Environmental problem is a problem that must be solved by all parties, including students. Responsible environmental behavior arises from awareness of environmental issues. This awareness led to intention and determination of student to set their attitude and behavior towards the problems they faced. Responsible environmental behavior is basically the result of interaction between various factors. Factors that may affect the responsibilities behavior among the personality and the environmental sensitivity. This study aims to determine the effect of personality and environmental sensitivity on the responsible environmental behavior that students have. Research conducted at SMA Labschool Jakarta on the Semester I of 2018/2019 school year. The method used is the survey with quantitative-causal causal approach and path analysis. The sample were 79 students of class XI MIPA. Based on hypothesis test, the value of the path coefficient of X1 to X2 is 0.495, path coefficient X2 to X3 is 0.028, and path coefficient X1 to X3 is 0.568 but the path coefficient X1 to X3 through X2 cannot be calculated. Based on these results, it can be concluded that environmental sensitivity is not suitable as a mediator of variables between personality and responsible environmental behavior. Keywords: Personality, environmental sensitivity, responsible environmental behavior.
{"title":"Pengaruh Big-Five Personality dan Environmental Sensitivity terhadap Responsible Environmental Behavior Siswa","authors":"A. Rismayati, I. M. Putrawan, D. Vivanti","doi":"10.21009/ijeem.041.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/ijeem.041.04","url":null,"abstract":"Environmental problem is a problem that must be solved by all parties, including students. Responsible environmental behavior arises from awareness of environmental issues. This awareness led to intention and determination of student to set their attitude and behavior towards the problems they faced. Responsible environmental behavior is basically the result of interaction between various factors. Factors that may affect the responsibilities behavior among the personality and the environmental sensitivity. This study aims to determine the effect of personality and environmental sensitivity on the responsible environmental behavior that students have. Research conducted at SMA Labschool Jakarta on the Semester I of 2018/2019 school year. The method used is the survey with quantitative-causal causal approach and path analysis. The sample were 79 students of class XI MIPA. Based on hypothesis test, the value of the path coefficient of X1 to X2 is 0.495, path coefficient X2 to X3 is 0.028, and path coefficient X1 to X3 is 0.568 but the path coefficient X1 to X3 through X2 cannot be calculated. Based on these results, it can be concluded that environmental sensitivity is not suitable as a mediator of variables between personality and responsible environmental behavior. \u0000Keywords: Personality, environmental sensitivity, responsible environmental behavior.","PeriodicalId":129205,"journal":{"name":"IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and Management","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124001122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Y. Wibowo, W. Zahar, Hutwan Syarifuddin, R. Ananda
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumberdaya alam dan budaya sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam sektor pariwisata. Indonesia memiliki 3 warisan dunia, 50 taman nasional dan 7 geopark yang dapat dikembangkan secara eco-geotourism. Pengembangan eco-geotourism adalah salah satu upaya mengembangkan sumberdaya geologi berkelanjutan dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial. Salah satu geopark terdapat di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Geopark Merangin Jambi menjadi salah satu tujuan wisata baru karena memiliki keanekaragaman geologi, keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya yang tinggi. Geopark mempunyai manfaat secara ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. Pengelolaannya memerlukan perencanaan yang dapat menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui strategi pengembangan eco-geotourism Geopark Merangin Jambi dan menentukan faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan eco-geotourism Geopark Merangin Jambi. Analisis data menggunakan metode SWOT, hasil penelitian menunjukkan selisih antara kekuatan dan kelemahan sebesar 1,026 dan selisih antara peluang dan ancaman sebesar -0,513, hasil ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan selama ini masih lemah sehingga diperlukan diversifikasi strategi untuk mengembangkan eco-geotourism Geopark Merangin Jambi. Diversifikasi strategi yang harus dibangun meliputi: (1) perbaikan infrakturtur kawasan Geopark Merangin Jambi; (2) melakuan publikasi secara intens; (3) mengadakan festival budaya dan kuliner secara berkelanjutan dan; (4) menumbuhkan ekonomi kreatif di kawasan Geopark Merangin Jambi.
