Moderasi Beragama adalah salah satu cara atau sikap yang mengedepankan keseimbangan di tengah-tengah persoalan atau masalah. Sikap di tengah-tengah kadang sangat sulit dipertahankan Ketika yang dihadapkan lebih kuat dari yang ada di tengah. Moderasi beragama, juga menekankan agar dalam kondisi menghadapi persoalan atau masalah harus mengambil jalan tengah. Jalan tengah diambil sangat perlu, dengan maksud lebih mengarah pada problem solving ketika menyelesaikan konflik. Banyak dari manusia jika dihadapkan konflik, justru menjadi bagian dari konflik itu, dan tidak mau menjadi juru damai atau bersikap moderat. Sehingga nilai-nilai moderasi beragama sebagai basis resolusi konflik sangat perlu diterapkan agar setiap terjadi konflik dapat ditengahi dengan baik dan terwujud pedamaian. Pemahaman tentang moderasi beragama perlu juga diterapkan dalam berbagai konflik yang sering terjadi di masyarakat, khususnya konflik agama, yang seharusnya wajah agama itu damai, namun karena beberapa oknum yang tidak memahami pentingnya moderasi beragama, justru agama sering terjebak dalam konflik, bahkan menjadi Troublemaker. Untuk itu, artikel ini akan membahas pentingnya nilai-nilai moderasi beragama sebagai basis resolusi konflik.
{"title":"Nilai dan Sikap Moderasi dalam Beragama sebagai Basis Resolusi Konflik","authors":"Braham Maya Baratullah","doi":"10.58523/jici.v19i1.149","DOIUrl":"https://doi.org/10.58523/jici.v19i1.149","url":null,"abstract":"Moderasi Beragama adalah salah satu cara atau sikap yang mengedepankan keseimbangan di tengah-tengah persoalan atau masalah. Sikap di tengah-tengah kadang sangat sulit dipertahankan Ketika yang dihadapkan lebih kuat dari yang ada di tengah. Moderasi beragama, juga menekankan agar dalam kondisi menghadapi persoalan atau masalah harus mengambil jalan tengah. Jalan tengah diambil sangat perlu, dengan maksud lebih mengarah pada problem solving ketika menyelesaikan konflik. Banyak dari manusia jika dihadapkan konflik, justru menjadi bagian dari konflik itu, dan tidak mau menjadi juru damai atau bersikap moderat. Sehingga nilai-nilai moderasi beragama sebagai basis resolusi konflik sangat perlu diterapkan agar setiap terjadi konflik dapat ditengahi dengan baik dan terwujud pedamaian. Pemahaman tentang moderasi beragama perlu juga diterapkan dalam berbagai konflik yang sering terjadi di masyarakat, khususnya konflik agama, yang seharusnya wajah agama itu damai, namun karena beberapa oknum yang tidak memahami pentingnya moderasi beragama, justru agama sering terjebak dalam konflik, bahkan menjadi Troublemaker. Untuk itu, artikel ini akan membahas pentingnya nilai-nilai moderasi beragama sebagai basis resolusi konflik. \u0000 ","PeriodicalId":149549,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Citra Ilmu : Kajian Kebudayaan dan Keislaman","volume":"145 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123525983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The Apostle Paul is the most famous figure in the New Testament. His ministry has transcended geographical and national boundaries. Paul preached the Gospel and the teachings of Jesus to many nations and figures. The teachings that Jesus brought were the teachings of monotheism as well as the teachings preached by Paul, of course, many of his letters contained the concept of monotheism as described in this study. The purpose of this study is to analyze the concept of monotheism in the Epistles of the Apostle Paul. In this study the researcher analyzed the concept of monotheism in several letters written by the Apostle Paul. This study uses a qualitative research method with a library research approach and Paul Ricoer's hermeneutic analysis, which is suitable for use in the interpretation of sacred religious texts.
