首页 > 最新文献

Celebes Education Review最新文献

英文 中文
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS IV SD INPRES BORONG JAMBU II KOTA MAKASSAR
Pub Date : 2021-04-19 DOI: 10.37541/cer.v1i2.550
E. Hs, Muh. Khaedar, Asriati Asriati
Hasil belajar IPS melalui model PBL pada siswa kelas IV SD Inpres Borong Jambu II Kota Makassar. Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian tindakan kelas (classroom action research). Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas bersiklus terdiri dari dua siklus, setiap siklus diberi perlakuan sebanyak tiga kali pertemuan, dengan subjek dalam penelitian ini yaitu 34 siswa. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar 67,2 dan ketuntasan secara klasikal hanya 50% berada pada kategori kurang. Pada siklus II  nilai rata-rata siswa 75,9 dan ketuntasan secara klasikal mencapai 88,2% berada pada kategori baik. Ketuntasan belajar siswa meningkat setelah diberikan pembelajaran dengan model PBL. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD  Inpres Borong Jambu II Kota Makassar.
通过四年级学生PBL模型的ip学习结果,马卡萨市番石榴II。本研究被归类为课堂行动研究。所使用的方法是一种定性的方法,其系统行为研究方法由两个周期组成,每个周期进行三次治疗,研究对象为34名学生。研究结果表明,在I循环中,学习平均成绩为67.2,传统研究结果为少于50%。在第二周期中,学生的平均成绩为75.9,分数为88.2%,属于好类别。学生的学习能力随着PBL模型而提高。分析结果可能会得出结论,PBL模型的应用可以增加四年级学生的ip学习结果。
{"title":"PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS IV SD INPRES BORONG JAMBU II KOTA MAKASSAR","authors":"E. Hs, Muh. Khaedar, Asriati Asriati","doi":"10.37541/cer.v1i2.550","DOIUrl":"https://doi.org/10.37541/cer.v1i2.550","url":null,"abstract":"Hasil belajar IPS melalui model PBL pada siswa kelas IV SD Inpres Borong Jambu II Kota Makassar. Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian tindakan kelas (classroom action research). Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan kelas bersiklus terdiri dari dua siklus, setiap siklus diberi perlakuan sebanyak tiga kali pertemuan, dengan subjek dalam penelitian ini yaitu 34 siswa. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar 67,2 dan ketuntasan secara klasikal hanya 50% berada pada kategori kurang. Pada siklus II  nilai rata-rata siswa 75,9 dan ketuntasan secara klasikal mencapai 88,2% berada pada kategori baik. Ketuntasan belajar siswa meningkat setelah diberikan pembelajaran dengan model PBL. Hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD  Inpres Borong Jambu II Kota Makassar.","PeriodicalId":146475,"journal":{"name":"Celebes Education Review","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130144390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMA Negeri 3 Makassar 在马卡萨高中实施体育教育方面,可用性和基础设施
Pub Date : 2019-10-31 DOI: 10.37541/cer.v1i1.256
Sarifuddin Arham
Abstrak; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ketersediaan sarana dan prasarana sudah memenuhi standar dalam pelaksanaan pembelajaran penjas. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Populasinya adalah seluruh subjek penelitian yaitu sarana dan prasarana olahraga SMA Negeri 3 Makassar.Dari 6 Prasarana, sudah tersedia 4 prasarana atau 100% tergolong sangat baik, dan 2 prasarana atau 0% tergolong kurang sekali. Karena di SMA Negeri 3 Makassar tidak terdapat lapangan bulutangkis dan aula senam. Dari 19 sarana olahraga, 11 sarana atau 100%, 3 sarana atau 83.3% dan 1 sarana 85.7% yang termasuk dalam kategori baik sekali. 1 sarana atau 66.6% masuk dalam kategori baik, 1 sarana atau 50% tergolong sedang, 1 sarana atau 33.3% termasuk dalam kategori kurang, dan 1 sarana atau 0% termasuk dalam kategori kurang sekali.Sesuai hasil penelitian ini, disarankan: (1) Sebagai Guru penjas dalam proses belajar mengajar harus lebih kreatif dalam memberdayakan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana olahraga. (2) Guru yang bertugas pada bagian sarana dan prasarana olahraga hendaknya bisa mengawasi dengan baik sarana dan prasarana yang standar agar baik diberikan dalam menunjang prestasi olahraga sekolah sehingga menumbuhkan atau mengembangkan minat belajar bagi siswa-siswi pada saat proses belajar mengajar di laksanakan.
