首页 > 最新文献

Diegesis最新文献

英文 中文
Konsep Manusia Theosis sesuai Injil, Menurut Matius 13:45-46 Analisis Perumpamaan Yesus 根据马太福音13:45-46对耶稣的比喻进行分析,人类神学家的概念与福音书相吻合
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.53547/diegesis.v6i1.192
Yolin Ilo, Hendi Wijaya
This article is the result of research on an effort to seize a valuable opportunity according to the Gospel of Matthew 13:45-46 to become similar to Christ in eternity (Kingdom of Heaven). The method used is the exegesis method. The results show that the effort or ability to choose the most valuable opportunity is the key to uniting oneself with God in eternity. Everyone who is aware of the precious opportunity that is given, will completely surrender himself to God, and try to discipline himself through obedience in becoming a disciple of Christ and choosing to live with Christ. In the end, the effort to choose the most valuable opportunity, makes everyone live in obedience that unites with Christ.Keywords: effort; respond to opportunities; surrender to Christ; become a disciple of Jesus.AbstrakArtikel ini merupakan hasil penelitian tentang sebuah usaha meraih kesempatan yang berharga menurut Injil Matius 13:45-46 untuk menjadi serupa dengan Kristus dalam kekekalan (Kerajaan Sorga). Metode yang digunakan adalah metode eksegesis. Hasilnya menunjukkan bahwa usaha atau kemampuan memilih kesempatan yang paling berharga adalah kunci menuju pada penyatuan diri dengan Allah dalam kekekalan. Setiap orang yang sadar akan kesempatan berharga yang diberikan, maka akan sepenuhnya menyerahkan diri kepada Allah, serta berusaha mendisiplinkan diri melalui ketaatan dalam menjadi murid Kristus dan memilih hidup bersama dengan Kristus. Pada akhirnya usaha memilih kesempatan yang paling berharga tersebut, menjadikan setiap orang hidup dalam ketaatan yang menyatu dengan Kristus.Kata kunci: usaha; meresponi kesempatan; menyerahkan diri pada Kristus; menjadi murid Yesus.
根据马太福音13:45-46,这篇文章是为了抓住一个宝贵的机会,在永恒(天国)中变得与基督相似而努力研究的结果。使用的方法是注释法。结果表明,努力或能力选择最有价值的机会是在永恒中与神联合的关键。每一个意识到神所赐的宝贵机会的人,都将完全把自己降服于神,并试图通过顺服来约束自己,成为基督的门徒,选择与基督同住。最后,努力选择最有价值的机会,使每个人都活在顺服中,与基督联合。关键词:努力;对机会做出反应;向基督降服;成为耶稣的门徒。摘要:artikel ini merupakan hasil penelitian tentang sebuah usaha meraih kesempatan yang berharga menurut Injil Matius 13:45-46 untuk menjadi serupa dengan Kristus dalam kekekalan (Kerajaan Sorga)。方法yang digunakan adalah方法eksegesis。哈西尼娅·曼努祖坎·巴瓦·乌苏哈阿塔塔·凯普坎姆·凯普坎姆·凯普坎姆·凯普坎姆·凯普坎姆·凯普坎姆·凯普坎姆·凯普坎姆·凯普坎姆·凯普坎姆·凯姆坎姆·凯普坎姆·凯姆坎姆·凯姆坎姆·凯姆坎姆·凯姆坎姆·凯姆坎姆·凯姆坎姆。这是我的意思,我的意思是我的意思,我的意思是我的意思,我的意思是我的意思,我的意思是我的意思,我的意思是我的意思,我的意思是我的意思,我的意思是我的意思。帕达·阿赫尼亚·乌苏哈家族的成员,他们的祖先,他们的祖先,他们的祖先,他们的祖先,他们的祖先,他们的祖先,他们的祖先。型kunci: usaha;meresponi地;menyerahkan diri pada krisstus;menjadi murid是的。
{"title":"Konsep Manusia Theosis sesuai Injil, Menurut Matius 13:45-46 Analisis Perumpamaan Yesus","authors":"Yolin Ilo, Hendi Wijaya","doi":"10.53547/diegesis.v6i1.192","DOIUrl":"https://doi.org/10.53547/diegesis.v6i1.192","url":null,"abstract":"This article is the result of research on an effort to seize a valuable opportunity according to the Gospel of Matthew 13:45-46 to become similar to Christ in eternity (Kingdom of Heaven). The method used is the exegesis method. The results show that the effort or ability to choose the most valuable opportunity is the key to uniting oneself with God in eternity. Everyone who is aware of the precious opportunity that is given, will completely surrender himself to God, and try to discipline himself through obedience in becoming a disciple of Christ and choosing to live with Christ. In