A. Mualif, Aulia Fitri, Zuhri Tauhid, Menuju Karakteristik, Harmonisasi Masyarakat Islam, Membangun Harmonisasi, A. Keluarga, Dan Masyarakat, Faktor Intern, Dan Ekternal, Harmonisasi Masyarakat, Menuju Keharmonisan, Masyarakat Dalam, Perspektif Islam Kata, Kunci, Masyarakat Pengembangan Masyarakat, Muslim Religius, Berbasis Sunnah
Keanekaragaman kehidupan menuju perkembangan masyarakat yang harmonis dewasa ini membutuhkan pengalaman keagamaan yang komplek. Pembinaan masyarakat menuju tatanan kehidupan masyarakat yang sejahtera serta terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis dalam bidang keluarga, masyarakat, bangsa dan negara yang berdasarkan agama juga semakin mahal biayanya. Orientasi kehidupan manusia pada sebagian besar masyarakat saat ini lebih bersifat materialistis dan berarti bahwa kehidupan umat beragama cenderung terpinggirkan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan metode pengembangan masyarakat muslim yang harmonis melalui pendidikan Islam berbasis sunnah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berbasis Library Reaserch. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa perlu keseriusan pengembangan masyarakat Menuju Karakteristik Harmonisasi Masyarakat Islam, perlu keseriusan pengembangan masyarakat Membangun Harmonisasi Antar Keluarga Dan Masyarakat, perlu mengungkapkan Faktor Intern Dan Ekternal Harmonisasi Masyarakat, serta upaya yang serius Menuju Keharmonisan Masyarakat Dalam Perspektif Islam.
{"title":"Pengembangan Masyarakat Muslim yang Harmonis melalui Pendidikan Berbasis Sunnah di Era Disrupsi","authors":"A. Mualif, Aulia Fitri, Zuhri Tauhid, Menuju Karakteristik, Harmonisasi Masyarakat Islam, Membangun Harmonisasi, A. Keluarga, Dan Masyarakat, Faktor Intern, Dan Ekternal, Harmonisasi Masyarakat, Menuju Keharmonisan, Masyarakat Dalam, Perspektif Islam Kata, Kunci, Masyarakat Pengembangan Masyarakat, Muslim Religius, Berbasis Sunnah","doi":"10.37985/jer.v5i2.1260","DOIUrl":"https://doi.org/10.37985/jer.v5i2.1260","url":null,"abstract":"Keanekaragaman kehidupan menuju perkembangan masyarakat yang harmonis dewasa ini membutuhkan pengalaman keagamaan yang komplek. Pembinaan masyarakat menuju tatanan kehidupan masyarakat yang sejahtera serta terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis dalam bidang keluarga, masyarakat, bangsa dan negara yang berdasarkan agama juga semakin mahal biayanya. Orientasi kehidupan manusia pada sebagian besar masyarakat saat ini lebih bersifat materialistis dan berarti bahwa kehidupan umat beragama cenderung terpinggirkan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan metode pengembangan masyarakat muslim yang harmonis melalui pendidikan Islam berbasis sunnah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif berbasis Library Reaserch. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa perlu keseriusan pengembangan masyarakat Menuju Karakteristik Harmonisasi Masyarakat Islam, perlu keseriusan pengembangan masyarakat Membangun Harmonisasi Antar Keluarga Dan Masyarakat, perlu mengungkapkan Faktor Intern Dan Ekternal Harmonisasi Masyarakat, serta upaya yang serius Menuju Keharmonisan Masyarakat Dalam Perspektif Islam.","PeriodicalId":515964,"journal":{"name":"Journal of Education Research","volume":"44 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141709624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jeditia Taliak, Taufiq Al Farisi, Riska Aprilia Sinta, Abdul Aziz, N. Fauziyah
Metode pembelajaran berbasis proyek telah menjadi perhatian utama dalam perkembangan pendidikan masa kini, khususnya dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode pembelajaran berbasis proyek dalam mengembangkan kreativitas siswa pada jenjang pendidikan menengah. Pendekatan penelitian menggunakan studi kasus dengan partisipasi siswa sekolah menengah di berbagai lokasi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan kuesioner yang dianalisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis proyek secara signifikan meningkatkan kreativitas siswa dalam berbagai aspek. Proses kolaboratif dalam menyelesaikan proyek memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan keterampilan inovasi. Selain itu, metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pengetahuannya dalam konteks nyata, sehingga memicu minat dan motivasi belajar yang lebih tinggi. Namun penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam penerapan metode pembelajaran berbasis proyek, seperti kurangnya sumber daya, keterbatasan waktu, dan kesulitan dalam mengevaluasi kinerja siswa secara holistik. Oleh karena itu, disarankan agar pendekatan ini didukung oleh dukungan kuat dari sekolah, pengembangan kurikulum yang relevan, dan pelatihan bagi guru dalam merancang dan mengelola proyek pembelajaran.
