A. Rahmi, Dwi Sogi Sri Redjeki, Eshariyani Eshariyani, Rasuna Rasuna, Riska Varna Pariyani, Antung Latifah
Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi model pembinaan kepala sekolah melalui penerapan nilai kearifan lokal dalasan balangsar dada untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di SMKN 3 Banjarbaru, impelemntasi, dan mengidentifikasi faktor-faktor penghambat serta solusi yang ditawarkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembinaan yang digunakan oleh Kepala Sekolah SMKN 3 Banjarbaru yaitu dengan: melakukan asesmen, menganalisis, memberikan saran, mengevaluasi dan menindaklanjuti, melibatkan guru senior dan memotivasi serta melakukan pengayoman kepada guru. Sedangkan, implementasi model pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu dengan: a) melakukan supervise: melakukan pra observasi, observasi, evaluasi dan tindak lanjut; b) pembinaan diluar supervise: berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam upaya peningkatan kompetensi profesional guru. Adapun, solusi yang dilakukan kepala sekolah apabila terdapat tantangan dan hambatan yaitu dengan merangkul, mengikut sertakan guru dalam pelatihan pengembangan profesional guru, memberikan akses dalam pengembangan profesional guru, guru belajar kepada kawan sejawat dan melakukan evaluasi dan umpan balik.
{"title":"Model Pembinaan Kepala Sekolah Melalui Pendekatan Nilai Kearifan Lokal Kakaluargaan Untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru","authors":"A. Rahmi, Dwi Sogi Sri Redjeki, Eshariyani Eshariyani, Rasuna Rasuna, Riska Varna Pariyani, Antung Latifah","doi":"10.37304/jikt.v15i2.330","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v15i2.330","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi model pembinaan kepala sekolah melalui penerapan nilai kearifan lokal dalasan balangsar dada untuk meningkatkan kompetensi profesional guru di SMKN 3 Banjarbaru, impelemntasi, dan mengidentifikasi faktor-faktor penghambat serta solusi yang ditawarkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembinaan yang digunakan oleh Kepala Sekolah SMKN 3 Banjarbaru yaitu dengan: melakukan asesmen, menganalisis, memberikan saran, mengevaluasi dan menindaklanjuti, melibatkan guru senior dan memotivasi serta melakukan pengayoman kepada guru. Sedangkan, implementasi model pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu dengan: a) melakukan supervise: melakukan pra observasi, observasi, evaluasi dan tindak lanjut; b) pembinaan diluar supervise: berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam upaya peningkatan kompetensi profesional guru. Adapun, solusi yang dilakukan kepala sekolah apabila terdapat tantangan dan hambatan yaitu dengan merangkul, mengikut sertakan guru dalam pelatihan pengembangan profesional guru, memberikan akses dalam pengembangan profesional guru, guru belajar kepada kawan sejawat dan melakukan evaluasi dan umpan balik.","PeriodicalId":506853,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"19 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141810788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting karena dengan adanya pengelolaan sarana dan prasarana lembaga pendidikan akan terpelihara dan jelas kegunaanya. Dalam pengelolaan pihak sekolah harus dapat bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana terutama kepala sekolah yang langsung menangani sarana dan prasarana tersebut. Dan pihak sekolahpun harus dapat memelihara dan memperhatikan sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada. Maka dengan adanya sarana dan prasarana di sekolah siswa dapat belajar dengan maksimal dan seefesien mungkin.Jadi pengelolaan terhadap sarana dan prasarana harus lebih ditekankan lagi dalam lembaga pendidikan seperti sekolah. Dan harus ada yang bertanggung jawab atas pengelolaan sarana dan prasarana tersebut.Dengan pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah kepala sekolah dapat merencanakan dan mendata apa saja sarana dan prasarana yang harus digunakan di sekolah tersebut. Jika semua langkah-langkah pengelolaan telah berjalan dengan baik seperti yang diharapkan maka akan berdampak positif terhadap siswa-siswa dalam proses belajar mengajar dan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Maka penyelenggara pendidikan baik itu pemerintah, kepala sekolah, guru, personil sekolah yang lainnya maupun masyarakat perlu terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan tuntutan zaman.
{"title":"Peningkatan Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Untuk Meningkatan Kualitas Pembelajaran Di SMP Negeri 9 Palangka Raya","authors":"Marni Marni, Dedy Norsandi, Yossita Wisman","doi":"10.37304/jikt.v15i1.313","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v15i1.313","url":null,"abstract":"Pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting karena dengan adanya pengelolaan sarana dan prasarana lembaga pendidikan akan terpelihara dan jelas kegunaanya. Dalam pengelolaan pihak sekolah harus dapat bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana terutama kepala sekolah yang langsung menangani sarana dan prasarana tersebut. Dan pihak sekolahpun harus dapat memelihara dan memperhatikan sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada. Maka dengan adanya sarana dan prasarana di sekolah siswa dapat belajar dengan maksimal dan seefesien mungkin.Jadi pengelolaan terhadap sarana dan prasarana harus lebih ditekankan lagi dalam lembaga pendidikan seperti sekolah. Dan harus ada yang bertanggung jawab atas pengelolaan sarana dan prasarana tersebut.Dengan pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah kepala sekolah dapat merencanakan dan mendata apa saja sarana dan prasarana yang harus digunakan di sekolah tersebut. Jika semua langkah-langkah pengelolaan telah berjalan dengan baik seperti yang diharapkan maka akan berdampak positif terhadap siswa-siswa dalam proses belajar mengajar dan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Maka penyelenggara pendidikan baik itu pemerintah, kepala sekolah, guru, personil sekolah yang lainnya maupun masyarakat perlu terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan tuntutan zaman.","PeriodicalId":506853,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"18 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140232719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi kesetimbangan kimia dengan menerapkan model pembelajaran flipped classroom. Penelitian ini dilakukan di SMAN 7 Kota Bengkulu dengan subjek penelitian adalah 38 siswa kelas XI MIPA 4. Tahapan yang dilakukan adalah menggunakan tahapan yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart yang meliputi perencanaan, Tindakan, observasi, dan refleksi dalam satu siklus. Pelaksanaan PTK ini sebanyak 2 siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan instrumen test. Hasil yang didapatkan adalah aktivitas belajar siswa meningkat dari 69,1% pada siklus I menjadi 87,02% pada siklus II. Sedangkan hasil belajar juga meningkat dari 61% pada siklus I menjadi 94% pada siklus II.