the end, the effort to choose the most valuable opportunity, makes everyone live in obedience that unites with Christ.Keywords: effort; respond to opportunities; surrender to Christ; become a disciple of Jesus.AbstrakArtikel ini merupakan hasil penelitian tentang sebuah usaha meraih kesempatan yang berharga menurut Injil Matius 13:45-46 untuk menjadi serupa dengan Kristus dalam kekekalan (Kerajaan Sorga). Metode yang digunakan adalah metode eksegesis. Hasilnya menunjukkan bahwa usaha atau kemampuan memilih kesempatan yang paling berharga adalah kunci menuju pada penyatuan diri dengan Allah dalam kekekalan. Setiap orang yang sadar akan kesempatan berharga yang diberikan, maka akan sepenuhnya menyerahkan diri kepada Allah, serta berusaha mendisiplinkan diri melalui ketaatan dalam menjadi murid Kristus dan memilih hidup bersama dengan Kristus. Pada akhirnya usaha memilih kesempatan yang paling berharga tersebut, menjadikan setiap orang hidup dalam ketaatan yang menyatu dengan Kristus.Kata kunci: usaha; meresponi kesempatan; menyerahkan diri pada Kristus; menjadi murid Yesus.","PeriodicalId":491007,"journal":{"name":"Diegesis","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136365743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keterikatan Pengambilan Keputusan, Konsistensi Sifat-Sifat Bijak dan Evaluasi Karakter dalam Pembentukan Integritas (Paralelisme Amsal 28:6; 19:1) 决策的约束,明智品质的一致性和正直形成性格的评价(箴言28章6节;19:1)
Pub Date : 2023-06-27 DOI: 10.53547/diegesis.v6i1.378
Farel Yosua Sualang
The groups of Proverbs 10-29 present a topical discussion, such as wealth, poverty, honesty, diligence, gentleness, etc. Proverbs 28:6; 19:1 speaks of the integrity of wise men who do not prioritize wealth. The problem is that interpreters limit the emphasis to elements essential to the formation of integrity in the assemblies of Proverbs 10-29, such as decision-making and character habituation. However, using a qualitative study of the sub-interpretive design of wisdom literature (especially considering the structure of parallelism, figurative language style), this article finds that there is an attachment between decision making, consistency in the nature of wisdom and character evaluation in the formation of integrity in a wise person. The attachment of these three elements is due to the existence of the wording pattern of item-evaluation and the character of the evaluation of parallelism Proverbs 28:6; 19:1.Keywords: Integrity; Parallelism; Book of Proverbs AbstrakKumpulan-kumpulan Amsal 10-29 menyuguhkan suatu pembahasan secara topikal, misalnya mengenai kekayaan, kemiskinan, kejujuran, ketekunan, kelemahlembutan, dll. Tidak terkecuali mengenai topik integritas, Amsal 28:6;19:1 membahas mengenai integritas dari orang bijak yang tidak mengutamakan harta kekayaan. Permasalahannya, para penafsir hanya membatasi penekanan elemem-elemen penting dalam pembentukan integritas dalam kumpulan-kumpulan Amsal 10-29, misalnya pengambilan keputusan dan pembiasaan karakter. Akan tetapi, dengan menggunakan kajian kualitatif sub interpretative design sastra hikmat (khususnya memperhatikan struktur paralelisme, gaya bahasa kiasan), artikel ini menemukan bahwa adanya keterikatan antara pengambilan keputusan, konsistensi pada sifat-sifat hikmat dan evaluasi karakter dalam pembentukan integritas pada seseorang yang bijak. Keterikatan ketiga elemen ini disebabkan oleh adanya pola perkataan item-evaluasi dan karakter evaluasi terhadap paralelisme Amsal 28:6; 19:1.Kata Kunci: Integritas; Paralelisme; Kitab Amsal.
