首页 > 最新文献

Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni最新文献

英文 中文
Intertektualitas dalam Pertunjukan Teater Hikayat Puyu-Puyu Karya Muhammad Kafrawi 穆罕默德·Kafrawi的《Hikayat Puyu-Puyu剧场的互动
Pub Date : 2022-04-12 DOI: 10.26887/bcdk.v5i2.2498
Fitri Rahmah, Yurina Gusanti
This paper discusses the theatrical performance of Hikayat Puyu-Puyu, one of the works of the culturalist and activist of the Riau Theater, namely Muhammad Kafrawi, better known as Hang Kafrawi. The Hikayat Puyu-puyu show is a social critique of the event of land clearing for a paper mill on Padang Island which is opposed by the community because it can damage the beauty of Padang Island, Teluk Bintan, Merbau District, Meranti Regency, Riau Islands. This social criticism was poured by Muhammad Kafrawi through the adaptation of the allegory poem Ikan Terubuk which implies the meaning of great power which is always able to overthrow small power. Using the theory of Intertextuality, the study analyzes the relationship between the text of the Hikayat Puyu-puyu performance and the text of the poem as an old literary work, whose content and meaning are used to reflect the phenomena of this era. Research shows that the Hikayat Puyu-Puyu performance is packaged as a blend of modern theater and traditional Riau Makyong theater. This show was born as a form of presentation of the relationship between old literature and issues of contemporary life, which gave birth to a new text that has the same implicit elements.Keywords: Modern theater, Hikayat Puyu-Putu; Terubuk Fish verse, Makyong; intertextualityAbstrakTulisan ini membahas tentang pertunjukan teater Hikayat Puyu-Puyu, salah satu karya dari budayawan dan penggiat Teater Riau, yakni Muhammad Kafrawi yang lebih dikenal sebagai Hang Kafrawi. Pertunjukan Hikayat Puyu-puyu merupakan kritik sosial terhadap peristiwa pembukaan lahan pabrik kertas di Pulau Padang yang ditentang oleh masyarakat karena dapat merusak keasrian Pulau Padang Teluk Bintan Kecamatan Merbau Kabupaten Meranti Kepulauan Riau.Kritik sosial tersebut dituangkan oleh Muhammad Kafrawi melalui adaptasi syair alegori Ikan Terubuk yang menyiratkan makna mengenai  kekuatan besar yang selalu mampu merobohkan kekuatan kecil. Menggunakan teori Intertektualitas, penelitian menganalisis hubungan antara teks pertunjukan Hikayat Puyu-puyu dengan teks syair sebagai karya sastra lama, yang kekuatan isi serta maknanya digunakan untuk merefleksikan fenomena masa ini. Penelitian menunjukkan bahwa pertunjukan Hikayat Puyu-Puyu  dikemas sebagai perpaduan teater modern dan teater tradisional Riau Makyong. Pertunjukan ini lahir sebagai bentuk presentasi hubungan antara sastra lama dengan isu kehidupan masa sekarang, yang melahirkan teks baru yang memiliki unsur implisit yang sama.Kata Kunci: Teater modern, Hikayat Puyu-Putu; syair Ikan Terubuk,  Makyong; intertekstualitas
本文讨论了廖内省戏剧文化主义者和活动家穆罕默德·卡夫拉维(Muhammad Kafrawi)的作品之一《Hikayat Puyu-Puyu》的戏剧表演。Hikayat Puyu-puyu展览是对巴东岛造纸厂土地清理事件的社会批评,该事件受到社区的反对,因为它会破坏巴东岛,廖内群岛莫兰蒂县,打鹿民丹,Merbau区,巴东岛的美丽。这种社会批判是由Muhammad Kafrawi通过改编讽喻诗Ikan Terubuk进行的,这首诗暗示了大国总是能够推翻小国的意义。本研究运用互文性理论,分析了Hikayat Puyu-puyu表演的文本与作为旧文学作品的诗歌文本之间的关系,其内容和意义被用来反映这个时代的现象。研究表明,Hikayat Puyu-Puyu表演被包装为现代戏剧和传统廖内马永戏剧的混合体。这场展览是作为一种旧文学与当代生活问题之间关系的呈现形式而诞生的,这种关系产生了一种具有相同隐含元素的新文本。关键词:现代戏剧,Hikayat Puyu-Putu;特鲁伯鱼诗,马咏;【互文性】【互文性】【互文性】【互文性】【互文性】【互文性】【互文性】【互文性】【互文性】【互文性】【互文性】【互文性】【互文性】我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,批评社会的tertik tersek, but ditduangkan oleh Muhammad Kafrawi melalui adaptasi syair alegori Ikan Terubuk yang menyiratkan makna mengenai kekuatan besar yang selalu mampu merobohkan kekuatan keecil。孟古纳坎teori Intertektualitas, penelitian menganalis hubungan antara teks pertunjukan Hikayat puyu - pudenan teks syair sebagai karya sastra lama, yang kekuatan isi serta maknanya digunakan untuk merefleksikan现象masa ini。Penelitian menunjukkan bahwa pertunjukan Hikayat Puyu-Puyu dikemas sebagai perpaduan teater现代与传统的廖内Makyong。Pertunjukan ini lahir sebagai bentuk现为hubungan antara sastra lama dengan isu kehidupan masa sekarang, yang melahirkan teks baru yang memiliki unsur隐含yang sama。Kata Kunci:现代戏剧,Hikayat Puyu-Putu;syair Ikan Terubuk, Makyong;intertekstualitas
{"title":"Intertektualitas dalam Pertunjukan Teater Hikayat Puyu-Puyu Karya Muhammad Kafrawi","authors":"Fitri Rahmah, Yurina Gusanti","doi":"10.26887/bcdk.v5i2.2498","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2498","url":null,"abstract":"This paper discusses the theatrical performance of Hikayat Puyu-Puyu, one of the works of the culturalist and activist of the Riau Theater, namely Muhammad Kafrawi, better known as Hang Kafrawi. The Hikayat Puyu-puyu show is a social critique of the event of land clearing for a paper mill on Padang Island which is opposed by the community because it can damage the beauty of Padang Island, Teluk Bintan, Merbau District, Meranti Regency, Riau Islands. This social criticism was poured by Muhammad Kafrawi through the adaptation of the allegory poem Ikan Terubuk which implies the meaning of great power which is always able to overthrow small power. Using the theory of Intertextuality, the study analyzes the relationship between the text of the Hikayat Puyu-puyu performance and the text of the poem as an old literary work, whose content and meaning are used to reflect the phenomena of this era. Research shows that the Hikayat Puyu-Puyu performance is packaged as a blend of modern theater and traditional Riau Makyong theater. This show was born as a form of presentation of the relationship between old literature and issues of contemporary life, which gave birth to a new text that has the same implicit elements.Keywords: Modern theater, Hikayat Puyu-Putu; Terubuk Fish verse, Makyong; intertextualityAbstrakTulisan ini membahas tentang pertunjukan teater Hikayat Puyu-Puyu, salah satu karya dari budayawan dan penggiat Teater Riau, yakni Muhammad Kafrawi yang lebih dikenal sebagai Hang Kafrawi. Pertunjukan Hikayat Puyu-puyu merupakan kritik sosial terhadap peristiwa pembukaan lahan pabrik kertas di Pulau Padang yang ditentang oleh masyarakat karena dapat merusak keasrian Pulau Padang Teluk Bintan Kecamatan Merbau Kabupaten Meranti Kepulauan Riau.Kritik sosial tersebut dituangkan oleh Muhammad Kafrawi melalui adaptasi syair alegori Ikan Terubuk yang menyiratkan makna mengenai  kekuatan besar yang selalu mampu merobohkan kekuatan kecil. Menggunakan teori Intertektualitas, penelitian menganalisis hubungan antara teks pertunjukan Hikayat Puyu-puyu dengan teks syair sebagai karya sastra lama, yang kekuatan isi serta maknanya digunakan untuk merefleksikan fenomena masa ini. Penelitian menunjukkan bahwa pertunjukan Hikayat Puyu-Puyu  dikemas sebagai perpaduan teater modern dan teater tradisional Riau Makyong. Pertunjukan ini lahir sebagai bentuk presentasi hubungan antara sastra lama dengan isu kehidupan masa sekarang, yang melahirkan teks baru yang memiliki unsur implisit yang sama.Kata Kunci: Teater modern, Hikayat Puyu-Putu; syair Ikan Terubuk,  Makyong; intertekstualitas","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126076854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Turuk Uliat Bilou: Tarian Ritual Masyarakat Rogdog Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai
