Pub Date : 2024-01-23DOI: 10.24034/kreanova.v4i1.6333
Y. Dj, L. Azizah, Emalia Nova Sustyorini, Evi Fitrotun Najiah
Tanaman kelor merupakan salah satu jenis tanaman (plasma nutfah) yang dinilai mempunyai nilai ekonomi yang relatif kecil, tanaman kelor merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai sayur, obat, dan diolah menjadi berbagai produk. Seperti yang sudah ada di Desa Sukosongo yaitu pengembangan industri budidaya daun kelor untuk mie daun kelor dan nastar daun kelor untuk digunakan pada industri pangan. Bahan bakunya dinilai masih terjangkau karena diambil dari produk yang sudah tersedia di kebun apotek. Selain tanaman kelor, berbagai tanaman obat juga bisa di temukan di kebun apotek. Alat sederhana masih digunakan dalam produksi. Agroindustri daun kelor merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan daun kelor menjadi beberapa produk dengan menggunakan bahan dasar daun kelor. Desa Sukosongo mempunyai kebun apotek dengan berbagai tanaman herbal. Kader Matahari Asuan Mandir (Asman) di Desa Sukosongo mengembangkan tanaman tersebut untuk industri, tumbuhnya kesadaran masyarakat desa Sukosongo terhadap pemanfaatan pangan sehat alami memunculkan berbagai inovasi pangan sehat berbahan dasar alami. Produk masyarakat kreatif berbahan dasar daun kelor ini merupakan salah satu pilar Desa Sukosongo.
{"title":"PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BERBAHAN DASAR KELOR DI DESA SUKOSONGO KABUPATEN LAMONGAN","authors":"Y. Dj, L. Azizah, Emalia Nova Sustyorini, Evi Fitrotun Najiah","doi":"10.24034/kreanova.v4i1.6333","DOIUrl":"https://doi.org/10.24034/kreanova.v4i1.6333","url":null,"abstract":"Tanaman kelor merupakan salah satu jenis tanaman (plasma nutfah) yang dinilai mempunyai nilai ekonomi yang relatif kecil, tanaman kelor merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai sayur, obat, dan diolah menjadi berbagai produk. Seperti yang sudah ada di Desa Sukosongo yaitu pengembangan industri budidaya daun kelor untuk mie daun kelor dan nastar daun kelor untuk digunakan pada industri pangan. Bahan bakunya dinilai masih terjangkau karena diambil dari produk yang sudah tersedia di kebun apotek. Selain tanaman kelor, berbagai tanaman obat juga bisa di temukan di kebun apotek. Alat sederhana masih digunakan dalam produksi. Agroindustri daun kelor merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan daun kelor menjadi beberapa produk dengan menggunakan bahan dasar daun kelor. Desa Sukosongo mempunyai kebun apotek dengan berbagai tanaman herbal. Kader Matahari Asuan Mandir (Asman) di Desa Sukosongo mengembangkan tanaman tersebut untuk industri, tumbuhnya kesadaran masyarakat desa Sukosongo terhadap pemanfaatan pangan sehat alami memunculkan berbagai inovasi pangan sehat berbahan dasar alami. Produk masyarakat kreatif berbahan dasar daun kelor ini merupakan salah satu pilar Desa Sukosongo.","PeriodicalId":488900,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova)","volume":"3 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140498498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.24034/kreanova.v4i1.6251
T. Wahyuni, Retno Widyowati, Neny Purwitasari
Indonesia merupakan negara dengan kekayaan sumber alam terbesar kedua di dunia, dan lebih dari 4000 spesies merupakan tanaman obat. Tanaman telah diketahui mengandung berbagai senyawa metabolit yang dapat memberikan berbagai khasiat farmakologi. Hal ini memberikan potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai sumber yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Namun pemanfaatannya masih terbatas dan masih banyak yang belum mengenal khususnya pada generasi muda/milenial, sehingga perlu upaya untuk peningkatan pemahaman dan pemanfaatan tanaman obat khususnya generasi muda. Oleh karena itu kegiatan ini ditargetkan pada generasi muda. Kegiatan yang dilakukan dengan pemberian materi tentang manfaat tanaman obat dan pelatihan cara pembuatan persediaan herbal. Penjelasan tentang berbagai manfaat tanaman untuk meningkatan kesehatan dan berbagai ramuan tradisional dipaparkan dalam materi yang diberikan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pre-test sebelum pemaparan materi dan praktik pembuatan kemudian dilakukan evaluasi setelah kegiatan/post-test. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan kemampuan menjawab pertanyaan dengan jawaban benar yang meningkat.