《箴言》10-29章的章节讨论了财富、贫穷、诚实、勤奋、温柔等话题。箴言篇6节;19:1说到不以财富为优先的智者的正直。问题是,解经家把重点限制在箴言10-29章聚会中形成正直的基本要素上,比如决策和性格习惯。然而,通过对智慧文学亚解释设计的定性研究(特别是考虑到平行结构、比喻语言风格),本文发现在智慧人的诚信形成过程中,决策、智慧性质的一致性和品格评价之间存在着一种依恋关系。这三个要素的依附是由于项目评价的措辞模式的存在和平行评价的特点(箴言28:6);19:1。关键词:诚信;并行性;《箴言》第10章第29节:谚语摘要:kumpulan -kumpulan Amsal 10-29节:menyuguhkan suatu pembahasan secara topikal, misalnya mengenai, kekayaan, kemiskinan, kejujuran, ketekunan, kelemahlembutan, dll[中文]:membahas mengenai integritas, Amsal 28:6;19:1 membahas mengenai integritas dari orang bijak yang Tidak mengutamakan harta kekayaan。10-29, misalnya pengambilan keputusan dan pembiasaan karakter, Permasalahannya, para penafsir hanya membatasi penekanan element - element pendingdalam pembentukan integritas dalam kumpulan-kumpulan Amsal。阿坎人tetapi, dengan menggunakan kajian kualitatif子解释设计要hikmat (khususnya memperhatikan合写paralelisme,戈雅印尼语kiasan), artikel ini menemukan bahwa adanya keterikatan安塔拉pengambilan keputusan, konsistensi篇sifat-sifat hikmat丹evaluasi karakter dalam pembentukan integritas篇seseorang杨bijak。Keterikatan ketiga element ini disebabkan oleh adanya pola perkataan item-evaluasi dan karakter evaluasi terhadap parallel (Amsal 28:6);19:1。Kata Kunci:正直;Paralelisme;最初Amsal。
{"title":"Keterikatan Pengambilan Keputusan, Konsistensi Sifat-Sifat Bijak dan Evaluasi Karakter dalam Pembentukan Integritas (Paralelisme Amsal 28:6; 19:1)","authors":"Farel Yosua Sualang","doi":"10.53547/diegesis.v6i1.378","DOIUrl":"https://doi.org/10.53547/diegesis.v6i1.378","url":null,"abstract":"The groups of Proverbs 10-29 present a topical discussion, such as wealth, poverty, honesty, diligence, gentleness, etc. Proverbs 28:6; 19:1 speaks of the integrity of wise men who do not prioritize wealth. The problem is that interpreters limit the emphasis to elements essential to the formation of integrity in the assemblies of Proverbs 10-29, such as decision-making and character habituation. However, using a qualitative study of the sub-interpretive design of wisdom literature (especially considering the structure of parallelism, figurative language style), this article finds that there is an attachment between decision making, consistency in the nature of wisdom and character evaluation in the formation of integrity in a wise person. The attachment of these three elements is due to the existence of the wording pattern of item-evaluation and the character of the evaluation of parallelism Proverbs 28:6; 19:1.Keywords: Integrity; Parallelism; Book of Proverbs AbstrakKumpulan-kumpulan Amsal 10-29 menyuguhkan suatu pembahasan secara topikal, misalnya mengenai kekayaan, kemiskinan, kejujuran, ketekunan, kelemahlembutan, dll. Tidak terkecuali mengenai topik integritas, Amsal 28:6;19:1 membahas mengenai integritas dari orang bijak yang tidak mengutamakan harta kekayaan. Permasalahannya, para penafsir hanya membatasi penekanan elemem-elemen penting dalam pembentukan integritas dalam kumpulan-kumpulan Amsal 10-29, misalnya pengambilan keputusan dan pembiasaan karakter. Akan tetapi, dengan menggunakan kajian kualitatif sub interpretative design sastra hikmat (khususnya memperhatikan struktur paralelisme, gaya bahasa kiasan), artikel ini menemukan bahwa adanya keterikatan antara pengambilan keputusan, konsistensi pada sifat-sifat hikmat dan evaluasi karakter dalam pembentukan integritas pada seseorang yang bijak. Keterikatan ketiga elemen ini disebabkan oleh adanya pola perkataan item-evaluasi dan karakter evaluasi terhadap paralelisme Amsal 28:6; 19:1.Kata Kunci: Integritas; Paralelisme; Kitab Amsal.","PeriodicalId":491007,"journal":{"name":"Diegesis","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135503747","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH: Diajukan Sebagai Model Kajian Alkitab dalam Ibadah Keluarga 基于问题的学习:作为家庭崇拜的圣经学习模式
Pub Date : 2023-06-27 DOI: 10.53547/diegesis.v6i1.384
Fredrik Warwer
