Pub Date : 2021-06-04DOI: 10.32585/IJECS.V2I1.1402
Tria Hadi Kusmanto, Bramantara Yudha, Muhamad Irsan
Memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran menggunakan aplikasi Tellagami menjadi tujuan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh tim pengabdian. Guru-guru SD Negeri Cimanggis 03 Bojonggede Kabupaten Bogor sebanyak 10 guru menjadi sasaran kegiatan pelatihan. Pelaksanaan pengabdian secara online video confference. Menggunakan metode demonstrasi dalam pengabdian. Kegiatan pengabdian mulai dari tahap persiapan yakni observasi dan sosialisasi, sedangkan untuk pelaksanaan mulai dari penyajian materi, praktik dan evaluasi. Kegiatan pengabdian menghasilkan pelaksanaan kegitan pengabdian yang diselenggarakan dengan baik dan lancar, dewan guru memiliki antusias yang luar biasa sepanjang kegiatan berlangsung, Dewan guru aktif dan motivasi yang tinggi dalam membuat media pembelajaran menggunakan tellagami. Guru-guru membuat media pembelajaran berbentuk animasi dengan keterampilan baru yang dapat diimplementasikan selama proses pembelajaran untuk memudahkan guru dalam mengajar.
{"title":"PKM SD NEGERI CIMANGGIS 03 DESA CIMANGGIS BOJONGGEDE KABUPATEN BOGOR DALAM MELATIH GURU MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI TELLAGAMI","authors":"Tria Hadi Kusmanto, Bramantara Yudha, Muhamad Irsan","doi":"10.32585/IJECS.V2I1.1402","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/IJECS.V2I1.1402","url":null,"abstract":"Memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran menggunakan aplikasi Tellagami menjadi tujuan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh tim pengabdian. Guru-guru SD Negeri Cimanggis 03 Bojonggede Kabupaten Bogor sebanyak 10 guru menjadi sasaran kegiatan pelatihan. Pelaksanaan pengabdian secara online video confference. Menggunakan metode demonstrasi dalam pengabdian. Kegiatan pengabdian mulai dari tahap persiapan yakni observasi dan sosialisasi, sedangkan untuk pelaksanaan mulai dari penyajian materi, praktik dan evaluasi. Kegiatan pengabdian menghasilkan pelaksanaan kegitan pengabdian yang diselenggarakan dengan baik dan lancar, dewan guru memiliki antusias yang luar biasa sepanjang kegiatan berlangsung, Dewan guru aktif dan motivasi yang tinggi dalam membuat media pembelajaran menggunakan tellagami. Guru-guru membuat media pembelajaran berbentuk animasi dengan keterampilan baru yang dapat diimplementasikan selama proses pembelajaran untuk memudahkan guru dalam mengajar.","PeriodicalId":164629,"journal":{"name":"IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123602389","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-30DOI: 10.32585/IJECS.V2I1.1028
Machfudz Eko Arianto
Menurut International Labour Organization (ILO) pada tahun 2013 terdapat 2 juta orang meninggal dunia dan 270 juta orang cidera akibat kecelakaan kerja yang terjadi di dunia per tahununya. Hal ini disebabkan banyaknya perkembangan industri padat karya yang menyebabkan pekerja lebih banyak terpapar oleh potensi bahaya ( ILO, 2013). Menurut H.W. Heinrich terjadinya kecelakaan kerja dipengaruhi oleh 2 (dua) penyebab langsung yaitu unsafe action (tindakan tidak aman) dan unsafe condition (kondisi tidak aman). Tindakan tidak aman adalah suatu tindakan yang tidak memenuhi keselamatan sehingga berisiko menyebabkan kecelakaan kerja .penulisan ini bertujuan untuk mengetahui p enggunaan APD pada pekerja hotel diwilayah kerja puskesmas banguntapan III kabupaten Bantul provinsi Yogyakarta. M etode yang digunakan adalah metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment), MCUA