{"title":"EDUKASI TANAMAN OBAT DAN PEMBUATAN PRODUK HERBAL PADA GENERASI MILENIAL","authors":"T. Wahyuni, Retno Widyowati, Neny Purwitasari","doi":"10.24034/kreanova.v4i1.6251","DOIUrl":"https://doi.org/10.24034/kreanova.v4i1.6251","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara dengan kekayaan sumber alam terbesar kedua di dunia, dan lebih dari 4000 spesies merupakan tanaman obat. Tanaman telah diketahui mengandung berbagai senyawa metabolit yang dapat memberikan berbagai khasiat farmakologi. Hal ini memberikan potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai sumber yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Namun pemanfaatannya masih terbatas dan masih banyak yang belum mengenal khususnya pada generasi muda/milenial, sehingga perlu upaya untuk peningkatan pemahaman dan pemanfaatan tanaman obat khususnya generasi muda. Oleh karena itu kegiatan ini ditargetkan pada generasi muda. Kegiatan yang dilakukan dengan pemberian materi tentang manfaat tanaman obat dan pelatihan cara pembuatan persediaan herbal. Penjelasan tentang berbagai manfaat tanaman untuk meningkatan kesehatan dan berbagai ramuan tradisional dipaparkan dalam materi yang diberikan. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pre-test sebelum pemaparan materi dan praktik pembuatan kemudian dilakukan evaluasi setelah kegiatan/post-test. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman siswa yang ditunjukkan dengan kemampuan menjawab pertanyaan dengan jawaban benar yang meningkat.","PeriodicalId":488900,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova)","volume":"7 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139534445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-09DOI: 10.24034/kreanova.v4i1.6249
P. Yani, Muktar Redy Susila, W. Nugroho, Fastha Aulia Pradhani, Khuzaini Khuzaini
Halal dan pemasaran tidak bisa dipisahkan dan merupakan hal yang menunjang satu dengan yang lain. Namun dalam prakteknya, pengusaha wanita Fatayat di Surabaya masih banyak yang belum memahami dan mengerti secara detail bagaimana prosedur untuk mendapatkan sertifikasi halal. Selain itu belum optimalnya pemasaran penjualan produk via online, terkait hal itu, maka perlu adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari tim pengabdian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya yang dilaksanakan bersama dengan Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Jawa Timur menargetkan pengusaha wanita UMKM dari Surabaya dan Sidoarjo yang belum pernah mengajukan sertifikat halal maupun akun pemasaran digital. Kegiatan PKM dilaksanakan dengan tujuan memberikan pendampingan kepada wirausaha wanita untuk mengajukan sertifikasi halal dan memaksimalkan potensi pemasaran digital melalui akun media sosial berupa instagram bisnis dan akun penjual di marketplace shopee agar meningkatkan profitabilitas usaha di masa mendatang. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari empat tahap, yaitu tahap identifikasi masalah (mapping), tahap koordinasi persiapan yang dilakukan secara online dengan masing-masing UMKM melalui whatsapp, tahap pendampingan di Surabaya dan Sidoarjo serta tahap monitoring dan evaluasi di akun masing-masing pelaku usaha di website halal Kemenag. Luaran dari kegiatan ini berupa UMKM.
