Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisKorelasi Hasil Belajar Geografi kelas XI MIA terhadap motivasi belajar siswa lintas minat geografi SMA Negeri 3 Kota Bukittinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa lintas minat geografi kelas XI MIA SMA Negeri 3 Kota Bukittinggi sebanyak 104 orang. Sampel penelitian ini diambil menggunakan metode random sampling dan menggunakan rumus Slovin dalam Siregar, sehingga sampel penelitian berjumlah 82 orang. Instrumen yang digunakan berupa angket. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba angket untuk menentukan validitas dan realibilitas instrumen penelitian. Teknik analisis data adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara hasil belajar geografi kelas XI MIA dengan motivasi belajar siswa lintas minat geografi di SMA Negeri 3 Kota Bukittinggi dengan kontribusi 26,3%.
{"title":"Korelasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Geografi Terhadap Motivasi Belajar Siswa Lintas Minat Di Sekolah Menengah Atas Kota Bukitinggi","authors":"Anggun Dwi Utami, Yanmesli Yanmesli, Supriyono Supriyono","doi":"10.32663/georaf.v8i1.4015","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/georaf.v8i1.4015","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisKorelasi Hasil Belajar Geografi kelas XI MIA terhadap motivasi belajar siswa lintas minat geografi SMA Negeri 3 Kota Bukittinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa lintas minat geografi kelas XI MIA SMA Negeri 3 Kota Bukittinggi sebanyak 104 orang. Sampel penelitian ini diambil menggunakan metode random sampling dan menggunakan rumus Slovin dalam Siregar, sehingga sampel penelitian berjumlah 82 orang. Instrumen yang digunakan berupa angket. Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba angket untuk menentukan validitas dan realibilitas instrumen penelitian. Teknik analisis data adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara hasil belajar geografi kelas XI MIA dengan motivasi belajar siswa lintas minat geografi di SMA Negeri 3 Kota Bukittinggi dengan kontribusi 26,3%.","PeriodicalId":489144,"journal":{"name":"Jurnal georafflesia : artikel ilmiah pendidikan geografi","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135519563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-23DOI: 10.32663/georaf.v8i1.4011
Ayu Chaterina Elisabeth Tampubolon, Yanmesli Yanmesli, Anggun Dwi Utami
Potensi Geografi Danau Dendam Tak Sudah Sebagai Objek Wisata Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan potensi gografi objek wisata danau dendam tak sudah Kota Bengkulu. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, informan pada penelitian ini adalah dinas pariwisata, BKSDA, dinas kehutanan serta pengunjung dan pedagang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh secara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan potensi geografi Danau Dendam Tak Sudah dapat dilihat dari kondisi potensi geografi fisiknya yakni iklim, tanah, Air dan flora dan fauna. Danau dendam dulunya merupakan Cagar Alam yang sudah menjadi daerah permukiman, pertanian, objek wisata, banyak kegiatan ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat di sekitar danau dendam tak sudah. Setelah mengalami perkembangan sebagian fungsi Cagar Alam Danau Dusun Besar telah mengalami perubahan menjadi Taman Wisata Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkuungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.79/MENLHK/SETJEN/ PLA.2/12019 tanggal 21 Januari 2019 tentang Perubahan Fungsi Dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan dari sebagian kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar menjadi Taman Wisata Alam di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu seluas ± 88 Ha. Didalam suatu objek wisata mengembangkan sektor pariwisata Danau Dendam Tak Sudah sangat diperlukan program yang terarah dan tepat dalam meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan.
{"title":"POTENSI GEOGRAFI DANAU DENDAM TAK SUDAH SEBAGAI OBJEK WISATA KOTA BENGKULU","authors":"Ayu Chaterina Elisabeth Tampubolon, Yanmesli Yanmesli, Anggun Dwi Utami","doi":"10.32663/georaf.v8i1.4011","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/georaf.v8i1.4011","url":null,"abstract":"Potensi Geografi Danau Dendam Tak Sudah Sebagai Objek Wisata Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan potensi gografi objek wisata danau dendam tak sudah Kota Bengkulu. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, informan pada penelitian ini adalah dinas pariwisata, BKSDA, dinas kehutanan serta pengunjung dan pedagang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh secara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan potensi geografi Danau Dendam Tak Sudah dapat dilihat dari kondisi potensi geografi fisiknya yakni iklim, tanah, Air dan flora dan fauna. Danau dendam dulunya merupakan Cagar Alam yang sudah menjadi daerah permukiman, pertanian, objek wisata, banyak kegiatan ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat di sekitar danau dendam tak sudah. Setelah mengalami perkembangan sebagian fungsi Cagar Alam Danau Dusun Besar telah mengalami perubahan menjadi Taman Wisata Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkuungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.79/MENLHK/SETJEN/ PLA.2/12019 tanggal 21 Januari 2019 tentang Perubahan Fungsi Dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan dari sebagian kawasan Cagar Alam Danau Dusun Besar menjadi Taman Wisata Alam di Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu seluas ± 88 Ha. Didalam suatu objek wisata mengembangkan sektor pariwisata Danau Dendam Tak Sudah sangat diperlukan program yang terarah dan tepat dalam meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan.","PeriodicalId":489144,"journal":{"name":"Jurnal georafflesia : artikel ilmiah pendidikan geografi","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135620866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-17DOI: 10.32663/georaf.v8i1.3985
Riko Sopiyandi, Fevi Wira Citra
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan program Kampus Mengajar dalam edukasi mitigasi bencana di SD Negeri 4 Kota Bengkulu. Program Kampus Mengajar merupakan upaya kolaboratif antara mahasiswa dan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah sasaran Kampus Mengajar. Pada penelitian ini, fokus diberikan pada edukasi mitigasi bencana, yang penting bagi daerah Bengkulu yang sering terkena bencana alam. Metode yang digunakan adalah observasi partisipatif, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi institusi pendidikan dan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan pendidikan dan kesadaran mitigasi bencana di sekolah.
