Yohana Noviayanti Da Silva Toti, Eva Binsasi, Grandianus Seda Mada
Dalam melayani peserta BPJS Ketenagakerjaan yang melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sering terjadi penundaan proses klaim. Hal ini diakibatkan karena berkas pengajuan klaim yang diberikan belum lengkap, petugas kewalahan karena penumpukan berkas semakin banyak dan harus membagi waktu untuk melakukan tugas yang lain di luar kantor. Penelitian ini bertujuan untuk melihat variabel mana antara kelengkapan data dan kepenuhan jam kerja yang lebih berpengaruh signifikan terhadap penundaan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) Cabang Belu dan mengetahui model regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa variabel kelengkapan data lebih berpengaruh signifikan dibandingkan dengan kepenuhan jam kerja terhadap penundaan klaim JHT. Model regresi yang diperoleh yaitu Y^ = 144.458 – 118.141 + 66.814 .
{"title":"Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penundaan Proses Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Belu Dengan Menggunakan Regresi Linear Berganda","authors":"Yohana Noviayanti Da Silva Toti, Eva Binsasi, Grandianus Seda Mada","doi":"10.32938/slk.v6i1.2176","DOIUrl":"https://doi.org/10.32938/slk.v6i1.2176","url":null,"abstract":"Dalam melayani peserta BPJS Ketenagakerjaan yang melakukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sering terjadi penundaan proses klaim. Hal ini diakibatkan karena berkas pengajuan klaim yang diberikan belum lengkap, petugas kewalahan karena penumpukan berkas semakin banyak dan harus membagi waktu untuk melakukan tugas yang lain di luar kantor. Penelitian ini bertujuan untuk melihat variabel mana antara kelengkapan data dan kepenuhan jam kerja yang lebih berpengaruh signifikan terhadap penundaan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) Cabang Belu dan mengetahui model regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa variabel kelengkapan data lebih berpengaruh signifikan dibandingkan dengan kepenuhan jam kerja terhadap penundaan klaim JHT. Model regresi yang diperoleh yaitu Y^ = 144.458 – 118.141 + 66.814 .","PeriodicalId":477039,"journal":{"name":"Jurnal Saintek Lahan Kering","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135399278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}