Problem-based learning can improve conceptual understanding and constructive thinking. This research aims to develop a problem-based learning model design and an ideal family or cell group worship design. Family worship or cell group worship is a worship that is carried out regularly once a week. This research was conducted at the Smirna GKII Sentani Papua Congregation, qualitative, data collection was carried out through observation and review of articles. The problem-based learning model developed consists of six stages, namely determining the problem; problem analysis; information retrieval; synthesis of knowledge; conclusion and evaluation of the problem-solving process; as well as evaluation of activities. The worship design developed includes leading praise and opening prayers (initial activities), prayers, preaching God's Word, devotionals (core activities), intercessory prayers and offerings, concluding (final activities). The problem-based learning model is carried out on the core activities and the problems discussed are raised from the bible passages read. During the process of core activities, church members play an active role in discussions, expressing opinions, explore Bible passages related to the problems discussed, providing solutions to problems appropriately based on Bible verses. This model is expected to be used as an alternative model in the implementation of family worship or cell groups, because it can empower congregation members.Keywords: Problem Based Learning Model; Smirna GKII Sentani Chruch; Worship; JonahAbstrakPembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan pemahaman konseptual dan pemikiran konstruktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain model pembelajaran berbasis masalah dan desain ibadah keluarga atau kelompok sel yang ideal. Ibadah keluarga atau kelompok sel dimaksud merupakan ibadah yang dilakukan secara rutin satu kali dalam seminggu. Penelitian ini dilakukan di Jemaat Smirna GKII Sentani Papua, bersifat kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan review artikel. Model pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan terdiri dari enam tahap, yaitu menentukan masalah; analisis masalah; penelusuran informasi; sintesis pengetahuan; kesimpulan dan evaluasi proses pemecahan masalah; serta evaluasi kegiatan. Desain ibadah yang dikembangkan meliputi memimpin pujian dan doa pembukaan (kegiatan awal), doa, pemberitaan Firman Tuhan, renungan (kegiatan inti), doa syafaat dan persembahan, penutup (kegiatan akhir). Model pembelajaran berbasis masalah dilakukan pada kegiatan inti dan masalah yang dibahas diangkat dari bagian Alkitab yang dibaca. Selama proses kegiatan inti berlangsung, anggota jemaat berperan aktif dalam diskusi, mengemukakan pendapat, melakukan penelusuran bagian alkitab yang terkait dengan masalah yang dibahas, memberikan solusi terhadap masalah dengan tepat berdasarkan ayat Alkitab. Model ini diharapkan dapat dijadikan alternatif model dalam pelaksanaan ibadah keluarg
基于问题的学习可以提高概念理解和建设性思维。本研究旨在建立一个基于问题的学习模式设计和理想的家庭或细胞小组敬拜设计。家庭敬拜或小组敬拜是每周定期进行一次的敬拜。这项研究是在Smirna GKII Sentani Papua Congregation进行的,通过观察和审查文章进行定性和数据收集。所开发的基于问题的学习模型包括六个阶段,即确定问题;问题分析;信息检索;知识综合;解决问题过程的结论和评价;以及对活动的评价。开发的敬拜设计包括领导赞美和开始祷告(初始活动),祷告,宣讲神的话语,灵修(核心活动),代祷和奉献,结束(最后活动)。在核心活动中实施基于问题的学习模式,并从圣经经文中提出讨论的问题。在核心活动过程中,教会成员积极参与讨论,发表意见,探讨与讨论问题相关的圣经经文,并根据圣经经文适当地提供解决问题的方法。这一模式有望被用作家庭敬拜或小组的替代模式,因为它可以赋予会众成员权力。关键词:基于问题的学习模式;Smirna GKII Sentani Chruch;敬拜;jonas ahabstrakpembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan pemahaman konseptual dan pemikiran konstruktif。Penelitian ini bertujuan untuk mengbangkan设计模型penbelajaran berbasis masalah dan设计ibadah keluarga atau kelompok selyang理想。Ibadah keluarga atau kelompok seldimaksud merupakan Ibadah yang dilakukan secara rutin kali dalam seminggu。Penelitian ini dilakukan di Jemaat Smirna GKII Sentani Papua,基础质量,企鹅数据,dilakukan melalui观测站和综述文章。模型pembelajaran masalah yang dikembangkan terdiri dari enam tahap, yitu menentukan masalah;分析masalah;penelusuran informasi;sintesis pengetahuan;kespulan Dan评价处理pemecahan masalah;Serta评价的关键。Desain ibadah yang dikembangkan meliputi memimpin pujian dan doa pembukaan (kegiatan awal), doa, pemberitaan Firman Tuhan, renungan (kegiatan inti), doa syafaat dan persembahan, penutup (kegiatan akhir)。模型pembelajaran berbasis masalah dilakukan pada kegiatan inti dan masalah yang dibahas diangkat dari bagian Alkitab yang dibaca。Selama提出kegiatan inti berlangsung, anggota jemaat berperan aktif dalam diskusi, mengemukakan pendapat, melakukan peneluuran bagian alkitab yang terkait dengan masalah yang dibahas, memberkan solusi terhadap masalah dengan tepat berdasarkan ayat alkitab。模型ini diharapkan dapat dijadikan替代模型dalam pelaksanaan ibadah keluarga atau kelompok sel, karena dapat memberdayakan anggota jemaat。Kata kunci:模特Pembelajaran Berbasis Masalah;Jemaat Smirna GKII Sentani;Ibadah;尤努斯
