Penelitian ini bertujuan menggambarkan persepsi guru IPA mengenai pemanfaatan barang di Sekitar Rumah dalam pembelajaran IPA pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 72 guru IPA di Kabupaten Garut yang melaksanakan pembelajaran IPA secara jarak jauh. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuisoner mengenai pemanfaatan barang di Sekitar rumah dalam pembelajaran IPA pada masa pandemi Covid-19. Hasil jawaban dari kuisioner diolah secara kuantitatif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Sebanyak 48,61% guru IPA menyatakan melaksnakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan barang yang terdapat di sekitar rumah dengan intensitas sering dan kadang-kadang. 2) Sebanyak 52,78% guru menggunakan barang di sekitar rumah berjenis barang bekas yang sudah tidak termanfaatkan untuk digunakan dalam pembelajaran IPA, dan 3) Sebanyak 50% guru IPA menyatakan kendala yang dihadapi dalam mengemas pembelajaran dengan memanfaatkan barang di sekitar rumah berkaitan dengan ketersediaan waktu yang tidak memadai. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa guru IPA sudah banyak yang memanfaatkan barang di sekitar rumah dalam pembelajaran IPA selama masa pandemi covid-19, namun demikian guru IPA pun masih mengalami kendala dalam ketersediaan waktu dalam pembelajaran yang memanfaatkan barang di sekitar rumah.
{"title":"Persepsi Guru IPA mengenai Pemanfaatan Barang di Sekitar Rumah dalam Pembelajaran IPA selama masa pandemi Covid-19","authors":"Abdullah Latip, Diana Nurfajriah, Riana Fasya","doi":"10.52434/jkpi.v1i2.1319","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jkpi.v1i2.1319","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan menggambarkan persepsi guru IPA mengenai pemanfaatan barang di Sekitar Rumah dalam pembelajaran IPA pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 72 guru IPA di Kabupaten Garut yang melaksanakan pembelajaran IPA secara jarak jauh. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian kuisoner mengenai pemanfaatan barang di Sekitar rumah dalam pembelajaran IPA pada masa pandemi Covid-19. Hasil jawaban dari kuisioner diolah secara kuantitatif dalam bentuk persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Sebanyak 48,61% guru IPA menyatakan melaksnakan pembelajaran IPA dengan memanfaatkan barang yang terdapat di sekitar rumah dengan intensitas sering dan kadang-kadang. 2) Sebanyak 52,78% guru menggunakan barang di sekitar rumah berjenis barang bekas yang sudah tidak termanfaatkan untuk digunakan dalam pembelajaran IPA, dan 3) Sebanyak 50% guru IPA menyatakan kendala yang dihadapi dalam mengemas pembelajaran dengan memanfaatkan barang di sekitar rumah berkaitan dengan ketersediaan waktu yang tidak memadai. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa guru IPA sudah banyak yang memanfaatkan barang di sekitar rumah dalam pembelajaran IPA selama masa pandemi covid-19, namun demikian guru IPA pun masih mengalami kendala dalam ketersediaan waktu dalam pembelajaran yang memanfaatkan barang di sekitar rumah.","PeriodicalId":129339,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","volume":"129 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126264263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan pembangunan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup, baik dari generasi saat ini maupun yang akan datang. Dalam sustainable development terdapat 17 tujuan yang disebut dengan sustainable development goals (SDGs). Salah satu upaya dalam mewujudkan SDGs adalah melalui pendidikan yang disebut dengan Education for Sustainable Development (ESD). Penulisan artikel ini ditujukan untuk memaparkan hasil kajian pustaka terkait karakteristik dan implementasi ESD dalam pembelajaran IPA. Sebanyak tujuh artikel yang diterbitkan pada berbagai jurnal dijadikan bahan utama dalam kajian pustaka ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Terdapat delapan kompetensi kunci yang dirasa penting dalam memajukan pembangunan berkelanjutan. 2) ESD dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPA melalui berbagai cara, seperti perangkat pembelajaran, media pembelajaran, dan model pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa kompetensi-kompetensi ESD dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran IPA untuk memajukan pembangunan berkelanjutan dan mencapai SDGs.