Pub Date : 2022-04-12 DOI: 10.26887/bcdk.v5i2.2496
Saparuddin Saparuddin
This paper discusses the Turuk Uliat Bilou a titual dance of the Rogdog Community of Siberut Island, Mentawai Islands Regency. The method used in this study is a descriptive qualitative method, with analytical techniques that describe the situation as happened in the field regarding Turuk Uliat Bilou. who are still alive and still functioning in the midst of their supporting community. Research shows that Turuk Uliat Bilou functions to summon supernatural powers, and to invite good and bad spirits to be present at the place of worship. In addition, Turuk Uliat Bilou is a ritual dance that describes the activities of community life in groups and in cooperation such as farming, farming and hunting.Keywords: turuk uliat bilou, dance; ritual, function, form of performanceAbstrakTulisan ini membahas tentang Turuk Uliat Bilou sebuah tarian titual Masyarakat Rogdog Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan teknik analisis yang memaparkan tentang keadaan yang sebagaimana yang terjadi di lapangan mengenai Turuk Uliat Bilou Dalam penelitian ini peneliti menemukan tentang Turuk’uliat Bilou merupakan tarian ritual masyarakat Rogdog Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai yang masih hidup dan masih berfungsi di tengah-tengah masyarakat pendukungnya. Penelitian menunjukkan bahwa Turuk Uliat Bilou berfungsi untuk memanggil kekuatan gaib, dan pejemputan roh-roh baik dan buruk supaya hadir di tempat pelaksanaan  pemujaan. Selain itu, Turuk Uliat Bilou adalah tarian ritual yang menggambarkan aktifitas kehidupan masyarakat secara berkelompok dan bekerjasama seperti berladang, bertani dan berburu.Kata Kunci: turuk uliat bilou, tarian; ritual, fungsi, bentuk pertunjukan
本文讨论了明打威群岛西比路岛狗狗社区的一种虚拟舞蹈Turuk Uliat Bilou。本研究中使用的方法是描述性定性方法,结合分析技术,描述了在Turuk Uliat Bilou现场发生的情况。他们仍然活着,仍然在支持他们的社区中发挥作用。研究表明,Turuk Uliat Bilou的功能是召唤超自然力量,并邀请善良和邪恶的灵魂出现在礼拜场所。此外,Turuk Uliat Bilou是一种仪式舞蹈,描述了群体和合作的社区生活活动,如耕作,耕作和狩猎。关键词:吐鲁番;舞蹈;【摘要】土立士尼的成员在土立士拉克,土立士拉克,土立士拉克,土立士拉克,土立士拉克,土立士拉克,土立士拉克。Metode yang digunakan dalam penelitian ini yyitu Metode kalititang技术分析yang memunakan tentang keadaan yang terjadi di lapangan mengenai Turuk Uliat Bilou dalam penelitian ini peneliti menemukan tengenai Turuk 'uliat Bilou merupakan an ritual masyarakat Rogdog Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan民打威yang masih hidup dan masih berfungsi di tengaah - tengaah masyarakat pendukungnya。Penelitian menunjukkan bahwa Turuk Uliat Bilou berfungsi untuk memanggil kekuatan gaib, dan pejemputan roh-roh baik danburuk supaya hadir di tempat pelaksanaan pemujaan。Selain itu, Turuk Uliat Bilou adalah tarian ritual yang menggambarkan aktifitas kehidupan masyarakat secara berkelompok dan bekerjasama seperti berladang, bertani dan berburu。Kata Kunci: turuk uliat bilou;仪式,真菌,bentuk pertunjukan
{"title":"Turuk Uliat Bilou: Tarian Ritual Masyarakat Rogdog Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai","authors":"Saparuddin Saparuddin","doi":"10.26887/bcdk.v5i2.2496","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2496","url":null,"abstract":"This paper discusses the Turuk Uliat Bilou a titual dance of the Rogdog Community of Siberut Island, Mentawai Islands Regency. The method used in this study is a descriptive qualitative method, with analytical techniques that describe the situation as happened in the field regarding Turuk Uliat Bilou. who are still alive and still functioning in the midst of their supporting community. Research shows that Turuk Uliat Bilou functions to summon supernatural powers, and to invite good and bad spirits to be present at the place of worship. In addition, Turuk Uliat Bilou is a ritual dance that describes the activities of community life in groups and in cooperation such as farming, farming and hunting.Keywords: turuk uliat bilou, dance; ritual, function, form of performanceAbstrakTulisan ini membahas tentang Turuk Uliat Bilou sebuah tarian titual Masyarakat Rogdog Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan teknik analisis yang memaparkan tentang keadaan yang sebagaimana yang terjadi di lapangan mengenai Turuk Uliat Bilou Dalam penelitian ini peneliti menemukan tentang Turuk’uliat Bilou merupakan tarian ritual masyarakat Rogdog Pulau Siberut Kabupaten Kepulauan Mentawai yang masih hidup dan masih berfungsi di tengah-tengah masyarakat pendukungnya. Penelitian menunjukkan bahwa Turuk Uliat Bilou berfungsi untuk memanggil kekuatan gaib, dan pejemputan roh-roh baik dan buruk supaya hadir di tempat pelaksanaan  pemujaan. Selain itu, Turuk Uliat Bilou adalah tarian ritual yang menggambarkan aktifitas kehidupan masyarakat secara berkelompok dan bekerjasama seperti berladang, bertani dan berburu.Kata Kunci: turuk uliat bilou, tarian; ritual, fungsi, bentuk pertunjukan","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114764551","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ekspresi Plak Pleng Pada Interior Ruang Tamu: Penciptaan Kriya dengan Pendekatan Eksplorasi Atas Ornamen Kerajaan Lamuri 室内装饰斑块的表达:用一种探索皇家装饰的方法来创造克里亚
Pub Date : 2022-04-08 DOI: 10.26887/bcdk.v5i2.2491
M. I. Saputra
Plak Pleng is one type of tombstone found at the Lamuri Kingdom site in Lamreh Village, Mesjid Raya District, Aceh Besar. Plak Pleng  in the form of square prisms have ornaments consisting of geometric motifs and lotus flowers which are very unique and interesting to be developed and used as a source for creating interior works on elements of the living room. The creation of this work uses the theory of form, function, and aesthetics. The process of creating this work goes through three stages, namely exploration, design, and embodiment. Exploration of work about the source of the idea of creation, namely about Plak Pleng ornaments and elements of the living room. Drafting of sketches and designs. The embodiment stage is to turn the design into a work. The main material used is Surian wood with a melamine finish. The techniques used are construction techniques, carving, lathe, filigree and coloring with air brush and spray gun techniques. The number of works is seven pieces, namely a table, a single seat sofa, a single seat sofa without a backrest, a three seater sofa, a flower vase, a wall lamp, and a wall clock.Keywords: Plak Pleng; interiors; living room; ornament; Lamuri KingdomAbstrakPlak pleng merupakan salah satu jenis batu nisan yang terdapat di situs Kerajaan Lamuri berada di Desa Lamreh Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Plak pleng berbentuk prisma persegi memiliki ornamen terdiri dari motif geometris dan bunga teratai yang sangat unik dan menarik untuk dikembangkan dan dijadikan sumber penciptaan karya interior pada elemen ruang tamu. Penciptaan karya ini menggunakan teori bentuk, fungsi, dan estetika. Proses penciptaan karya ini melalui tiga tahapan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Eksplorasi pencaharian tentang sumber ide penciptaan yaitu tentang ornamen Plak Pleng dan elemen ruang tamu. Perancangan pembuatan sketsa dan desain. Tahap perwujudan yaitu mewujudkan desain menjadi karya. Bahan utama yang digunakan adalah kayu surian dengan finishing melamine. Teknik yang digunakan adalah teknik konstruksi, ukir, bubut, kerawang dan pewarnaan dengan teknik air brush dan spray gun. Jumlah karya sebanyak tujuh buah yaitu meja, sofa single seat, sofa single seat tanpa sandaran, sofa three seater, vas bunga, lampu dinding, dan jam dinding.Kata Kunci: Plak Pleng; interior; ruang tamu; ornamen; Kerajaan Lamuri