{"title":"PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH: Diajukan Sebagai Model Kajian Alkitab dalam Ibadah Keluarga","authors":"Fredrik Warwer","doi":"10.53547/diegesis.v6i1.384","DOIUrl":"https://doi.org/10.53547/diegesis.v6i1.384","url":null,"abstract":"Problem-based learning can improve conceptual understanding and constructive thinking. This research aims to develop a problem-based learning model design and an ideal family or cell group worship design. Family worship or cell group worship is a worship that is carried out regularly once a week. This research was conducted at the Smirna GKII Sentani Papua Congregation, qualitative, data collection was carried out through observation and review of articles. The problem-based learning model developed consists of six stages, namely determining the problem; problem analysis; information retrieval; synthesis of knowledge; conclusion and evaluation of the problem-solving process; as well as evaluation of activities. The worship design developed includes leading praise and opening prayers (initial activities), prayers, preaching God's Word, devotionals (core activities), intercessory prayers and offerings, concluding (final activities). The problem-based learning model is carried out on the core activities and the problems discussed are raised from the bible passages read. During the process of core activities, church members play an active role in discussions, expressing opinions, explore Bible passages related to the problems discussed, providing solutions to problems appropriately based on Bible verses. This model is expected to be used as an alternative model in the implementation of family worship or cell groups, because it can empower congregation members.Keywords: Problem Based Learning Model; Smirna GKII Sentani Chruch; Worship; JonahAbstrakPembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan pemahaman konseptual dan pemikiran konstruktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain model pembelajaran berbasis masalah dan desain ibadah keluarga atau kelompok sel yang ideal. Ibadah keluarga atau kelompok sel dimaksud merupakan ibadah yang dilakukan secara rutin satu kali dalam seminggu. Penelitian ini dilakukan di Jemaat Smirna GKII Sentani Papua, bersifat kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan review artikel. Model pembelajaran berbasis masalah yang dikembangkan terdiri dari enam tahap, yaitu menentukan masalah; analisis masalah; penelusuran informasi; sintesis pengetahuan; kesimpulan dan evaluasi proses pemecahan masalah; serta evaluasi kegiatan. Desain ibadah yang dikembangkan meliputi memimpin pujian dan doa pembukaan (kegiatan awal), doa, pemberitaan Firman Tuhan, renungan (kegiatan inti), doa syafaat dan persembahan, penutup (kegiatan akhir). Model pembelajaran berbasis masalah dilakukan pada kegiatan inti dan masalah yang dibahas diangkat dari bagian Alkitab yang dibaca. Selama proses kegiatan inti berlangsung, anggota jemaat berperan aktif dalam diskusi, mengemukakan pendapat, melakukan penelusuran bagian alkitab yang terkait dengan masalah yang dibahas, memberikan solusi terhadap masalah dengan tepat berdasarkan ayat Alkitab. Model ini diharapkan dapat dijadikan alternatif model dalam pelaksanaan ibadah keluarg","PeriodicalId":491007,"journal":{"name":"Diegesis","volume":"283 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135503746","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Memaknai “Kehendak-Mulah Yang Jadi” Berdasarkan Lukas 22:42 dan Aplikasinya bagi Peningkatan Iman Anggota Gereja Toraja 根据路加福音22:42和增加托拉雅教会成员信心的应用来定义“你的旨意成就了”
Pub Date : 2023-06-27 DOI: 10.53547/diegesis.v6i1.243
Monika Jerry D. Londongna, Stephani Intan M. Siallagan, Deflit Dujerslaim Lilo
