Artikel ini meninjau perjalanan psikologi perkembangan dan bimbingan peserta didik dari masa kanak-kanak hingga usia lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik perkembangan pada setiap tahapan kehidupan dan bagaimana bimbingan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik pada setiap tahap. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis literatur, temuan menunjukkan bahwa setiap tahapan perkembangan memiliki kebutuhan unik yang memerlukan pendekatan bimbingan yang berbeda. Pada masa kanak-kanak, fokus bimbingan adalah pada pengembangan kognitif dan sosial. Selama masa remaja, bimbingan diarahkan pada pembentukan identitas dan pemahaman diri. Pada masa dewasa, perhatian utama adalah pada karier dan kehidupan pribadi, sementara pada usia lanjut, dukungan psikososial dan kesehatan mental menjadi prioritas. Artikel ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dan berkelanjutan dalam bimbingan pendidikan untuk mendukung perkembangan optimal peserta didik sepanjang hidup. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya kolaborasi antara psikolog, pendidik, dan pembimbing dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan individu. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi strategi bimbingan yang efektif dan adaptif untuk berbagai konteks perkembangan.
{"title":"Perjalanan Psikologi Perkembangan dan Bimbingan Peserta Didik: Tinjauan dari Anak-Anak Hingga Lansia","authors":"Anggita Anggraini Sitanggang, Friska Mawarni Sipahutar, Friska Romauli Hutasoit, Lilis Sri Bertina Surbakri, Dorlan Naibaho","doi":"10.47134/jpa.v1i3.423","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/jpa.v1i3.423","url":null,"abstract":"Artikel ini meninjau perjalanan psikologi perkembangan dan bimbingan peserta didik dari masa kanak-kanak hingga usia lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik perkembangan pada setiap tahapan kehidupan dan bagaimana bimbingan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan spesifik pada setiap tahap. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui analisis literatur, temuan menunjukkan bahwa setiap tahapan perkembangan memiliki kebutuhan unik yang memerlukan pendekatan bimbingan yang berbeda. Pada masa kanak-kanak, fokus bimbingan adalah pada pengembangan kognitif dan sosial. Selama masa remaja, bimbingan diarahkan pada pembentukan identitas dan pemahaman diri. Pada masa dewasa, perhatian utama adalah pada karier dan kehidupan pribadi, sementara pada usia lanjut, dukungan psikososial dan kesehatan mental menjadi prioritas. Artikel ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dan berkelanjutan dalam bimbingan pendidikan untuk mendukung perkembangan optimal peserta didik sepanjang hidup. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya kolaborasi antara psikolog, pendidik, dan pembimbing dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan individu. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi strategi bimbingan yang efektif dan adaptif untuk berbagai konteks perkembangan.","PeriodicalId":509404,"journal":{"name":"Jurnal Parenting dan Anak","volume":"104 15","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141124868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini menginvestigasi dampak penggunaan media sosial terhadap perkembangan emosi dan kecemasan pada remaja melalui pendekatan psikologi perkembangan. Metode penelitian melibatkan survei dan analisis data kuantitatif untuk mengevaluasi hubungan antara intensitas penggunaan media sosial, perkembangan emosi remaja, dan tingkat kecemasan. Temuan menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan media sosial dengan variasi emosi remaja, serta peningkatan tingkat kecemasan. Implikasi praktis dan teoritis dari temuan ini disajikan untuk mendukung pemahaman lebih lanjut tentang interaksi kompleks antara media sosial dan kesejahteraan emosional remaja.
{"title":"Psikologi Perkembangan pada Remaja terhadap Dampak Penggunaan Media Sosial pada Perkembangan Emosi dan Kecemasan pada Remaja","authors":"Dahlia Simanjuntak, Desi Andriani Sitompul, Indah Nadapdap, Santi Lumban Raja, Dorlan Naibaho","doi":"10.47134/jpa.v1i3.422","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/jpa.v1i3.422","url":null,"abstract":"Penelitian ini menginvestigasi dampak penggunaan media sosial terhadap perkembangan emosi dan kecemasan pada remaja melalui pendekatan psikologi perkembangan. Metode penelitian melibatkan survei dan analisis data kuantitatif untuk mengevaluasi hubungan antara intensitas penggunaan media sosial, perkembangan emosi remaja, dan tingkat kecemasan. Temuan menunjukkan adanya korelasi antara penggunaan media sosial dengan variasi emosi remaja, serta peningkatan tingkat kecemasan. Implikasi praktis dan teoritis dari temuan ini disajikan untuk mendukung pemahaman lebih lanjut tentang interaksi kompleks antara media sosial dan kesejahteraan emosional remaja.","PeriodicalId":509404,"journal":{"name":"Jurnal Parenting dan Anak","volume":"116 20","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141125932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peran keluarga dalam membentuk karakter individu yang beretika dan faktor-faktor yang menyebabkan penurunan etika individu. Keluarga memegang peran sentral dalam membentuk kepribadian dan moral anak, melalui interaksi, pola asuh, dan teladan orang tua. Namun, berbagai faktor eksternal seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, pengaruh budaya asing, rendahnya pendidikan keagamaan, media massa, dan kurangnya efisiensi lembaga sosial masyarakat, mempengaruhi penurunan etika individu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif, menggambarkan objek penelitian dan mengkaji penerapan norma-norma dalam hukum positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga memainkan peran kunci dalam pembentukan karakter, namun tantangan eksternal seperti pengaruh budaya luar dan rendahnya pendidikan keagamaan dapat menghambat proses ini. Upaya-upaya perbaikan dan kesadaran akan pentingnya peran keluarga serta perbaikan lembaga sosial masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi penurunan etika individu.