{"title":"Education for Sustainable Development (ESD) dalam Pembelajaran IPA","authors":"Shinta Purnamasari, Aldila Nurrul Hanifah","doi":"10.52434/jkpi.v1i2.1281","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jkpi.v1i2.1281","url":null,"abstract":"Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan pembangunan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup, baik dari generasi saat ini maupun yang akan datang. Dalam sustainable development terdapat 17 tujuan yang disebut dengan sustainable development goals (SDGs). Salah satu upaya dalam mewujudkan SDGs adalah melalui pendidikan yang disebut dengan Education for Sustainable Development (ESD). Penulisan artikel ini ditujukan untuk memaparkan hasil kajian pustaka terkait karakteristik dan implementasi ESD dalam pembelajaran IPA. Sebanyak tujuh artikel yang diterbitkan pada berbagai jurnal dijadikan bahan utama dalam kajian pustaka ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Terdapat delapan kompetensi kunci yang dirasa penting dalam memajukan pembangunan berkelanjutan. 2) ESD dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPA melalui berbagai cara, seperti perangkat pembelajaran, media pembelajaran, dan model pembelajaran. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dilihat bahwa kompetensi-kompetensi ESD dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran IPA untuk memajukan pembangunan berkelanjutan dan mencapai SDGs.","PeriodicalId":129339,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124225623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research aims at: (1) discovering the students’ emotional intelligence (2) discovering the students’ learning motivation, (3) discovering the science learning outcomes , (4) examining the relationship between emotional intelligence and the science learning outcomes, (5) examining the relationship between learning motivation and the science learning outcomes, and (6) examining the relationship of both emotional intelligence and learning motivation collaboratively to the science learning outcomes at SMP Negeri 1 Sungguminasa. This research is an ex-post-facto research. The Population in this research was the students of SMP Negeri 1 Sungguminas. The sampling technique used was random sampling with the total of sample 244 students. The data collection techniques were questionnaires and documentation. The data was analyzed by employing regression test and correlation test. The results of the research reveal that: (1) the students’ emotional intelligence in general is in high category, (2) the students’ learning motivation in general is in high category, (3) the science learning outcomes in general is in high category, (4) there are positive relation signicantly between emotional intelligence and the science learning outcomes. The learning outcomes follow the improvement of emotional intelligence with coefficient level of correlation (r) is 0.492 and effective contribution R2 is 24.2%, (5) there are positive relation significantly between learning motivation and the science learning outcomes. The learning outcomes follow the improvement of learning motivation with coefficient level of correlation (r) is 0.490 and effective contribution R2 is 24%, (6) there are positive relation significantly of both emotional intelligence and learning motivation collaboratively to the science learning outcomes at SMP Negeri 1 Sungguminasa, The learning outcomes is the linear function of emotional intelligence and learning motivation, means that the science learning outcomes follow the improment of emotional intelligence and learning motivation with coefficient level of correlation (r) is 0.548 and effective contribution R2 is 30%.
本研究旨在:(1)发现学生的情绪智力(2)发现学生的学习动机(3)发现科学学习成果(4)检查情绪智力与科学学习成果的关系(5)检查学习动机与科学学习成果的关系。(6)考察了情绪智力和学习动机对小学生科学学习成果的协同影响。这项研究是一项事后研究。本研究的人群是SMP Negeri 1 Sungguminas的学生。抽样方法为随机抽样,共244名学生。数据收集技术为问卷调查和文献记录。采用回归检验和相关检验对数据进行分析。研究结果表明:(1)学生情绪智力总体处于高类别;(2)学生学习动机总体处于高类别;(3)学生科学学习成果总体处于高类别;(4)学生情绪智力与科学学习成果之间存在显著的正相关关系。学习动机与科学学习成果之间存在显著的正相关关系,其相关系数(r)为0.492,有效贡献R2为24.2%。学习成绩随学习动机的提高而提高,相关系数(r)为0.490,有效贡献R2为24%,(6)情绪智力和学习动机对学校科学学习成绩的影响均呈显著正相关,学习成绩是情绪智力和学习动机的线性函数;意味着学生的科学学习成果遵循情绪智力和学习动机的提高,相关系数(r)为0.548,有效贡献R2为30%。
{"title":"HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP NEGERI 1 SUNGGUMINASA","authors":"Hediaty La Sitiman","doi":"10.52434/jkpi.v1i2.1111","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jkpi.v1i2.1111","url":null,"abstract":"This research aims at: (1) discovering the students’ emotional intelligence (2) discovering the students’ learning motivation, (3) discovering the science learning outcomes , (4) examining the relationship between emotional intelligence and the science learning outcomes, (5) examining the relationship between learning motivation and the science learning outcomes, and (6) examining the relationship of both emotional intelligence and learning motivation collaboratively to the science learning outcomes at SMP Negeri 1 Sungguminasa. This