Ngatmin Abbas, Fatah Suparman, Mutia Azizah Nuriana, Desi Teri Saputri
Death is a decree for every living creature, including humans. A Muslim who dies must be cared for as the Prophet Muhammad taught his people, namely ngrukti corpse. An important issue related to human relations with other humans when they have died is the problem of caring for or repairing a corpse, the body of a Muslim needs to be cared for because it is the right of the deceased and a collective obligation for Muslims who are still alive, or often called fardu khifayah. Therefore, assistance in the form of training to repair corpses for the community is considered very important. With this training, it is hoped that it can provide an understanding of the procedures for ngrukti corpses according to the sunnah of the Prophet, for community members in Sepat Village, Masaran District, Sragen Regency. The method used in this community service uses survey or observation methods, interviews, counseling, training and assistance to mosque and prayer room administrators. The result of the dedication was that the administrators of the mosque and mushala were quite enthusiastic about participating in the activities and had been able to practice how to bathe, shroud and pray for the corpse, while burying it had not yet been practiced.
{"title":"PELATIHAN NGRUKTI JENAZAH DI DESA SEPAT KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN","authors":"Ngatmin Abbas, Fatah Suparman, Mutia Azizah Nuriana, Desi Teri Saputri","doi":"10.58326/jab.v3i1.53","DOIUrl":"https://doi.org/10.58326/jab.v3i1.53","url":null,"abstract":"Death is a decree for every living creature, including humans. A Muslim who dies must be cared for as the Prophet Muhammad taught his people, namely ngrukti corpse. An important issue related to human relations with other humans when they have died is the problem of caring for or repairing a corpse, the body of a Muslim needs to be cared for because it is the right of the deceased and a collective obligation for Muslims who are still alive, or often called fardu khifayah. Therefore, assistance in the form of training to repair corpses for the community is considered very important. With this training, it is hoped that it can provide an understanding of the procedures for ngrukti corpses according to the sunnah of the Prophet, for community members in Sepat Village, Masaran District, Sragen Regency. The method used in this community service uses survey or observation methods, interviews, counseling, training and assistance to mosque and prayer room administrators. The result of the dedication was that the administrators of the mosque and mushala were quite enthusiastic about participating in the activities and had been able to practice how to bathe, shroud and pray for the corpse, while burying it had not yet been practiced.","PeriodicalId":170301,"journal":{"name":"Jurnal Al Basirah","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139366520","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bagi umat Islam, dakwah merupakan kewajiban yang harus dilakukan dengan berbagai cara. Namun dakwah yang selama ini disyiarkan kepada masyarakat cenderung konservatif dan tradisional sehingga kurang menarik generasi millenial dan generasi z. Padatnya aktivitas generasi ini membuat keringnya akan pengetahuan agama, sehingga perlu solusi untuk tetap mendengarkan dan menyampaikan dakwah melalui cara dan gaya yang sesuai dengan karakteristik generasi ini, salah satunya melalui teknologi. Fenomena ini menggerakkan para kader Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Malang yang didominasi generasi zillenial untuk mencoba berdakwah melalui teknologi kepada generasi millennial dan generasi z. Pengabdian ini memfokuskan untuk memberikan pelatihan public speaking kepada para kader PDNA sebagai modal utama mereka dalam berdakwah. Metode yang digunakan adalah Participatory Action research (PAR) melalui sosialisasi materi dan pelatihan public speaking. Hasil pengabdian adalah meningkatnya rasa percaya diri kader, mengatasi rasa panik saat menjadi pembicara di depan audience, mampu menyusun narasi dakwah secara visual, serta meningkatkan performa dakwah sesuai metode yang digunakan untuk public speaking.
