Dalam mengembangkan suatu produk baru yaitu berupa lembar kerja siswa merupakan tujuan dari penelitian ini.Penelitian ini menggnakan modle R & D, yaitu Foour - D Modeels. Kevalidan LKS yang didasarkan dari ketiga ahli yaitu ahli materi, ahli media dan ahli bahasa, penilain produk LKS bebasis inkuiri terbimbing oleh ahli materi, ahli media dan ahli bahasa menunjukan bahwa kualitas LKS termasuk dalam kriteria “Valid” dengan presentase pencapaiannya sebesar dan Hasil kepraktisan LKS didasarkan pda anket, presentase pencapaiannya sebesar untuk uji coba perorangan presentase pencapaiannya sebesar dengan rata-rata gabungannya untuk uji coba kelompok kecil presentase pencapainnya sebesar dengan rata-rata gabungannya dan uji coba lapangan dengan presentase pencapaiannya sebesar dengan rata-rata gabungannya Hasil keefektivan LKS berdasarkan tes awal dan tes akhir, untuk tes awal diperoleh skor terendahnya skor tertinggi dengan rata-rata skor untuk tes akhir diperoleh skor terendah skor tertinggi , dengan rata-rata skornya Rata-rata skor tes akhir tersebut sudah mencapai sehingga telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
{"title":"PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA","authors":"Agnes Noa, Sudi Dul Aji, Kurriawan Budi Pranata","doi":"10.21067/jtst.v3i4.6172","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jtst.v3i4.6172","url":null,"abstract":"Dalam mengembangkan suatu produk baru yaitu berupa lembar kerja siswa merupakan tujuan dari penelitian ini.Penelitian ini menggnakan modle R & D, yaitu Foour - D Modeels. Kevalidan LKS yang didasarkan dari ketiga ahli yaitu ahli materi, ahli media dan ahli bahasa, penilain produk LKS bebasis inkuiri terbimbing oleh ahli materi, ahli media dan ahli bahasa menunjukan bahwa kualitas LKS termasuk dalam kriteria “Valid” dengan presentase pencapaiannya sebesar dan Hasil kepraktisan LKS didasarkan pda anket, presentase pencapaiannya sebesar untuk uji coba perorangan presentase pencapaiannya sebesar dengan rata-rata gabungannya untuk uji coba kelompok kecil presentase pencapainnya sebesar dengan rata-rata gabungannya dan uji coba lapangan dengan presentase pencapaiannya sebesar dengan rata-rata gabungannya Hasil keefektivan LKS berdasarkan tes awal dan tes akhir, untuk tes awal diperoleh skor terendahnya skor tertinggi dengan rata-rata skor untuk tes akhir diperoleh skor terendah skor tertinggi , dengan rata-rata skornya Rata-rata skor tes akhir tersebut sudah mencapai sehingga telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). \u0000 ","PeriodicalId":170562,"journal":{"name":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121293023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Model PBL adalah model pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Saat ini telekomunikasi berkembang sangat cepat, TI dapat berperan penting dalam proses pembelajaran. TI menyediakan layanan virtual yang dapat digunakan dalam mengantisipasi keterbatasan sarana fisik dan juga membantu menumbuhkan sikap yang dibutuhkan. Pengaplikasian model PBL berbasis E-Learning dengan menggunakan aplikasi zoom meeting adalah salah kombinasi yang tepat dalam penggunaan telekomunikai untuk pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakn di Sekolah Menengah Atas Kristen Petra Malang, pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Jenis peneitian menggunakan quasy experiment dengan rancangan penelitian posttest only control group design. Data dianalisis memakai uji ANOVA dua jalur. Dari penelitian ini menerangkan (1) Kemampuan berpikir kritis dari siswa yang diajar dengan tipe pembelajaran PBL dan siswa yang diajar dengan tipe pembelajaran konvensiona,l terdapat perbedaan. Taraf signifikansinya 0,033<0,05. (2) Kemampuan berpikir kritis dari siswa ber motivasi belajar tinggi dengan siswa yang bermotivasi belajar rendah, terdapat perbedaan. Dengan taraf signifikansinya 0,002<0,05. (3) Antara pengaplikasian tipe pembelajaran PBL dengan motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, tidak memiliki korelasi. Taraf signifikansinya 0,055>0,05.
