首页 > 最新文献

At-Tibyan最新文献

英文 中文
TERAPI AL-QUR’AN: STUDI LIVING AL-QUR’AN TENTANG METODE RUQYAH SYAR’IYYAH 古兰经疗法:对鲁格耶-沙里耶方法的活的古兰经研究
Pub Date : 2023-12-25 DOI: 10.30631/atb.v6i2.114
K. Khairullah, Faizal Faizal, Fariza Makmun
Artikel ini membahas realitas umat Islam bagaimana mereka meresepsi al-Qur’an dengan memfungsikan ayat-ayat tertentu dalam praktek ruqyah. Adalah Lembaga   Ruqyah Quar’anic Healing Internationl (QHI) Wilayah Lampung yang dalam prakteknya menfungsikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai sarana dalam menyembuhkan penyakit klien. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder yang ditelusuri secara snowball sampling. Berdasaarkan hasil wawancara dan observasi, maka ditemukan data bahwa: Pertama, Praktek resepsi Quar’anic Healing pada QHI terhadap al-Qur’an tergolong dalam ruqyah syar’iyyah. Kedua, pe-ruqyah dan klien memahami ruqyah sebagai bentuk meresepsi al-Qur’an yang diyakini memiliki kekuatan supranatural yang dapat menyembuhkan penyakit baik psikis maupun fisik. Dari perspektif dakwah, dalam proses ruqyah massal terbangun jaringan social antara peruqyah dan  klien. Ketiga, praktek resepsi al-Qur’an dalam proses ruqyah mampu membentuk pribadi-pribadi yang ta’at kepada Allah SWT.
本文讨论了穆斯林如何通过在鲁克雅实践中运用某些经文来理解《古兰经》的现实情况。楠榜地区的古兰经治疗国际研究所(QHI)在实践中将古兰经的经文作为治疗客户疾病的一种手段。本研究采用定性研究方法,通过滚雪球式抽样,对主要和次要数据源进行追踪。根据访谈和观察的结果,数据发现了以下几点:首先,QHI 的《古兰经》治疗接受实践被归类为 ruqyah syar'iyyah。其次,接受者和客户将 ruqyah 理解为接受《古兰经》的一种形式,认为《古兰经》具有超自然的力量,可以治疗心理和生理疾病。从 "达瓦"(da'wah)的角度来看,在大规模茹盖亚的过程中,茹盖亚和客户之间建立了一个社会网络。第三,在茹盖过程中接受《古兰经》的做法能够培养出顺从真主的人。
{"title":"TERAPI AL-QUR’AN: STUDI LIVING AL-QUR’AN TENTANG METODE RUQYAH SYAR’IYYAH","authors":"K. Khairullah, Faizal Faizal, Fariza Makmun","doi":"10.30631/atb.v6i2.114","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/atb.v6i2.114","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas realitas umat Islam bagaimana mereka meresepsi al-Qur’an dengan memfungsikan ayat-ayat tertentu dalam praktek ruqyah. Adalah Lembaga   Ruqyah Quar’anic Healing Internationl (QHI) Wilayah Lampung yang dalam prakteknya menfungsikan ayat-ayat al-Qur’an sebagai sarana dalam menyembuhkan penyakit klien. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder yang ditelusuri secara snowball sampling. Berdasaarkan hasil wawancara dan observasi, maka ditemukan data bahwa: Pertama, Praktek resepsi Quar’anic Healing pada QHI terhadap al-Qur’an tergolong dalam ruqyah syar’iyyah. Kedua, pe-ruqyah dan klien memahami ruqyah sebagai bentuk meresepsi al-Qur’an yang diyakini memiliki kekuatan supranatural yang dapat menyembuhkan penyakit baik psikis maupun fisik. Dari perspektif dakwah, dalam proses ruqyah massal terbangun jaringan social antara peruqyah dan  klien. Ketiga, praktek resepsi al-Qur’an dalam proses ruqyah mampu membentuk pribadi-pribadi yang ta’at kepada Allah SWT.","PeriodicalId":166321,"journal":{"name":"At-Tibyan","volume":"18 S1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139158414","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PENAFSIRAN SYEKH AL-‘UTSAIMIN TERHADAP AYAT-AYAT BID’AH DALAM AL-QUR’AN 沙赫对可兰经中异端经文的解释
