首页 > 最新文献

Jurnal Chart Datum最新文献

英文 中文
Karakteristik Kecepatan Hanyut Gelombang Dengan Menggunakan Data Model Global Periode 2022 – 2023 di Perairan Selat Sunda 利用巽他海峡水域 2022 - 2023 年期间全球模式数据得出的波浪漂移速度特征
Pub Date : 2024-07-15 DOI: 10.37875/chartdatum.v10i1.326
F. Setiawan, W. S. Pranowo, I. Azies, K. Malik
Selat sunda merupakan perairan yang menghubungkan pulau jawa dan pulau Sumatra, dan menghubungkan perairan laut jawa dan Samudra hindia, disamping itu keberadaan selat sunda juga menjadikan perairan ini sebagai akses jalur perdagangan dunia yang mana di dalamnya memiliki peranan penting baik di sektor ekonomi, insfrastruktur, transportasi dan aktifitas Masyarakat lainnya. Dalam hal ini tidak terlepas dari pemahaman tentang gelombang di laut yang mempunyai peranan penting dalam pengambilan Keputusan dalam memanfaatkan perairan. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana karakteristik kecepatan hanyut gelombang (wave stock drift) di perairan selat sunda. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan data dari ECMWF dari marine Copernicus selama 1 tahun yang diwakilkan dalam 4 musim, musim barat, musim peralihan 1, musim timur, musim peralihan 2. Dari 3 turunan gelombang tersebut akan diolah dan dianalisis dengan mengkorelasikan dengan stokes drift dan didapatkan hasil dari determinasi dan korelasi dari gelombang tersebut. Hasil dari analisis tersebut menghasilkan data bahwa kecepatan hanyut gelombang memiliki nilai determinasi dan korelasi yang sangat kuat terhadap gelombang angin dibandingkan dengan gelombang alun maupun gelombang signifikan. Rata-rata kecepatan hanyut gelombang selama periode musiman berkisar antara 0,05 – 0,11 m/s, dengan pola arah gelombang berdasarkan arah datangnya angin, apabila angin barat maka arah gelombang rat-rata ke timur begitupun sebaliknya. Dengan begitu karakteristik hanyut gelombang di selat sunda dapat dikatakan bahwa semakin tinggi gelombang angin, maka kecepatan hanyut gelombang juga semakin bertambah. Pada penelitian ini masih menggunakan data model sehingga perlu dilakukan pengujian di lapangan secara langsung untuk penelitian selanjutnya.
巽他海峡是连接爪哇岛和苏门答腊岛的水道,也是连接爪哇海和印度洋水域的水道,此外,巽他海峡的存在也使这条水道成为通往世界贸易路线的通道,在经济领域、基础设施、交通和其他社区活动中都发挥着重要作用。在这种情况下,它与对海浪的理解密不可分,而海浪对水域利用决策具有重要作用。本研究旨在探讨巽他海峡水域的波群漂移速度特征。研究使用 ECMWF 提供的海洋哥白尼 1 年的数据,这些数据分为 4 个季节,即西季、过渡季 1、东季、过渡季 2。将对这 3 个波浪导数进行处理和分析,并与斯托克斯漂移以及波浪的测定和相关性得出的结果进行关联。分析结果表明,与涌浪和显著波浪相比,波浪漂移速度与风浪的判定和相关值非常大。季节期间的平均波浪漂移速度在 0.05 - 0.11 米/秒之间,波浪方向的变化规律是根据风向而定的,如果风向为西,则平均波浪方向为东,反之亦然。因此,巽他海峡的漂浪特征可以说是风浪越大,漂浪速度也越快。本研究仍使用模型数据,因此有必要进行直接的实地测试,以开展进一步研究。
{"title":"Karakteristik Kecepatan Hanyut Gelombang Dengan Menggunakan Data Model Global Periode 2022 – 2023 di Perairan Selat Sunda","authors":"F. Setiawan, W. S. Pranowo, I. Azies, K. Malik","doi":"10.37875/chartdatum.v10i1.326","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v10i1.326","url":null,"abstract":"Selat sunda merupakan perairan yang menghubungkan pulau jawa dan pulau Sumatra, dan menghubungkan perairan laut jawa dan Samudra hindia, disamping itu keberadaan selat sunda juga menjadikan perairan ini sebagai akses jalur perdagangan dunia yang mana di dalamnya memiliki peranan penting baik di sektor ekonomi, insfrastruktur, transportasi dan aktifitas Masyarakat lainnya. Dalam hal ini tidak terlepas dari pemahaman tentang gelombang di laut yang mempunyai peranan penting dalam pengambilan Keputusan dalam memanfaatkan perairan. Penelitian ini bertujuan mengkaji bagaimana karakteristik kecepatan hanyut gelombang (wave stock drift) di perairan selat sunda. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan data dari ECMWF dari marine Copernicus selama 1 tahun yang diwakilkan dalam 4 musim, musim barat, musim peralihan 1, musim timur, musim peralihan 2. Dari 3 turunan gelombang tersebut akan diolah dan dianalisis dengan mengkorelasikan dengan stokes drift dan didapatkan hasil dari determinasi dan korelasi dari gelombang tersebut. Hasil dari analisis tersebut menghasilkan data bahwa kecepatan hanyut gelombang memiliki nilai determinasi dan korelasi yang sangat kuat terhadap gelombang angin dibandingkan dengan gelombang alun maupun gelombang signifikan. Rata-rata kecepatan hanyut gelombang selama periode musiman berkisar antara 0,05 – 0,11 m/s, dengan pola arah gelombang berdasarkan arah datangnya angin, apabila angin barat maka arah gelombang rat-rata ke timur begitupun sebaliknya. Dengan begitu karakteristik hanyut gelombang di selat sunda dapat dikatakan bahwa semakin tinggi gelombang angin, maka kecepatan hanyut gelombang juga semakin bertambah. Pada penelitian ini masih menggunakan data model sehingga perlu dilakukan pengujian di lapangan secara langsung untuk penelitian selanjutnya.","PeriodicalId":490627,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"57 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141644710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Eksperimen Indeks El Niño Southern Oscillation & Indian Ocean Dipole di Indonesia dengan Memanfaatkan Oceanic Niño Index dan Dipole Mode Index (Studi Kasus: Tahun 2009 – 2020) 利用海洋尼诺指数和偶极模式指数对印度尼西亚的厄尔尼诺南方涛动和印度洋偶极指数进行实验研究(案例研究:2009 - 2020 年)
Pub Date : 2024-07-15 DOI: 10.37875/chartdatum.v10i1.332
Wahyu Krisnanto, A. Sartimbul, W. S. Pranowo, Syarifah Hikmah Julinda Sari, Fahreza Okta Setyawan
Interaksi antara laut dan atmosfer Benua Maritim Indonesia dengan kondisi yang terjadi pada Samudera Pasifik dan Hindia adalah sangat kuat. Fenomena yang sangat mempengaruhi Indonesia diantaranya adalah El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD). Indeks yang digunakan, secara teoritik, untuk menyatakan fase ENSO dan IOD sangat beragam, seperti DMI, Nino 3.4, ONI, dan sebagainya. Artikel ini menyajikan studi eksperimental tentang kopling Indeks antara ONI, DMI dan SPL. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan SPL Indonesia yang diambil dari situs NASA Oceancolor, data indeks ONI dan DMI yang diambil dari situs NOAA, dan peta SPL dan angin ekuatorial yang disediakan oleh situs IRI. Hasil riset menunjukkan bahwa saat fase El Niño/IOD positif, angin dan massa air hangat bergerak menjauhi Indonesia pada kedua samudera. Sedangkan pada fase La Niña/IOD negatif terjadi hal sebaliknya. Ada dua teori yang bisa mendeskripsikan korelasi ENSO dengan IOD, pertama ENSO dapat mempengaruhi keberadaan IOD serta intensitasnya. kedua IOD dapat terbentuk dengan sendirinya tanpa ada pengaruh dari aktivitas ENSO. Indeks baru berupa modifikasi yang didapatkan menggunakan metode korelasi, pada eksperimen ini, belum bisa digunakan untuk menentukan fase ENSO dan IOD. Namun, hasil eksperimen berupa kopling indeks menggunakan metode anomali memiliki hasil menjanjikan untuk digunakan dalam penentuan fase ENSO dan IOD untuk wilayah Indonesia, walaupun perlu dilakukan studi lebih lanjut dengan dengan data yang lebih panjang.
印度尼西亚海洋大陆的海洋和大气与太平洋和印度洋的条件之间的相互作用非常强烈。对印度尼西亚产生强烈影响的现象包括厄尔尼诺南方涛动(ENSO)和印度洋偶极子(IOD)。理论上用来表示 ENSO 和 IOD 阶段的指数非常多样,如 DMI、Nino 3.4、ONI 等。本文对 ONI、DMI 和 SPL 之间的指数耦合进行了实验研究。研究中使用的数据包括 NASA Oceancolor 网站提供的印尼 SPL 月度数据、NOAA 网站提供的 ONI 和 DMI 指数数据,以及 IRI 网站提供的 SPL 和赤道风地图。结果显示,在厄尔尼诺/IOD 阳性阶段,两大洋的风和暖水团都远离印度尼西亚。而在拉尼娜/IOD 负向阶段,情况则恰恰相反。有两种理论可以描述厄尔尼诺/南方涛动与 IOD 之间的相关性:第一,厄尔尼诺/南方涛动可以影响 IOD 的存在及其强度;第二,IOD 可以在不受厄尔尼诺/南方涛动活动影响的情况下自行形成。在本实验中,利用相关性方法得到的新修正指数不能用于确定厄尔尼诺/南方涛动与 IOD 的相位。不过,使用异常法进行指数耦合的实验结果很有希望用于确定印度尼西亚地区的厄尔尼诺/南方涛动和 IOD 阶段,尽管还需要使用更长的数据进行进一步的研究。