{"title":"PENDAMPINGAN SERTIFIKASI HALAL DAN PEMASARAN DIGITAL BAGI PENGUSAHA WANITA FATAYAT JAWA TIMUR","authors":"P. Yani, Muktar Redy Susila, W. Nugroho, Fastha Aulia Pradhani, Khuzaini Khuzaini","doi":"10.24034/kreanova.v4i1.6249","DOIUrl":"https://doi.org/10.24034/kreanova.v4i1.6249","url":null,"abstract":"Halal dan pemasaran tidak bisa dipisahkan dan merupakan hal yang menunjang satu dengan yang lain. Namun dalam prakteknya, pengusaha wanita Fatayat di Surabaya masih banyak yang belum memahami dan mengerti secara detail bagaimana prosedur untuk mendapatkan sertifikasi halal. Selain itu belum optimalnya pemasaran penjualan produk via online, terkait hal itu, maka perlu adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari tim pengabdian Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya yang dilaksanakan bersama dengan Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Jawa Timur menargetkan pengusaha wanita UMKM dari Surabaya dan Sidoarjo yang belum pernah mengajukan sertifikat halal maupun akun pemasaran digital. Kegiatan PKM dilaksanakan dengan tujuan memberikan pendampingan kepada wirausaha wanita untuk mengajukan sertifikasi halal dan memaksimalkan potensi pemasaran digital melalui akun media sosial berupa instagram bisnis dan akun penjual di marketplace shopee agar meningkatkan profitabilitas usaha di masa mendatang. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari empat tahap, yaitu tahap identifikasi masalah (mapping), tahap koordinasi persiapan yang dilakukan secara online dengan masing-masing UMKM melalui whatsapp, tahap pendampingan di Surabaya dan Sidoarjo serta tahap monitoring dan evaluasi di akun masing-masing pelaku usaha di website halal Kemenag. Luaran dari kegiatan ini berupa UMKM.","PeriodicalId":488900,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova)","volume":"92 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139444586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-04DOI: 10.24034/kreanova.v4i1.6242
S. Suryanti, Riki Suliana Ranggawati Sidik, Cicik Pramesti, Ayu Silvi Lisvian Sari
Permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMA pada mata pelajaran matematika adalah kurang mendapat hasil belajar yang memuaskan dan banyaknya kegiatan ekstrakurikuler yang menyebabkan siswa kurang latihan menyelesaikan soal. Sehingga guru perlu memberikan penguatan materi di antaranya dengan mengadakan latihan soal melalui kerjasama dengan Unipa Kampus Blitar khususnya Prodi Pendidikan Matematika dengan mengadakan try out matematika. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan siswa dalam mengikuti penilaian akhir semester sehingga mendapat nilai dengan baik. Kegiatan ini juga sebagai bentuk pengembangan soal-soal evaluasi, dan penerapan asesmen belajar matematika yang langsung dapat diterapkan di masyarakat. Selain itu pada pengembangan pembelajaran matematika, kegiatan ini untuk mengetahui kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Manfaat yang diharapkan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa lebih mengetahui kemampuan dirinya dalam penguasaan materi dan berupaya untuk lebih mendalami materi-materi yang dianggap masih kurang dikuasai. Metode dalam kegiatan ini adalah memberikan try out matematika. Kegiatan diawali dengan perijinan, menentukan jadwal kegiatan, melaksanakan try out, mengumunkan hasil dan membahas beberapa soal.