Pub Date : 2020-10-01 DOI: 10.30631/ATB.V3I1.17
Hanisah Azzahra
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran terhadap ayat tentang bid’ah, dengan corak yang digunakan mufasir dalam menafsirkan ayat tersebut. Penelitian ini termasuk metode kualitatif yang sumber datanya di peroleh dari kepustakaan (library research). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam menafsirkan surah Al-Hujurat ayat 1, surah Al-Maidah ayat 3 dan surah Al-Hadid ayat 27 dalam Tafsir Ibnu Utsaimin menunjukkan perbedaan pendapat para ulama. Metode tafsir yang diterapkan oleh Syekh al-‘Utsaimin dalam tafsirnya. menggunakan perkataan yang jelas, kalimat yang dalam dan tidak bertele-tele dan selalu beliau iringi dengan untaian nasihat dari ayat-ayat Al-Qur’an. Oleh karena itu dalam tafsirnya tidak banyak menyebutkan perkataan dan masalah-masalah cabang yang banyak didapatkan dalam kitab tafsir seperti masalah balaghah dan i’rab. Corak yang digunakan Syekh al-‘Utsaimin dalam tafsirnya ialah menggunakan corak fiqih dan metode yang digunakannya adalah metode tahlili.
研究的目的是找出经文对经文的解释,这节经文有很多不同的含义。该研究包括从图书馆研究中获得的资料的定性方法。研究结果表明,在对第1节苏拉阿·胡朱拉特(surah Al-Maidah 3节)和伊本·乌塞明(ibn Utsaimin)的解释中,萨拉·阿尔-哈迪达(surah Al-Hadid)和第27节的解释表明了学者们的不同意见。al- Utsaimin在他的解释中使用了解释方法。他用清晰、深刻、冗长的文字,总是用可兰经中穿插的忠告作为开场白。因此,在他的解释中,很少提到塔夫瑟书中所涉及的许多分支问题,如巴拉加和拉卜问题。谢赫·乌赛明在解释中使用的特点是盐的特点,他使用的方法是tahlili法。
{"title":"PENAFSIRAN SYEKH AL-‘UTSAIMIN TERHADAP AYAT-AYAT BID’AH DALAM AL-QUR’AN","authors":"Hanisah Azzahra","doi":"10.30631/ATB.V3I1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/ATB.V3I1.17","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran terhadap ayat tentang bid’ah, dengan corak yang digunakan mufasir dalam menafsirkan ayat tersebut. Penelitian ini termasuk metode kualitatif yang sumber datanya di peroleh dari kepustakaan (library research). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam menafsirkan surah Al-Hujurat ayat 1, surah Al-Maidah ayat 3 dan surah Al-Hadid ayat 27 dalam Tafsir Ibnu Utsaimin menunjukkan perbedaan pendapat para ulama. Metode tafsir yang diterapkan oleh Syekh al-‘Utsaimin dalam tafsirnya. menggunakan perkataan yang jelas, kalimat yang dalam dan tidak bertele-tele dan selalu beliau iringi dengan untaian nasihat dari ayat-ayat Al-Qur’an. Oleh karena itu dalam tafsirnya tidak banyak menyebutkan perkataan dan masalah-masalah cabang yang banyak didapatkan dalam kitab tafsir seperti masalah balaghah dan i’rab. Corak yang digunakan Syekh al-‘Utsaimin dalam tafsirnya ialah menggunakan corak fiqih dan metode yang digunakannya adalah metode tahlili.","PeriodicalId":166321,"journal":{"name":"At-Tibyan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122953082","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SPEKTRUM HISTORIS TAFSIR AL-QUR’AN DI INDONESIA 印度尼西亚历史上的塔夫瑟伊斯兰教的光谱解释
Pub Date : 2020-07-12 DOI: 10.30631/TJD.V18I1.97
Abdul Latif