research is an ex-post-facto research. The Population in this research was the students of SMP Negeri 1 Sungguminas. The sampling technique used was random sampling with the total of sample 244 students. The data collection techniques were questionnaires and documentation. The data was analyzed by employing regression test and correlation test. The results of the research reveal that: (1) the students’ emotional intelligence in general is in high category, (2) the students’ learning motivation in general is in high category, (3) the science learning outcomes in general is in high category, (4) there are positive relation signicantly between emotional intelligence and the science learning outcomes. The learning outcomes follow the improvement of emotional intelligence with coefficient level of correlation (r) is 0.492 and effective contribution R2 is 24.2%, (5) there are positive relation significantly between learning motivation and the science learning outcomes. The learning outcomes follow the improvement of learning motivation with coefficient level of correlation (r) is 0.490 and effective contribution R2 is 24%, (6) there are positive relation significantly of both emotional intelligence and learning motivation collaboratively to the science learning outcomes at SMP Negeri 1 Sungguminasa, The learning outcomes is the linear function of emotional intelligence and learning motivation, means that the science learning outcomes follow the improment of emotional intelligence and learning motivation with coefficient level of correlation (r) is 0.548 and effective contribution R2 is 30%. ","PeriodicalId":129339,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122635727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pemanfaatan aplikasi CBT (Computer Based Test) pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester pada Mata Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA dan Morfologi Tumbuhan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan jumlah sampel 29 mahasiswa. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan angket menggunakan Google Form, dilanjutkan dengan melakukan kajian dan analisis data. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa lebih dari 50% mahasiswa memberikan respon yang positif dalam pelaksanaan ujian menggunakan CBT pada aspek perasaan senang, ketertarikan, motivasi, keinginan, dan keterampilan dalam penggunaan aplikasi. Aplikasi CBT memiliki banyak kelebihan dibandingkan evaluasi berbasis PBT, tetapi juga masih terdapat kelemahan terutama terkait koneksi jaringan dan sulitnya memantau kejujuran mahasiswa selama pelaksanaan tes.
{"title":"Pemanfaatan Aplikasi CBT sebagai Alat Evaluasi pada Mata Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA dan Morfologi Tumbuhan","authors":"N. Septiana","doi":"10.52434/jkpi.v1i2.1166","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jkpi.v1i2.1166","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan pemanfaatan aplikasi CBT (Computer Based Test) pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester pada Mata Kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA dan Morfologi Tumbuhan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan jumlah sampel 29 mahasiswa. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan angket menggunakan Google Form, dilanjutkan dengan melakukan kajian dan analisis data. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa lebih dari 50% mahasiswa memberikan respon yang positif dalam pelaksanaan ujian menggunakan CBT pada aspek perasaan senang, ketertarikan, motivasi, keinginan, dan keterampilan dalam penggunaan aplikasi. Aplikasi CBT memiliki banyak kelebihan dibandingkan evaluasi berbasis PBT, tetapi juga masih terdapat kelemahan terutama terkait koneksi jaringan dan sulitnya memantau kejujuran mahasiswa selama pelaksanaan tes.","PeriodicalId":129339,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131252902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian yang mempunyai tujuan yaitu agar mendapati pengaruh asesmen formatif dalam pembelajaran inquiry model 5E untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis berbasis WEB pada siswa SMA. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat pra-eksperimental design. Desain yang diterapkan yaitu one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sendawar dengan jumlah sampel sebanyak 25 siswa pada kelas X MIPA 2. Teknik pengambilan data dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Pengumpulan data menggunakan teknis tes berupa 10 butir soal essai untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan tes asesmen formatif berupa 3 butir soal essai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asesmen formatif dapat meningkatkan hasil belajar dengan nilai rata-rata tiga pertemuan berturut-turut sebesar 73, 81, dan 86. Kemudian melalui penerapan pembelajaran inkuiri model 5E dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan nilai gain 0,31 berada dalam kategori sedang.