{"title":"PENDAMPINGAN TRY OUT PADA SISWA SEBAGAI ASSESSMENT BELAJAR MATEMATIKA","authors":"S. Suryanti, Riki Suliana Ranggawati Sidik, Cicik Pramesti, Ayu Silvi Lisvian Sari","doi":"10.24034/kreanova.v4i1.6242","DOIUrl":"https://doi.org/10.24034/kreanova.v4i1.6242","url":null,"abstract":"Permasalahan yang dihadapi oleh siswa SMA pada mata pelajaran matematika adalah kurang mendapat hasil belajar yang memuaskan dan banyaknya kegiatan ekstrakurikuler yang menyebabkan siswa kurang latihan menyelesaikan soal. Sehingga guru perlu memberikan penguatan materi di antaranya dengan mengadakan latihan soal melalui kerjasama dengan Unipa Kampus Blitar khususnya Prodi Pendidikan Matematika dengan mengadakan try out matematika. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan siswa dalam mengikuti penilaian akhir semester sehingga mendapat nilai dengan baik. Kegiatan ini juga sebagai bentuk pengembangan soal-soal evaluasi, dan penerapan asesmen belajar matematika yang langsung dapat diterapkan di masyarakat. Selain itu pada pengembangan pembelajaran matematika, kegiatan ini untuk mengetahui kesulitan-kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika. Manfaat yang diharapkan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa lebih mengetahui kemampuan dirinya dalam penguasaan materi dan berupaya untuk lebih mendalami materi-materi yang dianggap masih kurang dikuasai. Metode dalam kegiatan ini adalah memberikan try out matematika. Kegiatan diawali dengan perijinan, menentukan jadwal kegiatan, melaksanakan try out, mengumunkan hasil dan membahas beberapa soal.","PeriodicalId":488900,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova)","volume":"41 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139386332","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembentukan ekosistem usaha mikro sangat dibutuhkan dalam mendukung aktivitas bisnis usaha rumah tangga berskala mikro. Hal ini disebabkan karena dalam perjalanan bisnisnya, banyak para pemilik usaha skala mikro yang dihadapan dengan berbagai situasi yang tidak menentu, penuh resiko, dan ketidakpastian yang tinggi. Oleh karena itu, para pemilik usaha mudah putus asa, khawatir, dan galau, sehingga mereka sangat membutuhkan support system atau ekosistem yang bisa mendukung perjalanan bisnis mereka. Tujuan pembentukan ekosistem ini adalah membuat wadah dimana para pemilik usaha dan para pelaku bisnis bisa membagikan kesulitan-kesulitan mereka dan menemukan jawaban terhadap kondisi bisnis yang sedang dihadapi. Para pelaku bisnis bisa meningkatkan kemampuan manajerial dan keterampilan bisnis melalui pertemuan-pertemuan rutin bertema yang dirancang oleh pembina kelompok swadaya masyarakat guyub rukun. Harapan yang akan dicapai lainnya adalah bertambahnya jumlah para pemilik usaha mikro yang mampu mandiri dan naik kelasnya usaha mikro ke skala usaha kecil. Dengan adanya manfaat dari ekosistem bisnis ini, anggota dari kelompok swadaya masyarakat guyup rukun yang bernaung di bawah PPA Sikhar Malang bisa bertambah jumlahnya juga.
{"title":"PEMBENTUKAN EKOSISTEM USAHA MIKRO KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT GUYUB RUKUN MALANG","authors":"Widjojo Suprapto, Noni Kezia Marchyta, Sesilya Kempa, Yonathan Palumian, Michael Audrey Endrata","doi":"10.24034/kreanova.v4i1.6241","DOIUrl":"https://doi.org/10.24034/kreanova.v4i1.6241","url":null,"abstract":"Pembentukan ekosistem usaha mikro sangat dibutuhkan dalam mendukung aktivitas bisnis usaha rumah tangga berskala mikro. Hal ini disebabkan karena dalam perjalanan bisnisnya, banyak para pemilik usaha skala mikro yang dihadapan dengan berbagai situasi yang tidak menentu, penuh resiko, dan ketidakpastian yang tinggi. Oleh karena itu, para pemilik usaha mudah putus asa, khawatir, dan galau, sehingga mereka sangat membutuhkan support system atau ekosistem yang bisa mendukung perjalanan bisnis mereka. Tujuan pembentukan ekosistem ini adalah