Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai apakah terdapat peningkatan, perbedaan, serta pengaruh kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis SETS pada materi minyak bumi di SMA Negeri 1 Sukahaji. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental design dengan rancangan penelitian pretest-postest control group design. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling yang dibagi menjadi dua kelas eksperimen dan kelas kontrol XI MIPA, Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, teknik analisis data yang digunakan yaitu uji T-test, uji N-gain serta uji Regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji T-test diperoleh nilai (3,85) ? (1,679) sehingga dapat diinterprestasikan ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol nilai thitung dari kelas kontrol dan eksperimen tersebut > t tabel, besaran persentase pengaruh 66%. Sedangkan pada uji N-gain diperoleh nilai N-gain pada setiap aspek pada kelas eksperimen pada aspek Elementary clarification N-gain 0,66 kategori sedang, Basic support N-gain 0,871 kategori tinggi, Inference N-gain 0,827 kategori tinggi, Advanced clarification 0,70 kategori sedang, dan Strategies and tactics N-gain 0,30 kategori sedang. Pada penelitian ini dapat disimpulkan (1) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kedua tehnik yang digunakan, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara model inkuiri terbimbing berbasis SETS dengan metode konvensional berbasis SETS, (3) terdapat pengaruh model inkuiri terbimbing berbasis SETS terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Kata kunci: Model Inkuiri Terbimbing Berbasis SETS (Science, Environment, Technology, And Society), Kemampuan Berpikir Kritis, Minyak Bumi.
本研究的目的是确定参与者在SMA Negeri 1 Sukahaji以石油为基础的环境训练模型中，通过教学模式的批判性思维能力的增加、差异和影响。采用的研究方法是一种带有预先设计的postest控制组设计的设计设计。研究结果表明测试分数(3.85)?(1679)因此，可以解释的是，实验类和控制类thitung值控制类与控制类t表值控制类之间的差异，占66%影响的百分比。而在n增益测试中，n增益在实验类的各个方面都获得了n增益分数n增益66个中等类别，基本支持n增益0.871个高级类别，低位遗传在这项研究可以总结(1)学习者有批判性思维能力的增加,(2)使用的第二种技术上有批判性思维能力的学习者区别inkuiri模型基于b中与基于传统的方法让让,(3)有影响inkuiri模型基于b中使学习者对批判性思维的能力。关键词:基于科学、环境、技术和社会的全息模型、批判性思维能力、石油。
{"title":"IMPLEMENTASI MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIETY) PADA MATERI MINYAK BUMI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK","authors":"Mela Siti Padliyah","doi":"10.32534/jre.v8i1.1370","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jre.v8i1.1370","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai apakah terdapat peningkatan, perbedaan, serta pengaruh kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis SETS pada materi minyak bumi di SMA Negeri 1 Sukahaji. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental design dengan rancangan penelitian pretest-postest control group design. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling yang dibagi menjadi dua kelas eksperimen dan kelas kontrol XI MIPA, Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, teknik analisis data yang digunakan yaitu uji T-test, uji N-gain serta uji Regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji T-test diperoleh nilai (3,85) ? (1,679) sehingga dapat diinterprestasikan ada perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol nilai thitung dari kelas kontrol dan eksperimen tersebut > t tabel, besaran persentase pengaruh 66%. Sedangkan pada uji N-gain diperoleh nilai N-gain pada setiap aspek pada kelas eksperimen pada aspek Elementary clarification N-gain 0,66 kategori sedang, Basic support N-gain 0,871 kategori tinggi, Inference N-gain 0,827 kategori tinggi, Advanced clarification 0,70 kategori sedang, dan Strategies and tactics N-gain 0,30 kategori sedang. Pada penelitian ini dapat disimpulkan (1) terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada kedua tehnik yang digunakan, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara model inkuiri terbimbing berbasis SETS dengan metode konvensional berbasis SETS, (3) terdapat pengaruh model inkuiri terbimbing berbasis SETS terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. \u0000 \u0000Kata kunci: Model Inkuiri Terbimbing Berbasis SETS (Science, Environment, Technology, And Society), Kemampuan Berpikir Kritis, Minyak Bumi.","PeriodicalId":149175,"journal":{"name":"Jurnal Redox","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126099028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Telah dilakukan penelitian efektifitas penggunaan model pembelajaran TGT di SMAN 1 Jalaksana pada tahun pelajaran 2018/2019, permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran kimia adalah: masih menggunakan model pembelajaran konvensional, ketertarikan guru dalam memanfaatkan fasilitas dan media saat proses pembelajaran masih kurang sehingga prestasi belajar peserta didik tergolong rendah jika dilihat dari data kriteria ketuntasan minimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament dengan menggunakan media KOKAMI dan peningkatan prestasi belajar kognitif peserta didik pada materi hidrokarbon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experimental dengan jenis non-equivalen control group design. Subjek penelitian kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan teknik cluster sampling. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui instrumen tes, lembar observasi, dan angket. Analisis data penelitian ini menggunakan uji effect size dan N-Gain. Hasil penelitian efektifitas model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan menggunakan media KOKAMI diperoleh nilai Effect Size sebesar 0,53 dengan kategori sedang. Sedangkan peningkatan prestasi belajar kognitif peserta didik kelas eksperimen dan kontrol sebesar 0,79 dan 0,73 dengan kategori tinggi.
做过调查使用TGT学习模型的有效性,在斯曼2019年1 Jalaksana课,化学学习中所面临的问题是:教师吸引力仍然使用传统的学习模式,利用设施和媒体中仍然缺乏学习过程,使学习者学习成就属于低如果从数据ketuntasan最低标准。本研究的目的是利用媒体与学习者在碳氢化合物方面的认知学习成绩提高，以确定技术比赛学习模式的有效性。使用的研究方法是一种非equivalen控制组设计的试验方法。西MIPA 1类作为实验类，西MIPA 3作为控制类采用抽样集技术。数据收集技术是通过测试仪器、观察表和扣篮获得的。使用大小效应试验和n增益分析本研究的数据。Teams Games learning模式锦标赛(TGT)的有效研究结果，使用媒体KOKAMI获得了0.53个中等类别的有效大小。而实验和控制类学习者的认知成就增加了0.79和0.73的高度类别。
{"title":"EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) MENGGUNAKAN MEDIA KOKAMI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATERI HIDROKARBON","authors":"Yuyun Sri Irianti","doi":"10.32534/jre.v8i2.1364","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jre.v8i2.1364","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian efektifitas penggunaan model pembelajaran TGT di SMAN 1 Jalaksana pada tahun pelajaran 2018/2019, permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran kimia adalah: masih menggunakan model pembelajaran konvensional, ketertarikan guru dalam memanfaatkan fasilitas dan media saat proses pembelajaran masih kurang sehingga prestasi belajar peserta didik tergolong rendah jika dilihat dari data kriteria ketuntasan minimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament dengan menggunakan media KOKAMI dan peningkatan prestasi belajar kognitif peserta didik pada materi hidrokarbon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi experimental dengan jenis non-equivalen control group design. Subjek penelitian kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan teknik cluster sampling. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui instrumen tes, lembar observasi, dan angket. Analisis data penelitian ini menggunakan uji effect size dan N-Gain. Hasil penelitian efektifitas model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan menggunakan media KOKAMI diperoleh nilai Effect Size sebesar 0,53 dengan kategori sedang. Sedangkan peningkatan prestasi belajar kognitif peserta didik kelas eksperimen dan kontrol sebesar 0,79 dan 0,73 dengan kategori tinggi.","PeriodicalId":149175,"journal":{"name":"Jurnal Redox","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122847909","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran kimia di SMA masih berpusat pada guru sehingga mengakibatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik masih kurang diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui kelayakan modul kimia berbasis proyek pada materi minyak bumi berdasarkan aspek kelayakan isi, penyajian, dan kebahasaan, dan (2) mengetahui keefektifan modul kimia berbasis proyek dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi minyak bumi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 6 SMA Negeri 1 Jamblang pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Metode penelitian ini adalah metode campuran (mixed methods). Modul divalidasi oleh validator ahli yang terdiri dari dosen ahli dan guru. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi modul dan tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa (1) penilaian validator ahli terhadap modul kimia berbasis proyek pada aspek kelayakan isi sebesar 86,67 % dengan kriteria sangat layak, aspek penyajian sebesar 89,40 % dengan kriteria sangat layak, dan aspek kebahasaan sebesar 95,19 % dengan kriteria sangat layak, dan (2) modul kimia berbasis proyek pada materi minyak bumi cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan nilai N-Gain sebesar 0,30 termasuk kriteria sedang. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul kimia berbasis proyek pada materi minyak bumi cukup efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