{"title":"Asesmen Formatif Dalam Pembelajaran Inkuiri Model 5 E (Engagement, Exploration, Explanation, Elaboration, Evaluation) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Berbasis WEB Pada Siswa SMA","authors":"Sukma Pra Dita, Riskan Qadar, Laili Komariyah","doi":"10.52434/jkpi.v1i2.1317","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jkpi.v1i2.1317","url":null,"abstract":"Penelitian yang mempunyai tujuan yaitu agar mendapati pengaruh asesmen formatif dalam pembelajaran inquiry model 5E untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis berbasis WEB pada siswa SMA. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat pra-eksperimental design. Desain yang diterapkan yaitu one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sendawar dengan jumlah sampel sebanyak 25 siswa pada kelas X MIPA 2. Teknik pengambilan data dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Pengumpulan data menggunakan teknis tes berupa 10 butir soal essai untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis dan tes asesmen formatif berupa 3 butir soal essai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asesmen formatif dapat meningkatkan hasil belajar dengan nilai rata-rata tiga pertemuan berturut-turut sebesar 73, 81, dan 86. Kemudian melalui penerapan pembelajaran inkuiri model 5E dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dengan nilai gain 0,31 berada dalam kategori sedang.","PeriodicalId":129339,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116148440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil validasi ahli herbarium dan ahli media pembelajaran terhadap koleksi herbarium tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat Tedhak Siti di Kabupaten Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model R&D sebagai acuan. Model R&D terdiri dari 10 langkah, namun hanya lima langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini. Kelima langkah tersebut adalah: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain. Instrumen penelitian yang digunakan berupa panduan wawancara dan lembar validasi ahli. Panduan wawancara digunakan untuk memperoleh data mengenai jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat Tedhak Siti di Kabupaten Jombang dari empat orang narasumber, yang dipilih dengan pertimbangan tertentu (purposive sampling). Lembar validasi ahli yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu lembar validasi ahli herbarium dan lembar validasi ahli media pembelajaran. Hasil validasi ahli digunakan untuk menentukan kelayakan koleksi herbarium yang dikembangkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbarium dinyatakan “cukup layak” oleh ahli herbarium dengan presentase 80%, dan hasil validasi ahli media pembelajaran menunjukkan bahwa media herbarium dinyatakan “sangat layak” dengan presentase 95%. Hal ini menunjukkan bahwa koleksi herbarium yang dikembangkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran, setelah dilakukan sedikit revisi berdasarkan saran dari kedua validator ahli.
{"title":"Validasi Ahli Terhadap Koleksi Herbarium Tumbuhan yang Digunakan dalam Upacara Adat Tedhak Siti di Kabupaten Jombang","authors":"Nuril Hidayah, Mucharommah Sartika Ami","doi":"10.52434/jkpi.v1i2.1175","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jkpi.v1i2.1175","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil validasi ahli herbarium dan ahli media pembelajaran terhadap koleksi herbarium tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat Tedhak Siti di Kabupaten Jombang. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model R&D sebagai acuan. Model R&D terdiri dari 10 langkah, namun hanya lima langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini. Kelima langkah tersebut adalah: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, dan revisi desain. Instrumen penelitian yang digunakan berupa panduan wawancara dan lembar validasi ahli. Panduan wawancara digunakan untuk memperoleh data mengenai jenis-jenis tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat Tedhak Siti di Kabupaten Jombang dari empat orang narasumber, yang dipilih dengan pertimbangan tertentu (purposive sampling). Lembar validasi ahli yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu lembar validasi ahli herbarium dan lembar validasi ahli media pembelajaran. Hasil validasi ahli digunakan untuk menentukan kelayakan koleksi herbarium yang dikembangkan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbarium dinyatakan “cukup layak” oleh ahli herbarium dengan presentase 80%, dan hasil validasi ahli media pembelajaran menunjukkan bahwa media herbarium dinyatakan “sangat layak” dengan presentase 95%. Hal ini menunjukkan bahwa koleksi herbarium yang dikembangkan dapat digunakan sebagai media pembelajaran, setelah dilakukan sedikit revisi berdasarkan saran dari kedua validator ahli.","PeriodicalId":129339,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129231637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru MI pada konsep IPA dalam rangka menghadapi pendidikan abad 21. Enam orang orang mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pendidikan IPA dijadikan sebagai partisipan. Data kemampuan PCK subjek diperoleh berdasarkan hasil observasi saat partisipan melaksanakan simulasi pembelajaran. Hasil analisis kemampuan PCK partisipan saat simulasi pembelajaran menunjukkan bahwa kemampuan pedagogi dan konten secara terpisah sudah cukup baik, namun integrasi antara kemampuan pedagogi dengan kemampuan kontent belum terlihat baik. Dengan demikian kemampuan PCK partisipan dalam menghadapi pendidikan abad 21 belum maksimal.