Plak Pleng是在亚齐省Mesjid Raya区的Lamreh村的Lamuri王国遗址中发现的一种墓碑。Plak Pleng以方形棱镜的形式,由几何图案和莲花组成的装饰品,非常独特和有趣,可以开发并用作客厅元素的室内作品的来源。这个作品的创作运用了形式、功能和美学的理论。这个作品的创作过程经历了探索、设计、体现三个阶段。作品探讨关于创意的来源,即关于Plak Pleng客厅的饰品和元素。草拟草图和设计。体现阶段是将设计变成作品的阶段。使用的主要材料是带有三聚氰胺饰面的Surian木材。使用的技术是建筑技术,雕刻,车床,花丝和用空气刷和喷枪技术着色。作品数量为7件,分别为桌子、单座沙发、无靠背单座沙发、三座沙发、花瓶、壁灯、挂钟。关键词:Plak Pleng;内部;客厅;点缀;拉穆里王国:拉穆里王国,拉穆里王国,拉穆里王国,拉穆里王国,拉穆里王国。Plak pleng berbentuk prisma persegi memiliki装饰品terdiri dari motif几何图案dan bunga teratai yang sangat unik dan menarik untuk dikembangkan dan dijadikan数量penptaan karya室内装饰元素ruang tamu。Penciptaan karya ini menggunakan teori bentuk,真菌,dan estetika。procespenptaan karya ini melalui tiga tahapan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan。竹林竹林,竹林,竹林,竹林,竹林,竹林,竹林,竹林,竹林,竹林,竹林,竹林。Perancangan pembuatan sketsa dan desain。Tahap perwujudan yitu mewujudkan desain menjadi karya。三聚氰胺整理。Teknik yang digunakan adalah Teknik konstruksi, ukir,但是,kerawang dan pewarnaan dengan Teknik空气刷dan喷枪。Jumlah karya sebanyak tujuh buah yaitu meja,沙发单座,沙发单座,tanpa sandaran,沙发三座,vas bunga, lampu dinding, dan jam dinding。Kata Kunci: Plak Pleng;室内;ruang tamu;ornamen;‧Lamuri
{"title":"Ekspresi Plak Pleng Pada Interior Ruang Tamu: Penciptaan Kriya dengan Pendekatan Eksplorasi Atas Ornamen Kerajaan Lamuri","authors":"M. I. Saputra","doi":"10.26887/bcdk.v5i2.2491","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2491","url":null,"abstract":"Plak Pleng is one type of tombstone found at the Lamuri Kingdom site in Lamreh Village, Mesjid Raya District, Aceh Besar. Plak Pleng  in the form of square prisms have ornaments consisting of geometric motifs and lotus flowers which are very unique and interesting to be developed and used as a source for creating interior works on elements of the living room. The creation of this work uses the theory of form, function, and aesthetics. The process of creating this work goes through three stages, namely exploration, design, and embodiment. Exploration of work about the source of the idea of creation, namely about Plak Pleng ornaments and elements of the living room. Drafting of sketches and designs. The embodiment stage is to turn the design into a work. The main material used is Surian wood with a melamine finish. The techniques used are construction techniques, carving, lathe, filigree and coloring with air brush and spray gun techniques. The number of works is seven pieces, namely a table, a single seat sofa, a single seat sofa without a backrest, a three seater sofa, a flower vase, a wall lamp, and a wall clock.Keywords: Plak Pleng; interiors; living room; ornament; Lamuri KingdomAbstrakPlak pleng merupakan salah satu jenis batu nisan yang terdapat di situs Kerajaan Lamuri berada di Desa Lamreh Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Plak pleng berbentuk prisma persegi memiliki ornamen terdiri dari motif geometris dan bunga teratai yang sangat unik dan menarik untuk dikembangkan dan dijadikan sumber penciptaan karya interior pada elemen ruang tamu. Penciptaan karya ini menggunakan teori bentuk, fungsi, dan estetika. Proses penciptaan karya ini melalui tiga tahapan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Eksplorasi pencaharian tentang sumber ide penciptaan yaitu tentang ornamen Plak Pleng dan elemen ruang tamu. Perancangan pembuatan sketsa dan desain. Tahap perwujudan yaitu mewujudkan desain menjadi karya. Bahan utama yang digunakan adalah kayu surian dengan finishing melamine. Teknik yang digunakan adalah teknik konstruksi, ukir, bubut, kerawang dan pewarnaan dengan teknik air brush dan spray gun. Jumlah karya sebanyak tujuh buah yaitu meja, sofa single seat, sofa single seat tanpa sandaran, sofa three seater, vas bunga, lampu dinding, dan jam dinding.Kata Kunci: Plak Pleng; interior; ruang tamu; ornamen; Kerajaan Lamuri","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"176 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122867238","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Rias Karakter Luka Bakar: Komparasi Antara Penggunaan Lateks dan Lem Bulu Mata Sebagai Efek Artistik Tiga Dimensi 化妆:用乳胶和睫毛胶进行对比,起到三维艺术效果
Pub Date : 2022-04-08 DOI: 10.26887/bcdk.v5i2.2483
Keke Farinisli
This paper discusses the experimental makeup of making artistic effects of burns in order to make makeup that looks real and very similar to the original. Experiments were carried out by comparing the use of latex with the use of feather glue. The aim of this study was to analyze the results of eyelash glue application compared with the results of latex application to make three-dimensional burn character makeup. Applying the type of Quasy Experimental research, data was collected by purposive sampling technique. Data analysis was carried out descriptively by looking at the differences in the results of the application of eyelash glue and Latex to make a three-dimensional character makeup of burns, by displaying the mean and minimum and maximum standard deviations. The results of the analysis showed that the use of latex was better in making the effect of three-dimensional burns, with lifting power aspects 3.57, texture aspects 3.04 and 3.28, when compared to the use of eyelash glue with lifting power aspects 2.80, aspects textures 3.66 and 2.52.Keywords: make-up; artistic effect; Burns; latex; eyelash glueAbstrakTulisan ini membahas tentang ekperimentasi tata rias pembuatan efek artistik luka bakar agar dapat membuat riasan yang terlihat nyata dan sangat mirip dengan aslinya. Ekperimentasi dilakukan dengan membandingkan antara penggunaan lateks dengan penggunaan lem bulu. Penelitian ditujukan untuk menganalisis hasil aplikasi lem bulu mata yang dikomparasikan dengan hasil aplikasi lateks untuk membuat riasan karakter luka bakar tiga dimensi. Menerapkan jenis penelitian Quasy Experimental, data dikumpulkan dengan tekhnik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan melihat perbedaan pada hasil pengaplikasian lem bulu mata dan Latex untuk membuat riasan karakter tiga dimensi luka bakar, dengan menampilkan mean serta standar deviasi minimum dan maksimum. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan lateks lebih baik dalam pembuatan efek luka bakar tiga dimens, dengan aspek daya angkat 3,57, aspek tekstur 3,04 dan 3,28, jikan dibandingkan dengan penggunaan lem bulu mata dengan aspek daya angkat 2,80, aspek tekstur 3,66 dan 2,52.Kata Kunci: tata rias; efek artistik; luka bakar; lateks; lem bulu mata