抽象;本研究的目的是确定工具的可用性和基础设施是否达到彭氏学习实施的标准。本研究是一种描述性质的研究。人口是3个马卡萨州高中体育基础设施的全部研究对象。在6个基础设施中,已经有4个基础设施或100%的好分类,2个基础设施或0%的好分类。因为在公立高中3马卡萨没有羽毛球场和体育馆。在19项体育运动中,11项或100%项,3项或83.3%项和1项85.7%项被列为优秀类别。1个条目或66.6%属于中等类别,1个条目或50%属于中等类别,1个工具或33.3%属于较低的类别,1个工具或0%属于较低的类别。根据本研究的结果,建议:(1)彭日成教师在教学过程中必须更有创造力,赋予学校拥有的所有工具和基础设施,这些工具和基础设施具有所有的限制和体育基础设施。(2)负责体育设施和基础设施的教师应密切监督标准的设施和基础设施,以促进学校体育表现,从而培养或培养学生在学习过程中对学生的学习兴趣。
{"title":"Ketersediaan Sarana dan Prasarana Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani di SMA Negeri 3 Makassar","authors":"Sarifuddin Arham","doi":"10.37541/cer.v1i1.256","DOIUrl":"https://doi.org/10.37541/cer.v1i1.256","url":null,"abstract":"Abstrak; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ketersediaan sarana dan prasarana sudah memenuhi standar dalam pelaksanaan pembelajaran penjas. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Populasinya adalah seluruh subjek penelitian yaitu sarana dan prasarana olahraga SMA Negeri 3 Makassar.Dari 6 Prasarana, sudah tersedia 4 prasarana atau 100% tergolong sangat baik, dan 2 prasarana atau 0% tergolong kurang sekali. Karena di SMA Negeri 3 Makassar tidak terdapat lapangan bulutangkis dan aula senam. Dari 19 sarana olahraga, 11 sarana atau 100%, 3 sarana atau 83.3% dan 1 sarana 85.7% yang termasuk dalam kategori baik sekali. 1 sarana atau 66.6% masuk dalam kategori baik, 1 sarana atau 50% tergolong sedang, 1 sarana atau 33.3% termasuk dalam kategori kurang, dan 1 sarana atau 0% termasuk dalam kategori kurang sekali.Sesuai hasil penelitian ini, disarankan: (1) Sebagai Guru penjas dalam proses belajar mengajar harus lebih kreatif dalam memberdayakan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana olahraga. (2) Guru yang bertugas pada bagian sarana dan prasarana olahraga hendaknya bisa mengawasi dengan baik sarana dan prasarana yang standar agar baik diberikan dalam menunjang prestasi olahraga sekolah sehingga menumbuhkan atau mengembangkan minat belajar bagi siswa-siswi pada saat proses belajar mengajar di laksanakan.","PeriodicalId":146475,"journal":{"name":"Celebes Education Review","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130668364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Increasing Understanding Of Reading Through Sustained Silent Reading (SSR) At The Second Grade Students Of English Department Of STKIP PGRI Bangkalan 通过持续默读提高学生对阅读的理解
Pub Date : 2019-10-31 DOI: 10.37541/cer.v1i2.239
M. Wahyudi
There are five skills in learning English, namely reading, speaking, listening and writing. The five skills are related to one another. This has been taught from elementary to high school so all students must understand it. In reading skills (Reading), students must understand a reading technique because without understanding they will not understand the contents of the reading or the information contained therein. This was experienced by students in the second semester, especially the English department who was in STKIP PGRI Bangkalan. In solving the problem above, the researcher aims to introduce the method used by the lecturer, the Sustained Silent Reading (SSR) Method. This method can help lecturers to invite students to find information and express ideas or ideas. This research method is quantitative in the experimental study where there is only one class of 30 students in one group pre-test and post-test. From these results it can be concluded that there is significant progress between the mean score 34 in the pre-test and the post-test score 73
学习英语有五项技能,即读、说、听、写。这五种技能是相互关联的。这是从小学到高中都教的,所以所有的学生都必须理解。在阅读技巧(reading)中,学生必须理解一种阅读技巧,因为如果不理解,他们就无法理解阅读的内容或其中包含的信息。这在第二学期的学生中得到了体现,尤其是在STKIP PGRI Bangkalan的英语系学生。为了解决上述问题,研究人员旨在介绍讲师使用的方法,即持续默读法(SSR)。这种方法可以帮助讲师邀请学生寻找信息和表达想法或想法。这种研究方法在实验研究中是定量的,在实验研究中只有一个班30名学生,一组进行前测和后测。从这些结果可以看出,前测平均分34和后测平均分73之间有了显著的进步
{"title":"Increasing Understanding Of Reading Through Sustained Silent Reading (SSR) At The Second Grade Students Of English Department Of STKIP PGRI Bangkalan","authors":"M. Wahyudi","doi":"10.37541/cer.v1i2.239","DOIUrl":"https://doi.org/10.37541/cer.v1i2.239","url":null,"abstract":"There are five skills in learning English, namely reading, speaking, listening and writing. The five skills are related to one another. This has been taught from elementary to high school so all students must understand it. In reading skills (Reading), students must understand a reading technique because without understanding they will not understand the contents of the reading or the information contained therein. This was experienced by students in the second semester, especially the English department who was in STKIP PGRI Bangkalan. In solving the problem above, the researcher aims to introduce the method used by the lecturer, the Sustained Silent Reading (SSR) Method. This method can help lecturers to invite students to find information and express ideas or ideas. This research method is quantitative in the experimental study where there is only one class of 30 students in one group pre-test and post-test. From these results it can be concluded that there is significant progress between the mean score 34 in the pre-test and the post-test score 73","PeriodicalId":146475,"journal":{"name":"Celebes Education Review","volume":"82 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116365906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Digital Classroom untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognisi Mahasiswa dalam Pembelajaran Pkn 数字教室,以提高学生的公民学习能力
