The existences of subtitling (a part of audiovisual translation) in assisting people from other countries to enjoy movies have been new breakthroughs yet challenges to film industries. Nowadays, many Indonesian movies present the richness of local languages such as Javanese language, Minangkabau language, Batak language, and other local languages accompanied by English subtitles, so the movies can be watched not only by Indonesian audiences, but also viewers from other countries. One of the movies is Buya Hamka Vol.1 movie. This study aims to reveal the subtitling strategies used in Buya Hamka Vol.1 movie and its implication to teaching translation. This was a qualitative study with content analysis design. The data were the excerpts of conversations using Minangkabaunese (source language) compared to the correspond English (target language) subtitle provided by Netflix, and were analysed by using subtitling strategies theory by Gottlieb. The result showed that transfer is the most frequently strategy found in the study because of the common word order pattern employed in Minangkabaunese and English.
{"title":"Subtitling Strategies of Buya Hamka Vol.1 Movie and Its Implication for Teaching Translation","authors":"Lafziatul Hilmi, Syihabbuddin Syihabbuddin","doi":"10.37010/int.v5i1.1554","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/int.v5i1.1554","url":null,"abstract":"The existences of subtitling (a part of audiovisual translation) in assisting people from other countries to enjoy movies have been new breakthroughs yet challenges to film industries. Nowadays, many Indonesian movies present the richness of local languages such as Javanese language, Minangkabau language, Batak language, and other local languages accompanied by English subtitles, so the movies can be watched not only by Indonesian audiences, but also viewers from other countries. One of the movies is Buya Hamka Vol.1 movie. This study aims to reveal the subtitling strategies used in Buya Hamka Vol.1 movie and its implication to teaching translation. This was a qualitative study with content analysis design. The data were the excerpts of conversations using Minangkabaunese (source language) compared to the correspond English (target language) subtitle provided by Netflix, and were analysed by using subtitling strategies theory by Gottlieb. The result showed that transfer is the most frequently strategy found in the study because of the common word order pattern employed in Minangkabaunese and English.","PeriodicalId":492413,"journal":{"name":"INTELEKTIUM","volume":"124 28","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141351928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perubahan iklim dan dampaknya yang serius menjadi perhatian dunia. Konsumsi berlebihan dan pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor utama. Gerakan konsumen hijau (green consumers) muncul sebagai solusi. Pendidikan IPS berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada peserta didik. Artikel ini membahas kaitan antara konsumen hijau, pembelajaran IPS, dan ketermpilan berfikir kritis. Hasil temuan menyatakan Pengembangan keterampilan berpikir kritis melalui pembelajaran IPS akan membantu peserta didik menjadi agen perubahan yang lebih efektif dalam upaya melestarikan bumi dan meningkatkan kesadaran green consumer pada peserta didik. Pembelajaran IPS juga berperan penting dalam mengembangkan berbagai dimensi intelektual peserta didik, seperti kecerdasan linguistik, logis-matematis, spasial, sosial, dan personal. Pembelajaran IPS berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda yang cerdas, kritis, dan kreatif untuk menghadapi perubahan iklim dan membangun masa depan yang berkelanjutan.
{"title":"Implementasi Pembelajaran IPS berbasis Green Consumer untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Peserta Didik","authors":"Novidya Yulanda, Vella Anggresta","doi":"10.37010/int.v5i1.1533","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/int.v5i1.1533","url":null,"abstract":"Perubahan iklim dan dampaknya yang serius menjadi perhatian dunia. Konsumsi berlebihan dan pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor utama. Gerakan konsumen hijau (green consumers) muncul sebagai solusi. Pendidikan IPS berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada peserta didik. Artikel ini membahas kaitan antara konsumen hijau, pembelajaran IPS, dan ketermpilan berfikir kritis. Hasil temuan menyatakan Pengembangan keterampilan berpikir kritis melalui pembelajaran IPS akan membantu peserta didik menjadi agen perubahan yang lebih efektif dalam upaya melestarikan bumi dan meningkatkan kesadaran green consumer pada peserta didik. Pembelajaran IPS juga berperan penting dalam mengembangkan berbagai dimensi intelektual peserta didik, seperti kecerdasan linguistik, logis-matematis, spasial, sosial, dan personal. Pembelajaran IPS berperan penting dalam mempersiapkan generasi muda yang cerdas, kritis, dan kreatif untuk menghadapi perubahan iklim dan membangun masa depan yang berkelanjutan.","PeriodicalId":492413,"journal":{"name":"INTELEKTIUM","volume":"114 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140986735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sutarman Borean, Merlindaros S. Mangguali, Amos Rombe, Christine M. Rumpaisum, Citra R. Napitupulu
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas VIII B SMP “Nurul Haq” Yapis Wamena dalam mempelajari mata pelajaran matematika pada pokok bahasan volume kubus dan balok. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dapat meningkatkan prestasi belasar peserta didik. Jenis dan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data gabungan kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa upaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran kooperatif think-pair-share dianggap telah berhasil sesuai dengan indikator penelitiaan dimana 80% peserta didik telah mencapai standar KKM. Sekalipun masih ada beberapa peserta didik dengan peningkatan prestasi belajarnya tidak sesuai dengan harapan namun dalam penelitian ini yang menjadi tolak ukurnya adalah adanya peningkatan nilai rata-rata peserta didik dari siklus I ke siklus II sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share berhasil meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas VIII B SMP “Nurul Haq” Yapis Wamena.