本文探讨了烧伤艺术效果的实验化妆,以使妆容看起来真实,与原作非常相似。通过乳胶与羽毛胶的对比试验,对胶乳的性能进行了研究。本研究的目的是对比分析睫毛胶与乳胶应用于三维烧伤特征彩妆的效果。采用准实验研究的方式,采用目的抽样的方法收集数据。通过显示平均值、最小标准差和最大标准差,观察应用睫毛胶和Latex制作三维烧伤特征化妆结果的差异,进行描述性数据分析。分析结果表明,与睫毛胶的提升力2.80、纹理3.66、2.52相比,乳胶的提升力3.57、纹理3.04、3.28的立体烧伤效果更好。关键词:化妆品;艺术效果;烧伤;乳胶;【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Penelitian ditujukan untuk menganalis hasil application kasi lem bulu mata yang dikom寄生蜂kan dengan hasil application kasi latek untuk mema rian karakter luka bakar tiga dimension。实验,数据有目的抽样。分析的数据为:大数据、大数据、大数据、大数据、大数据、大数据、大数据、大数据、大数据、大数据、大数据、大数据、大数据、小数据、小数据、小数据、小数据、小数据、小数据、小数据、小数据、小数据、小数据、大数据。Hasil分析menunjukkan bahwa penggunaan lateks lebih baik dalam penbuaan efek luka bakar tiga维数,dengan askkkat 3,57, dengan askkkat 3,04和3,28,jikan dibandingkan dengan penggunaan lem bulu mata dengan askkkat 2,80, dengan askkstra 3,66和2,52。Kata Kunci: tata rias;efek artistik;卢卡•;lateks;莱姆·布鲁·玛塔
{"title":"Rias Karakter Luka Bakar: Komparasi Antara Penggunaan Lateks dan Lem Bulu Mata Sebagai Efek Artistik Tiga Dimensi","authors":"Keke Farinisli","doi":"10.26887/bcdk.v5i2.2483","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2483","url":null,"abstract":"This paper discusses the experimental makeup of making artistic effects of burns in order to make makeup that looks real and very similar to the original. Experiments were carried out by comparing the use of latex with the use of feather glue. The aim of this study was to analyze the results of eyelash glue application compared with the results of latex application to make three-dimensional burn character makeup. Applying the type of Quasy Experimental research, data was collected by purposive sampling technique. Data analysis was carried out descriptively by looking at the differences in the results of the application of eyelash glue and Latex to make a three-dimensional character makeup of burns, by displaying the mean and minimum and maximum standard deviations. The results of the analysis showed that the use of latex was better in making the effect of three-dimensional burns, with lifting power aspects 3.57, texture aspects 3.04 and 3.28, when compared to the use of eyelash glue with lifting power aspects 2.80, aspects textures 3.66 and 2.52.Keywords: make-up; artistic effect; Burns; latex; eyelash glueAbstrakTulisan ini membahas tentang ekperimentasi tata rias pembuatan efek artistik luka bakar agar dapat membuat riasan yang terlihat nyata dan sangat mirip dengan aslinya. Ekperimentasi dilakukan dengan membandingkan antara penggunaan lateks dengan penggunaan lem bulu. Penelitian ditujukan untuk menganalisis hasil aplikasi lem bulu mata yang dikomparasikan dengan hasil aplikasi lateks untuk membuat riasan karakter luka bakar tiga dimensi. Menerapkan jenis penelitian Quasy Experimental, data dikumpulkan dengan tekhnik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan melihat perbedaan pada hasil pengaplikasian lem bulu mata dan Latex untuk membuat riasan karakter tiga dimensi luka bakar, dengan menampilkan mean serta standar deviasi minimum dan maksimum. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan lateks lebih baik dalam pembuatan efek luka bakar tiga dimens, dengan aspek daya angkat 3,57, aspek tekstur 3,04 dan 3,28, jikan dibandingkan dengan penggunaan lem bulu mata dengan aspek daya angkat 2,80, aspek tekstur 3,66 dan 2,52.Kata Kunci: tata rias; efek artistik; luka bakar; lateks; lem bulu mata","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130631058","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kesenian Naga Lim di Kota Padang: Eksistensi dan Adaptasi Budaya Masyarakat Etnis Tionghoa Sumatera Barat 东苏门答腊纳迦艺术:西苏门答腊华人文化的存在与适应
Pub Date : 2022-04-08 DOI: 10.26887/bcdk.v5i2.2490
Valentania Valentania
This article discusses the existence of Naga Lim art as one of the cultures of the Chinese community in the city of Padang, West Sumatra. The research was carried out with a qualitative approach with descriptive analysis, where all data were described and then analyzed according to the problem. The theory used is Koetjaraningrat regarding the existence to discuss the existence of Naga Lim art in Padang City and Sumandiyo Hadi's perspective on form, to discuss the form of Naga Lim art performance as one of the Chinese community culture in Padang City. Research shows that Naga Lim Art is an art of the Chinese community that is preserved in Padang City through its adaptability. This art is always performed to celebrate Chinese New Year and Cap Go Meh, accompanied by typical Chinese musical instruments, played by 7 to 9 players using a property that resembles a Dragon and moves to imitate the imagined movements of the Dragon.Keywords: Lim Dragon Art; Chinese; West Sumatra; existence; adaptationAbstrakTulisan ini membahas perihal keberadaan kesenian Naga Lim sebagai salah satu budaya masyarakat Tionghoa di Kota Padang Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat analisis deskriptif, dimana seluruh data dideskripsikan kemudian dianalisis sesuai dengan permasalahannya. Teori yang digunakan adalah Koetjaraningrat mengenai keberadaan untuk membahas keberadaan kesenian Naga Lim di Kota Padang dan perspektif Sumandiyo Hadi mengenai bentuk, untuk membahas bentuk pertunjukan kesenian Naga Lim sebagai salah satu budaya masyrakat Tionghoa di Kota Padang. Penelitian menunjukkan bahwa Kesenian Naga Limmerupakan kesenian masyarakat Tionghoa yang dilestarikan di Kota Padang melalui kemampuan adaptasi. Kesenian ini selalu ditampilkan dalam memeriahkan hari raya imlek dan Cap Go Meh, diiringi oleh alat musik khas Tionghoa, dimainkan oleh 7 sampai 9 orang pemain dengan menggunakan properti yang menyerupai seekor Naga dan bergerak menirukan gerakan Naga  yang dibayangkan.Kata Kunci: Kesenian Naga Lim; Tionghoa; Sumatera Barat; eksistensi; adaptasi
这篇文章讨论了那迦林艺术作为西苏门答腊岛巴东市华人社区文化之一的存在。本研究采用定性方法和描述性分析,对所有数据进行描述,然后根据问题进行分析。运用Koetjaraningrat关于存在的理论来探讨娜迦林艺术在巴东市的存在和Sumandiyo Hadi关于形式的观点,来探讨娜迦林艺术表演作为巴东市华人社区文化之一的形式。研究表明,娜迦林艺术是巴东市通过适应性保存下来的华人社区艺术。这种艺术通常是为了庆祝中国新年和Cap Go Meh而表演的,伴随着典型的中国乐器,由7到9名演奏者使用类似龙的属性来演奏,并模仿想象中的龙的动作。关键词:林龙艺术;中国人;西苏门答腊;存在;【摘要】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】【译文】杨Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif bersifat分析deskriptif, dimana seluruh数据dideskripsikan kemudian dianalisis sesuai dengan permasalahannya。我的名字是“我的名字是我的名字”,我的名字是“我的名字是我的名字”,我的名字是“我的名字是我的名字”,我的名字是“我的名字是我的名字”,我的名字是“我的名字”。Penelitian menunjukkan bahwa Kesenian Naga Limmerupakan Kesenian masyarakat Tionghoa yang dilestarikan di Kota Padang melalui kemampuan adaptasi。Kesenian ini selalu ditampilkan dalam memiiahkan hari raya imlek dan Cap Go Meh, diiringi oleh alat musik khas Tionghoa, dimainkan oleh 7 sampai 9 orang pemain dengan menggunakan财产yang menyulai seekor Naga dan bergerak menirukan gerakan Naga yang dibayangkan。Kata Kunci: Kesenian Naga Lim;Tionghoa;来华朝贡强烈阵雨;eksistensi;adaptasi