{"title":"Petunjuk Konsep Tauhid dalam Surat-Surat Rasul Paulus","authors":"Bimba Valid Fathony","doi":"10.58523/jici.v19i1.148","DOIUrl":"https://doi.org/10.58523/jici.v19i1.148","url":null,"abstract":"The Apostle Paul is the most famous figure in the New Testament. His ministry has transcended geographical and national boundaries. Paul preached the Gospel and the teachings of Jesus to many nations and figures. The teachings that Jesus brought were the teachings of monotheism as well as the teachings preached by Paul, of course, many of his letters contained the concept of monotheism as described in this study. The purpose of this study is to analyze the concept of monotheism in the Epistles of the Apostle Paul. In this study the researcher analyzed the concept of monotheism in several letters written by the Apostle Paul. This study uses a qualitative research method with a library research approach and Paul Ricoer's hermeneutic analysis, which is suitable for use in the interpretation of sacred religious texts.","PeriodicalId":149549,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Citra Ilmu : Kajian Kebudayaan dan Keislaman","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124481991","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
KH Abdul Hadi Shofwan adalah seorang pengasuh Pondok Pesantren Mu’allimin Jampirejo Timur Temanggung, tokoh politik, organisatoris, dan sangat concern terhadap dunia pendidikan Islam. KH Abdul Hadi Shofwan selain fokus di kegiatan keagamaan beliau juga seorang aktivis di organisasi dan birokrasi di Temanggung. Kepeduliannya terhadap masyarakat Temanggung terutama dalam pengembangan sumber daya manusia, mendorong beliau untuk mendirikan sekolah formal yang terintegrasi dengan pondok pesantren. Dalam penelitian ini akan membahas tentang biografi dan peran sosial KH Abdul Hadi Shofwan pada pendidikan Islam di Temanggung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan pendekstan historis dan sosiologis. Dalam menganalisis fakta-fakta tentang peran sosial KH Abul Hadi Shofwan, terhadap pendidikan Islam di Temanggung, penulis menganalisisnya dengan menggunakan teori peran Gross, Mason, dan Mc. Eachern. Hasil penelitian ini secara umum adalah, peran sosial KH Abdul Hadi Shofwan merupakan bagian proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antara segi kehidupan sosial yakni menduduki posisi srategis di birokrasi serta organsisasi sosial keagamaan dengan segi kehidupan agama beliau sebagai pengasuh pondok pesantren sekaligus pendiri sekolah formal yang terintegrasi dengan pondok pesantren Mualimin. Hal tersebut terwujud pada perannya terhadap pendidikan Islam di Temanggung pada masa itu.
KH Abdul Hadi Shofwan是你们寄宿学校的管理员alimin Jampirejo Timur temp,政治人物,组织者KH Abdul Hadi Shofwan不仅专注于宗教活动,还是该组织和官僚主义的积极分子。他对社会的关心主要是在人力资源开发方面,促使他创办了一所与寄宿学校合并的正规学校。本研究将探讨KH Abdul Hadi Shofwan关于宫廷伊斯兰教育的传记和社会作用。本研究采用描述性定性研究类型,采用历史和社会学分析。在分析KH Abul Hadi Shofwan关于伊斯兰教教育的社会作用的事实时,作者使用了Gross、Mason和Mc. Eachern的角色理论分析了这些事实。这个研究的结果一般是社会角色,KH阿卜杜勒哈迪Shofwan是社交过程就是社会生活之间的相互影响即排名在官僚主义的宗教和社会organsisasi srategis宗教生活他是否有资格担任保姆必读的书和正规学校的创始人和必读的书Mualimin集成。它体现在当时伊斯兰教育的作用上。