{"title":"Orientasi Pembentukan Karakter Individu yang Beretika: Peran Strategis Keluarga","authors":"Natasya Insani Auliarrahma, Cucu Solihah, Yuyun Yulianah, Aji Mulyana","doi":"10.47134/jpa.v1i3.335","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/jpa.v1i3.335","url":null,"abstract":"Peran keluarga dalam membentuk karakter individu yang beretika dan faktor-faktor yang menyebabkan penurunan etika individu. Keluarga memegang peran sentral dalam membentuk kepribadian dan moral anak, melalui interaksi, pola asuh, dan teladan orang tua. Namun, berbagai faktor eksternal seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, pengaruh budaya asing, rendahnya pendidikan keagamaan, media massa, dan kurangnya efisiensi lembaga sosial masyarakat, mempengaruhi penurunan etika individu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif, menggambarkan objek penelitian dan mengkaji penerapan norma-norma dalam hukum positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga memainkan peran kunci dalam pembentukan karakter, namun tantangan eksternal seperti pengaruh budaya luar dan rendahnya pendidikan keagamaan dapat menghambat proses ini. Upaya-upaya perbaikan dan kesadaran akan pentingnya peran keluarga serta perbaikan lembaga sosial masyarakat menjadi kunci dalam mengatasi penurunan etika individu.","PeriodicalId":509404,"journal":{"name":"Jurnal Parenting dan Anak","volume":"66 13","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140972267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Stunting merupakan masalah kesehatan global yang memengaruhi jutaan anak di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara stimulasi psikososial, faktor ibu, dan asuhan anak dengan perkembangan kognitif, bahasa, dan motorik anak yang mengalami stunting. Melalui tinjauan literatur, artikel ini menganalisis berbagai studi terkait untuk memahami dampak faktor-faktor tersebut terhadap perkembangan anak yang mengalami stunting. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa stimulasi psikososial yang layak, dukungan ibu yang baik, dan asuhan anak yang berkualitas dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan perkembangan kognitif, bahasa, dan motorik anak stunting. Faktor-faktor lain seperti pendidikan ibu, status sosioekonomi keluarga, serta akses terhadap pelayanan kesehatan juga memiliki kontribusi yang signifikan. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu dalam merancang intervensi yang tepat untuk meningkatkan perkembangan anak yang mengalami stunting. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendalami hubungan antara variabel-variabel tersebut dan mengevaluasi efektivitas berbagai intervensi dalam meningkatkan hasil kesehatan anak yang terkena stunting.
{"title":"Peran Stimulasi Psikososial, Faktor Ibu, dan Asuhan Anak dalam Meningkatkan Perkembangan Anak Stunting: Tinjauan Literatur","authors":"Endang Ruswiyani, Ira Irviana","doi":"10.47134/jpa.v1i2.313","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/jpa.v1i2.313","url":null,"abstract":"Stunting merupakan masalah kesehatan global yang memengaruhi jutaan anak di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara stimulasi psikososial, faktor ibu, dan asuhan anak dengan perkembangan kognitif, bahasa, dan motorik anak yang mengalami stunting. Melalui tinjauan literatur, artikel ini menganalisis berbagai studi terkait untuk memahami dampak faktor-faktor tersebut terhadap perkembangan anak yang mengalami stunting. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa stimulasi psikososial yang layak, dukungan ibu yang baik, dan asuhan anak yang berkualitas dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan perkembangan kognitif, bahasa, dan motorik anak stunting. Faktor-faktor lain seperti pendidikan ibu, status sosioekonomi keluarga, serta akses terhadap pelayanan kesehatan juga memiliki kontribusi yang signifikan. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu dalam merancang intervensi yang tepat untuk meningkatkan perkembangan anak yang mengalami stunting. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendalami hubungan antara variabel-variabel tersebut dan mengevaluasi efektivitas berbagai intervensi dalam meningkatkan hasil kesehatan anak yang terkena stunting.","PeriodicalId":509404,"journal":{"name":"Jurnal Parenting dan Anak","volume":"21 16","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139964503","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Currently, the Indonesian government has a target of reducing stunting rates. Stunting is a condition where there is malnutrition in children where children around the world suffer from stunting. This research uses a literature review with data collection sources coming from scientific articles, theses, books, theses. Stunting occurs due to many factors, namely maternal education, economy, immunization, breastfeeding, and infectious diseases. Stunting can be prevented by breastfeeding, immunization, diet, and health checks.