tersebut adalah suatu metode yang memperhitungkan bobot dan skor dan pemecahan masalah menggunakan metode SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dengan prinsip mengurangi atau mengeliminasi faktor risiko . H asil yang didapatkan adalah 100% faktor risiko kecelakaan kerja disebabkan karena perilaku tidak aman kurangnya penggunaan APD diwilayah perhotelan Puskesmas Banguntapan III Kabupaten Bantul. Intervensi yang dilakukan saat pengabdian yaitu berupa pemberian poster sehingga membantu pekerja dalam memahami tentang pentingnya penggunaan APD . Kata kunci : 1) Perilaku Tidak Aman 2) Kecelakaan kerja 3) APD
根据国际Labour组织(ILO)的数据,2013年世界上每年发生的工作事故造成200万人死亡,2.7亿人受伤。这是由于工作过度发达的工业发展导致更多的工人暴露在潜在危险中(劳工组织,2013年)。海因里希说,工作事故受到2(2)不安全行为和不安全条件的直接原因的影响。这篇文章的目的是了解在日惹puskesmas班达普塔区酒店工作人员的雇佣情况。M etode是一种MCUA方法,它是一种用SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)来计算问题重量和分数和解决的方法,其原理是减少或消除风险因素。所获得的H . a .是100%的职业事故风险因素,原因是缺乏安全行为,缺乏APD在酒店Puskesmas区建筑帮助区。通过海报的奉献进行干预,帮助员工了解使用APD的重要性。关键词:1)不安全行为2)工作事故3)APD
{"title":"EDUKASI PERILAKU AMAN PADA PEKERJA HOTEL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN III KABUPATEN BANTUL PROVINSI YOGYAKARTA","authors":"Machfudz Eko Arianto","doi":"10.32585/IJECS.V2I1.1028","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/IJECS.V2I1.1028","url":null,"abstract":"Menurut International Labour Organization (ILO) pada tahun 2013 terdapat 2 juta orang meninggal dunia dan 270 juta orang cidera akibat kecelakaan kerja yang terjadi di dunia per tahununya. Hal ini disebabkan banyaknya perkembangan industri padat karya yang menyebabkan pekerja lebih banyak terpapar oleh potensi bahaya ( ILO, 2013). Menurut H.W. Heinrich terjadinya kecelakaan kerja dipengaruhi oleh 2 (dua) penyebab langsung yaitu unsafe action (tindakan tidak aman) dan unsafe condition (kondisi tidak aman). Tindakan tidak aman adalah suatu tindakan yang tidak memenuhi keselamatan sehingga berisiko menyebabkan kecelakaan kerja .penulisan ini bertujuan untuk mengetahui p enggunaan APD pada pekerja hotel diwilayah kerja puskesmas banguntapan III kabupaten Bantul provinsi Yogyakarta. M etode yang digunakan adalah metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment), MCUA tersebut adalah suatu metode yang memperhitungkan bobot dan skor dan pemecahan masalah menggunakan metode SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dengan prinsip mengurangi atau mengeliminasi faktor risiko . H asil yang didapatkan adalah 100% faktor risiko kecelakaan kerja disebabkan karena perilaku tidak aman kurangnya penggunaan APD diwilayah perhotelan Puskesmas Banguntapan III Kabupaten Bantul. Intervensi yang dilakukan saat pengabdian yaitu berupa pemberian poster sehingga membantu pekerja dalam memahami tentang pentingnya penggunaan APD . Kata kunci : 1) Perilaku Tidak Aman 2) Kecelakaan kerja 3) APD","PeriodicalId":164629,"journal":{"name":"IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124410391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Pada era situasi yang penuh dengan ketidakpastian karena berbagai hal yang terjadi di dunia seperti adanya Pandemi Covid-19, berbagai aspek kehidupan serta kegiatan usaha mengalami berbagai dinamika yang mengalami perubahan dan adaptasi yang harus dilakkukan. Berbagai bisnis mengalami kendala dan penurunan omzet serta kesulitan bertahan di tengah- tengah situasi yang muncul secara tiba-tiba dan terjadi di seluruh dunia. UMKM merupakan salah satu usaha yang mengalami dampak dari pandemi tersebut. Berbagai fase yang telah dihadapi membawa situasi saat ini pada kondisi