{"title":"Studi Eksperimen Indeks El Niño Southern Oscillation & Indian Ocean Dipole di Indonesia dengan Memanfaatkan Oceanic Niño Index dan Dipole Mode Index (Studi Kasus: Tahun 2009 – 2020)","authors":"Wahyu Krisnanto, A. Sartimbul, W. S. Pranowo, Syarifah Hikmah Julinda Sari, Fahreza Okta Setyawan","doi":"10.37875/chartdatum.v10i1.332","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v10i1.332","url":null,"abstract":"Interaksi antara laut dan atmosfer Benua Maritim Indonesia dengan kondisi yang terjadi pada Samudera Pasifik dan Hindia adalah sangat kuat. Fenomena yang sangat mempengaruhi Indonesia diantaranya adalah El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD). Indeks yang digunakan, secara teoritik, untuk menyatakan fase ENSO dan IOD sangat beragam, seperti DMI, Nino 3.4, ONI, dan sebagainya. Artikel ini menyajikan studi eksperimental tentang kopling Indeks antara ONI, DMI dan SPL. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan SPL Indonesia yang diambil dari situs NASA Oceancolor, data indeks ONI dan DMI yang diambil dari situs NOAA, dan peta SPL dan angin ekuatorial yang disediakan oleh situs IRI. Hasil riset menunjukkan bahwa saat fase El Niño/IOD positif, angin dan massa air hangat bergerak menjauhi Indonesia pada kedua samudera. Sedangkan pada fase La Niña/IOD negatif terjadi hal sebaliknya. Ada dua teori yang bisa mendeskripsikan korelasi ENSO dengan IOD, pertama ENSO dapat mempengaruhi keberadaan IOD serta intensitasnya. kedua IOD dapat terbentuk dengan sendirinya tanpa ada pengaruh dari aktivitas ENSO. Indeks baru berupa modifikasi yang didapatkan menggunakan metode korelasi, pada eksperimen ini, belum bisa digunakan untuk menentukan fase ENSO dan IOD. Namun, hasil eksperimen berupa kopling indeks menggunakan metode anomali memiliki hasil menjanjikan untuk digunakan dalam penentuan fase ENSO dan IOD untuk wilayah Indonesia, walaupun perlu dilakukan studi lebih lanjut dengan dengan data yang lebih panjang.","PeriodicalId":490627,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"49 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141647365","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Karakteristik Kolom Air di Titik Penyempitan (Choke Point) Selat Makasar 望加锡海峡岔口的水柱特征
Pub Date : 2024-07-15 DOI: 10.37875/chartdatum.v10i1.328
Taufiq Supriyanto, Agustinus Agustinus, Amri Rahmatullah, W. S. Pranowo, Yoyok Triono
Titik Penyempitan (Choke Point) Selat Makassar adalah salah satu wilayah laut Indonesia yang memiliki potensi ancaman besar, termasuk temuan objek asing di dalam kolom air seperti ranjau dan drone bawah air. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik kolom air, khususnya lapisan termoklin yang diindikasikan sebagai wilayah persembunyian atau Shadow Zone, dengan kedalaman 0 hingga 300 meter di Titik Penyempitan  Selat Makassar. Data suhu dan salinitas terhadap kedalaman yang diperoleh dari Marine Copernicus selama 1 tahun, dari tanggal 16 Desember 2019 hingga 16 Desember 2020, digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya, perhitungan kecepatan rambat suara dilakukan berdasarkan persamaan empiris Medwin, dan lapisan termoklin ditentukan dengan ciri gradien suhu perkedalaman sebesar 0.1ºC untuk setiap pertambahan kedalaman satu meter. Visualisasi data menggunakan software ODV 5.6.2 untuk menganalisis karakteristik kolom air terutama suhu, salinitas, dan kecepatan suara di lapisan termoklin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan termoklin, yang berada pada kedalaman 78 hingga 130 meter, memiliki suhu berkisar 20,2 °C sampai 28,2 °C, salinitas 33,75 ‰ sampai 34,25 ‰, dan kecepatan suara 1525 m/s sampai 1540 m/s, dengan ketebalan lapisan termoklin sekitar 52 meter yang diindikasi sebagai daerah persembunyian atau Shadow Zone.