{"title":"Pengembangan Eco-Geotourism Geopark Merangin Jambi","authors":"Y. Wibowo, W. Zahar, Hutwan Syarifuddin, R. Ananda","doi":"10.21009/IJEEM.041.03","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/IJEEM.041.03","url":null,"abstract":"Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumberdaya alam dan budaya sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam sektor pariwisata. Indonesia memiliki 3 warisan dunia, 50 taman nasional dan 7 geopark yang dapat dikembangkan secara eco-geotourism. Pengembangan eco-geotourism adalah salah satu upaya mengembangkan sumberdaya geologi berkelanjutan dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial. Salah satu geopark terdapat di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Geopark Merangin Jambi menjadi salah satu tujuan wisata baru karena memiliki keanekaragaman geologi, keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya yang tinggi. Geopark mempunyai manfaat secara ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. Pengelolaannya memerlukan perencanaan yang dapat menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui strategi pengembangan eco-geotourism Geopark Merangin Jambi dan menentukan faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan eco-geotourism Geopark Merangin Jambi. Analisis data menggunakan metode SWOT, hasil penelitian menunjukkan selisih antara kekuatan dan kelemahan sebesar 1,026 dan selisih antara peluang dan ancaman sebesar -0,513, hasil ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan selama ini masih lemah sehingga diperlukan diversifikasi strategi untuk mengembangkan eco-geotourism Geopark Merangin Jambi. Diversifikasi strategi yang harus dibangun meliputi: (1) perbaikan infrakturtur kawasan Geopark Merangin Jambi; (2) melakuan publikasi secara intens; (3) mengadakan festival budaya dan kuliner secara berkelanjutan dan; (4) menumbuhkan ekonomi kreatif di kawasan Geopark Merangin Jambi.","PeriodicalId":129205,"journal":{"name":"IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and Management","volume":"139 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124366809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kegiatan pemulihan lahan terkontaminasi Pb yang dihasilkan dari kegiatan peleburan Aki bekas tanpa ijin yang dilakukan oleh masyarakat Desa Cinangka, Kabupaten Bogor serta mengetahui kandungan kadar pencemar Pb pada air sumur yang dijadikan oleh warga sebagai sumber air baku. Variabel yang akan dikaji di dalam penelitian ini logam berat Pb yang dihasilkan dari kegiatan peleburan Aki bekas dengan pengambilan sampel dilakukan secara purposivesamplingdi Desa Cinangka, Kabupaten Bogor. Pengambilan sampel air dilakukan di laboratorium Produktivitas dan Lingkungan (ProLing) IPB–Bogor. Hasil analisis parameter Pb yang terkandung di dalam air telah melebihi baku mutu untuk keperluan hygienesanitasi yang ditetapkan dalam Permenkes nomor 32 tahun 2017 yaitu sebesar 0,123 mg/L dari baku mutu yang ditetapkan sebesar 0,05 mg/L. Studi ini merekomendasikan untuk melakukan kegiatan pemulihan lahan yang masih terkontaminasi Pb di Desa Cinangka, Kabupaten Bogor.
{"title":"Pemulihan Lahan Terkontaminasi dari Kegiatan Peleburan Aki Bekas Tanpa Izin di Desa Cinangka, Kabupaten Bogor","authors":"Arief Adryansyah","doi":"10.21009/ijeem.041.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/ijeem.041.01","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kegiatan pemulihan lahan terkontaminasi Pb yang dihasilkan dari kegiatan peleburan Aki bekas tanpa ijin yang dilakukan oleh masyarakat Desa Cinangka, Kabupaten Bogor serta mengetahui kandungan kadar pencemar Pb pada air sumur yang dijadikan oleh warga sebagai sumber air baku. Variabel yang akan dikaji di dalam penelitian ini logam berat Pb yang dihasilkan dari kegiatan peleburan Aki bekas dengan pengambilan sampel dilakukan secara purposivesamplingdi Desa Cinangka, Kabupaten Bogor. Pengambilan sampel air dilakukan di laboratorium Produktivitas dan Lingkungan (ProLing) IPB–Bogor. Hasil analisis parameter Pb yang terkandung di dalam air telah melebihi baku mutu untuk keperluan hygienesanitasi yang ditetapkan dalam Permenkes nomor 32 tahun 2017 yaitu sebesar 0,123 mg/L dari baku mutu yang ditetapkan sebesar 0,05 mg/L. Studi ini merekomendasikan untuk melakukan kegiatan pemulihan lahan yang masih terkontaminasi Pb di Desa Cinangka, Kabupaten Bogor.","PeriodicalId":129205,"journal":{"name":"IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and Management","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115286927","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara locus of control dan personal responsibility dengan intention to act pada siswa XI MIPA di SMAN 8 Makassar, Sulawesi Selatan. Siswa yang berpartisipasi berjumlah 120 orang. Berdasarkan pada analisis data, mengetahui koefisien korelasi antara X1 dan Y, X2 dan Y dan X1 dan X2 dengan Y. Koefisien korelasi antara locus of control dan intention to act adalah 0,309. Koefisien korelasi antara personal responsibility dan intention to act adalah 0,202. Koefisien korelasi antara locus of control dan personal responsibility dan intention to act adalah 0,357