{"title":"Penerapan Program Kampus Mengajar Dalam Edukasi Mitigasi Bencana di SDN 4 Kota Bengkulu","authors":"Riko Sopiyandi, Fevi Wira Citra","doi":"10.32663/georaf.v8i1.3985","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/georaf.v8i1.3985","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan program Kampus Mengajar dalam edukasi mitigasi bencana di SD Negeri 4 Kota Bengkulu. Program Kampus Mengajar merupakan upaya kolaboratif antara mahasiswa dan sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah sasaran Kampus Mengajar. Pada penelitian ini, fokus diberikan pada edukasi mitigasi bencana, yang penting bagi daerah Bengkulu yang sering terkena bencana alam. Metode yang digunakan adalah observasi partisipatif, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi bagi institusi pendidikan dan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan pendidikan dan kesadaran mitigasi bencana di sekolah.","PeriodicalId":489144,"journal":{"name":"Jurnal georafflesia : artikel ilmiah pendidikan geografi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136338073","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekowisata kampung jenggalu kito bagi masyarakat pesisir kota Bengkulu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara secara langsung dengan responden untuk memberikan penilaian terhadap keindahan potensi ekowisata mangrove. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan scenic beauty estimation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi dan daya tarik ekowisata mangrove Kampung Jenggalu Kito adalah ekosistem mangrove, aliran sungai mangrove, muara sungai dan pantai panjang Bengkulu. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah fotografi (photography antara lain kursi gantung dan jembatan yang terbuat dari kayu dengan latar belakang pemandangan hutan mangrove), wisata area Outbond, dan terdapat juga taman bermain buat anak-anak berupa taman rumah hobbit, kolam air mancur, serta permainan anak lainnya seperti plosotan, gua-gua, rumah pohon, ada Fasilitas musholla dan toilet dan jika lapar juga tersedia makanan dan minuman Indonesian Food seperti : Es Kelapa Muda, Es Teh, Sate, dan Tongseng. dan lain-lain. sehingga Potensi dan daya tarik ekowisata mangrove Kampung Jenggalu Kito sudah cukup baik dan memiliki potensi wisata yang berpotensi mendorong perekonomian masyarakat bengkulu khususnya dalam wilayah pesisir pantai panjang Bengkulu.
本研究旨在了解班古鲁沿海社区葛鲁基托的生态旅游潜力。数据收集方法是通过现场观察和现场采访来进行的,以评估红树林潜在的生态旅游之美。数据分析是通过描述性美估计方法进行的。研究结果表明,manggalu Kito village的生态旅游潜力和吸引力是红树林生态系统、mangrove river、河口和班古鲁海滩。摄影可以做的就是摄影活动(包括挂在椅子和木制的桥梁以红树林森林风景为背景)、区域旅游Outbond和霍比特人的家也有儿童游乐场、公园、喷泉池和其他孩子们的游戏,如plosotan洞穴,树屋,还有musholla设施和厕所如果饿了印尼和饮料食品可供选择,比如:椰子冰,冰茶,沙爹和人参。之类的。因此,生态旅游的潜力和吸引力已经足够好,有可能推动班古鲁人的经济,特别是在班古鲁的沿海地区。
{"title":"Potensi Ekowisata Kampung Jenggalu Kito Bagi Masyarakat Pesisir Kota Bengkulu","authors":"Abditama Srifitriani, Supriyono Supriyono","doi":"10.32663/prx6pt45","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/prx6pt45","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekowisata kampung jenggalu kito bagi masyarakat pesisir kota Bengkulu. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara secara langsung dengan responden untuk memberikan penilaian terhadap keindahan potensi ekowisata mangrove. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif dan scenic beauty estimation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi dan daya tarik ekowisata mangrove Kampung Jenggalu Kito adalah ekosistem mangrove, aliran sungai mangrove, muara sungai dan pantai panjang Bengkulu. Kegiatan yang dapat dilakukan adalah fotografi (photography antara lain kursi gantung dan jembatan yang terbuat dari kayu dengan latar belakang pemandangan hutan mangrove), wisata area Outbond, dan terdapat juga taman bermain buat anak-anak berupa taman rumah hobbit, kolam air mancur, serta permainan anak lainnya seperti plosotan, gua-gua, rumah pohon, ada Fasilitas musholla dan toilet dan jika lapar juga tersedia makanan dan minuman Indonesian Food seperti : Es Kelapa Muda, Es Teh, Sate, dan Tongseng. dan lain-lain. sehingga Potensi dan daya tarik ekowisata mangrove Kampung Jenggalu Kito sudah cukup baik dan memiliki potensi wisata yang berpotensi mendorong perekonomian masyarakat bengkulu khususnya dalam wilayah pesisir pantai panjang Bengkulu.","PeriodicalId":489144,"journal":{"name":"Jurnal georafflesia : artikel ilmiah pendidikan geografi","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136368614","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-22DOI: 10.32663/georaf.v8i1.4009
Warsa Sugandi Karman, Tegar Aldaka Fikri, Zairin Zairin, Muhammad Alfi, Mirna Yunita
This study aims to determine the map of the spread of COVID-19 cases in the city of Bengkulu. This research was carried out in the Bengkulu City Health Service area. The research method used in this study uses quantitative descriptive research. Data collection techniques were carried out using documentation and interview methods. The population was taken from all people infected with COVID-19 from March 2020-March 2021. The data analysis technique used in this study was descriptive statistics and geographic information systems (GIS). Processing data on the number of patients infected with Covid-19 uses a frequency distribution table and a classification table to determine which area belongs to the low, medium zone; high and very high.