{"title":"Upaya meningkatkan Prestasi Belajar Matematika menggunakan Model Pembelajaran Think-Pair-Share Pokok Bahasan Kubus dan Balok pada Peserta Didik Kelas VIII SMP “Nurul Haq” Yapis Wamena","authors":"Sutarman Borean, Merlindaros S. Mangguali, Amos Rombe, Christine M. Rumpaisum, Citra R. Napitupulu","doi":"10.37010/int.v5i1.1515","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/int.v5i1.1515","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas VIII B SMP “Nurul Haq” Yapis Wamena dalam mempelajari mata pelajaran matematika pada pokok bahasan volume kubus dan balok. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share dapat meningkatkan prestasi belasar peserta didik. Jenis dan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data gabungan kualitatif dan kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa upaya meningkatkan prestasi belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran kooperatif think-pair-share dianggap telah berhasil sesuai dengan indikator penelitiaan dimana 80% peserta didik telah mencapai standar KKM. Sekalipun masih ada beberapa peserta didik dengan peningkatan prestasi belajarnya tidak sesuai dengan harapan namun dalam penelitian ini yang menjadi tolak ukurnya adalah adanya peningkatan nilai rata-rata peserta didik dari siklus I ke siklus II sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share berhasil meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas VIII B SMP “Nurul Haq” Yapis Wamena.","PeriodicalId":492413,"journal":{"name":"INTELEKTIUM","volume":"52 3‐4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140693805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian "Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Adaptif dalam Bahasa Inggris untuk Generasi Digital: Sebuah Analisis Komprehensif" mengkaji penggunaan teknologi pembelajaran adaptif berbasis Kecerdasan Buatan (AI) dalam pengajaran bahasa Inggris bagi generasi digital. Studi literatur digunakan sebagai metode utama, melibatkan pengumpulan dan analisis data dari artikel jurnal, buku, dan laporan penelitian. Hasil menunjukkan bahwa teknologi pembelajaran adaptif meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan kemajuan bahasa di kalangan siswa generasi Z, terutama melalui jalur pembelajaran dan materi instruksional yang dipersonalisasi. Penelitian ini menekankan kecocokan teknologi pembelajaran adaptif dengan kebutuhan belajar generasi digital, menyediakan pendekatan yang interaktif dan personal. Teknologi ini memungkinkan penyesuaian materi pembelajaran dan umpan balik langsung, yang penting untuk mengembangkan keterampilan bahasa. Meski menjanjikan, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan, termasuk kebutuhan infrastruktur teknologi, pelatihan guru, dan isu privasi dan etika. Saran utama termasuk pengembangan sistem yang lebih inovatif, pelatihan guru yang memadai, dan penelitian berkelanjutan untuk mengevaluasi efektivitas jangka panjang. Kesimpulan studi ini adalah bahwa teknologi pembelajaran adaptif berpotensi besar dalam merevolusi pengajaran bahasa Inggris bagi generasi digital, mengarah pada pendidikan yang lebih adaptif dan responsif.