本研究旨在确定南苏拉威西省望加锡第八中学(SMAN 8)十一年级 MIPA 学生的控制感和个人责任感与行动意向之间的关系。参与研究的学生共计 120 人。根据数据分析,了解了 X1 与 Y、X2 与 Y 以及 X1 和 X2 与 Y 之间的相关系数。个人责任与行动意愿的相关系数为 0.202。控制感和个人责任感与行动意向之间的相关系数为 0.357。
{"title":"Hubungan Antara Locus of Control dan Personal Responsibility dengan Intention to Act Siswa","authors":"Ahsanul Akhsan Dasi, M. Miarsyah, R. Rusdi","doi":"10.21009/IJEEM.041.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/IJEEM.041.02","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara locus of control dan personal responsibility dengan intention to act pada siswa XI MIPA di SMAN 8 Makassar, Sulawesi Selatan. Siswa yang berpartisipasi berjumlah 120 orang. Berdasarkan pada analisis data, mengetahui koefisien korelasi antara X1 dan Y, X2 dan Y dan X1 dan X2 dengan Y. Koefisien korelasi antara locus of control dan intention to act adalah 0,309. Koefisien korelasi antara personal responsibility dan intention to act adalah 0,202. Koefisien korelasi antara locus of control dan personal responsibility dan intention to act adalah 0,357","PeriodicalId":129205,"journal":{"name":"IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and Management","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127707473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine the implementation of quality control and safety policies fresh food of plant origin (FFPO) in order to protect consumers in Jakarta. The method is used in this research is policy research. Data were analyzed descriptively on the content and the context of the policy. The results showed that the quality control policy and safety of FFPO in Jakarta did not fully protect consumers as the supervision of hazardous materials still less than the maximum and city administration are still difficulties in applying strict sanctions. Therefore, the need to revise Article 25 Paragraph (1) of Jakarta Provincial Regulation No. 8 of 2004 on Quality Control and Safety of Agricultural Commodities in Jakarta with strict sanctions.
{"title":"Evaluasi Implementasi Kebijakan Pengendalian Mutu Dan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan Dalam Rangka Perlindungan Konsumen","authors":"Djoko Hartono","doi":"10.21009/ijeem.032.05","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/ijeem.032.05","url":null,"abstract":"This study aims to determine the implementation of quality control and safety policies fresh food of plant origin (FFPO) in order to protect consumers in Jakarta. The method is used in this research is policy research. Data were analyzed descriptively on the content and the context of the policy. The results showed that the quality control policy and safety of FFPO in Jakarta did not fully protect consumers as the supervision of hazardous materials still less than the maximum and city administration are still difficulties in applying strict sanctions. Therefore, the need to revise Article 25 Paragraph (1) of Jakarta Provincial Regulation No. 8 of 2004 on Quality Control and Safety of Agricultural Commodities in Jakarta with strict sanctions.","PeriodicalId":129205,"journal":{"name":"IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and Management","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128907158","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yulinda Nurfit Demajosita, I. M. Putrawan, D. Vivanti
The environmental crisis that occurred allegedly derived from human mistakes perspective about himself against nature. Therefore, we need a new perspective or paradigm of the environment or the New Environmental Paradigm (NEP). To change the way students to be more environmentalism based on NEP, teachers need to integrate the knowledge and attitude of the environment through the influencing process of instructional leadership held by teachers. The purpose of this study was to determine the relationship between teachers Instructional Leadership with New Environmental Paradigm (NEP) students in high school. This research was conducted in SMA Negeri 13 Jakarta in April 2016. This type of research is quantitative with survey method through correlational studies. The subjects were students of class X Science with a total sample of 130 students were selected by simple random sampling. Result of the normality data tested by Kolmogorov-Smirnov test, resulting that two data population normality distributed. Data homogeneity tested by Bartlett test, resulting data obtained from both homogeneous variables. Hypothesis test using regression test, found that the regression model Ŷ = 120.839+ 0.238X had a significant and linear relationship. Pearson Product Moment test results obtained by the correlation value of 0.323. The calculation of the coefficient of determination obtained value of 0.108, which means teachers instructional leadership contributed to the students new environmental paradigm by 10.8%, while 89.2% were caused by other factors.