Pub Date : 2019-10-29 DOI: 10.37541/cer.v1i2.254
A. Latif, A. Yakin, Herlina Ahmad
Abstract: Metacognition relates to students' thinking processes about their own thinking and their ability to use certain learning strategies appropriately in order to develop strategies for understanding and solving problems. Metacognition processes are (1) planning, (2) self-checking, (3) awareness and (4) cognitive strategies. To improve students' metacognition skills, strategies are needed to bridge the improvement. Digital classroom is very appropriate to be used in the 21st century because it is able to integrate ICT in the learning process. Digital classroom referred to in this research is an application made by Google that aims to help lecturers and students organize classes and communicate with students without having to be tied to class schedules in class, besides this application helps lecturers arrange and collect assignments from students and assess assignments the. This research is a development study with a Plomp development model with five stages namely (1) the preliminary investigation phase (Preliminary Investigation Phase), (2) the design phase, (3) the realization / construction phase, (realization / construction phase), ( 4) the test, evaluation and revision phase (test, evaluation and revision phase), and (5) the implementation phase. Based on the results of the analysis obtained by the development of Civics learning through digital classroom in improving students' metacognitive abilities are in a valid, practical, and effective category Abstrak: Metakognisi berhubungan dengan proses berpikir mahasiswa tentang berpikir mereka sendiri dan kemampuan mereka menggunakan strategi-strategi belajar tertentu dengan tepat dalam rangka membangun strategi untuk memahami dan memecahkan masalah. Proses metakognisi yaitu (1) perencanaan, (2) pengecekan sendiri, (3) kesadaran dan (4) strategi kognitif. Untuk meningkatkan kemampuan metakognisi mahasiswa diperlukan strategi yang dapat menjembatani peningkatan tersebut. Digital classroom sangat tepat digunakan dalam abad 21 sebab mampu mengintegrasikan ICT dalam proses pembelajaran. Digital classroom yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu aplikasi yang dibuat oleh google bertujuan untuk membantu dosen dan mahasiswa mengorganisasi kelas serta berkomunikasi dengan mahasiswa tanpa harus terikat dengan jadwal kuliah di kelas, selain itu aplikasi ini membantu para dosen menyusun dan mengumpulkan tugas dari mahasiswa serta menilai tugas tersebut. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan Plomp dengan lima tahapan yaitu (1) tahap pengkajian awal (Preliminary Investigation Phase), (2) tahap perancangan (design phase), (3) tahap realisasi/konstruksi (realization/construction phase), (4) tahap tes, evaluasi dan revisi (test, evaluation and revision phase), serta (5) tahap implementasi (implementation phase). Berdasarkan hasil analisis diperoleh pengembangan pembelajaran PKn melalui digital classroom dalam meningkatkan kemampuan metakognitisi mahasiswa berada pada katego
摘要:元认知是指学生对自身思维的思考过程,以及学生恰当地使用某种学习策略以形成理解和解决问题的策略的能力。元认知过程包括(1)计划、(2)自检、(3)意识和(4)认知策略。为了提高学生的元认知技能,需要制定相应的策略。数字化课堂在21世纪非常适用,因为它能够将信息通信技术融入到学习过程中。本研究中提到的Digital classroom是Google开发的一款应用程序,旨在帮助教师和学生组织课程,与学生进行交流,而不必在课堂上被课表所束缚。此外,该应用程序还可以帮助教师安排和收集学生的作业,并对作业进行评估。本研究是一项采用普洛普发展模式的发展性研究,分为五个阶段,即(1)初步调查阶段(preliminary investigation phase)、(2)设计阶段、(3)实现/建设阶段、(实现/建设阶段)、(4)测试、评估和修订阶段(测试、评估和修订阶段)、(5)实施阶段。本文根据分析结果得出,通过数字化课堂发展公民学习在提高学生元认知能力方面是一个有效、实用、有效的范畴。摘要:mettakognisi berhubungan dengan proses berpikir mahasiswa tentangberpikir mereka sendiri dan kemampuan mereka menggunakan strategy - belajar tertentenu dengan tepat rangka memecahkan strategy untuk memahami dan memecahkan masalah。(1)长期性;(2)前瞻性;(3)前瞻性;(4)战略认知。Untuk meningkatkan kemampuan mettakognisi mahasiswa diperlukan strategi yang dapat menjembatani peningkatan tersebut。数字教室sangat tepat digunakan dalam abad 21 sebab mampu mengintegrasikan ICT dalam propropembelajaran。数字教室yang dimaksud dalam penelitian ini yitu applikasi yang dibuoleh google bertujuan untuk membantu dosen dan mahasiswa mengorganisasas kelas berkomunikasi dengan mahasiswa tanpa harus terikat dengan jadwal kuliah di kelas, selain itplikasi membantu para menyusun and mengumpulkan tugas dari mahasiswa serva menilai tugas tersebut。peneltian ini adalah peneltian pengembangan dengan Plomp dengan lima tahapan yaitu (1) tahap pengkajian awal(初步调查阶段),(2)tahap perancangan(设计阶段),(3)tahap realisasi/konstruksi(实现/施工阶段),(4)tahap tes, evaluasi dan revisi(测试、评估和修订阶段),serta (5) tahap implementasi(实施阶段)。数字教室:dam meningkatkan kemampuan mettakognitisi mahasiswa berada pada kategori yang, valid, praktis, dan effektif。