{"title":"PELATIHAN PUBLIC SPEAKING SEBAGAI MODAL PENGUATAN KOMPETENSI DAKWAH BAGI GENERASI ZILLENIAL","authors":"Winda Hardyanti, Hamdan Nafiatur Rosyida, Syasya Yuania Fadila Mas’udi","doi":"10.58326/jab.v3i1.60","DOIUrl":"https://doi.org/10.58326/jab.v3i1.60","url":null,"abstract":"Bagi umat Islam, dakwah merupakan kewajiban yang harus dilakukan dengan berbagai cara. Namun dakwah yang selama ini disyiarkan kepada masyarakat cenderung konservatif dan tradisional sehingga kurang menarik generasi millenial dan generasi z. Padatnya aktivitas generasi ini membuat keringnya akan pengetahuan agama, sehingga perlu solusi untuk tetap mendengarkan dan menyampaikan dakwah melalui cara dan gaya yang sesuai dengan karakteristik generasi ini, salah satunya melalui teknologi. Fenomena ini menggerakkan para kader Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Malang yang didominasi generasi zillenial untuk mencoba berdakwah melalui teknologi kepada generasi millennial dan generasi z. Pengabdian ini memfokuskan untuk memberikan pelatihan public speaking kepada para kader PDNA sebagai modal utama mereka dalam berdakwah. Metode yang digunakan adalah Participatory Action research (PAR) melalui sosialisasi materi dan pelatihan public speaking. Hasil pengabdian adalah meningkatnya rasa percaya diri kader, mengatasi rasa panik saat menjadi pembicara di depan audience, mampu menyusun narasi dakwah secara visual, serta meningkatkan performa dakwah sesuai metode yang digunakan untuk public speaking.","PeriodicalId":170301,"journal":{"name":"Jurnal Al Basirah","volume":"36 3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139369727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Suci Utami Putri, Enes Oryza Sativa, Helen Legi Sasdini, Regina Best Tiara, S. Putri
Pendidikan mengalami perubahan pembelajaran yang signifikan dari pemanfaatan teknologi informadi sebagai sarana pembelajaran. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pendidik dalam meningkatkan kompetensi salah satunya dalam membuat pembelajaran yang inovatif. Pengabdian ini dilaksanakan di PAUD Labschool UPI Kampus Purwakarta dengan peserta berjumlah 7 guru. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari beberapa tahap, yakni persiapan, pembuatan media pengabdian, dan pelaksanaan. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar serta sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.Kata kunci: Big book digital, Inovasi pembelajaran, Augmented Reality
{"title":"WORKSHOP PEMBUATAN INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL “BIG BOOK DIGITAL DENGAN AUGMENTED REALITY”","authors":"Suci Utami Putri, Enes Oryza Sativa, Helen Legi Sasdini, Regina Best Tiara, S. Putri","doi":"10.58326/jab.v3i1.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.58326/jab.v3i1.61","url":null,"abstract":"Pendidikan mengalami perubahan pembelajaran yang signifikan dari pemanfaatan teknologi informadi sebagai sarana pembelajaran. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pendidik dalam meningkatkan kompetensi salah satunya dalam membuat pembelajaran yang inovatif. Pengabdian ini dilaksanakan di PAUD Labschool UPI Kampus Purwakarta dengan peserta berjumlah 7 guru. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari beberapa tahap, yakni persiapan, pembuatan media pengabdian, dan pelaksanaan. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, pelaksanaan kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar serta sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.Kata kunci: Big book digital, Inovasi pembelajaran, Augmented Reality","PeriodicalId":170301,"journal":{"name":"Jurnal Al Basirah","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139369904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Pelaksanaan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) merupakan program wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa program sarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan menjadi persyaratan kelulusan. KKL ini bentuk pengabdian kepada masyarakat bagi calon sarjana setelah lulus diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap berbagai problematika yang dihadapi masyarakat terutama dilingkungan sekitarnya. Program KKL tahun 2022 ini mengusung tema “KKL Integratif Berbasis Moderasi Beragama dan Sejarah Islam. Ini beralasan terutamanya bahwa kesadaran untuk hidup toleran di tengah multikulturalisme sangat penting untuk dilakukan dalam mencapai hidup yang harmonis di tengah perbedaan agama, suku, ras, tradisi, budaya maupun adat istiadat. Berdasarkan hasil pra penelitian melalui pra wawancara masalah-masalah yang menimbulkan konflik akibat adanya gesekan antar suku itu sebenarnya ada. Kemudian hasil pra observasi setiap harinya masyarakat Desa Madu Sari hidup saling menghargai. Namun, dari sisi pendidikan anak-anak dan masyakarat sekitar masih sangat kurang dalam membaca. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (research and development) dengan pendekatan PAR (Participatory Action Research). Tahapan-tahapan yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk pengembangan pembelajaran sebagaimana yang dimaksudkan untuk pemecahan masalah dilingkup pendidikan. Beberapa program dari KKL ini meliputi 3 program besar yaitu keagamaan meliputi: peringatan tahun baru Islam (1 Muharram). Kemasyarakatan meliputi: silaturahmi kepada pimpinan desa dan masyarakat, sosialisasi moderasi beragama dan kesejarahan Islam, pengadaan rumah baca, penyemaian bibit cabai dan ternak ikan lele, pemeriksaan kesehatan gratis, festival lomba hari kemerdekaan dan santunan anak yatim piatu. Pendidikan meliputi: pengajaran di lembaga pendidikan dan pendampingan belajar baca tulis Al-Quran dan doa sehari-hari. Kata kunci: KKL, Moderasi Beragama, Pengabdian Masyarakat Abstract The implementation of KKL (Field Work Class) is a mandatory program that must be followed by undergraduate students at the Pontianak State Islamic Institute (IAIN) and is a graduation requirement. This KKL is a form of community service for prospective graduates after graduation, it is hoped that it can contribute to various problems faced by society, especially in the surrounding environment. The 2022 MPA program carries the theme “Integrative MPA Based on Religious Moderation and Islamic History. This is especially reasoned that the awareness to live tolerantly in the midst of multiculturalism is very important to do in achieving a harmonious life in the midst of differences in religion, ethnicity, race, tradition, culture and customs. Based on the results of pre-research through pre-interviews, the problems that cause conflict due to friction between ethnic groups actually exist. Then the results of the pre-observation every day, the people of Madu Sari Villag
{"title":"KKL INTEGRATIF BERBASIS MODERASI BERAGAMA UNTUK MEMBANGUN MASYARAKAT MULTIKULTURAL YANG MODERAT DAN HARMONIS DI DESA MADU SARI KALIMANTAN BARAT","authors":"Rudiansyah Albanasir, Nani Rohman","doi":"10.58326/jab.v3i1.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.58326/jab.v3i1.57","url":null,"abstract":"Abstrak Pelaksanaan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) merupakan program wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa program sarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan menjadi persyaratan kelulusan. KKL ini bentuk pengabdian kepada masyarakat bagi calon sarjana setelah lulus diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap berbagai problematika yang dihadapi masyarakat terutama dilingkungan sekitarnya. Program KKL tahun 2022 ini mengusung tema “KKL Integratif Berbasis Moderasi Beragama dan Sejarah Islam. Ini beralasan terutamanya bahwa kesadaran untuk hidup toleran di tengah multikulturalisme sangat penting untuk dilakukan dalam mencapai hidup yang harmonis di tengah perbedaan agama, suku, ras, tradisi, budaya maupun adat istiadat. Berdasarkan hasil pra penelitian melalui pra wawancara masalah-masalah yang menimbulkan konflik akibat adanya gesekan antar suku itu sebenarnya ada. Kemudian hasil pra observasi setiap harinya masyarakat Desa Madu Sari hidup saling menghargai. Namun, dari sisi pendidikan anak-anak dan masyakarat sekitar masih sangat kurang dalam membaca. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (research and development) dengan pendekatan PAR (Participatory Action Research). Tahapan-tahapan yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk pengembangan pembelajaran sebagaimana yang dimaksudkan untuk pemecahan masalah dilingkup pendidikan. Beberapa program dari KKL ini meliputi 3 program besar yaitu keagamaan meliputi: peringatan tahun baru Islam (1 Muharram). Kemasyarakatan meliputi: silaturahmi kepada pimpinan desa dan masyarakat, sosialisasi moderasi beragama dan kesejarahan Islam, pengadaan rumah baca, penyemaian bibit cabai dan ternak ikan lele, pemeriksaan kesehatan gratis, festival lomba hari kemerdekaan dan santunan anak yatim piatu. Pendidikan meliputi: pengajaran di lembaga pendidikan dan pendampingan belajar baca tulis Al-Quran dan doa sehari-hari. Kata kunci: KKL, Moderasi Beragama, Pengabdian Masyarakat Abstract The implementation of KKL (Field Work Class) is a mandatory program that must be