{"title":"PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI MINYAK BUMI","authors":"Arief Kurniawan","doi":"10.32534/jre.v8i2.1365","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jre.v8i2.1365","url":null,"abstract":"Pembelajaran kimia di SMA masih berpusat pada guru sehingga mengakibatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik masih kurang diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui kelayakan modul kimia berbasis proyek pada materi minyak bumi berdasarkan aspek kelayakan isi, penyajian, dan kebahasaan, dan (2) mengetahui keefektifan modul kimia berbasis proyek dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi minyak bumi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 6 SMA Negeri 1 Jamblang pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Metode penelitian ini adalah metode campuran (mixed methods). Modul divalidasi oleh validator ahli yang terdiri dari dosen ahli dan guru. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar validasi modul dan tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa (1) penilaian validator ahli terhadap modul kimia berbasis proyek pada aspek kelayakan isi sebesar 86,67 % dengan kriteria sangat layak, aspek penyajian sebesar 89,40 % dengan kriteria sangat layak, dan aspek kebahasaan sebesar 95,19 % dengan kriteria sangat layak, dan (2) modul kimia berbasis proyek pada materi minyak bumi cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan nilai N-Gain sebesar 0,30 termasuk kriteria sedang. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul kimia berbasis proyek pada materi minyak bumi cukup efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.","PeriodicalId":149175,"journal":{"name":"Jurnal Redox","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133295447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berdasarkan hasil observasi di SMAN 1 Sumber Tahun 2019 tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan pemecahan masalah setelah menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament berbantuan media ular tangga pada materi hidrokarbon. Sampel penelitian yaitu 36 peserta didik kelas XI IPA 1 yang ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan 36 peserta didik kelas XI IPA 2 yang ditetapkan sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group. Penelitian ini menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament berbantuan media ular tangga, sedangkan kelas kontrol adalah kelas tanpa bantuan media. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes, lembar observasi dan angket. Kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata tes keterampilan pemecahan masalah 79,14 dan kelas kontrol nilai rata rata tes keterampilan pemecahan masalah adalah 73,86. Hasil analisis data keterlaksanaan model pembelajaran Teams games Tournament pada kelas eksperimen lebih baik keterlaksanaannya dengan nilai persentase 83%, sedangkan pada kelas kontrol nilai persentase 70,8%. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Teams Games Tournament berbantuan media ular tangga lebih meningkatkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik. Kata Kunci: Teams Games Tournament, Media ular tangga, Keterampilan Pemecahan masalah, Hidrokarbon
{"title":"PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH","authors":"Nita Amalya","doi":"10.32534/jre.v8i1.1379","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jre.v8i1.1379","url":null,"abstract":"Berdasarkan hasil observasi di SMAN 1 Sumber Tahun 2019 tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan pemecahan masalah setelah menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament berbantuan media ular tangga pada materi hidrokarbon. Sampel penelitian yaitu 36 peserta didik kelas XI IPA 1 yang ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan 36 peserta didik kelas XI IPA 2 yang ditetapkan sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest control group. Penelitian ini menggunakan kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament berbantuan media ular tangga, sedangkan kelas kontrol adalah kelas tanpa bantuan media. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes, lembar observasi dan angket. Kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata tes keterampilan pemecahan masalah 79,14 dan kelas kontrol nilai rata rata tes keterampilan pemecahan masalah adalah 73,86. Hasil analisis data keterlaksanaan model pembelajaran Teams games Tournament pada kelas eksperimen lebih baik keterlaksanaannya dengan nilai persentase 83%, sedangkan pada kelas kontrol nilai persentase 70,8%. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Teams Games Tournament berbantuan media ular tangga lebih meningkatkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik. \u0000Kata Kunci: Teams Games Tournament, Media ular tangga, Keterampilan Pemecahan masalah, Hidrokarbon","PeriodicalId":149175,"journal":{"name":"Jurnal Redox","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127218229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya penguasaan konsep peserta didik disebabkan karena selama ini masih banyak guru yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan guru tidak mengkaitkan pembelajaran kimia dengan kehidupan sehari-hari. Dari kondisi tersebut maka diperlukan model pembelajaran REACT agar dapat memacu peserta didik untuk bisa menguasai konsep pembelajaran dengan baik dengan cara mengkaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran REACT terhadap penguasaan konsep peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan pendekatan kuantitatif yang berdesain “pretest-posttest non-equivalent control group”. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA di kabupaten Kuningan pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Sampel penelitian ini adalah kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan menggunakan soal tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki penguasaan konsep yang lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol jika dilihat dari hasil posttest. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji regresi linier sederhana memperoleh nilai signifikansi yang lebih kecil dari sig kritis. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran REACT berpengaruh terhadap penguasaan konsep peserta didik pada materi laju reaksi. Kata kunci: Model pembelajaran REACT, Penguasaan konsep, Laju reaksi.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI LAJU REAKSI","authors":"Erma Erviana","doi":"10.32534/jre.v8i1.1375","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jre.v8i1.1375","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya penguasaan konsep peserta didik disebabkan karena selama ini masih banyak guru yang menggunakan model pembelajaran konvensional dan guru tidak mengkaitkan pembelajaran kimia dengan kehidupan sehari-hari. Dari kondisi tersebut maka diperlukan model pembelajaran REACT agar dapat memacu peserta didik untuk bisa menguasai konsep pembelajaran dengan baik dengan cara mengkaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran REACT terhadap penguasaan konsep peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan pendekatan kuantitatif yang berdesain “pretest-posttest non-equivalent control group”. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA di kabupaten Kuningan pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Sampel penelitian ini adalah kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan menggunakan soal tes dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki penguasaan konsep yang lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol jika dilihat dari hasil posttest. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji regresi linier sederhana memperoleh nilai signifikansi yang lebih kecil dari sig kritis. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran REACT berpengaruh terhadap penguasaan konsep peserta didik pada materi laju reaksi. \u0000 \u0000Kata kunci: Model pembelajaran REACT, Penguasaan konsep, Laju reaksi.","PeriodicalId":149175,"journal":{"name":"Jurnal Redox","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133977848","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini di latar belakangi karena pendidik kurang tangkap terhadap perkembangan budaya dan kearifan lokal, teknologi dan seni yang berada di sekitarnya, model pembelajaran yang kurang tepat untuk melatih berpikir kreatif peserta didik. Penelitian ini mengenalkan kebudayaan batik Cirebon yang dikaitkan dengan mata pelajaran kimia padakonsep materi dan perubahannya. Tujuannya mengetahui efektivitas model etnosains berbasis Scientific dalam peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Pretest-Posttest Control Group Design. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas X IPA 1 dan X IPA 2 SMA Negeri 1 Jamblang. Sampel dalam penelitian ini adalah 72 responden. Instrumen penelitian berupa tes soal uraian kemampuan berpikir kreatif, angket, dan lembar obeservasi. Model pembelajaran etnosains berbasis Scientific efektif dalam peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik termasuk kedalam kategori tinggi sebesar 1,63. Kata Kunci: budaya membatik, kemampuan tingkat tinggi, materi dan perubahannya, kurikulum 2013.