望加锡海峡咽喉点是印度尼西亚的一个海域,该海域面临着巨大的潜在威胁,包括在水体中发现水雷和水下无人机等外来物体。本研究旨在探索水体的特征,尤其是马卡萨海峡岔道口 0 至 300 米水深的温跃层,该层被视为隐藏区或阴影区。本研究采用了从海洋哥白尼获取的温度和盐度数据,这些数据与深度有关,时间跨度为 2019 年 12 月 16 日至 2020 年 12 月 16 日。此外,还根据 Medwin 经验方程计算了声传播速度,并通过每增加一米深度,温度梯度增加 0.1ºC 来确定温跃层。数据可视化使用 ODV 5.6.2 软件分析水体特征,特别是温跃层的温度、盐度和声速。结果表明,位于 78 米至 130 米深处的温跃层温度为 20.2 摄氏度至 28.2 摄氏度,盐度为 33.75‰至 34.25‰,声速为 1525 米/秒至 1540 米/秒,温跃层厚度约为 52 米,显示为隐藏区或阴影区。
{"title":"Karakteristik Kolom Air di Titik Penyempitan (Choke Point) Selat Makasar","authors":"Taufiq Supriyanto, Agustinus Agustinus, Amri Rahmatullah, W. S. Pranowo, Yoyok Triono","doi":"10.37875/chartdatum.v10i1.328","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v10i1.328","url":null,"abstract":"Titik Penyempitan (Choke Point) Selat Makassar adalah salah satu wilayah laut Indonesia yang memiliki potensi ancaman besar, termasuk temuan objek asing di dalam kolom air seperti ranjau dan drone bawah air. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik kolom air, khususnya lapisan termoklin yang diindikasikan sebagai wilayah persembunyian atau Shadow Zone, dengan kedalaman 0 hingga 300 meter di Titik Penyempitan  Selat Makassar. Data suhu dan salinitas terhadap kedalaman yang diperoleh dari Marine Copernicus selama 1 tahun, dari tanggal 16 Desember 2019 hingga 16 Desember 2020, digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya, perhitungan kecepatan rambat suara dilakukan berdasarkan persamaan empiris Medwin, dan lapisan termoklin ditentukan dengan ciri gradien suhu perkedalaman sebesar 0.1ºC untuk setiap pertambahan kedalaman satu meter. Visualisasi data menggunakan software ODV 5.6.2 untuk menganalisis karakteristik kolom air terutama suhu, salinitas, dan kecepatan suara di lapisan termoklin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan termoklin, yang berada pada kedalaman 78 hingga 130 meter, memiliki suhu berkisar 20,2 °C sampai 28,2 °C, salinitas 33,75 ‰ sampai 34,25 ‰, dan kecepatan suara 1525 m/s sampai 1540 m/s, dengan ketebalan lapisan termoklin sekitar 52 meter yang diindikasi sebagai daerah persembunyian atau Shadow Zone.","PeriodicalId":490627,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"116 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141647024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Karakteristik Arus Permukaan Laut pada Selat Madura 马都拉海峡海面洋流的特征
Pub Date : 2024-07-04 DOI: 10.37875/chartdatum.v10i1.325
Innocentius Arya Panji Pramudewata Dumatubun, Widodo Setiyo Pranowo, Aida Sartimbul, Johar Setiyadi, Syarifah Hikmah Julinda Sari, Fahreza Okta Setyawan
Selat Madura merupakan perairan yang memisahkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Madura yang memiliki ciri yaitu relatif dangkal dan perairan semi tertutup. Sehingga pola pergerakan arus di Selat Madura mendapatkan pengaruh dari sistem angin muson di Indonesia yang berbeda tiap musimnya dan pergerakan massa air dari Laut Jawa dan Laut Bali bertemu di Selat Madura. Data arus permukaan didapatkan dari Marine Copernicus yang kemudian divisualisasikan dan dianalisis menggunakan perangkat lunak Ocean Data View (ODV). Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan dan arah arus permukaan laut di Selat Madura beragam tiap musimnya. Ketika Musim Barat, pergerakan massa air mayoritas datangnya dari Laut Jawa dengan kecepatan kemudian berbelok masuk ke Selat Madura begitu sebaliknya yang terjadi saat Musim Timur. Rata-rata kecepatan arus berdasarkan area kajian dimana pada Utara Selat Madura (III) memiliki kecepatan sebesar 0,06-0,41 m/s. Area kajian tepat pada Selat Madura (I dan II) memiliki rata-rata kecepatan yang terbilang rendah dengan nilai berkisar 0,03-0,15 m/s. Hal tersebut dikarenakan perairan Selat Madura merupakan perairan semi-tertutup sehingga angin yang bertiup di atas permukaan laut tidak konstan.
马都拉海峡是将爪哇岛和马都拉岛分隔开来的水体,具有相对较浅和半封闭水域的特点。因此,马都拉海峡的海流运动模式受到印尼季风系统的影响,而印尼季风系统每个季节都不同,爪哇海和巴厘岛海的水团运动在马都拉海峡交汇。海面洋流数据来自海洋哥白尼,然后使用海洋数据视图(ODV)软件进行可视化分析。结果显示,马都拉海峡海面洋流的速度和方向随季节变化。在西季,大部分水团的运动速度来自爪哇海,然后转向马都拉海峡,在东季则相反。马都拉海峡(III)以北的研究区域的平均流速为 0.06-0.41 米/秒。马都拉海峡右侧的研究区域(I 和 II)平均流速较低,在 0.03-0.15 米/秒之间。这是因为马都拉海峡水域是半封闭水域,因此吹拂海面的风并不是恒定的。