Karya ini menelisik tentang spektrum historis tafsir al-Qur’an yang ada di Indonesia, yang diawali dengan pembahasan tentang konteks sosial-budaya kajian tafsir di Indonesia, yang sajikan sebagai pembahaan pembuka untuk memahami landasan atau basis sosial-budaya tafsir yang dihasilkan di bumi Nusantara Indonesia. Selanjutnya penulis menulis tentang embrio tafsir di Indonesia yang sesunggiuhnya telah dimulai seiring degan peryebaran dan pertumbuhan Islan di Nusantara. Akhirnya penulis menutup pembahasan tentang  perkembangan tafsir di Indonesia yang penulis bingkai dalam tiga periodesasi, yaitu periode klasik, modern, dan kontemporer. Periode klasik diawali sejak awal abad ke-17 hingga akhir abad ke19; periode modern diawali sejak peruh pertama atau pertengahan abad ke-20 hingga akhir tahun 1980-an, dan periode kontemporer terjadi sejak awal tahun 1990-an hingga sekarang.
这部作品讲述了印尼历史上的塔夫瑟尔文化谱,它始于对印尼社会文化背景的讨论,这是了解塔夫瑟文化在印尼群岛产生的社会文化基础或基础的开场白。接下来,作者写的是印度尼西亚的塔夫瑟胚胎,它的真实存在随着群岛在努桑塔拉的扩张和发展而开始。最后,作者结束了对印尼塔夫瑟发展的讨论,这些发展包括古典、现代和当代的三个周期。古典时期从17世纪初开始,一直持续到19世纪晚期;现代时期从20世纪初或20世纪中期开始到20世纪80年代晚期,当代时期发生在20世纪90年代初到现在。
{"title":"SPEKTRUM HISTORIS TAFSIR AL-QUR’AN DI INDONESIA","authors":"Abdul Latif","doi":"10.30631/TJD.V18I1.97","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/TJD.V18I1.97","url":null,"abstract":"Karya ini menelisik tentang spektrum historis tafsir al-Qur’an yang ada di Indonesia, yang diawali dengan pembahasan tentang konteks sosial-budaya kajian tafsir di Indonesia, yang sajikan sebagai pembahaan pembuka untuk memahami landasan atau basis sosial-budaya tafsir yang dihasilkan di bumi Nusantara Indonesia. Selanjutnya penulis menulis tentang embrio tafsir di Indonesia yang sesunggiuhnya telah dimulai seiring degan peryebaran dan pertumbuhan Islan di Nusantara. Akhirnya penulis menutup pembahasan tentang  perkembangan tafsir di Indonesia yang penulis bingkai dalam tiga periodesasi, yaitu periode klasik, modern, dan kontemporer. Periode klasik diawali sejak awal abad ke-17 hingga akhir abad ke19; periode modern diawali sejak peruh pertama atau pertengahan abad ke-20 hingga akhir tahun 1980-an, dan periode kontemporer terjadi sejak awal tahun 1990-an hingga sekarang.","PeriodicalId":166321,"journal":{"name":"At-Tibyan","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122574736","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan Perspektif Al-Qur’an 反对妇女古兰经观点的暴力行为
Pub Date : 2020-05-14 DOI: 10.30631/ATB.V2I1.12
Ut. Febri Dwijayanti, Masiyan Masiyan, Ermawati Ermawati
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memprihatinkan, yaitu banyaknya perempuan yang menjadi korban dalam tindak kekerasan rumah tangga. Tindakan tersebut terjadi karena seorang suami merasa bahwa dirinya berhak melakukan apapun terhadap istrinya. Perbedaan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki bukanlah tindakan dari diskriminasi. Perbedaan tersebut tidak digunakan untuk meninggikan ataupun merendahkan salah satu makhluk. Salah satu faktor yang memicu tindakan kekerasan tersebut berkaitan dengan bagaimana cara suami dalam menyelesaikan permasalahan. Sedangkan sebagai perempuan kebanyakan mereka menerima segala perlakuan dengan pasrah dan mengalah. Oleh karena itu penulis termotivasi untuk mengkaji tentang tafsiran beberapa ayat yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan agar dari penafsiran tersebut dapat ditemukan pencegahannya. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi maka, sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah fenomena yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga  dengan menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan metodologi yang digunakan adalah metode tematik dengan membahas beberapa ayat sesuai dengan tema yang ada di dalam al-Qur’an. Hasilnya penulis menemukan pencegahan dapat dilakukan pada masa awal perkawinan dengan memberikan wejangan dari pihak orang tua serta bagi kedua belah pasangan harus memahami sifat dan kepribadian masing-masing. Kekerasan dalam rumah tangga dapat diatasi pada masa awal sebelum perkawinan. Suami harus memiliki pemikiran yang positif bahwasanya istri adalah titipan Tuhan yang harus yang harus diberikan rasa tanggung jawab, diperlakukan dengan baik seperti dalam awal surah An-Nisa ayat 34 bahwasanya laki-laki adalah pemimpin keluarga. Serta dalam kehidupan rumah tangga harus senantiasa menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang seperti dalam surah Ar-Rum ayat 21.
这项研究为家庭暴力的受害者数量惊人的现实提供了背景。这种行为的发生是因为丈夫觉得自己有权对妻子做任何事。男女之间的区别不是歧视。这种区别不是用来提升或贬低任何一种生物的。导致这种暴力行为的一个因素与丈夫如何解决问题有关。然而,作为女性,她们几乎得到了他们想要的一切。因此,作家有动力对一些与对妇女的暴力有关的经文的解释进行审查,以便从中找到一种预防措施。这种研究方法运用现象学,写这篇文章中使用的数据来源是家庭生活中发生的现象,用文学研究(library research)。而使用的方法论是主题的方法,而不是讨论一些符合伊斯兰教里的主题经文'an。结果早期作家找到可以预防措施提供父母一方的布道和婚姻对于夫妻双方应该理解彼此品质和个性。家庭暴力的婚姻之前,早期是可以克服的。夫妻应该有积极的想法还有另外的必须给予的是上帝的包裹责任感好好对待,如早期苏拉An-Nisa 34节还有另外的男人是家庭的领袖。和家庭生活中必须不断培养中觉得爱和苏拉Ar-Rum 21节。
{"title":"Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan Perspektif Al-Qur’an","authors":"Ut. Febri Dwijayanti, Masiyan Masiyan, Ermawati Ermawati","doi":"10.30631/ATB.V2I1.12","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/ATB.V2I1.12","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh realitas yang memprihatinkan, yaitu banyaknya perempuan yang menjadi korban dalam tindak kekerasan rumah tangga. Tindakan tersebut terjadi karena seorang suami merasa bahwa dirinya berhak melakukan apapun terhadap istrinya. Perbedaan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki bukanlah tindakan dari diskriminasi. Perbedaan tersebut tidak digunakan untuk meninggikan ataupun merendahkan salah satu makhluk. Salah satu faktor yang memicu tindakan kekerasan tersebut berkaitan dengan bagaimana cara suami dalam menyelesaikan permasalahan. Sedangkan sebagai perempuan kebanyakan mereka menerima segala perlakuan dengan pasrah dan mengalah. Oleh karena itu penulis termotivasi untuk mengkaji tentang tafsiran beberapa ayat yang berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan agar dari penafsiran tersebut dapat ditemukan pencegahannya. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi maka, sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah fenomena yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga  dengan menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan metodologi yang digunakan adalah metode tematik dengan membahas beberapa ayat sesuai dengan tema yang ada di dalam al-Qur’an. Hasilnya penulis menemukan pencegahan dapat dilakukan pada masa awal perkawinan dengan memberikan wejangan dari pihak orang tua serta bagi kedua belah pasangan harus memahami sifat dan kepribadian masing-masing. Kekerasan dalam rumah tangga dapat diatasi pada masa awal sebelum perkawinan. Suami harus memiliki pemikiran yang positif bahwasanya istri adalah titipan Tuhan yang harus yang harus diberikan rasa tanggung jawab, diperlakukan dengan baik seperti dalam awal surah An-Nisa ayat 34 bahwasanya laki-laki adalah pemimpin keluarga. Serta dalam kehidupan rumah tangga harus senantiasa menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang seperti dalam surah Ar-Rum ayat 21.","PeriodicalId":166321,"journal":{"name":"At-Tibyan","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126584310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KONSEP AL-QUR’AN DALAM MEMBENTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL MENUJU MASYARAKAT MADANI 古兰经的概念将社会福利塑造成一个公民社会
Pub Date : 2019-12-30 DOI: 10.30631/atb.v2i2.6
Ahmad Mustaniruddin
Fokus penelitian ini adalah tentang teori kesejahteraan sosial dan bagaimana konsep al-Qur’an dalam membentuk kesejahteraan sosial menuju masyarakat madani. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui; (1) Komponen kesejahteraan sosial yang terdapat dalam al-Qur’an. (2) Cara-cara al-Qur’an dalam mewujudkan kesejahteraan sosial (3) Implementasi Untuk Membentuk Kesejahteraan Sosial Menuju Masyarakat Madani. Hasil penelitian menunjukkan (1) Menurut al-Qur’an terdapat lima komponen yang harus terpenuhi dalam kehidupan agar tercipta kesejahteraan sosial, yaitu kebutuhan fisik biologis, intelektual, emosi/psikis, spiritual dan sosial. (2) Secara subtantif terdapat sejumlah ayat al-Qur’an yang menunjukkan cara-cara untuk memenuhi lima komponen kesejahteraan sosial yang dikemukakan oleh al-Qur’an sehingga terciptalah sebuah masyarakat yang sejahtera dan menjadi salah satu faktor pendukung perwujudan masyarakat madani. (3) Konsep kesejahteraan sosial menurut al-Qur’an masih belum terimplementasikan dengan sempurna di Indonesia. Masih banyak teori-teori lain seperti liberalis kapitalis, sosialis dan lain sebagainya yang lebih didahulukan penggunaannya dalam membentuk kesejahteraan sosial di Indonesia. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah konsep al-Qur’an dalam membentuk kesejahteraan sosial menuju masyarakat madani adalah dengan mengedepankan nilai-nilai ketuhanan dalam segala aktivitas kemanusiaan serta melapisi dimensi material dengan dimensi spiritual yang dibangun di atas pilar agama.