followed by undergraduate students at the Pontianak State Islamic Institute (IAIN) and is a graduation requirement. This KKL is a form of community service for prospective graduates after graduation, it is hoped that it can contribute to various problems faced by society, especially in the surrounding environment. The 2022 MPA program carries the theme “Integrative MPA Based on Religious Moderation and Islamic History. This is especially reasoned that the awareness to live tolerantly in the midst of multiculturalism is very important to do in achieving a harmonious life in the midst of differences in religion, ethnicity, race, tradition, culture and customs. Based on the results of pre-research through pre-interviews, the problems that cause conflict due to friction between ethnic groups actually exist. Then the results of the pre-observation every day, the people of Madu Sari Villag","PeriodicalId":170301,"journal":{"name":"Jurnal Al Basirah","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139369913","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desa Barurejo sedang gencar menggalakkan wisata untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Kegiatan diselesaikan dengan lima tahap: discovery, dream, design, define, dan destiny. Tahap discovery menunjukkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) Gunung Gedeg sebagai aset yang dapat diberdayakan. Menawarkan panorama alam yang menawan dan jalur pendakian yang menantang, pemberdayaan Gunung Gedeg belum dilakukan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa (dream). Pemberdayaan dilakukan dengan melengkapi sarana dan prasarana bagi pengunjung Gunung Gedeg. Kegiatan yang dirancang yaitu membuat plakat penunjuk arah di tiap persimpangan pada jalur pendakian bagi pengunjung yang akan mendaki hingga puncak. Plakat penunjuk arah dibuat dengan memanfaatkan limbah kerajinan kayu dan mebel (define). Hasil dari pemasangan ini kemudian didokumentasikan menjadi video pendek yang diunggah pada laman media sosial untuk memperluas jangkauan promosi destinasi wisata Gunung Gedeg (destiny).
{"title":"PENGEMBANGAN POTENSI WISATA GUNUNG GEDEG DI DESA BARUREJO MELALUI PENDEKATAN ASSET BASED COMMUNITY DEVELOPMENT","authors":"A. Aini, Azza Nazilah, Ninda Risdavianing Putri","doi":"10.58326/jab.v3i1.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.58326/jab.v3i1.51","url":null,"abstract":"Desa Barurejo sedang gencar menggalakkan wisata untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Kegiatan diselesaikan dengan lima tahap: discovery, dream, design, define, dan destiny. Tahap discovery menunjukkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) Gunung Gedeg sebagai aset yang dapat diberdayakan. Menawarkan panorama alam yang menawan dan jalur pendakian yang menantang, pemberdayaan Gunung Gedeg belum dilakukan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa (dream). Pemberdayaan dilakukan dengan melengkapi sarana dan prasarana bagi pengunjung Gunung Gedeg. Kegiatan yang dirancang yaitu membuat plakat penunjuk arah di tiap persimpangan pada jalur pendakian bagi pengunjung yang akan mendaki hingga puncak. Plakat penunjuk arah dibuat dengan memanfaatkan limbah kerajinan kayu dan mebel (define). Hasil dari pemasangan ini kemudian didokumentasikan menjadi video pendek yang diunggah pada laman media sosial untuk memperluas jangkauan promosi destinasi wisata Gunung Gedeg (destiny).","PeriodicalId":170301,"journal":{"name":"Jurnal Al Basirah","volume":"129 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139369720","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini dilatarbelakangi oleh problematika akses dan konsumsi informasi dari media online dan media sosial yang kurang selektif di kalangan remaja. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya suatu kegiatan untuk memperkenalkan dan melatih kalangan remaja di Purwakarta dalam bidang jurnalistik dasar. Kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini memimiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) Memperkenalkan kajian dan kegiatan jurnalistik dasar kepada kalangan remaja di Purwakarta; (2) Melatih keterampilan menulis dan membuat produk jurnalistik untuk kalangan remaja di Purwakarta. Kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode sharing dan metode training. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan, maka didapatkan hasil bahwa kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini telah memberikan manfaat berupa penambahan wawasan dan pengembangan keterampilan untuk kalangan remaja di Purwakarta dalam bidang jurnalistik dasar.
