Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.21009/jrpmj.v6i1.29023
Yunan Sari Lingga Buana, E. Salsabila, Fariani Hermin
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran guided discovery learning dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode penelitian ini adalah metode quasi-experiment dengan posttest only control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling sehingga sampel yang diperoleh adalah kelas VII.A dan VII.C. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian kemampuan berpikir kreatif siswa. Analisis data dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan sesudah penelitian dilakukan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi α = 0.05 menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas kontrol. Nilai besar pengaruh dengan Cohen’s effect size menunjukkan persentase 66%. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari penerapan model guided discovery learning dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMP Negeri 12 Bekasi.
本研究旨在确定印尼现实数学教育方法中的引导式发现学习模式对学生创造性思维能力的影响。本研究采用的是准实验法,设计了只进行后测的对照组。抽样技术采用整群随机抽样,因此获得的样本是七 A 班和七 C 班。数据收集技术采用了学生创造性思维能力描述测试。数据分析进行了两次,即研究之前和研究之后。根据显著性水平为 α = 0.05 的 t 检验进行假设检验的结果显示,实验班学生的平均创造性思维能力高于对照班学生的平均创造性思维能力。科恩效应大小的影响值为 66%。根据研究结果,可以得出结论:应用印尼现实数学教育方法的引导式发现学习模式对勿加泗第十二中学学生的创造性思维能力有影响。
{"title":"Pengaruh Model Guided Discovery Learning dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMPN 12 Bekasi","authors":"Yunan Sari Lingga Buana, E. Salsabila, Fariani Hermin","doi":"10.21009/jrpmj.v6i1.29023","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jrpmj.v6i1.29023","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model pembelajaran guided discovery learning dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode penelitian ini adalah metode quasi-experiment dengan posttest only control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling sehingga sampel yang diperoleh adalah kelas VII.A dan VII.C. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian kemampuan berpikir kreatif siswa. Analisis data dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu sebelum dan sesudah penelitian dilakukan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf signifikansi α = 0.05 menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas kontrol. Nilai besar pengaruh dengan Cohen’s effect size menunjukkan persentase 66%. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari penerapan model guided discovery learning dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMP Negeri 12 Bekasi.","PeriodicalId":487239,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140416374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembelajaran matematika adalah media pembelajaran yang digunakan. Media pembelajaran dapat membantu siswa untuk membuat matematika abstrak menjadi dapat dipahami oleh siswa. Selain media, pembelajaran bermakna merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan kognitif siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR). Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan dan mereview semua artikel yang berkaitan dengan pendidikan matematika dari tahun 2010 hingga 2020. Sebanyak 20 artikel jurnal nasional dan internasional terakreditasi digunakan dalam penelitian ini, yang diperoleh dari Google Scholar, Research Gate, SINTA, Scopus, dan Taylor & Francis. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa media pembelajaran dapat membantu siswa untuk membuat matematika yang abstrak menjadi lebih konkret. Selain itu, pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan kognitif siswa. Penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kognitif siswa SMA menjadi salah satu alternatif pembelajaran matematika, seperti penggunaan multimedia interaktif, media interaktif edpuzzle, serta penggunaan media pembelajaran geogebra untuk membantu konsep abstrak menjadi konkret sehingga dipahami oleh siswa. Diharapkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran memanfaatkan dan menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.