{"title":"Stunting: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan","authors":"J. Fauziah, Khansa Dinah Trisnawati, Khansa Pramesti Sulistyo Rini, Suci Utami Putri","doi":"10.47134/jpa.v1i2.220","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/jpa.v1i2.220","url":null,"abstract":"Currently, the Indonesian government has a target of reducing stunting rates. Stunting is a condition where there is malnutrition in children where children around the world suffer from stunting. This research uses a literature review with data collection sources coming from scientific articles, theses, books, theses. Stunting occurs due to many factors, namely maternal education, economy, immunization, breastfeeding, and infectious diseases. Stunting can be prevented by breastfeeding, immunization, diet, and health checks.","PeriodicalId":509404,"journal":{"name":"Jurnal Parenting dan Anak","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139159174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The family has a central role in shaping an individual's personality and character. The family environment, as the first educational institution, provides the basis for social interaction, behaviour, and understanding of social norms. Good parenting patterns support the formation of a positive personality, while poor parenting patterns can result in deviant behaviour in adolescents. This research aims to identify the role of law in observing the influence of the family on the formation of individual personalities. The research method uses a qualitative and normative juridical approach by referring to previous literature. The results of the discussion show that the family has a significant impact on personality formation, and the law has an important role as an instrument of supervision. However, the implementation of the role of law is not yet fully effective, especially in the context of education and parenting programs. Increasing access to education, strengthening parenting programs, and improving legal regulations are the keys to forming a quality generation. Therefore, this research highlights the important role of the family, as well as the need for improvements in the legal and educational systems to support the vision of Indonesia 2045.
{"title":"Peran Hukum dalam Mengamati Keluarga terhadap Pembentukan Kepribadian Individu","authors":"Egas Egas, M. Amalia, Aji Mulyana","doi":"10.47134/jpa.v1i2.184","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/jpa.v1i2.184","url":null,"abstract":"The family has a central role in shaping an individual's personality and character. The family environment, as the first educational institution, provides the basis for social interaction, behaviour, and understanding of social norms. Good parenting patterns support the formation of a positive personality, while poor parenting patterns can result in deviant behaviour in adolescents. This research aims to identify the role of law in observing the influence of the family on the formation of individual personalities. The research method uses a qualitative and normative juridical approach by referring to previous literature. The results of the discussion show that the family has a significant impact on personality formation, and the law has an important role as an instrument of supervision. However, the implementation of the role of law is not yet fully effective, especially in the context of education and parenting programs. Increasing access to education, strengthening parenting programs, and improving legal regulations are the keys to forming a quality generation. Therefore, this research highlights the important role of the family, as well as the need for improvements in the legal and educational systems to support the vision of Indonesia 2045.","PeriodicalId":509404,"journal":{"name":"Jurnal Parenting dan Anak","volume":"45 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139163448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Spiritual intelligence is very important for human life. Efforts to develop this intelligence must start from the parents, because parents are the first to be known by a child, parents are the first madrasah for their child. Objectives: 1) What is the role of parents in developing children's spiritual intelligence in Gambirono Village, Gambirono Kulon Hamlet) What are the supporting and inhibiting factors for the role of parents in developing children's spiritual intelligence in Gambirono Village, Gambirono Kulon Hamlet. Method: The approach and type used in this research is descriptive qualitative field. The research subjects are: Parents, children, TPQ teachers, religious figures in Gambirono Village, Gambirono Kulon Hamlet. Data collection techniques are interviews, observation, documentation. Data analysis techniques use data reduction, data presentation, verification, while data validity uses technical triangulation and source triangulation. Conclusion: The role of parents is very important for human life, in developing children's spiritual intelligence.
{"title":"Peran Orang Tua dan Pengembangan Kecerdasan Spiritual Anak","authors":"Farok Afero, Bahar Agus Setiawan, Badrut Tamami","doi":"10.47134/jpa.v1i2.186","DOIUrl":"https://doi.org/10.47134/jpa.v1i2.186","url":null,"abstract":"Spiritual intelligence is very important for human life. Efforts to develop this intelligence must start from the parents, because parents are the first to be known by a child, parents are the first madrasah for their child. Objectives: 1) What is the role of parents in developing children's spiritual intelligence in Gambirono Village, Gambirono Kulon Hamlet) What are the supporting and inhibiting factors for the role of parents in developing children's spiritual intelligence in Gambirono Village, Gambirono Kulon Hamlet. Method: The approach and type used in this research is descriptive qualitative field. The research subjects are: Parents, children, TPQ teachers, religious figures in Gambirono Village, Gambirono Kulon Hamlet. Data collection techniques are interviews, observation, documentation. Data analysis techniques use data reduction, data presentation, verification, while data validity uses technical triangulation and source triangulation. Conclusion: The role of parents is very important for human life, in developing children's spiritual intelligence.","PeriodicalId":509404,"journal":{"name":"Jurnal Parenting dan Anak","volume":"272 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139178001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}