据称,发生的环境危机源于人类对自己与自然的错误看法。因此,我们需要一个新的环境视角或范式或新环境范式(NEP)。要在新经济政策的基础上改变学生的环境意识,教师需要通过教师所拥有的教学领导的影响过程来整合对环境的认识和态度。摘要本研究旨在探讨高中教师教学领导与新环境范式(NEP)学生的关系。这项研究于2016年4月在雅加达SMA Negeri 13进行。这类研究通过相关研究,采用调查法进行定量研究。研究对象为X理科班学生,采用简单随机抽样的方法,共抽取130名学生。对数据的正态性结果进行Kolmogorov-Smirnov检验,得出两个数据总体呈正态分布。采用Bartlett检验检验数据的同质性,结果数据均来自两个同质变量。采用回归检验进行假设检验,发现回归模型Ŷ = 120.839+ 0.238X具有显著的线性关系。Pearson积矩检验结果得到的相关值为0.323。决定系数的计算结果为0.108,即教师的教学领导对学生新环境范式的贡献为10.8%,其他因素的贡献为89.2%。
{"title":"Correlation between Teacher Instructional Leadership with Students New Environmental Paradigm (Studies Correlational In SMA Negeri 13 Jakarta)","authors":"Yulinda Nurfit Demajosita, I. M. Putrawan, D. Vivanti","doi":"10.21009/IJEEM.032.02","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/IJEEM.032.02","url":null,"abstract":"The environmental crisis that occurred allegedly derived from human mistakes perspective about himself against nature. Therefore, we need a new perspective or paradigm of the environment or the New Environmental Paradigm (NEP). To change the way students to be more environmentalism based on NEP, teachers need to integrate the knowledge and attitude of the environment through the influencing process of instructional leadership held by teachers. The purpose of this study was to determine the relationship between teachers Instructional Leadership with New Environmental Paradigm (NEP) students in high school. This research was conducted in SMA Negeri 13 Jakarta in April 2016. This type of research is quantitative with survey method through correlational studies. The subjects were students of class X Science with a total sample of 130 students were selected by simple random sampling. Result of the normality data tested by Kolmogorov-Smirnov test, resulting that two data population normality distributed. Data homogeneity tested by Bartlett test, resulting data obtained from both homogeneous variables. Hypothesis test using regression test, found that the regression model Ŷ = 120.839+ 0.238X had a significant and linear relationship. Pearson Product Moment test results obtained by the correlation value of 0.323. The calculation of the coefficient of determination obtained value of 0.108, which means teachers instructional leadership contributed to the students new environmental paradigm by 10.8%, while 89.2% were caused by other factors.","PeriodicalId":129205,"journal":{"name":"IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and Management","volume":"130 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115423890","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The objective of this study is aim at finding out environmental strategic planning differences between what has been conducted by Persahabatan state hospital compared to theoretical prescription in building to be a green hospital. A descriptive-theoretical method has been applied for this purpose by implementing a content analysis which involved analyzing short/long term hospital strategic planning documents, 2015/2016. The results of this study revealed that environmental strategic management has been prepared in term of short (1 year) and long term (5 year plan), but it was not carried out in detail concern with budget and human resource allocation in accordance to their specialization in managing all green hospital concepts such as green building, the efficient use of electric energy, water, efficient use of papers, preventing air and water pollution, waste management, gardening, and building green corporate culture which emphasizing on environmental hospital performance. The later should be new concept in developing an environmental strategic planning as one of the contributions toward a green hospital which was neglected by some environmental strategic planning theories. Keywords: environmental strategic planning, waste management, green building, environmental corporation performance, green hospital.