{"title":"Digital Classroom untuk Meningkatkan Kemampuan Metakognisi Mahasiswa dalam Pembelajaran Pkn","authors":"A. Latif, A. Yakin, Herlina Ahmad","doi":"10.37541/cer.v1i2.254","DOIUrl":"https://doi.org/10.37541/cer.v1i2.254","url":null,"abstract":"Abstract: Metacognition relates to students' thinking processes about their own thinking and their ability to use certain learning strategies appropriately in order to develop strategies for understanding and solving problems. Metacognition processes are (1) planning, (2) self-checking, (3) awareness and (4) cognitive strategies. To improve students' metacognition skills, strategies are needed to bridge the improvement. Digital classroom is very appropriate to be used in the 21st century because it is able to integrate ICT in the learning process. Digital classroom referred to in this research is an application made by Google that aims to help lecturers and students organize classes and communicate with students without having to be tied to class schedules in class, besides this application helps lecturers arrange and collect assignments from students and assess assignments the. This research is a development study with a Plomp development model with five stages namely (1) the preliminary investigation phase (Preliminary Investigation Phase), (2) the design phase, (3) the realization / construction phase, (realization / construction phase), ( 4) the test, evaluation and revision phase (test, evaluation and revision phase), and (5) the implementation phase. Based on the results of the analysis obtained by the development of Civics learning through digital classroom in improving students' metacognitive abilities are in a valid, practical, and effective category \u0000Abstrak: Metakognisi berhubungan dengan proses berpikir mahasiswa tentang berpikir mereka sendiri dan kemampuan mereka menggunakan strategi-strategi belajar tertentu dengan tepat dalam rangka membangun strategi untuk memahami dan memecahkan masalah. Proses metakognisi yaitu (1) perencanaan, (2) pengecekan sendiri, (3) kesadaran dan (4) strategi kognitif. Untuk meningkatkan kemampuan metakognisi mahasiswa diperlukan strategi yang dapat menjembatani peningkatan tersebut. Digital classroom sangat tepat digunakan dalam abad 21 sebab mampu mengintegrasikan ICT dalam proses pembelajaran. Digital classroom yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu aplikasi yang dibuat oleh google bertujuan untuk membantu dosen dan mahasiswa mengorganisasi kelas serta berkomunikasi dengan mahasiswa tanpa harus terikat dengan jadwal kuliah di kelas, selain itu aplikasi ini membantu para dosen menyusun dan mengumpulkan tugas dari mahasiswa serta menilai tugas tersebut. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan Plomp dengan lima tahapan yaitu (1) tahap pengkajian awal (Preliminary Investigation Phase), (2) tahap perancangan (design phase), (3) tahap realisasi/konstruksi (realization/construction phase), (4) tahap tes, evaluasi dan revisi (test, evaluation and revision phase), serta (5) tahap implementasi (implementation phase). Berdasarkan hasil analisis diperoleh pengembangan pembelajaran PKn melalui digital classroom dalam meningkatkan kemampuan metakognitisi mahasiswa berada pada katego","PeriodicalId":146475,"journal":{"name":"Celebes Education Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131012244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Perbandingan Keefektifan Cornell Notes Method Dan Mind Maps Ditinjau Dari Self Efficacy Perbandingan Keefektifan康奈尔笔记方法,思维导图,自我效能
Pub Date : 2019-10-29 DOI: 10.37541/cer.v1i2.238
N. Iman
This study aims to examine the comparison of the effectiveness of note taking styles of students who use the cornell notes method and mind maps in terms of student self-efficacy. This type of research is a quasi-experimental study with a pretets-posttest nonequivalent comparison-group design. The population in this study were all eighth grade students of SMPN 1 Sungguminasa. The sample is class VIIIE and VIIIB as the experimental class. Class VIIIE is treated in the form of a note-taking style using cornell notes, while class VIIIB is treated as a note-taking style by mind maps. To test the effectiveness of learning using a paired sample t test. To test the difference in effectiveness using the independent sample t-test. The results of this study are: 1) the cornell notes method is not effective if viewed from the students' self efficacy, 2) mind maps is effective if it is reviewed by students' self-efficacy. 3) There is a difference in effectiveness between the cornell notes method and mind maps in terms of students' self-efficacy where students who record by mind maps get better efficacy scores than students who record by cornell notes method.