{"title":"Karakteristik Arus Permukaan Laut pada Selat Madura","authors":"Innocentius Arya Panji Pramudewata Dumatubun, Widodo Setiyo Pranowo, Aida Sartimbul, Johar Setiyadi, Syarifah Hikmah Julinda Sari, Fahreza Okta Setyawan","doi":"10.37875/chartdatum.v10i1.325","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v10i1.325","url":null,"abstract":"Selat Madura merupakan perairan yang memisahkan antara Pulau Jawa dengan Pulau Madura yang memiliki ciri yaitu relatif dangkal dan perairan semi tertutup. Sehingga pola pergerakan arus di Selat Madura mendapatkan pengaruh dari sistem angin muson di Indonesia yang berbeda tiap musimnya dan pergerakan massa air dari Laut Jawa dan Laut Bali bertemu di Selat Madura. Data arus permukaan didapatkan dari Marine Copernicus yang kemudian divisualisasikan dan dianalisis menggunakan perangkat lunak Ocean Data View (ODV). Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan dan arah arus permukaan laut di Selat Madura beragam tiap musimnya. Ketika Musim Barat, pergerakan massa air mayoritas datangnya dari Laut Jawa dengan kecepatan kemudian berbelok masuk ke Selat Madura begitu sebaliknya yang terjadi saat Musim Timur. Rata-rata kecepatan arus berdasarkan area kajian dimana pada Utara Selat Madura (III) memiliki kecepatan sebesar 0,06-0,41 m/s. Area kajian tepat pada Selat Madura (I dan II) memiliki rata-rata kecepatan yang terbilang rendah dengan nilai berkisar 0,03-0,15 m/s. Hal tersebut dikarenakan perairan Selat Madura merupakan perairan semi-tertutup sehingga angin yang bertiup di atas permukaan laut tidak konstan.","PeriodicalId":490627,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":" 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141678532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Karakteristik Propagasi Akustik Bawah Air di Selat Makassar dengan Menggunakan Software Monterey – Miami Parabolic Equation 利用蒙特雷-迈阿密抛物线方程软件研究望加锡海峡的水下声波传播特性
Pub Date : 2024-01-04 DOI: 10.37875/chartdatum.v9i2.269
Lukman Hakim, W. S. Pranowo, D. Adrianto
 Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau. Diantara pulau-pulau tersebut terdapat banyak selat penting bahkan empat diantaranya merupakan selat (choke point) terpenting di dunia, salah satunya adalah Selat Makassar. Sebagai selat penting Indonesia harus memiliki kontrol terhadap selat tersebut. Dalam aspek kemiliteran salah satu kontrol yang harus dimiliki adalah kontrol terhadap kapal selam asing yang mencoba masuk ke wilayah indonesia secara ilegal melalui Selat Makassar antara lain dengan memasang alat deteksi bawah air di perairan tersebut. Untuk mendukung hal tersebut perlu dilakukan penelitian terkait karakteristik propagasi akustik di perairan itu dengan melakukan pemodelan akustik. Salah satu pemodelan propagasi akustik adalah metode parabolic equation  dengan perangkat lunak MMPE. MMPE merupakan suatu software  hasil pengembangan dari The Shallow Water Acoustic Modeling 1999 yang menguji kemampuan berbagai model propagasi gelombang akustik, dengan memberikan suatu gangguan yang mendekati kondisi aslinya dengan menggunakan persamaan parabolik yang diturunkan dari metode Split Step Fourier (SSF) yang solusinya mempunyai kestabilan dan tingkat akurasi yang cukup tinggi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data kecepatan suara pada stasiun penelitian CTD di Selat Makassar bagian utara di mana pada bagian tersebut merupakan bagian tersempit di Selat Makassar. Penelitian dilakukan dengan mengambil data kecepatan suara yang akan dijadikan input masukan program MMPE. Selanjutnya pemodelan dilakukan dengan membuat dua simulasi propagasi akustik dengan sumber suara diletakkan pada sisi P. kalimantan dan yang kedua dari sisi P. Sulawesi. Dari hasil pemodelan yang dilakukan dengan menggunakan sumber akustik pada sisi P. Kalimantan menunjukkan bahwa masih terdapat daerah bayangan propagasi suara (shadow zone) yang cukup besar, demikian halnya pada simulasi yang menempatkan sumber suara pada sisi P. Sulawesi. Hal ini dimungkinkan karena jarak yang relatif jauh sehingga propagasi akustik mengalami penurunan intensitas suara yang besar.
