Pub Date : 2018-10-01DOI: 10.21776/UB.JITEK.2018.013.02.6
Digna Anissa, Lilik Eka Radiati
Pada sari jamur tiram putih mengandung protein, karbohidrat dan beberapa glukosa, dalam jamur tiram putih juga mengandung s-glukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sari jamur tiram putih ditinjau dari viskositas, daya ikat air dan kadar air pada yoghurt drink . Hasil penelitian memberikan informasi tentang penambahan sari jamur tiram putih dalam yoghurt drink . Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, terdiri dari P0, P1, P2 dan P3, dan 4 ulangan dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 3% sari jamur tiram putih memberikan perbedaan sangat nyata (P <0,01) pada viskositas dan kadar air dan memberikan perbedaan yang signifikan (P <0,05) pada daya ikat air. Berdasarkan analisis penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan sari jamur tiram putih dengan konsentrasi hingga 3% dapat meningatkan viskositas dan daya ikat air serta menurunkan kadar air.
{"title":"Pengaruh Penambahan Sari Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) pada Pembuatan Yogurt Drink Ditinjau dari Sifat Mutu Fisik","authors":"Digna Anissa, Lilik Eka Radiati","doi":"10.21776/UB.JITEK.2018.013.02.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JITEK.2018.013.02.6","url":null,"abstract":"Pada sari jamur tiram putih mengandung protein, karbohidrat dan beberapa glukosa, dalam jamur tiram putih juga mengandung s-glukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sari jamur tiram putih ditinjau dari viskositas, daya ikat air dan kadar air pada yoghurt drink . Hasil penelitian memberikan informasi tentang penambahan sari jamur tiram putih dalam yoghurt drink . Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, terdiri dari P0, P1, P2 dan P3, dan 4 ulangan dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 3% sari jamur tiram putih memberikan perbedaan sangat nyata (P <0,01) pada viskositas dan kadar air dan memberikan perbedaan yang signifikan (P <0,05) pada daya ikat air. Berdasarkan analisis penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan sari jamur tiram putih dengan konsentrasi hingga 3% dapat meningatkan viskositas dan daya ikat air serta menurunkan kadar air.","PeriodicalId":17778,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak","volume":"84 8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87667352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-01DOI: 10.21776/ub.jitek.2018.013.02.9
Jitek Jitek
{"title":"Front Metter","authors":"Jitek Jitek","doi":"10.21776/ub.jitek.2018.013.02.9","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/ub.jitek.2018.013.02.9","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":17778,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86663872","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-01DOI: 10.21776/UB.JITEK.2018.013.02.4
Nela Agustin Kusuma Wardani, Putri Tari Indriani, Dinda Ina Sarinastiti
Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) ini memiliki persentase 30-35 % dari berat buahnya dan seringkali hanya dibuang. Kulit buah naga merah merah mengandung zat warna alami antosianin yang cukup tinggi, vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid, fenolik, karoten, serat dan pektin. Berdasarkan kandungan dari kulit buah naga merah ini dimanfaatkan sebagai pangan fungsional yakni cincau tiruan. Penelitian bertujuan mengetahui karakteristik fisik dan kimia cincau tiruan kulit buah naga merah. Beberapa senyawa yang ditambahkan dalam pembuatan cincau tiruan mempengaruhi karakteristik cincau tiruan sehingga perlu dilakukan analisa fisik dan kimia pada cincau tiruan kulit buah naga merah. Pembuatan cincau tiruan dibuat dari sari kulit buah naga merah dengan penambahan karagenan, CMC – Na, gula dengan perbandingan 1,5:1:0,5. Cincau tiruan dianalisa karakteristik fisik ( pH, total padatan terlarut, warna dan sineresis) dan karakteristik kimia (lemak, protein, air, abu, karbohidrat dan serat kasar). Karakteritik fisik pada cincau tiruan dari kulit buah naga merah didapatkan nilai pH 7,54 ± 0,02, total padatan terlarut 9,32%, warna (L 35,23%±0,64, a+ 8±1,25, b+ 2,33±0,32 dan sineresis 24 jam 6%±0,00, 48 jam 6,30%±0,00, 72 jam 10,28±0,00. Karakteristik kimia pada cincau tiruan dari kulit buah naga merah didapatkan nilai kadar lemak 0,26%±0,00 , protein 4,35%±0,00, air 94,44%±0,00, abu 0,48%±0,00, karbohidrat 0,48% ±0,00 dan serat kasar 1,63% ±0,00.