PBL模型是一个面向学生的学习模式。目前电信发展非常快,它可以在学习过程中发挥重要作用。it提供的是一种虚拟的服务,可以用于预测物理手段的局限性,也可以帮助培养必要的态度。使用缩放应用程序会议的基于E-Learning的PBL模型的应用是对远程通信学习的正确组合。这项研究是在20/20 - 2021年的最后一个学期在基督教高中佩特拉马朗进行的。这种发现使用的是qu黑社会实验,带有posttest only research control group design。数据是用两道测试进行分析的。本研究解释(1)用PBL式学习来教的学生和传统学习方式来教的学生的批判性思维能力是有区别的。具有0.033005的重要性。
{"title":"PENGARUH PBL BERBASIS E-LEARNING MENGGUNAKAN ZOOM MEETING TERHADAP BERPIKIR KRITIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR","authors":"Margareta Samung, Sholikhan, Nurul Ain","doi":"10.21067/jtst.v3i4.6225","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jtst.v3i4.6225","url":null,"abstract":"Model PBL adalah model pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Saat ini telekomunikasi berkembang sangat cepat, TI dapat berperan penting dalam proses pembelajaran. TI menyediakan layanan virtual yang dapat digunakan dalam mengantisipasi keterbatasan sarana fisik dan juga membantu menumbuhkan sikap yang dibutuhkan. Pengaplikasian model PBL berbasis E-Learning dengan menggunakan aplikasi zoom meeting adalah salah kombinasi yang tepat dalam penggunaan telekomunikai untuk pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakn di Sekolah Menengah Atas Kristen Petra Malang, pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Jenis peneitian menggunakan quasy experiment dengan rancangan penelitian posttest only control group design. Data dianalisis memakai uji ANOVA dua jalur. Dari penelitian ini menerangkan (1) Kemampuan berpikir kritis dari siswa yang diajar dengan tipe pembelajaran PBL dan siswa yang diajar dengan tipe pembelajaran konvensiona,l terdapat perbedaan. Taraf signifikansinya 0,033<0,05. (2) Kemampuan berpikir kritis dari siswa ber motivasi belajar tinggi dengan siswa yang bermotivasi belajar rendah, terdapat perbedaan. Dengan taraf signifikansinya 0,002<0,05. (3) Antara pengaplikasian tipe pembelajaran PBL dengan motivasi belajar terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, tidak memiliki korelasi. Taraf signifikansinya 0,055>0,05. ","PeriodicalId":170562,"journal":{"name":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125470774","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
SMK Maniamas yang bertempat di Hilir .Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat memiliki beberapa fasilitas di dalamnya seperti contoh perpustakaan, lab komputer dan lain lainnya. Jumlah siswa ataupun siswi di SMK Maniamas Ngabang pada tahun ajaran 2020 tercatat sebanyak 205 siswa dan 121 siswi. Perpustakaan SMK Maniamas Ngabang memiliki lebih dari koleksi 550 buku dalam beberapa kategori, seperti contoh buku akuntansi, adminitrasi perkantoran, pemasaran, matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, pendidikan kewarganegaraan, agama, ilmu pengetahuan alam, seni budaya, kewirausahaan, sejarah dan lain sebagainya. untuk masuk kedalam perpustakaan siswa yang telah menjadi anggota perpustakaan akan mengisi buku absensi dan menitipkan kartu tanda anggota perpustakaan kepada petugas perpustakaan. Sedangkan bagi siswa yang belum menjadi anggota akan di wajibkan mengisi form untuk menjadi anggota. setelah mengisi form maka petugas akan menginformasikan dalam pengambilan kartu anggota perpustakaan. Di dalam perpustakaan bagi para siswa yang ingin mencari buku biasanya mereka akan bertanya kepada petugas dan petugas akan memberikan informasi tentang rak atau keberadaan buku dan Bagi para siswa yang ingin meminjam buku, petugas akan mengisi nama siswa dan buku yang di pinjam di mana di dalamnya juga terdapat tanggal pinjam dan kembali. Dalam proses tersebut terjadi kesalahan seperti contoh siswa yang terkena denda tidak seuai dengan jumlah denda yang di terima atau penulisan petugas dalam transaksi peminjaman dan pngembalian buku yang kadang kurang tepat. Maka di perlukan sebuah system informasi perpustakaan yang untuk mengurangi kesalahan.