{"title":"Kesenian Naga Lim di Kota Padang: Eksistensi dan Adaptasi Budaya Masyarakat Etnis Tionghoa Sumatera Barat","authors":"Valentania Valentania","doi":"10.26887/bcdk.v5i2.2490","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2490","url":null,"abstract":"This article discusses the existence of Naga Lim art as one of the cultures of the Chinese community in the city of Padang, West Sumatra. The research was carried out with a qualitative approach with descriptive analysis, where all data were described and then analyzed according to the problem. The theory used is Koetjaraningrat regarding the existence to discuss the existence of Naga Lim art in Padang City and Sumandiyo Hadi's perspective on form, to discuss the form of Naga Lim art performance as one of the Chinese community culture in Padang City. Research shows that Naga Lim Art is an art of the Chinese community that is preserved in Padang City through its adaptability. This art is always performed to celebrate Chinese New Year and Cap Go Meh, accompanied by typical Chinese musical instruments, played by 7 to 9 players using a property that resembles a Dragon and moves to imitate the imagined movements of the Dragon.Keywords: Lim Dragon Art; Chinese; West Sumatra; existence; adaptationAbstrakTulisan ini membahas perihal keberadaan kesenian Naga Lim sebagai salah satu budaya masyarakat Tionghoa di Kota Padang Sumatera Barat. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat analisis deskriptif, dimana seluruh data dideskripsikan kemudian dianalisis sesuai dengan permasalahannya. Teori yang digunakan adalah Koetjaraningrat mengenai keberadaan untuk membahas keberadaan kesenian Naga Lim di Kota Padang dan perspektif Sumandiyo Hadi mengenai bentuk, untuk membahas bentuk pertunjukan kesenian Naga Lim sebagai salah satu budaya masyrakat Tionghoa di Kota Padang. Penelitian menunjukkan bahwa Kesenian Naga Limmerupakan kesenian masyarakat Tionghoa yang dilestarikan di Kota Padang melalui kemampuan adaptasi. Kesenian ini selalu ditampilkan dalam memeriahkan hari raya imlek dan Cap Go Meh, diiringi oleh alat musik khas Tionghoa, dimainkan oleh 7 sampai 9 orang pemain dengan menggunakan properti yang menyerupai seekor Naga dan bergerak menirukan gerakan Naga  yang dibayangkan.Kata Kunci: Kesenian Naga Lim; Tionghoa; Sumatera Barat; eksistensi; adaptasi","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126405536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dramaturgi Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau: Studi atas Ritual Tolak Bala Dengan Perspektif Victor Turner Minangkabau社区的Bakaua剧作家:用维克多•特纳(Victor Turner)的视角研究排斥仪式
Pub Date : 2022-04-06 DOI: 10.26887/bcdk.v5i1.2493
Dede Pramayoza
This article discusses the Bakaua ritual in the Minangkabau community, which is held in several places in the Sijunjung area. The Bakaua ritual is a ritual of expressing gratitude, as well as a ritual of rejecting reinforcements. Using a qualitative approach, the aim of this research is to find the structure as well as the anti-structure of the Bakaua ritual, in order to find out its symbolic meaning. The ritual structure is understood as a dramaturgy, by viewing ritual as a form of social drama. Research data were collected from various written sources for further analysis using an interpretive approach, based on the ritual concepts of Victor Turner. The results showed that the Bakaua ritual as a ritual of rejecting reinforcements had a meaning as a symbol of mutual cooperation and harmony. A symbol, which reflects the belief of the supporting communitas in a shared identity that is still preserved, as a community, existentially, normatively, and ideologically.Keywords: Bakaua; ritual; tolak bala; Minangkabau; dramaturgyAbstrakArtikel ini membahas tentang ritual Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau, yang tergelar di beberapa tempat di kawasan Sijunjung. Ritual Bakaua merupakan suatu ritual ungkapan rasa syukur, sekaligus ritual tolak bala. Menggunakan pendekatan kualitatif, tujuan penelitian adalah untuk menemukan struktur sekaligus anti struktur dari ritual Bakaua tersebut, untuk seterusnya menemukan makna simboliknya. Struktur ritual dipahami sebagai suatu dramaturgi, dengan memandang ritual adalah suatu bentuk drama sosial. Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber tertulis untuk selanjutnya dianalisis dengan pendekatan interpretatif, berdasarkan pada konsep-konsep ritual dari Victor Turner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Bakaua sebagai suatu ritual tolak bala memiliki makna sebagai suatu simbol gotong royong dan kerukunan. Suatu simbol, yang mencerminkan keyakinan masyarakat pendukungnya pada identitas bersama yang masih terpelihara, sebagai suatu communitas, baik secara eksistensial, normatif, maupun ideologis.Kata Kunci: Bakaua; ritual; tolak bala; Minangkabau; dramaturgi
这篇文章讨论了米南卡堡社区的Bakaua仪式,它在Sijunjung地区的几个地方举行。巴卡瓦人的仪式是表达感激之情的仪式,也是拒绝增援的仪式。本研究采用定性方法,旨在找出巴考瓦仪式的结构和反结构,以找出其象征意义。通过将仪式视为一种社会戏剧形式,可以将仪式结构理解为一种戏剧。研究数据是从各种书面资料中收集的,以维克多·特纳的仪式概念为基础,采用解释方法进行进一步分析。结果表明,巴卡瓦仪式作为一种拒绝增援的仪式,具有相互合作与和谐的象征意义。这是一种象征,它反映了支持社区的信仰,这种信仰作为一个社区,在存在性、规范性和意识形态上仍然被保存下来。关键词:Bakaua;仪式;tolak巴拉;米南卡堡;[摘要]artikel ini成员有一个仪式Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau, yang tergelar di beberapa tempat di kawasan Sijunjung。仪式Bakaua merupakan suatu仪式ungkapan rasa syukur, sekaligus仪式tolak bala。蒙古那坎pendekatan kualitatif, tujuan penelitian adalah untuk menemukan strucktur sekaligus反罢工达里仪式Bakaua tersebut, untuk seterusnya menemukan makna simbolkknya。stuktur ritual dipahami sebagai suatu dramaturgi, dengan memandang ritual adalah suatu bentuk drama social。数据penelitian dikumpulkan达里语berbagai sumber tertulis为她selanjutnya dianalisis dengan pendekatan interpretatif, berdasarkan篇konsep-konsep仪式达里语维克多·特纳。Hasil penelitian menunjukkan bahwa仪式Bakaua sebagai suatu仪式tolak bala memiliki makna sebagai suatu符号gotong royong dan kerukunan。Suatu符号,yang mencerminkan keyakinan masyarakat pendukungnya padas identitas bersama yang masih terpelihara, sebagai Suatu communitas, baik secara eksisial,规范,maupun意识形态。Kata Kunci: Bakaua;仪式;tolak巴拉;米南卡堡;dramaturgi
{"title":"Dramaturgi Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau: Studi atas Ritual Tolak Bala Dengan Perspektif Victor Turner","authors":"Dede Pramayoza","doi":"10.26887/bcdk.v5i1.2493","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i1.2493","url":null,"abstract":"This article discusses the Bakaua ritual in the Minangkabau community, which is held in several places in the Sijunjung area. The Bakaua ritual is a ritual of expressing gratitude, as well as a ritual of rejecting reinforcements. Using a qualitative approach, the aim of this research is to find the structure as well as the anti-structure of the Bakaua ritual, in order to find out its symbolic meaning. The ritual structure is understood as a dramaturgy, by viewing ritual as a form of social drama. Research data were collected from various written sources for further analysis using an interpretive approach, based on the ritual concepts of Victor Turner. The results showed that the Bakaua ritual as a ritual of rejecting reinforcements had a meaning as a symbol of mutual cooperation and harmony. A symbol, which reflects the belief of the supporting communitas in a shared identity that is still preserved, as a community, existentially, normatively, and ideologically.Keywords: Bakaua; ritual; tolak bala; Minangkabau; dramaturgyAbstrakArtikel ini membahas tentang ritual Bakaua dalam Masyarakat Minangkabau, yang tergelar di beberapa tempat di kawasan Sijunjung. Ritual Bakaua merupakan suatu ritual ungkapan rasa syukur, sekaligus ritual tolak bala. Menggunakan pendekatan kualitatif, tujuan penelitian adalah untuk menemukan struktur sekaligus anti struktur dari ritual Bakaua tersebut, untuk seterusnya menemukan makna simboliknya. Struktur ritual dipahami sebagai suatu dramaturgi, dengan memandang ritual adalah suatu bentuk drama sosial. Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber tertulis untuk selanjutnya dianalisis dengan pendekatan interpretatif, berdasarkan pada konsep-konsep ritual dari Victor Turner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Bakaua sebagai suatu ritual tolak bala memiliki makna sebagai suatu simbol gotong royong dan kerukunan. Suatu simbol, yang mencerminkan keyakinan masyarakat pendukungnya pada identitas bersama yang masih terpelihara, sebagai suatu communitas, baik secara eksistensial, normatif, maupun ideologis.Kata Kunci: Bakaua; ritual; tolak bala; Minangkabau; dramaturgi","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129958036","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Pergelaran Tor-Tor Sombah pada Upacara Adat Kematian Saur Matua dalam Tinjauan Semiotika Peirce
Pub Date : 2022-04-03 DOI: 10.26887/bcdk.v5i2.2488
Ilham Akbar
Tulisan ini membahas tentang urgensi Tor-tor Sombah dalam upacara adat kematian Saur Matua pada masyarakat Batak Toba. Tor-tor Sombah dipercayai dapat mewujudkan ikatan persaudaraan antara sesama yang hadir di dalam upacara kematian orang yang sempurna dalam kekerabatan. Orang tersebut disebut Saur Matua. Saur artinya lengkap atau sempurna dalam kekerabatan, yaitu orang yang telah beranak cucu, dan berhasil dalam kehidupan sosial serta materi. Tanda-tanda yang terdapat pada Tor-tor Sombah dalam upacara adat kematian Saur Matua seperti Sijaragon, ulos saput, andung, tandok, kostum, dan sebagainya. Kesemua tanda-tanda itu dianalisis melalui teori Semiotika Peirce yang meliputi tentang ikon, indeks, dan simbol, sehingga ditemukan makna emik dari  kehadiran Tor-tor Sombah pada upacara adat kematian Saur Matua.
这篇文章讨论了在巴塔克托巴社区举行的萨图亚龙死亡仪式上的紧急仪式。托尔·Sombah被认为可以在完美的亲属死亡仪式上表现出兄弟情谊。这个人叫Saur Matua。Saur的意思是在社交和物质生活中,有一个完整的或完美的亲属关系。在turbah turbah的传统仪式中发现了Saur Matua的死亡仪式,如Sijaragon、ulos saput、moo、tandok、服装等。所有这些迹象都是通过一种包括图标、索引和符号的符代学理论来分析的,从而发现了在Saur Matua的传统仪式上出现大量Sombah的意义。
{"title":"Pergelaran Tor-Tor Sombah pada Upacara Adat Kematian Saur Matua dalam Tinjauan Semiotika Peirce","authors":"Ilham Akbar","doi":"10.26887/bcdk.v5i2.2488","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2488","url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas tentang urgensi Tor-tor Sombah dalam upacara adat kematian Saur Matua pada masyarakat Batak Toba. Tor-tor Sombah dipercayai dapat mewujudkan ikatan persaudaraan antara sesama yang hadir di dalam upacara kematian orang yang sempurna dalam kekerabatan. Orang tersebut disebut Saur Matua. Saur artinya lengkap atau sempurna dalam kekerabatan, yaitu orang yang telah beranak cucu, dan berhasil dalam kehidupan sosial serta materi. Tanda-tanda yang terdapat pada Tor-tor Sombah dalam upacara adat kematian Saur Matua seperti Sijaragon, ulos saput, andung, tandok, kostum, dan sebagainya. Kesemua tanda-tanda itu dianalisis melalui teori Semiotika Peirce yang meliputi tentang ikon, indeks, dan simbol, sehingga ditemukan makna emik dari  kehadiran Tor-tor Sombah pada upacara adat kematian Saur Matua.","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131373860","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pelestarian Kesenian Gondang Brogong Sebagai Upaya Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Pasir Pengaraian 保护凤头艺术作为在巴西的沙上培养当地文化的努力
Pub Date : 2022-04-02 DOI: 10.26887/bcdk.v5i1.2486
Nandho Pur Pratama, Irwan Irwan, W. Wilman
This study discusses the form and spirit of preserving the art of Gondang Brogong in Lenggopan Village, Pasir Pangaraian. The aim is to find out the views of the people of Lenggopan Village on the preservation of Gondang Brogong art and the contribution of this perspective to the preservation of Gondang Brogong. Through qualitative research, with the basis of tracing the oral history of Gondang Brogong art and several concepts regarding the preservation of local culture, the research is directed to find out how to preserve Gondang Brogong art. The results of the study prove that Gondang Brogong in Lenggopan Village is still sustainable today, because its presence in traditional ceremonies cannot be replaced by other arts. For the people of Lenggopan if an event does not feature Gondang Brogong, then the event is considered not festive and sacred.Keywords: preservation; traditional art; Gondang Brogong; Pasir PangaraianAbstrakPenelitian ini membahas tentang bentuk dan semangat pelestarian kesenian Gondang Brogong di Desa Lenggopan, Pasir Pangaraian. Tujuannya untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa Lenggopan terhadap pelestarian kesenian Gondang Brogong dan sumbangan cara pandang tersebut atas kelestarian Gondang Brogong. Melalui penelitian kualitatif, dengan landasan penelusuran atas sejarah lisan kesenian Gondang Brogong dan beberapa konsep tentang pelestarian budaya lokal, penelitian diarahkan untuk mengetahui cara pelestarian kesenian Gondang Brogong. Hasil penelitian membuktikan bahwa Gondang Brogong di Desa Lenggopan masih tetap lestari sampai sekarang, karena kehadirannya dalam upacara adat tidak dapat digantikan oleh kesenian lain. Bagi masyarakat Lenggopan jika sebuah perhelatan tidak menampilkan Gondang Brogong, maka perhelatan tersebut dianggap tidak meriah dan sakral.Kata Kunci: pelestarian; kesenian tradisional; Gondang Brogong; Pasir Pangaraian
本研究探讨了巴西庞加拉延冷歌盘村贡当布罗贡艺术的保存形式与精神。目的是了解冷歌盘村村民对贡当布罗贡艺术保存的看法,以及这种看法对贡当布罗贡保存的贡献。通过定性研究,在追溯贡当布罗贡艺术口述历史的基础上,结合一些关于地方文化保护的概念,研究如何保护贡当布罗贡艺术。研究结果证明,冷歌盘村贡当布罗贡在传统仪式中的存在是其他艺术无法替代的,因此它在今天仍然具有可持续性。对于冷歌盘人来说,如果一件事没有贡当布罗贡的特色,那么这件事就被认为是不喜庆和神圣的。关键词:保护;传统艺术;Gondang Brogong;【摘要】潘加莱尼尼尼尼成员,潘加莱尼尼尼尼,潘加莱尼,潘加莱尼,潘加莱尼,潘加莱尼,潘加莱尼Tujuannya untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa Lenggopan terhadap pelestarian kesenian Gondang Brogong dan sumbangan cara pandang tersebut atas kelestarian Gondang Brogong。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Hasil penelitian membuktikan bahwa Gondang Brogong di Desa Lenggopan masih tetap lestari sampai sekarang, karena kehadiannya dalam upacara adat tidak dapat digantikan oleh kesenian lain。Bagi masyarakat Lenggopan jika sebuah perhelatan tidak menampilkan Gondang Brogong, maka perhelatan tersebut dianggap tidak meriah dan sakral。Kata Kunci:巴勒斯坦人;kesenian tradisional;Gondang Brogong;东巴西Pangaraian