{"title":"EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ETNOSAINS BERBASIS SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA POKOK BAHASAN MATERI DAN PERUBAHANNYA","authors":"Jihan Fazlina Ananta","doi":"10.32534/jre.v8i1.1377","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jre.v8i1.1377","url":null,"abstract":"Penelitian ini di latar belakangi karena pendidik kurang tangkap terhadap perkembangan budaya dan kearifan lokal, teknologi dan seni yang berada di sekitarnya, model pembelajaran yang kurang tepat untuk melatih berpikir kreatif peserta didik. Penelitian ini mengenalkan kebudayaan batik Cirebon yang dikaitkan dengan mata pelajaran kimia padakonsep materi dan perubahannya. Tujuannya mengetahui efektivitas model etnosains berbasis Scientific dalam peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Pretest-Posttest Control Group Design. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas X IPA 1 dan X IPA 2 SMA Negeri 1 Jamblang. Sampel dalam penelitian ini adalah 72 responden. Instrumen penelitian berupa tes soal uraian kemampuan berpikir kreatif, angket, dan lembar obeservasi. Model pembelajaran etnosains berbasis Scientific efektif dalam peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik termasuk kedalam kategori tinggi sebesar 1,63. \u0000 \u0000Kata Kunci: budaya membatik, kemampuan tingkat tinggi, materi dan perubahannya, kurikulum 2013.","PeriodicalId":149175,"journal":{"name":"Jurnal Redox","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133474808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Metakognitif merupakan pengetahuan seseorang mengenai bagaimana cara mengatur aspek-aspek kognitif dalam proses pembelajaran. Metakognitif memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran kimia, terutama pada proses memecahkan masalah. Namun, masih banyak guru dan peserta didik yang tidak menyadari bahwa metakognitif sangat diperlukan untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui klasifikasi level metakognitif peserta didik dan mendeskripsikan bagaimana keterlibatan metakognitif dalam proses memecahkan masalah kimia. Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Kota Cirebon dengan subjek yang diteliti sebanyak 32 peserta didik dari kelas XI IPA 1. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Analisis dilakukan dengan melihat hasil jawaban peserta didik pada tes essay, kemudian didukung dengan hasil skor pada angket MCA-I dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh persentase level metakognitif peserta didik dimana sebanyak sebanyak 6,3% peserta didik berada pada level metakognitif reflective use, 65,6% peserta didik berada pada level metakognitif strategic use, dan sebanyak 28,1% peserta didik berada pada level metakognitif aware use. Peserta didik dengan hasil belajar yang baik atau peserta didik kelompok tinggi berada pada level metakognitif reflective use. Sementara itu, peserta didik dengan hasil belajar yang cukup baik atau peserta didik kelompok sedang berada pada level metakognitif strategic use. Sedangkan, peserta didik dengan hasil belajar yang kurang baik atau peserta didik kelompok rendah berada pada level metakognitif aware use. Kata Kunci :Level metakognitif, pemecahan masalah, hasil belajar
认知是一种关于如何协调学习过程的认知方面的知识。认知在化学学习中起着至关重要的作用，尤其是解决问题的过程。然而，许多教师和学习者仍然没有意识到，一种认知对于创造一个良好的学习过程是必不可少的。这项研究是为了了解学习者对新型认知的分类，并描述这种认知如何参与解决化学问题的过程。这项研究是在Cirebon MAN 1镇进行的，研究对象为32名大二IPA 1班的学生。本研究采用的研究方法是描述性质的方法。分析是看学习者在论文测试中回答的结果，然后以分数和面试的结果为基础。根据我们的分析，我们获得了6.3%的学习者认知能力水平，其中65.6%的学习者处于新认知策略级别，281%的学习者处于使用新认知系统水平。有良好学习能力的学习者或高等学习者处于认知反应的使用水平。与此同时，拥有足够学习能力的学习者或集体学习者正在使用一种新型认知策略。另一方面，缺乏学习能力的学习者或较低的学习者处于认知系统的使用级别。认知系统，解决问题，学习结果
{"title":"ANALISIS LEVEL METAKOGNITIF PESERTA DIDIK DALAM PEMECAHAN MASALAH KIMIA PADA MATERI LAJU REAKSI","authors":"Hana Ekadiaty Rahayu","doi":"10.32534/jre.v8i1.1373","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jre.v8i1.1373","url":null,"abstract":"Metakognitif merupakan pengetahuan seseorang mengenai bagaimana cara mengatur aspek-aspek kognitif dalam proses pembelajaran. Metakognitif memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran kimia, terutama pada proses memecahkan masalah. Namun, masih banyak guru dan peserta didik yang tidak menyadari bahwa metakognitif sangat diperlukan untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui klasifikasi level metakognitif peserta didik dan mendeskripsikan bagaimana keterlibatan metakognitif dalam proses memecahkan masalah kimia. Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Kota Cirebon dengan subjek yang diteliti sebanyak 32 peserta didik dari kelas XI IPA 1. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Analisis dilakukan dengan melihat hasil jawaban peserta didik pada tes essay, kemudian didukung dengan hasil skor pada angket MCA-I dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh persentase level metakognitif peserta didik dimana sebanyak sebanyak 6,3% peserta didik berada pada level metakognitif reflective use, 65,6% peserta didik berada pada level metakognitif strategic use, dan sebanyak 28,1% peserta didik berada pada level metakognitif aware use. Peserta didik dengan hasil belajar yang baik atau peserta didik kelompok tinggi berada pada level metakognitif reflective use. Sementara itu, peserta didik dengan hasil belajar yang cukup baik atau peserta didik kelompok sedang berada pada level metakognitif strategic use. Sedangkan, peserta didik dengan hasil belajar yang kurang baik atau peserta didik kelompok rendah berada pada level metakognitif aware use. \u0000 \u0000Kata Kunci :Level metakognitif, pemecahan masalah, hasil belajar","PeriodicalId":149175,"journal":{"name":"Jurnal Redox","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122794056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran Kimia di SMA masih berpusat pada guru sehingga mengakibatkan keterampilan proses sains peserta didik masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains peserta didik pada materi ikatan kimia. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X IPA 4 SMA Negeri 1 Jamblang Pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, tes, dan angket. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan proses sains peserta didik dengan hasil uji regresi sederhana sebesar 0,041 dengan kategori sedang Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis proyek pada materi ikatan kimia efektif meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Kata Kunci : Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Keterampilan Proses Sains, Ikatan Kimia
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI IKATAN KIMIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK","authors":"Siti Tanti","doi":"10.32534/jre.v8i2.1366","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jre.v8i2.1366","url":null,"abstract":"Pembelajaran Kimia di SMA masih berpusat pada guru sehingga mengakibatkan keterampilan proses sains peserta didik masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan proses sains peserta didik pada materi ikatan kimia. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X IPA 4 SMA Negeri 1 Jamblang Pada Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2019/2020. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, tes, dan angket. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa model pembelajaran berbasis proyek berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan proses sains peserta didik dengan hasil uji regresi sederhana sebesar 0,041 dengan kategori sedang Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis proyek pada materi ikatan kimia efektif meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. \u0000Kata Kunci : Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Keterampilan Proses Sains, Ikatan Kimia","PeriodicalId":149175,"journal":{"name":"Jurnal Redox","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133871614","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu kompetensi yang harus dikuasai dalam pembelajaran kimia adalah penguasaan konsep. Oleh sebab itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa, mengingat kondisi Indonesia yang tengah dilanda Covid-19 sehingga proses pembelajaran di sekolah dialihkan ke rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan penguasaan konsep siswa menggunakan model Learning Cycle 5E berbasis Blended Learning dan untuk mengetahui adanya perbedaan peningkatan yang signifikan antara N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen. Desain pada penelitian ini yaitu Weak Experiment dengan tipe The Static Group Pretest-Posttest Design dengan populasi yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang dan sampelnya adalah kelas XI IPA 5 dan X IPA 6. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Pengambilan data menggunakan soal tes dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh rata-rata nilai N-Gain kelas kontrol adalah 0.66 dan kelas eksperimen adalah 0.65 dan berada pada kategori sedang. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji t berbantuan software SPSS 25.0 dengan taraf sig (?=0.05). Hasil analisis uji t paired sample yaitu 0.000 < 0.05, sedangkan hasil uji t independent sample yaitu 0.741 > 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan penguasaan konsep siswa setelah diterapkan model Learning Cycle 5E berbasis Blended Learning pada materi larutan penyangga tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan dengan metode ekspositori.