New Normal, dengan adanya konsumen yang harus lebih banyak berada di rumah saja maupun masih melakukan transaksi secara langsung dengan protokol menjaga jarak membuat UMKM harus melakukan berbagai perubahan maupun strategi dan penyesuaian untuk kegiatan Bisnis. Perubahan strategi bisnis ini harus dilakukan melalui pemanfaatan teknologi yang dapat dilakukan melalui smartphone dan sosial media untuk menjaga lingkup konsumen yang lebih banyak menggunakan smartphone dalam situasi Pandemi. UMKM harus mengikuti perkembangan jaman sehingga tidak lagi manual dalam menjalankan bisnis dan usahanya. Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini adalah untuk memaksimalkan teknologi pada UMKM di kelurahan joglo dengan memberikan solusi berupa : 1 Pendampingan penggunaan teknologi untuk melakukan promosi online dengan sosial media.., 2. Pendampingan penggunaan smartphone untuk aplikasi Pembukuan Pengabdian akan dilaksanakan pada tahun 2021. Metode pengumpulan data melalui interview, observasi dan dokumentasi. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara pelatihan dan pendampingan. Target luaran yang akan dihasilkan dalam pengabdian ini adalah: (1) Publikasi pada Jurnal Nasional ber ISSN; (2) Artikel Di Media Cetak / Elektronik
{"title":"PEMANFAATAN SMARTPHONE DAN MEDIA SOSIAL UNTUK PROMOSI ONLINE SERTA APLIKASI PEMBUKUAN GUNA MEMAKSIMALKAN KEMAJUAN TEKNOLOGI PADA UMKM DI KELURAHAN JOGLO, KECAMATAN BANJARSARI","authors":"Hanifia Rizky, Ika Swasti Putri, Yuniatin Trisnawati Dkw","doi":"10.32585/IJECS.V2I1.1393","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/IJECS.V2I1.1393","url":null,"abstract":"ABSTRAK Pada era situasi yang penuh dengan ketidakpastian karena berbagai hal yang terjadi di dunia seperti adanya Pandemi Covid-19, berbagai aspek kehidupan serta kegiatan usaha mengalami berbagai dinamika yang mengalami perubahan dan adaptasi yang harus dilakkukan. Berbagai bisnis mengalami kendala dan penurunan omzet serta kesulitan bertahan di tengah- tengah situasi yang muncul secara tiba-tiba dan terjadi di seluruh dunia. UMKM merupakan salah satu usaha yang mengalami dampak dari pandemi tersebut. Berbagai fase yang telah dihadapi membawa situasi saat ini pada kondisi New Normal, dengan adanya konsumen yang harus lebih banyak berada di rumah saja maupun masih melakukan transaksi secara langsung dengan protokol menjaga jarak membuat UMKM harus melakukan berbagai perubahan maupun strategi dan penyesuaian untuk kegiatan Bisnis. Perubahan strategi bisnis ini harus dilakukan melalui pemanfaatan teknologi yang dapat dilakukan melalui smartphone dan sosial media untuk menjaga lingkup konsumen yang lebih banyak menggunakan smartphone dalam situasi Pandemi. UMKM harus mengikuti perkembangan jaman sehingga tidak lagi manual dalam menjalankan bisnis dan usahanya. Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini adalah untuk memaksimalkan teknologi pada UMKM di kelurahan joglo dengan memberikan solusi berupa : 1 Pendampingan penggunaan teknologi untuk melakukan promosi online dengan sosial media.., 2. Pendampingan penggunaan smartphone untuk aplikasi Pembukuan Pengabdian akan dilaksanakan pada tahun 2021. Metode pengumpulan data melalui interview, observasi dan dokumentasi. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara pelatihan dan pendampingan. Target luaran yang akan dihasilkan dalam pengabdian ini adalah: (1) Publikasi pada Jurnal Nasional ber ISSN; (2) Artikel Di Media Cetak / Elektronik","PeriodicalId":164629,"journal":{"name":"IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132005880","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-30DOI: 10.32585/IJECS.V2I1.1001