{"title":"Pemetaan Wilayah Terdampak Covid-19 di Kota Bengkulu","authors":"Warsa Sugandi Karman, Tegar Aldaka Fikri, Zairin Zairin, Muhammad Alfi, Mirna Yunita","doi":"10.32663/georaf.v8i1.4009","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/georaf.v8i1.4009","url":null,"abstract":"This study aims to determine the map of the spread of COVID-19 cases in the city of Bengkulu. This research was carried out in the Bengkulu City Health Service area. The research method used in this study uses quantitative descriptive research. Data collection techniques were carried out using documentation and interview methods. The population was taken from all people infected with COVID-19 from March 2020-March 2021. The data analysis technique used in this study was descriptive statistics and geographic information systems (GIS). Processing data on the number of patients infected with Covid-19 uses a frequency distribution table and a classification table to determine which area belongs to the low, medium zone; high and very high.","PeriodicalId":489144,"journal":{"name":"Jurnal georafflesia : artikel ilmiah pendidikan geografi","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136296066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-21DOI: 10.32663/georaf.v8i1.3988
Zairin Zairin, Muhammad Alfi, Warsa Sugandi Karman
This study aims to determine the value of the knowledge and attitude of caring for the environment for students of geography education at the University of Prof. Dr. Hazairin, S.H. Bengkulu. This research was conducted after implementing the Population and Environmental Education course which had the outcome of planting mangroves on the coast of Bengkulu. The sample of the study population was 75 respondents with 20 questionnaire items. The time of the research starts from May 2023 to August 2023. The measurement scale in this study is the Likert scale. Data collection through literature study, interviews, questionnaires, and documentation. This research was conducted by distributing questionnaires and interviews. Based on the results of questionnaire data processing, the knowledge value of university geography education students Prof. Dr. Hazairin, SH has a very high frequency with a total score of 86%. Furthermore, the environmental care attitude of university geography education students, Prof. Dr. Hazairin, SH also has a high frequency with a total score of 89%. It can be concluded that the value of the knowledge and attitude of caring for the environment in geography education students at the University of Prof. Dr. Hazairin, SH is very kind
Keywords: Knowledge, Environmental Care Attitude, Students
{"title":"Nilai Pengetahuan dan Sikap Peduli Lingkungan Mahasiswa Pendidikan Geografi di Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH Bengkulu","authors":"Zairin Zairin, Muhammad Alfi, Warsa Sugandi Karman","doi":"10.32663/georaf.v8i1.3988","DOIUrl":"https://doi.org/10.32663/georaf.v8i1.3988","url":null,"abstract":"This study aims to determine the value of the knowledge and attitude of caring for the environment for students of geography education at the University of Prof. Dr. Hazairin, S.H. Bengkulu. This research was conducted after implementing the Population and Environmental Education course which had the outcome of planting mangroves on the coast of Bengkulu. The sample of the study population was 75 respondents with 20 questionnaire items. The time of the research starts from May 2023 to August 2023. The measurement scale in this study is the Likert scale. Data collection through literature study, interviews, questionnaires, and documentation. This research was conducted by distributing questionnaires and interviews. Based on the results of questionnaire data processing, the knowledge value of university geography education students Prof. Dr. Hazairin, SH has a very high frequency with a total score of 86%. Furthermore, the environmental care attitude of university geography education students, Prof. Dr. Hazairin, SH also has a high frequency with a total score of 89%. It can be concluded that the value of the knowledge and attitude of caring for the environment in geography education students at the University of Prof. Dr. Hazairin, SH is very kind
 Keywords: Knowledge, Environmental Care Attitude, Students","PeriodicalId":489144,"journal":{"name":"Jurnal georafflesia : artikel ilmiah pendidikan geografi","volume":"95 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135090495","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}