印度尼西亚是一个由 17,000 多个岛屿组成的群岛国家。在这些岛屿中,有许多重要的海峡,其中四个是世界上最重要的咽喉,望加锡海峡就是其中之一。作为重要海峡,印尼必须控制该海峡。在军事方面,必须拥有的控制权之一是控制试图通过望加锡海峡非法进入印尼领土的外国潜艇,包括在这些水域安装水下探测装置。为此,有必要通过声学建模对这些水域的声波传播特性进行研究。其中一种声波传播建模方法是使用 MMPE 软件的抛物线方程法。MMPE 是根据《1999 年浅水声学建模》开发的一款软件,通过使用分步傅里叶(SSF)方法导出的抛物线方程提供接近原始条件的干扰,测试各种声波传播模型的能力。这项研究是利用马卡萨海峡北部 CTD 研究站的声速数据进行的,该研究站位于马卡萨海峡最窄处。研究通过采集声速数据进行,这些数据将作为 MMPE 计划的输入。此外,还进行了两次声波传播模拟建模,声源分别位于加里曼丹岛一侧和苏拉威西岛一侧。使用加里曼丹岛一侧声源进行模拟的结果表明,与将声源置于苏拉威西岛一侧的模拟结果一样,声音传播仍存在相当大的阴影区。这是因为距离相对较远,声波传播的声强会大幅降低。
{"title":"Studi Karakteristik Propagasi Akustik Bawah Air di Selat Makassar dengan Menggunakan Software Monterey – Miami Parabolic Equation","authors":"Lukman Hakim, W. S. Pranowo, D. Adrianto","doi":"10.37875/chartdatum.v9i2.269","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v9i2.269","url":null,"abstract":" \u0000Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau. Diantara pulau-pulau tersebut terdapat banyak selat penting bahkan empat diantaranya merupakan selat (choke point) terpenting di dunia, salah satunya adalah Selat Makassar. Sebagai selat penting Indonesia harus memiliki kontrol terhadap selat tersebut. Dalam aspek kemiliteran salah satu kontrol yang harus dimiliki adalah kontrol terhadap kapal selam asing yang mencoba masuk ke wilayah indonesia secara ilegal melalui Selat Makassar antara lain dengan memasang alat deteksi bawah air di perairan tersebut. Untuk mendukung hal tersebut perlu dilakukan penelitian terkait karakteristik propagasi akustik di perairan itu dengan melakukan pemodelan akustik. Salah satu pemodelan propagasi akustik adalah metode parabolic equation  dengan perangkat lunak MMPE. MMPE merupakan suatu software  hasil pengembangan dari The Shallow Water Acoustic Modeling 1999 yang menguji kemampuan berbagai model propagasi gelombang akustik, dengan memberikan suatu gangguan yang mendekati kondisi aslinya dengan menggunakan persamaan parabolik yang diturunkan dari metode Split Step Fourier (SSF) yang solusinya mempunyai kestabilan dan tingkat akurasi yang cukup tinggi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data kecepatan suara pada stasiun penelitian CTD di Selat Makassar bagian utara di mana pada bagian tersebut merupakan bagian tersempit di Selat Makassar. Penelitian dilakukan dengan mengambil data kecepatan suara yang akan dijadikan input masukan program MMPE. Selanjutnya pemodelan dilakukan dengan membuat dua simulasi propagasi akustik dengan sumber suara diletakkan pada sisi P. kalimantan dan yang kedua dari sisi P. Sulawesi. Dari hasil pemodelan yang dilakukan dengan menggunakan sumber akustik pada sisi P. Kalimantan menunjukkan bahwa masih terdapat daerah bayangan propagasi suara (shadow zone) yang cukup besar, demikian halnya pada simulasi yang menempatkan sumber suara pada sisi P. Sulawesi. Hal ini dimungkinkan karena jarak yang relatif jauh sehingga propagasi akustik mengalami penurunan intensitas suara yang besar.","PeriodicalId":490627,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"8 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140514209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisa Karakteristik Pasang Surut Berdasarkan Panjang Data Pengamatan di Perairan Makassar 基于马卡萨水域观测数据长度的潮汐特性分析
Pub Date : 2024-01-03 DOI: 10.37875/chartdatum.v9i2.149
Choirul Umam, W. S. Pranowo, D. Adrianto, Amri Rahmatullah, Tri Aji
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang berdasarkan data rujukan nasional memiliki luas 8,3 juta km2, terdiri dari 17.504 pulau, 1,9 juta km2 daratan, dan 6,4 juta km2 lautan. Salah satu informasi penting yang terkait dengan laut adalah data pasang surut air laut (Pasut). Badan Informasi Geospasial (BIG) sampai saat ini sudah membangun dan mengelola 216 stasiun pasang surut di seluruh Indonesia. Salah satu lokasi stasiun pasang surut adalah di Makassar di Dermaga Lantamal VI Makassar. Keberadaaan stasiun pasang surut air laut di Makassar sangat penting, terutama bagi kapal-kapal yang keluar dan masuk pelabuhan Makassar dan masyarakat sekitar, karena di wilayah tersebut termasuk area dengan kedalaman laut dangkal. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pasang surut laut di Makassar yang diperoleh berdasarkan data tahun 2017-2021. Proses pengolahan data mengggunakan perangkat lunak T-tide yang menggunakan metode Least Square dalam perhitungannya. Hasil penelitian membuktikan bahwa rata-rata nilai HHWS, MSL, dan LLWS adalah 1.83, 1.19, 0.47 dalam satuan m (meter) yang ber-referensi ke palem pasut, sehingga ini adalah nilai muka laut yang lokal di Stasiun Makassar. Kemudian dari perhitungan bilangan Formzahl di stasiun pasang surut Makassar diperoleh nilai 1.07 – 3.06, dengan rata-rata bilangan formzahl 2.10, hal ini menjadi bukti bahwa tipe pasang surut Staisun Makassar adalah pasang surut campuran condong ke harian tunggal.