Dian Fadhilawati, B. Ulum, Moh. Mansur
Pelatihan Intermediate English Grammar di English Conversation Club (ECC) MAN Kota Blitar diadakan karena siswa ECC di MAN Kota Blitar memiliki penguasaan Intermediate English Grammar yang masih kurang. Berdasarkan hasil pre-test yang diadakan pada tanggal 14 Februari 2020, diperoleh hasil rata-rata yang tidak memuaskan yaitu 55.76. Grammar merupakan sub skill penting untuk membantu siswa dalam menulis atau berbicara dalam Bahasa Inggris secara tepat, oleh karena itu penulis merasa perlu membantu siswa tersebut agar memiliki penguasaan Intermediate English Grammar yang baik. Sebagai wujud pengabdian penulis kepada masyarakat, maka Penulis mengadakan Pelatihan Intemediate English Grammar dengan menggunakan Blended Learning yang dilaksanakan setiap hari Jumat mulai tanggal 14 Februari – 13 Maret 2020 di Aula English Corner MAN Kota Blitar, yang dilanjutkan dengan menggunakan Group WhatsApp (20 Maret-17 April 2020). Pelatihan ini diikuti oleh 50 siswa ECC MAN Kota Blitar dengan tertib. Setelah Siswa ECC MAN Kota Blitar mendapatkan pelatihan, penguasaan Grammar mereka meningkat menjadi 85.52. Dari hasil tersebut penulis berharap siswa ECC MAN Kota Blitar bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat melalui pelatihan tersebut untuk menulis atau berbicara Bahasa Inggris dengan menggunakan Grammar yang tepat
培训中级英语语法在英语对话(ECC)男人俱乐部布利塔城市或ECC,因为学生举行伙计有中级英语语法的掌握还不够。根据2020年2月14日的预测结果,不满意的平均结果是55.76。语法是帮助学生正确地写或说英语的一项基本技能,因此作者认为有必要帮助学生掌握良好的中间英语语法。作为作者奉献社会的形态,那么作者训练用混合Intemediate英语语法学习每个星期五开始执行的2020年3月14日—13日在英语大厅角落文布利塔城市,继续用集团的WhatsApp (20 Maret-17 2020年4月)。这项培训之后,布利塔市50名ECC学生井然有序地进行了培训。在ECC MAN Blitar的学生接受培训后,他们的语法掌握增加到85。52。从结果中,作者希望市ECC MAN Blitar的学生能够运用他们通过培训获得的知识,使用正确的语法写作或说英语
{"title":"Pelatihan Intermediate English Grammar di English Conversation Club MAN Kota Blitar dengan Menggunakan Metode Blended Learning","authors":"Dian Fadhilawati, B. Ulum, Moh. Mansur","doi":"10.32585/IJECS.V2I1.1001","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/IJECS.V2I1.1001","url":null,"abstract":"Pelatihan Intermediate English Grammar di English Conversation Club (ECC) MAN Kota Blitar diadakan karena siswa ECC di MAN Kota Blitar memiliki penguasaan Intermediate English Grammar yang masih kurang. Berdasarkan hasil pre-test yang diadakan pada tanggal 14 Februari 2020, diperoleh hasil rata-rata yang tidak memuaskan yaitu 55.76. Grammar merupakan sub skill penting untuk membantu siswa dalam menulis atau berbicara dalam Bahasa Inggris secara tepat, oleh karena itu penulis merasa perlu membantu siswa tersebut agar memiliki penguasaan Intermediate English Grammar yang baik. Sebagai wujud pengabdian penulis kepada masyarakat, maka Penulis mengadakan Pelatihan Intemediate English Grammar dengan menggunakan Blended Learning yang dilaksanakan setiap hari Jumat mulai tanggal 14 Februari – 13 Maret 2020 di Aula English Corner MAN Kota Blitar, yang dilanjutkan dengan menggunakan Group WhatsApp (20 Maret-17 April 2020). Pelatihan ini diikuti oleh 50 siswa ECC MAN Kota Blitar dengan tertib. Setelah Siswa ECC MAN Kota Blitar mendapatkan pelatihan, penguasaan Grammar mereka meningkat menjadi 85.52. Dari hasil tersebut penulis berharap siswa ECC MAN Kota Blitar bisa mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat melalui pelatihan tersebut untuk menulis atau berbicara Bahasa Inggris dengan menggunakan Grammar yang tepat","PeriodicalId":164629,"journal":{"name":"IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127116017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-30DOI: 10.32585/IJECS.V2I1.1210