本研究的重点是社会福利理论以及古兰经将社会福利的概念如何与公民社会形成。研究的目的是找出;社会福利的组成部分可以在古兰经中找到。(2)古兰经实现社会福利的方式(3)将社会福利塑造为公民社会的方式。研究表明(1)根据《古兰经》,社会福利的五个组成部分包括生理、智力、情感/心理、精神和社会的需求。(2)最低限度的《古兰经》中有许多章节表明,如何满足古兰经提出的五种社会福利要素,从而建立一个繁荣的社会,并成为公民社会共同繁荣的因素之一。根据《古兰经》,社会福利概念在印尼还没有得到完美实施。还有许多其他理论,如自由主义资本主义、社会主义等,它们在塑造印尼的社会福利方面的应用更为重要。这项研究的结论是,古兰经塑造公民社会福利的概念是将神性的价值观置于所有人类活动的前面,并将物质维度与建立在宗教支柱上的精神维度连接起来。
{"title":"KONSEP AL-QUR’AN DALAM MEMBENTUK KESEJAHTERAAN SOSIAL MENUJU MASYARAKAT MADANI","authors":"Ahmad Mustaniruddin","doi":"10.30631/atb.v2i2.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/atb.v2i2.6","url":null,"abstract":"Fokus penelitian ini adalah tentang teori kesejahteraan sosial dan bagaimana konsep al-Qur’an dalam membentuk kesejahteraan sosial menuju masyarakat madani. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui; (1) Komponen kesejahteraan sosial yang terdapat dalam al-Qur’an. (2) Cara-cara al-Qur’an dalam mewujudkan kesejahteraan sosial (3) Implementasi Untuk Membentuk Kesejahteraan Sosial Menuju Masyarakat Madani. Hasil penelitian menunjukkan (1) Menurut al-Qur’an terdapat lima komponen yang harus terpenuhi dalam kehidupan agar tercipta kesejahteraan sosial, yaitu kebutuhan fisik biologis, intelektual, emosi/psikis, spiritual dan sosial. (2) Secara subtantif terdapat sejumlah ayat al-Qur’an yang menunjukkan cara-cara untuk memenuhi lima komponen kesejahteraan sosial yang dikemukakan oleh al-Qur’an sehingga terciptalah sebuah masyarakat yang sejahtera dan menjadi salah satu faktor pendukung perwujudan masyarakat madani. (3) Konsep kesejahteraan sosial menurut al-Qur’an masih belum terimplementasikan dengan sempurna di Indonesia. Masih banyak teori-teori lain seperti liberalis kapitalis, sosialis dan lain sebagainya yang lebih didahulukan penggunaannya dalam membentuk kesejahteraan sosial di Indonesia. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah konsep al-Qur’an dalam membentuk kesejahteraan sosial menuju masyarakat madani adalah dengan mengedepankan nilai-nilai ketuhanan dalam segala aktivitas kemanusiaan serta melapisi dimensi material dengan dimensi spiritual yang dibangun di atas pilar agama.","PeriodicalId":166321,"journal":{"name":"At-Tibyan","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115036574","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KONSEP TASHAWWUR Al-HAYAH DAN GHAYAH AL-HAYAH DALAM BEKERJA PERSPEKTIF AL-QUR’AN TASHAWWUR Al-HAYAH和GHAYAH Al-HAYAH在古兰经的观点中工作
Pub Date : 2019-12-30 DOI: 10.30631/atb.v2i2.7
Zaki Mubarak
Tulisan ini mengkaji tentang konsep bekerja yang di era modernisasi saat ini tengah mengalami distansi dari tujuannya. Kebutuhan hidup yang semakin menghimpit dan lapangan pekerjaan yang semakin sempit membuat manusia menghalalkan segala cara dalam memperoleh harta. Sehingga konsep bekerja manusia saat ini menjadi penting untuk dikaji berlandaskan pedoman umat Islam yakni al-Qur’an. Dalam menganilisis permasalahan penulis menggunakan metode tafisr maudhu’i (tafsir tematik). Hasil dari tulisan ini memperlihatkan bahwa al-Qur’an telah memberikan pedoman bagi manusia dalam bekerja yang dapat dirangkum dalam konsep tashawwur al-hayah dan ghayah al-hayah. Dalam bingkai tashawwur al-hayah (tujuan hidup di dunia) bekerja merupakan tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, dan masyarakat yang harus dimulai dengan niat, tempat, dan cara yang baik. Sedangkan dalam bingkai ghayah al-hayah (tujuan hidup manusia), bekerja merupakan realisasi dari fungsi ibadullah dari hasil bekerja yang didistribusikan kepada sail dan mahrum, baik yang bersifat ijbari maupun ikhtiyari.