{"title":"RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN QR CODE DI SMK MANIAMAS NGABANG","authors":"Jerri Malau, Rini Agustina, Aan Jelll Priana","doi":"10.21067/jtst.v3i4.6526","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jtst.v3i4.6526","url":null,"abstract":"SMK Maniamas yang bertempat di Hilir .Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat memiliki beberapa fasilitas di dalamnya seperti contoh perpustakaan, lab komputer dan lain lainnya. Jumlah siswa ataupun siswi di SMK Maniamas Ngabang pada tahun ajaran 2020 tercatat sebanyak 205 siswa dan 121 siswi. Perpustakaan SMK Maniamas Ngabang memiliki lebih dari koleksi 550 buku dalam beberapa kategori, seperti contoh buku akuntansi, adminitrasi perkantoran, pemasaran, matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, pendidikan kewarganegaraan, agama, ilmu pengetahuan alam, seni budaya, kewirausahaan, sejarah dan lain sebagainya. untuk masuk kedalam perpustakaan siswa yang telah menjadi anggota perpustakaan akan mengisi buku absensi dan menitipkan kartu tanda anggota perpustakaan kepada petugas perpustakaan. Sedangkan bagi siswa yang belum menjadi anggota akan di wajibkan mengisi form untuk menjadi anggota. setelah mengisi form maka petugas akan menginformasikan dalam pengambilan kartu anggota perpustakaan. Di dalam perpustakaan bagi para siswa yang ingin mencari buku biasanya mereka akan bertanya kepada petugas dan petugas akan memberikan informasi tentang rak atau keberadaan buku dan Bagi para siswa yang ingin meminjam buku, petugas akan mengisi nama siswa dan buku yang di pinjam di mana di dalamnya juga terdapat tanggal pinjam dan kembali. Dalam proses tersebut terjadi kesalahan seperti contoh siswa yang terkena denda tidak seuai dengan jumlah denda yang di terima atau penulisan petugas dalam transaksi peminjaman dan pngembalian buku yang kadang kurang tepat. Maka di perlukan sebuah system informasi perpustakaan yang untuk mengurangi kesalahan.","PeriodicalId":170562,"journal":{"name":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124834831","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Desi Triwahyuni Ramadhani, Arnelian Dwi Yasa, I. K. Suastika
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media pembelajaran sistem pencernaan pada manusia. Metode penelitian yang digunakan peneliti merupakan penilitian pengembangan dan menggunakan model ADDIE dengan lima tahapan yakni: Analysis, Design, Development , Implementation, Evaluation. Subjek uji coba adalah 7 siswa kelas V SDN Karangbesuki 2 Kota Malang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Angket terdiri dari angket ahli media, ahli materi, ahli bahasa, kepraktisan guru, dan kepraktisan siswa. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah media pembelajaran E-Komik sistem pencernaan pada manusia menggunakan model ADDIE dan menyatakan bahwa media E-Komik sistem pencernaan pada manusia memperoleh skor kevalidan 92,5% dengan kategori sangat valid dari ahli media, 87,5% dengan kategori sangat valid dari ahli materi, sedangkan 96,4 % dengan kategori sangat valid dari ahli bahasa. Uji kepraktisan mendapatkan presentase 96,1% dan 85,55% dengan kategori sangat baik dari hasil respon siswa dan guru. Uji keefektifan memperoleh rata-rata nilai 81% dengan kategori sangat baik. hasil pengembangan media pembelajaran E-Komik sistem pencernaan pada manusia dapat dijadikan referensi guru sebagai media pendamping pembelajaran.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-KOMIK SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS V","authors":"Desi Triwahyuni Ramadhani, Arnelian Dwi Yasa, I. K. Suastika","doi":"10.21067/jtst.v3i4.6538","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jtst.v3i4.6538","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan media pembelajaran sistem pencernaan pada manusia. Metode penelitian yang digunakan peneliti merupakan penilitian pengembangan dan menggunakan model ADDIE dengan lima tahapan yakni: Analysis, Design, Development , Implementation, Evaluation. Subjek uji coba adalah 7 siswa kelas V SDN Karangbesuki 2 Kota Malang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Angket terdiri dari angket ahli media, ahli materi, ahli bahasa, kepraktisan guru, dan kepraktisan siswa. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah media pembelajaran E-Komik sistem pencernaan pada manusia menggunakan model ADDIE dan menyatakan bahwa media E-Komik sistem pencernaan pada manusia memperoleh skor kevalidan 92,5% dengan kategori sangat valid dari ahli media, 87,5% dengan kategori sangat valid dari ahli materi, sedangkan 96,4 % dengan kategori sangat valid dari ahli bahasa. Uji kepraktisan mendapatkan presentase 96,1% dan 85,55% dengan kategori sangat baik dari hasil respon siswa dan guru. Uji keefektifan memperoleh rata-rata nilai 81% dengan kategori sangat baik. hasil pengembangan media pembelajaran E-Komik sistem pencernaan pada manusia dapat dijadikan referensi guru sebagai media pendamping pembelajaran.","PeriodicalId":170562,"journal":{"name":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122634350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Shafiq Nurdin, Riski Nur Istiqomah Dinnullah, Lutfi Adi Firmansyah
Proses pengerolan pipa galvanis pada masyarakat secara umum masih menggunakan sistem manual dengan beberapa kelemahan yang ada, diantaranya: lamanya proses pengerolan, banyaknya tenaga manusia yang terlibat dan hasil lingkaran rol pipa yang bervariasi. Diperlukan mesin pembengkok rol (roll bending machine) untuk mampu mempersingkat proses pengerolan, melakukan efisiensi waktu dan tenaga manusia. Dengan pertimbangan biaya, perancangan mesin bengkok rol untuk pipa galvanis dapat direncanakan secara semi otomatis dengan fokus pada proses penekanan pipa diletakkan pada matras (roller) yang bertujuan untuk membengkokan pipa membentuk lingkaran dan mendapatkan diameter yang diinginkan. Sumber tenaga mesin bengkok rol pipa dengan motor listrik 1 HP putaran 1400 rpm, dalam reduksi putaran menggunakan speed reducer perbandingan 1:60, dan rantai perbandingan 1:1,5 menghasilkan putaran akhir 15,55 rpm. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan torsi yang maksimal dalam proses pembengkokan pipa. Perhitungan hasil torsi pada kinerja roller sebesar 2752,8 kg.mm dengan diameter poros 25,4 mm (1 in), dan ukuran pasak 8 x 7 (b x h). Pengujian mesin menggunakan pipa galvanis ukuran 0,5 in, tebal 1,6 mm dengan panjang pipa 2000 mm menghasilkan bentuk rol pipa membutuhan rata-rata waktu 25,6 menit, diameter 267,8 mm dan jarak handle 49,4 mm.
一般来说,天然气管道的剥离过程仍然使用手动系统,其中有几个缺陷,其中包括欧洲水解的持续时间、投入的人力以及管道周期的不同结果。我们需要一台弯曲的滚轴机,这样它就可以缩短退化过程,实现时间和人力效率。考虑到成本,镀锌管的设计可以半自动设计,将管道的压缩过程集中在滚筒上,以使管道弯曲成一个圆,并实现所需的直径。在旋转诱变过程中,1马力推导为1400转/分钟,在旋转转换器中使用1比1.60的速度减速器,链比较1:1 . 5产生1555转/分。它的目的是在管子弯曲的过程中获得最大的扭矩。根据滚轴演出的扭矩计算,共2752、8公斤。发动机测试使用0.5英寸(0.4毫米)的镀锌管(b x h),使用2000毫米长段1.6毫米的镀锌管测试,平均在25.6分钟的时间内完成25.6毫米的铅管,平均25.6分钟的直径267.8毫米,引线直径49.4毫米。
{"title":"PERANCANGAN DAN UJI MESIN PEMBENGKOK ROL (ROLL BENDING MACHINE) UNTUK PIPA GALVANIS","authors":"Shafiq Nurdin, Riski Nur Istiqomah Dinnullah, Lutfi Adi Firmansyah","doi":"10.21067/jtst.v3i4.6358","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jtst.v3i4.6358","url":null,"abstract":"Proses pengerolan pipa galvanis pada masyarakat secara umum masih menggunakan sistem manual dengan beberapa kelemahan yang ada, diantaranya: lamanya proses pengerolan, banyaknya tenaga manusia yang terlibat dan hasil lingkaran rol pipa yang bervariasi. Diperlukan mesin pembengkok rol (roll bending machine) untuk mampu mempersingkat proses pengerolan, melakukan efisiensi waktu dan tenaga manusia. Dengan pertimbangan biaya, perancangan mesin bengkok rol untuk pipa galvanis dapat direncanakan secara semi otomatis dengan fokus pada proses penekanan pipa diletakkan pada matras (roller) yang bertujuan untuk membengkokan pipa membentuk lingkaran dan mendapatkan diameter yang diinginkan. Sumber tenaga mesin bengkok rol pipa dengan motor listrik 1 HP putaran 1400 rpm, dalam reduksi putaran menggunakan speed reducer perbandingan 1:60, dan rantai perbandingan 1:1,5 menghasilkan putaran akhir 15,55 rpm. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan torsi yang maksimal dalam proses pembengkokan pipa. Perhitungan hasil torsi pada kinerja roller sebesar 2752,8 kg.mm dengan diameter poros 25,4 mm (1 in), dan ukuran pasak 8 x 7 (b x h). Pengujian mesin menggunakan pipa galvanis ukuran 0,5 in, tebal 1,6 mm dengan panjang pipa 2000 mm menghasilkan bentuk rol pipa membutuhan rata-rata waktu 25,6 menit, diameter 267,8 mm dan jarak handle 49,4 mm.","PeriodicalId":170562,"journal":{"name":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122372445","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah dapat mengetahui tingkat keterampilan berpikir kreatif dengan indikator kelancaran, keluwesan dan kebaruan untuk menyelesaikan soal siswa dalam materi fisika, khususnya pokok pembahasan getaran, gelombang dan suara kelas VIII B di SMP PGRI 02 Pakisaji tahun 2020/2021. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yg diperoleh tingkat keterampilan berpikir kreatif siswa yaitu 3 siswa memiliki tingkat cukup kreatif dalam mengerjakan soal, 10 peserta didik memiliki tingkat kurang kreatif dalam mengerjakan soal fisika dan 9 siswa yang memiliki tingkat tidak kreatif dalam mengerjakan soal fisika. Dan untuk data yang dianalisis hanya diambil masing-masing 2 subjek dari tingkat kreativitas yang cukup, kreativitas kurang dan tidak memiliki kreativitas. Disimpulkan banyak siswa yang kurang bisa berpikir kreatif untuk memecahkan soal fisika.
{"title":"ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FISIKA KELAS VIII B DI SMP PGRI 02 PAKISAJI","authors":"Rambu Kassi, Sudi Dul Aji, Chandra Sundaygara","doi":"10.21067/jtst.v3i4.6383","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jtst.v3i4.6383","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah dapat mengetahui tingkat keterampilan berpikir kreatif dengan indikator kelancaran, keluwesan dan kebaruan untuk menyelesaikan soal siswa dalam materi fisika, khususnya pokok pembahasan getaran, gelombang dan suara kelas VIII B di SMP PGRI 02 Pakisaji tahun 2020/2021. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yg diperoleh tingkat keterampilan berpikir kreatif siswa yaitu 3 siswa memiliki tingkat cukup kreatif dalam mengerjakan soal, 10 peserta didik memiliki tingkat kurang kreatif dalam mengerjakan soal fisika dan 9 siswa yang memiliki tingkat tidak kreatif dalam mengerjakan soal fisika. Dan untuk data yang dianalisis hanya diambil masing-masing 2 subjek dari tingkat kreativitas yang cukup, kreativitas kurang dan tidak memiliki kreativitas. Disimpulkan banyak siswa yang kurang bisa berpikir kreatif untuk memecahkan soal fisika. ","PeriodicalId":170562,"journal":{"name":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125204330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pembelajaran dimasa pandemik covid-19 dituntut untuk menetapkan model pembelajaran setara dengan suasana dan keadaan yang sepadan dengan bidang yang bakal dibimbing. Model pembelajaran akurat untuk diaplikasikan saat cara edukasi daring ialah tipe pembelajaran problem based learning. Penyelidikan ini mempunyai tujuan menelaah kualitas keterlaksanaan pembelajaran PBL secara daring, dan menganalisis perbedaan prestasi siswa terhadap pembelajaran memakai tipe pembelajaran problem based learning dan tipe pembelajaran konvensional secara daring. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen Petra Malang semester genap tahun pelajan 2020/2021. Sampel penelitian ini adalah 40 orang, terdiri dari X MIPA1 dengan 20 siswa untuk kelompok eksperimen dan X MIPA2 dengan 20 siswa untuk kelas kontrol. Pada kelompok eksperiment dikasih tindakan dengan memakai tipe pembelajaran PBL, pada kelompok kontrol diberikan tindakan serta menerapkan tipe edukasi secara konvensional. Data dikumpulkan dengan tes prestasi belajar siswa serta lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran. Data yang diperoleh dianalisis oleh Uji Anova Univariat. Hasil Penelitian menerangkan bahwa (1) kualitas keterlaksanaan pembelajaran PBL secara daring memperoleh persentase 90% dengan kriteria sangat baik; (2) adanya perbedaan prestasi belajar siswa antar pemakaian model pembelajaran PBL dengan konvensional secara daring dengan taraf signifikan diperoleh adalah 0,008 < 0,05.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SECARA DARING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI","authors":"Kresensia Haryanti, Maris Kurniawati, Sholikhan","doi":"10.21067/jtst.v3i4.6214","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jtst.v3i4.6214","url":null,"abstract":"Pembelajaran dimasa pandemik covid-19 dituntut untuk menetapkan model pembelajaran setara dengan suasana dan keadaan yang sepadan dengan bidang yang bakal dibimbing. Model pembelajaran akurat untuk diaplikasikan saat cara edukasi daring ialah tipe pembelajaran problem based learning. Penyelidikan ini mempunyai tujuan menelaah kualitas keterlaksanaan pembelajaran PBL secara daring, dan menganalisis perbedaan prestasi siswa terhadap pembelajaran memakai tipe pembelajaran problem based learning dan tipe pembelajaran konvensional secara daring. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen Petra Malang semester genap tahun pelajan 2020/2021. Sampel penelitian ini adalah 40 orang, terdiri dari X MIPA1 dengan 20 siswa untuk kelompok eksperimen dan X MIPA2 dengan 20 siswa untuk kelas kontrol. Pada kelompok eksperiment dikasih tindakan dengan memakai tipe pembelajaran PBL, pada kelompok kontrol diberikan tindakan serta menerapkan tipe edukasi secara konvensional. Data dikumpulkan dengan tes prestasi belajar siswa serta lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran. Data yang diperoleh dianalisis oleh Uji Anova Univariat. Hasil Penelitian menerangkan bahwa (1) kualitas keterlaksanaan pembelajaran PBL secara daring memperoleh persentase 90% dengan kriteria sangat baik; (2) adanya perbedaan prestasi belajar siswa antar pemakaian model pembelajaran PBL dengan konvensional secara daring dengan taraf signifikan diperoleh adalah 0,008 < 0,05.","PeriodicalId":170562,"journal":{"name":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115389474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan yang disajikan pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan tahapan APOS. Pemahaman konsep siswa dianalisis berdasarkan tahapan APOS yaitu aksi, proses, objek dan skema. Subyek pada penelitian ini adalah 3 peserta didik dengan kategori tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Sementara, teknik analisis data meliputi reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Untuk mendapatkan data yang relevan, maka keabsahan data penelitian menggunakan teknik triangulasi Hasil analisis yang diperoleh dari pengerjaan soal yang diberikan adalah adalah (1) peserta didik dengan kemampuan tinggi sudah memenuhi tahap aksi, proses, objek dan skema, (2) peserta didik dengan kemampuan sedang masih berada pada tahap aksi dan proses namun kurang memahami pada tahap objek dan skema; serta (3) peserta didik dengan kemampuan rendah tidak memahami konsep materi sehingga tidak memenuhi seluruh tahapan APOS.
{"title":"ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP BERDASARKAN TAHAPAN APOS PESERTA DIDIK PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL","authors":"Riski Nur Istiqomah Dinnullah","doi":"10.21067/jtst.v3i4.6335","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jtst.v3i4.6335","url":null,"abstract":"Tujuan yang disajikan pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil pemahaman konsep siswa dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan tahapan APOS. Pemahaman konsep siswa dianalisis berdasarkan tahapan APOS yaitu aksi, proses, objek dan skema. Subyek pada penelitian ini adalah 3 peserta didik dengan kategori tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Sementara, teknik analisis data meliputi reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Untuk mendapatkan data yang relevan, maka keabsahan data penelitian menggunakan teknik triangulasi Hasil analisis yang diperoleh dari pengerjaan soal yang diberikan adalah adalah (1) peserta didik dengan kemampuan tinggi sudah memenuhi tahap aksi, proses, objek dan skema, (2) peserta didik dengan kemampuan sedang masih berada pada tahap aksi dan proses namun kurang memahami pada tahap objek dan skema; serta (3) peserta didik dengan kemampuan rendah tidak memahami konsep materi sehingga tidak memenuhi seluruh tahapan APOS.","PeriodicalId":170562,"journal":{"name":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","volume":"118 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126058321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari observasi ini adalah mencari bagaimana dampak model discovery learning berbantuan media audio visual terhadap keaktifan dan prestasi kelas VIII A dan VIII C SMP Nasional Malang. Observasi ini menggunakan rancangan purpuse sampling. Data diperoleh selama dan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan lembar observasi untuk menghitung nilai keaktifan dan test untuk menghitung prestasi siswa. Analisis data menggunakan uji prsyarat analisis dan uji hipotesis. Dari hasil observasi diperoleh keaktifan dan prestasi belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Dari hasil observasi dapat ditarik kesimpulan keaktifan dan prestasi belajar dengan model discovery learning berbantuan media audio visual lebih tinggi daripada model konvensional.