研究 "自适应学习技术在数字一代英语教学中的应用:综合分析 "探讨了基于人工智能(AI)的自适应学习技术在数字一代英语教学中的应用:综合分析 "研究了基于人工智能(AI)的自适应学习技术在数字一代英语教学中的应用。主要方法是文献研究,包括从期刊论文、书籍和研究报告中收集和分析数据。研究结果表明,自适应学习技术能提高 Z 世代学生的参与度、学习动机和语言进步,特别是通过个性化学习路径和教学材料。这项研究强调了自适应学习技术适合数字一代的学习需求,提供了一种互动和个性化的方法。这些技术能够实现学习材料的定制和即时反馈,这对培养语言技能至关重要。虽然前景广阔,但研究也发现了一些挑战,包括技术基础设施需求、教师培训以及隐私和伦理问题。主要建议包括开发更具创新性的系统、对教师进行充分培训,以及持续开展研究以评估长期有效性。研究得出结论,自适应学习技术在为数字一代的英语教学带来革命性变化方面具有巨大的潜力,可以带来适应性更强、反应更迅速的教育。
{"title":"Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Adaptif dalam Bahasa Inggris untuk Generasi Digital: Sebuah Analisis Komprehensif","authors":"N. Dewi, Meiva Eka Sri Sulistyawati","doi":"10.37010/int.v4i2.1438","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/int.v4i2.1438","url":null,"abstract":"Penelitian \"Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Adaptif dalam Bahasa Inggris untuk Generasi Digital: Sebuah Analisis Komprehensif\" mengkaji penggunaan teknologi pembelajaran adaptif berbasis Kecerdasan Buatan (AI) dalam pengajaran bahasa Inggris bagi generasi digital. Studi literatur digunakan sebagai metode utama, melibatkan pengumpulan dan analisis data dari artikel jurnal, buku, dan laporan penelitian. Hasil menunjukkan bahwa teknologi pembelajaran adaptif meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan kemajuan bahasa di kalangan siswa generasi Z, terutama melalui jalur pembelajaran dan materi instruksional yang dipersonalisasi. Penelitian ini menekankan kecocokan teknologi pembelajaran adaptif dengan kebutuhan belajar generasi digital, menyediakan pendekatan yang interaktif dan personal. Teknologi ini memungkinkan penyesuaian materi pembelajaran dan umpan balik langsung, yang penting untuk mengembangkan keterampilan bahasa. Meski menjanjikan, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan, termasuk kebutuhan infrastruktur teknologi, pelatihan guru, dan isu privasi dan etika. Saran utama termasuk pengembangan sistem yang lebih inovatif, pelatihan guru yang memadai, dan penelitian berkelanjutan untuk mengevaluasi efektivitas jangka panjang. Kesimpulan studi ini adalah bahwa teknologi pembelajaran adaptif berpotensi besar dalam merevolusi pengajaran bahasa Inggris bagi generasi digital, mengarah pada pendidikan yang lebih adaptif dan responsif.","PeriodicalId":492413,"journal":{"name":"INTELEKTIUM","volume":"102 22","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139614657","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penulisan best praktis ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menghitung operasi perkalian dan pembagian menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) pada siswa kelas IV. MIN 19 Bireuen tahun ajaran 2022-2023. Laporan best practice ini merupakan laporan yang dilaksanakan dalam dua kali pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV MIN 19 Bireuen tahun ajaran 2022-2023 yang berjumlah 16 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Untuk mengetahui hasil dari dari kegiatan pembelajaran maka telah dilakukan pembelajaran dengan dua kali pertemuan sebelum dan sesudah menggunakan model atau metode pembelajaran Realistis. Penarikan kesimpulan.Hasil laporan best practice menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Realistic Mathematics Education dapat meningkatkan kemampuan menghitung operasi perkalian dan pembagian pada siswa kelas IV MIN 19 Bireuen tahun ajaran 2022-2023. Peningkatan tersebut dapat dibuktikan pada pembelajaran sebelum menggunakan metode raelistis terdapat 4 orang siswa atau 26% yang mendapat nilai di atas KKTP 7.1 dan 12 orang siswa di bawah KKTP atau 18.75%. Setelah menggunakan model pembelajaran realistis maka terjadi lonjakan yang sangat signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi perkalian dan pembagian. Terdapat 13 orang siswa yang memperoleh nilai diatas KKTP atau 81.25% dan 3 orang siswa masih memperoleh nilai dibawah KKTP atau 18.75%. maka penggunaan metode atau model pembelajaran Realistis dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang perkalian dan pembagian di kelas IV.