本研究旨在比较使用康奈尔笔记法和思维导图的学生在自我效能方面的笔记风格的有效性。这种类型的研究是一种准实验研究,采用前测后测非等效比较组设计。本研究人群均为Sungguminasa SMPN 1的八年级学生。样本为VIIIE和VIIIB班作为实验班。第viii课采用康奈尔笔记的形式进行笔记,第viii课采用思维导图的形式进行笔记。使用配对样本t检验来检验学习的有效性。使用独立样本t检验检验有效性差异。本研究的结果是:1)从学生的自我效能感来看,康奈尔笔记法是无效的;2)从学生的自我效能感来看,思维导图法是有效的。3)思维导图法和康奈尔笔记法在学生自我效能感的有效性上存在差异,使用思维导图进行记录的学生效能感得分高于使用康奈尔笔记进行记录的学生。
{"title":"Perbandingan Keefektifan Cornell Notes Method Dan Mind Maps Ditinjau Dari Self Efficacy","authors":"N. Iman","doi":"10.37541/cer.v1i2.238","DOIUrl":"https://doi.org/10.37541/cer.v1i2.238","url":null,"abstract":"This study aims to examine the comparison of the effectiveness of note taking styles of students who use the cornell notes method and mind maps in terms of student self-efficacy. This type of research is a quasi-experimental study with a pretets-posttest nonequivalent comparison-group design. The population in this study were all eighth grade students of SMPN 1 Sungguminasa. The sample is class VIIIE and VIIIB as the experimental class. Class VIIIE is treated in the form of a note-taking style using cornell notes, while class VIIIB is treated as a note-taking style by mind maps. To test the effectiveness of learning using a paired sample t test. To test the difference in effectiveness using the independent sample t-test. The results of this study are: 1) the cornell notes method is not effective if viewed from the students' self efficacy, 2) mind maps is effective if it is reviewed by students' self-efficacy. 3) There is a difference in effectiveness between the cornell notes method and mind maps in terms of students' self-efficacy where students who record by mind maps get better efficacy scores than students who record by cornell notes method.","PeriodicalId":146475,"journal":{"name":"Celebes Education Review","volume":"6 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124206458","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gaya Bahasa dan Pesan Moral pada Lirik Lagu Bahasa Mandar (Suatu Kajian Stilistika)
Pub Date : 2019-10-29 DOI: 10.37541/cer.v1i2.182
Nur Hafsa Yunus, Muhammad Syaeba
Abstract. To understand language style and moral messages, the first thing to do is describe the language contained in the song's lyrics and then examine its aesthetic functions and valuesby stylistics theory. The purpose of this research is to describe the style of language and moral messages contained in the lyrics of the song Mandar. This type of research used in this research is descriptive qualitative. The method used in this research is a case study. The first stage, a preliminary study. The second stage, set / formulate the problem and determine the focus of research. The third stage, the study of literature and research analysis. The fourth step is collecting data. The fifth stage, data processing and interpretation. The sixth stage, making a research report. While for data collection, it is carried out by means of tests, observations, and documentation. The results showed that the linguistic style contained in the mandar song lyrics in broad outline, namely the opposing language style (hyperbole, litotes, antithesis), comparative language style (personification, hyperbole, metaphor, sinekdoke pars pro toto), affirmative language style (tautology, climax, repertis, anticlimax, inversion), while the moral message contained in the lyrics of the mandar song about the importance of maintaining loyalty and sharing in a relationship.
摘要。要理解语言风格和道德信息,首先要做的是描述歌曲歌词中包含的语言,然后用文体学理论来考察其审美功能和价值。本研究的目的是描述歌曲《国语》歌词中包含的语言风格和道德信息。本研究中使用的这种类型的研究是描述性定性的。本研究使用的方法是个案研究。第一阶段,初步研究。第二阶段,设定/制定问题,确定研究重点。第三阶段,文献研究和研究分析。第四步是收集数据。第五阶段,数据处理和解释。第六阶段,做研究报告。而对于数据收集,则通过测试、观察和记录的方式进行。结果表明:国语歌曲歌词所包含的语言风格大致大致为对立的语言风格(夸张、夸张、对偶)、比较的语言风格(拟人、夸张、隐喻、相合)、肯定的语言风格(重言、高潮、重复、反高潮、反转),而国语歌曲歌词所包含的道德信息则是关于保持忠诚和分享关系的重要性。
{"title":"Gaya Bahasa dan Pesan Moral pada Lirik Lagu Bahasa Mandar (Suatu Kajian Stilistika)","authors":"Nur Hafsa Yunus, Muhammad Syaeba","doi":"10.37541/cer.v1i2.182","DOIUrl":"https://doi.org/10.37541/cer.v1i2.182","url":null,"abstract":"Abstract. To understand language style and moral messages, the first thing to do is describe the language contained in the song's lyrics and then examine its aesthetic functions and valuesby stylistics theory. The purpose of this research is to describe the style of language and moral messages contained in the lyrics of the song Mandar. This type of research used in this research is descriptive qualitative. The method used in this research is a case study. The first stage, a preliminary study. The second stage, set / formulate the problem and determine the focus of research. The third stage, the study of literature and research analysis. The fourth step is collecting data. The fifth stage, data processing and interpretation. The sixth stage, making a research report. While for data collection, it is carried out by means of tests, observations, and documentation. The results showed that the linguistic style contained in the mandar song lyrics in broad outline, namely the opposing language style (hyperbole, litotes, antithesis), comparative language style (personification, hyperbole, metaphor, sinekdoke pars pro toto), affirmative language style (tautology, climax, repertis, anticlimax, inversion), while the moral message contained in the lyrics of the mandar song about the importance of maintaining loyalty and sharing in a relationship.","PeriodicalId":146475,"journal":{"name":"Celebes Education Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125393445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Efektivitas Pembelajaran Interaktif Berbasis Whatsapp Group Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi 基于Whatsapp集团的互动学习对写观测报告报告能力的有效性
Pub Date : 2019-10-29 DOI: 10.37541/cer.v1i2.191
Wahyu Kurnia
Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran interaktif berbasis whatsapp group terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental desing dengan menggunakan pretest–posttest control group desing. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah lembar tugas dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian atau analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa pada kedua kelompok/kelas setelah data dianalisis dengan menggunakan Compare Means Independent Sampel T Test. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, ternyata pembelajaran interaktif berbasis whatsapp group efektif diterapkan pada pokok bahasan teks laporan hasil observasi.