{"title":"SHARING AND TRAINING BASIC JOURNALISTIC","authors":"Faisal Muzzammil, Eulis Jamiatussalamah","doi":"10.58326/jab.v3i1.55","DOIUrl":"https://doi.org/10.58326/jab.v3i1.55","url":null,"abstract":"Kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini dilatarbelakangi oleh problematika akses dan konsumsi informasi dari media online dan media sosial yang kurang selektif di kalangan remaja. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu adanya suatu kegiatan untuk memperkenalkan dan melatih kalangan remaja di Purwakarta dalam bidang jurnalistik dasar. Kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini memimiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) Memperkenalkan kajian dan kegiatan jurnalistik dasar kepada kalangan remaja di Purwakarta; (2) Melatih keterampilan menulis dan membuat produk jurnalistik untuk kalangan remaja di Purwakarta. Kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode sharing dan metode training. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan, maka didapatkan hasil bahwa kegiatan Sharing and Training Basic Journalistic ini telah memberikan manfaat berupa penambahan wawasan dan pengembangan keterampilan untuk kalangan remaja di Purwakarta dalam bidang jurnalistik dasar.","PeriodicalId":170301,"journal":{"name":"Jurnal Al Basirah","volume":"95 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139369934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Iskandar, Eka Yuni Purwanti, Rowi Sulton Fatahilah
Pendidikan Al-Qur’an memiliki peran yang penting dalam turut serta memberikan pendidikan kepada anak-anak. Level usia yang mengikuti kegiatan TPQ cukup beragam, mulai dari usia pra sekolah hingga usia sekolah dasar maupun usia sekolah menengah pertama. Taman Pendidikan Al-Qur’an atau dapat disingkat dengan TPQ merupakan Lembaga Pendidikan Islam nonformal yang telah ada sebelum Indonesia merdeka. TPQ yang bernaung di Masjid Lu’lu’ah yang berada di wilayah dusun Klemut menjadi tempat yang didampingi dalam kegiatan pembelajarannya oleh tim pengabdi. Metode Partisipation action research dipilih untuk melaksanakan pengabdian sehingga data yang diperoleh dapat diolah dan dianalisis dengan baik. Beberapa Langkah yang ditempuh pengabdi dalam melaksanakn pendampingan pembelajaran TPQ di masjid Lu’lu’ah meliputi perencanaan, pelaksanaan dan diakhiri dengan Langkah evaluasi. Kegiatan pendampingan menunjukkan hasil yang positif terhadap meningkatnya keterampilan membaca Iqra dan pemahaman agama yang semakin baik serta terbiasanya anak didik TPQ untuk melakukan kegiatan keseharian dengan diawali membaca doa.
{"title":"PENDAMPINGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI DUSUN KLEMUT","authors":"M. Iskandar, Eka Yuni Purwanti, Rowi Sulton Fatahilah","doi":"10.58326/jab.v2i1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.58326/jab.v2i1.41","url":null,"abstract":"Pendidikan Al-Qur’an memiliki peran yang penting dalam turut serta memberikan pendidikan kepada anak-anak. Level usia yang mengikuti kegiatan TPQ cukup beragam, mulai dari usia pra sekolah hingga usia sekolah dasar maupun usia sekolah menengah pertama. Taman Pendidikan Al-Qur’an atau dapat disingkat dengan TPQ merupakan Lembaga Pendidikan Islam nonformal yang telah ada sebelum Indonesia merdeka. TPQ yang bernaung di Masjid Lu’lu’ah yang berada di wilayah dusun Klemut menjadi tempat yang didampingi dalam kegiatan pembelajarannya oleh tim pengabdi. Metode Partisipation action research dipilih untuk melaksanakan pengabdian sehingga data yang diperoleh dapat diolah dan dianalisis dengan baik. Beberapa Langkah yang ditempuh pengabdi dalam melaksanakn pendampingan pembelajaran TPQ di masjid Lu’lu’ah meliputi perencanaan, pelaksanaan dan diakhiri dengan Langkah evaluasi. Kegiatan pendampingan menunjukkan hasil yang positif terhadap meningkatnya keterampilan membaca Iqra dan pemahaman agama yang semakin baik serta terbiasanya anak didik TPQ untuk melakukan kegiatan keseharian dengan diawali membaca doa.","PeriodicalId":170301,"journal":{"name":"Jurnal Al Basirah","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124872679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kurangnya pengetahuan penggunaan teknologi pemasaran secara online serta belum memahami pengelolaan usaha melalui website, media sosial maupun marketplace, sehingga produk yang dijual hanya dikenal sebatas lokal setempat. Hal ini yang menjadi dasar dalam melakukan kegiatan pelatihan digital marketing melalui Kuliah Pengabdian Masyarakat yang diikuti oleh 26 peserta pelaku UMKM Di Desa Bulusur. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam pengenalan digital marketing dan strategi pemasaran secara online. Metode pengabdian ini menggunakan pendekatan PAR dilakukan untuk meneliti berbagai permasalahan yang dihadapi di bidang bisnis dan kewirausahaan tentang pemasaran digital. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pelatihan ini bahwa konsep digital marketing ala istilah “mak kitty” yaitu dengan membuat konten menarik (berjualan sambil bercerita) baik melalui foto maupun video bisa membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produktivitas usaha dengan ide berinovasi serta dapat lebih memperluas pengenalan produknya. Pelatihan ini dapat membantu bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha dengan adanya paparan materi edukasi produk dan jasa keuangan syariah yang bisa digunakan untuk permodalan usaha.