The aim of this study is to find out the meaning of "Thy will be done" according to the Bible in Luke 22:42, to find the right application for the lives of Toraja Church members of the Gloria Buttutanga, Buakayu Klasis. The authors begin with an overview and background of Luke 22:42, as well as an analysis of the text and then describes the understanding of church members Gloria Church about "Thy will be done" and the practices of life that members of the Gloria Church should have based on the meaning of "Thy will be done" from Luke 22:42. The qualitative research methods used in this research are literature review and a field study. For literature studies, the researcher also used the hermeneutic method, while field studies are carried out by observation and interview. First, the phrase "Thy will be done" in Luke 22:42 can be interpreted as a form of total surrender and perfect obedience from Jesus. Second, members of the Toraja Church congregation in Gloria Buttutanga who are still weak in faith due to the suffering of life experienced should surrender themselves to God in totality and continue to live in obedience despite the suffering of life.Keywords: God's will; obedience; faith; the suffering of life.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna “Kehendak-Mulah Yang Jadi” menurut Alkitab dalam Lukas 22:42 untuk menemukan penerapan yang tepat bagi kehidupan anggota Gereja Toraja Jemaat Gloria Buttutanga, Klasis Buakayu. Penulis memulai dengan gambaran umum dan latar belakang Lukas 22:42, serta analisis teks dan selanjutnya memaparkan pemahaman anggota jemaat Gloria Buttutanga Klasis Buakayu tentang “kehendak-Mulah yang jadi” dan praktek kehidupan yang harus dimiliki oleh anggota Jemaat Gloria berdasarkan makna “kehendak-Mulah yang jadi” dari Lukas 22:42. Metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam peneltian ini adalah studi pustaka dan studi lapangan. Untuk studi pustaka, penulis gunakan juga metode hermeneutik sedangkan studi lapangan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Temuan penelitian ini yaitu: pertama, frasa “Kehendak-Mulah Yang Jadi” di dalam Lukas 22:42 dapat dimaknai sebagai bentuk penyerahan diri total dan ketaatan yang sempurna dari Yesus. Kedua, anggota jemaat Gereja Toraja di Gloria Buttutanga yang masih lemah imannya karena penderitaan hidup yang dialami, seyogianya menyerahkan diri kepada Tuhan secara totalitas dan tetap hidup dalam ketaatan meski berada dalam penderitaan hidup.Kata kunci: kehendak Allah; ketaatan; iman; penderitaan hidup
本研究的目的是根据《圣经》路加福音22:42,找出“愿你的旨意成就”的意义,并找到合适的应用在托拉雅教会的Gloria Buttutanga, Buakayu Klasis成员的生活中。作者从路加福音22:42的概述和背景入手,对经文进行分析,然后根据路加福音22:42中“愿你的旨意成就”的含义,描述了教会成员对“愿你的旨意成就”的理解,以及教会成员应该采取的生活实践。本研究采用的定性研究方法为文献回顾法和实地调查法。对于文献研究,研究者也采用了解释学的方法,而实地研究则采用观察和访谈的方式进行。首先,路加福音22:42中的“愿你的旨意成就”可以被解释为耶稣完全降服和完全顺服的一种形式。其次,在Gloria Buttutanga的Toraja教会会众中,因经历生活的苦难而信心仍然软弱的成员,应该完全降服于神,尽管生活受苦,仍要继续顺从地生活。关键词:上帝的旨意;服从;信仰;人生的苦难。[摘要]tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna " Kehendak-Mulah Yang Jadi " menuut Alkitab dalam Lukas 22:42 untuk menemukan penerapan Yang tepat bagi kehidupan anggota Gereja Toraja Jemaat Gloria bututanga, Klasis Buakayu。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】方法peneltian的质量yang digunakan dalam peneltian ini adalah研究pustaka和研究lapangan。Untuk study pustaka, penulis gunakan juga memede hermeneutik sedangkan study lapangan dilakukan dengan cara observasi dan wanancara。【翻译】:Temuan penelitian ini yyitu: pertama, frasa " Kehendak-Mulah Yang Jadi " di dalam Lukas 22:42 dapat dimaknai sebagai bentuk penyerahan diri total dan ketaatan Yang sempurna dari Yesus。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Kata kunci:真主保佑;ketaatan;伊曼;penderitaan hidup
{"title":"Memaknai “Kehendak-Mulah Yang Jadi” Berdasarkan Lukas 22:42 dan Aplikasinya bagi Peningkatan Iman Anggota Gereja Toraja","authors":"Monika Jerry D. Londongna, Stephani Intan M. Siallagan, Deflit Dujerslaim Lilo","doi":"10.53547/diegesis.v6i1.243","DOIUrl":"https://doi.org/10.53547/diegesis.v6i1.243","url":null,"abstract":"The aim of this study is to find out the meaning of \"Thy will be done\" according to the Bible in Luke 22:42, to find the right application for the lives of Toraja Church members of the Gloria Buttutanga, Buakayu Klasis. The authors begin with an overview and background of Luke 22:42, as well as an analysis of the text and then describes the understanding of church members Gloria Church about \"Thy will be done\" and the practices of life that members of the Gloria Church should have based on the meaning of \"Thy will be done\" from Luke 22:42. The qualitative research methods used in this research are literature review and a field study. For literature studies, the researcher also used the hermeneutic method, while field studies are carried out by observation and interview. First, the phrase \"Thy will be done\" in Luke 22:42 can be interpreted as a form of total surrender and perfect obedience from Jesus. Second, members of the Toraja Church congregation in Gloria Buttutanga who are still weak in faith due to the suffering of life experienced should surrender themselves to God in totality and continue to live in obedience despite the suffering of life.Keywords: God's will; obedience; faith; the suffering of life.