Pub Date : 2024-07-24DOI: 10.56127/jammu.v3i2.1527
A. Setyawan, Nina Herlina, Erik Ekowati, Sri Nawangsari, Widyo Nugroho
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang terjadi dalam 1000 HPK dan ditandai dengan tinggi badannya berada di bawah standar. Penyebab anak mengalami stunting adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil, ibu balita tentang stunting serta pencegahan stunting dengan cara kebutuhan nutrisi selama hamil dan bayi sampai umur 2 tahun. Dampak dari stunting ini tidak terpenuhinya gizi mulai dari ibu hamil hingga bayi berusia 2 tahun yang akan menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan tumbuh kembangnya otak balita IQ yang rendah, gangguan perkembangan (kognitif, motorik, bicara), meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian). Stunting dapat dicegah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil kebutuhan gizinya, ASI eksklusif selama enam bulan kemudian dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI makanan. Namun, banyak ibu menghadapi berbagai tantangan selama masa menyusui, termasuk kurangnya informasi yang memadai, dukungan yang terbatas, serta kesulitan dalam mengatur waktu dan pola menyusui.Teknologi digital dapat memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi oleh ibu menyusui. Aplikasi Mobile EDBUSUI untuk ibu menyusui dapat menjadi alat yang sangat berguna, memberikan akses mudah ke informasi, panduan, serta dukungan yang dibutuhkan selama masa menyusui. Aplikasi ini dapat membantu ibu dalam memantau perkembangan bayi, mengatur jadwal menyusui, serta memberikan tips dan saran dari ahli kesehatan.
{"title":"PENCEGAHAN STUNTING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE EDBUSUI PADA IBU DAN ANAK DI DESA PASEH KALER","authors":"A. Setyawan, Nina Herlina, Erik Ekowati, Sri Nawangsari, Widyo Nugroho","doi":"10.56127/jammu.v3i2.1527","DOIUrl":"https://doi.org/10.56127/jammu.v3i2.1527","url":null,"abstract":"Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang terjadi dalam 1000 HPK dan ditandai dengan tinggi badannya berada di bawah standar. Penyebab anak mengalami stunting adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil, ibu balita tentang stunting serta pencegahan stunting dengan cara kebutuhan nutrisi selama hamil dan bayi sampai umur 2 tahun. Dampak dari stunting ini tidak terpenuhinya gizi mulai dari ibu hamil hingga bayi berusia 2 tahun yang akan menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan tumbuh kembangnya otak balita IQ yang rendah, gangguan perkembangan (kognitif, motorik, bicara), meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian). Stunting dapat dicegah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil kebutuhan gizinya, ASI eksklusif selama enam bulan kemudian dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI makanan. Namun, banyak ibu menghadapi berbagai tantangan selama masa menyusui, termasuk kurangnya informasi yang memadai, dukungan yang terbatas, serta kesulitan dalam mengatur waktu dan pola menyusui.Teknologi digital dapat memberikan solusi yang efektif untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi oleh ibu menyusui. Aplikasi Mobile EDBUSUI untuk ibu menyusui dapat menjadi alat yang sangat berguna, memberikan akses mudah ke informasi, panduan, serta dukungan yang dibutuhkan selama masa menyusui. Aplikasi ini dapat membantu ibu dalam memantau perkembangan bayi, mengatur jadwal menyusui, serta memberikan tips dan saran dari ahli kesehatan.","PeriodicalId":490753,"journal":{"name":" Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin","volume":"86 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141807957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-14DOI: 10.56127/jammu.v2i3.1153
Tommy Kuncara, D. Wulan, Raden Roro Shinta, Adam Huda Nugraha, A. Pratama, Ratih Fitriyatun, D. Anggraeni, Analisis Situasi
Penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah menjadi perbincangan utama dalam inovasi pendidikan saat ini. Artikel ini menguraikan berbagai aplikasi AI yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam perguruan tinggi. Salah satu aspek utama yang dibahas adalah penggunaan sistem rekomendasi AI untuk mencari artikel yang saling terkait dalam suatu topik pada jurnal dan menguraikan isi dari jurnal tersebut. Hasil yang kami harapkan adalah agar dapat membantu antar sesama peneliti dan mahasiswa dan bisa mempermudah dan mempersingkat dalam mencari jurnal dan menguraikan isi.