{"title":"PELATIHAN DIGITAL MARKETING DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PEMASARAN BERBASIS TEKNOLOGI PADA UMKM DI DESA BULUSULUR","authors":"Risky Yuniar Rahmadieni, Eka Idar Wahyuni","doi":"10.58326/jab.v2i1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.58326/jab.v2i1.28","url":null,"abstract":"Kurangnya pengetahuan penggunaan teknologi pemasaran secara online serta belum memahami pengelolaan usaha melalui website, media sosial maupun marketplace, sehingga produk yang dijual hanya dikenal sebatas lokal setempat. Hal ini yang menjadi dasar dalam melakukan kegiatan pelatihan digital marketing melalui Kuliah Pengabdian Masyarakat yang diikuti oleh 26 peserta pelaku UMKM Di Desa Bulusur. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam pengenalan digital marketing dan strategi pemasaran secara online. Metode pengabdian ini menggunakan pendekatan PAR dilakukan untuk meneliti berbagai permasalahan yang dihadapi di bidang bisnis dan kewirausahaan tentang pemasaran digital. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan pelatihan ini bahwa konsep digital marketing ala istilah “mak kitty” yaitu dengan membuat konten menarik (berjualan sambil bercerita) baik melalui foto maupun video bisa membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produktivitas usaha dengan ide berinovasi serta dapat lebih memperluas pengenalan produknya. Pelatihan ini dapat membantu bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha dengan adanya paparan materi edukasi produk dan jasa keuangan syariah yang bisa digunakan untuk permodalan usaha.","PeriodicalId":170301,"journal":{"name":"Jurnal Al Basirah","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129909152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kegiatan ini dilaksanakan dengan latar belakang ingin membantu dalam pihak pihak yang membutuhkan dalam perhitungan zakat penghasilam. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk penambahan pengetahuan melalui praktek langsung bagaimana cara menghitung zakat pengahsilan. Diharapkan dari hasil pelatihan ini memberikan materi tentang pelatihan perhitungan zakat penghasilan ini dapat menambah pengetahuan secara praktek kepada peserta, dan langsung konsultasi permasalahan yang dialami bagi yang ragu atau bingung dalam menghitung zakat penghasilan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi langsung. Metode ceramah digunakan dalam proses penyampaian materi pelatihan/sosialiasi. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah 1) Masyarakat mampu mengetahui bagaimana seluk beluk hokum zakat penghasilan; 2) Masyarakat mendapatkan pengetahuan perhitungan zakat penghasilan
{"title":"PELATIHAN PERHITUNGAN ZAKAT PENGHASILAN BAGI MASYARAKAT DUKUH SENGIRJO RT 06 RW 02 DESA BENDAN KECAMATAN BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI","authors":"Iin Emy Prastiwi","doi":"10.58326/jab.v2i1.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.58326/jab.v2i1.35","url":null,"abstract":"Kegiatan ini dilaksanakan dengan latar belakang ingin membantu dalam pihak pihak yang membutuhkan dalam perhitungan zakat penghasilam. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk penambahan pengetahuan melalui praktek langsung bagaimana cara menghitung zakat pengahsilan. Diharapkan dari hasil pelatihan ini memberikan materi tentang pelatihan perhitungan zakat penghasilan ini dapat menambah pengetahuan secara praktek kepada peserta, dan langsung konsultasi permasalahan yang dialami bagi yang ragu atau bingung dalam menghitung zakat penghasilan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi langsung. Metode ceramah digunakan dalam proses penyampaian materi pelatihan/sosialiasi. Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah 1) Masyarakat mampu mengetahui bagaimana seluk beluk hokum zakat penghasilan; 2) Masyarakat mendapatkan pengetahuan perhitungan zakat penghasilan","PeriodicalId":170301,"journal":{"name":"Jurnal Al Basirah","volume":"99 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131697330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Literasi keuangan syariah di masa pandemi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa kepada anak dan remaja bertujuan untuk menanamkan semangat belajar dan membentuk life skills terkait literasi keuangan syariah karena pengetahuan keuangan yang ditanamkan sejak dini akan membentuk karakter dan kebiasaan mengelola keuangan di masa depan sebagai suatu budaya baik. Metode untuk mencapai tujuan pengabdian ini adalah ceramah, dialog interaktif, studi kasus, demonstrasi yang dilakukan melalui program-program kegiatan seputar pembelajaran ekonomi syariah yaitu Pendampingan Belajar Ekonomi Syariah untuk Anak serta Literasi Keuangan Syariah untuk Remaja. Program ini dilakukan di lingkungan lembaga pendidikan islam baik formal (Pondok Pesantren) maupun nonformal (TPQ). Setelah mengikuti rangkaian program ini, anak-anak dari pendidikan TPQ dan santri remaja dari pendidikan pondok pesantren menjadi tahu pentingnya menerapkan literasi keuangan syariah karena sebelumnya mereka belum pernah mendapatkan atau diajarkan mengenai ilmu ekonomi syariah di bangku sekolah dasar atau pondok pesantren. Hasil pengadian ini adalah membentuk kebiasaan cara mengelola keuangan yang baik sesuai prinsip syariah, menambah wawasan tentang cara mendapatkan tambahan uang saku, menambah pengetahuan tentang produk-produk keuangan syariah, serta menambah pengetahuan santri tentang jenis investasi syariah yang sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan mereka.
{"title":"LITERASI KEUANGAN SYARIAH BAGI SISWA TPQ NUR HIDAYAH DAN PONDOK PESANTREN AL IMAN KECAMATAN NGADIROJO, KABUPATEN WONOGIRI","authors":"Devina Melinawati, Daryatni Daryatni","doi":"10.58326/jab.v2i1.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.58326/jab.v2i1.27","url":null,"abstract":" Literasi keuangan syariah di masa pandemi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa kepada anak dan remaja bertujuan untuk menanamkan semangat belajar dan membentuk life skills terkait literasi keuangan syariah karena pengetahuan keuangan yang ditanamkan sejak dini akan membentuk karakter dan kebiasaan mengelola keuangan di masa depan sebagai suatu budaya baik. Metode untuk mencapai tujuan pengabdian ini adalah ceramah, dialog interaktif, studi kasus, demonstrasi yang dilakukan melalui program-program kegiatan seputar pembelajaran ekonomi syariah yaitu Pendampingan Belajar Ekonomi Syariah untuk Anak serta Literasi Keuangan Syariah untuk Remaja. Program ini dilakukan di lingkungan lembaga pendidikan islam baik formal (Pondok Pesantren) maupun nonformal (TPQ). Setelah mengikuti rangkaian program ini, anak-anak dari pendidikan TPQ dan santri remaja dari pendidikan pondok pesantren menjadi tahu pentingnya menerapkan literasi keuangan syariah karena sebelumnya mereka belum pernah mendapatkan atau diajarkan mengenai ilmu ekonomi syariah di bangku sekolah dasar atau pondok pesantren. Hasil pengadian ini adalah membentuk kebiasaan cara mengelola keuangan yang baik sesuai prinsip syariah, menambah wawasan tentang cara mendapatkan tambahan uang saku, menambah pengetahuan tentang produk-produk keuangan syariah, serta menambah pengetahuan santri tentang jenis investasi syariah yang sesuai kebutuhan dan kondisi keuangan mereka.","PeriodicalId":170301,"journal":{"name":"Jurnal Al Basirah","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122132613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
京公网安备 11010802042870号
京ICP备2023020795号-1
扫码关注我们
求助内容：
应助结果提醒方式：