{"title":"Environmental Strategic Planning Rumah Sakit Persahabatan Menuju Green Hospital","authors":"S. Sunarto","doi":"10.21009/IJEEM.032.01","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/IJEEM.032.01","url":null,"abstract":"The objective of this study is aim at finding out environmental strategic planning differences between what has been conducted by Persahabatan state hospital compared to theoretical prescription in building to be a green hospital. A descriptive-theoretical method has been applied for this purpose by implementing a content analysis which involved analyzing short/long term hospital strategic planning documents, 2015/2016. The results of this study revealed that environmental strategic management has been prepared in term of short (1 year) and long term (5 year plan), but it was not carried out in detail concern with budget and human resource allocation in accordance to their specialization in managing all green hospital concepts such as green building, the efficient use of electric energy, water, efficient use of papers, preventing air and water pollution, waste management, gardening, and building green corporate culture which emphasizing on environmental hospital performance. The later should be new concept in developing an environmental strategic planning as one of the contributions toward a green hospital which was neglected by some environmental strategic planning theories. \u0000 \u0000Keywords: environmental strategic planning, waste management, green building, environmental corporation performance, green hospital.","PeriodicalId":129205,"journal":{"name":"IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and Management","volume":"2012 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121749012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan logam berat Timbal (Pb) pada kerang Polymesoda erosa L yang diambil di perairan Tanjung Bunga Makassar. Hal ini didasarkan pada kebiasaan masyarakat yang senang mengkonsumsi biota air ini. Kerang merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh namun di sisi lain kerang merupakan biota air yang hidupnya sesil (menetap) yang dapat mengakumulasi sejumlah bahan pencemar yang terdapat di perairan seperti logam berat Pb. Kerang merupakan biokatalisator pencemaran lingkungan. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah kandungan logam berat timbal Pb pada kerang Polymesoda erosa L. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling di perairan Tanjung Bunga Makassar. Tubuh kerang Polymesoda erosa L yang diambil sebagai sampel penelitian didestruksi kering. Selanjutnya sampel dianalisis kandungan Pb nya dengan ESI (Elektroda Selectif Ion) di laboratorium Kimia Analitik Jurusan Kimia FMIPA UNHAS. Hasil analisis menunjukkan adanya kandungan Pb pada kerang Polymesoda erosa L antara 1,07 mg/kg – 2,05 mg/kg. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal POM RI batas kandungan logam berat timbal (Pb) dalam baku mutu yang diizinkan untuk produk ikan (hasil laut lainnya) adalah 2 mg/kg. Ini menunjukkan bahwa kandungan timbal Pb pada kerang Polymesoda erosa L di Perairan Tanjung Bunga Makassar telah melampaui ambang batas yang telah ditetapkan sehingga dinyatakan tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat. Studi ini merekomendasikan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi kerang dan kepada Pemerintah Kota agar mengantisipasi pencemaran lingkungan yang lebih kompleks khususnya di perairan Tanjung Bunga Makassar.
这项研究的目的是研究在马卡萨角(cape of cape Makassar)的水库里发现的一种罗亚尔碳酸贝类中的铅含量。它是基于喜欢食用这种生物的人们的习惯。贝类是人体蛋白质的很好的来源,但另一方面,它们是一种有生命的水生生物,可以在Pb等重金属水中积累污染物。贝类是环境污染的生物催化剂。研究中研究的变量是重金属铅Pb含量贝类Polymesoda erosa L .抽样进行抽样purposive好望角海域Makassar花。作为干燥脱氧核糖核酸研究样本采集的polyme苏打外壳。接下来,样本在FMIPA UNHAS化学分析实验室对其Pb级样本进行了分析。分析结果显示,Pb含量贝类Polymesoda erosa L 1.07毫克/公斤——2,05 mg / kg之间。根据POM RI少将颁布的法令,鱼产品(其他海产品)中铅的重金属含量为2 mg/kg。这表明,Makassar好望角海域的高甲酸甲酸贝类中的铅含量已经超过了规定的阈值,因此被公众认为不值得消费。该研究建议公众小心食用贝类和城市当局,以防止更复杂的环境污染,尤其是在马卡萨好景水域。
{"title":"Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) pada Kerang Polymesoda erosa L di Perairan Tanjung Bunga Makassar","authors":"Eka Apriyanti","doi":"10.21009/IJEEM.032.03","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/IJEEM.032.03","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan logam berat Timbal (Pb) pada kerang Polymesoda erosa L yang diambil di perairan Tanjung Bunga Makassar. Hal ini didasarkan pada kebiasaan masyarakat yang senang mengkonsumsi biota air ini. Kerang merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh namun di sisi lain kerang merupakan biota air yang hidupnya sesil (menetap) yang dapat mengakumulasi sejumlah bahan pencemar yang terdapat di perairan seperti logam berat Pb. Kerang merupakan biokatalisator pencemaran lingkungan. \u0000Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah kandungan logam berat timbal Pb pada kerang Polymesoda erosa L. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling di perairan Tanjung Bunga Makassar. Tubuh kerang Polymesoda erosa L yang diambil sebagai sampel penelitian didestruksi kering. Selanjutnya sampel dianalisis kandungan Pb nya dengan ESI (Elektroda Selectif Ion) di laboratorium Kimia Analitik Jurusan Kimia FMIPA UNHAS. Hasil analisis menunjukkan adanya kandungan Pb pada kerang Polymesoda erosa L antara 1,07 mg/kg – 2,05 mg/kg. Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal POM RI batas kandungan logam berat timbal (Pb) dalam baku mutu yang diizinkan untuk produk ikan (hasil laut lainnya) adalah 2 mg/kg. Ini menunjukkan bahwa kandungan timbal Pb pada kerang Polymesoda erosa L di Perairan Tanjung Bunga Makassar telah melampaui ambang batas yang telah ditetapkan sehingga dinyatakan tidak layak dikonsumsi oleh masyarakat. Studi ini merekomendasikan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi kerang dan kepada Pemerintah Kota agar mengantisipasi pencemaran lingkungan yang lebih kompleks khususnya di perairan Tanjung Bunga Makassar.","PeriodicalId":129205,"journal":{"name":"IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and Management","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114827847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The objective of this research is to know: 1) the relationship between Ecosystem Knowledge with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community, 2) the relationship between Locus of Control with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community, 3) the relationship between Naturalisttic Intelegence with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community and 4) the relationship between Ecosystem Knowledge, Locus of Control and Natulalisttic Intelegece with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community. The research was conducted at Grogol Petamburan regencies of Jakarta province with 90 of respondets. Sample was taken by multi stageS random sampling technique. The result of the study showed that: (1) there was a positive correlation between Ecosystem Knowledge with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community, (2) there was a positive correlation Locus of Control with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community, (3) there was a positive correlationship between Naturalisttic Intelegence with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community, and (4) there was a positive correlation between Ecosystem Knowledge, Locus of Control and Natulalisttic Intelegence with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community.It can be concluded that Ecosystem Knowledge, Locus of Control and Naturalisttic Intelegence can increase the Pro Environmental Behavior of Community.
{"title":"Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Ekosistem, Locus of Control dan Kecerdasan Naturalis dengan Pro Environmental Behavior Masyarakat Grogol Petamburan","authors":"Denny Ramdani","doi":"10.21009/IJEEM.032.04","DOIUrl":"https://doi.org/10.21009/IJEEM.032.04","url":null,"abstract":"The objective of this research is to know: 1) the relationship between Ecosystem Knowledge with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community, 2) the relationship between Locus of Control with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community, 3) the relationship between Naturalisttic Intelegence with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community and 4) the relationship between Ecosystem Knowledge, Locus of Control and Natulalisttic Intelegece with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community. The research was conducted at Grogol Petamburan regencies of Jakarta province with 90 of respondets. Sample was taken by multi stageS random sampling technique. The result of the study showed that: (1) there was a positive correlation between Ecosystem Knowledge with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community, (2) there was a positive correlation Locus of Control with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community, (3) there was a positive correlationship between Naturalisttic Intelegence with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community, and (4) there was a positive correlation between Ecosystem Knowledge, Locus of Control and Natulalisttic Intelegence with Pro Environmental Behavior of Grogol Petamburan Community.It can be concluded that Ecosystem Knowledge, Locus of Control and Naturalisttic Intelegence can increase the Pro Environmental Behavior of Community.","PeriodicalId":129205,"journal":{"name":"IJEEM - Indonesian Journal of Environmental Education and Management","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132567249","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}