印度尼西亚是世界上最大的群岛,面积为 830 万平方公里,由 17 504 个岛屿、190 万平方公里的陆地和 640 万平方公里的海洋组成。与海洋有关的重要信息之一是潮汐数据。到目前为止,地理空间信息局(BIG)已在印尼全国建立并管理着 216 个潮汐站。其中一个潮汐站位于望加锡的望加锡 Lantamal VI 码头。望加锡潮汐站的存在非常重要,尤其是对进出望加锡港的船只和周边社区而言,因为该地区包括浅海区域。本研究旨在根据 2017-2021 年的数据确定望加锡海洋潮汐的特征。数据处理过程使用了 T-tide 软件,该软件使用最小平方法进行计算。结果证明,HHWS、MSL 和 LLWS 的平均值分别为 1.83、1.19 和 0.47(米),这是指潮汐掌,因此这是望加锡站的当地海平面值。然后,通过计算望加锡潮汐站的 Formzahl 数,得到的数值为 1.07 - 3.06,平均 Formzahl 数为 2.10,这证明望加锡站的潮汐类型为混合潮汐,偏向于单日潮汐。
{"title":"Analisa Karakteristik Pasang Surut Berdasarkan Panjang Data Pengamatan di Perairan Makassar","authors":"Choirul Umam, W. S. Pranowo, D. Adrianto, Amri Rahmatullah, Tri Aji","doi":"10.37875/chartdatum.v9i2.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v9i2.149","url":null,"abstract":"Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang berdasarkan data rujukan nasional memiliki luas 8,3 juta km2, terdiri dari 17.504 pulau, 1,9 juta km2 daratan, dan 6,4 juta km2 lautan. Salah satu informasi penting yang terkait dengan laut adalah data pasang surut air laut (Pasut). Badan Informasi Geospasial (BIG) sampai saat ini sudah membangun dan mengelola 216 stasiun pasang surut di seluruh Indonesia. Salah satu lokasi stasiun pasang surut adalah di Makassar di Dermaga Lantamal VI Makassar. Keberadaaan stasiun pasang surut air laut di Makassar sangat penting, terutama bagi kapal-kapal yang keluar dan masuk pelabuhan Makassar dan masyarakat sekitar, karena di wilayah tersebut termasuk area dengan kedalaman laut dangkal. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pasang surut laut di Makassar yang diperoleh berdasarkan data tahun 2017-2021. Proses pengolahan data mengggunakan perangkat lunak T-tide yang menggunakan metode Least Square dalam perhitungannya. Hasil penelitian membuktikan bahwa rata-rata nilai HHWS, MSL, dan LLWS adalah 1.83, 1.19, 0.47 dalam satuan m (meter) yang ber-referensi ke palem pasut, sehingga ini adalah nilai muka laut yang lokal di Stasiun Makassar. Kemudian dari perhitungan bilangan Formzahl di stasiun pasang surut Makassar diperoleh nilai 1.07 – 3.06, dengan rata-rata bilangan formzahl 2.10, hal ini menjadi bukti bahwa tipe pasang surut Staisun Makassar adalah pasang surut campuran condong ke harian tunggal.","PeriodicalId":490627,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"275 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140514383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Karakteristik Pasut, Arus Pasut, dan Gelombang pada Perencanaan Pembangunan Pangkalan TNI AL Saumlaki Menggunakan Pemodelan Numerik 利用数值模型研究索姆拉基海军基地发展规划中的潮汐特征、潮汐流和波浪
Pub Date : 2024-01-02 DOI: 10.37875/chartdatum.v9i2.293
K. Malik, I. E. Putra, Darwan Darwan, Arif Wiratama, Ferry Setiawan, B. Saputro
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan negara kepulauan memerlukan pertahanan laut yang kuat, dalam hal ini Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), sebagai garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan wilayah laut Indonesia. Kehadiran pangkalan yang kuat sangat dibutuhkan dalam mendukung kecepatan reaksi dan kesiapsiagaan TNI AL dalam melaksanakan operasi. Pangkalan Saumlaki berada di sisi selatan Indonesia merupakan pintu terluar yang berbatasan langsung dengan negara Australia (Samudera Indian) perlu dikembangkan agar pengawasan terhadap segala ancaman dan pelanggaran yang datang segera dapat di atasi. Pengembangan suatu pangkalan laut tidak lepas dari faktor oseanografi fisik yang meliputi pola pasang surut, arus laut dan gelombang. Penelitian ini mencoba menganalisa karakteristik pasut, arus pasut, dan gelombang melalui pendekatan pemodelan numerik. Hasil simulasi pemodelan numerik selama satu tahun di area perairan Saumlaki didapatkan bahwa tunggang air akibat pasang surut di perairan Saumlaki sebesar 2,5 m dengan tipe pasang surut harian campuran condong ganda, kecepatan arus pasut maksimum 0.082 m/s dan ketinggian maksimum  gelombang signifikan sebesar 2,65 m   The Republic of Indonesia, as an archipelagic nation, need robust marine defense to safeguard its territorial integrity. In this regard, the Indonesian Navy (TNI AL) serves as the foremost protector in upholding the sovereignty of Indonesia's maritime domain. The inclusion of a robust foundation is vital in facilitating the velocity of reaction and readiness of the Indonesian Navy in executing operational activities. The Saumlaki base, situated in the southern region of Indonesia, serves as the primary point of entry that immediately adjoins Australia via the Indian Ocean. It is imperative to enhance the existing system in order to promptly address and rectify any instances of threats and breaches through comprehensive monitoring. The establishment of a maritime facility is inherently intertwined with physical oceanographic elements, encompassing tide patterns, ocean currents, and waves. This study aims to examine the attributes of tides, tidal currents, and waves using a numerical modeling methodology. The findings from numerical modeling simulations conducted over a one-year period in the Saumlaki waters revealed that the tidal-induced water level increase in this region reached a magnitude of 2.5 meters. The tidal pattern seen was characterized as a mixed double skew daily tidal type. Additionally, the simulations indicated that the greatest speed of the tidal currents reached 0.082 meters per second, while the most significant wave height recorded was 2.65 meters.