{"title":"Peran Sosial Kh Abdul Hadi Shofwan Pada Pendidikan Islam Di Temanggung Dalam Perspektif Sosiologi","authors":"Dheta Ari Sabilla","doi":"10.58523/jici.v19i1.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.58523/jici.v19i1.140","url":null,"abstract":"KH Abdul Hadi Shofwan adalah seorang pengasuh Pondok Pesantren Mu’allimin Jampirejo Timur Temanggung, tokoh politik, organisatoris, dan sangat concern terhadap dunia pendidikan Islam. KH Abdul Hadi Shofwan selain fokus di kegiatan keagamaan beliau juga seorang aktivis di organisasi dan birokrasi di Temanggung. Kepeduliannya terhadap masyarakat Temanggung terutama dalam pengembangan sumber daya manusia, mendorong beliau untuk mendirikan sekolah formal yang terintegrasi dengan pondok pesantren. Dalam penelitian ini akan membahas tentang biografi dan peran sosial KH Abdul Hadi Shofwan pada pendidikan Islam di Temanggung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan pendekstan historis dan sosiologis. Dalam menganalisis fakta-fakta tentang peran sosial KH Abul Hadi Shofwan, terhadap pendidikan Islam di Temanggung, penulis menganalisisnya dengan menggunakan teori peran Gross, Mason, dan Mc. Eachern. Hasil penelitian ini secara umum adalah, peran sosial KH Abdul Hadi Shofwan merupakan bagian proses sosial yaitu pengaruh timbal balik antara segi kehidupan sosial yakni menduduki posisi srategis di birokrasi serta organsisasi sosial keagamaan dengan segi kehidupan agama beliau sebagai pengasuh pondok pesantren sekaligus pendiri sekolah formal yang terintegrasi dengan pondok pesantren Mualimin. Hal tersebut terwujud pada perannya terhadap pendidikan Islam di Temanggung pada masa itu.","PeriodicalId":149549,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Citra Ilmu : Kajian Kebudayaan dan Keislaman","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132280393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini membahas tentang kandungan nilai Tauhid Uluhiyah pada Ayat Kursi Studi Komparatif Penafsiran Sayyid Quthb dan Ibnu Katsir. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui (1) Nilai-nilai Tauhid Uluhiyah yang terkandung pada Ayat Kursi (2) Penafsiran Sayyid Quthb dan Ibnu Katsir tentang nilai Tauhid Uluhiyah pada Ayat Kursi (3) Implikasi Tauhid Uluhiyah dalam kehidupan. Metode dalam tulisan ini menggunakan metode kualitatif, bersumber dari literatur-literatur tertulis, baik itu kitab-kitab Tafsir Fii Zhilal Al-Qur’an, Tafsir Ibnu Katsir dan kitab-kitab lain dengan pendekatan deskriptif analisis, yaitu dengan menguraikan, menganalisis dan mendeskripsikannya. Tulisan ini juga menggunakan metode tafsir muqaran, suatu metode atau teknik menafsirkan Al-Quran dengan cara memperbandingkan pendapat mufassir dengan mufassir lainnya mengenai tafsir sejumlah ayat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode dan corak penafsiran yang digunakan Sayyid Quthb dan Ibnu Katsir berbeda, namun sama-sama membahas inti dari kandungan Ayat Kursi. Ayat Kursi merupakan Ayat yang agung, terdapat nilai-nilai Tauhid di dalamnya antaranya (1) Tauhid Uluhiyah (2) Tauhid Rububiyah (3) Tauhid Asma Wa Sifat. Pada penelitian ini pembahasan Tauhid dibatasi hanya pada Tauhid Uluhiyah yang berarti mengakui bahwa Allah hanya satu-satunya Tuhan yang pantas disembah. Sehingga, seyogyanya seorang muslim memasrahkan diri dan urusannya hanya pada Allah semata.