决定数学学习成败的因素之一是所使用的学习媒体。学习媒体可以帮助学生将抽象的数学知识变得通俗易懂。除媒体外,有意义的学习是适应学生认知发展的学习。本研究采用的研究方法是系统文献综述(SLR)。数据收集是通过记录和审查 2010 年至 2020 年所有与数学教育相关的文章来完成的。本研究共使用了 20 篇经认可的国内和国际期刊论文,这些文章来自 Google Scholar、Research Gate、SINTA、Scopus 和 Taylor & Francis。研究发现,学习媒体可以帮助学生将抽象的数学知识具体化。此外,有意义的学习是适应学生认知发展的学习。根据高中生的认知水平使用学习媒体是学习数学的替代方法之一,如使用交互式多媒体、edpuzzle交互式媒体、使用geogebra学习媒体等,帮助抽象概念变得具体,从而被学生理解。希望教师在提供学习材料时利用和使用学习媒体来提高学生的数学学习成绩。
{"title":"Studi Literatur: Pemilihan Media Pembelajaran Matematika untuk Siswa Sekolah Menengah Atas","authors":"Adinda Cahyani, Meiliasari Meiliasari, Wahdani Rahayu, Flavia Aurelia Hidajat","doi":"10.21009/jrpmj.v6i1.290238","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jrpmj.v6i1.290238","url":null,"abstract":"Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembelajaran matematika adalah media pembelajaran yang digunakan. Media pembelajaran dapat membantu siswa untuk membuat matematika abstrak menjadi dapat dipahami oleh siswa. Selain media, pembelajaran bermakna merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan kognitif siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR). Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasikan dan mereview semua artikel yang berkaitan dengan pendidikan matematika dari tahun 2010 hingga 2020. Sebanyak 20 artikel jurnal nasional dan internasional terakreditasi digunakan dalam penelitian ini, yang diperoleh dari Google Scholar, Research Gate, SINTA, Scopus, dan Taylor & Francis. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa media pembelajaran dapat membantu siswa untuk membuat matematika yang abstrak menjadi lebih konkret. Selain itu, pembelajaran yang bermakna adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan kognitif siswa. Penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kognitif siswa SMA menjadi salah satu alternatif pembelajaran matematika, seperti penggunaan multimedia interaktif, media interaktif edpuzzle, serta penggunaan media pembelajaran geogebra untuk membantu konsep abstrak menjadi konkret sehingga dipahami oleh siswa. Diharapkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran memanfaatkan dan menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.","PeriodicalId":487239,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140410970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.21009/jrpmj.v6i1.29026
RA Seravika Primasari, Meiliasari Meiliasari
Literatur ini membahas pengembangan E-learning yang disesuaikan untuk pendidikan matematika, dengan fokus khusus pada peningkatan keterampilan pemecahan masalah. Studi ini mengkaji berbagai jenis alat E-learning, termasuk situs web, e-modul, dan aplikasi Android. Dengan mengintegrasikan teknologi inovatif ke dalam pendidikan matematika, tinjauan ini menekankan peran penting E-learning dalam memfasilitasi pengalaman belajar interaktif dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini meliputi pembuatan modul E-learning yang efektif dan menarik, peningkatan kemampuan matematika siswa, dan pengembangan pemahaman yang mendalam tentang strategi pemecahan masalah. Melalui analisis komprehensif terhadap berbagai pendekatan E-learning, tinjauan literatur ini bertujuan memberikan wawasan berharga dalam dunia pendidikan advanced, menciptakan lingkungan belajar yang lebih berdaya guna bagi para siswa matematika.
{"title":"Pengembangan E-learning untuk Meningkatkan Pemecahan Masalah Matematika","authors":"RA Seravika Primasari, Meiliasari Meiliasari","doi":"10.21009/jrpmj.v6i1.29026","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jrpmj.v6i1.29026","url":null,"abstract":"Literatur ini membahas pengembangan E-learning yang disesuaikan untuk pendidikan matematika, dengan fokus khusus pada peningkatan keterampilan pemecahan masalah. Studi ini mengkaji berbagai jenis alat E-learning, termasuk situs web, e-modul, dan aplikasi Android. Dengan mengintegrasikan teknologi inovatif ke dalam pendidikan matematika, tinjauan ini menekankan peran penting E-learning dalam memfasilitasi pengalaman belajar interaktif dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini meliputi pembuatan modul E-learning yang efektif dan menarik, peningkatan kemampuan matematika siswa, dan pengembangan pemahaman yang mendalam tentang strategi pemecahan masalah. Melalui analisis komprehensif terhadap berbagai pendekatan E-learning, tinjauan literatur ini bertujuan memberikan wawasan berharga dalam dunia pendidikan advanced, menciptakan lingkungan belajar yang lebih berdaya guna bagi para siswa matematika.","PeriodicalId":487239,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140413626","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.21009/jrpmj.v6i1.29022
Nisa Iftita Maharani Nisa Iftita Maharani
Artikel ini mengkaji perkembangan sosial emosional dalam pembelajaran matematika melalui tinjauan pustaka yang sistematis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana perkembangan kesadaran sosial emosional dalam karya sastra? Bagaimana ciri-ciri sosial emosional siswa? Kesulitan apa saja yang mungkin dihadapi siswa dengan tingkat sosial emosional rendah ketika belajar matematika? konteks untuk mengamati perkembangan sosial-emosional siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan sosial emosional dalam sastra mencapai perkembangan sosial emosional siswa dalam pembelajaran, khususnya siswa menunjukkan sikap minat, partisipasi, dan komunikasi. Komunikasi, interaksi, kemampuan bekerja dalam kelompok dan mandiri. percaya diri, namun poin yang belum diraihnya adalah ketenangan, kesulitan beradaptasi, privasi dan kesulitan berkomunikasi dengan orang yang dianggapnya asing. Tercapainya perkembangan sosial emosional siswa di luar jam sekolah yaitu siswa menunjukkan rasa empati, peduli, suka membantu teman, tidak egois dan tahu cara mengendalikan emosi saat berinteraksi dan bersenang-senang, sedangkan yang belum tercapai hanya bermain-main dengan teman dekat. , kurang tercapai. Perhatikan apa yang terjadi di sekitar Anda, bicaralah hanya jika diperlukan, dan lebih memilih belajar daripada bermain.