这种红龙果(Hylocereus polyrhizus)的果皮占其果实重量的30%到35%,通常只被丢弃。龙的果皮中含有足够高的花青素、维生素C、维生素E、维生素A、生物碱、松节油、苯、纤维和果胶。根据龙果果皮的含量,它被用作人造金球菌的功能食品。研究的目的是确定龙果皮的物理和化学性质。合成金环中添加的一些化合物影响了合成金环的特性,因此需要对龙果皮的物理和化学分析。人造曲线是用红龙果的果皮与加了碳原、CMC——糖而成的比例为5:1。5。合成金球花分析了物理特征(pH,总固体、颜色和化学)和化学特征(脂肪、蛋白质、水、灰烬、碳水化合物和粗纤维)。Karakteritik cincau果皮红龙的仿制品的身体的pH值7.54±0.005,总溶解固体9,32%,颜色(L 35,23%±64,1.25 8±a + b + 2,33±0.32和24小时sineresis 6%±0,00,48小时6,30%±0,00,72小时10.28±0,00。果皮红龙cincau复制品的化学特征得到0,26%脂肪含量值±0,00,蛋白质4,35%±0,00,水94,44%±0,00,阿布0,48%±0,00,碳水化合物0,48%±0,00和纤维粗糙1,63%±0,00。
{"title":"Karakteristik Fisik dan Kimia Cincau Tiruan dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)","authors":"Nela Agustin Kusuma Wardani, Putri Tari Indriani, Dinda Ina Sarinastiti","doi":"10.21776/UB.JITEK.2018.013.02.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JITEK.2018.013.02.4","url":null,"abstract":"Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) ini memiliki persentase 30-35 % dari berat buahnya dan seringkali hanya dibuang. Kulit buah naga merah merah mengandung zat warna alami antosianin yang cukup tinggi, vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid, fenolik, karoten, serat dan pektin. Berdasarkan kandungan dari kulit buah naga merah ini dimanfaatkan sebagai pangan fungsional yakni cincau tiruan. Penelitian bertujuan mengetahui karakteristik fisik dan kimia cincau tiruan kulit buah naga merah. Beberapa senyawa yang ditambahkan dalam pembuatan cincau tiruan mempengaruhi karakteristik cincau tiruan sehingga perlu dilakukan analisa fisik dan kimia pada cincau tiruan kulit buah naga merah. Pembuatan cincau tiruan dibuat dari sari kulit buah naga merah dengan penambahan karagenan, CMC – Na, gula dengan perbandingan 1,5:1:0,5. Cincau tiruan dianalisa karakteristik fisik ( pH, total padatan terlarut, warna dan sineresis) dan karakteristik kimia (lemak, protein, air, abu, karbohidrat dan serat kasar). Karakteritik fisik pada cincau tiruan dari kulit buah naga merah didapatkan nilai pH 7,54 ± 0,02, total padatan terlarut 9,32%, warna (L 35,23%±0,64, a+ 8±1,25, b+ 2,33±0,32 dan sineresis 24 jam 6%±0,00, 48 jam 6,30%±0,00, 72 jam 10,28±0,00. Karakteristik kimia pada cincau tiruan dari kulit buah naga merah didapatkan nilai kadar lemak 0,26%±0,00 , protein 4,35%±0,00, air 94,44%±0,00, abu 0,48%±0,00, karbohidrat 0,48% ±0,00 dan serat kasar 1,63% ±0,00.","PeriodicalId":17778,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak","volume":"43 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76810965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-01DOI: 10.21776/UB.JITEK.2018.013.02.1
M. C. Padaga, H AjengErikaP., M. Irawan
Dioksin merupakan senyawa kimia hasil samping dari berbagai proses kimia yang terjadi dibumi terutama dari hasil pembakaran dan mempunyai toksisitas tinggi. Salah satu efek toksisitas dari dioksin adalah terhadap organ reproduksi (reprotoksik). Kasein yoghurt susu kambing mengandung peptida bioaktif yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Pada penelitian ini potensi antioksidan yoghurt susu kambing diuji terhadap tikus putih ( Rattus norvegicus ) sebagai hewan model reprotoksik yang dipapar 2,3,7,8- Tetrachlorinedibenzo-P-Dioksin (TCDD). Efek pencegahan kasein diamati berdasarkan kadar superoksida dismutase (SOD) dan malondyaldehide (MDA) serum, kadar MDA dan histopatologi testis. Metoda yang digunakan adalah percobaan laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Tikus putih dibagi menjadi 6 kelompok yaitu KN (kelompok normal), KK (kelompok kontrol yang diberi kasein yogurt susu kambing 600 mg/kg BB), KP (kelompok positif yang dipapar TCDD 100 ng/kg BB), KP1 ( KP + preventif kasein yoghurt susu kambing 300 mg/kg BB), KP2 (KP+ preventif kasein yoghurt susu kambing 600 mg/kg BB), KP3 (KP + preventif kasein yoghurt susu kambing 900 mg/kg BB. Data SOD dan MDA diuji menggunakan one way Analysis of Variance (ANOVA) dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Histopatologi testis diuji dengan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE) untuk mengamati secara deskriptif spermatozoa dalam tubulus seminiferus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasein yoghurt susu kambing secara signifikan berpengaruh (p<0,05) terhadap kadar SOD dan MDA serum, MDA testis dan kepadatan sel spermatozoa akibat paparan TCDD. Pemberian kasein dosis 900 mg/kg BB paling efektif mencegah penurunan SOD serum, kenaikan kadar MDA serum dan testis, serta penurunan spermatozoa. Dapat disimpulkan bahwa kasein yogurt susu kambing dapat dapat dimanfaatkan sebagai nutrasetika untuk mencegah reprotoksik akibat paparan TCDD.
{"title":"Efek Antioksidatif Kasein Yogurt Susu Kambing Terhadap Pencegahan Reprotoksik pada Hewan Model Rattus Norvegicus yang Dipapar 2, 3, 7, 8 Tetrachlorinedibenzo-P-Dioksin (TCDD)","authors":"M. C. Padaga, H AjengErikaP., M. Irawan","doi":"10.21776/UB.JITEK.2018.013.02.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.21776/UB.JITEK.2018.013.02.1","url":null,"abstract":"Dioksin merupakan senyawa kimia hasil samping dari berbagai proses kimia yang terjadi dibumi terutama dari hasil pembakaran dan mempunyai toksisitas tinggi. Salah satu efek toksisitas dari dioksin adalah terhadap organ reproduksi (reprotoksik). Kasein yoghurt susu kambing mengandung peptida bioaktif yang memiliki potensi sebagai antioksidan. Pada penelitian ini potensi antioksidan yoghurt susu kambing diuji terhadap tikus putih ( Rattus norvegicus ) sebagai hewan model reprotoksik yang dipapar 2,3,7,8- Tetrachlorinedibenzo-P-Dioksin (TCDD). Efek pencegahan kasein diamati berdasarkan kadar superoksida dismutase (SOD) dan malondyaldehide (MDA) serum, kadar MDA dan histopatologi testis. Metoda yang digunakan adalah percobaan laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Tikus putih dibagi menjadi 6 kelompok yaitu KN (kelompok normal), KK (kelompok kontrol yang diberi kasein yogurt susu kambing 600 mg/kg BB), KP (kelompok positif yang dipapar TCDD 100 ng/kg BB), KP1 ( KP + preventif kasein yoghurt susu kambing 300 mg/kg BB), KP2 (KP+ preventif kasein yoghurt susu kambing 600 mg/kg BB), KP3 (KP + preventif kasein yoghurt susu kambing 900 mg/kg BB. Data SOD dan MDA diuji menggunakan one way Analysis of Variance (ANOVA) dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Histopatologi testis diuji dengan metode pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE) untuk mengamati secara deskriptif spermatozoa dalam tubulus seminiferus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasein yoghurt susu kambing secara signifikan berpengaruh (p<0,05) terhadap kadar SOD dan MDA serum, MDA testis dan kepadatan sel spermatozoa akibat paparan TCDD. Pemberian kasein dosis 900 mg/kg BB paling efektif mencegah penurunan SOD serum, kenaikan kadar MDA serum dan testis, serta penurunan spermatozoa. Dapat disimpulkan bahwa kasein yogurt susu kambing dapat dapat dimanfaatkan sebagai nutrasetika untuk mencegah reprotoksik akibat paparan TCDD.","PeriodicalId":17778,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak","volume":"10 3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77592900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}