Putri Fahzarianti, Anna Yusria, Surya Mustika, Indri Mahrani
Jamur adalah suatu mikroorganisme saprofit pada manusia yang dapat menyebabkan infeksi. Beberapa spesies jamur seperti Candida albicans merupakan salah satu spesies patogen yang secara epidemiologi dapat menyebabkan penyakit kandidiasis. Candida albicans juga merupakan penyebab tertinggi Candida bloodstream infection. Air pada bak toilet dapat ditumbuhi Candida albicans karena kondisi toilet yang lembab menjadi salah satu faktor tempat pertumbuhan Candida albicans. Air yang terkontaminasi Candida albicans dapat menjadi sumber penularan penyakit jamur apabila digunakan untuk membersihkan anggota badan yang vital. Mengidentifikasi Jamur Candida albicans Pada Air Bak Toilet di SMA Dharma Bakti Lubuk Pakam. Deskriptif dengan metode pemilihan sampel total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil uji mikroskopis jamur Candida albicans pada air bak toilet ditemukan 3 air bak toilet didapati positif dan 7 air bak toilet didapati negatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan 30 % dari sampel air bak toilet yang di uji secara mikrobiologi ditemukan positif mengandung Candida albicans.
{"title":"IDENTIFIKASI JAMUR CANDIDA ALBICANS PADA AIR BAK TOILET DI SMA DHARMA BAKTI LUBUK PAKAM","authors":"Putri Fahzarianti, Anna Yusria, Surya Mustika, Indri Mahrani","doi":"10.30743/stm.v7i1.436","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v7i1.436","url":null,"abstract":"Jamur adalah suatu mikroorganisme saprofit pada manusia yang dapat menyebabkan infeksi. Beberapa spesies jamur seperti Candida albicans merupakan salah satu spesies patogen yang secara epidemiologi dapat menyebabkan penyakit kandidiasis. Candida albicans juga merupakan penyebab tertinggi Candida bloodstream infection. Air pada bak toilet dapat ditumbuhi Candida albicans karena kondisi toilet yang lembab menjadi salah satu faktor tempat pertumbuhan Candida albicans. Air yang terkontaminasi Candida albicans dapat menjadi sumber penularan penyakit jamur apabila digunakan untuk membersihkan anggota badan yang vital. Mengidentifikasi Jamur Candida albicans Pada Air Bak Toilet di SMA Dharma Bakti Lubuk Pakam. Deskriptif dengan metode pemilihan sampel total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil uji mikroskopis jamur Candida albicans pada air bak toilet ditemukan 3 air bak toilet didapati positif dan 7 air bak toilet didapati negatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan 30 % dari sampel air bak toilet yang di uji secara mikrobiologi ditemukan positif mengandung Candida albicans.","PeriodicalId":497620,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":" 19","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139393374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perilaku merokok merupakan hal yang masih sering dijumpai di masyarakat meskipun rokok telah dikenal memiliki peranan erat dengan terjadinya penyakit pada banyak sistem tubuh, termasuk penyakit yang melibatkan organ paru-paru. Merokok dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengangkut oksigen (O2) melalui keterlibatan karbon monoksida (CO) yang secara kompetitif bersaing dengan O2 dalam berikatan dengan hemoglobin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan derajat merokok dengan saturasi oksigen pada perokok di Kecamatan Medan Johor. Penelitian ini menggunakan studi analitik potong lintang dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Besar sampel sebanyak 68 perokok yang dihitung menggunakan rumus besar sampel untuk analisis korelatif dan pengujian hipotesis menggunakan analisis somer’s d. Teknik pengambilan data menggunakan data primer. Dari hasil penelitian, didapati bahwa kebanyakan responden adalah perokok ringan (54,4%), rentang usia 18-39 tahun (53,2%), dan nilai saturasi oksigen normal (95-100%) (72,2%). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara derajat merokok dan saturasi oksigen (p = 0,310) (p-Value > 0,05) pada perokok di Kecamatan Medan Johor.
{"title":"HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK DENGAN SATURASI OKSIGEN PADA PEROKOK DI KECAMATAN MEDAN JOHOR","authors":"Azka Hurin Zahrah Pane, Ira Cinta Lestari, Refi Sulistiasari, Sinta Veronica","doi":"10.30743/stm.v7i1.533","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v7i1.533","url":null,"abstract":"Perilaku merokok merupakan hal yang masih sering dijumpai di masyarakat meskipun rokok telah dikenal memiliki peranan erat dengan terjadinya penyakit pada banyak sistem tubuh, termasuk penyakit yang melibatkan organ paru-paru. Merokok dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengangkut oksigen (O2) melalui keterlibatan karbon monoksida (CO) yang secara kompetitif bersaing dengan O2 dalam berikatan dengan hemoglobin. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan derajat merokok dengan saturasi oksigen pada perokok di Kecamatan Medan Johor. Penelitian ini menggunakan studi analitik potong lintang dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Besar sampel sebanyak 68 perokok yang dihitung menggunakan rumus besar sampel untuk analisis korelatif dan pengujian hipotesis menggunakan analisis somer’s d. Teknik pengambilan data menggunakan data primer. Dari hasil penelitian, didapati bahwa kebanyakan responden adalah perokok ringan (54,4%), rentang usia 18-39 tahun (53,2%), dan nilai saturasi oksigen normal (95-100%) (72,2%). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara derajat merokok dan saturasi oksigen (p = 0,310) (p-Value > 0,05) pada perokok di Kecamatan Medan Johor.","PeriodicalId":497620,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":"121 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139393759","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Taeniasis adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh Taenia saginata, Taenia solium, dan Taenia asiatica, biasanya terjadi setelah memakan daging sapi, babi atau jeroan babi yang terkontaminasi dengan metacestode Taenia. Taeniasis di Indonesia telah dilaporkan ada di Papua, Bali, Samosir dan Simalungun. Di Indonesia, Taenia asiatica ditemukan di Samosir dan Simalungun. Tradisi di Simalungun adalah memakan hidangan yang disebut dengan “Hinasumba”, yang terdiri atas hati dan daging babi yang mentah dan “Naiholat” yang terdiri atas daging babi yang dimasak kurang matang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran mikroskopis dan makroskopis scolex Taenia asiatica Simalungun. Metode penelitian ini adalah observasi spesimen parasitologi, dengan jumlah sampel 3 spesimen, dan diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Sampel penelitian ini adalah scolex Taenia asiatica dari koleksi Umar Zein. Hasil penelitian secara mikroskopis ditemukan 4 oral suckers (batil isap) dan tidak terdapat rostellum, tidak terdapat hooklet dan juga tidak terdapat apical pit, tetapi ditemukannya “snout” di setiap sampel. Pemeriksaan morfologi scolex Taenia asiatica Simalungun secara makroskopis tidak bisa dilakukan karena terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Dari pemeriksaan morfologinya, memungkinkan bahwa Taenia asiatica Simalungun ini merupakan sub-spesies baru dari Taenia asiatica.