{"title":"Pelestarian Kesenian Gondang Brogong Sebagai Upaya Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal di Pasir Pengaraian","authors":"Nandho Pur Pratama, Irwan Irwan, W. Wilman","doi":"10.26887/bcdk.v5i1.2486","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i1.2486","url":null,"abstract":"This study discusses the form and spirit of preserving the art of Gondang Brogong in Lenggopan Village, Pasir Pangaraian. The aim is to find out the views of the people of Lenggopan Village on the preservation of Gondang Brogong art and the contribution of this perspective to the preservation of Gondang Brogong. Through qualitative research, with the basis of tracing the oral history of Gondang Brogong art and several concepts regarding the preservation of local culture, the research is directed to find out how to preserve Gondang Brogong art. The results of the study prove that Gondang Brogong in Lenggopan Village is still sustainable today, because its presence in traditional ceremonies cannot be replaced by other arts. For the people of Lenggopan if an event does not feature Gondang Brogong, then the event is considered not festive and sacred.Keywords: preservation; traditional art; Gondang Brogong; Pasir PangaraianAbstrakPenelitian ini membahas tentang bentuk dan semangat pelestarian kesenian Gondang Brogong di Desa Lenggopan, Pasir Pangaraian. Tujuannya untuk mengetahui pandangan masyarakat Desa Lenggopan terhadap pelestarian kesenian Gondang Brogong dan sumbangan cara pandang tersebut atas kelestarian Gondang Brogong. Melalui penelitian kualitatif, dengan landasan penelusuran atas sejarah lisan kesenian Gondang Brogong dan beberapa konsep tentang pelestarian budaya lokal, penelitian diarahkan untuk mengetahui cara pelestarian kesenian Gondang Brogong. Hasil penelitian membuktikan bahwa Gondang Brogong di Desa Lenggopan masih tetap lestari sampai sekarang, karena kehadirannya dalam upacara adat tidak dapat digantikan oleh kesenian lain. Bagi masyarakat Lenggopan jika sebuah perhelatan tidak menampilkan Gondang Brogong, maka perhelatan tersebut dianggap tidak meriah dan sakral.Kata Kunci: pelestarian; kesenian tradisional; Gondang Brogong; Pasir Pangaraian","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129859959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tradisi Badikia dalam Ritual Managakan Batu Mejan di Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman
Pub Date : 2022-04-02 DOI: 10.26887/bcdk.v5i1.2489
Ririn Yusliar Rahman, Firdaus Firdaus, Asril Asril
This article discusses Badikia tradition in the Managakan Batu Mejan ritual practiced by members of the Syattariyah congregation in Ulakan Tapakis, Padang Pariaman Regency. Badikia tradition are carried out to commemorate 100 days of death. The purpose of the study was to determine the form, structure, and function of the presentation of Badikia in the Managakan Batu Mejan ritual. Using qualitative methods, research data were collected by means of observation, interviews, literature studies, and documentation, to produce analytical descriptions based on theories and conceptual frameworks about rituals. The formulation of the research results shows that Badikia in the Managakan Batu Mejan ritual is a means of religious ritual for followers of the Syattariyah order, which functions to perform sunnah worship by reading sentences of praise to Allah SWT and the Prophet Muhammad SAW, which creates inner satisfaction for the perpetrators.Keyword: Badikia; ritual, Managakan Batu Mejan, Syattariyah; UlakanAbstrakArtikel ini membahas Tradisi Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan yang dipraktikkan oleh jamaah tarekat Syattariyah di  Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Tradisi Badikia dilaksanakan untuk memperingati 100 hari kematian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk, struktur, serta fungsi dari penyajian Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan. Menggunakan metode kualitatif, data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi, untuk menghasilkan deskripsi bersifat analitik berdasarkan teori dan kerangka konseptual tentang ritual. Formulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan merupakan sarana ritual agama bagi pengikut tarekat Syattariyah, yang berfungsi untuk melakukan ibadah sunah dengan cara membacakan kalimat puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, yang menimbulkan kepuasan bathin bagi pelakunya.Kata Kunci: Badikia; ritual; Managakan Batu Mejan; Tarekat Syattariyah; Ulakan
本文讨论巴东Pariaman摄政王Ulakan Tapakis的Syattariyah会众成员在Managakan Batu Mejan仪式中实践的Badikia传统。巴迪基亚传统是为了纪念死亡100天。这项研究的目的是确定巴迪基亚在马纳干Batu Mejan仪式中呈现的形式、结构和功能。采用定性方法,通过观察、访谈、文献研究和文献资料收集研究数据,基于仪式的理论和概念框架进行分析描述。研究结果的形成表明,马纳干Batu Mejan仪式中的Badikia是Syattariyah教团信徒的一种宗教仪式手段,其功能是通过诵读赞美安拉SWT和先知穆罕默德SAW的句子来进行圣训崇拜,从而为施暴者创造内心的满足感。关键字:Badikia;仪式,Managakan Batu Mejan, Syattariyah;乌拉坎(Kabupaten Padang Pariaman)的artikel ini成员Tradisi Badikia dalam仪式Managakan Batu Mejan yang dipraktikkan oleh jamaah tarekat Syattariyah di Ulakan Tapakis。Tradisi Badikia dilaksanakan untuk成员是100名印度人。Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk, struktur, serta funsi dari penyajian Badikia dalam仪式Managakan Batu Mejan。孟古纳坎方法定性,数据penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, wanancara, studi pustaka, dan dokumentasi, untuk menghasilkan deskripsi bersitic analyitik berdasarkan teori dan kerangka konseptual tentang ritual。Formulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa Badikia dalam仪式Managakan Batu Mejan merupakan sarana仪式agama bagi pengikut tarekat Syattariyah, yang berfunsi untuk melakan ibadah sunah dengan cara membacakan kalimat puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, yang menimbulkan kepuasan bathin bagi pelakunya。Kata Kunci: Badikia;仪式;马纳干Batu Mejan;Tarekat Syattariyah;Ulakan
{"title":"Tradisi Badikia dalam Ritual Managakan Batu Mejan di Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman","authors":"Ririn Yusliar Rahman, Firdaus Firdaus, Asril Asril","doi":"10.26887/bcdk.v5i1.2489","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i1.2489","url":null,"abstract":"This article discusses Badikia tradition in the Managakan Batu Mejan ritual practiced by members of the Syattariyah congregation in Ulakan Tapakis, Padang Pariaman Regency. Badikia tradition are carried out to commemorate 100 days of death. The purpose of the study was to determine the form, structure, and function of the presentation of Badikia in the Managakan Batu Mejan ritual. Using qualitative methods, research data were collected by means of observation, interviews, literature studies, and documentation, to produce analytical descriptions based on theories and conceptual frameworks about rituals. The formulation of the research results shows that Badikia in the Managakan Batu Mejan ritual is a means of religious ritual for followers of the Syattariyah order, which functions to perform sunnah worship by reading sentences of praise to Allah SWT and the Prophet Muhammad SAW, which creates inner satisfaction for the perpetrators.Keyword: Badikia; ritual, Managakan Batu Mejan, Syattariyah; UlakanAbstrakArtikel ini membahas Tradisi Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan yang dipraktikkan oleh jamaah tarekat Syattariyah di  Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Tradisi Badikia dilaksanakan untuk memperingati 100 hari kematian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bentuk, struktur, serta fungsi dari penyajian Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan. Menggunakan metode kualitatif, data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi, untuk menghasilkan deskripsi bersifat analitik berdasarkan teori dan kerangka konseptual tentang ritual. Formulasi hasil penelitian menunjukkan bahwa Badikia dalam ritual Managakan Batu Mejan merupakan sarana ritual agama bagi pengikut tarekat Syattariyah, yang berfungsi untuk melakukan ibadah sunah dengan cara membacakan kalimat puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, yang menimbulkan kepuasan bathin bagi pelakunya.Kata Kunci: Badikia; ritual; Managakan Batu Mejan; Tarekat Syattariyah; Ulakan","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"177 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121611126","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pertunjukan Simuntu dan Tari Kreasi Karya Yeni Eliza dalam Sepekan Kesenian Tradisi di Nagari Andaleh Baruh Bukik