{"title":"Analysis of Socio-emotional Development in Mathematics Learning Through Multi-representative Based Test Instruments","authors":"Nisa Iftita Maharani Nisa Iftita Maharani","doi":"10.21009/jrpmj.v6i1.29022","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jrpmj.v6i1.29022","url":null,"abstract":"Artikel ini mengkaji perkembangan sosial emosional dalam pembelajaran matematika melalui tinjauan pustaka yang sistematis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana perkembangan kesadaran sosial emosional dalam karya sastra? Bagaimana ciri-ciri sosial emosional siswa? Kesulitan apa saja yang mungkin dihadapi siswa dengan tingkat sosial emosional rendah ketika belajar matematika? konteks untuk mengamati perkembangan sosial-emosional siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan sosial emosional dalam sastra mencapai perkembangan sosial emosional siswa dalam pembelajaran, khususnya siswa menunjukkan sikap minat, partisipasi, dan komunikasi. Komunikasi, interaksi, kemampuan bekerja dalam kelompok dan mandiri. percaya diri, namun poin yang belum diraihnya adalah ketenangan, kesulitan beradaptasi, privasi dan kesulitan berkomunikasi dengan orang yang dianggapnya asing. Tercapainya perkembangan sosial emosional siswa di luar jam sekolah yaitu siswa menunjukkan rasa empati, peduli, suka membantu teman, tidak egois dan tahu cara mengendalikan emosi saat berinteraksi dan bersenang-senang, sedangkan yang belum tercapai hanya bermain-main dengan teman dekat. , kurang tercapai. Perhatikan apa yang terjadi di sekitar Anda, bicaralah hanya jika diperlukan, dan lebih memilih belajar daripada bermain.","PeriodicalId":487239,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140414128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.21009/jrpmj.v6i1.29025
Singgih Utomo Aji, Tian Abdul Aziz, Flavia Aurelia Hidajat
Berpikir kreatif menjadi salah satu kemampuan HOT yang dituntut untuk dimiliki oleh siswa di Indonesia. Realita dilapangan menyatakan bahwa tidak sedikit siswa yang kemampuan berpikir kreatifnya tidak di asah pada pembelajaran matematika di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dari berpikir kreatif dan penerapan kemampuan berpikir kreatif di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Systematic Literature Review (SLR). Dari 18 artikel yang didapatkan dan ditelaah menyatakan bahwa berpikir kreatif merupakan kemampuan seseorang untuk dalam memperoleh berbagai ide atau gagasan yang baru dan orisinal untuk mencari solusi dari permasalahan sehingga memperoleh beberapa jawaban alternatif lainnya. Kecenderungan penelitian di Indonesia yang terfokus pada berpikir kreatif menggunakan pendekatan open ended.