抽象。本研究的目的是确定基于whatsapp群的互动学习对学生写报告报告能力的有效性。这类研究是通过前期测试——后控制组退化进行的quasi的试验。用于获取本研究数据的工具是任务表和观察表。本研究采用的数据分析技术,即描述性统计和推论统计。研究或数据分析表明,在使用Compare的方法对这两组学生的观察报告进行分析后,对这两组学生的平均写报告能力有所不同。基于本研究的数据分析结果,事实证明,基于whatsapp的互动学习小组有效地应用于观测报告的文本主题。
{"title":"Efektivitas Pembelajaran Interaktif Berbasis Whatsapp Group Terhadap Kemampuan Menulis Teks Laporan Hasil Observasi","authors":"Wahyu Kurnia","doi":"10.37541/cer.v1i2.191","DOIUrl":"https://doi.org/10.37541/cer.v1i2.191","url":null,"abstract":"Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran interaktif berbasis whatsapp group terhadap kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental desing dengan menggunakan pretest–posttest control group desing. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah lembar tugas dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian atau analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan menulis teks laporan hasil observasi siswa pada kedua kelompok/kelas setelah data dianalisis dengan menggunakan Compare Means Independent Sampel T Test. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, ternyata pembelajaran interaktif berbasis whatsapp group efektif diterapkan pada pokok bahasan teks laporan hasil observasi.","PeriodicalId":146475,"journal":{"name":"Celebes Education Review","volume":"519 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123121265","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Komparasi Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dan Tipe Two Stay Two Stray 比较由合作学习类型教的学生的学习成绩,使其成为一场比赛和二人组的竞争
Pub Date : 2019-10-29 DOI: 10.37541/cer.v1i2.240
Anna Sulfianti
. Masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar disebabkan kurang terjalin komunikasi antara guru dan siswa. Salah satunya adalah sikap negatif terhadap bidang studi matematika yang menganggap bidang studi matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami sehingga mereka tidak termotivasi untuk mempelajari matematika. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya mengemukakan bahwa pembelajaran matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kedua pembelajaran ini diterapkan dengan alasan untuk memperbaiki pembelajaran yang selama ini diterapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika yang dicapai oleh siswa.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang melibatkan dua kelompok, yaitu satu kelompok sebagai eksperimen 1 dan satu kelompok eksperimen 2. Pengumpulan data untuk hasil belajar siswa dilakukan dengan pemberian tes hasil belajar setelah diberi perlakuan pada masing-masing kelompok, yaitu kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Data yang diperoleh merupakan data empirik yang kemudian akan dianalisis.Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sama dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS karena skor hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match tidak memiliki perbedaan yang signifikan dibanding hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray.
. 教学过程中出现的问题是教师和学生之间缺乏沟通。其中之一是对数学研究领域的消极态度,他们认为数学研究领域是难以捉摸的学科,没有动力去学习数学。根据之前一些研究人员进行的研究,他们认为通过TSTS类型的合作学习和创建匹配可以提高学生的学习成绩。这两种学习都是基于改进教师在教学过程中所应用的学习,并了解学生所取得的数学成绩是否存在差异。它是一个伪实验研究,涉及两个组,一个组作为实验1和一个组2。学生的学习成绩收集数据是在对每个小组进行测试后进行的,即实验组I和实验组II。获得的数据是经过分析的经验数据。教导的学生合作学习模型结果A型让竞赛与合作学习模式TSTS类型,因为学习结果分数的学生被教导用合作学习模式的A型让竞赛学习结果没有显著的差异比教导的学生合作学习模式类型二留下两只流浪。
{"title":"Komparasi Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Dan Tipe Two Stay Two Stray","authors":"Anna Sulfianti","doi":"10.37541/cer.v1i2.240","DOIUrl":"https://doi.org/10.37541/cer.v1i2.240","url":null,"abstract":". Masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar disebabkan kurang terjalin komunikasi antara guru dan siswa. Salah satunya adalah sikap negatif terhadap bidang studi matematika yang menganggap bidang studi matematika adalah pelajaran yang sulit dipahami sehingga mereka tidak termotivasi untuk mempelajari matematika. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya mengemukakan bahwa pembelajaran matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kedua pembelajaran ini diterapkan dengan alasan untuk memperbaiki pembelajaran yang selama ini diterapkan oleh guru dalam proses belajar mengajar dan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika yang dicapai oleh siswa.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang melibatkan dua kelompok, yaitu satu kelompok sebagai eksperimen 1 dan satu kelompok eksperimen 2. Pengumpulan data untuk hasil belajar siswa dilakukan dengan pemberian tes hasil belajar setelah diberi perlakuan pada masing-masing kelompok, yaitu kelompok eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Data yang diperoleh merupakan data empirik yang kemudian akan dianalisis.Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sama dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS karena skor hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match tidak memiliki perbedaan yang signifikan dibanding hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray.","PeriodicalId":146475,"journal":{"name":"Celebes Education Review","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116962339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Improving Students’ English Learning Outcomes through PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Learning Model at the Eighth Grade of SMP Tunas Bangsa Makassar 通过PQ4R(预习、提问、阅读、反思、背诵、复习)学习模式提高望加锡小学八年级学生的英语学习效果