Pub Date : 2022-04-02 DOI: 10.26887/bcdk.v5i1.2487
Anisa Rades Sanoppan, Ernida Kadir, Hasnah Sy
This article discusses the Sepekan Kesenian Tradisi, an event for the creativity and potential of Andaleh Baruh Bukik's young generation in building their nagari through performing arts activities, games and traditional performances. Two of the forms of creativity that are produced and displayed in Sepekan Kesenian Tradisi are the new creation of dance and the Simuntu performance. Through the application of qualitative research methods with a dance ethnology approach, data on the creativity and potential of the Andaleh village youth are described and analyzed using the concepts of creativity, biography, and folk festivals. Sepekan Kesenian Tradisi was then followed by the holding of various games and performing arts, which were basically the result of the creativity of the nagari youth, where Yeni Eliza took on the role of initiator of activities and creator of new dance creations which became the material for the activities.Keywords: Traditional Arts Week; Andaleh Baruh Bukik; Simuntu; Creative Dance; festivalAbstrakArtikel ini membahas tentang Sepekan Kesenian Tradisi, sebuah ajang kreativitas dan potensi generasi muda Andaleh Baruh Bukik dalam membangun nagari mereka melalui kegiatan seni pertunjukan, permainan dan pertunjukan tradisional. Dua di antara bentuk kreativitas yang dihasilkan dan ditampilkan dalam Sepekan Kesenian Tradisitersebutadalah seni tari kreasi baru dan pertunjukan Simuntu. Melalui penerapan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnologi tari, data-data tentang kreativitas dan potensi generasi muda nagari Andaleh dideskripsikan dan dianalisis menggunakan konsep kreatifitas, biografi, dan festival rakyat.Penelitian menunjukkan bahwa pertunjukan Simuntu, berperan penting sebagai daya tarik kegiatan,di mana kehadirannya menjadi awal mula keramaian.Proses kegiatan Sepekan Kesenian Tradisi kemudian dilanjutkan dengan digelarnya berbagai permainan dan seni pertunjukan, yang pada dasarnya adalah hasil kreatifitas pemuda nagari, di mana Yeni Eliza mengambil peran sebagai inisiator kegiatan dan kreator tari kreasi baru yang menjadi materi kegiatan.Kata Kunci: Sepekan Kesenian Tradisi; Andaleh Baruh Bukik; Simuntu; Tari Kreasi; festival
这篇文章讨论Sepekan Kesenian Tradisi,这是安达利巴鲁布基克(Andaleh Baruh Bukik)年轻一代透过表演艺术活动、游戏和传统表演,培养创造力和潜能的活动。在Sepekan Kesenian Tradisi中产生和展示的两种创造性形式是舞蹈的新创造和Simuntu表演。通过运用舞蹈民族学方法的定性研究方法,利用创造力、传记和民间节日的概念描述和分析了安达勒村青年的创造力和潜力的数据。Sepekan Kesenian Tradisi之后举办了各种游戏和表演艺术,这基本上是nagari青年创造力的结果,Yeni Eliza担任活动的发起者和新舞蹈创作的创造者,这些新舞蹈创作成为活动的材料。关键词:传统艺术周;Andaleh Baruh Bukik;Simuntu;有创意的舞蹈;节日摘要:artikel ini membahas tentang Sepekan Kesenian Tradisi, sebuah ajang kreativitas dan potensi generasi muda Andaleh Baruh Bukik dalam membangun nagari mereka melalui kegiatan seni pertunjukan, pertunjukan传统。这是我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】penpentian menunjukkan bahwa pertunjukan Simuntu, berperan penpenian penpenan penpenian penpenan penpenan penpenan penpenan penpenan penpenan penpenan penbagai daya tarik kegiatan, dimana kehadirannya menjadi awal mula keramaian。Proses kegiatan Sepekan Kesenian Tradisi kemudian dilanjutkan dengan digelarnya berbagai permainan dan seni pertunjukan, yang pada dasarnya adalah hasil kreatifitas pemuda nagari, di mana Yeni Eliza mengbil peran segiatan dankreasi baru yang menjadi materi kegiatan。Kata Kunci: Sepekan Kesenian Tradisi;Andaleh Baruh Bukik;Simuntu;塔里Kreasi;节日
{"title":"Pertunjukan Simuntu dan Tari Kreasi Karya Yeni Eliza dalam Sepekan Kesenian Tradisi di Nagari Andaleh Baruh Bukik","authors":"Anisa Rades Sanoppan, Ernida Kadir, Hasnah Sy","doi":"10.26887/bcdk.v5i1.2487","DOIUrl":"https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i1.2487","url":null,"abstract":"This article discusses the Sepekan Kesenian Tradisi, an event for the creativity and potential of Andaleh Baruh Bukik's young generation in building their nagari through performing arts activities, games and traditional performances. Two of the forms of creativity that are produced and displayed in Sepekan Kesenian Tradisi are the new creation of dance and the Simuntu performance. Through the application of qualitative research methods with a dance ethnology approach, data on the creativity and potential of the Andaleh village youth are described and analyzed using the concepts of creativity, biography, and folk festivals. Sepekan Kesenian Tradisi was then followed by the holding of various games and performing arts, which were basically the result of the creativity of the nagari youth, where Yeni Eliza took on the role of initiator of activities and creator of new dance creations which became the material for the activities.Keywords: Traditional Arts Week; Andaleh Baruh Bukik; Simuntu; Creative Dance; festivalAbstrakArtikel ini membahas tentang Sepekan Kesenian Tradisi, sebuah ajang kreativitas dan potensi generasi muda Andaleh Baruh Bukik dalam membangun nagari mereka melalui kegiatan seni pertunjukan, permainan dan pertunjukan tradisional. Dua di antara bentuk kreativitas yang dihasilkan dan ditampilkan dalam Sepekan Kesenian Tradisitersebutadalah seni tari kreasi baru dan pertunjukan Simuntu. Melalui penerapan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnologi tari, data-data tentang kreativitas dan potensi generasi muda nagari Andaleh dideskripsikan dan dianalisis menggunakan konsep kreatifitas, biografi, dan festival rakyat.Penelitian menunjukkan bahwa pertunjukan Simuntu, berperan penting sebagai daya tarik kegiatan,di mana kehadirannya menjadi awal mula keramaian.Proses kegiatan Sepekan Kesenian Tradisi kemudian dilanjutkan dengan digelarnya berbagai permainan dan seni pertunjukan, yang pada dasarnya adalah hasil kreatifitas pemuda nagari, di mana Yeni Eliza mengambil peran sebagai inisiator kegiatan dan kreator tari kreasi baru yang menjadi materi kegiatan.Kata Kunci: Sepekan Kesenian Tradisi; Andaleh Baruh Bukik; Simuntu; Tari Kreasi; festival","PeriodicalId":142581,"journal":{"name":"Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni","volume":"273 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125834083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1