Julian Dwi Saptadi
Permasalahan: Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di supermarket/toko diantaranya yaitu, tingginya risiko Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang diakibatkan oleh sikap kerja tidak aman yang dilakukan oleh pekerja supermarket/toko. Tujuan: Melakukan identifikasi permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada supermarket/toko di wilayah Banguntapan, Kabupaten Bantul. Metode: Desain studi yang digunakan pada yaitu kualitatif deskriptif. Dengan melakukan identifikasi perilaku dari pekerja supermarket/toko yang dapat menyebabkan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dikarenakan sikap kerja yang salah di Supermarket/toko Wilayah Banguntapan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Hasil: Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dan analisis yang dilakukan, penyakit kerja yang umum diderita dari kelima sampel supermarket/toko oleh pekerja adalah pegal-pegal. Hal tersebut disebabkan karena pada saat bekerja pekerja kurang memperhatikan posisi postur tubuh yang tepat, seperti pada saat mengangkat barang, menata, mengemas, dan mengetik. Solusi: Alternatif pemecahan masalah yang dipilih dalam mengurangi permasalahan ergonomi terutama dalam aspek sikap kerja untuk mencegah terjadinya PAK (Penyakit Akibat Kerja) adalah dilakukannya intervensi dengan melakukan edukasi menggunakan media poster yang telah dibuat, para pekerja mampu memahami apa yang disampaikan.
{"title":"PENINGKATAN PENGETAHUAN POSISI KERJA (MANUAL HANDLING) DI TOKO/SUPERMARKET WILAYAH BANGUNTAPAN","authors":"Julian Dwi Saptadi","doi":"10.32585/IJECS.V2I1.1210","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/IJECS.V2I1.1210","url":null,"abstract":"Permasalahan: Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di supermarket/toko diantaranya yaitu, tingginya risiko Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang diakibatkan oleh sikap kerja tidak aman yang dilakukan oleh pekerja supermarket/toko. Tujuan: Melakukan identifikasi permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada supermarket/toko di wilayah Banguntapan, Kabupaten Bantul. Metode: Desain studi yang digunakan pada yaitu kualitatif deskriptif. Dengan melakukan identifikasi perilaku dari pekerja supermarket/toko yang dapat menyebabkan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) dikarenakan sikap kerja yang salah di Supermarket/toko Wilayah Banguntapan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Hasil: Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dan analisis yang dilakukan, penyakit kerja yang umum diderita dari kelima sampel supermarket/toko oleh pekerja adalah pegal-pegal. Hal tersebut disebabkan karena pada saat bekerja pekerja kurang memperhatikan posisi postur tubuh yang tepat, seperti pada saat mengangkat barang, menata, mengemas, dan mengetik. Solusi: Alternatif pemecahan masalah yang dipilih dalam mengurangi permasalahan ergonomi terutama dalam aspek sikap kerja untuk mencegah terjadinya PAK (Penyakit Akibat Kerja) adalah dilakukannya intervensi dengan melakukan edukasi menggunakan media poster yang telah dibuat, para pekerja mampu memahami apa yang disampaikan.","PeriodicalId":164629,"journal":{"name":"IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133159293","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Permasalahan di sekolah yaitu perilaku bullying yang mengarah pada tindakan mengejek, menyuruh, memalak, mendiskriminasi, dan