Pub Date : 2023-12-18DOI: 10.37715/juisi.v9i1.4325
Reinaldo Lewis Lordianto, Mychael Maoeretz Engel
Berbicara di depan umum (Public Speaking) adalah kegiatan presentasi secara langsung yang diberikan di depan audiens. Berbicara di depan umum bisa menjadi hal yang sangat ampuh jika digunakan dengan benar. Kita dapat membujuk dan meyakinkan orang lain, mendapatkan kepercayaan mereka, membagikan ide dan pengetahuan kita dengan percaya diri kepada mereka. Namun, sayangnya banyak orang menderita kecemasan berbicara atau takut berbicara di depan umum (Public Speaking Anxiety / Speech Anxiety) karena pengalaman yang tidak menyenangkan atau bahkan diminta untuk tampil di tempat tanpa persiapan. Pusat Nasional Neurologi dan Psikiatri melaporkan bahwa ketakutan berbicara dan berbicara di depan umum mempengaruhi sekitar 73% populasi. Sehingga, untuk mengurangi masalah tersebut maka perlu dibuatkan suatu aplikasi yang berguna untuk melatih kemampuan public speaking secara online yang mudah digunakan dan dapat mengundang komunitas atau teman yang juga menggunakan aplikasi agar menjadi lebih terbiasa dan tidak takut lagi untuk melakukan public speaking dengan memanfaatkan fitur live video streaming yang disediakan oleh platform third party yaitu agora.io. Aplikasi ini bisa digunakan oleh banyak orang. berdasarkan data sebagian besar orang pasti mengalami ketakutan berbicara didepan umum terutama saat menginjak masa perkuliahan yang diharuskan untuk siap melakukan presentasi saat adanya project. Aplikasi ini dapat digunakan untuk latihan didepan teman yang kita kenal atau komunitas yang tersedia di dalam aplikasi ini, dan dapat saling menerima dan memberikan feedback satu sama lain.
{"title":"Rancang Bangun Aplikasi Latihan Public Speaking Berbasis iOS Menggunakan Teknologi Live Streaming Video Agora.io","authors":"Reinaldo Lewis Lordianto, Mychael Maoeretz Engel","doi":"10.37715/juisi.v9i1.4325","DOIUrl":"https://doi.org/10.37715/juisi.v9i1.4325","url":null,"abstract":"Berbicara di depan umum (Public Speaking) adalah kegiatan presentasi secara langsung yang diberikan di depan audiens. Berbicara di depan umum bisa menjadi hal yang sangat ampuh jika digunakan dengan benar. Kita dapat membujuk dan meyakinkan orang lain, mendapatkan kepercayaan mereka, membagikan ide dan pengetahuan kita dengan percaya diri kepada mereka. Namun, sayangnya banyak orang menderita kecemasan berbicara atau takut berbicara di depan umum (Public Speaking Anxiety / Speech Anxiety) karena pengalaman yang tidak menyenangkan atau bahkan diminta untuk tampil di tempat tanpa persiapan. Pusat Nasional Neurologi dan Psikiatri melaporkan bahwa ketakutan berbicara dan berbicara di depan umum mempengaruhi sekitar 73% populasi. Sehingga, untuk mengurangi masalah tersebut maka perlu dibuatkan suatu aplikasi yang berguna untuk melatih kemampuan public speaking secara online yang mudah digunakan dan dapat mengundang komunitas atau teman yang juga menggunakan aplikasi agar menjadi lebih terbiasa dan tidak takut lagi untuk melakukan public speaking dengan memanfaatkan fitur live video streaming yang disediakan oleh platform third party yaitu agora.io. Aplikasi ini bisa digunakan oleh banyak orang. berdasarkan data sebagian besar orang pasti mengalami ketakutan berbicara didepan umum terutama saat menginjak masa perkuliahan yang diharuskan untuk siap melakukan presentasi saat adanya project. Aplikasi ini dapat digunakan untuk latihan didepan teman yang kita kenal atau komunitas yang tersedia di dalam aplikasi ini, dan dapat saling menerima dan memberikan feedback satu sama lain.","PeriodicalId":509257,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Sistem Informasi","volume":"19 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139174278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-18DOI: 10.37715/juisi.v9i1.4314
Steven Tandyo, Yuwono Marta Dianta
Peningkatan populasi manusia telah menyebabkan tanah yang semakin berkurang dan kebutuhan pangan yang meningkat. Pertanian yang memerlukan lahan yang luas menjadi masalah yang muncul secara perlahan. Perkotaan yang padat akan penduduk dan minim lahan memerlukan pertanian yang tidak memakan banyak tempat, vertical farming (pertanian vertikal) bisa menjadi solusi untuk hal tersebut. Pertanian yang berada di daerah perkotaan juga disebut dengan urban farming (pertanian urban). Vertical farming tidak memerlukan tempat yang luas namun tetap bisa memberikan hasil yang melimpah, pengawasan terhadap vertical farming bisa dilakukan dengan penelitian ini dimana tempat penampungan air vertical farming akan dipasang beberapa sensor untuk diambil datanya sehingga tidak perlu berada di tempat pertanian secara langsung untuk mengecek. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penelitian ini bisa membantu orang yang memiliki vertical farming untuk bisa mengawasi pertaniannya secara jarak jauh. Penelitian ini menggunakan NodeMCU 8266 untuk mengirimkan data suhu dan ketinggian air, data suhu yang dikumpulkan sensor memiliki margin error 3%, metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan hasil dari penelitian ini mampu mengirimkan data yang diperoleh oleh sensor ke aplikasi pengguna.