{"title":"Analisis Kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Calon Guru MI Pada Konsep IPA Dalam Menghadapi Pendidikan Abad 21","authors":"Dudung Abdurrahman, S. Nurmatin","doi":"10.52434/jkpi.v1i1.1059","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jkpi.v1i1.1059","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru MI pada konsep IPA dalam rangka menghadapi pendidikan abad 21. Enam orang orang mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pendidikan IPA dijadikan sebagai partisipan. Data kemampuan PCK subjek diperoleh berdasarkan hasil observasi saat partisipan melaksanakan simulasi pembelajaran. Hasil analisis kemampuan PCK partisipan saat simulasi pembelajaran menunjukkan bahwa kemampuan pedagogi dan konten secara terpisah sudah cukup baik, namun integrasi antara kemampuan pedagogi dengan kemampuan kontent belum terlihat baik. Dengan demikian kemampuan PCK partisipan dalam menghadapi pendidikan abad 21 belum maksimal.","PeriodicalId":129339,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","volume":"104 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127872223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) terhadap peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa SMA pada materi elastisitas dan hukum Hooke. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 9 Samarinda tahun ajaran 2019/2020. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3 yang masing-masing berjumlah 33 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan desain penelitian static-group pre-test post-test design. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes berupa soal pilihan ganda penguasaan konsep dan keterampilan proses sains dan teknik non-tes berupa lembar observasi siswa. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t independen berbantuan SPSS menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa antara kelas eksperimen dan kontrol dengan perolehan p-value 0,040. Penerapan model CUPs dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dengan tingkat efektifitas sedang untuk tingkat kognitif C3 mengaplikasikan dengan nilai effect size 0,46 dan C4 menganalisis dengan nilai effect size 0,52, serta dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada indikator mengidentifikasi variabel dan mengolah data dengan tingkat efektifitas kecil dan pada indikator menyajikan data, merumuskan hipotesis, merancang penelitian dan melaksanakan eksperimen dengan tingkat efektifitas sedang.
{"title":"Efektivitas Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke","authors":"Fuad Sulistio, Abdul Hakim, Shelly Efwinda","doi":"10.52434/jkpi.v1i1.1020","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jkpi.v1i1.1020","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures (CUPs) terhadap peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa SMA pada materi elastisitas dan hukum Hooke. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 9 Samarinda tahun ajaran 2019/2020. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3 yang masing-masing berjumlah 33 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan desain penelitian static-group pre-test post-test design. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes berupa soal pilihan ganda penguasaan konsep dan keterampilan proses sains dan teknik non-tes berupa lembar observasi siswa. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t independen berbantuan SPSS menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains siswa antara kelas eksperimen dan kontrol dengan perolehan p-value 0,040. Penerapan model CUPs dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dengan tingkat efektifitas sedang untuk tingkat kognitif C3 mengaplikasikan dengan nilai effect size 0,46 dan C4 menganalisis dengan nilai effect size 0,52, serta dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada indikator mengidentifikasi variabel dan mengolah data dengan tingkat efektifitas kecil dan pada indikator menyajikan data, merumuskan hipotesis, merancang penelitian dan melaksanakan eksperimen dengan tingkat efektifitas sedang.","PeriodicalId":129339,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125089721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Kemampuan afektif adalah salah satu kemampuan penting yang harus dikuasai oleh siswa baik dalam kegiatan belajar mengajar ataupun di luar kegiatan belajar mengajar. Kemampuan afektif siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk gaya belajar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan triangulasi sumber. Angket kemampuan afektif menjadi instrumen untuk mengambil data secara online melalui google form. Hasil data dari angket akan dianalisis menggunakan triangulasi sumber, hasil data dari subyek siswa akan dianalisis dengan data dari subyek lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan afektif yang dimiliki gaya belajar visual baik dengan semua indikator kemampuan afektif muncul. Kemampuan afektif pada gaya belajar visual juga baik dengan semua indikator kemampuan afektif muncul, namun kemampuan afektif gaya belajar kinestetik tidak baik dengan tidak adanya indikator kemampuan afektif yang muncul. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi praktisi maupun peneliti selanjutnya dalam menganalisis kemampuan afektif siswa dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Kata kunci: Kemampuan Afektif, Gaya Belajar, Siswa SMP, IPA.