{"title":"Kandungan Nilai Tauhid Uluhiyah Pada Ayat Kursi","authors":"Nurhabibi Nurhabibi, Nur Affifah","doi":"10.58523/jici.v19i1.150","DOIUrl":"https://doi.org/10.58523/jici.v19i1.150","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang kandungan nilai Tauhid Uluhiyah pada Ayat Kursi Studi Komparatif Penafsiran Sayyid Quthb dan Ibnu Katsir. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui (1) Nilai-nilai Tauhid Uluhiyah yang terkandung pada Ayat Kursi (2) Penafsiran Sayyid Quthb dan Ibnu Katsir tentang nilai Tauhid Uluhiyah pada Ayat Kursi (3) Implikasi Tauhid Uluhiyah dalam kehidupan. Metode dalam tulisan ini menggunakan metode kualitatif, bersumber dari literatur-literatur tertulis, baik itu kitab-kitab Tafsir Fii Zhilal Al-Qur’an, Tafsir Ibnu Katsir dan kitab-kitab lain dengan pendekatan deskriptif analisis, yaitu dengan menguraikan, menganalisis dan mendeskripsikannya. Tulisan ini juga menggunakan metode tafsir muqaran, suatu metode atau teknik menafsirkan Al-Quran dengan cara memperbandingkan pendapat mufassir dengan mufassir lainnya mengenai tafsir sejumlah ayat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode dan corak penafsiran yang digunakan Sayyid Quthb dan Ibnu Katsir berbeda, namun sama-sama membahas inti dari kandungan Ayat Kursi. Ayat Kursi merupakan Ayat yang agung, terdapat nilai-nilai Tauhid di dalamnya antaranya (1) Tauhid Uluhiyah (2) Tauhid Rububiyah (3) Tauhid Asma Wa Sifat. Pada penelitian ini pembahasan Tauhid dibatasi hanya pada Tauhid Uluhiyah yang berarti mengakui bahwa Allah hanya satu-satunya Tuhan yang pantas disembah. Sehingga, seyogyanya seorang muslim memasrahkan diri dan urusannya hanya pada Allah semata. \u0000 ","PeriodicalId":149549,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Citra Ilmu : Kajian Kebudayaan dan Keislaman","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124987482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan formal yang telah banyak mengalamin kemajuan dan berbagai variasi tidak bias dilepaskan dari pesantren. Pesantren sendiri telah aktif di Indonesia 300 sampai 400 tahun lamanya. Kehadiran pesantren dirasa mampu turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mengetahui seberapa besar peran politik dalam Pendidikan pessantren, harus mengetahui perjalanan dari masa ke masa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguraikan perjalanan peantren masa ke masa era pemerintahan Indonesia. Adapun metode yang dilakukukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan literatur review dengan mengumpulkan berbagai tulisan, baik jurnal, buku, dan lain hal yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini yaitu pesantren mengalami berbagai kemajuan, utamanya dari sisi kuantitas di setiap daerah. Hal yang mendasari adalah dukungan dari pemerintah terhadap eksistensi pesantren. Setiap masa dalam pemerintah mempunyai kebijakan yang berbeda-beda terkait dengan pesantren. Dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemajuan Pendidikan dalam pesantren. Sehingga dapat dikatakan pesantren tidak dapat berkembang dan maju tanpa adanya dukungan dari pemerintah.
{"title":"Format Politik Pendidikan Pesantren Indonesia dari Masa ke Masa","authors":"Muhammad Ulfi Fadli, N. Hidayat","doi":"10.58523/jici.v19i1.145","DOIUrl":"https://doi.org/10.58523/jici.v19i1.145","url":null,"abstract":"Pendidikan formal yang telah banyak mengalamin kemajuan dan berbagai variasi tidak bias dilepaskan dari pesantren. Pesantren sendiri telah aktif di Indonesia 300 sampai 400 tahun lamanya. Kehadiran pesantren dirasa mampu turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mengetahui seberapa besar peran politik dalam Pendidikan pessantren, harus mengetahui perjalanan dari masa ke masa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguraikan perjalanan peantren masa ke masa era pemerintahan Indonesia. Adapun metode yang dilakukukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan literatur review dengan mengumpulkan berbagai tulisan, baik jurnal, buku, dan lain hal yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini yaitu pesantren mengalami berbagai kemajuan, utamanya dari sisi kuantitas di setiap daerah. Hal yang mendasari adalah dukungan dari pemerintah terhadap eksistensi pesantren. Setiap masa dalam pemerintah mempunyai kebijakan yang berbeda-beda terkait dengan pesantren. Dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemajuan Pendidikan dalam pesantren. Sehingga dapat dikatakan pesantren tidak dapat berkembang dan maju tanpa adanya dukungan dari pemerintah.","PeriodicalId":149549,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Citra Ilmu : Kajian Kebudayaan dan Keislaman","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126746352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}