{"title":"Monitoring Sistem Pertanian Vertical Farming Menggunakan IoT","authors":"Steven Tandyo, Yuwono Marta Dianta","doi":"10.37715/juisi.v9i1.4314","DOIUrl":"https://doi.org/10.37715/juisi.v9i1.4314","url":null,"abstract":"Peningkatan populasi manusia telah menyebabkan tanah yang semakin berkurang dan kebutuhan pangan yang meningkat. Pertanian yang memerlukan lahan yang luas menjadi masalah yang muncul secara perlahan. Perkotaan yang padat akan penduduk dan minim lahan memerlukan pertanian yang tidak memakan banyak tempat, vertical farming (pertanian vertikal) bisa menjadi solusi untuk hal tersebut. Pertanian yang berada di daerah perkotaan juga disebut dengan urban farming (pertanian urban). Vertical farming tidak memerlukan tempat yang luas namun tetap bisa memberikan hasil yang melimpah, pengawasan terhadap vertical farming bisa dilakukan dengan penelitian ini dimana tempat penampungan air vertical farming akan dipasang beberapa sensor untuk diambil datanya sehingga tidak perlu berada di tempat pertanian secara langsung untuk mengecek. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penelitian ini bisa membantu orang yang memiliki vertical farming untuk bisa mengawasi pertaniannya secara jarak jauh. Penelitian ini menggunakan NodeMCU 8266 untuk mengirimkan data suhu dan ketinggian air, data suhu yang dikumpulkan sensor memiliki margin error 3%, metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan hasil dari penelitian ini mampu mengirimkan data yang diperoleh oleh sensor ke aplikasi pengguna.","PeriodicalId":509257,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Sistem Informasi","volume":"48 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139174829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-12-18DOI: 10.37715/juisi.v9i1.4315
Manuel Fernando Tanaka, Yuwono Marta Dianta
Kos-kosan merupakan bisnis yang dapat mendatangkan keuntungan dan menjadi sumber passive income yang menjanjikan. Dalam jangka panjang, properti juga memiliki potensi untuk meningkatkan nilainya, sehingga dapat memberikan keuntungan kapital. Tetapi dengan ketidakstabilan perekonomian yang sedang terjadi, terlebih sulitnya mencari lapangan pekerjaan, tidak jarang penghuni menunggak dalam membayar biaya sewa selama berbulan-bulan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat meminimalisir keterlambatan pembayaran kos. Pada penelitian ini kita akan mengembangkan sebuah sistem yang menggunakan NodeMCU dan relay untuk mengendalikan barang elektronik. Hasil dari pengembangan sistem tersebut adalah sebuah sistem yang dapat memberikan warning dengan mematikan beberapa barang elektronik melalui relay yang mendapatkan input dari NodeMCU. Firebase berfungsi untuk menyimpan value yang menandakan relay hidup atau mati yang dikirim dari smartphone pemilik. NodeMCU akan membaca value pada Firebase dan mengirimkan value tersebut kepada relay. Pemilik kos juga dapat memverifikasi pembayaran yang dikirim oleh penyewa dan melihat semua pembayaran yang telah dilakukan oleh penyewa. Metode yang digunakan dalam pengembangan penelitian ini adalah metode Waterfall, sehingga aplikasi dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh pemilik dan penyewa kos. Hasil pengujian pada relay dan 3 buah barang elektronik menunjukkan persentase keberhasilan sebesar 100% dalam pengendalian relay. Hasil dari pengujian aplikasi penyewa juga menunjukkan persentase kepuasan sebesar 72% dan tingkat keefisienan aplikasi sebesar 88% pada 5 responden.
{"title":"Rancang Bangun Sistem Smart Kost Menggunakan NodeMCU berbasis Android","authors":"Manuel Fernando Tanaka, Yuwono Marta Dianta","doi":"10.37715/juisi.v9i1.4315","DOIUrl":"https://doi.org/10.37715/juisi.v9i1.4315","url":null,"abstract":"Kos-kosan merupakan bisnis yang dapat mendatangkan keuntungan dan menjadi sumber passive income yang menjanjikan. Dalam jangka panjang, properti juga memiliki potensi untuk meningkatkan nilainya, sehingga dapat memberikan keuntungan kapital. Tetapi dengan ketidakstabilan perekonomian yang sedang terjadi, terlebih sulitnya mencari lapangan pekerjaan, tidak jarang penghuni menunggak dalam membayar biaya sewa selama berbulan-bulan. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat meminimalisir keterlambatan pembayaran kos. Pada penelitian ini kita akan mengembangkan sebuah sistem yang menggunakan NodeMCU dan relay untuk mengendalikan barang elektronik. Hasil dari pengembangan sistem tersebut adalah sebuah sistem yang dapat memberikan warning dengan mematikan beberapa barang elektronik melalui relay yang mendapatkan input dari NodeMCU. Firebase berfungsi untuk menyimpan value yang menandakan relay hidup atau mati yang dikirim dari smartphone pemilik. NodeMCU akan membaca value pada Firebase dan mengirimkan value tersebut kepada relay. Pemilik kos juga dapat memverifikasi pembayaran yang dikirim oleh penyewa dan melihat semua pembayaran yang telah dilakukan oleh penyewa. Metode yang digunakan dalam pengembangan penelitian ini adalah metode Waterfall, sehingga aplikasi dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh pemilik dan penyewa kos. Hasil pengujian pada relay dan 3 buah barang elektronik menunjukkan persentase keberhasilan sebesar 100% dalam pengendalian relay. Hasil dari pengujian aplikasi penyewa juga menunjukkan persentase kepuasan sebesar 72% dan tingkat keefisienan aplikasi sebesar 88% pada 5 responden.","PeriodicalId":509257,"journal":{"name":"Jurnal Informatika dan Sistem Informasi","volume":"7 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139173615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}