创造性思维是印度尼西亚学生必须具备的 HOT 技能之一。现实情况表明,有许多学生在学校学习数学时,创造性思维能力并没有得到提高。本研究旨在确定创造性思维的概念以及创造性思维能力在印度尼西亚的应用情况。本研究是一项系统文献综述(SLR)研究。从获得和审查的 18 篇文章中可以看出,创造性思维是指一个人获得各种新颖的想法或创意,以找到解决问题的方法,从而获得其他几个备选答案的能力。印度尼西亚对创造性思维的研究趋势是采用开放式方法。
{"title":"Kemampuan Berpikir Kreatif di Indonesia : Sebuah Kajian Literatur","authors":"Singgih Utomo Aji, Tian Abdul Aziz, Flavia Aurelia Hidajat","doi":"10.21009/jrpmj.v6i1.29025","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jrpmj.v6i1.29025","url":null,"abstract":"Berpikir kreatif menjadi salah satu kemampuan HOT yang dituntut untuk dimiliki oleh siswa di Indonesia. Realita dilapangan menyatakan bahwa tidak sedikit siswa yang kemampuan berpikir kreatifnya tidak di asah pada pembelajaran matematika di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep dari berpikir kreatif dan penerapan kemampuan berpikir kreatif di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Systematic Literature Review (SLR). Dari 18 artikel yang didapatkan dan ditelaah menyatakan bahwa berpikir kreatif merupakan kemampuan seseorang untuk dalam memperoleh berbagai ide atau gagasan yang baru dan orisinal untuk mencari solusi dari permasalahan sehingga memperoleh beberapa jawaban alternatif lainnya. Kecenderungan penelitian di Indonesia yang terfokus pada berpikir kreatif menggunakan pendekatan open ended.","PeriodicalId":487239,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140415911","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.21009/jrpmj.v6i1.29024
Media Zahrah
Salah satu kemampuan yang sangat penting untuk diperhatikan dalam pembelajaran matematika adalah kemampuan literasi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian kemampuan literasi matematis dan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan masalah literasi matematis siswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif, dengan mendeskripsikan hasil kajian pustaka dari sekurang-kurangnya 25 artikel yang relevan. Hasil dari penelitian ini adalah Definisi literasi matematis pada OECD berfokus bukan hanya pada penerapan prinsip-prinsip dasar dan prosedur standar tetapi juga melibatkan proses mental atau fungsi kognitif melalui, perumusan, penerapan, kesimpulan dan interpretasi matematika yang melibatkan konteks dalam memecahkan masalah situasi dunia nyata dalam kehidupan individu, pekerjaan, sosial untuk menjadi warga negara yang konstruktif, peduli, dan reflektif untuk masa kini dan nanti; dan kesulitan yang dialami oleh siswa pada kemampuan literasi matematis yaitu kemampuan siswa masih di bawah level 2 pada soal PISA, kemampuan matematika, kesulitan dalam soal pemecahan masalah matematis, anggapan peserta didik bahwa matematika itu sulit sehingga tidak dapat mengerjakan dengan baik, dan siswa belum terbiasa dengan soal-soal yang membutuhkan pemikiran logis, kritis, dan solusi yang aplikatif.
{"title":"Penelitian Literasi Matematis di Sekolah: Pengertian dan Kesulitan-Kesulitan Siswa","authors":"Media Zahrah","doi":"10.21009/jrpmj.v6i1.29024","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jrpmj.v6i1.29024","url":null,"abstract":"Salah satu kemampuan yang sangat penting untuk diperhatikan dalam pembelajaran matematika adalah kemampuan literasi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengertian kemampuan literasi matematis dan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan masalah literasi matematis siswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif, dengan mendeskripsikan hasil kajian pustaka dari sekurang-kurangnya 25 artikel yang relevan. Hasil dari penelitian ini adalah Definisi literasi matematis pada OECD berfokus bukan hanya pada penerapan prinsip-prinsip dasar dan prosedur standar tetapi juga melibatkan proses mental atau fungsi kognitif melalui, perumusan, penerapan, kesimpulan dan interpretasi matematika yang melibatkan konteks dalam memecahkan masalah situasi dunia nyata dalam kehidupan individu, pekerjaan, sosial untuk menjadi warga negara yang konstruktif, peduli, dan reflektif untuk masa kini dan nanti; dan kesulitan yang dialami oleh siswa pada kemampuan literasi matematis yaitu kemampuan siswa masih di bawah level 2 pada soal PISA, kemampuan matematika, kesulitan dalam soal pemecahan masalah matematis, anggapan peserta didik bahwa matematika itu sulit sehingga tidak dapat mengerjakan dengan baik, dan siswa belum terbiasa dengan soal-soal yang membutuhkan pemikiran logis, kritis, dan solusi yang aplikatif.","PeriodicalId":487239,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140409841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.21009/jrpmj.v6i1.29021
Amanda Lailiyatul, Agus Qowiyuddin, Khoirul Huda
Build a flat quadrangle It is a certain line segment which is joined by four points where the points are not in a line, which in pairs meet at the ends and each line segment must meet with two corners which are formed called the corners in a quadrilateral with the corner points being the four points the. Quadrilateral shapes include squares, rectangles, parallelograms, rhombuses, kites and trapezoids. (Nadjib, 2014) The aim of this research is to determine and describe the ability to understand mathematical concepts of rectangular flat shapes at Al-Hidayah Sukorejo Middle School Class VII. The research is qualitative research with a descriptive approach. The data collection technique is a sampling technique. From 37 students we take 4 students from the highest score to the lowest score. The results will show their respective understanding abilities towards the mathematical concept of flat shapes.