{"title":"Evaluasi Efektivitas Metode Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Mengembangkan Kreativitas Siswa","authors":"Jeditia Taliak, Taufiq Al Farisi, Riska Aprilia Sinta, Abdul Aziz, N. Fauziyah","doi":"10.37985/jer.v5i1.876","DOIUrl":"https://doi.org/10.37985/jer.v5i1.876","url":null,"abstract":"Metode pembelajaran berbasis proyek telah menjadi perhatian utama dalam perkembangan pendidikan masa kini, khususnya dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode pembelajaran berbasis proyek dalam mengembangkan kreativitas siswa pada jenjang pendidikan menengah. Pendekatan penelitian menggunakan studi kasus dengan partisipasi siswa sekolah menengah di berbagai lokasi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan kuesioner yang dianalisis menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran berbasis proyek secara signifikan meningkatkan kreativitas siswa dalam berbagai aspek. Proses kolaboratif dalam menyelesaikan proyek memungkinkan siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan keterampilan inovasi. Selain itu, metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pengetahuannya dalam konteks nyata, sehingga memicu minat dan motivasi belajar yang lebih tinggi. Namun penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam penerapan metode pembelajaran berbasis proyek, seperti kurangnya sumber daya, keterbatasan waktu, dan kesulitan dalam mengevaluasi kinerja siswa secara holistik. Oleh karena itu, disarankan agar pendekatan ini didukung oleh dukungan kuat dari sekolah, pengembangan kurikulum yang relevan, dan pelatihan bagi guru dalam merancang dan mengelola proyek pembelajaran.","PeriodicalId":515964,"journal":{"name":"Journal of Education Research","volume":"9 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140434445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tanda utama keberhasilan pendidikan seseorang adalah akhlak mulianya. Namun jika kita melihat dunia nyata, kita akan menemukan bahwa generasi muda saat ini banyak menciptakan kesenjangan akibat buruknya moral dan etika, sehingga melemahkan adat dan perilaku positif yang sudah ada. Selain dimaknai sebagai transformasi ilmu pengetahuan, pendidikan agama Islam juga dapat dimaknai sebagai upaya memajukan pengembangan kualitas spiritual, moral, dan jasmani seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika pendidikan agama islam dalam membentuk akhlak mulia pada anak usia dini. Metode yang digunakan meliputi penelitian kepustakaan, dengan memakai pendekatan pengumpulan data untuk mencari informasi dari dokumen, seperti artikel, manuskrip tertulis, jpg, gambar, dan dokumen elektronik yang membantu dalam proses penulisan. Penulis menemukan berbagai indikator yang harus dibahas secara sistematis sehingga dapat memberikan informasi yang jelas tentang bagaimana pendidikan agama Islam dapat membentuk akhlak mulia anak usia dini, diantaranya adalah sebagai berikut : pertama, Memahami tujuan pendidikan agama Islam dengan baik. kedua, menggunakan teknoogi agar pendidikan agama Islam lebih kontektual dan menyenangkan bagi anak usia dini. Ketiga, memastikan tidak hanya berkutat pada kognitih, namun juga psikomotorik dan afektif anak usia dini.