这篇文章探讨了现代工作的概念,它超越了目的。生活的需求越小,就业机会越小,使人们能够通过各种方式获得财富。因此,今天人类工作的概念在伊斯兰教的指导方针中变得非常重要。在对问题进行批判性分析时,作者使用了tafisr maudhu(主题解释)。这篇文章的结论表明,古兰经为人类的工作提供了指导方针,可以总结在tashawwur al-hayah和ghayah al-hayah的概念中。在tashawwur al-hayah(世界上的生活目标)的框架下,工作是满足个人、家庭和社会的需求的责任,这些需求必须从良好的意图、地点和方式开始。然而,在ghayah al-hayah(人类生命的目的)的框架中,工作是对劳动成果的崇拜功能的实现,这些功能包括石油、石油和石油。
{"title":"KONSEP TASHAWWUR Al-HAYAH DAN GHAYAH AL-HAYAH DALAM BEKERJA PERSPEKTIF AL-QUR’AN","authors":"Zaki Mubarak","doi":"10.30631/atb.v2i2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/atb.v2i2.7","url":null,"abstract":"Tulisan ini mengkaji tentang konsep bekerja yang di era modernisasi saat ini tengah mengalami distansi dari tujuannya. Kebutuhan hidup yang semakin menghimpit dan lapangan pekerjaan yang semakin sempit membuat manusia menghalalkan segala cara dalam memperoleh harta. Sehingga konsep bekerja manusia saat ini menjadi penting untuk dikaji berlandaskan pedoman umat Islam yakni al-Qur’an. Dalam menganilisis permasalahan penulis menggunakan metode tafisr maudhu’i (tafsir tematik). Hasil dari tulisan ini memperlihatkan bahwa al-Qur’an telah memberikan pedoman bagi manusia dalam bekerja yang dapat dirangkum dalam konsep tashawwur al-hayah dan ghayah al-hayah. Dalam bingkai tashawwur al-hayah (tujuan hidup di dunia) bekerja merupakan tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, dan masyarakat yang harus dimulai dengan niat, tempat, dan cara yang baik. Sedangkan dalam bingkai ghayah al-hayah (tujuan hidup manusia), bekerja merupakan realisasi dari fungsi ibadullah dari hasil bekerja yang didistribusikan kepada sail dan mahrum, baik yang bersifat ijbari maupun ikhtiyari.","PeriodicalId":166321,"journal":{"name":"At-Tibyan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121389334","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEGMENTASI TERM SUNNAH DI INDONESIA
Pub Date : 2019-12-30 DOI: 10.30631/atb.v2i2.3
Sanip Nasrullah
Term sunnah adalah salah satu kata yang sangat familiar di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia. Sunnah adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan suatu perbuatan atau amalan yang disandarkan langsung kepada Nabi Saw. dari segi perkataan, perbuatan, dan persetujuan (taqrir). Di Indonesia pada beberapa oknum atau kalangan tertentu, term sunnah digunakan bukan untuk menunjukkan suatu amalan atau perbuatan yang disandarkan kepada Nabi sebagaimana yang telah disebutkan, akan tetapi term sunnah tersebut digunakan sebagai kata yang dilekatkan pada penamaan sebuah objek tertentu. Dengan menggunakan survey literature, artikel ini mencoba untuk mengkaji makna sunnah yang sebenarnya menurut para ulama, juga untuk meneliti beberapa objek yang menggunakan kata sunnah dalam penamaannya. Data yang didapat melalui penelusuran naskah dari berbagai sumber tentang penamaan dengan memakai kata sunnah ini akan dikaji ulang untuk kemudian dikomparasikan dengan makna sunnah yang sesungguhnya. Hasilnya, Merupakan suatu kesalahan apabila kata sunnah digunakan untuk penamaan suatu objek, sebagaimana yang terjadi di Indonesia yang jelas-jelas tidak pernah terjadi di zaman Rasulullah; baik yang secara langsung dilakukan oleh beliau, Sahabat maupun Tabi’in. Hal ini akan memunculkan asumsi bahwa suatu objek seperti para Ustadz, toko, komunitas, radio, tv, dan objek-objek lainnya yang tidak menggunakan kata sunnah dalam penamaannya akan dianggap bid’ah. Hal ini akan berdampak pada bingungnya ummat dan konsekuensinya adalah ummat akan menjauh serta akan muncul sikap meremehkan dan saling menyalahkan dan akan menimbulkan perpecahan. Jika-pun memang harus memakai kata sunnah untuk nama suatu objek, maka hal itu harus diakui hanya sebatas label saja dan bukan untuk menunjuk pada makna dari kata sunnah yang sebenarnya.