{"title":"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA","authors":"Agnesta Yesika Ardelina, Nurul Ain, Hena Dian Ayu","doi":"10.21067/jtst.v3i4.4903","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jtst.v3i4.4903","url":null,"abstract":"Tujuan dari observasi ini adalah mencari bagaimana dampak model discovery learning berbantuan media audio visual terhadap keaktifan dan prestasi kelas VIII A dan VIII C SMP Nasional Malang. Observasi ini menggunakan rancangan purpuse sampling. Data diperoleh selama dan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan lembar observasi untuk menghitung nilai keaktifan dan test untuk menghitung prestasi siswa. Analisis data menggunakan uji prsyarat analisis dan uji hipotesis. Dari hasil observasi diperoleh keaktifan dan prestasi belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Dari hasil observasi dapat ditarik kesimpulan keaktifan dan prestasi belajar dengan model discovery learning berbantuan media audio visual lebih tinggi daripada model konvensional.","PeriodicalId":170562,"journal":{"name":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115464544","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan media yang dikembangkan digunakan pada kegiatan pembelajaran di kelas X MIPA dan efektifitas media tersebut ditinjau dari persepsi dan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan 4D model.Pertimbangan digunakan model ini karena model pengembangan ini lebih sederhana dengan langkah-langkah yang tidak rumit, sistematis dalam upaya memecahkan masalah belajar yang berkaitan dengan sumber belajar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.Model pengembangan ini terdiri dari empat tahap yaitu tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran.Namun dengan alasan keterbatasan waktu yang tersedia maka tahap keempat yaitu tahap penyebaran tidak dilaksanakan. Berdasarkan hasil ujicoba produk pada setiap tahapnya dengan nilai oleh ahli materi sebesar 86.5, nilai oleh ahli media sebesar 90.62, nilai hasil uji operasional sebesar 83.94 serta rerata nilai evaluasi sebesar97.29 maka dapat disimpulkan bahwa media belajar yang peneliti kembangkan layak digunakan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk kelas X SMA dan cukup efektif dalam upaya memperbaiki persepsi serta meningkatkan hasil belajar siswa.
{"title":"PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM FORMAT EXCEL PADA MATERI MEMBACA DAN MELUKIS GRAFIK FUNGSI KUADRAT","authors":"Setyobudi, D. Susilo, Vivi Suwanti","doi":"10.21067/jtst.v3i4.5814","DOIUrl":"https://doi.org/10.21067/jtst.v3i4.5814","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan media yang dikembangkan digunakan pada kegiatan pembelajaran di kelas X MIPA dan efektifitas media tersebut ditinjau dari persepsi dan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini peneliti memilih untuk menggunakan 4D model.Pertimbangan digunakan model ini karena model pengembangan ini lebih sederhana dengan langkah-langkah yang tidak rumit, sistematis dalam upaya memecahkan masalah belajar yang berkaitan dengan sumber belajar sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa.Model pengembangan ini terdiri dari empat tahap yaitu tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran.Namun dengan alasan keterbatasan waktu yang tersedia maka tahap keempat yaitu tahap penyebaran tidak dilaksanakan. Berdasarkan hasil ujicoba produk pada setiap tahapnya dengan nilai oleh ahli materi sebesar 86.5, nilai oleh ahli media sebesar 90.62, nilai hasil uji operasional sebesar 83.94 serta rerata nilai evaluasi sebesar97.29 maka dapat disimpulkan bahwa media belajar yang peneliti kembangkan layak digunakan pada kegiatan pembelajaran matematika untuk kelas X SMA dan cukup efektif dalam upaya memperbaiki persepsi serta meningkatkan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":170562,"journal":{"name":"Rainstek Jurnal Terapan Sains dan Teknologi","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132157674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}