{"title":"PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM BIDANG PENDIDIKAN","authors":"Tommy Kuncara, D. Wulan, Raden Roro Shinta, Adam Huda Nugraha, A. Pratama, Ratih Fitriyatun, D. Anggraeni, Analisis Situasi","doi":"10.56127/jammu.v2i3.1153","DOIUrl":"https://doi.org/10.56127/jammu.v2i3.1153","url":null,"abstract":"Penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah menjadi perbincangan utama dalam inovasi pendidikan saat ini. Artikel ini menguraikan berbagai aplikasi AI yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam perguruan tinggi. Salah satu aspek utama yang dibahas adalah penggunaan sistem rekomendasi AI untuk mencari artikel yang saling terkait dalam suatu topik pada jurnal dan menguraikan isi dari jurnal tersebut. Hasil yang kami harapkan adalah agar dapat membantu antar sesama peneliti dan mahasiswa dan bisa mempermudah dan mempersingkat dalam mencari jurnal dan menguraikan isi.","PeriodicalId":490753,"journal":{"name":" Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin","volume":"50 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139530928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-05DOI: 10.56127/jammu.v2i3.1063
Violinda Sinta Maharani, Ratri Paramitalaksmi
Pelatihan penyusunan laporan keuangan sederhana untuk pelaku UMKM di Toko Pertanian Anugerah Trubus dan Toko Kelontong Hemart di Dusun Klumprit, Yogyakarta, dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat. Latar belakangnya adalah rendahnya pemahaman pengelola keuangan UMKM terhadap pentingnya laporan keuangan rinci dan masih bercampurnya aset pribadi dan aset perusahaan. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan pengelola dalam menyusun laporan keuangan yang terperinci. Kegiatan berlangsung pada 9-24 September 2023 dengan metode observasi, sosialisasi, pelatihan selama dua hari, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemampuan pelaku UMKM dalam mencatat keuangan, menyusun laporan keuangan yang akurat, serta dapat memisahkan aset pribadi dan perusahaan. Pelatihan ini juga membuktikan relevansinya dengan kebutuhan UMKM dalam meningkatkan kegiatan bisnis mereka.
{"title":"PELATIHAN PENCATATAN PEMBUKUAN SEDERHANA PADA UMKM TOKO PERTANIAN ANUGERAH TRUBUS DAN TOKO KELONTONG HEMART DI DUSUN KLUMPRIT","authors":"Violinda Sinta Maharani, Ratri Paramitalaksmi","doi":"10.56127/jammu.v2i3.1063","DOIUrl":"https://doi.org/10.56127/jammu.v2i3.1063","url":null,"abstract":"Pelatihan penyusunan laporan keuangan sederhana untuk pelaku UMKM di Toko Pertanian Anugerah Trubus dan Toko Kelontong Hemart di Dusun Klumprit, Yogyakarta, dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat. Latar belakangnya adalah rendahnya pemahaman pengelola keuangan UMKM terhadap pentingnya laporan keuangan rinci dan masih bercampurnya aset pribadi dan aset perusahaan. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan pengelola dalam menyusun laporan keuangan yang terperinci. Kegiatan berlangsung pada 9-24 September 2023 dengan metode observasi, sosialisasi, pelatihan selama dua hari, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemampuan pelaku UMKM dalam mencatat keuangan, menyusun laporan keuangan yang akurat, serta dapat memisahkan aset pribadi dan perusahaan. Pelatihan ini juga membuktikan relevansinya dengan kebutuhan UMKM dalam meningkatkan kegiatan bisnis mereka.","PeriodicalId":490753,"journal":{"name":" Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin","volume":"81 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"138597959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lebih dari 220 juta wanita di dunia ingin merencanakan keluarga dan masa depan mereka tetapi tidak menggunakan metode kontrasepsi modern. Memenuhi kebutuhan mereka akan kontrasepsi dapat menurunkan tingkat kehamilan yang tidak diinginkan, kematian ibu (perempuan meninggal karena hamil/melahirkan) dan kematian bayi yang semuanya adalah target yang tercakup dalam SDGs keluarga berencana yang berperan besar dalam pencapaian SDGs [1]Program Keluarga Berencana (KB) telah berkontribusi terhadap penurunan tingkat kelahiran dan tingkat kematian, yang selanjutnya mengakibatkan penurunan tingkat pertumbuhan penduduk, terutama di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Banyaknya jumlah wanita yang menggunakan metode kontrasepsi pada suatu waktu tertentu serta kelangsungan pemakaian kontrasepsi berdampak pada efektifitas suatu metode kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Berdasarkan Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilakukan sejak tahun 1994, 1997, 2007 dan 2012 untuk Nasional masing-masing menunjukkan 52,1 persen, 57,4 persen, 61,4 persen dan 58 persen wanita kawin usia 15-49 tahun menggunakan metode kontrasepsi modern. Diantara cara KB modern yang dipakai yaitu suntik KB merupakan alat kontrasepsi terbanyak digunakan oleh wanita berstatus kawin (32 persen), diikuti oleh pil KB, hampir 14 persen[2]Peningkatan kualitas pelayanan keluarga berencana di Indonesia harus fokus dalam menjaga kelangsungan pemakaian metode kontrasepsi. Indikator penting untuk mengukur kualitas pemakaian kontrasepsi adalah angka putus pakai (drop out) metode kontrasepsi. Penggunaan alat kontrasepsi oleh PUS (Pasangan Usia Subur) sangat penting tetapi banyak mengalami putus pakai (drop out) [3].