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Realistis untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Materi Pembagian dan perkalian pada Kelas IV MIN 19 Bireuen","authors":"Amar Halim","doi":"10.37010/int.v4i2.1314","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/int.v4i2.1314","url":null,"abstract":"Penulisan best praktis ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menghitung operasi perkalian dan pembagian menggunakan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) pada siswa kelas IV. MIN 19 Bireuen tahun ajaran 2022-2023. Laporan best practice ini merupakan laporan yang dilaksanakan dalam dua kali pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV MIN 19 Bireuen tahun ajaran 2022-2023 yang berjumlah 16 siswa terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Untuk mengetahui hasil dari dari kegiatan pembelajaran maka telah dilakukan pembelajaran dengan dua kali pertemuan sebelum dan sesudah menggunakan model atau metode pembelajaran Realistis. Penarikan kesimpulan.Hasil laporan best practice menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Realistic Mathematics Education dapat meningkatkan kemampuan menghitung operasi perkalian dan pembagian pada siswa kelas IV MIN 19 Bireuen tahun ajaran 2022-2023. Peningkatan tersebut dapat dibuktikan pada pembelajaran sebelum menggunakan metode raelistis terdapat 4 orang siswa atau 26% yang mendapat nilai di atas KKTP 7.1 dan 12 orang siswa di bawah KKTP atau 18.75%. Setelah menggunakan model pembelajaran realistis maka terjadi lonjakan yang sangat signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi perkalian dan pembagian. Terdapat 13 orang siswa yang memperoleh nilai diatas KKTP atau 81.25% dan 3 orang siswa masih memperoleh nilai dibawah KKTP atau 18.75%. maka penggunaan metode atau model pembelajaran Realistis dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang perkalian dan pembagian di kelas IV.","PeriodicalId":492413,"journal":{"name":"INTELEKTIUM","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-09-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135485804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kehadiran filsafat ilmu seiring berkembangnya iptek terindikasikan dengan semakin menajamnya spesialisasi ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu jelas memiliki keterkaitan dengan penelitian ilmiah karena filsafat ilmu merupakan fondasi awal dalam membuat kerangka teori dan metode penelitian ilmiah.. lewat Filsafat ilmu dengan landasan asumsi logikanya maka duduk perkara sebuah penelitian ilmiah akan mudah di jelaskan, seperti hasil-hasil empiris dan batas-batas kemampuan apa saja yang sudah tercapai. Kemudian upaya pengembangan ilmu secara deduktif maupun induktif, akan di jelaskan lewat metodologi penelitian yang digunakan filsafat ilmu memberikan beberapa kontribusi dalam penelitian ilmiah, yaitu : Sebagai dasar dan pijakan dalam mengembangkan ilmu maupun teori, Filsafat ilmu juga bisa menjadi media untuk menguji valid atau tidaknya sebuah teori ilmiah. Dengan filsafat ilmu peneliti dapat menguji, merefleksi, mengkritik asumsi dan metode keilmuan dalam sebuah penelitian ilmiah. Peran filsafat ilmu sebagai pengetahuan dasar dalam sebuah perguruan tinggi akan mampu memberikan penalaran yang sahih dan logis pada sebuah metodologi penelitian. Filsafat ilmu juga berkontribusi dalam mengisi dan memperdalam kualitas kognitif (akal) tentang ilmu pengetahuan, sehingga disiplin dalam berkarya ilmiah akan terwujud, dan motivasi peneliti untuk menghadirkan penelitian yang baik akan terwujud Penulisan Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan library research yaitu dengan menelaah sumber bacaan yang ada hubungannya dengan kajian yang dibahas.
{"title":"Kontribusi Filsafat Ilmu dalam Penelitian Ilmiah","authors":"Ibnu Fiqhan Muslim, Priyono Priyono, Sanudin Ranam","doi":"10.37010/int.v4i1.1173","DOIUrl":"https://doi.org/10.37010/int.v4i1.1173","url":null,"abstract":"Kehadiran filsafat ilmu seiring berkembangnya iptek terindikasikan dengan semakin menajamnya spesialisasi ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu jelas memiliki keterkaitan dengan penelitian ilmiah karena filsafat ilmu merupakan fondasi awal dalam membuat kerangka teori dan metode penelitian ilmiah.. lewat Filsafat ilmu dengan landasan asumsi logikanya maka duduk perkara sebuah penelitian ilmiah akan mudah di jelaskan, seperti hasil-hasil empiris dan batas-batas kemampuan apa saja yang sudah tercapai. Kemudian upaya pengembangan ilmu secara deduktif maupun induktif, akan di jelaskan lewat metodologi penelitian yang digunakan filsafat ilmu memberikan beberapa kontribusi dalam penelitian ilmiah, yaitu : Sebagai dasar dan pijakan dalam mengembangkan ilmu maupun teori, Filsafat ilmu juga bisa menjadi media untuk menguji valid atau tidaknya sebuah teori ilmiah. Dengan filsafat ilmu peneliti dapat menguji, merefleksi, mengkritik asumsi dan metode keilmuan dalam sebuah penelitian ilmiah. Peran filsafat ilmu sebagai pengetahuan dasar dalam sebuah perguruan tinggi akan mampu memberikan penalaran yang sahih dan logis pada sebuah metodologi penelitian. Filsafat ilmu juga berkontribusi dalam mengisi dan memperdalam kualitas kognitif (akal) tentang ilmu pengetahuan, sehingga disiplin dalam berkarya ilmiah akan terwujud, dan motivasi peneliti untuk menghadirkan penelitian yang baik akan terwujud Penulisan Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan library research yaitu dengan menelaah sumber bacaan yang ada hubungannya dengan kajian yang dibahas.","PeriodicalId":492413,"journal":{"name":"INTELEKTIUM","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135698028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}