{"title":"PROFIL KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN IPA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR","authors":"Aswar Anas, Septi Budi Sartika","doi":"10.52434/jkpi.v1i1.988","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jkpi.v1i1.988","url":null,"abstract":"Abstrak Kemampuan afektif adalah salah satu kemampuan penting yang harus dikuasai oleh siswa baik dalam kegiatan belajar mengajar ataupun di luar kegiatan belajar mengajar. Kemampuan afektif siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk gaya belajar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan triangulasi sumber. Angket kemampuan afektif menjadi instrumen untuk mengambil data secara online melalui google form. Hasil data dari angket akan dianalisis menggunakan triangulasi sumber, hasil data dari subyek siswa akan dianalisis dengan data dari subyek lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan afektif yang dimiliki gaya belajar visual baik dengan semua indikator kemampuan afektif muncul. Kemampuan afektif pada gaya belajar visual juga baik dengan semua indikator kemampuan afektif muncul, namun kemampuan afektif gaya belajar kinestetik tidak baik dengan tidak adanya indikator kemampuan afektif yang muncul. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi praktisi maupun peneliti selanjutnya dalam menganalisis kemampuan afektif siswa dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Kata kunci: Kemampuan Afektif, Gaya Belajar, Siswa SMP, IPA.","PeriodicalId":129339,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","volume":"64 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121014975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran fisika siswa di sekolah menengah banyak menuntut siswa untuk lebih aktif belajar mandiri disamping pembelajaran yang dilakukan di kelas. Melalui e-learning berbantuan google classroom dan zoom sebagai pengganti sarana tatap muka, peserta didik dapat leluasa belajar secara mandiri dan melakukan diskusi dengan pengajar dimanapun dan kapanpun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa, hasil belajar siswa, dan pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa di SMK Negeri 6 Samarinda. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan sampel kelas X TKRO 2 sebanyak 30 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan one group pretest-posttest design. Pengambilan data menggunakan angket untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran serta tes awal dan tes akhir untuk mengukur hasil belajar siswa. Analisis angket menunjukkan bahwa respon siswa termasuk dalam kategori baik. Analisis hasil belajar siswa menunjukkan bahwa kelas X TKRO 2 memperoleh N-Gain sebesar 0,59 yang terkategori sedang dengan rata-rata nilai sebesar 70,20. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t berpasangan diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model e- learning berbantuan google classroom dan zoom terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, pembelajaran e- learning ini sesuai digunakan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa di masa pandemi.
{"title":"Pengaruh model pembelajaran e-learning berbantuan google classroom dan zoom cloud meeting terhadap hasil belajar siswa di SMK Negeri 6 Samarinda","authors":"Nisa Nisa, Laili Komariyah, Muliati Syam","doi":"10.52434/jkpi.v1i1.1053","DOIUrl":"https://doi.org/10.52434/jkpi.v1i1.1053","url":null,"abstract":"Pembelajaran fisika siswa di sekolah menengah banyak menuntut siswa untuk lebih aktif belajar mandiri disamping pembelajaran yang dilakukan di kelas. Melalui e-learning berbantuan google classroom dan zoom sebagai pengganti sarana tatap muka, peserta didik dapat leluasa belajar secara mandiri dan melakukan diskusi dengan pengajar dimanapun dan kapanpun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa, hasil belajar siswa, dan pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa di SMK Negeri 6 Samarinda. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan sampel kelas X TKRO 2 sebanyak 30 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan one group pretest-posttest design. Pengambilan data menggunakan angket untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran serta tes awal dan tes akhir untuk mengukur hasil belajar siswa. Analisis angket menunjukkan bahwa respon siswa termasuk dalam kategori baik. Analisis hasil belajar siswa menunjukkan bahwa kelas X TKRO 2 memperoleh N-Gain sebesar 0,59 yang terkategori sedang dengan rata-rata nilai sebesar 70,20. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t berpasangan diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model e- learning berbantuan google classroom dan zoom terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, pembelajaran e- learning ini sesuai digunakan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa di masa pandemi.","PeriodicalId":129339,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Pendidikan IPA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128676782","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}