tuntas. Hasil refleksi siklus II dengan pembelajaran menggunakan model CTL menunjukan terjadi peningkatan kemampuan literasi matematika yaitu sebanyak 29 mahasiswa mendapat nilai diatas KKM atau sebesar 82.86% dan hanya 6 mahasiswa yang tidak melampaui KKM atau sebesar 17.14%.
{"title":"PENERAPAN MODEL CTL PADA MATA KULIAH KONSEP DASAR GEOMETRI DAN PENGUKURAN DALAM MENINGKATKAN LITERASI MATEMATIKA MAHASISWA","authors":"None Ike Kurniawati, None Yusnia, None Novianti Mandasari","doi":"10.33369/jp2ms.7.1.60-67","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jp2ms.7.1.60-67","url":null,"abstract":"Literasi matematika merupakan kemampuan atau kecakapan dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan menggunakan simbol dan angka dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Kemampuan literasi matematika di Indonesia masih relatif rendah. Berdasarkan hasil survey Programme for International Student Assesment (PISA) di tahun 2018 tingkat numerasi Indonesia berada pada peringkat 72 dari 78 negara dengan skor 379. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika mahasiswa pada mata kuliah konsep dasar geometri dan pengukuran pada mahasiswa PGSD FKIP Universitas Bengkulu melalui penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research). Subjek penelitian adalah mahasiswa semester III C PGSD FKIP Universitas Bengkulu yang mengikuti perkuliahan konsep dasar geometri dan pengukuran. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan soal tes kemampuan literasi matematika. Hasil penelitian menunjukan model CTL dapat meningkatkan kemampuan literasi matematika mahasiswa. Hasil siklus I diperoleh sebanyak 21 mahasiswa atau sekitar 60% memiliki nilai melampaui KKM, sementara ada 14 mahasiswa atau sebesar 40.00% yang tidak tuntas. Hasil refleksi siklus II dengan pembelajaran menggunakan model CTL menunjukan terjadi peningkatan kemampuan literasi matematika yaitu sebanyak 29 mahasiswa mendapat nilai diatas KKM atau sebesar 82.86% dan hanya 6 mahasiswa yang tidak melampaui KKM atau sebesar 17.14%.","PeriodicalId":477027,"journal":{"name":"Jurnal penelitian pembelajaran matematika sekolah","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mahasiswa calon guru matematika yang memiliki peran dan fungsi dalam lingkungan pendidikan dituntut untuk berpikir tingkat tinggi dan melakukan penalaran tingkat tinggi, yang semuanya dapat terwujud dengan memiliki kemampuan dasar dalam mengkomunikasikan ide melalui pengembangan kemampuan berpikir matematis baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis mahasiswa pada pembelajaran kalkulus integral secara keseluruhan kemampuan mahasiswa, berdasarkan kategori kemampuan, dan berdasarkan kemampuan setiap indikator kemampuan komunikasi matematis mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah kalkulus integral pada semester 4 tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 37 mahasiswa program studi pendidikan matematika di salah satu Universitas Negeri di Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dari penelitian ini menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: (1) secara keseluruhan kemampuan komunikasi mahasiswa sebesar 75,44% berada pada kategori baik, (2) berdasarkan kategori kemampuan komunikasi matematis menunjukkan bahwa kategori sangat baik berada pada 88,67%, kategori baik berada pada 73,54%, kategori cukup berada pada 52,59%, dan kategori kurang berada pada 40%. (3) kemampuan komunikasi matematis berdasarkan indikator yakni a) mengkonsilidasi pemikiran (ide/gagasan) secara tertulis berada pada 83,06% dengan kategori sangat baik, b) menafsirkan ide atau konsep matematika dalam bentuk grafik, gambar atau tabel berada pada 78,38% dengan kategori baik, c) mengekpresikan ide matematika dengan tepat berada pada 64,86% dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis mahasiswa masih belum optimal dan memerlukan perhatian dari praktisi pendidikan.
{"title":"ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN KALKULUS INTEGRAL","authors":"Effie Efrida Muchlis, Nanang Priatna, Tatang Herman, Dadang Juandi","doi":"10.33369/jp2ms.7.1.68-82","DOIUrl":"https://doi.org/10.33369/jp2ms.7.1.68-82","url":null,"abstract":"Mahasiswa calon guru matematika yang memiliki peran dan fungsi dalam lingkungan pendidikan dituntut untuk berpikir tingkat tinggi dan melakukan penalaran tingkat tinggi, yang semuanya dapat terwujud dengan memiliki kemampuan dasar dalam mengkomunikasikan ide melalui pengembangan kemampuan berpikir matematis baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis mahasiswa pada pembelajaran kalkulus integral secara keseluruhan kemampuan mahasiswa, berdasarkan kategori kemampuan, dan berdasarkan kemampuan setiap indikator kemampuan komunikasi matematis mahasiswa. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah kalkulus integral pada semester 4 tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 37 mahasiswa program studi pendidikan matematika di salah satu Universitas Negeri di Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dari penelitian ini menggunakan tes kemampuan komunikasi matematis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan: (1) secara keseluruhan kemampuan komunikasi mahasiswa sebesar 75,44% berada pada kategori baik, (2) berdasarkan kategori kemampuan komunikasi matematis menunjukkan bahwa kategori sangat baik berada pada 88,67%, kategori baik berada pada 73,54%, kategori cukup berada pada 52,59%, dan kategori kurang berada pada 40%. (3) kemampuan komunikasi matematis berdasarkan indikator yakni a) mengkonsilidasi pemikiran (ide/gagasan) secara tertulis berada pada 83,06% dengan kategori sangat baik, b) menafsirkan ide atau konsep matematika dalam bentuk grafik, gambar atau tabel berada pada 78,38% dengan kategori baik, c) mengekpresikan ide matematika dengan tepat berada pada 64,86% dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis mahasiswa masih belum optimal dan memerlukan perhatian dari praktisi pendidikan.","PeriodicalId":477027,"journal":{"name":"Jurnal penelitian pembelajaran matematika sekolah","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135802394","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}