Pub Date : 2019-10-29 DOI: 10.37541/cer.v1i2.228
Sukmawati Muh. Yahrif Sujarwo
Abstract. Improving Students’ English Learning Outcomes through PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Learning Model at the Eighth Grade of SMP Tunas Bangsa Makassar needed to be developed. The main problem in this study was the lack of students’ enthusiasm in taking English lessons. This research aimed to improve the students’ English learning outcomes in eighth grade of SMP Tunas Bangsa Makassar through PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) learning model. This research was classroom action research with two cycles, every cycles was conducted through four stages such as: planning, action, observation, and then reflection. The result of this research showed that the mean score of students in cycle I was 62,79 as low category, where the score is under KKM. Classical learning completeness in cycle I was 16 with indicators 47,05%. The score of completeness was still low the specified completeness as many as 31 and the indicator above 80% namely 91,17%. This proves that learning models can improve students learning outcomes, especially in reading skills. The results of this research are expected to be a reference for those who will conduct further research. and It will be chosen as a model of learning in schools and to be a reference for the local government (Makassar) to make policies related to the PQ4R learning model. Abstrak. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) terhadap pembelajaran bahasa Inggris perlu dikembangkan. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu kurangnya antusias dalam siswa mengikuti pelajaran bahasa Inggris Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VIII SMP Tunas Bangsa Makassar melalui penerapan pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review). Dalam peneliti ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus, setiap siklus penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat (4) tahapan yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa di siklus I sebesar sebesar 62,79 yang dikategorikan rendah, dimana nilai tersebut berada dibawah nilai KKM. Ketuntasan belajar klasikal di siklus I sebesar 16 dengan indikator 47,05%. Nilai ketuntasan yang diperoleh asih dibawah ketuntasan yang ditetapkan 80%. Kemudian, nilai rata-rata di siklus II sebesar 77,08 pada kategori sedang dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 31 dan indikator diatas 80% yaitu 91,17%. Ini membuktikan bahwa model pembeajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada kemampuan membaca. Dari hasil penelitian nantinya diharapkan menjadi acuan atau referensi bagi yang akan melakukan penelitian berikutnya, serta dijadikan sebagai model pembelajaran di sekolah, dan menjadi acuan pemerintah setempat (Makassar) untuk membuat kebijakan berka
摘要通过PQ4R(预习、提问、阅读、反思、背诵、复习)学习模式在望加锡小学八年级提高学生的英语学习效果。本研究的主要问题是学生学习英语的积极性不足。本研究旨在通过PQ4R(预习、提问、阅读、反思、背诵、复习)学习模式,提高望加锡小学八年级学生的英语学习效果。本研究为课堂行动研究,分为两个周期,每个周期分为计划、行动、观察、反思四个阶段。本研究结果显示,第一周期学生的平均分为62,79分,为低类别,分数在KKM以下。第一周期经典学习完成度为16,指标为47.05%。完成度得分仍然较低,规定的完成度为31分,80%以上的指标为91.17%。这证明了学习模式可以提高学生的学习效果,尤其是在阅读技能方面。本研究的结果有望为今后的进一步研究提供参考。它将被选为学校的学习模式,并为当地政府(望加锡)制定与PQ4R学习模式相关的政策提供参考。Abstrak。模型(Preview, Question, Read, Reflect,背诵,Review),即:penbelajaran bahasa Inggris perlu dikembangkan(预览、提问、阅读、反思、背诵、复习)。(英文)Dalam peneliti ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus, setiap siklus penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat (4) tahapan yang meliputi: perencanan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/pengumpulan数据,dan refleksi。Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata Hasil belajar siswa di siklus I sebesar sebesar 62,79 yang dikategorikan rendah, dimana nilai tersebut berada dibawah nilai KKM。Ketuntasan belajar klasikal di siklus I sebesar 16登根指标47,05%。Nilai ketuntasan yang diperoleh asih dibawah ketuntasan yang ditetapkan 80%。Kemudian, nilai rata-rata di siklus II sebesar 77,08 paada kategori sedang dengan ketuntasan belajar klaskal sebesar 31 dan指标数据80% yitu 91,17%。Ini membuktikan bahwa模型pemajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada kemampuan membaca。Dari hasil peneltian nantinya diharapkan menjadian acan atau referensi yang akan melakukan penelitian berikutnya, serta dijadikan sebagai模型pembelajaran di sekolah, dan menjadian apemerintah setempat (Makassar) untuk成员kebijakan berkaitan dengan模型PQ4R。