{"title":"Dinamika Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Akhlak Mulia pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak","authors":"Roby Seprya, Haryuni Hariati","doi":"10.37985/jer.v5i1.886","DOIUrl":"https://doi.org/10.37985/jer.v5i1.886","url":null,"abstract":"Tanda utama keberhasilan pendidikan seseorang adalah akhlak mulianya. Namun jika kita melihat dunia nyata, kita akan menemukan bahwa generasi muda saat ini banyak menciptakan kesenjangan akibat buruknya moral dan etika, sehingga melemahkan adat dan perilaku positif yang sudah ada. Selain dimaknai sebagai transformasi ilmu pengetahuan, pendidikan agama Islam juga dapat dimaknai sebagai upaya memajukan pengembangan kualitas spiritual, moral, dan jasmani seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika pendidikan agama islam dalam membentuk akhlak mulia pada anak usia dini. Metode yang digunakan meliputi penelitian kepustakaan, dengan memakai pendekatan pengumpulan data untuk mencari informasi dari dokumen, seperti artikel, manuskrip tertulis, jpg, gambar, dan dokumen elektronik yang membantu dalam proses penulisan. Penulis menemukan berbagai indikator yang harus dibahas secara sistematis sehingga dapat memberikan informasi yang jelas tentang bagaimana pendidikan agama Islam dapat membentuk akhlak mulia anak usia dini, diantaranya adalah sebagai berikut : pertama, Memahami tujuan pendidikan agama Islam dengan baik. kedua, menggunakan teknoogi agar pendidikan agama Islam lebih kontektual dan menyenangkan bagi anak usia dini. Ketiga, memastikan tidak hanya berkutat pada kognitih, namun juga psikomotorik dan afektif anak usia dini.","PeriodicalId":515964,"journal":{"name":"Journal of Education Research","volume":"54 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139841718","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tanda utama keberhasilan pendidikan seseorang adalah akhlak mulianya. Namun jika kita melihat dunia nyata, kita akan menemukan bahwa generasi muda saat ini banyak menciptakan kesenjangan akibat buruknya moral dan etika, sehingga melemahkan adat dan perilaku positif yang sudah ada. Selain dimaknai sebagai transformasi ilmu pengetahuan, pendidikan agama Islam juga dapat dimaknai sebagai upaya memajukan pengembangan kualitas spiritual, moral, dan jasmani seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika pendidikan agama islam dalam membentuk akhlak mulia pada anak usia dini. Metode yang digunakan meliputi penelitian kepustakaan, dengan memakai pendekatan pengumpulan data untuk mencari informasi dari dokumen, seperti artikel, manuskrip tertulis, jpg, gambar, dan dokumen elektronik yang membantu dalam proses penulisan. Penulis menemukan berbagai indikator yang harus dibahas secara sistematis sehingga dapat memberikan informasi yang jelas tentang bagaimana pendidikan agama Islam dapat membentuk akhlak mulia anak usia dini, diantaranya adalah sebagai berikut : pertama, Memahami tujuan pendidikan agama Islam dengan baik. kedua, menggunakan teknoogi agar pendidikan agama Islam lebih kontektual dan menyenangkan bagi anak usia dini. Ketiga, memastikan tidak hanya berkutat pada kognitih, namun juga psikomotorik dan afektif anak usia dini.
{"title":"Dinamika Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Akhlak Mulia pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak","authors":"Roby Seprya, Haryuni Hariati","doi":"10.37985/jer.v5i1.886","DOIUrl":"https://doi.org/10.37985/jer.v5i1.886","url":null,"abstract":"Tanda utama keberhasilan pendidikan seseorang adalah akhlak mulianya. Namun jika kita melihat dunia nyata, kita akan menemukan bahwa generasi muda saat ini banyak menciptakan kesenjangan akibat buruknya moral dan etika, sehingga melemahkan adat dan perilaku positif yang sudah ada. Selain dimaknai sebagai transformasi ilmu pengetahuan, pendidikan agama Islam juga dapat dimaknai sebagai upaya memajukan pengembangan kualitas spiritual, moral, dan jasmani seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika pendidikan agama islam dalam membentuk akhlak mulia pada anak usia dini. Metode yang digunakan meliputi penelitian kepustakaan, dengan memakai pendekatan pengumpulan data untuk mencari informasi dari dokumen, seperti artikel, manuskrip tertulis, jpg, gambar, dan dokumen elektronik yang membantu dalam proses penulisan. Penulis menemukan berbagai indikator yang harus dibahas secara sistematis sehingga dapat memberikan informasi yang jelas tentang bagaimana pendidikan agama Islam dapat membentuk akhlak mulia anak usia dini, diantaranya adalah sebagai berikut : pertama, Memahami tujuan pendidikan agama Islam dengan baik. kedua, menggunakan teknoogi agar pendidikan agama Islam lebih kontektual dan menyenangkan bagi anak usia dini. Ketiga, memastikan tidak hanya berkutat pada kognitih, namun juga psikomotorik dan afektif anak usia dini.","PeriodicalId":515964,"journal":{"name":"Journal of Education Research","volume":"21 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139781824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}