印度尼西亚共和国(NKRI)是一个群岛统一国家,需要强大的海防力量,即印度尼西亚国家海军(TNI AL),作为捍卫印度尼西亚海洋领土主权的前卫。需要有一个强大的基地来支持海军在开展行动时的反应速度和准备状态。绍姆拉基基地位于印尼南侧,是直接毗邻澳大利亚国家(印度洋)的最外一扇门,需要加以发展,以便对立即到来的所有威胁和侵犯行为进行监控。海洋基地的发展离不开物理海洋学因素,其中包括潮汐模式、洋流和海浪。本研究试图通过数值模拟方法分析潮汐、洋流和海浪的特征。对绍姆拉基水域进行的为期一年的数值模拟结果表明,绍姆拉基水域的潮汐导致的水位为 2.5 米,潮汐类型为双斜混合日潮,最大潮汐流速为 0.082 米/秒,最大显著波高为 2.65 米。 印度尼西亚共和国作为一个群岛国家,需要强大的海洋防御来维护其领土完整。在这方面,印尼海军(TNI AL)是维护印尼海洋领域主权的首要保护者。建立一个稳固的基础对于提高印尼海军在执行作战活动时的反应速度和战备状态至关重要。绍姆拉基基地位于印度尼西亚南部地区,是通过印度洋与澳大利亚紧邻的主要入境点。当务之急是加强现有系统,以便通过全面监控及时处理和纠正任何威胁和违规事件。海上设施的建立与潮汐模式、洋流和波浪等物理海洋学要素密切相关。本研究旨在利用数值模拟方法研究潮汐、潮流和海浪的属性。在索姆拉基水域进行的为期一年的数值模拟结果表明,该地区由潮汐引起的水位上升幅度达到 2.5 米。潮汐模式被描述为混合双斜日潮类型。此外,模拟结果表明,潮汐流的最大速度达到每秒 0.082 米,而记录到的最大波高为 2.65 米。
{"title":"Studi Karakteristik Pasut, Arus Pasut, dan Gelombang pada Perencanaan Pembangunan Pangkalan TNI AL Saumlaki Menggunakan Pemodelan Numerik","authors":"K. Malik, I. E. Putra, Darwan Darwan, Arif Wiratama, Ferry Setiawan, B. Saputro","doi":"10.37875/chartdatum.v9i2.293","DOIUrl":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v9i2.293","url":null,"abstract":"Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan negara kepulauan memerlukan pertahanan laut yang kuat, dalam hal ini Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), sebagai garda terdepan dalam mempertahankan kedaulatan wilayah laut Indonesia. Kehadiran pangkalan yang kuat sangat dibutuhkan dalam mendukung kecepatan reaksi dan kesiapsiagaan TNI AL dalam melaksanakan operasi. Pangkalan Saumlaki berada di sisi selatan Indonesia merupakan pintu terluar yang berbatasan langsung dengan negara Australia (Samudera Indian) perlu dikembangkan agar pengawasan terhadap segala ancaman dan pelanggaran yang datang segera dapat di atasi. Pengembangan suatu pangkalan laut tidak lepas dari faktor oseanografi fisik yang meliputi pola pasang surut, arus laut dan gelombang. Penelitian ini mencoba menganalisa karakteristik pasut, arus pasut, dan gelombang melalui pendekatan pemodelan numerik. Hasil simulasi pemodelan numerik selama satu tahun di area perairan Saumlaki didapatkan bahwa tunggang air akibat pasang surut di perairan Saumlaki sebesar 2,5 m dengan tipe pasang surut harian campuran condong ganda, kecepatan arus pasut maksimum 0.082 m/s dan ketinggian maksimum  gelombang signifikan sebesar 2,65 m \u0000  \u0000The Republic of Indonesia, as an archipelagic nation, need robust marine defense to safeguard its territorial integrity. In this regard, the Indonesian Navy (TNI AL) serves as the foremost protector in upholding the sovereignty of Indonesia's maritime domain. The inclusion of a robust foundation is vital in facilitating the velocity of reaction and readiness of the Indonesian Navy in executing operational activities. The Saumlaki base, situated in the southern region of Indonesia, serves as the primary point of entry that immediately adjoins Australia via the Indian Ocean. It is imperative to enhance the existing system in order to promptly address and rectify any instances of threats and breaches through comprehensive monitoring. The establishment of a maritime facility is inherently intertwined with physical oceanographic elements, encompassing tide patterns, ocean currents, and waves. This study aims to examine the attributes of tides, tidal currents, and waves using a numerical modeling methodology. The findings from numerical modeling simulations conducted over a one-year period in the Saumlaki waters revealed that the tidal-induced water level increase in this region reached a magnitude of 2.5 meters. The tidal pattern seen was characterized as a mixed double skew daily tidal type. Additionally, the simulations indicated that the greatest speed of the tidal currents reached 0.082 meters per second, while the most significant wave height recorded was 2.65 meters.","PeriodicalId":490627,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140515253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Chart Datum
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1