{"title":"Analysis Analysis of the ability to understand junior high school mathematics concepts in the material of quadrilaterals","authors":"Amanda Lailiyatul, Agus Qowiyuddin, Khoirul Huda","doi":"10.21009/jrpmj.v6i1.29021","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jrpmj.v6i1.29021","url":null,"abstract":"Build a flat quadrangle It is a certain line segment which is joined by four points where the points are not in a line, which in pairs meet at the ends and each line segment must meet with two corners which are formed called the corners in a quadrilateral with the corner points being the four points the. Quadrilateral shapes include squares, rectangles, parallelograms, rhombuses, kites and trapezoids. (Nadjib, 2014) The aim of this research is to determine and describe the ability to understand mathematical concepts of rectangular flat shapes at Al-Hidayah Sukorejo Middle School Class VII. The research is qualitative research with a descriptive approach. The data collection technique is a sampling technique. From 37 students we take 4 students from the highest score to the lowest score. The results will show their respective understanding abilities towards the mathematical concept of flat shapes.","PeriodicalId":487239,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140408837","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-02-29DOI: 10.21009/jrpmj.v6i1.29027
Rosa Yuliana, L. Hakim, Tian Abdul Aziz
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembagan media pembelajaran berbasis computational thinking melalui konstruktivisme. Proses pengembangan media pembelajaran ini sangat dibutuhkan bagi pendidik dalam menyampaikan pesan atau materi dalam proses pembelajaran agar terasa lebih menarik dan tidak membosankan bagi peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SLR ( Systematic Literature Review). Peneliti menggumpulkan berbagai artikal atau jurnal nasional yang terkait dengan tema yang dibahas. Dari hasil penelitian ini diperoleh dua hal yang terpenting dalam pengembangan media pembelajaran matematika yang pertama adalah konten materi pembelajaran dari media tersebut yang kedua adalah terkait dengan penyajian visualisai dari media tersebut baik dari tampilan, audio dan tulisan dari media pembelajaran tersebut. Konstruktivisme semua pengetahuan dapat dikonstruksikan (dibangun) untuk meningkatkan pengetahuannya melalui pengalaman atau proses evaluasi pembelajaran sebelumnya. Berdasarkan analisis data yang dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran sangatlah penting dalam proses pembelajaran matematika di kelas. Dengan penggunaan media pembelajaran matematika berbasis computational thinking melalui konstruktivisme sebagai media pembelajaran peserta didik mampu menciptakan suasana proses pembelajaran yang menarik dan membangun suasan baru dalam aktivitas proses pembelajaran matematika.
{"title":"Integrasi Computational Thinking dalam Pengembangan Media Pembelajaran melalui Konstruktivisme","authors":"Rosa Yuliana, L. Hakim, Tian Abdul Aziz","doi":"10.21009/jrpmj.v6i1.29027","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/jrpmj.v6i1.29027","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembagan media pembelajaran berbasis computational thinking melalui konstruktivisme. Proses pengembangan media pembelajaran ini sangat dibutuhkan bagi pendidik dalam menyampaikan pesan atau materi dalam proses pembelajaran agar terasa lebih menarik dan tidak membosankan bagi peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SLR ( Systematic Literature Review). Peneliti menggumpulkan berbagai artikal atau jurnal nasional yang terkait dengan tema yang dibahas. Dari hasil penelitian ini diperoleh dua hal yang terpenting dalam pengembangan media pembelajaran matematika yang pertama adalah konten materi pembelajaran dari media tersebut yang kedua adalah terkait dengan penyajian visualisai dari media tersebut baik dari tampilan, audio dan tulisan dari media pembelajaran tersebut. Konstruktivisme semua pengetahuan dapat dikonstruksikan (dibangun) untuk meningkatkan pengetahuannya melalui pengalaman atau proses evaluasi pembelajaran sebelumnya. Berdasarkan analisis data yang dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran sangatlah penting dalam proses pembelajaran matematika di kelas. Dengan penggunaan media pembelajaran matematika berbasis computational thinking melalui konstruktivisme sebagai media pembelajaran peserta didik mampu menciptakan suasana proses pembelajaran yang menarik dan membangun suasan baru dalam aktivitas proses pembelajaran matematika.","PeriodicalId":487239,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pendidikan Matematika Jakarta","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140412545","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}