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna “Kehendak-Mulah Yang Jadi” menurut Alkitab dalam Lukas 22:42 untuk menemukan penerapan yang tepat bagi kehidupan anggota Gereja Toraja Jemaat Gloria Buttutanga, Klasis Buakayu. Penulis memulai dengan gambaran umum dan latar belakang Lukas 22:42, serta analisis teks dan selanjutnya memaparkan pemahaman anggota jemaat Gloria Buttutanga Klasis Buakayu tentang “kehendak-Mulah yang jadi” dan praktek kehidupan yang harus dimiliki oleh anggota Jemaat Gloria berdasarkan makna “kehendak-Mulah yang jadi” dari Lukas 22:42. Metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam peneltian ini adalah studi pustaka dan studi lapangan. Untuk studi pustaka, penulis gunakan juga metode hermeneutik sedangkan studi lapangan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Temuan penelitian ini yaitu: pertama, frasa “Kehendak-Mulah Yang Jadi” di dalam Lukas 22:42 dapat dimaknai sebagai bentuk penyerahan diri total dan ketaatan yang sempurna dari Yesus. Kedua, anggota jemaat Gereja Toraja di Gloria Buttutanga yang masih lemah imannya karena penderitaan hidup yang dialami, seyogianya menyerahkan diri kepada Tuhan secara totalitas dan tetap hidup dalam ketaatan meski berada dalam penderitaan hidup.Kata kunci: kehendak Allah; ketaatan; iman; penderitaan hidup","PeriodicalId":491007,"journal":{"name":"Diegesis","volume":"75 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135503745","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
GERONTEOLOGI PANTEKOSTA: Manusia Lanjut Usia sebagai Subjek Diakonia Sosial 五旬节神学:老年人类作为社会变暖的主题
Pub Date : 2023-06-26 DOI: 10.53547/diegesis.v6i1.385
Elia Tambunan
Indisputable, by remembering Pantecost, the association formed in the minds of academics is the doctrinal "drama" of the church that is infatuated with the strange manifestations of the Holy Spirit. Not many have considered that there is an academic reason to say, in the capacity possessed by Pentecostals according to their respective zones, they contribute socially to local communities. This paper answers how to humanize humans. With qualitative research by reading Pentecostal literature as a primary source, and interviewing many pastors, it is clear that the empirical data is true that there is Pantecostal gerontheology. Until now, these people are struggling to make adults the subject of social diakonia. Pantecostals represents the church's social responsibility to humans which is rightly seen as one of the social ways the church is present in the public arena so that they live a more dignified life.Keywords: Social Diakonia; Gerontheology; Elders; Pantecost. AbstrakSulit untuk dibantah, dengan hanya mengingat Pantekosta, maka asosiasi yang terbentuk di nalar akademisi ialah “drama” doktrinal gereja yang tergila-gila dengan manifestasi Roh Kudus yang ganjil. Tak banyak yang memperhatikan ada alasan akademis untuk mengatakan, dalam kapasitas yang dimiliki oleh kaum Pantekosta sesuai dengan zona masing-masing, mereka berkontribusi sosial kepada masyarakat lokal. Tulisan ini menjawab bagaimana memanusiakan manusia usia lanjut? Dengan penelitian kualitatif lewat membaca literatur Pantekosta sebagai sumber primer, dan mewancarai sejumlah pendeta terlihat data empiris benar ada geronteologi Pantekosta. Hingga sekarang, kaum ini terus bergulat untuk menjadikan orang dewasa sebagai subjek diakonia sosial. Pantekosta merepresentasikan tanggung jawab sosial gereja kepada manusia yang tepat dilihat sebagai salah satu cara sosial menggereja hadir di arena publik agar mereka hidup lebih bermartabat.Kata kunci: Diakonia Sosial; Geronteologi; Manula; Pantekosta.