Term sunnah是穆斯林中一个非常熟悉的词,尤其是在印尼。“苏拿”一词是用来指直接指向先知(愿平安与祝福与祝福与祝福同在)的任何行为或行为。在言语、行为和同意方面(taqrir)。在印尼的某些人或团体中,“太阳神”一词并不是指先知所提到的那种奉献或行为,而是用来表示一个特定物体的命名。利用文献调查,这篇文章试图研究神职人员对苏纳的真正含义,并研究一些使用苏纳这个词命名的对象。通过对各种命名源的文本搜索获得的数据,使用sunnah这个词将被重新计算,然后与它的真正含义进行比较。因此,sunnah这个词被用来命名一个物体是错误的,就像在印度尼西亚发生的事情显然是伊斯兰教从未发生过的那样;他既不是朋友也不是爱人这就提出了这样一种假设:乌斯塔兹、商店、社区、广播、电视和其他不使用sunnah这个词的物体将被视为异端邪说。这将导致ummah的混乱和结果是ummah将会退出,导致轻蔑和指责,并导致不团结。如果一个人必须使用sunnah来表示一个物体的名字,那么承认它应该仅仅局限于标签,而不是指向真正的sunnah的意思。
{"title":"SEGMENTASI TERM SUNNAH DI INDONESIA","authors":"Sanip Nasrullah","doi":"10.30631/atb.v2i2.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.30631/atb.v2i2.3","url":null,"abstract":"Term sunnah adalah salah satu kata yang sangat familiar di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia. Sunnah adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan suatu perbuatan atau amalan yang disandarkan langsung kepada Nabi Saw. dari segi perkataan, perbuatan, dan persetujuan (taqrir). Di Indonesia pada beberapa oknum atau kalangan tertentu, term sunnah digunakan bukan untuk menunjukkan suatu amalan atau perbuatan yang disandarkan kepada Nabi sebagaimana yang telah disebutkan, akan tetapi term sunnah tersebut digunakan sebagai kata yang dilekatkan pada penamaan sebuah objek tertentu. Dengan menggunakan survey literature, artikel ini mencoba untuk mengkaji makna sunnah yang sebenarnya menurut para ulama, juga untuk meneliti beberapa objek yang menggunakan kata sunnah dalam penamaannya. Data yang didapat melalui penelusuran naskah dari berbagai sumber tentang penamaan dengan memakai kata sunnah ini akan dikaji ulang untuk kemudian dikomparasikan dengan makna sunnah yang sesungguhnya. Hasilnya, Merupakan suatu kesalahan apabila kata sunnah digunakan untuk penamaan suatu objek, sebagaimana yang terjadi di Indonesia yang jelas-jelas tidak pernah terjadi di zaman Rasulullah; baik yang secara langsung dilakukan oleh beliau, Sahabat maupun Tabi’in. Hal ini akan memunculkan asumsi bahwa suatu objek seperti para Ustadz, toko, komunitas, radio, tv, dan objek-objek lainnya yang tidak menggunakan kata sunnah dalam penamaannya akan dianggap bid’ah. Hal ini akan berdampak pada bingungnya ummat dan konsekuensinya adalah ummat akan menjauh serta akan muncul sikap meremehkan dan saling menyalahkan dan akan menimbulkan perpecahan. Jika-pun memang harus memakai kata sunnah untuk nama suatu objek, maka hal itu harus diakui hanya sebatas label saja dan bukan untuk menunjuk pada makna dari kata sunnah yang sebenarnya.","PeriodicalId":166321,"journal":{"name":"At-Tibyan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132422340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
At-Tibyan
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1