{"title":"Improving Students’ English Learning Outcomes through PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Learning Model at the Eighth Grade of SMP Tunas Bangsa Makassar","authors":"Sukmawati Muh. Yahrif Sujarwo","doi":"10.37541/cer.v1i2.228","DOIUrl":"https://doi.org/10.37541/cer.v1i2.228","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstract. Improving Students’ English Learning Outcomes through PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) Learning Model at the Eighth Grade of SMP Tunas Bangsa Makassar needed to be developed. The main problem in this study was the lack of students’ enthusiasm in taking English lessons. This research aimed to improve the students’ English learning outcomes in eighth grade of SMP Tunas Bangsa Makassar through PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) learning model. This research was classroom action research with two cycles, every cycles was conducted through four stages such as: planning, action, observation, and then reflection. The result of this research showed that the mean score of students in cycle I was 62,79 as low category, where the score is under KKM. Classical learning completeness in cycle I was 16 with indicators 47,05%. The score of completeness was still low the specified completeness as many as 31 and the indicator above 80% namely 91,17%. This proves that learning models can improve students learning outcomes, especially in reading skills. The results of this research are expected to be a reference for those who will conduct further research. and It will be chosen as a model of learning in schools and to be a reference for the local government (Makassar) to make policies related to the PQ4R learning model. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000Abstrak. Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review) terhadap pembelajaran bahasa Inggris perlu dikembangkan. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu kurangnya antusias dalam siswa mengikuti pelajaran bahasa Inggris Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VIII SMP Tunas Bangsa Makassar melalui penerapan pembelajaran PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review). \u0000Dalam peneliti ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus, setiap siklus penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat (4) tahapan yang meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan/pengumpulan data, dan refleksi. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa di siklus I sebesar sebesar 62,79 yang dikategorikan rendah, dimana nilai tersebut berada dibawah nilai KKM. Ketuntasan belajar klasikal di siklus I sebesar 16 dengan indikator 47,05%. Nilai ketuntasan yang diperoleh asih dibawah ketuntasan yang ditetapkan 80%. Kemudian, nilai rata-rata di siklus II sebesar 77,08 pada kategori sedang dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 31 dan indikator diatas 80% yaitu 91,17%. Ini membuktikan bahwa model pembeajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada kemampuan membaca. \u0000Dari hasil penelitian nantinya diharapkan menjadi acuan atau referensi bagi yang akan melakukan penelitian berikutnya, serta dijadikan sebagai model pembelajaran di sekolah, dan menjadi acuan pemerintah setempat (Makassar) untuk membuat kebijakan berka","PeriodicalId":146475,"journal":{"name":"Celebes Education Review","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132116259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 10
Kontribusi Koordinasi Mata Tangan, Kekuatan Lengan, Panjang Lengan Terhadap Kemampuan Dribble Pada Permaian Bola Basket 手眼协调的贡献,手臂的力量,篮球运动中运球的长度
Pub Date : 2019-10-29 DOI: 10.37541/cer.v1i2.234
Andi Hasriadi Hasyim
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kontribusi koordinasi mata tangan, kekuatan lengan, panjang lengan terhadap kemampuan dribble pada permainan bola basket. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan sampel penelitian berjumlah 30 siswa putra. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah uji analisis korelasi. Hasil penelitian menujukkan, koordinasi mata tangan, kekuatan lengan, panjang lengan terbukti ada kontribusi terhadap kemampuan dribble pada permainan bola basket dengan nilai koefisien 70,12%. Untuk menentukan dan pencarian bakat atlet perlu memerhatikan faktor koordinasi mata tangan, kekuatan lengan dan panjang lengan terkhusus pada teknik dasar permainan bola basket yaitu dribble.
这项研究的目的是证明手眼协调的贡献,手臂的力量,手臂在篮球运动中的运球能力。本研究的方法是描述性的,样本为30名学生的儿子。本研究中的假设检验是对相关分析的检验。研究表明,手眼协调、手臂力量、手臂长度都有助于运球比赛,得分为70.12%。要确定和寻找运动员的才能,需要考虑手眼协调因素、最特殊的手臂力量和手臂长度的基本技术——运球。
{"title":"Kontribusi Koordinasi Mata Tangan, Kekuatan Lengan, Panjang Lengan Terhadap Kemampuan Dribble Pada Permaian Bola Basket","authors":"Andi Hasriadi Hasyim","doi":"10.37541/cer.v1i2.234","DOIUrl":"https://doi.org/10.37541/cer.v1i2.234","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kontribusi koordinasi mata tangan, kekuatan lengan, panjang lengan terhadap kemampuan dribble pada permainan bola basket. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan sampel penelitian berjumlah 30 siswa putra. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah uji analisis korelasi. Hasil penelitian menujukkan, koordinasi mata tangan, kekuatan lengan, panjang lengan terbukti ada kontribusi terhadap kemampuan dribble pada permainan bola basket dengan nilai koefisien 70,12%. Untuk menentukan dan pencarian bakat atlet perlu memerhatikan faktor koordinasi mata tangan, kekuatan lengan dan panjang lengan terkhusus pada teknik dasar permainan bola basket yaitu dribble.","PeriodicalId":146475,"journal":{"name":"Celebes Education Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131361315","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Celebes Education Review
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1