membuat wadah dimana para pemilik usaha dan para pelaku bisnis bisa membagikan kesulitan-kesulitan mereka dan menemukan jawaban terhadap kondisi bisnis yang sedang dihadapi. Para pelaku bisnis bisa meningkatkan kemampuan manajerial dan keterampilan bisnis melalui pertemuan-pertemuan rutin bertema yang dirancang oleh pembina kelompok swadaya masyarakat guyub rukun. Harapan yang akan dicapai lainnya adalah bertambahnya jumlah para pemilik usaha mikro yang mampu mandiri dan naik kelasnya usaha mikro ke skala usaha kecil. Dengan adanya manfaat dari ekosistem bisnis ini, anggota dari kelompok swadaya masyarakat guyup rukun yang bernaung di bawah PPA Sikhar Malang bisa bertambah jumlahnya juga.","PeriodicalId":488900,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova)","volume":"12 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139388957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-27DOI: 10.24034/kreanova.v3i3.5394
Byba Melda, Ika Primawati, Rachma Putri Kasimbara
Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan prima termasuk layanan rawat jalan dituntut untuk menggunakan inovasi pelayanan yang berorientasi pada digitalisasi pelayanan salah satunya pelayanan berbasis telemedicine. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 pada pelayanan kesehatan mengharuskan setiap rumah sakit lebih up to date dalam mengaplikasikannya sehingga sistem pelayanan kesehatan dapat lebih cepat, mudah diakses kapan dan di mana saja, yang diikuti dengan semakin terbukanya masyarakat dengan teknologi digital. Tujuan pengabdian ini untuk membuat peta jalan (Pathway) dengan memberikan pelatihan fokus pada sistem pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Graha Medika Banyuwangi berbasis telemedicine yang memudahkan pelayanan kesehatan untuk diakses oleh masyarakat utamanya pada era pandemi covid-19. Salah satu metode yang di terapkan adalah dengan pengaplikasian dari diagram Fishbone yang meliputi, metode, equipment, man¸material, environment. Setelah pengaplikasian rancangan Flowchart SOP pelayanan fisioterapi berbasis telemedicine dan menentukan prioritas masalah dengan menggunakan kriteria matriks berdasarkan dari tingkat urgensi (U), tingkat keseriusan (S) dan tingkat perkembangan (G) pada masing-masing masalah. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan mengambil beberapa data permasalahan di Rumah Sakit Graha Medika Banyuwangi di mana indikator yang digunakan sebagai studi pendahuluan adalah pelayanan rawat jalan dan penggunaan telemedicine sebagai media pelayanan kesehatan.
{"title":"PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN LAYANAN RAWAT JALAN BERBASIS TELEMEDICINE DI RUMAH SAKIT GRAHA MEDIKA BANYUWANGI","authors":"Byba Melda, Ika Primawati, Rachma Putri Kasimbara","doi":"10.24034/kreanova.v3i3.5394","DOIUrl":"https://doi.org/10.24034/kreanova.v3i3.5394","url":null,"abstract":"Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan prima termasuk layanan rawat jalan dituntut untuk menggunakan inovasi pelayanan yang berorientasi pada digitalisasi pelayanan salah satunya pelayanan berbasis telemedicine. Hadirnya Revolusi Industri 4.0 pada pelayanan kesehatan mengharuskan setiap rumah sakit lebih up to date dalam mengaplikasikannya sehingga sistem pelayanan kesehatan dapat lebih cepat, mudah diakses kapan dan di mana saja, yang diikuti dengan semakin terbukanya masyarakat dengan teknologi digital. Tujuan pengabdian ini untuk membuat peta jalan (Pathway) dengan memberikan pelatihan fokus pada sistem pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Graha Medika Banyuwangi berbasis telemedicine yang memudahkan pelayanan kesehatan untuk diakses oleh masyarakat utamanya pada era pandemi covid-19. Salah satu metode yang di terapkan adalah dengan pengaplikasian dari diagram Fishbone yang meliputi, metode, equipment, man¸material, environment. Setelah pengaplikasian rancangan Flowchart SOP pelayanan fisioterapi berbasis telemedicine dan menentukan prioritas masalah dengan menggunakan kriteria matriks berdasarkan dari tingkat urgensi (U), tingkat keseriusan (S) dan tingkat perkembangan (G) pada masing-masing masalah. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan mengambil beberapa data permasalahan di Rumah Sakit Graha Medika Banyuwangi di mana indikator yang digunakan sebagai studi pendahuluan adalah pelayanan rawat jalan dan penggunaan telemedicine sebagai media pelayanan kesehatan.","PeriodicalId":488900,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova)","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135537498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-09-18DOI: 10.24034/kreanova.v3i3.6064
Ratih Indriyani, Sesilya Kempa, Dewi Pertiwi
Penggunaan teknologi digital telah mempengaruhi semua aspek kegiatan usaha, termasuk dalam hal pemasaran, pemasaran berbasis digital digunakan untuk memperoleh konsumen, membangun preferensi mereka, memelihara konsumen, serta pada akhirnya mampu meningkatkan penjualan dan profit bisnis. Digital marketing merupakan cara komunikasi pemasaran yang mampu menimbulkan awareness dan engagement masyarakat terhadap produk UMKM. Digital marketing mampu memberikan kemudahan pada pembeli untuk mendapatkan informasi mengenai produk dan melakukan interaksi melalui internet. Di sisi lain digital marketing memungkinkan penjual untuk memantau dan menyediakan kebutuhan serta keinginan calon pembeli tanpa batasan waktu dan area geografis. Aktivitas pengabdian masyarakat kali ini bertujuan untuk mengintegrasi mendalami potensi UMKM di Kelurahan Jagir. Dari pemetaan potensi ini, aktivitas yang dilakukan adalah optimalisasi pemasaran digital. Dari kegiatan ini diperoleh gambaran bahwa pemilik usaha memahami pentingnya digital marketing namun masih memerlukan pengetahuan dan skill yang lebih baik lagi. Adanya suatu keunikan dari pengabdian ini berupa kesiapan dari peserta pelaku UMKM untuk mengenal dan mengaplikasikan media yang dipergunakan untuk memasarkan produk yang tidak secara manual tetapi menggunakan elektronik untuk mempercepat proses sampai ke tangan konsumen.
{"title":"PENGEMBANGAN POTENSI UMKM KELURAHAN JAGIR, WONOKROMO DENGAN PENDEKATAN PEMASARAN DIGITAL","authors":"Ratih Indriyani, Sesilya Kempa, Dewi Pertiwi","doi":"10.24034/kreanova.v3i3.6064","DOIUrl":"https://doi.org/10.24034/kreanova.v3i3.6064","url":null,"abstract":"Penggunaan teknologi digital telah mempengaruhi semua aspek kegiatan usaha, termasuk dalam hal pemasaran, pemasaran berbasis digital digunakan untuk memperoleh konsumen, membangun preferensi mereka, memelihara konsumen, serta pada akhirnya mampu meningkatkan penjualan dan profit bisnis. Digital marketing merupakan cara komunikasi pemasaran yang mampu menimbulkan awareness dan engagement masyarakat terhadap produk UMKM. Digital marketing mampu memberikan kemudahan pada pembeli untuk mendapatkan informasi mengenai produk dan melakukan interaksi melalui internet. Di sisi lain digital marketing memungkinkan penjual untuk memantau dan menyediakan kebutuhan serta keinginan calon pembeli tanpa batasan waktu dan area geografis. Aktivitas pengabdian masyarakat kali ini bertujuan untuk mengintegrasi mendalami potensi UMKM di Kelurahan Jagir. Dari pemetaan potensi ini, aktivitas yang dilakukan adalah optimalisasi pemasaran digital. Dari kegiatan ini diperoleh gambaran bahwa pemilik usaha memahami pentingnya digital marketing namun masih memerlukan pengetahuan dan skill yang lebih baik lagi. Adanya suatu keunikan dari pengabdian ini berupa kesiapan dari peserta pelaku UMKM untuk mengenal dan mengaplikasikan media yang dipergunakan untuk memasarkan produk yang tidak secara manual tetapi menggunakan elektronik untuk mempercepat proses sampai ke tangan konsumen.","PeriodicalId":488900,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135202677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}