{"title":"EDUKASI PENGGUNAAN KB SEBAGAI UPAYA PENGATURAN JARAK KEHAMILAN PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA NOBAL KECAMATAN SUNGAI TEBELIAN KABUPATEN SINTANG","authors":"Rizki Amartani","doi":"10.56127/jammu.v2i2.917","DOIUrl":"https://doi.org/10.56127/jammu.v2i2.917","url":null,"abstract":"Lebih dari 220 juta wanita di dunia ingin merencanakan keluarga dan masa depan mereka tetapi tidak menggunakan metode kontrasepsi modern. Memenuhi kebutuhan mereka akan kontrasepsi dapat menurunkan tingkat kehamilan yang tidak diinginkan, kematian ibu (perempuan meninggal karena hamil/melahirkan) dan kematian bayi yang semuanya adalah target yang tercakup dalam SDGs keluarga berencana yang berperan besar dalam pencapaian SDGs [1]Program Keluarga Berencana (KB) telah berkontribusi terhadap penurunan tingkat kelahiran dan tingkat kematian, yang selanjutnya mengakibatkan penurunan tingkat pertumbuhan penduduk, terutama di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Banyaknya jumlah wanita yang menggunakan metode kontrasepsi pada suatu waktu tertentu serta kelangsungan pemakaian kontrasepsi berdampak pada efektifitas suatu metode kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Berdasarkan Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilakukan sejak tahun 1994, 1997, 2007 dan 2012 untuk Nasional masing-masing menunjukkan 52,1 persen, 57,4 persen, 61,4 persen dan 58 persen wanita kawin usia 15-49 tahun menggunakan metode kontrasepsi modern. Diantara cara KB modern yang dipakai yaitu suntik KB merupakan alat kontrasepsi terbanyak digunakan oleh wanita berstatus kawin (32 persen), diikuti oleh pil KB, hampir 14 persen[2]Peningkatan kualitas pelayanan keluarga berencana di Indonesia harus fokus dalam menjaga kelangsungan pemakaian metode kontrasepsi. Indikator penting untuk mengukur kualitas pemakaian kontrasepsi adalah angka putus pakai (drop out) metode kontrasepsi. Penggunaan alat kontrasepsi oleh PUS (Pasangan Usia Subur) sangat penting tetapi banyak mengalami putus pakai (drop out) [3].","PeriodicalId":490753,"journal":{"name":" Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin","volume":"155 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136240939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kartu Identitas Berobat merupakan kartu identitas milik pasien di suatu instansi pelayanan kesehatan. tahun 2020 didapatkan bahwa pasien yang tidak membawa kartu berobat sebanyak 1223. Penyebab pasien tidak membawa kartu yaitu karena lupa dan belum memiliki kartu berobat. Tujuan, untuk mengetahui manfaat penggunaan Kartu Identitas Berobat, untuk mengetahui dampak jika tidak membawa atau memiliki Kartu Identitas Berobat. Metode, Penyampaian materi dengan metode ceramah dan diskusi. Hasil, Peserta sosialisasi mengetahui manfaat penggunaan Kartu Identitas Berobat di buktikan bahwa menurut peserta manfaat Kartu Identitas Berobat memudahkan petugas rekam medis dalam mencari nomor rekam medis pasien, Peserta sosialisasi mengetahui dampak jika tidak membawa atau memiliki Kartu Identitas Berobat, dibuktikan bahwa petugas pendaftaran kesulitan dalam mencari data pasien. Kesimpulan, pentingnya Kartu identitas Berobat memudahkan petugas pendaftaran dalam mencari nomor rekam medis.
{"title":"SOSIALISASI TENTANG PENGGUNAAN KARTU IDENTITAS BEROBAT (KIB) DI PUSKESMAS EMPARU TAHUN 2021","authors":"Joni Herman, None Rudiansyah, None Aditya Sardi, None Adventia Natalia Christy, None Theodora Nurcahayana Nainggolan","doi":"10.56127/jammu.v2i2.918","DOIUrl":"https://doi.org/10.56127/jammu.v2i2.918","url":null,"abstract":"Kartu Identitas Berobat merupakan kartu identitas milik pasien di suatu instansi pelayanan kesehatan. tahun 2020 didapatkan bahwa pasien yang tidak membawa kartu berobat sebanyak 1223. Penyebab pasien tidak membawa kartu yaitu karena lupa dan belum memiliki kartu berobat. Tujuan, untuk mengetahui manfaat penggunaan Kartu Identitas Berobat, untuk mengetahui dampak jika tidak membawa atau memiliki Kartu Identitas Berobat. Metode, Penyampaian materi dengan metode ceramah dan diskusi. Hasil, Peserta sosialisasi mengetahui manfaat penggunaan Kartu Identitas Berobat di buktikan bahwa menurut peserta manfaat Kartu Identitas Berobat memudahkan petugas rekam medis dalam mencari nomor rekam medis pasien, Peserta sosialisasi mengetahui dampak jika tidak membawa atau memiliki Kartu Identitas Berobat, dibuktikan bahwa petugas pendaftaran kesulitan dalam mencari data pasien. Kesimpulan, pentingnya Kartu identitas Berobat memudahkan petugas pendaftaran dalam mencari nomor rekam medis.","PeriodicalId":490753,"journal":{"name":" Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136240920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}