{"title":"MORFOLOGI MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS SCOLEX TAENIA ASIATICA SIMALUNGUN","authors":"Mahda Yuantin, Umar Zein","doi":"10.30743/stm.v7i1.406","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v7i1.406","url":null,"abstract":"Taeniasis adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh Taenia saginata, Taenia solium, dan Taenia asiatica, biasanya terjadi setelah memakan daging sapi, babi atau jeroan babi yang terkontaminasi dengan metacestode Taenia. Taeniasis di Indonesia telah dilaporkan ada di Papua, Bali, Samosir dan Simalungun. Di Indonesia, Taenia asiatica ditemukan di Samosir dan Simalungun. Tradisi di Simalungun adalah memakan hidangan yang disebut dengan “Hinasumba”, yang terdiri atas hati dan daging babi yang mentah dan “Naiholat” yang terdiri atas daging babi yang dimasak kurang matang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran mikroskopis dan makroskopis scolex Taenia asiatica Simalungun. Metode penelitian ini adalah observasi spesimen parasitologi, dengan jumlah sampel 3 spesimen, dan diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Sampel penelitian ini adalah scolex Taenia asiatica dari koleksi Umar Zein. Hasil penelitian secara mikroskopis ditemukan 4 oral suckers (batil isap) dan tidak terdapat rostellum, tidak terdapat hooklet dan juga tidak terdapat apical pit, tetapi ditemukannya “snout” di setiap sampel. Pemeriksaan morfologi scolex Taenia asiatica Simalungun secara makroskopis tidak bisa dilakukan karena terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Dari pemeriksaan morfologinya, memungkinkan bahwa Taenia asiatica Simalungun ini merupakan sub-spesies baru dari Taenia asiatica.","PeriodicalId":497620,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":"116 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139395924","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tingkat pengetahuan memiliki peran penting dalam meningkatkan status kesehatan dan gizi bayi. Pendidikan diharapkan meningkatkan perilaku ibu dalam memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu bertujuan untuk perbaikan gizi dan meningkatkan asupan pada bayi yang berusia diatas 6 bulan. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu berpengaruh terhadap status gizi bayi. Faktor penting dalam pertumbuhan perkembangan bayi adalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan dalam pemberian makanan pendamping air susu ibu di Puskesmas Medan Belawan. Metode penelitian analitik korelasional dengan total sampling sebanyak 86 orang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data primer dari hasil pengisian kuesioner dan analisa data dengan menggunakan uji Somers’d. Hasil analisis diperoleh ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan dengan nilai p yang didapatkan sebesar 0.001 (p<0.05) dengan nilai r=0.476, dan ada hubungan yang signifikan antara MP-ASI dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan. nilai p yang didapatkan sebesar 0.001 (p<0.05) dengan nilai r=0.415. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap Makanan Pendamping Air Susu Ibu dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Medan Belawan.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STATUS GIZI DAN PEMBERIAN MP-ASI","authors":"Shindy Mustika Wangsa, Dewi Maysarah","doi":"10.30743/stm.v7i1.482","DOIUrl":"https://doi.org/10.30743/stm.v7i1.482","url":null,"abstract":"Tingkat pengetahuan memiliki peran penting dalam meningkatkan status kesehatan dan gizi bayi. Pendidikan diharapkan meningkatkan perilaku ibu dalam memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu bertujuan untuk perbaikan gizi dan meningkatkan asupan pada bayi yang berusia diatas 6 bulan. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu berpengaruh terhadap status gizi bayi. Faktor penting dalam pertumbuhan perkembangan bayi adalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan dalam pemberian makanan pendamping air susu ibu di Puskesmas Medan Belawan. Metode penelitian analitik korelasional dengan total sampling sebanyak 86 orang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan data primer dari hasil pengisian kuesioner dan analisa data dengan menggunakan uji Somers’d. Hasil analisis diperoleh ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan dengan nilai p yang didapatkan sebesar 0.001 (p<0.05) dengan nilai r=0.476, dan ada hubungan yang signifikan antara MP-ASI dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan. nilai p yang didapatkan sebesar 0.001 (p<0.05) dengan nilai r=0.415. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap Makanan Pendamping Air Susu Ibu dengan status gizi bayi usia 6-24 bulan di Puskesmas Medan Belawan.","PeriodicalId":497620,"journal":{"name":"Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik)","volume":"336 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139395203","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}