bahkan terjadi pemukulan. Beberapa faktor diyakini menjadi penyebab terjadinya bullying adalah faktor sosial ekonomi, perbedaan fisik, dan perbuatan masa lalu yang dilakukan. Dampak yang ditimbukan dari kejadian bullying yaitu penurunan prestasi belajar, sering bolos sekolah, mengundurkan diri dari sekolah, dan bahkan putus sekolah. Penyuluhan anti bullying bertujuan agar peserta didik dapat mengantisipasi perilaku yang mengarah pada tindakan mengejek, menyuruh, memalak, mendiskriminasi, dan pemukulan. Penyuluhan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Batur Jaya 1 Ceper Klaten. Penyuluhan anti bullying dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Penyuluhan dilakukan selama 3 jam dan diikuti oleh peserta didik sebanyak 30 orang. Bentuk evaluasi menggunakan pre test dan post test. Hasil pre test menyatakan bahwa pengetahuan peserta didik mengenai bullying sangat minim yaitu 30%. Sedangkan hasil setelah dilakukan post test, maka pengetahuan peserta didik meningkat menjadi 85%. Keberhasilan ini dapat diukur dengan banyaknya peserta didik yang mau dan berani bertanya dan memecahkan masalahnya, serta juga bisa dilihat dari kepuasan peserta setelah mengikuti kegiatan, sehingga memotivasi peserta didik untuk menghindari dan tidak melakukan tindakan bullying di sekolah.
{"title":"PENYULUHAN ANTI BULLYING PESERTA DIDIK","authors":"Ika Murtiningsih","doi":"10.32585/IJECS.V2I1.919","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/IJECS.V2I1.919","url":null,"abstract":"Permasalahan di sekolah yaitu perilaku bullying yang mengarah pada tindakan mengejek, menyuruh, memalak, mendiskriminasi, dan bahkan terjadi pemukulan. Beberapa faktor diyakini menjadi penyebab terjadinya bullying adalah faktor sosial ekonomi, perbedaan fisik, dan perbuatan masa lalu yang dilakukan. Dampak yang ditimbukan dari kejadian bullying yaitu penurunan prestasi belajar, sering bolos sekolah, mengundurkan diri dari sekolah, dan bahkan putus sekolah. Penyuluhan anti bullying bertujuan agar peserta didik dapat mengantisipasi perilaku yang mengarah pada tindakan mengejek, menyuruh, memalak, mendiskriminasi, dan pemukulan. Penyuluhan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Batur Jaya 1 Ceper Klaten. Penyuluhan anti bullying dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Penyuluhan dilakukan selama 3 jam dan diikuti oleh peserta didik sebanyak 30 orang. Bentuk evaluasi menggunakan pre test dan post test. Hasil pre test menyatakan bahwa pengetahuan peserta didik mengenai bullying sangat minim yaitu 30%. Sedangkan hasil setelah dilakukan post test, maka pengetahuan peserta didik meningkat menjadi 85%. Keberhasilan ini dapat diukur dengan banyaknya peserta didik yang mau dan berani bertanya dan memecahkan masalahnya, serta juga bisa dilihat dari kepuasan peserta setelah mengikuti kegiatan, sehingga memotivasi peserta didik untuk menghindari dan tidak melakukan tindakan bullying di sekolah.","PeriodicalId":164629,"journal":{"name":"IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125715035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 1900-01-01DOI: 10.32585/ijecs.v2i2.1838
Ahwan Abdul
{"title":"Penyuluhan Pelatihan Kepemimpinan Kepada Karang Taruna Desa Grabagan Sidohajo Kec.Susukan Kab.Semarang","authors":"Ahwan Abdul","doi":"10.32585/ijecs.v2i2.1838","DOIUrl":"https://doi.org/10.32585/ijecs.v2i2.1838","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":164629,"journal":{"name":"IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121014598","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}