{"title":"PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E BERBASIS BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA DI MASA PANDEMI COVID-19","authors":"Erna Putriani Iyai","doi":"10.32534/jre.v8i2.1337","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jre.v8i2.1337","url":null,"abstract":"Salah satu kompetensi yang harus dikuasai dalam pembelajaran kimia adalah penguasaan konsep. Oleh sebab itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa, mengingat kondisi Indonesia yang tengah dilanda Covid-19 sehingga proses pembelajaran di sekolah dialihkan ke rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan penguasaan konsep siswa menggunakan model Learning Cycle 5E berbasis Blended Learning dan untuk mengetahui adanya perbedaan peningkatan yang signifikan antara N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen. Desain pada penelitian ini yaitu Weak Experiment dengan tipe The Static Group Pretest-Posttest Design dengan populasi yaitu seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang dan sampelnya adalah kelas XI IPA 5 dan X IPA 6. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Pengambilan data menggunakan soal tes dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh rata-rata nilai N-Gain kelas kontrol adalah 0.66 dan kelas eksperimen adalah 0.65 dan berada pada kategori sedang. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji t berbantuan software SPSS 25.0 dengan taraf sig (?=0.05). Hasil analisis uji t paired sample yaitu 0.000 < 0.05, sedangkan hasil uji t independent sample yaitu 0.741 > 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan penguasaan konsep siswa setelah diterapkan model Learning Cycle 5E berbasis Blended Learning pada materi larutan penyangga tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan dengan metode ekspositori.","PeriodicalId":149175,"journal":{"name":"Jurnal Redox","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117337825","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Media pembelajaran dalam bentuk pop-up book sangat minim di Indonesia sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran pop-up book berdasarkan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar dilihat untuk mengukur pengetahuan atau pemahaman materi yang terdapat pada media pop-up book. Berdasarkan analisis jawaban peserta didik maka dapat diketahui bahwa media pop-up book dapat dikatakan efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran pop-up book pada proses pembelajaran kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Berdasarkan hasil analisis presentase ketuntasan belajar peserta didik keefektifan media pop-up book diperoleh presentase sebesar 100% maka media pop-up book tersebut dikatakan efektif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pop-up book efektif digunakan dalam proses pembelajaran kimia. Kata Kunci : laju reaksi, KKM, kehidupan sehari-hari, kesulitan belajar, dan memecahkan masalah
{"title":"KEEFEKTIFAN MEDIA PEMBELAJARAN POP-UP BOOK BERDASARKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK","authors":"Siti Nur Fadilah","doi":"10.32534/jre.v8i2.1367","DOIUrl":"https://doi.org/10.32534/jre.v8i2.1367","url":null,"abstract":"Media pembelajaran dalam bentuk pop-up book sangat minim di Indonesia sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran pop-up book berdasarkan hasil belajar peserta didik. Hasil belajar dilihat untuk mengukur pengetahuan atau pemahaman materi yang terdapat pada media pop-up book. Berdasarkan analisis jawaban peserta didik maka dapat diketahui bahwa media pop-up book dapat dikatakan efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran pop-up book pada proses pembelajaran kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Berdasarkan hasil analisis presentase ketuntasan belajar peserta didik keefektifan media pop-up book diperoleh presentase sebesar 100% maka media pop-up book tersebut dikatakan efektif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pop-up book efektif digunakan dalam proses pembelajaran kimia. \u0000 \u0000Kata Kunci : laju reaksi, KKM, kehidupan sehari-hari, kesulitan belajar, dan memecahkan masalah \u0000 ","PeriodicalId":149175,"journal":{"name":"Jurnal Redox","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124398372","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：