毫无疑问,在学者们的头脑中形成的联想是教会的教义“戏剧”,迷恋于圣灵的奇怪表现。没有多少人考虑到,在学术上有理由说,五旬节派信徒根据他们各自的区域所拥有的能力,他们为当地社区做出了社会贡献。这篇文章回答了如何使人人性化。通过阅读五旬节派文献作为主要来源进行定性研究,并采访了许多牧师,很明显,经验数据是真实的,即有五旬节派老年神学。直到现在,这些人还在努力让成年人成为社交障碍的对象。Pantecostals代表了教会对人类的社会责任,这被正确地视为教会出现在公众舞台上的一种社会方式,这样他们就能过上更有尊严的生活。关键词:社会性迪亚尼亚;Gerontheology;长老;Pantecost。[摘要]苏立克·迪班塔,邓安·汉尼亚·梦ingat Pantekosta, maka asosiasi yang terbentuk di nalar akademisi alah“戏剧”,doktrinal gereja yang tergila-gila denengan manifestasi Roh Kudus yang ganjil。Tak banyak yang member perhatikan ada alasan akademis untuk mengatakan, dalam kapasitas yang dimiliki oleh kaum Pantekosta sesuai dengan zone masing-masing, mereka berkontribusi social kepada masyarakat local。图里桑尼的门贾瓦布巴盖曼的门贾瓦尼的门贾瓦尼的门贾瓦尼?邓安老年痴呆的定性文献Pantekosta sebagai的数量引物,但邓安老年痴呆的定性文献Pantekosta sebagai的数据经验。兴加·斯卡朗,考姆·尼特拉斯·伯拉克,曼加迪坎猩猩,德瓦萨·斯巴盖亚科动物。Pantekosta代表亚洲的tanggung jawab社会gereja kepaada manusia yang tepat diilihat sebagai salah satu cara社会gereja hadir di arena publik agar mereka hidup lebih bermartabat。Kata kunci: Diakonia social;Geronteologi;Manula;Pantekosta。
{"title":"GERONTEOLOGI PANTEKOSTA: Manusia Lanjut Usia sebagai Subjek Diakonia Sosial","authors":"Elia Tambunan","doi":"10.53547/diegesis.v6i1.385","DOIUrl":"https://doi.org/10.53547/diegesis.v6i1.385","url":null,"abstract":"Indisputable, by remembering Pantecost, the association formed in the minds of academics is the doctrinal \"drama\" of the church that is infatuated with the strange manifestations of the Holy Spirit. Not many have considered that there is an academic reason to say, in the capacity possessed by Pentecostals according to their respective zones, they contribute socially to local communities. This paper answers how to humanize humans. With qualitative research by reading Pentecostal literature as a primary source, and interviewing many pastors, it is clear that the empirical data is true that there is Pantecostal gerontheology. Until now, these people are struggling to make adults the subject of social diakonia. Pantecostals represents the church's social responsibility to humans which is rightly seen as one of the social ways the church is present in the public arena so that they live a more dignified life.Keywords: Social Diakonia; Gerontheology; Elders; Pantecost. AbstrakSulit untuk dibantah, dengan hanya mengingat Pantekosta, maka asosiasi yang terbentuk di nalar akademisi ialah “drama” doktrinal gereja yang tergila-gila dengan manifestasi Roh Kudus yang ganjil. Tak banyak yang memperhatikan ada alasan akademis untuk mengatakan, dalam kapasitas yang dimiliki oleh kaum Pantekosta sesuai dengan zona masing-masing, mereka berkontribusi sosial kepada masyarakat lokal. Tulisan ini menjawab bagaimana memanusiakan manusia usia lanjut? Dengan penelitian kualitatif lewat membaca literatur Pantekosta sebagai sumber primer, dan mewancarai sejumlah pendeta terlihat data empiris benar ada geronteologi Pantekosta. Hingga sekarang, kaum ini terus bergulat untuk menjadikan orang dewasa sebagai subjek diakonia sosial. Pantekosta merepresentasikan tanggung jawab sosial gereja kepada manusia yang tepat dilihat sebagai salah satu cara sosial menggereja hadir di arena publik agar mereka hidup lebih bermartabat.Kata kunci: Diakonia Sosial; Geronteologi; Manula; Pantekosta.","PeriodicalId":491007,"journal":{"name":"Diegesis","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135751236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Diegesis
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1