{"title":"Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kesetimbangan","authors":"Febrian Solikhin, Hanif Nur Fadhil","doi":"10.37304/jikt.v15i1.275","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v15i1.275","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas (PTK) dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi kesetimbangan kimia dengan menerapkan model pembelajaran flipped classroom. Penelitian ini dilakukan di SMAN 7 Kota Bengkulu dengan subjek penelitian adalah 38 siswa kelas XI MIPA 4. Tahapan yang dilakukan adalah menggunakan tahapan yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart yang meliputi perencanaan, Tindakan, observasi, dan refleksi dalam satu siklus. Pelaksanaan PTK ini sebanyak 2 siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari 2 pertemuan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa dan instrumen test. Hasil yang didapatkan adalah aktivitas belajar siswa meningkat dari 69,1% pada siklus I menjadi 87,02% pada siklus II. Sedangkan hasil belajar juga meningkat dari 61% pada siklus I menjadi 94% pada siklus II.","PeriodicalId":506853,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"82 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140241550","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini mengkaji tentang ekoleksikon perikanan dalam bahasa Melayu di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk satuan ekoleksikon perikanan dalam bahasa Melayu berdasarkan monomorfemis di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Adapun jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah para nelayan dan buku-buku yang berhubungan dengan ekoleksikon perikanan. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak dan cakap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekoleksikon perikanan dalam bahasa Melayu di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara menghasilkan monomorfemis yang terdiri dari 50 leksikon.
本研究探讨了北苏门答腊省 Batu Bara 摄政区 Sei Suka 县 Kuala Tanjung 村马来语中的渔业生态词汇。本研究的目的是描述北苏门答腊省 Batu Bara 摄政区 Sei Suka 县 Kuala Tanjung 村马来语中渔业生态词汇的单词形式。本研究采用描述性的定性方法。本研究的数据来源是渔民和与渔业生态词典相关的书籍。本研究的数据收集技术采用 simak 和 cakap 方法。研究结果表明,北苏门答腊峇都巴拉行政区 Sei Suka 县 Kuala Tanjung 村的马来语渔业生态词典产生了由 50 个词组组成的单词组。
{"title":"Bentuk Monomorfemis Ekoleksikon Perikanan Dalam Bahasa Melayu Di Desa Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara","authors":"Nurmila Syaliha Simbolon Masdalena Nasution, Emilda Emilda, Safriandi Safriandi","doi":"10.37304/jikt.v15i1.295","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v15i1.295","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji tentang ekoleksikon perikanan dalam bahasa Melayu di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk satuan ekoleksikon perikanan dalam bahasa Melayu berdasarkan monomorfemis di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Adapun jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah para nelayan dan buku-buku yang berhubungan dengan ekoleksikon perikanan. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak dan cakap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekoleksikon perikanan dalam bahasa Melayu di Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara menghasilkan monomorfemis yang terdiri dari 50 leksikon.","PeriodicalId":506853,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"61 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139960235","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) merupakan aspek penting dalam mendukung penyebaran dan pemahaman budaya Indonesia di dunia internasional. Dalam konteks inovasi pembelajaran BIPA, Prof. Uli Kozok dari University of Hawai’i at Manoa telah menerapkan dua bentuk pembelajaran yang menekankan dua pendekatan utama. Menurut Prof. Uli Kozok ada dua bentuk pembelajaran BIPA, yaitu: (1) Sinkronus, dilakukan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi langsung seperti TV, Zoom, dan Skype. (2) Asinkronus, pembelajaran yang dilakukan dengan fleksibilitas bisa melalui internet seperti melalui world wide web (WWW). Kata Kunci: BIPA, sinkronus, dan asinkronus
{"title":"Kajian Inovatif BIPA Melalui Webinar HISKI Pusat 27 Desember 2023","authors":"M. Misnawati","doi":"10.37304/jikt.v15i1.294","DOIUrl":"https://doi.org/10.37304/jikt.v15i1.294","url":null,"abstract":"Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) merupakan aspek penting dalam mendukung penyebaran dan pemahaman budaya Indonesia di dunia internasional. Dalam konteks inovasi pembelajaran BIPA, Prof. Uli Kozok dari University of Hawai’i at Manoa telah menerapkan dua bentuk pembelajaran yang menekankan dua pendekatan utama. Menurut Prof. Uli Kozok ada dua bentuk pembelajaran BIPA, yaitu: (1) Sinkronus, dilakukan dengan memanfaatkan teknologi komunikasi langsung seperti TV, Zoom, dan Skype. (2) Asinkronus, pembelajaran yang dilakukan dengan fleksibilitas bisa melalui internet seperti melalui world wide web (WWW). \u0000 \u0000Kata Kunci: BIPA, sinkronus, dan asinkronus","PeriodicalId":506853,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang","volume":"60 21","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139960497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}